PENGARUH ANIMASI DORAEMON TERHADAP SISWA/SISWI KELAS VII SMP SWASTA UMUM SENTOSA
BP.MANDOGE KISARAN
KISARAN NO BP.MANDOGE NO SENTOSA SHIRITSU CHUUGAKKOU NO SICHINENSEI NI TAISHITE NO DORAEMON NO ANIME NO EIKYOU
SKRIPSI
Skripsi ini Diajukan Kepada Panitia Ujian Fakultas Ilmu Budaya Universitas
Sumatera Utara Medan Untuk Melengkapi Salah satu Syarat Ujian Sarjana dalam
Bidang Ilmu Sastra Jepang
Oleh :
RENI PRAMITA M 100708049
DEPARTEMEN SASTRA JEPANG FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur yang sebesar-besarnya kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas
berkat dan kasihNya kepada penulis, karena penulis telah diberi hikmat dan kekuatan
dalam menyelesaikan skripsi yang berjudul “ Pengaruh Animasi Doraemon Terhadap
Siswa/i Kelas VII SMP Swasta Umum Sentosa Bp.Mandoge Kisaran ” dengan baik
dan tepat pada waktunya. Skripsi ini disusun sebagai tugas akhir penyelesaian studi
Program Sarjana Departemen Sastra Jepang Fakultas Ilmu Budaya Universitas
Sumatera Utara.
Dalam penulisan skripsi ini, penulis banyak mendapatkan bantuan dari keluarga,
teman, bapak/ibu dosen Departemen Sastra Jepang baik moral maupun materi. Oleh
sebab itu, pada kesempatan ini penulis dengan tulus ikhlas ingin mengucapkan
terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis sehingga skripsi ini
dapat diselesaikan dengan baik. Untuk itu penulis ingin menyampaikan terimakasih
yang sebesar-besarnya dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada :
1. Bapak Dr. Syahron Lubis, M.A., selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Sumatera Utara.
2. Bapak Drs. Eman Kusdiyana, M.Hum., selaku Ketuan Departemen Sastra
Jepang Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.
3. Bapak Prof. Drs. Hamzon Situmorang, M.S.,Ph.D., selaku Dosen Pembimbing
pertama yang dengan segala kesabaran beliau telah membimbing,
mengarahkan, memberikan begitu banyak masukan kepada penulis sehingga
4. Bapk Drs. Nandi S., selaku Dosen Pembimbing kedua yang telah banyak
membimbing dan mengarahkan serta banyak memberikan masukan dengan
segala kesabaran beliau sehingga penyelesaian skripsi ini berjalan dengan baik.
5. Seluruh staf pengajar pada Departemen Sastra Jepang Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Sumatera Utara. Atas didikan yang telah diberikan Bapak/Ibu
dosen sekalian sehingga penulis dapat menyelesaikan pendidikan Sastra
Jepang.
6. Kepada bang Joko., selaku tata usaha Departemen Sastra Jepang yang telah
banyak membantu penulis dalam hal-hal akademik.
7. Kepada kedua orangtuaku K.Manurung dan D.Siburian yang sangat kucintai
dan kukasihi.
8. Kepada abangku yang terbaik dan luar biasa Kenli Manurung yang telah
menggantikan peran orangtua bagiku, yang telah banyak berkorban bagiku
sehingga penulis dapat menyelesaikan pendidikan Sastra Jepang. Dan bagi
kakak-kakak yang cantik kakak Kembar, kakak Gladis dan kakak Jovie serta
abang-abang ipar yang banyak membantu dan juga menjadi dorongan serta
memberikan dukungan kepada penulis.
9.Kepada pak Dinosaurus dan Fredi Lumbanraja yang selalu memberikan
dukungan dan semangat bagi penulis.
10.Kepada sahabat-sahabat terbaikkuRidar manurung, Sabarliana, Martalina,
Krismawati, Resti Hertika, Merli sitorus, Murniati,Indri, Ganesi, Erwina dan
Aresi yang banyak memberikan dukungan dan semangat kepada penulis
11.Kepada teman-teman satu kelas Sastra Jepang Stambuk 2010, penulis
berterimakasih buat dukungan dan kebersamaan yang telah diberi selama ini.
12.Kepala Sekolah, Guru dan Staf Pegawai SMP Swasta Umum Sentosa
Bp.Mandoge Kisaran serta siswa/i kelas VII atas kerjasama dan bersedia
meluangkan waktu menjadi responden penelitian Skripsi ini.
Harapan penulis, semoga Tuhan Yang Maha Esa melimpahkan kasih dan
karuniaNya kepada semua pihak yang telah disebutkan diatas.
Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Medan,Oktober 2014
Penulis
Reni Pramita M
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI ... ii
BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang ... 1
1.2Perumusan Masalah ... 4
1.3Ruang Lingkup Pembahasan ... 5
1.4Tinjauan Pustaka dan Kerangka Teori... 6
1.5Tujuan dan Manfaat Penelitian... 11
1.6Metode Penelitian... 12
BAB II TINJAUAN UMUM TERHADAP SISWA/I KELAS VII SMP SWASTA UMUM SENTOSA BP.MANDOGE KISARAN DAN ANIMASI DORAEMON 2.1Siswa/i SMP Swasta Umum Sentosa Bp.Mandoge Kisaran... 14
2.2Animasi Doraemon... 15
2.2.1Animasi... 15
2.2.2Sejarah Singkat Animasi Doraemon... 18
2.2.3Tokoh-tokoh Animasi Doraemon... 19
2.2.4Pencipta Animasi Doraemon... 20
2.4Angket... 22
BAB III ANALISIS PENDAPAT SISWA/I KELAS VII SMP SWASTA UMUMSENTOSA BP.MANDOGE KISARAN TERHADAP ANIMASIDORAEMON 3.1Nilai-nilai Positif dan Negatif Dari Tokoh-tokoh Animasi Doraemon... 24
3.2Pertanyaan Angket... 26
3.3Penjabaran Grafik... 33
3.3.1Pengetahuan Umum Tentang Animasi Doraemon... 33
3.3.2Pengaruh Animasi Doraemon Terhadap Siswa/i KelasVIISMPSwastaUmum Sentosa... 37
3.4Pendapat Penulis... 51
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 4.1Kesimpulan... 53
4.2Saran... 54
ABSTRAK
ABSTRAK
Pengaruh Animasi Doraemon Terhadap Siswa/i Kelas VII SMP
Swasta Umum Sentosa Bp.Mandoge Kisaran
Di Indonesia animasi Jepang sangat berkembang pesat. Animasi Jepang merupakan sebuah karya sastra yang tergolong sukses di Indonesia. Salah satu animasi Jepang yang populer di masyarakat Indonesia adalah animasi Doraemon. Doraemon adalah judul sebuah manga populer yang ditulis Fujiko F. Fujio sejak tahun 1969 dan berkisah tentang kehidupan seorang anak pemalas kelas 5 sekolah dasar yang bernama Nobita yang didatangi oleh sebuah robot kucing bernama Doraemon yang datang dari abad ke-22. Doraemon dikirim untuk menolong Nobita agar keturunan Nobita dapat menikmati kesuksesannya daripada harus menderita dari utang finansial yang akan terjadi pada masa depan yang disebabkan karena kebodohan Nobita. Setelah gagal dalam ulangan sekolahnya atau setelah diganggu oleh Giant dan Suneo, Nobita selalu mendatangi Doraemon untuk meminta bantuannya. Doraemon biasanya membantu Nobita dengan menggunakan peralatan-peralatan canggih dari kantong ajaibnya. Peralatan yang sering digunakan misalnya "baling-baling bambu" dan "Pintu ke Mana Saja".
Animasi Doraemon merupakan animasi yang sangat disukai dikalangan anak-anak yang berada di sekolah dasar dan juga bagi remaja yang baru saja menginjak sekolah menengah. Namun didalam animasi Doraemon banyak terdapat hal-hal negatif. Sehingga penulis melakukan sebuah penelitian mengenai animasi Deraemon kepada siswa/i kelas VII SMP Swasta Umum Sentosa Bp.Mandoge Kisaran dengan tujuan untuk mengetahui nilai-nilai positif dan negatif yang diberikan animasi Doraemon terhadap siswa/i kelas VII SMP Swasta Umum Sentosa Bp.Mandoge Kisaran. Pada penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian survei. Penulis menyebarkan beberapa angket kepada responden agar penulis mendapatkan hasil yang cukup baik dan akurat. Metode penelitian survei ialah informasi yang dikumpulkan dari responden menggunakan angket. Pada penelitian survei, penggunaan angket merupakan hal yang utama untuk pengumpulan data. Hasil angket tersebut terjelma dalam angka-angka, tabel, analisis statistik dan kesimpulan hasil penelitian.
Jawaban siswa/i kelas VII smp swasta umum sentosa Bp.Mandoge tidak berbeda jauh dengan jawaban yang juga diberikan orang tua dari siswa/i tersebut. Sehingga penulis yakin bahwa hasil yang didapatkan sudah cukup akurat.
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Negara Jepangterkenal akan animasinyadan juga kemampuannya dalam
membuat gambar animasi yang unik dan menarik. Perkembangan animasi Jepang
telah meluas di seluruh dunia. Negara Indonesia adalah salah satu negara yang telah
banyak menikmati hasil karya sastra dari negara Jepang tersebut. Di Indonesia
animasi Jepang sangat berkembang pesat. Animasi Jepang bisa dikatakan karya sastra
yang paling sukses yang dimiliki negara ini.
Plato dalam (file:///Pengertian-Sastra-Menurut-Para-Ahli1.htm) menyatakan
bahwa karya sastra adalah hasil peniruan atau gambaran dari kenyataan (mimesis).
Dilihat dari pengertian karya sastra yang dipaparkan oleh ahli tersebut, sangat jelas
bahwa animasi merupakansalah satu hasil dari karya sastra.
Film animasi atau yang biasa disingkat animasi saja adalah film yang
merupakan hasil dari pengolahan gambar tangan menjadi gambar yang bergerak.
Pada awal penemuannya, film animasi dibuat dari berlembar-lembar kertas gambar
yang kemudian di-"putar" sehingga muncul efek gambar bergerak. Dengan bantuan
komputer dan grafika komputer, pembuatan film animasi menjadi sangat mudah dan
cepat. Gambar animasi Jepang sering menampilkan tokoh binatang seperti Doraemon
dan Keropi.Tokoh binatang tersebut seolah-olah hidup dan berkarakter seperti
manusia. Gambar animasi Jepang mempunyai bentuk karakter yang khas yang
banyak orang yang mengatakan bahwa karakter animasi Jepang tersebut sangat
tampan dan cantik. Oleh karena kelebihan yang dimiliki animasi Jepang, penulis
bermaksud meneliti salah satu animasi dari negara Jepang tersebut yaitu animasi
Doraemon. Tapi setiap sesuatu itu selalu memiliki hal positif atau hal negatif, dan
begitu pula dengan film animasi Doraemon. Sehingga penulis bermaksud meneliti
dari sudut pandang pengaruh yang diberikan animasi Doraemon terhadap responden.
Doraemon adalah judul sebuah manga populer yang ditulisFujiko F. Fujio
sejak tahun 1969 dan berkisah tentang kehidupan seorang anak pemalas kelas 5
sekolah dasar yang bernama Nobita yang didatangi oleh sebuah robotkucing bernama
Doraemon yang datang dari abad ke-22. Doraemon dikirim untuk menolong Nobita
agar keturunan Nobita dapat menikmati kesuksesannya daripada harus menderita dari
utang finansial yang akan terjadi pada masa depan yang disebabkan karena
kebodohan Nobita. Setelah gagal dalam ulangan sekolahnya atau setelah diganggu
oleh Giant dan Suneo, Nobita selalu mendatangi Doraemon untuk meminta
bantuannya.Dan Doraemon biasanya membantu Nobita dengan menggunakan
peralatan-peralatan canggih dari kantong ajaibnya. Peralatan yang sering digunakan
misalnya "baling-baling bambu" dan "Pintu ke Mana Saja". Karena Nobita sering
berbuat terlalu jauh dalam menggunakan peralatannya sehingga ia sering pula
terjerumus ke dalam masalah yang lebih besar. Dan lagi-lagi Doraemon juga lah yang
menyelesaikan masalah tersebut.
Animasi Doraemon sangat terkenal dikalangan masyarakat, terutama bagi
anak-anak yang berada disekolah dasar dan juga bagi remaja yang baru saja menginjak
dilihat dan didengarnya,baik itu pengaruh positif maupun negatif. Jika dilihat dari
karakter-karakter tokoh yang ada dalam animasi Doraemon, sifat positif dan negatif
yang ditonjolkan hampir sama. Oleh karena itu, semuanya tergantung penonton.
Apakah ia mencontoh sifat positif atau sifat negatifnya. Jika ia mencontoh sifat
positif, maka pengaruh terhadapnya juga positif. Dan begitu pula sebaliknya, jika
mencontoh yang negatif maka pengaruh yang ditimbulkan juga akan negatif pula.
Karena animasi Doraemon sangat terkenal di kalangan masyarakat sehingga penulis
bermaksud untuk meneliti sejauh mana pengaruh animasi Doraemon terhadap
siswa/siswi kelas VII SMP Swasta Umum Sentosa Bp.Mandoge Kisaran.
SMP Swasta Umum Sentosa Bp.Mandoge Kisaran adalah sebuah yayasan
perguruan dimana penulis pernah bersekolah. Sehingga muncul niat untuk melakukan
penelitian di Yayasan Perguruan tersebut. Kelas VII SMP merupakan pilihan yang
tepat untuk penelitian ini, dikarenakan mereka telah dapat membaca dan mengerti
kalimat dengan baik sehingga pada pengisian kuisoner (angket) yang diberikan
kepada responden dapat diisi dengan baik. Angket adalah suatu daftar yang berisikan
rangkaian pertanyaan mengenai sesuatu masalah atau bidang yang akan diteliti.Dari
hasil survei yang dilakukansebelumnya, siswa-siswi kelas VII berjumlah sekitar 200
1. 2 Rumusan Masalah
Pengaruh animasi Jepang telah menyebar diseluruh Indonesia. Animasi Jepang
sangat menarik perhatian generasi muda saat ini. Terlebih lagi media televisi sering
menyiarkannya. Akhir-akhir ini animasi Doraemon sangat sering disiarkan disalah
satu stasiun televisi swasta sehingga masyarakat dapat sering menontonnya. Dunia
anak-anak sering disebut dunia meniru, karena anak-anak sering meniru apa yang
dilihatnya. Sehingga tidak menutup kemungkinan bahwa masyarakat khususnya
anak-anak dan remaja terpengaruh akan sifat negatif seperti yang dimiliki Nobita
tokoh dalam Doraemon atau sifat positif yang ada dalam diri Doraemon. Animasi
sangat digemari anak-anak dan remaja Indonesia yang memungkinkan akan
mendapatkan pengaruh dari animasi tersebut.
Penelitian dilakukan karena ada masalah yang harus dipecahkan. Tidak ada
penelitian dilakukan tanpa adanya sebuah masalah yang akan dipecahkan. Adapun
perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Nilai-nilai positif dan negatif apa saja yang diberikan animasi Doraemon terhadap
siswa/i kelas VII SMP Swasta Umum Sentosa Bp.Mandoge Kisaran?
2. Bagaimana pengaruh animasi Doraemon terhadap siswa/i kelas VII SMP
1.3 Ruang Lingkup Pembahasan
Dalam sebuah penelitian pembatasan masalah sangat dibutuhkan, agar tidak
terjadi kekeliruan dalam penelitian nanti nya. Consuelo G.Sevilla, dkk (1993:18)
menyatakan bahwa keterbatasan (limitation) adalah suatu fase atau aspek dari
penyelidikan yang mungkin berpengaruh pada hasil studi, tetapi tidak dibawah
kontrol peneliti. Jika para peneliti mengakui batasan yang jelas dan jujur, dapat
membawa suatu studi menjadi terpercaya. Di dalam animasi Doraemon banyak
terdapat masalah yang ditimbulkan oleh Nobita yang pada akhirnya melibatkan
Doraemon sirobot kucing milik Nobita sendiri. Karena Doraemon memiliki kantung
ajaib, jadi ia dapat menyelesaikan semua masalah yang dihadapi Nobita dengan
bantuan alat-alat yang dikeluarkan dari kantong ajaibnya itu. Sifat Nobita yang
seperti itu merupakan sifat yang tidak seharusnya dimiliki karena itu bukan sifat yang
baik. Sebaliknya, sifat yang dimiliki Doraemon adalah sifat positif. Doraemon selalu
berusaha menjadi sahabat terbaik bagi Nobita dan berusaha memberikan yang terbaik
untuknya. Animasi ini juga banyak menampilkan adegan komedi yang membuat
animasi ini sangat menarik. Selain dari alur cerita yang menarik, animasi Doraemon
memiliki gambar yang cukup bagus yang menambah daya tarik pada animasi tersebut.
Penikmat animasi Doraemon kebanyakan berasal dari anak-anak yang sedang duduk
di sekolah dasar dan anak remaja yang baru saja menduduki sekolah menengah.
Dengan melihat betapa populernya animasi Doraemon dikalangan siswa/i, sehingga
peneliti bermaksud mencari tahu bagaimana pengaruh yang diberikan animasi
Doraemon kepada siswa/i kelas VII SMP Swasta Umum Sentosa Bp.Mandoge
1.4 Tinjauan Pustaka dan Kerangka Teori 1. Tinjauan Pustaka
Fahmi dalam (file:///PengertianAnimasiMultimediaSMK20Semarang.htm)
menyatakan bahwa animasi berasal dari bahasa latin yaitu “anima” yang berarti jiwa,
hidup, semangat. Sedangkan animasi secara utuh diartikan sebagai gambar yang
memuat objek yang seolah-olah hidup, disebabkan oleh kumpulan gambar itu
berubah beraturan dan bergantian ditampilkan. Animasi merupakan salah satu hasil
karya satra. Ada beberapa pendapat tentang sastra dalam
(file:///Pengertian-Sastra-Menurut-Para-Ahli1.htm ) yaitu :
1. Ahmad Badrun, berpendapat bahwa Kesusastraan adalah kegiatan seni yang
mempergunakan bahasa dan garis simbol-simbollain sebagai alat, dan bersifat
imajinatif.
2. Panuti Sudjiman, mendefinisikan sastra sebagai karya lisan atautulisan yang
memiliki berbagai ciri keunggulan sepertikeorisinalan, keartistikan, keindahan
dalam isi, danungkapannya
3. Menurut Sumardjo dan Sumaini, definisi sastra yaitu :
a. Sastra adalah seni bahasa.
b. Sastra adalah ungkapan spontan dari perasaan yangmendalam.
c. Sastra adalah ekspresi pikiran dalam bahasa.
d. Sastra adalah inspirasi kehidupan yang dimateraikan dalamsebuah bentuk
keindahan.
e. Sastra adalah semua buku yang memuat perasaankemanusiaan yang benar dan
mempesona. Defenisi dari sastra yang diatas hanyalah sebagian kecil saja, masih
banyak defenisi-defenisi lain tentang sastra. Dimasa kini, animasi merupakan karya
sastra yang sangat digemari masyarakat dari anak-anak sampai dewasa. Animasi
Doraemon adalah salah satunya.
Animasi Doraemon ditulisoleh Fujiko F. Fujiosejak tahun 1969 yang
menceritakan tentang kehidupan seorang anak pemalas kelas 5 sekolah dasar yang
bernama Nobitayang didatangi oleh sebuah robotkucing bernama Doraemon yang
datang dari abad ke-22. Dia dikirim untuk menolong Nobita agar keturunan Nobita
dapat menikmati kesuksesannya daripada harus menderita dari utang finansial yang
akan terjadi pada masa depan yang disebabkan karena kebodohan
Nobita.Setelahgagal dalam ulangan sekolahnya atau setelah diganggu oleh Giant dan
Suneo, Nobita selalu mendatangi Doraemon untuk meminta bantuannya.Dan
Doraemon biasanya membantu Nobita dengan menggunakan peralatan-peralatan
canggih dari kantong ajaibnya.Peralatanyang sering digunakan misalnya
"baling-baling bambu" dan "Pintu ke Mana Saja".Karena Nobitasering berbuat terlalu jauh
dalam menggunakan peralatannya sehingga ia sering pula terjerumus ke dalam
masalah yang lebih besar. Dan lagi-lagi Doraemon juga lah yang menyelesaikan
masalah tersebut.
Dalam animasi tersebut banyak ditampilkan prilaku yang negatif dan juga
positif yang dapat memberikan pengaruh terhadap konsumennya. Tetapi kembali
kepada konsumen, sifat/prilaku mana yang akan diterapkan kepada dirinya. Biasanya,
(www.pixyard.com) menjabarkan, perkembangan prilaku anak sangat dipengaruhi
beberapa hal antara lain : lingkungan, keluarga dan konsumsi, baik konsumsi materi
maupun non materi.
2. Kerangka Teori
Sukaria Sinulingga (2011:31) menyatakan bahwa metode penelitian kuantitatif
adalah metode penelitian yang berlandaskan filsafat positivisme, digunakan untuk
meneliti populasi atau sampel tertentu dengan memakai instrumen pengumpulan data
dan analisis yang bersifat kuantitatif. Filsafat positivisme memandang realita atau
gejala dan fenomena sebagai sesuatu yang tetap, konkrit, teramati (observale), terukur
(measurable), hubungan gejala bersifat sebab-akibat. Sesuai dengan prinsip dan
metode ilmiah yang mendasari penelitian kuantitatif, penelitian dilakukan untuk
memecahkan suatu masalah. Masalah didefenisikan sebagai gap antara apa dan situasi
bagaimana yang diinginkan atau seharusnya dimiliki saat ini. Berhubung karena
peneliti menggunakan metode penelitian kuantitatif, maka data-data yang digunakan
peneliti adalah data kuantitatif.
P.Joko Subagyo (1997:106) menyatakan bahwa data kuantitatif yaitu data
dalam bentuk jumlah dituangkan untuk menerangkan suatu kejelasan dari
angka-angka atau memperbandingkan dari beberapa gambaran sehingga memperoleh
gambaran baru, kemudian dijelaskan kembali dalam bentuk kalimat/uraian. Erlina
(2011:2) mengatakan bahwa data kuantitatif adalah data yang dinyatakan dalam
bentuk angka. Dalam penelitian kuantitatif, biasanya dilakukan dengan menebarkan
Ada beberapa pengertian angket menurut pakar/ ahli, yaitu :
Neuman dalam Bambang Prasetyo dan Lina Miftahul Jannah (2005:141)
menyebutkan bahwa kuisoner adalah “an instrument-...- that he/she uses to measures
variabel”. Sekaran dalam Bambang Prasetyo dan Lina Miftahul Jannah (2005:141)
mendefenisikan kuisoner seebagai “preformulated written set of questions to which
respondents record their annswer, usually within rather closely alternatives”. Cholid
Narbuko dan H.Abu Achmadi (1997:76 ) berpendapat bahwa kuisoner adalah suatu
daftar yang berisikan rangkaian pertanyaan mengenai suatu masalah atau bidang yang
akan diteliti. Beberapa cara pemakaian angket , yaitu :
1. Kuisoner digunakan dalam wawancara tatap muka dengan responden.
2. Kuisoner diisi sendiri oleh kelompok.
3. Wawancara melalui telepon.
4. Kuisoner yang dipost kan, dilampiri amplop yang dibubuhi perangko, untuk
dikembalikan oleh responden setelah di isi. Disini peneliti akan menggunakan cara
yang no.2 yaitu kuisoner di isi sendiri oleh kelompok dikarenakan seluruh murid
dalam kelas VII tersebut dijadikan responden dan mereka mengisi kuisoner secara
serentak. Selain dari cara pemakaiannya, angket juga bermacam-macam jenisnya.
Macam-macam Kuisoner (angket) :
1. Menurut prosedurnya :
a. Angket langsung, yaitu angket yang dikirimkan kepada responden dan dijawab
oleh responden.
b. Angket tidak langsung, yaitu angket yang dikirim kepada seseorang untuk mencari
Dilihat menurut prosedurnya, peneliti menggunakan prosedur yang pertama
yaitu angket langsung. Karena peneliti langsung turun ke lapangan dan membagikan
angketnya secara langsung.
2. Menurut jenis penyusun itemnya : Angket tipe isian, yaitu angket yang harus
dijawab oleh responden dengan mengisi format titik pada tiap pertanyaan, angket tipe
isian menurut bentuknya dapat dibedakan lagi menjadi :
1. Angket terbuka, yaitu respondennya terbuka tentang masalah yang dipertanyakan.
2. Angket tertutup, yaitu angket yang diwajibkan oleh responden secara faktor-faktor
tertentu.
3. Angket tipe pilihan, yaitu angket yang harus dijawab oleh responden tinggal
memilih salah satu jawaban yang sudah tersedia.
Jika dilihat dari jenis penyusun itemnya, peneliti memakai angket tipe pilihan
agar responden dapat dengan mudah mengisi butir-butir yang ada didalam angket
tersebut. Terlebih lagi didalam penelitian ini, peneliti menggunakan siswa/i yang
masih duduk dikelas VII SMP. Dalam usia yang demikian akan sulit bagi mereka jika
peneliti menggunakan angket terbuka yang mana responden menuliskan secara
terbuka apa yang ada didalam pikiran mereka. Hasil dari penebaran angket akan
berupa angka.
Setelah angket disebar dan mendapatkan hasil, maka selanjutnya peneliti akan
menganalisis hasil angket yang berupa angka tersebut. Pada metode penelitian
kuantitatif, hal ini sangat penting untuk diperhatikan yaitu pada saat pengumpulan
data. Analisis bertujuan untuk menjelaskan fenomena, kejadian atau prilaku; atau
baik/buruk baik yang mengenai seseorang, kelompok orang, atau masyarakat.
Angka-angka yang diperoleh dari hasil angket akan dijabarkan kedalam grafik agar pembaca
mudah memahaminya.
1.5 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian merupakan apa yang ingin dicapai oleh peneliti dalam
melalukan penelitiannya. Tanpa adanya sebuah tujuan dalam penelitian, maka bisa
dikatakan kalau itu bukan termasuk sebuah penelitian. Karena setiap penelitian
memiliki tujuan didalamnya. Adapun tujuan penelitian yang dimaksud adalah sebagai
berikut :
1. Untuk mengetahui nilai-nilai positif dan negatif yang diberikan animasi Doraemon
terhadap siswa/i kelas VII SMP Swasta Umum Sentosa Bp.Mandoge Kisaran.
2. Untuk mengukur seberapa besar pengaruh yang diberikan animasi Doraemon
kepada siswa/i kelas VII SMP Swasta Umum Sentosa Bp.Mandoge Kisaran.
2. Manfaat Penelitian a. Manfaat Teoritis
1. Sebagai sebuah karya ilmiah, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan
tambahan ilmu pengetahuan bagi mahasiswa/i dan masyarakat luas pada
umumnya.
2. Melalui penelitian ini pembaca diharapkan dapat mengerti tentang penelitian lebih
3. Peneliti berharap hasil penelitian ini dapat menjadi pedoman dalam melakukan
penelitian mahasiswa/i berikutnya yang sejenis dengan pnelitian ini.
b. Manfaat Praktis
Manfaat praktis dalam penelitian ini, antara lain :
1. Bagi pelajar dibidang sastra Jepang, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai
acuan tambahan mengenai kajian sastra, khususnya dibagian hasil karya kreatif
dari negara Jepang.
2. Bagi peneliti sastra, penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan bandingan.
3. Bagi mahasiswa/i sastra Jepang, peniliti sangat berharap hasil penelitian ini dapat
dijadikan sebagai suatu bentuk benda yang dapat menambah wawasan dalam
bidang sastra.
1.6 Metode Penelitian
Dalam penelitian animasi Doraemon ini, peneliti akan menggunakan metode
Deskriptif. Metode deskriptif dirancang untuk mengumpulkan informasi tentang
keadaan-keadaan nyata di zaman sekarang (sedang berlangsung). Gay dalam
Consuelo G.Sevilla dkk (1993:71) mendefenisikan bahwa metode penelitian
deskriptif sebagai kegiatan yang meliputi pengumpulan data dalam rangka menguji
hipotesis atau menjawab pertanyaan yang menyangkut keadaan pada waktu yang
sedang berjalan dari pokok suatu penelitian. Untuk memperoleh informasi deskriptif,
peneliti menggunakan cara yang paling umum digunakan yaitu pengumpulan data
cara meminta mereka untuk memberikan informasi yang penting. Informasi ini dapat
kita peroleh melalui wawancara atau melalui survei.
Dalam survai, informasi yang dikumpulkan dari responden dengan
menggunakan kuisoner. Umumnya, pengertian survai dibatasi pada penelitian yang
datanya dikumpulkan dari sampel atas populasi untuk mewakili seluruh populasi.
Dengan demikian, penelitian survai adalah “penelitian yang mengambil sampel dari
satu populasi dan menggunakan kuisoner sebagai alat pengumpulan data pokok”.
Pada penelitian survai, penggunaan kuisoner (angket) merupakan hal yang
pokok untuk pengumpulan data. Hasil kuisoner tersebut akan terjelma dalam
BAB II
TINJAUAN UMUM TERHADAP SISWA/I KELAS VII SMP SWASTA UMUM SENTOSA BP.MANDOGE KISARAN DAN ANIMASI DORAEMON
2.1 Siswa/i SMP Swasta Umum Sentosa Bp.Mandoge Kisaran
Yayasan Perguruan Umum Sentosa adalah salah satu sekolah atau perguruan
yang terdapat di Kecamatan Bandar Pasir Mandoge. Yayasan ini didirikan pada tahun
1986 oleh Drs.M,Siregar.MBa. Di yayasan ini ada SMP, SMA, SMK dan STM.
Siswa/siswi yang bersekolah di yayasan ini berkisar 1500 orang.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan siswa/siswi kelas VII SMP dari
Perguruan Umum Sentosa sebagai sampel penelitian mengenai pengaruh animasi
Doraemon. Berikut adalah penjabaran jumlah siswa/siswi dari kelas VII SMP Swasta
Umum Sentosa:
Kelas VII 1 47 orang
Kelas VII 2 48 orang
Kelas VII 3 45 orang
Kelas VII 4 40 orang
2.2 Animasi Doraemon 2.2.1 Animasi
a. Pengertian Animasi
Animasi adalah gambar bergerak yang terbentuk dari sekumpulan objek
(gambar) yang disusun secara beraturan mengikuti alur pergerakan yang telah
ditentukan pada setiap pertambahan hitungan waktu yang terjadi. Gambar atau objek
yang dimaksud dalam definisi di atas bisa berupa gambar manusia, hewan, maupun
tulisan. Pada proses pembuatannya sang pembuat animasi atau yang lebih dikenal
dengan animator harus menggunakan logika berfikir untuk menentukan alur gerak
suatu objek dari keadaan awal hingga keadaan akhir objek tersebut. Perencanaan
yang matang dalam perumusan alur gerak berdasarkan logika yang tepat akan
menghasilkan animasi yang baik.
b. Perkembangan Animasi
1. Perkembangan Animasi di Jepang
Di Jepang animasi mulai berkembang sejak tahun 1913. Dimana pada waktu itu
dilakukan first experiments in animation yang dilakukan oleh Shimokawa Bokoten,
Koichi Junichi, dan Kitayama Seitaro. Semua jenis animasi yang berasal dari Jepang
disebut anime oleh penduduk non-Jepang.Berkembangnya industri anime memiliki
hubungan yang erat dengan penurunan industri perfilman Jepang. Industri animasi
berawal pada tahun 1915 dengan animasi sebagai bentuk karya seni komersial setelah
era pasca perang dan memiliki puncak pencapaian pada pemunculan serial tv Astro
dikombinasikan dengan desain grafis yang minimal tapi efektif menjadi alasan
kesuksesannya yang cukup cepat.Anime berbentuk serial karena erat kaitannya
dengan perkembangan manga yang memiliki episode yang panjang. Perkembangan
anime menjadi Original Animation for Video (OAV) dan ke bentuk film layar lebar
sekitar tahun 1970-an membawa pengaruhnya ke luar Jepang.Memasuki 1990-an,
banyak bermunculan anime-anime yang menarik secara intelektual,membuat anime
makin dikenal.AnimeJepang berkembang sesuai dengan perkembangan
budayanya.Ciri khas anime lainnya adalah dominannya penggunaan tekhnik animasi
tradisional menggunakan cel. Sampai awal 90-an hampir semua anime masih
menggunakan teknik animasi tradisional. Ketika tekhnologi digital masuk ke dalam
proses pembuatan animasi sekitar pertengahan ‘90-an, studio-studio mulai
memproduksi anime mengikuti tren tersebut, walaupun masih ada beberapa studio
seperti Ghibli yang masih setia terhadap animasi tradisional pada sebagian besar
produknya, dan hanya menggunakan tekhnologi digital sebagai pelengkap. Anime
juga merupakan sebuah karya seni kontemporer Jepang yang kaya dan menarik,
dengan kekhasan yang dimilikinya.Pada perkembangannya Anime merupakan
fenomena global, baik sebagai kekuatan budaya yang mampu membawa pencerahan
pada isu yang lebih luas pada hubungan antara budaya lokal dan global.Anime tetap
memiliki akar keJepangannya, tetapi anime juga mampu mempengaruhi lebih dari
wilayah Jepang hingga mencakup area di luar Jepang.Sekarang ini memang
perkembangan animasi di Jepang sangat pesat dibandingkan negara-negara lainnya,
terbukti dengan besarnya pasar konsumen anime, bukan hanya di Jepang bahkan di
ditujukan pada anak-anak saja tapi juga untuk kalangan dewasa.Animasi menjadi
populer di Jepang pada abad 20 sebagai media alternatif dalam penceritaan selain live
action.Anime dapat digolongkan pada budaya populerdi Jepang.Sejarah karya animasi
di Jepang diawali dengan dilakukan eksprimen pertama dalam animasi oleh
Shimokawa Bokoten, Koichi Junichi, dan Kitayama Seitaro pada tahun
1913.Kemudian diikuti film pendek [hanya berdurasi sekitar 5 menit] karya Oten
Shimokawa yang berjudul Imokawa Mukuzo Genkanban no Maki tahun 1917. Pada
saat itu Oten membutuhkan waktu 6 bulan hanya untuk mengerjakan animasi
sepanjang 5 menit tersebut dan masih berupa “film bisu”. Karya Oten itu kemudian
disusul dengan anime berjudul Saru Kani Kassen dan Momotaro hasil karya Seitaro
Kitayama pada tahun 1918, yang dibuat untuk pihak movie company Nihon Katsudo
Shashin [Nikatsu].Semakin hari anime jadi sangat terkenal, bahkan saat ini anime
merupakan karya satra terbaik dari negara Jepang.
2. Perkembangan Animasi di Indonesia
Di Indonesia perkembangan animasiberjalan lambat karena sulitnya ruang
lingkup promosi bagi para animator Indonesia.Alasan lain adalah kurangnya
pendidikan formal animasi yang dapat mendukung peran mereka sebagai animator.
Selain itu masalah kemampuan bahasa juga mempengaruhi perkembangan animasi
tersebut,yang mana di Indonesia sendiri penguasaan akan bahasa asing khususnya
bahasa inggris sangat terbatas sehingga kebanyakan animation house mancanegara
masyarakat Indonesia hanya dapat menikmati animasi yang berasal dari luar negeri,
khususnya dari negara Jepang.
2.2.2 Sejarah Singkat Animasi Doraemon
Pada bulan Desember 1969, mangaDoraemon terbit berkesinambungan dalam 6
judul di majalah bulanan anak. Majalah-majalah tersebut adalah majalah Yoiko (anak
baik), Yōchien (taman kanak-kanak), Shogaku Ichinensei (kelas 1 SD), Shogaku Yonnensei (kelas 4 SD), dan sejak 1973 majalah Shogaku Gogensei (kelas 5 SD) dan
Shogaku Rokunensei (kelas 6 SD). Cerita yang terkandung dalam majalah-majalah itu
berbeda-beda, yang berarti pengarang cerita ini harus menulis lebih dari 6 cerita
setiap bulannya. Pada tahun 1979, Coro-Coro Comic diluncurkan sebagai majalah
Doraemon. Sejak pertama kali muncul pada tahun 1969, cerita Doraemon telah
dikumpulkan dan dibagi ke dalam 45 buku yang dipublikasikan sejak tahun 1974
sampai 1996, dan telah terjual lebih dari 80 juta buku pada tahun 1992. Sebagai
tambahan, pada tahun 2005, Shōgakukan menerbitkan sebuah serial tambahan sejumlah 5 jilid dengan judul Doraemon+ (Doraemon Plus), dengan cerita yang
berbeda dari 45 jilid aslinya. Karena manga Doraemon sangat digemari masyarakat
Jepang, sehingga manga Doraemon dibuat menjadi animasi. Setelah dijadikan
animasi, ternyata pecinta Doraemon semakin meningkat. Doraemon mulai
ditayangkan di tv Asahi pada 15 April 2005. Sebagian besar episode dalam seri ini
2.2.3 Tokoh-tokoh Animasi Doraemon
Ada begitu banyak tokoh-tokoh dalam animasi Doraemon. Dimana setiap
tokohnya memiliki peran tersendiri, baik sebagai peran utama maupun peran
pembantu. Ada pun toko-tokoh dalam animasi tersebut, yaitu sebagai berikut :
Pemeran Utama :
- Doraemon ( robot dari masa depan yang dikirim untuk membantu Nobita )
- Nobita Nobi
- Shizuka Minamoto ( teman satu sekolah Nobita sekaligus wanita yang disukai
Nobita )
- Takeshi Goda yang sering dipanggil dengan sebut Giant
- Suneo Honekawa
Keluarga Nobita Nobi :
- Nobisuke Nobi ( ayah Nobita )
- Tamako Kataoka ( ibu Nobita )
- Kakek Nobita
- Nenek Nobita
- Nobisuke ( anak Nobita dan Shizuka )
- Sewashi ( cicit Nobita dari masa depan yang mengirimkan Doraemon kepada
Nobita )
Peran Pembantu :
- Dorami ( adik perempuan Doraemon )
- Hidetoshi Dekisuki ( teman satu sekolah Nobita yang selalu dicemburui
- Gariben ( satu sekolah Nobita )
- Jaiko ( adik perempuan Giant )
- Sunetsugu ( adek laki-laki Suneo )
- Sunekichi ( sepupu laki-laki Suneo )
- Pak Guru
- Sunetaro ( anak laki-laki Suneo dari masa depan )
- Hideo ( anak laki-laki Dekisuki dari masa depan )
- Kakek pemilik rumah disamping lapangan dimana Nobita dan kawan-kawan
bermain baseball.
2.2.4 Pencipta Animasi Doraemon
Fujiko F. Fujio merupakan pencipta dari serial komik dan animasi Doraemon
yang merupakan salah satu anime/manga tersukses di Jepang. Sebenarnya Fujiko F.
Fujio merupakan nama pena dari Fujimoto Hiroshi, ia dilahirkan di provinsi Toyama
pada tanggal 1 Desember 1933 dan wafat pada tanggal 23 September 1996.
Sebelumnya nama pena Fujiko Fujio (tanpa inisial ‘f’ ditengahnya) merupakan nama
pena yang dibuat oleh Fujimoto Hiroshi bersama Motoo Abiko yang dilahirkan pada
tanggal 10 Maret 1934. Keduanya mulai bersahabat sejak duduk di bangku sekolah
dasar, ketika mereka mengetahui kalau mereka punya hobi yang sama yaitu
menggambar. Akibat dari kesamaan hobi tersebut, akhirnya mereka mulai bersahabat
dan membuat manga. Dari pertemanan dan persamaan hobi itu, mereka kemudian
membuat banyak karakter tokoh animasi yang mereka buat secara bersama-sama,
Tetapi setelah mereka mulai beranjak usia dewasa, mereka kemudian
memutuskan untuk berpisah karena memiliki minat yang berbeda. Fujiko lebih
berminat membuat film animasi anak-anak, sedangkan Abiko membuat animasi
untuk orang dewasa. Setelah mereka berpisah, Fujimoto Hiroshi mengganti nama
pena-nya menjadi Fujiko F Fujio (dengan tambahan inisial huruf "f" ditengahnya).
Kemudian setelah itu Fujiko mulai mempopulerkan manga yang ia buat sendiri,
termasuk manga yang pernah dibuatnya bersama Abiko, yaitu Doraemon.
2.3 Ringkasan Cerita
Kehidupan awal Doraemon tidak begitu baik, ia adalah sebuah robot gagal yang
dilelang kepada sebuah keluarga miskin yang terlilit utang, yang tak lain adalah
keluarga keturunan Nobita. Doraemon pernah menjalani masa-masa berat. Ia hanya
menjadi penjaga bayi setelah gagal melewati ujian di akademi robot, kedua
telinganya hancur setelah digigit robot tikus, catnya luntur akibat ulahnya sendiri, dan
masih banyak kisah sedih yang ia lalui pada tahun pertama sejak kelahirannya.
Sampai suatu ketika, keluarganya mengirimkan ia kembali ke masa lalu, kira-kira 250
tahun yang lalu, zaman dimana Nobita Nobi, leluhur keluarga ini, masih hidup di
Tokyo.Misi Doraemon adalah untuk menolongNobita (buyut dari Sewashi yang
memiliki Doraemon).Nobita adalah seorang anak yang selalu mengalami nasib sial
dan tak punya kemampuan apa-apa.Ia bodoh dalam pelajaran sekolah dan tidak bisa
berolahraga.Nobita hanya berbakat dalam tembak-menembak,bermain karet, dan
mengapa ia gagal menjalani kehidupannya. Dan Doraemon dikirim dari masa depan
untuk menjadikan Nobita seorang pria yang sukses. Sangat ironis, sebuah robot gagal
datang membantu seorang anak yang gagal.Tetapi pada kenyataannya, persahabatan
kedua anak ini membuat mereka menjadi seseorang yang lebih baik.
Doraemon tiba pada tahun 1969, pada hari Tahun Baru Jepang bersama
Sewashi, cicit Nobita.Ia keluar dari laci meja milik Nobita, dan sejak saat itu ia
tinggal bersama Nobita, misinya adalah untuk mencegah Nobita menjadi orang gagal.
Setiap kali Nobita tertimpa masalah, Doraemon akan segera membantu dengan
alat-alat ajaibnya.Kelihatannya misi Doraemon berhasil, karena ketika mereka menjelajah
ke masa depan, Nobita melihat dirinya menikah dengan Shizuka, bukan dengan Jaiko.
Dia juga melihat keturunannya hidup dalam kondisi yang lebih baik daripada ketika
Sewashi mengirim Doraemon dulu.Bahkan keturunan Nobita mampu membeli robot
yang "tidak gagal"yaitu Dorami.
2.4 Angket
Ada beberapa pengertian angket menurut pakar/ ahli, yaitu :
Neuman dalam Bambang Prasetyo dan Lina Miftahul Jannah (2005:141)
menyebutkan bahwa kuisoner adalah “an instrument-...- that he/she uses to measures
variabel”. Sekaran dalam Bambang Prasetyo dan Lina Miftahul Jannah (2005:141)
mendefenisikan kuisoner seebagai “preformulated written set of questions to which
respondents record their annswer, usually within rather closely alternatives”. Cholid
daftar yang berisikan rangkaian pertanyaan mengenai suatu masalah atau bidang yang
akan diteliti. Beberapa cara pemakaian angket , yaitu :
1. Kuisoner digunakan dalam wawancara tatap muka dengan responden.
2. Kuisoner diisi sendiri oleh kelompok.
3. Wawancara melalui telepon.
4. Kuisoner yang dipost kan, dilampiri amplop yang dibubuhi perangko, untuk
dikembalikan oleh responden setelah di isi.
Macam-macam Kuisoner (angket) :
1. Menurut prosedurnya :
a. Angket langsung, yaitu angket yang dikirimkan kepada responden dan dijawab
oleh responden.
b. Angket tidak langsung, yaitu angket yang dikirim kepada seseorang untuk mencari
informasi (keterangan) tentang orang lain.
2. Menurut jenis penyusun itemnya : Angket tipe isian, yaitu angket yang harus
dijawab oleh responden dengan mengisi format titik pada tiap pertanyaan, angket tipe
isian menurut bentuknya dapat dibedakan lagi menjadi :
1. Angket terbuka, yaitu respondennya terbuka tentang masalah yang dipertanyakan.
2. Angket tertutup, yaitu angket yang diwajibkan oleh responden secara faktor-faktor
tertentu.
3. Angket tipe pilihan, yaitu angket yang harus dijawab oleh responden tinggal
BAB III
ANALISIS PENDAPAT SISWA/I KELAS VII SMP SWASTA UMUM SENTOSA BP.MANDOGE KISARAN TERHADAP ANIMASI DORAEMON
3.1 Nilai-nilai Positif dan Negatif Dari Tokoh-tokoh Animasi Doraemon
Setiap animasi memiliki hal-hal positif dan negatif yang terkandung
didalamnya, tidak terkecuali dengan animasi Doraemon. Dalam animasi Doraemon
banyak terdapat hal-hal yang bersifat positif dan negatif yang mana hal-hal tersebut
berasal dari tokoh-tokoh yang ada dalam animasi Doraemon. Setiap tokoh dalam
animasi Doraemon memiliki kepribadian yang berbeda-beda, yang mana sebagian
tokoh memiliki kepribadian atau sifat yang patut dicontoh tetapi sebagian tokoh lagi
memiliki sifat yang tidak patut dicontoh atau sifat yang harus dihindari dalam
kehiduan sehari-hari. Adapun nilai-nilai yang terkandung dalam animasi Doraemon
adalah :
1. Nilai-nilai Positif dari Tokoh-tokoh Animasi Doraemon
1. Kepribadian Doraemon yang setia terhadap Nobita sahabatnya merupakan nilai
positif yang dapat ditanamkan dalam kehidupan masyarakat agar terjalin sebuah
hubungan yang baik antara sahabat maupun antara masyarakat.
2. Doaremon sangat menyayangi Nobita, keluarga dan juga teman-teman Nobita.
Sifat Doraemon yang penyayang dapat memberikan pesan positif kepada
3. Kepribadian Doraemon yang selalu menolong juga merupakan hal positif yang
perlu ditanamkan penonton dalam dirinya agar tercipta sebuah sikap tolong-
menolong antara manusia.
4. Shizuka memiliki hati yang sangat lembut dan juga sering menolong orang lain.
5. Ayah Nobita memiliki kepribadian yang penyabar, setiap kali ibu Nobita atau
Nobita berbuat hal yang buruk, ayah Nobita tidak menunjukkan sikap kasar
melainkan memberikan nasihat pada mereka.
6. Sunekichi adalah teman sekelas Nobita yang rajin belajar dan memiliki impian
untuk menjadi seorang ilmuwan. Karena kerajinan dan kemauannya yang
tinggi, Sunekichi pada masa tua nya memiliki hidup yang sangat baik dan
cita-citanya terwujud. Kepribadian yang seperti ini merupakan hal yang
penting untuk ditanamkan dalam diri siswa/i masa kini agar mereka sadar
bahwa kesuksesan diperoleh karena adanya kerja keras.
2. Nilai-nilai negatif dari tokoh-tokoh animasi Doraemon
1. Nobita memiliki kepribadian pemalas yang membuat hidupnya dimasa depan
tidak cukup baik.
2. Nobita juga suka berbohong kepada ibunya, mengatakan telah mengerjakan
tugas sekolah padahal dia tidur atau berpetualang menggunakan “ pintu
kemana saja “.
3. Giant dan Suneo selalu menggunakan kekerasan pada Nobita. Kepribadian
Giant dan Suneo ini tidak patut ditanamkan dalam kehidupan sehari-hari
karena akan memberikan dampak buruk terutama pada pelajar remaja saat
4. Sifat Giant yang selalu membanggakan diri tanpa ada intropeksi diri akan
kesalahan yang diperbuatnya.
5. Suneo yang memiliki harta berlimpah selalu menyombongkan diri dan
memamerkan kekayaannya pada teman-temannya.
3.2 Penjabaran Angket
Pertanyaan yang digunakan dalam angket ini terdiri dari tiga bagian, yaitu yang
pertama angket yang berisikan pertanyaan pengetahuan umum tentang animasi
Doraemon. Kedua, angket yang berisikan pertanyaan mengenai pengaruh animasi
Doraemon terhadap siswa/i kelas VII smp swasta umum sentosa dan angket ini diisi
oleh siwa/i itu sendiri. Ketiga, angket ini merupakan sebuah pendukung untuk angket
bagian kedua dan angket ini juga berisikan pertanyaan mengenai pengaruh animasi
Doraemon terhadap siswa/i tetapi angket ini ditujukan kepada orangtua siswa/i agar
penulis mendapatkan hasil yang maksimal.
A. Pertanyaan yang bersifat umum tentang animasi Doraemon. 1. Apakah kamu mengenal animasi Doraemon ?
a. Sangat kenal c. Ragu-ragu
b. Sekedar kenal d.Tidak kenal
2. Animasi Doraemon berasal dari mana ?
a. Jepang c. Indonesia
b. Cina d. Amerika
a. Sangat suka c. Tidak begitu suka
b. Suka d. Sama sekali tidak suka
4. Apakah kamu pernah menonton animasi Doraemon ?
a. Sering c. Pernah hanya sekali
b. Kadang-kadang d. Tidak pernah
5. Seberapa sering kamu menonton animasi tersebut ?
a. 1-2 kali seminggu c. 5-6 kali seminggu
b. 3-4 kali seminggu d. lebih dari 6 kali seminggu
6. Siapakah tokoh-tokoh utama dalam animasi Doraemon ?
a. Nobita dan Shizuka c. Suneo dan Giant
b. Doraemon dan Suneo d. Semua benar
7. Apakah kamu mengenal semua tokoh dalam animasi Doraemon ?
a. Kenal semua c. Kenal satu tokoh saja
b. Hanya kenal beberapa saja d. Tidak kenal sama sekali
8. Hal menarik apa yang yang kamu suka dari animasi Doraemon ?
a. Gambarnya c. Kesetiaan Doraemon terhadap Nobita
b. Tingkah lakunya d. Kemanjaan Nobita
9. Siapa tokoh animasi Doraemon yang paling kamu sukai?
a. Nobita c. Shizuka
b. Doraemon d. Suneo dan Giant
10. Siapa tokoh animasi Doraemon yang paling tidak kamu sukai ?
a. Nobita c. Shizuka
11. Menurut kamu tingkah laku siapa yang paling baik dalam animasi Doraemon ?
a. Nobita c. Suneo
b. Doraemon d. Giant
12. Menurut kamu siapakah tokoh yang paling jahat dalam animasi Doraemon ?
a. Nobita c. Shizuka
b. Doraemon d. Sunoe dan Giant
B. Pertanyaan yang bersifat pengaruh dari animasi Doraemon yang ditujukan pada siswa/i kelas VII smp swasta umum sentosa.
1. Apakah kamu sering meniru tingkah laku Nobita dirumah ?
a. Sering c. Pernah sekali
b. Kadang-kadang d. Tidak pernah
2. Tingkah laku Nobita yang mana yang kamu tirukan di rumah ?
a. Pemalas c. Tidak penurut
b. Tidak mau mengerjakan PR d. Tidak ada
3. Apakah kamu senang melihat sifat Nobita yang pemalas ?
a. Sangat senang c. Sedikit senang
b. Lumayan senang d. Tidak senang
4. Apakah kamu pernah meniru sifat Nobita yang suka berbohong pada ibunya?
a. Sering c. Pernah sekali
b. Beberapa kali d. Tidak pernah
5. Apakah kamu sering meniru tingkah laku jahat Suneo dan Giant pada teman
a. Sering c. Pernah sekali
b. Kadang-kadang d. Tidak Pernah
6. Tingkah laku Suneo dan Giant yang mana yang pernah kamu tiru ?
a. Suka menindas teman c. Sok hebat
b. Merebut milik teman d. Tidak ada
7. Apakah kamu pernah berfikir kalau kamu akan setia pada sahabat mu seperti
kesetiaan Doraemon pada Nobita ?
a. Sering c. Pernah sekali asaja
b. Pernah beberapa kali d. Tidak pernah
8. Setelah menonton animasi Doraemon bagaiman perasaan kamu terhadap sahabat
kamu
8. Apa yang pernah kamu katakan pada orang tua mu ketika kamu disuruh orang tua
mu melakukan suatu pekerjaan pada saat itu kamu sedang menonton animasi
Doraemon ?
a. Mengatakan “ya” dan langsung melakukan apa yang disuruh orang tua.
b. Mengatakan “ tunggu sebentar” dan tetap melanjutkan menonton animasi
Doraemon.
c. Mengatakan “malas/tidak mau” dan terus menonton.
d. Tidak mengatakan apa-apa dan terus menonton ( cuek saja ).
9. Apakah kamu pernah dimarah orangtua kamu karena kamu tidak mau disuruh
ketika sedang menonton animasi Doraemon ?
a. Sering c. Pernah sekali
10. Apakah kamu memiliki barang yang berhubungan dengan animasi Doraemon ?
a. Banyak c. Hanya satu
b. Ada beberapa saja d. Tidak ada
11. Bagaimana cara kamu memperoleh barang tersebut ?
a. Dibelikan orang tua / hadiah dari orang tua.
b. Membelinya sendiri dengan menyisihkan uang jajan dari orang tua.
c. Meminjam duit untuk membelinya
d. Meminjam barang tersebut dari teman.
* Jika ada alasan yang lain dari pilihan yang diberikan, silahkan menulis dibawah ini
dan alasannya boleh lebih dari satu.
---
---
---
12. Apa dampak positif yang kamu rasakan setelah menonton animasi Doraemon ?
a. Semakin setia kawan
b. Semakin sering menolong teman atau sahabat
c. Lebih memikirkan masa depan
d. Alasan lain ( tuliskan )
C. Pertanyaan yang bersifat pengaruh dari animasi Doraemon yang ditujukan pada orangtua siswa/siswi kelas VII smp swasta umum sentosa.
1. Apakah anak bapak/ibu sering meniru tingkah laku Nobita dirumah ?
b. Kadang-kadang d. Tidak pernah
2. Tingkah laku Nobita yang mana yang anak bapak/ibu tirukan di rumah ?
a. Pemalas c. Tidak penurut
b. Tidak mau mengerjakan PR d. Tidak ada
3. Apakah anak bapak/ibu pernah berbohong kepada bapak/ibu seperti yang
dilakukan Nobita terhadap ibunya?
a. Sering c. Pernah sekali
b. Beberapa kali d. Tidak pernah
4. Apa yang pernah anak bapak/ibu katakan pada bapak/ibu ketika anak tersebut
disuruh oleh bapak/ibu melakukan suatu pekerjaan pada saat itu anak bapak/ibu
sedang menonton animasi Doraemon ?
a. Mengatakan “ya” dan langsung melakukan apa yang disuruh oleh bapak/ibu.
b. Mengatakan “ tunggu sebentar” dan tetap melanjutkan menonton animasi
Doraemon.
c. Mengatakan “malas/tidak mau” dan terus menonton.
d. Tidak mengatakan apa-apa dan terus menonton ( cuek saja ).
5. Apakah bapak/ibu pernah memarahi anak karena tidak mau disuruh ketika sedang
menonton animasi Doraemon ?
a. Sering c. Pernah sekali
b. Beberapa kali d. Tidak pernah
6. Apakah anak bapak/ibu memiliki barang yang berhubungan dengan animasi
Doraemon ?
b. Ada beberapa saja d. Tidak ada
7. Bagaimana cara anak bapak/ibu memperoleh barang tersebut ?
a. Dibelikan oleh bapak/ibu atau hadiah yang bapak/ibu berikan
b. Membelinya sendiri dengan menyisihkan uang jajan dari bapak/ibu.
c. Meminjam duit untuk membelinya
d. Meminjam barang tersebut dari teman.
* Jika ada alasan yang lain dari pilihan yang diberikan, silahkan menulis dibawah ini
dan alasannya boleh lebih dari satu.
---
---
3.3 Penj Untu penulis aka 3.3.1 Peng Pada disebar ke penjabaran pengumpu hasil-hasil Mengen Dari sangat me grafiknya : Dari mengetahu 45 o
25 jabaran Gr uk memperm an menjabar getahuan U a pertanyaan epada seluru n mengguna
ulan data me
[image:43.595.136.488.462.669.2]pengumpul nal animasi 180 siswa engenal ani : grafik di
ui animasi D orang
5%
18 orang 10%
S
m
rafik mudah pemb rkan bebera Umum Tenta n yang berisuh siswa/i
akan grafik
engenai pen
lan data lain
i Doraemon a/i kelas VI
imasi Dora
iatas dapat
Doraemon 9
Sejauh
m
mengena
baca memah
apa hasil ters
ang Anima sikan penget kelas VII ini, penuli ngetahuan um nnya. n
II SMP Sw
aemon yaitu
t diketahui
sangat besa orang
5%
mana
sis
al
anima
hami hasil
sebut denga
asi Doraemo tahuan umu
yang berjum
is hanya m
mum anima
wasta Umum
u sejumlah
i bahwa y
ar yaitu 108 108 orang
60%
swa/i
ke
asi
Dora
dari pengum
an menggun
on
um tentang a
mlah 180 o
engambil b
asi Doraemo
m Sentosa,
108 orang
yang sanga
8 Orang da g
elas
VII
aemon
s s r t mpulan data nakan grafik animasi Dor orang. Dan beberapa haon untuk m
60 % dian
g. Berikut
at mengena
ari 180 oran sangat kenal
sekedar kenal
ragu‐ragu
tidak kenal
berkisar 60 dari anima benar-bena animasi Do digunakan Sejauh Ada yang hany yang sama 22 39 o
0%. Ada 45
asi tersebut.
ar kenal ani
oraemon ad
.
mana men
35% atau 6
a suka. 22%
a sekali tidak 2%
orang 18% 33 orang
Se
5 orang atau
Sekitar 18
imasi Dorae
da 9 orang d
nyukai anim
63 orang yan
% atau 39 o
k menyukai
ejauh
m
u 25 % yang
8 orang atau
emon atau
dari 180 oran
masi Doraem
ng sangat m
orang yang t
animasi Do 3 63 o
ana
me
Dorae
g kenal tetap
u 10% mera
tidak. Yang
ng atau 5%
mon menyukai ani tidak begitu oraemon. 35% orang 25% 45 orang
enyukai
mon
pi tidak men
asa ragu-rag
g sama seka
dari keselur
imasi Dorae
u suka dan 1
animasi
sangat su
suka
tidak beg
sama sek
ngenal kesel
gu, apakah
ali tidak me
ruhan samp
emon. 25%
18% atau 33
i
uka
gitu suka
kali tidak suka
Menon
Dilih
sering men
atau 18%.
banyak yai
39 orang a
Doraemon
Negara
3 3
ton animas
hat dari graf
nonton anim
Siswa/i yan
itu mencapa
atau 22% da
n 1-2 kali sem
a asal anima
9 orang 22% 32 orang
18%
F
51 o 28 8 orang 5%N
si Doraemofik diatas, s
masi Doraem
ng menonto
ai 98 orang
ari keseluru minggu ada asi Doraem
Frekuen
orang 8% 32 orang18%
Negara
a
on
iswa/i kelas
mon. Yang m
on 3-4 kali
g atau 54%.
uhan siswa/i
a 11 orang at
mon
11
nsi
meno
Dorae
asal
anim
s VII SMP
menonton le
dalam semi
Disusul de
i kelas VII.
tau 6%. orang 6%
98 ora 54%
onton
a
emon
89 or 49%
masi
Do
Swasta Um
ebih dari 6 k
inggu merup
engan 5-6 ka
Dan yang ang
%
nimasi
1‐2 k
3‐4 k
5‐6 k
lebih semi rang %
oraemon
mum Sentosakali yaitu 32
pakan yang
ali semingg
menonton a kali seminggu
kali seminggu
kali seminggu
Dala siswa/i kel berasal. Te animasi D menjawab orang atau Indonesia y
Hal me
Bany
memiliki u
atau 35% y
selalu men
gambarnya 64 o
35
am hal ini
las VII ini
erbukti dari
Doraemon be
kalau anim
u 18%. Tetap
yaitu 8 oran
enarik dari
yak hal men
ukuran kete
yang tertarik
nonjolkan si
a yang bagu rang
5%
24
Hal
m
penulis cuk
benar-bena
i grafik dia
erasal dari
masi Doraem
pi ada juga
ng atau 5% d
animasi Do
narik yang
ertarikan m
k menonton
isi baik dirin
us juga cuku 4 orang
13%
menarik
kup terkeju
ar mengetah
atas, ada 89
negara Jepa
mon berasal
yang mengi
dari 180 ora
oraemon
ada dalam
masing-masi
n animasi Do
nya. Yang t
up banyak 59 o
3
36 o 20
k
dari
an
ut dengan h
hui dari neg
9 orang atau
ang. Sebany
dari Cina. U
ira bahwa an
ang.
m animasi D
ing. Terliha
oraemon ka
ertarik deng
yaitu 59 or orang
2%
rang 0%
nimasi
D
hasil yang d
gara mana a
u 49% yang
yak 51 oran
Untuk negar
nimasi Dora
Doraemon, t
at dalam gr
arena karakt
gan animasi
ang atau 32
Doraemo
Gambar Tingkah tokoh kebaika Kemalas didapatkan animasi Dor g menjawabng atau 28%
ra Amerika
aemon bera
tetapi setiap
rafik ada 64
ter Doraemo
i Doraemon
2%. Hasil it
on
rnya
laku tokoh‐
n Doraemon
san Nobita
[image:46.595.137.488.352.572.2]terlalu me
cukup bag
Doraemon
animasi D
karena mel Tokoh Setia didalamny disukainya Doraemon Doraemon para siswa
ada 16 ora
mereka at
penelitian.
engejutkan p
gus dan me
n ada 36 o
Doraemon. N
lihat tingkah
animasi Do
ap orang ya
ya. Dapat dil
a dalam a
n karena dar
n atau 55% d
a/i adalah No
ang atau 9%
au 7% dar 98 orang
55% 16 orang
9% 14 orang 7%
To
penulis kare enarik. Unt orang siwa/i Namun adah laku Nobi
oraemon ya
ang suka me
lihat dalam
animasi Do
ri hasil yan
dari keselur
obita, yaitu
%. Dan unt
ri 180 sisw
okoh
an
p
ena gambar
tuk tingkah
i yang mem
a juga bebe
ita yang pem
ang digema
[image:47.595.138.489.308.484.2]enonton ani
grafik bahw
oraemon. T
ng diperoleh
ruhan samp
52 orang at
tuk Suneo d
wa/i kelas V
imasi
D
paling
d
r animasi d
h laku dari
makai alas
erapa siswa/
malas yaitu 2
ari/disukai
imasi Jepan
wa siswa/i k
Tokoh yang
h penulis, a
el. Setelah
tau 29%. Si
dan Giant a
VII yang di 52 oran
29%
Doraemo
disukai
dari Jepang tokoh-toko an tersebut/i yang me
24 orang ata
ng pasti me
kelas VII me
g paling d
ada 98 oran
Doraemon,
swa/i yang
ada 14 oran
ijadikan seb ng
on
yang
Nob
Dora
Shiz
Sune
memang t
oh dalam a
t untuk me
enonton Dor
au 13%.
emiliki toko
emiliki toko
diidolakan
ng yang me
yang juga
menyukai S
ng yang me
bagai samp bita
aemon
zuka
eo dan Giant
3.3.2 Peng Umu Dari menyukai Doraemon penulis h Doraemon
kepada m
pengaruh penulis ju Doraemon siswa/i. K juga meng Persent Doraem a. Hasil an
3 15 O 14 garuh Anim um Sentosa keseluruha animasi D n. Sehingga anya meng
n saja. Ada
mereka penu
animasi D
uga meneba
n dengan pe
arena ada 1
gunakan 10
tase sebera mon
ngket dari s
30 Orang 28% Orang 4%
Frek
masi Dora a an sampel oraemon da untuk mengggunakan s
108 orang
ulis meneb
oraemon. D
ar angket k
ertanyaan y
108 siswa/i
08 orang tua
apa sering
siswa/i
kuensi
m
aemon Terh
yang dipak
an ada juga
getahui peng siswa/i yan yang betul bar angket Dan untuk kepada oran yang sama
i yang men
a siswa/i ters
meniruka
24 o 2
meniru
t
toko
hadap Siw
kai penulis,
a yang tida
garuh yang
ng mengen
-betul meng
yang beri
mendapatk
ng tua sisw
dengan an
nyukai anim
sebut.
an
tingkah-39 orang 36%
orang 22%
tingkah
‐
oh
wa/i Kelas V
, ternyata t
ak pernah m
diberikan a
nal atau m
genal anima
isikan pert
kan hasil y
wa/i yang m
ngket yang
masi Doraem
-laku tokoh
g
‐
laku
pa
VII SMP
tidak semu
menonton a
animasi Dor
menyukai a
asi Doraem
tanyaan me
yang lebih
menyukai a
ditujukan
mon, maka
h dalam a
ara
sering
kadang‐ kadang ragu‐ragu
tidak pernah
Dari
para tokoh
sering men
terkadang
28 % dari k
tidak. Dan
tingkah lak
b. Hasil an
Seperti bahwa an Doraemon menirukan tingkah-lak ragu-ragu k
orangtua l 18 20 o
1
108 sampe
h dalam ani
nirukan ting
saja meniru
keseluruhan
n 15 orang 1
ku dari toko
ngket dari o
yang terlih
aknya ( si
n. 31 orang
n
ku tetapi ha
karena mere
lainnya ata 29% 31 orang 8%
orang 16% 17 orang
Frek
el yang digu
imasi Dorae
gkah laku t
ukan tingka
n sampel yan
14% lagi tid
oh animasi D
orang tua p
hat dalam gr
iswa/i ) se
g tua atau
anya terkad
eka tidak ta
au 16% me
kuensi
m
unakan pen
emon. 39 or
tokoh. 24 o
ah laku tok
ng merasa r
dak pernah m
Doraemon.
para siswa/
rafik, ada 4
ring menir
29% menja
dang saja. A
ahu pasti ap
engatakan b
meniru
t
toko
nulis, hampi
rang atau 3
orang atau 2
koh animasi
ragu-ragu, a
merasa bahw
/i
40 orang tua
rukan tingk
awab bahw
Ada 20 oran
a yang telah
bahwa anak 37% 40 orang
tingkah
‐
oh
ir semua m
36 % menga
22% siswa/
i tersebut. a
apakah mere
wa mereka
a atau 37%
kah-laku pa
wa anak me
ng tua atau
h dilakukan
k mereka
‐
laku
pa
se ka rag tid eniru tingka aku bahwa
/i kelas VII
ada 30 oran
eka meniruk
pernah men
yang meng
ara tokoh a
ereka tidak
18% yang
n anaknya. D
sama sekal
ara
ring
dang‐kadang
gu‐ragu
dak pernah
ah laku dirinya I hanya ng atau kan atau nirukan gatakan animasi k selalu merasa
Dan 17
menirukan
jawaban si
saja. Dan p
anak ( sisw
Tingka
a. Hasil an
Dari ke memiliki s terlihat da Doraemon Nobita yan menuruti k
27 orang a
n tingkah lak
iswa/i dan o
perbedaan i
wa/i) dan ora
ah-laku Nob ngket yang
eseluruhan t
sifat negatif
alam grafik
n meniru sif
ng tidak ma
kata orang t
atau 25 % ya 18% 19 orang
25% 27 orang
Ting
ku para tok
orang tua sis
itu mungkin
ang tua.
bita yang di diisi oleh s
tokoh anima
f yang domi
k, ada 22
fat Nobita y
au mengerjak
tua akibat m
ang tidak ad g
gkah
‐
lak
koh dalam a
swa/i tidak t
n disebabka
itirukan pa siswa/i
asi Doraem
inan ditiru o
orang atau
yang pemal
kan PR dari
melihat sifat
da/tidak pern 2
37 40 o
ku
Nobit
animasi Dor
terlalu jauh
an adanya p
ara siswa/i
on, tokoh N
oleh anak re
20% sisw
as. 40 oran
i sekolah. 1
t Nobita yan
nah meniruk 20% 22 orang
7% orang
ta
yang
raemon. Dil
hanya bebe
perbedaan p
Nobitalah ya
emaja masa
wa/i yang m
ng atau 37 %
9 orang ata
ng pembang
kan tingkah
ditiruka
pemala
Tidak m PR memb tua tidak a
lihat dari ha
eda beberapa
pola pikir an
ang paling
kini. Seper
menyukai a
% meniruka
au 18 % yan
gkang ini. D
laku Nobita
an
as
mengerjakan
antah orang
b. Hasil an
Hasil ya
diperoleh
anaknya y
Doraemon
dari sekola
orang tua k
merasa ba
keseluruha
anak mere
tingkah lak 27 29 o
ngket yang
ang diperol
dari dari si
yaitu si sisw
n. 42 orang t
ah. Sama ha
karena men
ahwa anakn
an orang tua
eka yang m
ku buruk sep 7%
rang 16% 17 orang
Ting
diisi oleh o
eh dari oran
iswa/i. Ada
wa/i tersebu
tua atau 39%
alnya denga
nirukan sifat
nya sering m
a siswa/i yan
merupakan s
perti tingkah g
gkah
‐
lak
orang tua p
ng tua sisw
a 20 orang
ut menjadi
% mengatak
an siswa/i y
t Nobita, di
membantah
ng juga digu
siswa/i kela
h laku Nobi 1 20
ku
Nobit
para siswa/i
a/i tidak be
tua atau 1
malas kare
kan bahwa s
ang mengak
si juga ada
mereka.
unakan seba
as VII SMP
ita. 18%
orang
39% 42 orang
ta
yang
i
erbeda jauh
8% yang m
ena sering m
si siswa tida
ku dirinya p
29 orang tu
17 orang t
agai sampel
P itu tidak
ditiruka
pema tidak PR mem tua tidak dengan has mengatakanmenonton a
ak mengerja
pernah mem
ua atau 27 %
tua atau 16
l menjawab
pernah men
an
alas
mengerjakan
bantah orang
Persent
a. Hasil an
Dari yang serin merasa bah 15 orang menonton tidak pern Doraemon 1 tase kelaku ngket dari s
108 siswa/ g melakuka hwa dirinya atau 14% animasi Do nah melaku . 14% 15 orang
26% 28 orang
Fr
uan jahat ya siswa/i
/i kelas VII
an hal jahat
a pernah me
yang mera
oraemon atau
ukan hal ja
rekuens
dilaku
ang ditiruk smp swasta kepada tem elakukan haasa ragu, a
u karena ha
ahat kepada
si
kelaku
kan
kep
kan oleh sisw
a umum sen
mannya. 44
al jahat kepa
apakah dia
al lain. Dan
a temannya 41 44 o
uan
jaha
pada
tem
wa/i
ntosa, ada 2
orang atau
ada teman t
melakukan
untuk 28 or
a karena m 19% 21 orang
1% rang
at
yang
man
21 orang ata
41% siswa
tetapi tidak
n hal jahat
rang atau 26
menonton a sering
kadang‐ kadang ragu‐ragu
b. Hasil an Dari k Bp.Mando jahat setel anaknya pe 108 orang diakibatkan Siswa/i
a. Hasil an
ngket dari o
eseluruhan
ge, ada 15
ah menonto
ernah melak
tua siswa, a
n karena ora
yang mem ngket dari s
30% 33 orang
27% 29 orang
re
3 38 o
Pers
sis
orang tua p
orang tua
orang atau
on animasi
kukan hal ja
ada 33 oran
ang tua tidak
miliki baran siswa/i
ekuensi
dilaku
24% 26 orang 35%
orang
entase
j
swa/i
ya
an
para siswa/
a siswa/i k
u 14% yang
Doraemon
ahat kepada
ng atau 30%
k selalu men
ng yang ber
i
kelaku
kan
kep
jumlah
ang
berh
nimasi
D
i
kelas VII
g merasa ba
n. 31 orang
a teman teta
% yang mera
ngawasi ana
hubungan
14% 15 orang
29% 31 orang
an
jahat
pada
tem
29 31 o
barang
hubung
Doraem
smp swast ahwa anakn atau 29%api hanya te
asa ragu-rag
ak mereka.
dengan ani
g
t
yang
man
seri kad rag tida 12% 13 oran