LAMPIRAN 1 : Kuesioner Penelitian
KUESIONER PENELITIAN
Sehubungan dengan adanya penelitian mengenai “Pengaruh Budaya Organisasi dan Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Karyawan PT. TELKOM Medan”. Maka Saya memohon kepada Saudara /i utuk mengisi kuesioner di
bawah ini. Atas perhatian dan kerja samanya Saya ucapkan terima kasih.
Petunjuk Pengisin Kuesioner:
Silahkan Saudara/i mengisi kuesioner dibawah ini dengan memberikan
tanda (√ ) pada salah satu jawaban yang sesuai menurut Anda
SS = Sangat Setuju S = Setuju
TS = Tidak Setuju
STS = Sangat Tidak Setuju
Identitas Responden:
1. Usia :
A. Budaya Organisasi
Inisiatif Individual
No. Pernyataan SS S KS TS STS
1 Selalu berusaha menyelesaikan masalah pekerjaan tanpa menunggu atasan.
2 Melakukan inovasi dalam menyelesaikan pekerjaan
Toleransi Terhadap Tindakan Beresiko
No Pernyataan SS S KS TS STS
1 Menyampaikan saran atau kritik dalam menyelesaikan masalah perusahaan.
2 Berusaha menghindar benturan kepentingan dalam pekerjaan.
Kontrol
No Pernyataan SS S KS TS STS
1 Atasan selalu memonitori Saya untuk bekerja lebih baik. 2 Atasan selalu melakukan
pengawasan terhadap pekerjaan yang telah berlangsung ataupun pekerjaan tersebut telah selesai.
Dukungan Manajemen
No Pernyataan SS S KS TS STS
1 Koordinasi antar unit di perusahaan telah terlaksana. 2 Dapat melaksanakan standar kerja
B. Kepuasan Kerja
Pekerjaan
No Pernyataan SS S KS TS STS
1 Pekerjaan yang saya terima bervariasi
2 Pekerjaan yang saya terima sesuai dengan kemampuan yang saya miliki
Gaji
No Pernyataan SS S KS TS STS
1 Gaji yang diberikan perusahaan mendorong peningkatan kinerja 2 Imbalan yang diterima
diperusahan ini seimbang dengan karyawan lain dengan beban kerja yang sama
Promosi
No Pernyataan SS S KS TS STS
1 Perusahaan memberi kesempatan yang luas bagi karyawan yang ingin maju dalam karir
Rekan Kerja
No Pernyataan SS S KS TS STS
1 Hubungan dengan rekan-rekan erja yang lain dalam perusahaan ini dikatakan baik
2 Diantara sesama karyawan diperusahaan ini saling ketrbuaan 2 Keputusan perusahaan dalam hal
C. Kinerja
Kualitas
No Pernyataan SS S KS TS STS
1 Hasil kerja selama ini selalu teliti, tidak pernah diprotes 2 Saya dipercaya oleh atasan untuk melaksanakan tugas penting karena hasil kerja yang memuaskan
Kuantitas Kerja
No Pernyataan SS S KS TS STS
1 Mampu mengerjakan beberapa tugas dalam waktu bersamaan 2 Mempunyai target kinerja yang
harus dicapai dengan periode tertentu
Kerjasama
No Pernyataan SS S KS TS STS
1 Dalam menyelesaikan tugas yang memerlukan kerjasama, selalu dapat bekerjasama dengan baik
2 Di dalam bekerja sama selalu menciptakan komunikasi yang baik
Pemanfaatan waktu
No Pernyataan SS S KS TS STS
1 Selalu menggunakan jam istirahat untuk menyelesaikan tugas – tugas yang diberikan 2 Selalu tepat waktu dalam
LAMPIRAN 2
TABULASI UJI VALIDITAS PERTAMA
BUDAYA ORGANISASI (X1) KEPUASAN KERJA (X2) KINERJA
Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7 Q8 Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7 Q8 Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7
4 4 4 3 3 4 3 4 4 5 4 3 4 5 4 4 3 4 4 4 3 3 4
2 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 4 5 5
4 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 3 5
5 4 4 2 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 2 5
4 4 4 3 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 5 4 4 3 4 3 3 4
2 5 5 4 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 5 5 1 4 3 2
5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5
3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 2 3
3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3
2 2 2 4 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 4 3 2
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 3 5
4 5 5 5 4 1 2 4 1 4 1 2 4 3 4 1 4 5 5 5 5 4 4
3 1 1 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 2 2 4 4 3
4 5 5 4 4 1 4 2 3 4 1 4 2 4 3 3 4 5 4 4 4 4 4
5 1 1 4 5 5 4 5 5 2 5 4 5 1 2 5 5 1 4 5 4 3 5
4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 2 4
4 5 5 4 3 5 4 5 2 3 5 4 5 1 4 2 4 5 4 3 4 3 4
4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4
4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4
4 4 4 3 4 4 3 4 4 5 4 3 4 4 4 4 4 4 5 4 3 4 4
4 4 4 5 4 2 1 4 2 4 2 1 4 3 4 2 4 4 4 4 5 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5
4 4 4 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4
1 2 2 1 4 5 4 2 3 2 5 4 2 1 3 3 1 2 2 2 1 1 1
3 4 4 1 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 2 1 1 3
5 5 5 2 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 2 2 3 5
2 3 3 4 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 4 3 4 4 2
LAMPIRAN 3 Scale: ALL VARIABLES Case Processing Summary
N %
Cases Valid 30 100.0
Excludeda 0 .0
Total 30 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.953 24
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
VAR00001 3.5667 1.13512 30
VAR00002 3.7333 1.17248 30
VAR00003 3.7333 1.17248 30
VAR00004 3.4333 1.13512 30
VAR00005 3.9667 .76489 30
VAR00006 3.6000 1.32873 30
VAR00007 3.5000 1.13715 30
VAR00008 3.6667 1.12444 30
VAR00009 3.4667 1.27937 30
VAR00010 3.4667 1.19578 30
VAR00011 3.6333 1.12903 30
VAR00012 3.6000 1.32873 30
VAR00013 3.5000 1.13715 30
VAR00014 3.6667 1.12444 30
VAR00015 3.4333 1.33089 30
VAR00016 3.6000 1.03724 30
VAR00017 3.7000 1.08755 30
VAR00018 3.7333 1.17248 30
VAR00019 3.8333 .91287 30
VAR00020 3.5667 1.10433 30
VAR00021 3.5000 1.07479 30
VAR00022 3.2000 .99655 30
VAR00023 3.7000 1.14921 30
Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbach's Alpha if Item
Deleted VAR00001 83.1333 320.189 .755 .950 VAR00002 82.9667 326.999 .561 .952 VAR00003 82.9667 326.999 .561 .952 VAR00004 83.2667 335.582 .367 .955 VAR00005 82.7333 336.892 .523 .953 VAR00006 83.1000 322.024 .595 .952 VAR00007 83.2000 320.579 .744 .950 VAR00008 83.0333 315.689 .881 .949 VAR00009 83.2333 314.530 .793 .950 VAR00010 83.2333 320.530 .705 .951 VAR00011 83.0667 316.409 .858 .949 VAR00012 83.1000 322.024 .595 .952 VAR00013 83.2000 320.579 .744 .950 VAR00014 83.0333 315.689 .881 .949 VAR00015 83.2667 315.651 .734 .950 VAR00016 83.1000 318.438 .882 .949 VAR00017 83.0000 316.897 .880 .949 VAR00018 82.9667 326.999 .561 .952 VAR00019 82.8667 332.809 .556 .952 VAR00020 83.1333 330.120 .519 .953 VAR00021 83.2000 333.959 .434 .954 VAR00022 83.5000 334.948 .444 .953 VAR00023 83.0000 313.172 .926 .948 VAR00024 82.8000 340.028 .388 .954
Scale Statistics
LAMPI RAN 4 TABULASI REGRESI
NO Usia Jenis Kelamin
Pendidikan Terakhir
Lama Bekerja (TAHUN)
Budaya Organisasi (X1)
Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7 Q8 1 21-25 Laki - laki SLTA 1-5 tahun 5 4 5 5 4 4 4 4 2 26-30 Laki - laki SLTA 1-5 tahun 4 5 4 4 4 4 3 3
3 31-35 Laki - laki D3 6-10 tahun 3 4 3 3 3 3 4 4
4 41-45 Laki - laki S1 16-20 tahun 5 5 5 5 5 5 1 1 5 26-30 Laki - laki SLTA 1-5 tahun 2 2 1 4 1 1 2 2 6 41-45 Laki - laki S1 16-20 tahun 5 5 5 5 5 5 2 2 7 51-55 Laki - laki S2 21-25 tahun 4 2 3 3 2 4 4 4 8 41-45 Laki - laki S1 16-20 tahun 2 4 4 2 2 2 3 3
9 31-35 Perempuan D3 6-10 tahun 3 4 2 3 1 3 2 2
10 46-50 Perempuan S1 16-20 tahun 4 1 3 4 4 4 2 2
11 46-50 Perempuan S1 16-20 tahun 5 2 5 5 5 5 2 2
12 46-50 Perempuan S1 16-20 tahun 2 4 2 2 2 2 4 4
13 31-35 Perempuan D3 6-10 tahun 4 1 4 3 2 2 1 1
14 36-40 Laki - laki D3 6-10 tahun 1 4 3 1 4 1 3 3 15 41-45 Laki - laki S1 16-20 tahun 2 1 2 2 3 2 2 2 16 36-40 Laki - laki D3 6-10 tahun 3 3 3 3 3 3 1 1 17 41-45 Laki - laki S1 16-20 tahun 3 5 1 5 1 4 5 5
18 31-35 Perempuan D3 6-10 tahun 1 2 1 3 1 3 2 2
19 51-55 Laki - laki S2 21-25 tahun 2 3 2 2 2 2 3 3 20 51-55 Laki - laki S2 21-25 tahun 2 3 1 3 1 2 3 3
21 46-50 Perempuan S1 16-20 tahun 4 2 4 4 4 4 2 2
22 41-45 Laki - laki S1 16-20 tahun 3 3 3 3 3 3 3 3
23 46-50 Perempuan S1 16-20 tahun 4 4 4 4 4 4 4 4
24 31-35 Perempuan D3 6-10 tahun 2 3 3 2 2 3 1 1
26 41-45 Laki - laki S1 16-20 tahun 2 1 1 1 1 1 2 2 27 46-50 Laki - laki S1 16-20 tahun 2 3 2 2 2 2 3 3
28 26-30 Perempuan SLTA 1-5 tahun 5 5 3 3 3 3 5 5
29 21-25 Laki - laki SLTA 1-5 tahun 4 2 3 2 2 3 2 2 30 51-55 Laki - laki S2 21-25 tahun 1 1 1 1 1 1 1 1 31 41-45 Laki - laki S1 16-20 tahun 4 4 4 4 4 4 4 4 32 46-50 Laki - laki S1 16-20 tahun 4 2 4 4 4 4 2 2
33 26-30 Perempuan SLTA 1-5 tahun 5 3 5 5 5 5 3 3
34 41-45 Laki - laki S1 16-20 tahun 5 5 5 5 5 5 5 5
35 26-30 Perempuan SLTA 1-5 tahun 1 4 4 4 4 4 4 4
36 21-25 Laki - laki S1 16-20 tahun 5 2 5 5 5 5 2 2 37 51-55 Laki - laki S2 21-25 tahun 2 5 2 2 2 2 5 5 38 31-35 Laki - laki D3 6-10 tahun 5 3 5 5 5 5 3 3 39 41-45 Laki - laki D3 6-10 tahun 4 3 4 4 4 4 3 3 40 51-55 Laki - laki S1 16-20 tahun 3 1 3 3 3 3 1 1 41 36-40 Laki - laki D3 6-10 tahun 5 4 5 5 4 5 4 4 42 46-50 Laki - laki S1 16-20 tahun 4 3 4 4 4 4 3 3 43 36-40 Laki - laki D3 6-10 tahun 4 4 3 2 2 4 2 2 44 46-50 Laki - laki S1 16-20 tahun 3 3 3 3 3 3 3 3 45 31-35 Laki - laki S1 16-20 tahun 2 5 2 2 2 2 5 5
46 41-45 Perempuan SLTA 1-5 tahun 1 3 1 1 1 1 3 3
47 46-50 Perempuan S1 16-20 tahun 5 4 5 5 5 5 4 4
56 41-45 Laki - laki S2 21-25 tahun 4 1 4 4 4 4 1 1 57 31-35 Laki - laki S1 16-20 tahun 1 3 1 1 1 1 3 3 58 51-55 Laki - laki D3 11-15 tahun 5 5 3 5 5 5 5 5
59 46-50 Perempuan D3 11-15 tahun 5 4 1 1 5 4 5 5
60 36-40 Perempuan S1 16-20 tahun 3 4 5 3 3 3 4 4
61 36-40 Laki - laki D3 11-15 tahun 2 4 2 2 2 2 4 4
62 41-45 Perempuan D3 11-15 tahun 4 2 3 4 4 4 1 1
63 31-35 Perempuan S1 16-20 tahun 4 3 4 4 3 4 2 2
64 36-40 Perempuan S1 16-20 tahun 2 3 2 2 2 2 3 3
65 41-45 Laki - laki SLTA 1-5 tahun 2 4 1 2 1 1 4 4
66 46-50 Perempuan S2 21-25 tahun 1 2 3 3 3 3 2 2
67 26-30 Laki - laki SLTA 1-5 tahun 4 4 2 4 5 4 4 4 68 51-55 Laki - laki S1 16-20 tahun 3 1 1 3 1 1 1 1 69 26-30 Laki - laki S2 21-25 tahun 4 3 2 1 3 1 3 3
NO Usia Jenis Kelamin
Pendidikan Terakhir
Lama Bekerja (TAHUN)
Kepuasan Kerja (X2)
Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7 Q8 1 21-25 Laki - laki SLTA 1-5 tahun 4 4 5 5 5 4 4 5 2 26-30 Laki - laki SLTA 1-5 tahun 4 5 4 4 4 5 4 4
3 31-35 Laki - laki D3 6-10 tahun 2 4 2 3 3 4 2 3
4 41-45 Laki - laki S1 16-20 tahun 5 5 5 5 5 5 5 5 5 26-30 Laki - laki SLTA 1-5 tahun 3 4 3 4 4 4 3 4 6 41-45 Laki - laki S1 16-20 tahun 4 2 1 5 5 2 4 5 7 51-55 Laki - laki S2 21-25 tahun 4 5 2 4 4 5 4 4 8 41-45 Laki - laki S1 16-20 tahun 2 3 4 2 2 3 2 2
9 31-35 Perempuan D3 6-10 tahun 1 4 3 3 3 4 1 3
10 46-50 Perempuan S1 16-20 tahun 2 1 2 4 4 1 2 4
11 46-50 Perempuan S1 16-20 tahun 3 2 4 5 5 2 3 5
12 46-50 Perempuan S1 16-20 tahun 3 4 4 2 2 4 3 2
13 31-35 Perempuan D3 6-10 tahun 2 4 3 4 4 4 2 4
14 36-40 Laki - laki D3 6-10 tahun 5 3 2 1 3 3 2 1 15 41-45 Laki - laki S1 16-20 tahun 3 5 3 2 2 5 3 2 16 36-40 Laki - laki D3 6-10 tahun 5 3 3 3 3 3 5 3 17 41-45 Laki - laki S1 16-20 tahun 4 5 2 5 4 5 4 5
18 31-35 Perempuan D3 6-10 tahun 1 4 3 3 3 4 1 3
19 51-55 Laki - laki S2 21-25 tahun 2 3 2 2 2 3 2 2 20 51-55 Laki - laki S2 21-25 tahun 5 4 5 5 5 4 5 5
21 46-50 Perempuan S1 16-20 tahun 5 2 4 4 4 2 5 4
22 41-45 Laki - laki S1 16-20 tahun 3 3 3 3 3 3 3 3
23 46-50 Perempuan S1 16-20 tahun 1 4 1 4 4 4 4 4
24 31-35 Perempuan D3 6-10 tahun 4 5 4 4 4 5 4 4
28 26-30 Perempuan SLTA 1-5 tahun 3 5 5 3 3 5 3 3 29 21-25 Laki - laki SLTA 1-5 tahun 5 2 3 5 5 2 5 5 30 51-55 Laki - laki S2 21-25 tahun 2 1 3 1 1 1 2 1 31 41-45 Laki - laki S1 16-20 tahun 2 4 2 4 4 4 2 4 32 46-50 Laki - laki S1 16-20 tahun 4 2 4 4 4 2 4 4
33 26-30 Perempuan SLTA 1-5 tahun 4 3 3 5 5 3 4 5
34 41-45 Laki - laki S1 16-20 tahun 4 5 4 5 5 5 4 5
35 26-30 Perempuan SLTA 1-5 tahun 2 4 5 4 4 4 2 4
36 21-25 Laki - laki S1 16-20 tahun 5 2 4 5 5 2 5 5 37 51-55 Laki - laki S2 21-25 tahun 1 5 5 3 2 5 2 2 38 31-35 Laki - laki D3 6-10 tahun 4 3 3 5 5 3 4 5 39 41-45 Laki - laki D3 6-10 tahun 5 3 3 4 4 3 5 4 40 51-55 Laki - laki S1 16-20 tahun 4 1 2 3 3 1 4 3 41 36-40 Laki - laki D3 6-10 tahun 4 4 5 5 5 4 4 5 42 46-50 Laki - laki S1 16-20 tahun 5 3 3 4 4 3 5 4 43 36-40 Laki - laki D3 6-10 tahun 4 4 2 4 2 4 4 4 44 46-50 Laki - laki S1 16-20 tahun 4 3 1 3 3 3 4 3 45 31-35 Laki - laki S1 16-20 tahun 3 2 2 2 2 4 3 2
46 41-45 Perempuan SLTA 1-5 tahun 2 3 3 1 3 3 2 1
47 46-50 Perempuan S1 16-20 tahun 3 4 4 5 5 4 3 5
58 51-55 Laki - laki D3 11-15 tahun 5 5 5 5 5 5 5 5
59 46-50 Perempuan D3 11-15 tahun 5 5 5 5 5 5 5 5
60 36-40 Perempuan S1 16-20 tahun 5 4 5 4 5 4 5 4
61 36-40 Laki - laki D3 11-15 tahun 3 4 3 2 2 4 3 2
62 41-45 Perempuan D3 11-15 tahun 4 2 1 4 4 2 4 4
63 31-35 Perempuan S1 16-20 tahun 1 3 4 3 3 3 1 3
64 36-40 Perempuan S1 16-20 tahun 3 3 3 2 2 3 3 2
65 41-45 Laki - laki SLTA 1-5 tahun 2 4 3 1 1 4 2 1
66 46-50 Perempuan S2 21-25 tahun 3 2 2 3 3 2 3 3
67 26-30 Laki - laki SLTA 1-5 tahun 4 3 3 2 4 3 4 4 68 51-55 Laki - laki S1 16-20 tahun 2 1 1 1 1 1 2 1 69 26-30 Laki - laki S2 21-25 tahun 5 5 4 4 4 5 5 4
NO Usia Jenis Kelamin
Pendidikan Terakhir
Lama Bekerja (TAHUN)
Kinerja (X2)
Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7 Q8
1 21-25 Laki - laki SLTA 1-5 tahun 5 5 5 5 5 5 5 5
2 26-30 Laki - laki SLTA 1-5 tahun 4 5 5 4 4 4 4 4
3 31-35 Laki - laki D3 6-10 tahun 5 4 2 4 2 5 4 4
4 41-45 Laki - laki S1 16-20 tahun 5 5 5 5 5 5 5 5
5 26-30 Laki - laki SLTA 1-5 tahun 3 5 3 4 3 4 2 5
6 41-45 Laki - laki S1 16-20 tahun 5 5 5 5 5 5 5 5
7 51-55 Laki - laki S2 21-25 tahun 5 5 5 5 3 3 5 4
8 41-45 Laki - laki S1 16-20 tahun 2 1 4 2 5 5 5 4
9 31-35 Perempuan D3 6-10 tahun 1 3 3 3 3 4 3 3
10 46-50 Perempuan S1 16-20 tahun 5 5 5 5 5 5 5 5
11 46-50 Perempuan S1 16-20 tahun 3 4 4 5 4 5 4 4
12 46-50 Perempuan S1 16-20 tahun 3 3 4 2 4 5 5 4
13 31-35 Perempuan D3 6-10 tahun 4 5 3 4 3 2 3 4
14 36-40 Laki - laki D3 6-10 tahun 2 4 3 2 5 5 5 5
15 41-45 Laki - laki S1 16-20 tahun 3 2 4 5 4 4 3 3
16 36-40 Laki - laki D3 6-10 tahun 5 3 3 3 3 3 3 3
17 41-45 Laki - laki S1 16-20 tahun 4 4 4 5 4 4 5 4
18 31-35 Perempuan D3 6-10 tahun 1 2 3 3 3 3 3 3
19 51-55 Laki - laki S2 21-25 tahun 4 5 5 2 4 4 4 5
20 51-55 Laki - laki S2 21-25 tahun 5 5 5 5 5 3 1 5
21 46-50 Perempuan S1 16-20 tahun 5 4 4 4 4 3 3 4
23 46-50 Perempuan S1 16-20 tahun 3 4 4 4 5 4 5 5
24 31-35 Perempuan D3 6-10 tahun 5 5 4 5 5 5 5 4
25 21-25 Laki - laki SLTA 1-5 tahun 5 4 5 5 5 5 5 5
26 41-45 Laki - laki S1 16-20 tahun 3 1 1 4 1 1 1 1
27 46-50 Laki - laki S1 16-20 tahun 1 3 5 2 5 2 4 5
28 26-30 Perempuan SLTA 1-5 tahun 3 5 5 3 5 5 5 5
29 21-25 Laki - laki SLTA 1-5 tahun 4 4 3 5 3 5 3 3
30 51-55 Laki - laki S2 21-25 tahun 2 2 3 1 3 2 2 3
31 41-45 Laki - laki S1 16-20 tahun 5 4 2 4 4 5 4 5
32 46-50 Laki - laki S1 16-20 tahun 4 3 4 4 4 4 5 4
33 26-30 Perempuan SLTA 1-5 tahun 5 5 3 5 3 4 5 5
34 41-45 Laki - laki S1 16-20 tahun 4 4 4 5 4 5 5 4
35 26-30 Perempuan SLTA 1-5 tahun 5 3 5 4 5 5 5 5
36 21-25 Laki - laki S1 16-20 tahun 5 5 4 5 4 5 5 4
37 51-55 Laki - laki S2 21-25 tahun 1 5 5 2 5 4 5 5
38 31-35 Laki - laki D3 6-10 tahun 4 4 3 5 3 5 5 3
39 41-45 Laki - laki D3 6-10 tahun 5 4 5 4 5 4 4 2
40 51-55 Laki - laki S1 16-20 tahun 4 1 2 3 1 3 1 2
41 36-40 Laki - laki D3 6-10 tahun 4 4 5 5 5 5 5 5
42 46-50 Laki - laki S1 16-20 tahun 5 5 3 4 3 5 4 3
43 36-40 Laki - laki D3 6-10 tahun 5 4 2 5 2 4 3 5
44 46-50 Laki - laki S1 16-20 tahun 4 2 5 1 5 5 5 4
47 46-50 Perempuan S1 16-20 tahun 3 5 4 5 4 3 3 4
48 21-25 Laki - laki S2 21-25 tahun 5 2 3 2 5 3 4 3
49 41-45 Laki - laki S1 16-20 tahun 2 1 4 2 4 5 5 4
50 51-55 Laki - laki D3 11-15 tahun 3 3 2 5 2 5 3 2
51 46-50 Laki - laki D3 11-15 tahun 1 2 3 4 3 3 3 3
52 31-35 Laki - laki SLTA 1-5 tahun 5 5 3 4 3 4 5 4
53 36-40 Laki - laki S1 16-20 tahun 4 3 2 4 2 3 3 2
54 26-30 Laki - laki S1 16-20 tahun 3 4 5 4 5 4 4 5
55 46-50 Laki - laki D3 11-15 tahun 4 4 5 5 5 4 3 5
56 41-45 Laki - laki S2 21-25 tahun 3 5 3 4 1 4 2 3
57 31-35 Laki - laki S1 16-20 tahun 2 4 1 1 1 4 4 1
58 51-55 Laki - laki D3 11-15 tahun 5 5 5 5 5 5 5 5
59 46-50 Perempuan D3 11-15 tahun 5 2 5 5 5 5 5 5
60 36-40 Perempuan S1 16-20 tahun 5 5 4 4 5 5 5 5
61 36-40 Laki - laki D3 11-15 tahun 3 3 3 2 3 3 3 3
62 41-45 Perempuan D3 11-15 tahun 4 5 3 5 2 3 3 2
63 31-35 Perempuan S1 16-20 tahun 1 2 4 3 4 3 3 4
64 36-40 Perempuan S1 16-20 tahun 5 2 1 3 3 4 3 4
65 41-45 Laki - laki SLTA 1-5 tahun 2 3 4 2 3 5 5 4
66 46-50 Perempuan S2 21-25 tahun 3 3 2 3 2 3 3 2
67 26-30 Laki - laki SLTA 1-5 tahun 5 4 5 4 5 3 4 5
68 51-55 Laki - laki S1 16-20 tahun 2 2 1 1 5 3 3 1
69 26-30 Laki - laki S2 21-25 tahun 5 4 4 4 4 4 4 4
LAMPIRAN 5 Frequency Table Budaya Organisasi (X1)
Q1
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent Valid sangat tidak setuju 11 15,7 15,7 15,7
tidak setuju 21 30,0 30,0 45,7
kurang setuju 7 10,0 10,0 55,7
Setuju 16 22,9 22,9 78.6
sangat setuju 15 21.4 21.4 100.0
Total 70 100.0 100.0
Q2
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent Valid sangat tidak setuju 10 14.3 14.3 14.3
tidak setuju 20 28.6 28.6 42,9
kurang setuju 17 24.3 24.3 67,2
setuju 11 15,7 15,7 82.9
sangat setuju 12 17.1 17.1 100.0
Total 70 100.0 100.0
Q3
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent Valid sangat tidak setuju 11 15.7 15.7 15.7
tidak setuju 13 18.6 18.6 34.3
kurang setuju 17 24.3 24.3 58.6
setuju 17 24.3 24.3 82.9
sangat setuju 12 17.1 17.1 100.0
Q4 Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent Valid sangat tidak setuju 7 10.0 10.0 10.0
tidak setuju 15 21.4 21.4 31.4
kurang setuju 16 22.9 22.9 54.3
setuju 18 25.7 25.7 80.0
sangat setuju 14 20.0 20.0 100.0
Total 70 100.0 100.0
Q5
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent Valid sangat tidak setuju 11 15.7 15.7 15.7
tidak setuju 16 22.9 22.9 38.6
kurang setuju 13 18.6 18.6 57.1
Setuju 18 25.7 25.7 82.9
sangat setuju 12 17.1 17.1 100.0
Total 70 100.0 100.0
Q6 Frequenc
y Percent
Valid Percent
Cumulative Percent Valid sangat tidak
setuju
9 12.9 12.9 12.9
tidak setuju 13 18.6 18.6 31.4
kurang setuju 14 20.0 20.0 51.4
setuju 22 31.4 31.4 82.9
sangat setuju 12 17.1 17.1 100.0
Total 70 100.0 100.0
Q7
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent Valid sangat tidak setuju 17 24.3 24.3 24.3
tidak setuju 16 22.9 22.9 47.2
kurang setuju 17 24.3 24.3 71.5
Setuju 10 14.3 14.3 85.8
sangat setuju 10 14.3 14.3 100.0
Q8
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent Valid sangat tidak setuju 17 24.3 24.3 14.3
tidak setuju 16 22.9 47.2 37.1
kurang setuju 17 24.3 71.5 61.4
setuju 10 14.3 85.8 85.7
sangat setuju 10 14.3 100.0 100.0
Kepuasan Kerja (X1) Q9
Frequenc
y Percent
Valid Percent
Cumulative Percent Valid sangat tidak
setuju
14 20.0 20.0 20.0
tidak setuju 20 28.6 28.6 48,6
kurang setuju 15 21.4 21.4 70,0
setuju 14 20,0 20,0 90.0
sangat setuju 7 10.0 10.0 100.0
Total 70 100.0 100.0
Q10
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent Valid sangat tidak setuju 7 10.0 10.0 10.0
tidak setuju 10 14.3 14.3 24.3
kurang setuju 16 22.9 22.9 47.1
Setuju 22 31.4 31.4 78.6
sangat setuju 15 21.4 21.4 100.0
Total 70 100.0 100.0
Q11 Frequenc
y Percent
Valid Percent
Cumulative Percent Valid sangat tidak
setuju
7 10.0 10.0 10.0
tidak setuju 13 18.6 18.6 28.6
kurang setuju 22 31.4 31.4 60.0
setuju 14 20.0 20.0 80.0
sangat setuju 14 20.0 20.0 100.0
Total 70 100.0 100.0
Q12
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent Valid sangat tidak setuju 17 24,3 24,3 24,3
tidak setuju 23 32,9 32,9 57,2
kurang setuju 12 17.1 17.1 74,3
Setuju 11 15,7 15,7 90,0
sangat setuju 7 10,0 10,0 100.0
Q13
Q14
Q15
Q16 Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent Valid sangat tidak
setuju
5 7.1 7.1 7.1
tidak setuju 12 17.1 17.1 24.3
kurang setuju 13 18.6 18.6 42.9
setuju 23 32.9 32.9 75.7
sangat setuju 17 24.3 24.3 100.0
Total 70 100.0 100.0
Frequenc
y Percent
Valid Percent
Cumulative Percent Valid sangat tidak setuju 16 22,9 22,9 22,9
tidak setuju 23 32,9 32,9 55,8
kurang setuju 15 21,4 21,3 77,1
Setuju 10 14,3 14,3 91,4
sangat setuju 6 8,6 8,6 100.0
Total 70 100.0 100.0
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent Valid sangat tidak setuju 5 7.1 7.1 7.1
tidak setuju 16 22.9 22.9 30.0
kurang setuju 14 20.0 20.0 50.0
Setuju 21 30.0 30.0 80.0
sangat setuju 14 20.0 20.0 100.0
Total 70 100.0 100.0
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent Valid sangat tidak setuju 6 8.6 8.6 8.6
tidak setuju 12 17.1 17.1 25.7
kurang setuju 11 15.7 15.7 41.4
Setuju 24 34.3 34.3 75.7
Kinerja Karyawan (Y) Q17
Q18
Q19
Q20
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent Valid sangat tidak setuju 6 8.6 8.6 8.6
tidak setuju 8 11.4 11.4 20.0
kurang setuju 15 21.4 21.4 41.4
Setuju 15 21.4 21.4 62.9
sangat setuju 26 37.1 37.1 100.0
Total 70 100.0 100.0
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent Valid sangat tidak setuju 4 5.7 5.7 5.7
tidak setuju 10 14.3 14.3 20.0
kurang setuju 13 18.6 18.6 38.6
Setuju 20 28.6 28.6 67.1
sangat setuju 23 32.9 32.9 100.0
Total 70 100.0 100.0
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent Valid sangat tidak setuju 4 5.7 5.7 5.7
tidak setuju 8 11.4 11.4 17.1
kurang setuju 19 27.1 27.1 44.3
Setuju 17 24.3 24.3 68.6
sangat setuju 22 31.4 31.4 100.0
Total 70 100.0 100.0
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent Valid sangat tidak setuju 6 8.6 8.6 8.6
tidak setuju 12 17.1 17.1 25.7
kurang setuju 11 15.7 15.7 41.4
Setuju 24 34.3 34.3 75.7
sangat setuju 17 24.3 24.3 100.0
Q 21
Q 22
Q 23
Q 24
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent Valid sangat tidak setuju 4 5.7 5.7 5.7
tidak setuju 7 10.0 10.0 15.7
kurang setuju 18 25.7 25.7 41.4
Setuju 15 21.4 21.4 62.9
sangat setuju 26 37.1 37.1 100.0
Total 70 100.0 100.0
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent Valid sangat tidak setuju 1 1.4 1.4 1.4
tidak setuju 3 4.3 4.3 5.7
kurang setuju 19 27.1 27.1 32.9
Setuju 19 27.1 27.1 60.0
sangat setuju 28 40.0 40.0 100.0
Total 70 100.0 100.0
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent Valid sangat tidak setuju 3 4.3 4.3 4.3
tidak setuju 3 4.3 4.3 8.6
kurang setuju 20 28.6 28.6 37.1
Setuju 14 20.0 20.0 57.1
sangat setuju 30 42.9 42.9 100.0
Total 70 100.0 100.0
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent Valid sangat tidak setuju 3 4.3 4.3 4.3
tidak setuju 7 10.0 10.0 14.3
kurang setuju 14 20.0 20.0 34.3
Setuju 21 30.0 30.0 64.3
LAMPIRAN 7
Variables Entered/Removed Model Variables Entered
Variables
Removed Method 1 KepuasanKerja,
BudayaOrganisasi
. Enter
a. All requested variables entered. Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .785a .616 .604 4.08155
a. Predictors: (Constant), Kepuasan Kerja, Budaya Organisasi b. Dependent Variable: Kinerja
ANOVAb Model
Sum of
Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 1788.429 2 894.215 53.677 .000a Residual 1116.156 67 16.659
Total 2904.586 69
a. Predictors: (Constant), KepuasanKerja, BudayaOrganisasi b. Dependent Variable: Kinerja
Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 10.177 1.999 5.091 .000
Coefficient Correlationsa
Model
KepuasanKerj
a BudayaOrganisasi
1 Correlations KepuasanKerja 1.000 -.686
BudayaOrganisasi -.686 1.000
Covariances KepuasanKerja .009 -.006
BudayaOrganisasi -.006 .008
a. Dependent Variable: Kinerja
Residuals Statisticsa
Minimum Maximum Mean
Std.
Deviation N Predicted Value 18.0701 39.8732 30.1857 5.09110 70 Std. Predicted Value -2.380 1.903 .000 1.000 70 Standard Error of
Predicted Value
.492 1.622 .810 .241 70
Adjusted Predicted Value
18.0777 39.8638 30.1904 5.09033 70
Residual -9.60874 14.03647 .00000 4.02196 70
Std. Residual -2.354 3.439 .000 .985 70
Stud. Residual -2.429 3.503 .000 1.007 70
Deleted Residual -10.22937 14.56423 -.00469 4.19995 70 Stud. Deleted Residual -2.525 3.847 .003 1.036 70
Mahal. Distance .018 9.908 1.971 1.873 70
Cook's Distance .000 .154 .015 .028 70
Centered Leverage Value
.000 .144 .029 .027 70
DAFTAR PUSTAKA
As’ad, M. 2993. Psikologi Islami: Seri Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Liberty.
Collin, J.C., Porras, J.I. (2001) Built To Last: Tradisi Sukses Perusahaan-perusahaan Visioner, Alih Bahasa, Hifni Alifahmi, Erlangga, Jakarta Djokosantoso, (2003) Budaya Korporat dan Keunggulan Korporat, PT. Elex
Media Komputindo
Hariandja, Marihot Tua Effendi. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan pertama. Gramedia Widia Sarana. Jakarta
Hasibuan, Malayu SP. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bumi Akasara. Jakarta
Ishak. 2003. Manajemen Kinerja. Jakarta. PT. Raja Grafindo Persada.1 Jogiyanto, 2004. Metodologi Penelitian. BPFE :Yogyakarta
Kenna Mc. Eugene & Beech Nic, 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta, Penerbit Andi.
Koesmono. 2005 . Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Motivasi. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan Vol 7, No 2 hal 37
Kotter, J.P, Heskett, J.L (2005) Dampak budaya perusahaan terhadap kinerja, Alih bahasa Benyamin Molan, PT. Prenhallindo
Krietner R dan Angelo Kinicki, (2005) , Perilaku Organisasi, Salemba Empat Jakarta.
Luthans, Fred, 2006 . Organizational Behavior, Me Graw Hill, Inc, San Fransisco, New York, USA.
Mathis, Robert L, dan John H. Jackson. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia, Buku 1. Jakarta: Salemba Empat
Mangkunegara, 2001. Sumber Daya Manusia Perusahaan. Penerbit Rosdakarya. Bandung.
Munandar, A.S. 2004. Peran Budaya Organisasi Dalam Peningkatan Unjuk Kerja Perusahaan. Jakarta: Bagian Psikologi Industri dan Organisasi Fakultas Psikologi UI
Rivai, Veithzal. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan. Raja Grafindo. Jakarta.
Robbins, Stephen P. 2003. Perilaku Organisasi, Edisi 9. Jakarta: PT Indeks Kelopmpok Gramedia
Robbins, Stephen P. 2007. Perilaku Organisasi. Indeks Jakarta. Robbins, Stephen P. 2008. Perilaku Organisasi. Indeks Jakarta.
Robbins, Stephen P dan Timothy A. Judge. 2008. Perilaku Organisasi Edisi Duabelas, Salemba Empat, Jakarta
Sekaran, Uma, 2006. Metodologi Penelitian Bisnis. Jakarta: Salemba Empat. Sugiyono, 2005. Metode Penelitian Bisnis, Alfabeta, Bandung.
Wirawan, 2008. Budaya dan Iklim Organisasi: Teori Aplikasi dan Penelitian. Salemba Empat. Jakarta
Yamin, Sofyan dan Heri Kurniawan, 2009. SPSS Complete, Salemba Empat, Jakarta
Yuli, Budi Cantika, 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia, UMM Press, Malang
SRIPSI
Manik, Esalona Anilena, 2009. Pengaruh Budaya Organisasi dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Trakindo Utama Medan. Skripsi Fakultas Ekonomi. Universits Sumatera Utara.
JURNAL
Indriyani, Etty. 2008. ”Pengaruh budaya organisasi dan kepusan kerja terhadap kinerja karyawan dengan komitmen organisasi sebagai variabel intervening pada workshop SMK Katolik Santo Mikael Surakarta”.”. Jurnal Sipil Statik, Vol.2, No. 3 hal 55
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksplanasi, yaitu penelitian yang dapat dikaji menurut tingkatannya yang berdasarkan kepada tujuan dan obyek-obyeknya, yang bertujuan untuk mempelajari, mendeskripsi, mengungkapkan, dan menyelidiki hubungan kausalitas antara variabel bebas dengan variabel terikat.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di PT.Telkom Kota Medan jalan Moh. Yamin No. 02 Medan. Penelitian ini dimulai dari Maret 2013 sampai dengan Juni 2013.
3.3 Batasan Operasional Variabel
Batasan operasional dilakukan untuk menghindari kesimpangsiuran dalam membahas dan menganalisis permasalahan penelitian yang dilakukan. Penelitian ini membahas tentang variabel independent (variabel bebas), yaitu budaya organisasi (X1) dan kepuasan kerja (X2). Variabel dependent (variabel terikat),
yaitu kinerja karyawan (Y) pada PT. Telkom Medan.
3.4 Definisi Operasional Variabel
1. Variabel Budaya Organisasi (X1)
Budaya Organisasi adalah nilai – nilai yang menjadi kebiasaan dan bermula dari adat-istiadat, agama, norma, dan kaidah yang menjadi keyakinan pada diri pelaku kerja atau organisasi.
Menurut Robbins (2008:10) indikator budaya organisasi yaitu: 1. Inisiatif individual
Tingkat tanggung jawab, kebebasan dan independensi yang dipunyai setiap individu dalam mengemukakan pendapat. Inisiatif individu tersebut perlu dihargai oleh kelompok atau pimpinan suatu organisasi.
2. Toleransi terhadap Tindakan Beresiko.
Sejauh mana para karyawan dianjurkan untuk mengambil resiko dan dapat bertindak agresif serta inovatif dalam mengatasi konflik.
3. Dukungan Manajemen.
Sejauh mana para manajer dapat memberikan komunikasi, koordinasi, bantuan serta dukungan yang jelas terhadap bawahan untuk pencapaian tujuan perusahaan.
4. Kontrol.
2. Variabel Kepuasan Kerja (X2)
Kepuasan kerja merupakan sebuah hasil yang dirasakan oleh karyawan PT. Telkom Medan. Jika karyawan PT. Telkom Medan puas dengan pekerjaannya, maka karyawan akan betah bekerja pada PT. Telkom Medan.
Menurut Smith (2004:35) indikator kepuasan kerja yairu:
a. Kepuasan kerja terhadap pekerjaan itu sendiri, dimana hal itu terjadi bila pekerjaan tersebut memberikan kesempatan individu untuk belajar sesuai dengan minat serta kesempatan untuk bertanggung jawab.
b. Kepuasan terhadap gaji, dimana sejumlah gaji yang diterima sesuai dengan
beban kerjanya dan seimbang dengan karyawan lain pada organisasi tersebut c. Kepuasan promosi yaitu kesempatan untuk meningkatkan posisi pada struktur organisasi.
d. Kepuasan terhadap rekan kerja, yaitu seberapa besar rekan kerja memberikan bantuan teknis dan dorongan sosial.
3. Variabel Kinerja (Y)
Kinerja karyawan adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan PT. Telkom dalam melaksanakn tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepada karyawan tersebut. Adapun yang dijadikan indikator dari kinerja menurut Mathis (2002:78) yaitu :
Tabel 3.1 Operasional Variabel
Variabel Definisi Dimensi Indikator
Skala Pengukuran
Budaya Organisasi (X1)
Budaya organisasi adalah nilai – nilai yang menjadi kebiasaan dan bermula dari adat-istiadat, agama, norma, dan kaidah yang menjadi keyakinan pada diri pelaku kerja atau organisasi.
1. Inisiatif individual 2. Tolernsi terhadap tindakan beresiko 3. Dukungan Manajemen 4. Kontrol
Likert
Kepuasan Kerja (X2)
Kepuasan kerja merupakan sebuah hasil yang dirasakan oleh karyawan PT. Telkom Medan. Jika karyawan PT. Telkom Medan puas dengan pekerjaannya, maka karyawan akan betah bekerja pada PT. Telkom Medan
1. Pekerjaan Itu sendiri
2. Imbalan 3. Promosi 4. Rekan kerja
Kinerja (Y)
Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan PT. Telkom dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikaan kepada karyawan tersebut,
Kualitas Kuantitas Kerja sama Pemanfaatan Waktu
1. Hasil Kerja 2. Ketelitian
1. Jumlah unit 2. Pencapaian Target
1. Tanggung jawab 2. Komunikasi
1. Ketepatan penyelesaian pekerjaan 2. Penggunaan waktu istirahat
Likert
Sumber : Robbins (2008), Smith,Kendall (2004), Mathis (2002)
3.5 Skala Pengukuran Variabel
Tabel 3.2
Instrumen Skala Likert
No Item Instrumen Skor
1 2 3 4 5
Sangat Setuju Setuju Kurang Setuju
Tidak Setuju Sangat tidak setuju
5 4 3 2 1 Sumber: Sugiyono (2005:105)
3.6 Populasi dan Sampel 1. Populasi
Menurut Sugiyono (2005:72) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian di tarik kesimpulan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan Telkom Medan yang masih aktif berjumlah 240 orang.
2. Sampel
Keterangan :
n = Jumlah Sampel N = Ukuran Populasi e = Standar Error 10 %
Sehingga jumlah sampel dapat dihitung dengan cara :
Untuk menarik sampel dari populasi digunakan teknik Proposional Random Sampling yang dilanjutkan dengan alokasi sampel proporsional. Rumus yang
dipakai adalah sebagai berikut (Sekaran,2006)
n1 = N1 x n
N
Keterangan
n1 = anggota sampel pada proporsi ke 1
N1 = populasi ke 1
n = sampel yang diambil dalam penelitian N = populasi total
Contoh sampel Divisi Human Resources Area I n1 = 26 x 70 = 7,5 = 8
TABEL 3.3
Distribusi Sampel Karyawan Kantor Divisi Regional 1 PT. TELKOM Medan
Sumber : Human Resource Area 1 PT. Telkom Medan, diolah
Jumlah sampel sebesar 70 orang. Seluruh karyawan mendapat kesempatan untuk dijadikan sampel. Karyawan mengambil nomor undian didalam sebuah mangkok kaca. Bagi karyawan yang mendapatkan nomor ganjil, maka karyawan
Divisi / Bagian
Jumlah Populasi
(orang)
Jumlah Sampel (orang)
Jumlah pembulatan
Sampel (orang) Human Resources Area I 26 7,5 8
Finance Area I 35 10,2 10
ISDC Area I 46 13,4 13
Community Development Area I
15 4,3 4
Division Secretary 7 2,04 2
Division Communication 9 2,6 3
Subdiv Billing &
Collection 20 5,8 6
Product and Business
Performance Drive 20 5,8 7
Marketing & Sales 15 4,3 4
Customer Care Divre 19 5,54 5
General Support 28 8,1 8
3.7 Jenis dan Sumber Data
1. Data Primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari responden melalui kuesioner dan wawancara terstruktur kepada responden.
2. Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh dari sumber – sumber lain yang telah mengolah informasi terlebih dahulu seperti dari PT. Telkom Medan, jurnal, buku – buku pendukung, dan sebagainya.
3.8 M etode Pengumpulan Data
1. Wawancara, yaitu pengumpulan data dengan cara melakukan wawancara langsung kepada karyawan PT. Telkom
2. Daftar Pertanyaan (questionare), yaitu daftar pertanyaan yang berisi pertanyaan- pertanyaan untuk diisi oleh para responden.
3. Studi dokumentasi, yaitu dilakukan dengan mengumpulkan data dan mempelajari data – data yang diperoleh dari buku literatur, jurnal, majalah dan sebagainya yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.
3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas 3.9.1 Uji Validitas
dikatakan valid. (Sugiyono,2005:109). Uji validitas dilakukan terlebih dahulu dengan memberikan kuesioner kepada 30 orang responden yang diambil dari luar sampel berdasarkan kriteria jenis kelamin laki – laki dan dilakukan di PT. Telkom Medan . Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS 19.0 dengan kriteria sebagai berikut:
Tabel 3.4
Validasi Tiap Pernyataan
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 19 ,0 (2013)
Item- Total Statictic
Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbach's Alpha if Item
Deleted
Keterangan
Butir 1 79.1143 318.682 .694 .928 Valid
Butir 2 79.2286 330.092 .447 .932 Valid
Butir 3 79.3286 322.166 .609 .929 Valid
Butir 4 79.1714 322.550 .625 .929 Valid
Butir 5 79.3571 319.247 .660 .928 Valid
Butir 6 79.2000 317.177 .738 .927 Valid
Butir 7 79.4000 332.359 .405 .932 Valid
Butir 8 79.4000 332.359 .405 .932 Valid
Butir 9 79.1286 328.056 .503 .931 Valid
Butir 10 79.0143 328.652 .498 .931 Valid
Butir 11 79.2000 330.742 .453 .931 Valid
Butir 12 78.9571 314.447 .802 .926 Valid
Butir 13 78.9143 316.398 .795 .926 Valid
Butir 14 78.9714 330.927 .460 .931 Valid
Butir 15 79.0857 324.949 .593 .929 Valid
Butir 16 78.9286 315.111 .802 .926 Valid
Butir 17 78.7429 324.831 .556 .930 Valid
Butir 18 78.7286 326.085 .568 .930 Valid
Butir 19 78.7714 326.150 .582 .929 Valid
Butir 20 78.7286 319.592 .685 .928 Valid
Butir 21 78.6714 330.601 .468 .931 Valid
Butir 22 78.4143 332.478 .537 .930 Valid
Butir 23 78.4857 330.978 .501 .931 Valid
Pada tabel diatas terlihat seluruh butir dinyatakan valid, karena pada tabel 3.4 menunjukkan bahwa nilai pada Corrected Item- Total Correlation diatas 0,361, sehingga dapat dinyatakan tujuh belas butir instrument dalam penelitian ini valid.
3.9.2 Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk melihat apakah alat ukur yang digunakan (kuesioner) menunjukkan konsistensi didalam mengukur gejala yang sama (Sugiyono, 2005:116). Pengujian dilakukan dengan menggunakan program SPSS 19.0, butir pertanyaan yang sudah dinyatakan valid dalam uji validitas ditentukan
reliabilitasnya dengan kriteria sebagai berikut:
Jika r alpha positif atau > r tabel maka pertanyaan reliabel
Jika r alpha negatif atau < r tabel maka pertanyaan tidak reliabel
[image:43.595.240.383.584.687.2]Peneliti menguji reliabilitas data menggunakan Cronbach Alpha, Yamin dan Kurniawan (2009:282). menyatakan Cronbach Alpha merupakan salah satu koefisien reliabilitas yang paling sering digunakan. Apabila nilai Cronbach Alpha minimal 0,70 maka data sudah dapat dikatakan reliabel.
Tabel 3.5
Sumber : Hasil Pengolaha SPSS 19,0
Tabel 3.5 menjelaskan bahwa semua butir instrument reliabel karena nilai Reliability Statistic
Cronbach's
Alpha N of Items
3.10 Teknik analisis Data 3.10.1 Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif merupakan cara merumuskan dan menafsirkan data yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas mengenai persepsi Budaya Organisasi dan Kepuasan Kerja yang dilakukan PT. Telkom Medan serta pengaruhnya terhadap kinerja karyawan
3.10.2 Analisis Statistik
1. Analisis Regresi Linear Berganda
Metode analisis regresi linier berfungsi untuk mengetahui pengaruh / hubungan antara variabel independent (budaya organisasi, dan kepuasan kerja) dan variabel dependent (kinerja karyawan) akan digunakan analisis regresi linear berganda (multiple regression analysis). Peneliti menggunakan bantuan program software SPSS versi
19,0 untuk memperoleh hasil yang lebih terarah. Rumus perhitungan persamaan regresi berganda adalah sebagai berikut:
Y = a + b1X1 + b2X2 + e Dimana: Y = Kinerja
X1 = Budaya Organisasi X2 = Kepuasan Kerja a = konstanta
Model regresi linear berganda diatas harus memenuhi syarat asumsi klasik sebagai berikut:
1. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah residual yang diteliti berdistribusi normal atau tidak. Distribusi data tidak normal, karena terdapat nilai ekstrem data yang diambil. Ada dua cara yang dapat digunakan untuk uji normalitas, yaitu:
a. Analisis Grafik
Normalitas data dapat dilihat melalui penyebaran titik pada sumbu diagonal dari P-Plot atau dengan melihat histogram dari residualnya. Dasar pengambilan keputusannya sebagai berikut: Apabila data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.
Apabila data menyebar jauh dari diagonal atau tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
b. Analisis Statistik
(2008:181) bahwa, apabila pada hasil uji Kolmogorov Smirnov, nilai Asymp.Sig (2-tailed) lebih besar dari 0,05 (α = 5%, tingkat signifikan) maka data berdistribusi normal.
2. Uji Multikolinieritas
Uji ini bertujuan untuk menguji apakah didalam model regresi linier ditemukan adanya korelasi yang tinggi diantara variabel bebas. Ada atau tidaknya multikolinieritas antar variabel dapat diketahui dengan melihat nilai dari variance inflation factor (VIF) dari masing-masing variabel independent terhadap variabel dependent.
Pengambilan Keputusannya:
VIF > 5 maka diduga mempunyai persoalan multikolinieritas VIF < 5 maka tidak terdapat multikolinieritas
Tolerence < 0,1 maka di duga mempunyai persoalan multikolinieritas
Tolerence > 0,1 maka tidak terdapat multikolinieritas
3. Uji Heteroskedastisitas
Uji ini bertujuan untuk menguji apakah didalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari suatu residual pengamatan kepengamatan lain. Ada dua cara yang dapat digunakan untuk mendeteksi gejala Heteroskedastisitas, yaitu:
a. Analisis Grafik
membentuk suatu pola atau menyebar, maka model regresi tidak terkena heteroskedastisitas.
b. Analisis Statistik
Gejala Heteroskedastisitas juga dapat dideteksi melalui uji Glesjer.
4. Uji F (Uji Serentak)
Uji F (uji serentak) adalah untuk melihat apakah variabel independent secara bersama-sama (serentak) berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap variabel dependent. Melalui uji statistik dengan langkah-langkah sebagai berikut:
H0 : b1 = b2 = 0
Artinya secara bersama-sama (serentak) tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independent (budaya organisasi dan kepuasan kerja) terhadap variabel dependent (kinerja karyawan).
Ha : b1 b2 0
Artinya secara bersama-sama (serentak) terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independent (budaya organisasi dan kepuasan kerja) terhadap variabel dependent (kinerja karyawan).
Nilai fhitung akan dibandingkan dengan nilai ftabel. Kriteria pengambilan
H0 diterima jika fhitung < ftabel pada α = 5%
Ha diterima jika fhitung > ftabel pada α = 5%
5. Uji t (Uji Parsial)
Uji t dimaksudkan untuk melihat secara parsial apakah ada pengaruh yang signifikan dari variabel independent (X) terhadap variabel dependent (Y). Bentuk pengujiannya yaitu:
Ho : bi = 0 (variabel independent secara parsial tidak berpengaruh
positif dan signifikan terhadap variabel dependent).
Ha : bi ≠ 0 (variabel independent secara parsial berpengaruh positif
dan signifikan terhadap variabel dependent).
Nilai thitung akan dibandingkan dengan nilai ttabel. Kriteria pengambilan
keputusan, yaitu:
Ho diterima bila thitung < ttabel pada α = 5%
Ha ditolak bila thitung > ttabel pada α = 5%
6. Pengujian Koefisien Determinan (R2)
Koefisien determinan (R2) bertujuan untuk mengetahui signifikansi variabel. Koefisien deteminasi melihat seberapa besar pengaruh variabel independent terhadap variabel dependent. Koefisien determinan (R2) berkisar antara 0 (nol) sampai dengan 1 (satu), (0 ≤ R2
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Perusahaan
4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan
tahun 1965, maka berdirilah Perusahaan Pos dan Giro (PN Pos dan Giro) dan pendirian Perusahaan Negara Telekomunikasi (PNTelekomunikasi) diatur dalam Peraturan Pemerintah No.30 tahun 1965. Bentuk ini pun dikembangkan menjadi Perusahaan Umum (Perum) Telekomunikasi melalui Peraturan Pemerintah No.36 tahun 1974. Dalam peraturan tersebut dinyatakan pula Perusahaan Umum Telekomunikasi sebagai penyelenggara telekomunikasi untuk umum, baik hubungan Telekomunikasi dalam negri maupun luar negri. Tentang hubungan Telekomunikasi luar negri pada saat itu juga diselenggarakan oleh PT. Indonesian Satelite Corporation (Indosat), yang masih berstatus perusahaan asing yakni, dari American Cable & Radio Corporation. Dalam rangka meningkatkan pelayanan
jasa Telekomunikasi untuk umum, pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah No.53 Tahun 1980 tentang Telekomunikasi utuk umum yang isinya tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah No.22 tahun 1974. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No.52 Tahun 1980, PERUMTEL ditetapkan sebagai badan usaha yang berwenang menyelenggarakan Telekomunikasi untuk umum dalam negri dan Indosat ditetapkan sebagai badan usaha penyelenggara Telekomunikasi untuk umum Internasional.
dialihkan menjadi Perusahaan Perseroan (Persero), sebagaimana dimaksud dalam Undang – Undang No.9 Tahun 1969. Sejak itu, berdirilah Perusahaan Perseroan (Persero) Telekomunikasi Indonesia atau Telkom..
Telkom melaksanakan tiga program besar secara simultan, program – program tersebut adalah terstrukturisasi internal, penerapan Kerja Sama Operasi (KSO) dan persiapan Go public/ Internasional atau dikenal dengan Initial Public Offering pada tahun 1995 untuk mengantisipasi eraglobalisasi, seperti
diterapkannya perdagangan bebas baik internasional, maupun regional, maka restrukturisasi internal meliputi bidang usaha sekaligus pengorganisasiaannya. Bidang usaha utama Telkom adalah menyelenggarakan jasa telpon lokal dan jarak jauh dalam negri, sedangkan usaha terkait termasuk Sistem Telepon Bergerak Selular (STBS), Sirkit langganan, teleks, penyewaan transponder satelit, VSAT dan jasa nilai tambah tertentu.
1. Divisi Regional I, Sumatra
2. Divisi Regional II, Jakarta dan sekitarnya. 3. Divisi Regional III, Jawa Barat
4. Divisi Regional IV, Jawa Tengah danYogyakarta 5. Divisi Regional V, Jawa Timur
6. Divisi Regional VI, Kalimantan
7. Divisi Regional VII, Kawasan Timur Indonesia yang meliputi Sulawesi, Bali, Nusantara, Maluku, Irian Jaya.
Masing- masing divisi dikelola oleh suatu tim manajemen yang terpisah berdasarkan prinsip desentralisasi serta bertindak sebagai pusat investasi. Divisi Regional dan pusat keuntungan (Divisi Network dan Divisi Lainnya). Serta mempunyai laporan keuangan internal yang terpisah. Sedangkan divisi- divisi pendukung terdiri dari Divisi Pelatihan, Divisi Properti, Divisi Sistem Informasi. Beralihnya kebijakan sentralisasi ke kebijakan dekonsentrasi dan desentralisasi kewenangan maka struktur dan fungsi kantor pusat diubah menjadi kantor perusahaan, dan semula sebagai pusat investasi disederhanakan menjadi pusat biaya (cost center). Berlakunya kebijakan dekonsentrasi menjadikan jumlah sumber daya manusia kantor perusahaan juga menjadi lebih sedikit.
perusahaan hanyalah menetapkan hal-hal yang strategis, sedangkan penjabaran operasionalnya dilaksanakan oleh masing-masing Divisi.
Telkom memasuki era baru dengan mendeklarasikan dirinya sebagai operator dengan portofolio telecomunication, information, media dan edutaiment (T.I.M.E), terlengkap dan terbesar di tanah air melalui kekuatan dan sinergi dalam lingkup Telkom Group. Telkom hadir dengan portofolio baru, spirit baru, komitmen baru dan citra baru demi kenyamanan dan kepuasan pelanggan. Telkom akan mengantarkan pelanggan pada sebuah era dalam dunia dan kehidupan menjadi begitu mudah dikendalikan, serasa berada dalam genggaman kita. The World In Your Hand merupakan tag line yang menyertai logo baru Telkom yang
merupakan representasi nilai-nilai budaya perusahaan.
4.1.2. Visi dan Misi Perusahaan.
Visi perusahaan adalah “To become a Dominant InfoVom Player In the Region”. Saat ini, Telkom bukan lagi perusahaan yang memonopoli pasar
Telekomunikasi Indonesia. Sejak karpet globalisasi digelar, kompetisi menjadi ajang yang harus dijalani oleh perusahaan manapun. Maing-masing akan memperebutkan perhatian customer.Yang paling kompetitif tentu saja yang akan menang.
Menjadi InfoCom Player mengandung arti bahwa Telkom bergerak dalam bisnis informasi dan komunikasi yang secara konkret diwujudkan dalam bentuk keragaman produk jasa. Semua layanan yang disajikan hanya POTS (Plain Ordinary Telephone Services), kini menjadi PMVIS (Phone, Mobile, View,
Dominant InfoCom Player In the Region mengandung pengertian bahwa
Telkom berupaya untuk menempatkan diri sebagai peusahaan InfoCom berpengaruh di Kawasan Asia Tenggara, yang kemudian akan berlanjut ke kawasan Asia, dan Asia Pasifik. Menjadi perusahaan yang berpengaruh tersebut mengandung arti apabila dibandingkan dengan perusahaan terkemuka pada area bisnis yang sama, di kawasan regional dengan menggunakan indikator-indikator tertentu, maka kinerja bisnis dan finansialnya akan seimbang atau bahkan lebih.
Untuk mencapai visi yang telah dijabarkan di atas, dibutuhkan langkah-langkah yang biasa disebut dengan misi. Adapun misi perusahaan ini adalah: 1. To Provide On Stop Service with Excellent Quality and Competitive Price. 2. Managing Business Through Best Practices, Optimizing Superior Human Resource, Competitive Technology, and Synergizing Business Partners.
To Provide On Stop Services with Excellent Quality and Competitive
Price, artinya Telkom menjamin bahwa pelanggan akan mendapatkan layanan
terbaik berupa kemudahan, kualitas produk, kualitas jaringan dengan harga yang kompetitif.
Managing Business Through Best Practices, Optimizing Superior Human
Resources, Competitive Technology, and Synergizing Business Pertners artinya
dan mendukung pelaksanaan misi tersebut diperlukan budaya perusahaan yang kuat.
4.1.3 Motto PT. Telkom
Setiap perusahaan khususnya perusahaan besar tentunya memiliki suatu motto atau slogan sebagai bentuk penelitian perusahaannya. Motto juga biasanya digunakan sebagai identitas suatu perusahaan. Suatu motto tentu mempunyai suatu maksud yang ingin disampaikan suatu perusahaan kepada stakeholders (pelanggan, mitra kerja, pemegang saham, kompetitor, masyarakat). Begitu juga
dengan PT. Telkom yang mempunyai motto “Life Confidence” dengan tagline
“The World in our Hand”. Yang diartikan bahwa jika menjadi pelanggan Telkom Group melalui layanan TIME maka dapat dipastikan bahwa dunia akan menjadi milik anda atau anda menguasai dunia.
4.1.4. Budaya Perusahaan
Adapun yang menjadi budaya perusahaan atau corporate value pada Kantor Divisi Regional I PT. Telkom Medan adalah Telkom’s 5C. Telkom’s 5C merupakan nilai – nilai inti baru yang akan membantu Telkom untuk mencapai cita – citanya sebagai pemenang industri T.I.M.E. (Telecommunication, Information, Media, dan Education) di pasar regional. Masing – masing nilai pada Telkom’s 5C diturunkan menjadi 3 behaviour utama yang mencerminkan nilai
Tabel 4.1
Budaya Perusahaan PT. Telkom
Commitment To Long
Term
Progressive
Customer First Heart
Caring Meritocrasy Assured
Co Creation of win – win Partnership
Expertise
Colaborative Innovation
Empowered
Sumber : PT Telkom (2013)
1. COMMITMENT TO LONG TERM, yang berarti melakukan sesuatu tidak hanya nutuk masa kini tetapi juga untuk masa mendatang. Key behaviour: a. Menetapkan target yang strecth untuk diri sendiri dan anggota tim. b. Mengutamakan hasil yang berkelanjutan, berjangka panjang.
2. CUSTOMER FIRST, yaitu mengutamakan pelanggan terlebih dahulu, baik untuk pelanggan internal maupun eksternal. Key behaviour:
a. Membangun hubungan baik dengan customer internal maupun eksternal. b. Proaktif memenuhi kebutuhan customer.
c. Memberikan pelayanan yang melebihi ekspektasi.
3. CARING MERITOCRACY, yaitu memberikan rewards dan consequences yang sesuai dengan kinerja dan erilaku yang bersangkutan. Key behaviour: a. Terus mencari kesempatan pengembangan diri.
b. Aktif mengembangkan orang lain (contoh: rekan kerja, atasan,bawahan) dan memberikan feedback kinerja individul yang jujur dan konstruktif. c. Memberikan penghargaan atau konsekuensi yang berarti sesuai dengan kinerja individual yang sesungguhnya.
4. CO-CREATION OF WIN – WIN PARTNERSHIP, di mana memperlakukan mitra bisnis sebagai rekan kerja yang setara. Key behaviour:
a. Proaktif dalam menangkap peluang kemitraan bisnis.
b. Kreatif dalam bernegosiasi dan dalam mengerjakan pekerjaan.
c. Aktif mencari feedback dari mitra bisnis den mengelola kinerja mereka untuk kemajuan bersama.
5. COLLABORATE INNOVATION, menghilangkan internal dan terbuka terhadap ide – ide dari luar. Key Behaviour:
a. Berbagi sumber daya di dalam Telkom dan Telkom Group demi kepentingan Telkom Group yang lebih besar.
c. Mencoba untuk mempengaruhi lingkungan eksternal (contoh: pemerintahan, industri) untuk mencapai terobosan yang inovatif.
4.1.5. Struktur Organisasi Kantor Divisi Regional I PT. Telkom Medan
Di bawah ini adalah Struktur Organisasi Kantor Divisi Regional I PT. Telkom Medan.
- HRC- Area - Fin Ctr –Area - LD- Area & RO - FWN- Area
- CDC - ISDC
EGM DIVRE DEPUTY
Divisi Communication Divisi Sekretariat
SM Product & Bus. Perf - Mgr Prod Perf - Mgr Bus
Plang - Mgr Rev
Assurance - Mgr Quality
& CM
SM Marketing & Sales - Mgr Mark
Planing - Mgr Sales - Mgr Card &
Authorized Dealer SM Customer Care - ASM Quality Service - ASM Channel Mgr SM General Support - ASM long &
Asset Mgr - ASM Legal - ASM
Community Dept
- ASM Security &Safety
GM KANDATEL OSM Billing
4.1.6. Deskripsi Pekerjaan Aktivitas Kegiatan Kantor Divisi Regional I PT. Telkom Medan
Untuk fungsi Organisasi Kantor Divre I PT. Telkom Medan adalah sebagai berikut:
a. Excecutive General Manager (EGM) Drive
Excecutive General Manager (EGM) Drive memastikan Delivery Channel dan pengelolaan customer segmen customer retail untuk produk-produk Telkom diselenggarakan secara efektif diwilayah geografisnya untuk mencapai tujuan bisnis perusahaan.
b. Deputy EGM Divre
Deputy EGM Divre memastikan kelancaran dan efektifitas operasionnal seluruh Kandatel yang berada dalam kendali Divre, dengan menyelenggarakan fasilitas dan pengendalian proses service fulfilment (customer interface management, marketing fullfilment respon, selling,
order handling, customer QoS/SLA management), serta operasi dan
pemeliharaan infrastruktur acces network, sehingga mampu memberikan kontribusi kinerja yang optimal bagi Divre.
c. Human Resource Centre (HRC) Area 01 Sumatera
Human Resource Centre (HRC) Area 01 Sumatera memastikan
d. Finance Area 01 Sumatera
Finance Area 01 Sumatera memastikan efektivitas dan kelancaran
penyelenggaraan dukungan operasional fungsi keuangan kepada seluruh unit organisasi internal Telkom yang berperan sebagai DC dan memiliki responsibility terhadap revenue diwilayah/area tertentu.
e. Long Distance (LD) Area dan Representative Office (RO)
Long Distance (LD) Area dan Representative Office (RO) memastikan
kegiatan operasional dan pemeliharaan alat produksi dalam kondisi prima serta bersinergi dengan unit bisnis terkait lainnya dalam usaha menghasilkan pendapatan yang optimal, serta meningkatkan kepuasan Customer, serta berjalan sesuai dengan kaidah Good Corporate
Governance dan selaras dengan rencana bisnis jangka pendek/panjang
Divisi Infratel. f. Multi Media RO
Multi Media RO memastikan terkelolanya kelancaran, ketetapan, dan
kecepatan pelaksanaan operasi untuk mendukung proses Delivery Service diwilayah geografis operasional tertentu.
g. FWN Area
FWN Area menyelenggarakan bisnis Divisi Flexi sebagai Strategic Bisnis
Unit (SBU) dengan fungsi yang lengkap (product owner dan delivery
channel) untuk mencapai pertumbuhan bisnis melalui peningkatan
h. Division Secretary
Divison Secretary memastikan tercapainya sasaran pengelolaan Kesekretariatan di Divre sesuai rencana yang telah ditetapkan dan selaras dengan strategi Divre serta berjalan sesuaai dengan kaidah Good Corporate Governance.
i. Division Communicaton
Division Communication memastikan tercapainya sasaran pengelolaan
fungsi komunikasi pada unit bisnis yang dikelolanya melalui optimalisasi hubungan kemasyarakatan (Public Relation) yang mencakup Media Relation, Iklan Layanan Masyarakat dan Pameran serta kegiatan-kegiatan sosialisasi internal sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan dan selaras dengan strategi unit bisnis, sesuai dengan kaidah Good Corporate Governance.
j. SM Product and Bussiness Performance Divre
SM Product and Bussiness Performance Divre memastikan tersedianya
strategi dan kebijakan penyelenggaraan bisnis pada lingkup Divre melalui pengelolaan business plan, produk, revenue assurance dan quality serta performansinya.
1. Manager Product Performance Divre
daya perusahaan melalui pengelolaan dan pengembangan portofolio produk.
2. Manager Business Planning and Performance
Manager Business Planning and Performance memastikan tercapainya sasaran pengelolaan Business Planning dan Performance guna mempertahankan dan meningkatkan suistanable growth dan keunggulan kompetitif perusahaan dengan mendayagunakan sumber daya perusahaan.
3. Manager Revenue Assurance
Manager Revenue Assurance memastikan