• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Animasi Doraemon Terhadap Siswa/i Kelas VII SMP Swasta Umum Sentosa Bp.Mandoge Kisaran

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Pengaruh Animasi Doraemon Terhadap Siswa/i Kelas VII SMP Swasta Umum Sentosa Bp.Mandoge Kisaran"

Copied!
73
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH ANIMASI DORAEMON TERHADAP SISWA/SISWI KELAS VII SMP SWASTA UMUM SENTOSA

BP.MANDOGE KISARAN

KISARAN NO BP.MANDOGE NO SENTOSA SHIRITSU CHUUGAKKOU NO SICHINENSEI NI TAISHITE NO DORAEMON NO ANIME NO EIKYOU

SKRIPSI

Skripsi ini Diajukan Kepada Panitia Ujian Fakultas Ilmu Budaya Universitas

Sumatera Utara Medan Untuk Melengkapi Salah satu Syarat Ujian Sarjana dalam

Bidang Ilmu Sastra Jepang

Oleh :

RENI PRAMITA M 100708049

DEPARTEMEN SASTRA JEPANG FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)
(3)
(4)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur yang sebesar-besarnya kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas

berkat dan kasihNya kepada penulis, karena penulis telah diberi hikmat dan kekuatan

dalam menyelesaikan skripsi yang berjudul “ Pengaruh Animasi Doraemon Terhadap

Siswa/i Kelas VII SMP Swasta Umum Sentosa Bp.Mandoge Kisaran ” dengan baik

dan tepat pada waktunya. Skripsi ini disusun sebagai tugas akhir penyelesaian studi

Program Sarjana Departemen Sastra Jepang Fakultas Ilmu Budaya Universitas

Sumatera Utara.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis banyak mendapatkan bantuan dari keluarga,

teman, bapak/ibu dosen Departemen Sastra Jepang baik moral maupun materi. Oleh

sebab itu, pada kesempatan ini penulis dengan tulus ikhlas ingin mengucapkan

terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis sehingga skripsi ini

dapat diselesaikan dengan baik. Untuk itu penulis ingin menyampaikan terimakasih

yang sebesar-besarnya dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada :

1. Bapak Dr. Syahron Lubis, M.A., selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya

Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Drs. Eman Kusdiyana, M.Hum., selaku Ketuan Departemen Sastra

Jepang Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Prof. Drs. Hamzon Situmorang, M.S.,Ph.D., selaku Dosen Pembimbing

pertama yang dengan segala kesabaran beliau telah membimbing,

mengarahkan, memberikan begitu banyak masukan kepada penulis sehingga

(5)

4. Bapk Drs. Nandi S., selaku Dosen Pembimbing kedua yang telah banyak

membimbing dan mengarahkan serta banyak memberikan masukan dengan

segala kesabaran beliau sehingga penyelesaian skripsi ini berjalan dengan baik.

5. Seluruh staf pengajar pada Departemen Sastra Jepang Fakultas Ilmu Budaya

Universitas Sumatera Utara. Atas didikan yang telah diberikan Bapak/Ibu

dosen sekalian sehingga penulis dapat menyelesaikan pendidikan Sastra

Jepang.

6. Kepada bang Joko., selaku tata usaha Departemen Sastra Jepang yang telah

banyak membantu penulis dalam hal-hal akademik.

7. Kepada kedua orangtuaku K.Manurung dan D.Siburian yang sangat kucintai

dan kukasihi.

8. Kepada abangku yang terbaik dan luar biasa Kenli Manurung yang telah

menggantikan peran orangtua bagiku, yang telah banyak berkorban bagiku

sehingga penulis dapat menyelesaikan pendidikan Sastra Jepang. Dan bagi

kakak-kakak yang cantik kakak Kembar, kakak Gladis dan kakak Jovie serta

abang-abang ipar yang banyak membantu dan juga menjadi dorongan serta

memberikan dukungan kepada penulis.

9.Kepada pak Dinosaurus dan Fredi Lumbanraja yang selalu memberikan

dukungan dan semangat bagi penulis.

10.Kepada sahabat-sahabat terbaikkuRidar manurung, Sabarliana, Martalina,

Krismawati, Resti Hertika, Merli sitorus, Murniati,Indri, Ganesi, Erwina dan

Aresi yang banyak memberikan dukungan dan semangat kepada penulis

(6)

11.Kepada teman-teman satu kelas Sastra Jepang Stambuk 2010, penulis

berterimakasih buat dukungan dan kebersamaan yang telah diberi selama ini.

12.Kepala Sekolah, Guru dan Staf Pegawai SMP Swasta Umum Sentosa

Bp.Mandoge Kisaran serta siswa/i kelas VII atas kerjasama dan bersedia

meluangkan waktu menjadi responden penelitian Skripsi ini.

Harapan penulis, semoga Tuhan Yang Maha Esa melimpahkan kasih dan

karuniaNya kepada semua pihak yang telah disebutkan diatas.

Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Medan,Oktober 2014

Penulis

Reni Pramita M

(7)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... ii

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang ... 1

1.2Perumusan Masalah ... 4

1.3Ruang Lingkup Pembahasan ... 5

1.4Tinjauan Pustaka dan Kerangka Teori... 6

1.5Tujuan dan Manfaat Penelitian... 11

1.6Metode Penelitian... 12

BAB II TINJAUAN UMUM TERHADAP SISWA/I KELAS VII SMP SWASTA UMUM SENTOSA BP.MANDOGE KISARAN DAN ANIMASI DORAEMON 2.1Siswa/i SMP Swasta Umum Sentosa Bp.Mandoge Kisaran... 14

2.2Animasi Doraemon... 15

2.2.1Animasi... 15

2.2.2Sejarah Singkat Animasi Doraemon... 18

2.2.3Tokoh-tokoh Animasi Doraemon... 19

2.2.4Pencipta Animasi Doraemon... 20

(8)

2.4Angket... 22

BAB III ANALISIS PENDAPAT SISWA/I KELAS VII SMP SWASTA UMUMSENTOSA BP.MANDOGE KISARAN TERHADAP ANIMASIDORAEMON 3.1Nilai-nilai Positif dan Negatif Dari Tokoh-tokoh Animasi Doraemon... 24

3.2Pertanyaan Angket... 26

3.3Penjabaran Grafik... 33

3.3.1Pengetahuan Umum Tentang Animasi Doraemon... 33

3.3.2Pengaruh Animasi Doraemon Terhadap Siswa/i KelasVIISMPSwastaUmum Sentosa... 37

3.4Pendapat Penulis... 51

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 4.1Kesimpulan... 53

4.2Saran... 54

ABSTRAK

(9)

ABSTRAK

Pengaruh Animasi Doraemon Terhadap Siswa/i Kelas VII SMP

Swasta Umum Sentosa Bp.Mandoge Kisaran

Di Indonesia animasi Jepang sangat berkembang pesat. Animasi Jepang merupakan sebuah karya sastra yang tergolong sukses di Indonesia. Salah satu animasi Jepang yang populer di masyarakat Indonesia adalah animasi Doraemon. Doraemon adalah judul sebuah manga populer yang ditulis Fujiko F. Fujio sejak tahun 1969 dan berkisah tentang kehidupan seorang anak pemalas kelas 5 sekolah dasar yang bernama Nobita yang didatangi oleh sebuah robot kucing bernama Doraemon yang datang dari abad ke-22. Doraemon dikirim untuk menolong Nobita agar keturunan Nobita dapat menikmati kesuksesannya daripada harus menderita dari utang finansial yang akan terjadi pada masa depan yang disebabkan karena kebodohan Nobita. Setelah gagal dalam ulangan sekolahnya atau setelah diganggu oleh Giant dan Suneo, Nobita selalu mendatangi Doraemon untuk meminta bantuannya. Doraemon biasanya membantu Nobita dengan menggunakan peralatan-peralatan canggih dari kantong ajaibnya. Peralatan yang sering digunakan misalnya "baling-baling bambu" dan "Pintu ke Mana Saja".

Animasi Doraemon merupakan animasi yang sangat disukai dikalangan anak-anak yang berada di sekolah dasar dan juga bagi remaja yang baru saja menginjak sekolah menengah. Namun didalam animasi Doraemon banyak terdapat hal-hal negatif. Sehingga penulis melakukan sebuah penelitian mengenai animasi Deraemon kepada siswa/i kelas VII SMP Swasta Umum Sentosa Bp.Mandoge Kisaran dengan tujuan untuk mengetahui nilai-nilai positif dan negatif yang diberikan animasi Doraemon terhadap siswa/i kelas VII SMP Swasta Umum Sentosa Bp.Mandoge Kisaran. Pada penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian survei. Penulis menyebarkan beberapa angket kepada responden agar penulis mendapatkan hasil yang cukup baik dan akurat. Metode penelitian survei ialah informasi yang dikumpulkan dari responden menggunakan angket. Pada penelitian survei, penggunaan angket merupakan hal yang utama untuk pengumpulan data. Hasil angket tersebut terjelma dalam angka-angka, tabel, analisis statistik dan kesimpulan hasil penelitian.

(10)

Jawaban siswa/i kelas VII smp swasta umum sentosa Bp.Mandoge tidak berbeda jauh dengan jawaban yang juga diberikan orang tua dari siswa/i tersebut. Sehingga penulis yakin bahwa hasil yang didapatkan sudah cukup akurat.

(11)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Negara Jepangterkenal akan animasinyadan juga kemampuannya dalam

membuat gambar animasi yang unik dan menarik. Perkembangan animasi Jepang

telah meluas di seluruh dunia. Negara Indonesia adalah salah satu negara yang telah

banyak menikmati hasil karya sastra dari negara Jepang tersebut. Di Indonesia

animasi Jepang sangat berkembang pesat. Animasi Jepang bisa dikatakan karya sastra

yang paling sukses yang dimiliki negara ini.

Plato dalam (file:///Pengertian-Sastra-Menurut-Para-Ahli1.htm) menyatakan

bahwa karya sastra adalah hasil peniruan atau gambaran dari kenyataan (mimesis).

Dilihat dari pengertian karya sastra yang dipaparkan oleh ahli tersebut, sangat jelas

bahwa animasi merupakansalah satu hasil dari karya sastra.

Film animasi atau yang biasa disingkat animasi saja adalah film yang

merupakan hasil dari pengolahan gambar tangan menjadi gambar yang bergerak.

Pada awal penemuannya, film animasi dibuat dari berlembar-lembar kertas gambar

yang kemudian di-"putar" sehingga muncul efek gambar bergerak. Dengan bantuan

komputer dan grafika komputer, pembuatan film animasi menjadi sangat mudah dan

cepat. Gambar animasi Jepang sering menampilkan tokoh binatang seperti Doraemon

dan Keropi.Tokoh binatang tersebut seolah-olah hidup dan berkarakter seperti

manusia. Gambar animasi Jepang mempunyai bentuk karakter yang khas yang

(12)

banyak orang yang mengatakan bahwa karakter animasi Jepang tersebut sangat

tampan dan cantik. Oleh karena kelebihan yang dimiliki animasi Jepang, penulis

bermaksud meneliti salah satu animasi dari negara Jepang tersebut yaitu animasi

Doraemon. Tapi setiap sesuatu itu selalu memiliki hal positif atau hal negatif, dan

begitu pula dengan film animasi Doraemon. Sehingga penulis bermaksud meneliti

dari sudut pandang pengaruh yang diberikan animasi Doraemon terhadap responden.

Doraemon adalah judul sebuah manga populer yang ditulisFujiko F. Fujio

sejak tahun 1969 dan berkisah tentang kehidupan seorang anak pemalas kelas 5

sekolah dasar yang bernama Nobita yang didatangi oleh sebuah robotkucing bernama

Doraemon yang datang dari abad ke-22. Doraemon dikirim untuk menolong Nobita

agar keturunan Nobita dapat menikmati kesuksesannya daripada harus menderita dari

utang finansial yang akan terjadi pada masa depan yang disebabkan karena

kebodohan Nobita. Setelah gagal dalam ulangan sekolahnya atau setelah diganggu

oleh Giant dan Suneo, Nobita selalu mendatangi Doraemon untuk meminta

bantuannya.Dan Doraemon biasanya membantu Nobita dengan menggunakan

peralatan-peralatan canggih dari kantong ajaibnya. Peralatan yang sering digunakan

misalnya "baling-baling bambu" dan "Pintu ke Mana Saja". Karena Nobita sering

berbuat terlalu jauh dalam menggunakan peralatannya sehingga ia sering pula

terjerumus ke dalam masalah yang lebih besar. Dan lagi-lagi Doraemon juga lah yang

menyelesaikan masalah tersebut.

Animasi Doraemon sangat terkenal dikalangan masyarakat, terutama bagi

anak-anak yang berada disekolah dasar dan juga bagi remaja yang baru saja menginjak

(13)

dilihat dan didengarnya,baik itu pengaruh positif maupun negatif. Jika dilihat dari

karakter-karakter tokoh yang ada dalam animasi Doraemon, sifat positif dan negatif

yang ditonjolkan hampir sama. Oleh karena itu, semuanya tergantung penonton.

Apakah ia mencontoh sifat positif atau sifat negatifnya. Jika ia mencontoh sifat

positif, maka pengaruh terhadapnya juga positif. Dan begitu pula sebaliknya, jika

mencontoh yang negatif maka pengaruh yang ditimbulkan juga akan negatif pula.

Karena animasi Doraemon sangat terkenal di kalangan masyarakat sehingga penulis

bermaksud untuk meneliti sejauh mana pengaruh animasi Doraemon terhadap

siswa/siswi kelas VII SMP Swasta Umum Sentosa Bp.Mandoge Kisaran.

SMP Swasta Umum Sentosa Bp.Mandoge Kisaran adalah sebuah yayasan

perguruan dimana penulis pernah bersekolah. Sehingga muncul niat untuk melakukan

penelitian di Yayasan Perguruan tersebut. Kelas VII SMP merupakan pilihan yang

tepat untuk penelitian ini, dikarenakan mereka telah dapat membaca dan mengerti

kalimat dengan baik sehingga pada pengisian kuisoner (angket) yang diberikan

kepada responden dapat diisi dengan baik. Angket adalah suatu daftar yang berisikan

rangkaian pertanyaan mengenai sesuatu masalah atau bidang yang akan diteliti.Dari

hasil survei yang dilakukansebelumnya, siswa-siswi kelas VII berjumlah sekitar 200

(14)

1. 2 Rumusan Masalah

Pengaruh animasi Jepang telah menyebar diseluruh Indonesia. Animasi Jepang

sangat menarik perhatian generasi muda saat ini. Terlebih lagi media televisi sering

menyiarkannya. Akhir-akhir ini animasi Doraemon sangat sering disiarkan disalah

satu stasiun televisi swasta sehingga masyarakat dapat sering menontonnya. Dunia

anak-anak sering disebut dunia meniru, karena anak-anak sering meniru apa yang

dilihatnya. Sehingga tidak menutup kemungkinan bahwa masyarakat khususnya

anak-anak dan remaja terpengaruh akan sifat negatif seperti yang dimiliki Nobita

tokoh dalam Doraemon atau sifat positif yang ada dalam diri Doraemon. Animasi

sangat digemari anak-anak dan remaja Indonesia yang memungkinkan akan

mendapatkan pengaruh dari animasi tersebut.

Penelitian dilakukan karena ada masalah yang harus dipecahkan. Tidak ada

penelitian dilakukan tanpa adanya sebuah masalah yang akan dipecahkan. Adapun

perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Nilai-nilai positif dan negatif apa saja yang diberikan animasi Doraemon terhadap

siswa/i kelas VII SMP Swasta Umum Sentosa Bp.Mandoge Kisaran?

2. Bagaimana pengaruh animasi Doraemon terhadap siswa/i kelas VII SMP

(15)

1.3 Ruang Lingkup Pembahasan

Dalam sebuah penelitian pembatasan masalah sangat dibutuhkan, agar tidak

terjadi kekeliruan dalam penelitian nanti nya. Consuelo G.Sevilla, dkk (1993:18)

menyatakan bahwa keterbatasan (limitation) adalah suatu fase atau aspek dari

penyelidikan yang mungkin berpengaruh pada hasil studi, tetapi tidak dibawah

kontrol peneliti. Jika para peneliti mengakui batasan yang jelas dan jujur, dapat

membawa suatu studi menjadi terpercaya. Di dalam animasi Doraemon banyak

terdapat masalah yang ditimbulkan oleh Nobita yang pada akhirnya melibatkan

Doraemon sirobot kucing milik Nobita sendiri. Karena Doraemon memiliki kantung

ajaib, jadi ia dapat menyelesaikan semua masalah yang dihadapi Nobita dengan

bantuan alat-alat yang dikeluarkan dari kantong ajaibnya itu. Sifat Nobita yang

seperti itu merupakan sifat yang tidak seharusnya dimiliki karena itu bukan sifat yang

baik. Sebaliknya, sifat yang dimiliki Doraemon adalah sifat positif. Doraemon selalu

berusaha menjadi sahabat terbaik bagi Nobita dan berusaha memberikan yang terbaik

untuknya. Animasi ini juga banyak menampilkan adegan komedi yang membuat

animasi ini sangat menarik. Selain dari alur cerita yang menarik, animasi Doraemon

memiliki gambar yang cukup bagus yang menambah daya tarik pada animasi tersebut.

Penikmat animasi Doraemon kebanyakan berasal dari anak-anak yang sedang duduk

di sekolah dasar dan anak remaja yang baru saja menduduki sekolah menengah.

Dengan melihat betapa populernya animasi Doraemon dikalangan siswa/i, sehingga

peneliti bermaksud mencari tahu bagaimana pengaruh yang diberikan animasi

Doraemon kepada siswa/i kelas VII SMP Swasta Umum Sentosa Bp.Mandoge

(16)

1.4 Tinjauan Pustaka dan Kerangka Teori 1. Tinjauan Pustaka

Fahmi dalam (file:///PengertianAnimasiMultimediaSMK20Semarang.htm)

menyatakan bahwa animasi berasal dari bahasa latin yaitu “anima” yang berarti jiwa,

hidup, semangat. Sedangkan animasi secara utuh diartikan sebagai gambar yang

memuat objek yang seolah-olah hidup, disebabkan oleh kumpulan gambar itu

berubah beraturan dan bergantian ditampilkan. Animasi merupakan salah satu hasil

karya satra. Ada beberapa pendapat tentang sastra dalam

(file:///Pengertian-Sastra-Menurut-Para-Ahli1.htm ) yaitu :

1. Ahmad Badrun, berpendapat bahwa Kesusastraan adalah kegiatan seni yang

mempergunakan bahasa dan garis simbol-simbollain sebagai alat, dan bersifat

imajinatif.

2. Panuti Sudjiman, mendefinisikan sastra sebagai karya lisan atautulisan yang

memiliki berbagai ciri keunggulan sepertikeorisinalan, keartistikan, keindahan

dalam isi, danungkapannya

3. Menurut Sumardjo dan Sumaini, definisi sastra yaitu :

a. Sastra adalah seni bahasa.

b. Sastra adalah ungkapan spontan dari perasaan yangmendalam.

c. Sastra adalah ekspresi pikiran dalam bahasa.

d. Sastra adalah inspirasi kehidupan yang dimateraikan dalamsebuah bentuk

keindahan.

e. Sastra adalah semua buku yang memuat perasaankemanusiaan yang benar dan

(17)

mempesona. Defenisi dari sastra yang diatas hanyalah sebagian kecil saja, masih

banyak defenisi-defenisi lain tentang sastra. Dimasa kini, animasi merupakan karya

sastra yang sangat digemari masyarakat dari anak-anak sampai dewasa. Animasi

Doraemon adalah salah satunya.

Animasi Doraemon ditulisoleh Fujiko F. Fujiosejak tahun 1969 yang

menceritakan tentang kehidupan seorang anak pemalas kelas 5 sekolah dasar yang

bernama Nobitayang didatangi oleh sebuah robotkucing bernama Doraemon yang

datang dari abad ke-22. Dia dikirim untuk menolong Nobita agar keturunan Nobita

dapat menikmati kesuksesannya daripada harus menderita dari utang finansial yang

akan terjadi pada masa depan yang disebabkan karena kebodohan

Nobita.Setelahgagal dalam ulangan sekolahnya atau setelah diganggu oleh Giant dan

Suneo, Nobita selalu mendatangi Doraemon untuk meminta bantuannya.Dan

Doraemon biasanya membantu Nobita dengan menggunakan peralatan-peralatan

canggih dari kantong ajaibnya.Peralatanyang sering digunakan misalnya

"baling-baling bambu" dan "Pintu ke Mana Saja".Karena Nobitasering berbuat terlalu jauh

dalam menggunakan peralatannya sehingga ia sering pula terjerumus ke dalam

masalah yang lebih besar. Dan lagi-lagi Doraemon juga lah yang menyelesaikan

masalah tersebut.

Dalam animasi tersebut banyak ditampilkan prilaku yang negatif dan juga

positif yang dapat memberikan pengaruh terhadap konsumennya. Tetapi kembali

kepada konsumen, sifat/prilaku mana yang akan diterapkan kepada dirinya. Biasanya,

(18)

(www.pixyard.com) menjabarkan, perkembangan prilaku anak sangat dipengaruhi

beberapa hal antara lain : lingkungan, keluarga dan konsumsi, baik konsumsi materi

maupun non materi.

2. Kerangka Teori

Sukaria Sinulingga (2011:31) menyatakan bahwa metode penelitian kuantitatif

adalah metode penelitian yang berlandaskan filsafat positivisme, digunakan untuk

meneliti populasi atau sampel tertentu dengan memakai instrumen pengumpulan data

dan analisis yang bersifat kuantitatif. Filsafat positivisme memandang realita atau

gejala dan fenomena sebagai sesuatu yang tetap, konkrit, teramati (observale), terukur

(measurable), hubungan gejala bersifat sebab-akibat. Sesuai dengan prinsip dan

metode ilmiah yang mendasari penelitian kuantitatif, penelitian dilakukan untuk

memecahkan suatu masalah. Masalah didefenisikan sebagai gap antara apa dan situasi

bagaimana yang diinginkan atau seharusnya dimiliki saat ini. Berhubung karena

peneliti menggunakan metode penelitian kuantitatif, maka data-data yang digunakan

peneliti adalah data kuantitatif.

P.Joko Subagyo (1997:106) menyatakan bahwa data kuantitatif yaitu data

dalam bentuk jumlah dituangkan untuk menerangkan suatu kejelasan dari

angka-angka atau memperbandingkan dari beberapa gambaran sehingga memperoleh

gambaran baru, kemudian dijelaskan kembali dalam bentuk kalimat/uraian. Erlina

(2011:2) mengatakan bahwa data kuantitatif adalah data yang dinyatakan dalam

bentuk angka. Dalam penelitian kuantitatif, biasanya dilakukan dengan menebarkan

(19)

Ada beberapa pengertian angket menurut pakar/ ahli, yaitu :

Neuman dalam Bambang Prasetyo dan Lina Miftahul Jannah (2005:141)

menyebutkan bahwa kuisoner adalah “an instrument-...- that he/she uses to measures

variabel”. Sekaran dalam Bambang Prasetyo dan Lina Miftahul Jannah (2005:141)

mendefenisikan kuisoner seebagai “preformulated written set of questions to which

respondents record their annswer, usually within rather closely alternatives”. Cholid

Narbuko dan H.Abu Achmadi (1997:76 ) berpendapat bahwa kuisoner adalah suatu

daftar yang berisikan rangkaian pertanyaan mengenai suatu masalah atau bidang yang

akan diteliti. Beberapa cara pemakaian angket , yaitu :

1. Kuisoner digunakan dalam wawancara tatap muka dengan responden.

2. Kuisoner diisi sendiri oleh kelompok.

3. Wawancara melalui telepon.

4. Kuisoner yang dipost kan, dilampiri amplop yang dibubuhi perangko, untuk

dikembalikan oleh responden setelah di isi. Disini peneliti akan menggunakan cara

yang no.2 yaitu kuisoner di isi sendiri oleh kelompok dikarenakan seluruh murid

dalam kelas VII tersebut dijadikan responden dan mereka mengisi kuisoner secara

serentak. Selain dari cara pemakaiannya, angket juga bermacam-macam jenisnya.

Macam-macam Kuisoner (angket) :

1. Menurut prosedurnya :

a. Angket langsung, yaitu angket yang dikirimkan kepada responden dan dijawab

oleh responden.

b. Angket tidak langsung, yaitu angket yang dikirim kepada seseorang untuk mencari

(20)

Dilihat menurut prosedurnya, peneliti menggunakan prosedur yang pertama

yaitu angket langsung. Karena peneliti langsung turun ke lapangan dan membagikan

angketnya secara langsung.

2. Menurut jenis penyusun itemnya : Angket tipe isian, yaitu angket yang harus

dijawab oleh responden dengan mengisi format titik pada tiap pertanyaan, angket tipe

isian menurut bentuknya dapat dibedakan lagi menjadi :

1. Angket terbuka, yaitu respondennya terbuka tentang masalah yang dipertanyakan.

2. Angket tertutup, yaitu angket yang diwajibkan oleh responden secara faktor-faktor

tertentu.

3. Angket tipe pilihan, yaitu angket yang harus dijawab oleh responden tinggal

memilih salah satu jawaban yang sudah tersedia.

Jika dilihat dari jenis penyusun itemnya, peneliti memakai angket tipe pilihan

agar responden dapat dengan mudah mengisi butir-butir yang ada didalam angket

tersebut. Terlebih lagi didalam penelitian ini, peneliti menggunakan siswa/i yang

masih duduk dikelas VII SMP. Dalam usia yang demikian akan sulit bagi mereka jika

peneliti menggunakan angket terbuka yang mana responden menuliskan secara

terbuka apa yang ada didalam pikiran mereka. Hasil dari penebaran angket akan

berupa angka.

Setelah angket disebar dan mendapatkan hasil, maka selanjutnya peneliti akan

menganalisis hasil angket yang berupa angka tersebut. Pada metode penelitian

kuantitatif, hal ini sangat penting untuk diperhatikan yaitu pada saat pengumpulan

data. Analisis bertujuan untuk menjelaskan fenomena, kejadian atau prilaku; atau

(21)

baik/buruk baik yang mengenai seseorang, kelompok orang, atau masyarakat.

Angka-angka yang diperoleh dari hasil angket akan dijabarkan kedalam grafik agar pembaca

mudah memahaminya.

1.5 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian merupakan apa yang ingin dicapai oleh peneliti dalam

melalukan penelitiannya. Tanpa adanya sebuah tujuan dalam penelitian, maka bisa

dikatakan kalau itu bukan termasuk sebuah penelitian. Karena setiap penelitian

memiliki tujuan didalamnya. Adapun tujuan penelitian yang dimaksud adalah sebagai

berikut :

1. Untuk mengetahui nilai-nilai positif dan negatif yang diberikan animasi Doraemon

terhadap siswa/i kelas VII SMP Swasta Umum Sentosa Bp.Mandoge Kisaran.

2. Untuk mengukur seberapa besar pengaruh yang diberikan animasi Doraemon

kepada siswa/i kelas VII SMP Swasta Umum Sentosa Bp.Mandoge Kisaran.

2. Manfaat Penelitian a. Manfaat Teoritis

1. Sebagai sebuah karya ilmiah, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan

tambahan ilmu pengetahuan bagi mahasiswa/i dan masyarakat luas pada

umumnya.

2. Melalui penelitian ini pembaca diharapkan dapat mengerti tentang penelitian lebih

(22)

3. Peneliti berharap hasil penelitian ini dapat menjadi pedoman dalam melakukan

penelitian mahasiswa/i berikutnya yang sejenis dengan pnelitian ini.

b. Manfaat Praktis

Manfaat praktis dalam penelitian ini, antara lain :

1. Bagi pelajar dibidang sastra Jepang, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai

acuan tambahan mengenai kajian sastra, khususnya dibagian hasil karya kreatif

dari negara Jepang.

2. Bagi peneliti sastra, penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan bandingan.

3. Bagi mahasiswa/i sastra Jepang, peniliti sangat berharap hasil penelitian ini dapat

dijadikan sebagai suatu bentuk benda yang dapat menambah wawasan dalam

bidang sastra.

1.6 Metode Penelitian

Dalam penelitian animasi Doraemon ini, peneliti akan menggunakan metode

Deskriptif. Metode deskriptif dirancang untuk mengumpulkan informasi tentang

keadaan-keadaan nyata di zaman sekarang (sedang berlangsung). Gay dalam

Consuelo G.Sevilla dkk (1993:71) mendefenisikan bahwa metode penelitian

deskriptif sebagai kegiatan yang meliputi pengumpulan data dalam rangka menguji

hipotesis atau menjawab pertanyaan yang menyangkut keadaan pada waktu yang

sedang berjalan dari pokok suatu penelitian. Untuk memperoleh informasi deskriptif,

peneliti menggunakan cara yang paling umum digunakan yaitu pengumpulan data

(23)

cara meminta mereka untuk memberikan informasi yang penting. Informasi ini dapat

kita peroleh melalui wawancara atau melalui survei.

Dalam survai, informasi yang dikumpulkan dari responden dengan

menggunakan kuisoner. Umumnya, pengertian survai dibatasi pada penelitian yang

datanya dikumpulkan dari sampel atas populasi untuk mewakili seluruh populasi.

Dengan demikian, penelitian survai adalah “penelitian yang mengambil sampel dari

satu populasi dan menggunakan kuisoner sebagai alat pengumpulan data pokok”.

Pada penelitian survai, penggunaan kuisoner (angket) merupakan hal yang

pokok untuk pengumpulan data. Hasil kuisoner tersebut akan terjelma dalam

(24)

BAB II

TINJAUAN UMUM TERHADAP SISWA/I KELAS VII SMP SWASTA UMUM SENTOSA BP.MANDOGE KISARAN DAN ANIMASI DORAEMON

2.1 Siswa/i SMP Swasta Umum Sentosa Bp.Mandoge Kisaran

Yayasan Perguruan Umum Sentosa adalah salah satu sekolah atau perguruan

yang terdapat di Kecamatan Bandar Pasir Mandoge. Yayasan ini didirikan pada tahun

1986 oleh Drs.M,Siregar.MBa. Di yayasan ini ada SMP, SMA, SMK dan STM.

Siswa/siswi yang bersekolah di yayasan ini berkisar 1500 orang.

Dalam penelitian ini penulis menggunakan siswa/siswi kelas VII SMP dari

Perguruan Umum Sentosa sebagai sampel penelitian mengenai pengaruh animasi

Doraemon. Berikut adalah penjabaran jumlah siswa/siswi dari kelas VII SMP Swasta

Umum Sentosa:

Kelas VII 1 47 orang

Kelas VII 2 48 orang

Kelas VII 3 45 orang

Kelas VII 4 40 orang

(25)

2.2 Animasi Doraemon 2.2.1 Animasi

a. Pengertian Animasi

Animasi adalah gambar bergerak yang terbentuk dari sekumpulan objek

(gambar) yang disusun secara beraturan mengikuti alur pergerakan yang telah

ditentukan pada setiap pertambahan hitungan waktu yang terjadi. Gambar atau objek

yang dimaksud dalam definisi di atas bisa berupa gambar manusia, hewan, maupun

tulisan. Pada proses pembuatannya sang pembuat animasi atau yang lebih dikenal

dengan animator harus menggunakan logika berfikir untuk menentukan alur gerak

suatu objek dari keadaan awal hingga keadaan akhir objek tersebut. Perencanaan

yang matang dalam perumusan alur gerak berdasarkan logika yang tepat akan

menghasilkan animasi yang baik.

b. Perkembangan Animasi

1. Perkembangan Animasi di Jepang

Di Jepang animasi mulai berkembang sejak tahun 1913. Dimana pada waktu itu

dilakukan first experiments in animation yang dilakukan oleh Shimokawa Bokoten,

Koichi Junichi, dan Kitayama Seitaro. Semua jenis animasi yang berasal dari Jepang

disebut anime oleh penduduk non-Jepang.Berkembangnya industri anime memiliki

hubungan yang erat dengan penurunan industri perfilman Jepang. Industri animasi

berawal pada tahun 1915 dengan animasi sebagai bentuk karya seni komersial setelah

era pasca perang dan memiliki puncak pencapaian pada pemunculan serial tv Astro

(26)

dikombinasikan dengan desain grafis yang minimal tapi efektif menjadi alasan

kesuksesannya yang cukup cepat.Anime berbentuk serial karena erat kaitannya

dengan perkembangan manga yang memiliki episode yang panjang. Perkembangan

anime menjadi Original Animation for Video (OAV) dan ke bentuk film layar lebar

sekitar tahun 1970-an membawa pengaruhnya ke luar Jepang.Memasuki 1990-an,

banyak bermunculan anime-anime yang menarik secara intelektual,membuat anime

makin dikenal.AnimeJepang berkembang sesuai dengan perkembangan

budayanya.Ciri khas anime lainnya adalah dominannya penggunaan tekhnik animasi

tradisional menggunakan cel. Sampai awal 90-an hampir semua anime masih

menggunakan teknik animasi tradisional. Ketika tekhnologi digital masuk ke dalam

proses pembuatan animasi sekitar pertengahan ‘90-an, studio-studio mulai

memproduksi anime mengikuti tren tersebut, walaupun masih ada beberapa studio

seperti Ghibli yang masih setia terhadap animasi tradisional pada sebagian besar

produknya, dan hanya menggunakan tekhnologi digital sebagai pelengkap. Anime

juga merupakan sebuah karya seni kontemporer Jepang yang kaya dan menarik,

dengan kekhasan yang dimilikinya.Pada perkembangannya Anime merupakan

fenomena global, baik sebagai kekuatan budaya yang mampu membawa pencerahan

pada isu yang lebih luas pada hubungan antara budaya lokal dan global.Anime tetap

memiliki akar keJepangannya, tetapi anime juga mampu mempengaruhi lebih dari

wilayah Jepang hingga mencakup area di luar Jepang.Sekarang ini memang

perkembangan animasi di Jepang sangat pesat dibandingkan negara-negara lainnya,

terbukti dengan besarnya pasar konsumen anime, bukan hanya di Jepang bahkan di

(27)

ditujukan pada anak-anak saja tapi juga untuk kalangan dewasa.Animasi menjadi

populer di Jepang pada abad 20 sebagai media alternatif dalam penceritaan selain live

action.Anime dapat digolongkan pada budaya populerdi Jepang.Sejarah karya animasi

di Jepang diawali dengan dilakukan eksprimen pertama dalam animasi oleh

Shimokawa Bokoten, Koichi Junichi, dan Kitayama Seitaro pada tahun

1913.Kemudian diikuti film pendek [hanya berdurasi sekitar 5 menit] karya Oten

Shimokawa yang berjudul Imokawa Mukuzo Genkanban no Maki tahun 1917. Pada

saat itu Oten membutuhkan waktu 6 bulan hanya untuk mengerjakan animasi

sepanjang 5 menit tersebut dan masih berupa “film bisu”. Karya Oten itu kemudian

disusul dengan anime berjudul Saru Kani Kassen dan Momotaro hasil karya Seitaro

Kitayama pada tahun 1918, yang dibuat untuk pihak movie company Nihon Katsudo

Shashin [Nikatsu].Semakin hari anime jadi sangat terkenal, bahkan saat ini anime

merupakan karya satra terbaik dari negara Jepang.

2. Perkembangan Animasi di Indonesia

Di Indonesia perkembangan animasiberjalan lambat karena sulitnya ruang

lingkup promosi bagi para animator Indonesia.Alasan lain adalah kurangnya

pendidikan formal animasi yang dapat mendukung peran mereka sebagai animator.

Selain itu masalah kemampuan bahasa juga mempengaruhi perkembangan animasi

tersebut,yang mana di Indonesia sendiri penguasaan akan bahasa asing khususnya

bahasa inggris sangat terbatas sehingga kebanyakan animation house mancanegara

(28)

masyarakat Indonesia hanya dapat menikmati animasi yang berasal dari luar negeri,

khususnya dari negara Jepang.

2.2.2 Sejarah Singkat Animasi Doraemon

Pada bulan Desember 1969, mangaDoraemon terbit berkesinambungan dalam 6

judul di majalah bulanan anak. Majalah-majalah tersebut adalah majalah Yoiko (anak

baik), Yōchien (taman kanak-kanak), Shogaku Ichinensei (kelas 1 SD), Shogaku Yonnensei (kelas 4 SD), dan sejak 1973 majalah Shogaku Gogensei (kelas 5 SD) dan

Shogaku Rokunensei (kelas 6 SD). Cerita yang terkandung dalam majalah-majalah itu

berbeda-beda, yang berarti pengarang cerita ini harus menulis lebih dari 6 cerita

setiap bulannya. Pada tahun 1979, Coro-Coro Comic diluncurkan sebagai majalah

Doraemon. Sejak pertama kali muncul pada tahun 1969, cerita Doraemon telah

dikumpulkan dan dibagi ke dalam 45 buku yang dipublikasikan sejak tahun 1974

sampai 1996, dan telah terjual lebih dari 80 juta buku pada tahun 1992. Sebagai

tambahan, pada tahun 2005, Shōgakukan menerbitkan sebuah serial tambahan sejumlah 5 jilid dengan judul Doraemon+ (Doraemon Plus), dengan cerita yang

berbeda dari 45 jilid aslinya. Karena manga Doraemon sangat digemari masyarakat

Jepang, sehingga manga Doraemon dibuat menjadi animasi. Setelah dijadikan

animasi, ternyata pecinta Doraemon semakin meningkat. Doraemon mulai

ditayangkan di tv Asahi pada 15 April 2005. Sebagian besar episode dalam seri ini

(29)

2.2.3 Tokoh-tokoh Animasi Doraemon

Ada begitu banyak tokoh-tokoh dalam animasi Doraemon. Dimana setiap

tokohnya memiliki peran tersendiri, baik sebagai peran utama maupun peran

pembantu. Ada pun toko-tokoh dalam animasi tersebut, yaitu sebagai berikut :

Pemeran Utama :

- Doraemon ( robot dari masa depan yang dikirim untuk membantu Nobita )

- Nobita Nobi

- Shizuka Minamoto ( teman satu sekolah Nobita sekaligus wanita yang disukai

Nobita )

- Takeshi Goda yang sering dipanggil dengan sebut Giant

- Suneo Honekawa

Keluarga Nobita Nobi :

- Nobisuke Nobi ( ayah Nobita )

- Tamako Kataoka ( ibu Nobita )

- Kakek Nobita

- Nenek Nobita

- Nobisuke ( anak Nobita dan Shizuka )

- Sewashi ( cicit Nobita dari masa depan yang mengirimkan Doraemon kepada

Nobita )

Peran Pembantu :

- Dorami ( adik perempuan Doraemon )

- Hidetoshi Dekisuki ( teman satu sekolah Nobita yang selalu dicemburui

(30)

- Gariben ( satu sekolah Nobita )

- Jaiko ( adik perempuan Giant )

- Sunetsugu ( adek laki-laki Suneo )

- Sunekichi ( sepupu laki-laki Suneo )

- Pak Guru

- Sunetaro ( anak laki-laki Suneo dari masa depan )

- Hideo ( anak laki-laki Dekisuki dari masa depan )

- Kakek pemilik rumah disamping lapangan dimana Nobita dan kawan-kawan

bermain baseball.

2.2.4 Pencipta Animasi Doraemon

Fujiko F. Fujio merupakan pencipta dari serial komik dan animasi Doraemon

yang merupakan salah satu anime/manga tersukses di Jepang. Sebenarnya Fujiko F.

Fujio merupakan nama pena dari Fujimoto Hiroshi, ia dilahirkan di provinsi Toyama

pada tanggal 1 Desember 1933 dan wafat pada tanggal 23 September 1996.

Sebelumnya nama pena Fujiko Fujio (tanpa inisial ‘f’ ditengahnya) merupakan nama

pena yang dibuat oleh Fujimoto Hiroshi bersama Motoo Abiko yang dilahirkan pada

tanggal 10 Maret 1934. Keduanya mulai bersahabat sejak duduk di bangku sekolah

dasar, ketika mereka mengetahui kalau mereka punya hobi yang sama yaitu

menggambar. Akibat dari kesamaan hobi tersebut, akhirnya mereka mulai bersahabat

dan membuat manga. Dari pertemanan dan persamaan hobi itu, mereka kemudian

membuat banyak karakter tokoh animasi yang mereka buat secara bersama-sama,

(31)

Tetapi setelah mereka mulai beranjak usia dewasa, mereka kemudian

memutuskan untuk berpisah karena memiliki minat yang berbeda. Fujiko lebih

berminat membuat film animasi anak-anak, sedangkan Abiko membuat animasi

untuk orang dewasa. Setelah mereka berpisah, Fujimoto Hiroshi mengganti nama

pena-nya menjadi Fujiko F Fujio (dengan tambahan inisial huruf "f" ditengahnya).

Kemudian setelah itu Fujiko mulai mempopulerkan manga yang ia buat sendiri,

termasuk manga yang pernah dibuatnya bersama Abiko, yaitu Doraemon.

2.3 Ringkasan Cerita

Kehidupan awal Doraemon tidak begitu baik, ia adalah sebuah robot gagal yang

dilelang kepada sebuah keluarga miskin yang terlilit utang, yang tak lain adalah

keluarga keturunan Nobita. Doraemon pernah menjalani masa-masa berat. Ia hanya

menjadi penjaga bayi setelah gagal melewati ujian di akademi robot, kedua

telinganya hancur setelah digigit robot tikus, catnya luntur akibat ulahnya sendiri, dan

masih banyak kisah sedih yang ia lalui pada tahun pertama sejak kelahirannya.

Sampai suatu ketika, keluarganya mengirimkan ia kembali ke masa lalu, kira-kira 250

tahun yang lalu, zaman dimana Nobita Nobi, leluhur keluarga ini, masih hidup di

Tokyo.Misi Doraemon adalah untuk menolongNobita (buyut dari Sewashi yang

memiliki Doraemon).Nobita adalah seorang anak yang selalu mengalami nasib sial

dan tak punya kemampuan apa-apa.Ia bodoh dalam pelajaran sekolah dan tidak bisa

berolahraga.Nobita hanya berbakat dalam tembak-menembak,bermain karet, dan

(32)

mengapa ia gagal menjalani kehidupannya. Dan Doraemon dikirim dari masa depan

untuk menjadikan Nobita seorang pria yang sukses. Sangat ironis, sebuah robot gagal

datang membantu seorang anak yang gagal.Tetapi pada kenyataannya, persahabatan

kedua anak ini membuat mereka menjadi seseorang yang lebih baik.

Doraemon tiba pada tahun 1969, pada hari Tahun Baru Jepang bersama

Sewashi, cicit Nobita.Ia keluar dari laci meja milik Nobita, dan sejak saat itu ia

tinggal bersama Nobita, misinya adalah untuk mencegah Nobita menjadi orang gagal.

Setiap kali Nobita tertimpa masalah, Doraemon akan segera membantu dengan

alat-alat ajaibnya.Kelihatannya misi Doraemon berhasil, karena ketika mereka menjelajah

ke masa depan, Nobita melihat dirinya menikah dengan Shizuka, bukan dengan Jaiko.

Dia juga melihat keturunannya hidup dalam kondisi yang lebih baik daripada ketika

Sewashi mengirim Doraemon dulu.Bahkan keturunan Nobita mampu membeli robot

yang "tidak gagal"yaitu Dorami.

2.4 Angket

Ada beberapa pengertian angket menurut pakar/ ahli, yaitu :

Neuman dalam Bambang Prasetyo dan Lina Miftahul Jannah (2005:141)

menyebutkan bahwa kuisoner adalah “an instrument-...- that he/she uses to measures

variabel”. Sekaran dalam Bambang Prasetyo dan Lina Miftahul Jannah (2005:141)

mendefenisikan kuisoner seebagai “preformulated written set of questions to which

respondents record their annswer, usually within rather closely alternatives”. Cholid

(33)

daftar yang berisikan rangkaian pertanyaan mengenai suatu masalah atau bidang yang

akan diteliti. Beberapa cara pemakaian angket , yaitu :

1. Kuisoner digunakan dalam wawancara tatap muka dengan responden.

2. Kuisoner diisi sendiri oleh kelompok.

3. Wawancara melalui telepon.

4. Kuisoner yang dipost kan, dilampiri amplop yang dibubuhi perangko, untuk

dikembalikan oleh responden setelah di isi.

Macam-macam Kuisoner (angket) :

1. Menurut prosedurnya :

a. Angket langsung, yaitu angket yang dikirimkan kepada responden dan dijawab

oleh responden.

b. Angket tidak langsung, yaitu angket yang dikirim kepada seseorang untuk mencari

informasi (keterangan) tentang orang lain.

2. Menurut jenis penyusun itemnya : Angket tipe isian, yaitu angket yang harus

dijawab oleh responden dengan mengisi format titik pada tiap pertanyaan, angket tipe

isian menurut bentuknya dapat dibedakan lagi menjadi :

1. Angket terbuka, yaitu respondennya terbuka tentang masalah yang dipertanyakan.

2. Angket tertutup, yaitu angket yang diwajibkan oleh responden secara faktor-faktor

tertentu.

3. Angket tipe pilihan, yaitu angket yang harus dijawab oleh responden tinggal

(34)

BAB III

ANALISIS PENDAPAT SISWA/I KELAS VII SMP SWASTA UMUM SENTOSA BP.MANDOGE KISARAN TERHADAP ANIMASI DORAEMON

3.1 Nilai-nilai Positif dan Negatif Dari Tokoh-tokoh Animasi Doraemon

Setiap animasi memiliki hal-hal positif dan negatif yang terkandung

didalamnya, tidak terkecuali dengan animasi Doraemon. Dalam animasi Doraemon

banyak terdapat hal-hal yang bersifat positif dan negatif yang mana hal-hal tersebut

berasal dari tokoh-tokoh yang ada dalam animasi Doraemon. Setiap tokoh dalam

animasi Doraemon memiliki kepribadian yang berbeda-beda, yang mana sebagian

tokoh memiliki kepribadian atau sifat yang patut dicontoh tetapi sebagian tokoh lagi

memiliki sifat yang tidak patut dicontoh atau sifat yang harus dihindari dalam

kehiduan sehari-hari. Adapun nilai-nilai yang terkandung dalam animasi Doraemon

adalah :

1. Nilai-nilai Positif dari Tokoh-tokoh Animasi Doraemon

1. Kepribadian Doraemon yang setia terhadap Nobita sahabatnya merupakan nilai

positif yang dapat ditanamkan dalam kehidupan masyarakat agar terjalin sebuah

hubungan yang baik antara sahabat maupun antara masyarakat.

2. Doaremon sangat menyayangi Nobita, keluarga dan juga teman-teman Nobita.

Sifat Doraemon yang penyayang dapat memberikan pesan positif kepada

(35)

3. Kepribadian Doraemon yang selalu menolong juga merupakan hal positif yang

perlu ditanamkan penonton dalam dirinya agar tercipta sebuah sikap tolong-

menolong antara manusia.

4. Shizuka memiliki hati yang sangat lembut dan juga sering menolong orang lain.

5. Ayah Nobita memiliki kepribadian yang penyabar, setiap kali ibu Nobita atau

Nobita berbuat hal yang buruk, ayah Nobita tidak menunjukkan sikap kasar

melainkan memberikan nasihat pada mereka.

6. Sunekichi adalah teman sekelas Nobita yang rajin belajar dan memiliki impian

untuk menjadi seorang ilmuwan. Karena kerajinan dan kemauannya yang

tinggi, Sunekichi pada masa tua nya memiliki hidup yang sangat baik dan

cita-citanya terwujud. Kepribadian yang seperti ini merupakan hal yang

penting untuk ditanamkan dalam diri siswa/i masa kini agar mereka sadar

bahwa kesuksesan diperoleh karena adanya kerja keras.

2. Nilai-nilai negatif dari tokoh-tokoh animasi Doraemon

1. Nobita memiliki kepribadian pemalas yang membuat hidupnya dimasa depan

tidak cukup baik.

2. Nobita juga suka berbohong kepada ibunya, mengatakan telah mengerjakan

tugas sekolah padahal dia tidur atau berpetualang menggunakan “ pintu

kemana saja “.

3. Giant dan Suneo selalu menggunakan kekerasan pada Nobita. Kepribadian

Giant dan Suneo ini tidak patut ditanamkan dalam kehidupan sehari-hari

karena akan memberikan dampak buruk terutama pada pelajar remaja saat

(36)

4. Sifat Giant yang selalu membanggakan diri tanpa ada intropeksi diri akan

kesalahan yang diperbuatnya.

5. Suneo yang memiliki harta berlimpah selalu menyombongkan diri dan

memamerkan kekayaannya pada teman-temannya.

3.2 Penjabaran Angket

Pertanyaan yang digunakan dalam angket ini terdiri dari tiga bagian, yaitu yang

pertama angket yang berisikan pertanyaan pengetahuan umum tentang animasi

Doraemon. Kedua, angket yang berisikan pertanyaan mengenai pengaruh animasi

Doraemon terhadap siswa/i kelas VII smp swasta umum sentosa dan angket ini diisi

oleh siwa/i itu sendiri. Ketiga, angket ini merupakan sebuah pendukung untuk angket

bagian kedua dan angket ini juga berisikan pertanyaan mengenai pengaruh animasi

Doraemon terhadap siswa/i tetapi angket ini ditujukan kepada orangtua siswa/i agar

penulis mendapatkan hasil yang maksimal.

A. Pertanyaan yang bersifat umum tentang animasi Doraemon. 1. Apakah kamu mengenal animasi Doraemon ?

a. Sangat kenal c. Ragu-ragu

b. Sekedar kenal d.Tidak kenal

2. Animasi Doraemon berasal dari mana ?

a. Jepang c. Indonesia

b. Cina d. Amerika

(37)

a. Sangat suka c. Tidak begitu suka

b. Suka d. Sama sekali tidak suka

4. Apakah kamu pernah menonton animasi Doraemon ?

a. Sering c. Pernah hanya sekali

b. Kadang-kadang d. Tidak pernah

5. Seberapa sering kamu menonton animasi tersebut ?

a. 1-2 kali seminggu c. 5-6 kali seminggu

b. 3-4 kali seminggu d. lebih dari 6 kali seminggu

6. Siapakah tokoh-tokoh utama dalam animasi Doraemon ?

a. Nobita dan Shizuka c. Suneo dan Giant

b. Doraemon dan Suneo d. Semua benar

7. Apakah kamu mengenal semua tokoh dalam animasi Doraemon ?

a. Kenal semua c. Kenal satu tokoh saja

b. Hanya kenal beberapa saja d. Tidak kenal sama sekali

8. Hal menarik apa yang yang kamu suka dari animasi Doraemon ?

a. Gambarnya c. Kesetiaan Doraemon terhadap Nobita

b. Tingkah lakunya d. Kemanjaan Nobita

9. Siapa tokoh animasi Doraemon yang paling kamu sukai?

a. Nobita c. Shizuka

b. Doraemon d. Suneo dan Giant

10. Siapa tokoh animasi Doraemon yang paling tidak kamu sukai ?

a. Nobita c. Shizuka

(38)

11. Menurut kamu tingkah laku siapa yang paling baik dalam animasi Doraemon ?

a. Nobita c. Suneo

b. Doraemon d. Giant

12. Menurut kamu siapakah tokoh yang paling jahat dalam animasi Doraemon ?

a. Nobita c. Shizuka

b. Doraemon d. Sunoe dan Giant

B. Pertanyaan yang bersifat pengaruh dari animasi Doraemon yang ditujukan pada siswa/i kelas VII smp swasta umum sentosa.

1. Apakah kamu sering meniru tingkah laku Nobita dirumah ?

a. Sering c. Pernah sekali

b. Kadang-kadang d. Tidak pernah

2. Tingkah laku Nobita yang mana yang kamu tirukan di rumah ?

a. Pemalas c. Tidak penurut

b. Tidak mau mengerjakan PR d. Tidak ada

3. Apakah kamu senang melihat sifat Nobita yang pemalas ?

a. Sangat senang c. Sedikit senang

b. Lumayan senang d. Tidak senang

4. Apakah kamu pernah meniru sifat Nobita yang suka berbohong pada ibunya?

a. Sering c. Pernah sekali

b. Beberapa kali d. Tidak pernah

5. Apakah kamu sering meniru tingkah laku jahat Suneo dan Giant pada teman

(39)

a. Sering c. Pernah sekali

b. Kadang-kadang d. Tidak Pernah

6. Tingkah laku Suneo dan Giant yang mana yang pernah kamu tiru ?

a. Suka menindas teman c. Sok hebat

b. Merebut milik teman d. Tidak ada

7. Apakah kamu pernah berfikir kalau kamu akan setia pada sahabat mu seperti

kesetiaan Doraemon pada Nobita ?

a. Sering c. Pernah sekali asaja

b. Pernah beberapa kali d. Tidak pernah

8. Setelah menonton animasi Doraemon bagaiman perasaan kamu terhadap sahabat

kamu

8. Apa yang pernah kamu katakan pada orang tua mu ketika kamu disuruh orang tua

mu melakukan suatu pekerjaan pada saat itu kamu sedang menonton animasi

Doraemon ?

a. Mengatakan “ya” dan langsung melakukan apa yang disuruh orang tua.

b. Mengatakan “ tunggu sebentar” dan tetap melanjutkan menonton animasi

Doraemon.

c. Mengatakan “malas/tidak mau” dan terus menonton.

d. Tidak mengatakan apa-apa dan terus menonton ( cuek saja ).

9. Apakah kamu pernah dimarah orangtua kamu karena kamu tidak mau disuruh

ketika sedang menonton animasi Doraemon ?

a. Sering c. Pernah sekali

(40)

10. Apakah kamu memiliki barang yang berhubungan dengan animasi Doraemon ?

a. Banyak c. Hanya satu

b. Ada beberapa saja d. Tidak ada

11. Bagaimana cara kamu memperoleh barang tersebut ?

a. Dibelikan orang tua / hadiah dari orang tua.

b. Membelinya sendiri dengan menyisihkan uang jajan dari orang tua.

c. Meminjam duit untuk membelinya

d. Meminjam barang tersebut dari teman.

* Jika ada alasan yang lain dari pilihan yang diberikan, silahkan menulis dibawah ini

dan alasannya boleh lebih dari satu.

---

---

---

12. Apa dampak positif yang kamu rasakan setelah menonton animasi Doraemon ?

a. Semakin setia kawan

b. Semakin sering menolong teman atau sahabat

c. Lebih memikirkan masa depan

d. Alasan lain ( tuliskan )

C. Pertanyaan yang bersifat pengaruh dari animasi Doraemon yang ditujukan pada orangtua siswa/siswi kelas VII smp swasta umum sentosa.

1. Apakah anak bapak/ibu sering meniru tingkah laku Nobita dirumah ?

(41)

b. Kadang-kadang d. Tidak pernah

2. Tingkah laku Nobita yang mana yang anak bapak/ibu tirukan di rumah ?

a. Pemalas c. Tidak penurut

b. Tidak mau mengerjakan PR d. Tidak ada

3. Apakah anak bapak/ibu pernah berbohong kepada bapak/ibu seperti yang

dilakukan Nobita terhadap ibunya?

a. Sering c. Pernah sekali

b. Beberapa kali d. Tidak pernah

4. Apa yang pernah anak bapak/ibu katakan pada bapak/ibu ketika anak tersebut

disuruh oleh bapak/ibu melakukan suatu pekerjaan pada saat itu anak bapak/ibu

sedang menonton animasi Doraemon ?

a. Mengatakan “ya” dan langsung melakukan apa yang disuruh oleh bapak/ibu.

b. Mengatakan “ tunggu sebentar” dan tetap melanjutkan menonton animasi

Doraemon.

c. Mengatakan “malas/tidak mau” dan terus menonton.

d. Tidak mengatakan apa-apa dan terus menonton ( cuek saja ).

5. Apakah bapak/ibu pernah memarahi anak karena tidak mau disuruh ketika sedang

menonton animasi Doraemon ?

a. Sering c. Pernah sekali

b. Beberapa kali d. Tidak pernah

6. Apakah anak bapak/ibu memiliki barang yang berhubungan dengan animasi

Doraemon ?

(42)

b. Ada beberapa saja d. Tidak ada

7. Bagaimana cara anak bapak/ibu memperoleh barang tersebut ?

a. Dibelikan oleh bapak/ibu atau hadiah yang bapak/ibu berikan

b. Membelinya sendiri dengan menyisihkan uang jajan dari bapak/ibu.

c. Meminjam duit untuk membelinya

d. Meminjam barang tersebut dari teman.

* Jika ada alasan yang lain dari pilihan yang diberikan, silahkan menulis dibawah ini

dan alasannya boleh lebih dari satu.

---

---

(43)

3.3 Penj Untu penulis aka 3.3.1 Peng Pada disebar ke penjabaran pengumpu hasil-hasil  Mengen Dari sangat me grafiknya : Dari mengetahu 45 o

25 jabaran Gr uk memperm an menjabar getahuan U a pertanyaan epada seluru n mengguna

ulan data me

[image:43.595.136.488.462.669.2]

pengumpul nal animasi 180 siswa engenal ani : grafik di

ui animasi D orang

5%

18 orang 10%

S

m

rafik mudah pemb rkan bebera Umum Tenta n yang beris

uh siswa/i

akan grafik

engenai pen

lan data lain

i Doraemon a/i kelas VI

imasi Dora

iatas dapat

Doraemon 9 

Sejauh

 

m

mengena

baca memah

apa hasil ters

ang Anima sikan penget kelas VII ini, penuli ngetahuan um nnya. n

II SMP Sw

aemon yaitu

t diketahui

sangat besa orang

5%

mana

 

sis

al

 

anima

hami hasil

sebut denga

asi Doraemo tahuan umu

yang berjum

is hanya m

mum anima

wasta Umum

u sejumlah

i bahwa y

ar yaitu 108 108 orang

60%

swa/i

 

ke

asi

 

Dora

dari pengum

an menggun

on

um tentang a

mlah 180 o

engambil b

asi Doraemo

m Sentosa,

108 orang

yang sanga

8 Orang da g

elas

 

VII

 

aemon

s s r t mpulan data nakan grafik animasi Dor orang. Dan beberapa ha

on untuk m

60 % dian

g. Berikut

at mengena

ari 180 oran sangat kenal

sekedar kenal

ragu‐ragu

tidak kenal

(44)

berkisar 60 dari anima benar-bena animasi Do digunakan  Sejauh Ada yang hany yang sama 22 39 o

0%. Ada 45

asi tersebut.

ar kenal ani

oraemon ad

.

mana men

35% atau 6

a suka. 22%

a sekali tidak 2%

orang 18% 33 orang

Se

5 orang atau

Sekitar 18

imasi Dorae

da 9 orang d

nyukai anim

63 orang yan

% atau 39 o

k menyukai

ejauh

 

m

u 25 % yang

8 orang atau

emon atau

dari 180 oran

masi Doraem

ng sangat m

orang yang t

animasi Do 3 63 o

ana

 

me

Dorae

g kenal tetap

u 10% mera

tidak. Yang

ng atau 5%

mon menyukai ani tidak begitu oraemon. 35% orang 25% 45 orang

enyukai

 

mon

pi tidak men

asa ragu-rag

g sama seka

dari keselur

imasi Dorae

u suka dan 1

animasi

sangat su

suka

tidak beg

sama sek

ngenal kesel

gu, apakah

ali tidak me

ruhan samp

emon. 25%

18% atau 33

i

 

uka

gitu suka

kali tidak suka

(45)

Menon

Dilih

sering men

atau 18%.

banyak yai

39 orang a

Doraemon

Negara

3 3

ton animas

hat dari graf

nonton anim

Siswa/i yan

itu mencapa

atau 22% da

n 1-2 kali sem

a asal anima

9 orang 22% 32 orang

18%

F

51 o 28 8 orang 5%

N

si Doraemo

fik diatas, s

masi Doraem

ng menonto

ai 98 orang

ari keseluru minggu ada asi Doraem

Frekuen

orang 8% 32 orang

18%

Negara

 

a

on

iswa/i kelas

mon. Yang m

on 3-4 kali

g atau 54%.

uhan siswa/i

a 11 orang at

mon

11 

nsi

 

meno

Dorae

asal

 

anim

s VII SMP

menonton le

dalam semi

Disusul de

i kelas VII.

tau 6%. orang 6%

98 ora 54%

onton

 

a

emon

89 or 49%

masi

 

Do

Swasta Um

ebih dari 6 k

inggu merup

engan 5-6 ka

Dan yang ang

%

nimasi

 

1‐2 k

3‐4 k

5‐6 k

lebih semi rang %

oraemon

mum Sentosa

kali yaitu 32

pakan yang

ali semingg

menonton a kali seminggu

kali seminggu

kali seminggu

(46)

Dala siswa/i kel berasal. Te animasi D menjawab orang atau Indonesia y

Hal me

Bany

memiliki u

atau 35% y

selalu men

gambarnya 64 o

35

am hal ini

las VII ini

erbukti dari

Doraemon be

kalau anim

u 18%. Tetap

yaitu 8 oran

enarik dari

yak hal men

ukuran kete

yang tertarik

nonjolkan si

a yang bagu rang

5%

24

Hal

 

m

penulis cuk

benar-bena

i grafik dia

erasal dari

masi Doraem

pi ada juga

ng atau 5% d

animasi Do

narik yang

ertarikan m

k menonton

isi baik dirin

us juga cuku 4 orang

13%

menarik

kup terkeju

ar mengetah

atas, ada 89

negara Jepa

mon berasal

yang mengi

dari 180 ora

oraemon

ada dalam

masing-masi

n animasi Do

nya. Yang t

up banyak 59 o

3

36 o 20

k

 

dari

 

an

ut dengan h

hui dari neg

9 orang atau

ang. Sebany

dari Cina. U

ira bahwa an

ang.

m animasi D

ing. Terliha

oraemon ka

ertarik deng

yaitu 59 or orang

2%

rang 0%

nimasi

 

D

hasil yang d

gara mana a

u 49% yang

yak 51 oran

Untuk negar

nimasi Dora

Doraemon, t

at dalam gr

arena karakt

gan animasi

ang atau 32

Doraemo

Gambar Tingkah tokoh kebaika Kemalas didapatkan animasi Dor g menjawab

ng atau 28%

ra Amerika

aemon bera

tetapi setiap

rafik ada 64

ter Doraemo

i Doraemon

2%. Hasil it

on

rnya

 laku tokoh‐

n Doraemon

san Nobita

[image:46.595.137.488.352.572.2]
(47)

terlalu me

cukup bag

Doraemon

animasi D

karena mel  Tokoh Setia didalamny disukainya Doraemon Doraemon para siswa

ada 16 ora

mereka at

penelitian.

engejutkan p

gus dan me

n ada 36 o

Doraemon. N

lihat tingkah

animasi Do

ap orang ya

ya. Dapat dil

a dalam a

n karena dar

n atau 55% d

a/i adalah No

ang atau 9%

au 7% dar 98 orang

55% 16 orang

9% 14  orang 7%

To

penulis kare enarik. Unt orang siwa/i Namun ada

h laku Nobi

oraemon ya

ang suka me

lihat dalam

animasi Do

ri hasil yan

dari keselur

obita, yaitu

%. Dan unt

ri 180 sisw

okoh

 

an

p

ena gambar

tuk tingkah

i yang mem

a juga bebe

ita yang pem

ang digema

[image:47.595.138.489.308.484.2]

enonton ani

grafik bahw

oraemon. T

ng diperoleh

ruhan samp

52 orang at

tuk Suneo d

wa/i kelas V

imasi

 

D

paling

 

d

r animasi d

h laku dari

makai alas

erapa siswa/

malas yaitu 2

ari/disukai

imasi Jepan

wa siswa/i k

Tokoh yang

h penulis, a

el. Setelah

tau 29%. Si

dan Giant a

VII yang di 52 oran

29%

Doraemo

disukai

dari Jepang tokoh-toko an tersebut

/i yang me

24 orang ata

ng pasti me

kelas VII me

g paling d

ada 98 oran

Doraemon,

swa/i yang

ada 14 oran

ijadikan seb ng

on

 

yang

 

Nob

Dora

Shiz

Sune

memang t

oh dalam a

t untuk me

enonton Dor

au 13%.

emiliki toko

emiliki toko

diidolakan

ng yang me

yang juga

menyukai S

ng yang me

bagai samp bita

aemon

zuka

eo dan Giant

(48)

3.3.2 Peng Umu Dari menyukai Doraemon penulis h Doraemon

kepada m

pengaruh penulis ju Doraemon siswa/i. K juga meng  Persent Doraem a. Hasil an

3 15 O 14 garuh Anim um Sentosa keseluruha animasi D n. Sehingga anya meng

n saja. Ada

mereka penu

animasi D

uga meneba

n dengan pe

arena ada 1

gunakan 10

tase sebera mon

ngket dari s

30 Orang 28% Orang 4%

Frek

masi Dora a an sampel oraemon da untuk meng

ggunakan s

108 orang

ulis meneb

oraemon. D

ar angket k

ertanyaan y

108 siswa/i

08 orang tua

apa sering

siswa/i

kuensi

 

m

aemon Terh

yang dipak

an ada juga

getahui peng siswa/i yan yang betul bar angket Dan untuk kepada oran yang sama

i yang men

a siswa/i ters

meniruka

24 o 2

meniru

 

t

toko

hadap Siw

kai penulis,

a yang tida

garuh yang

ng mengen

-betul meng

yang beri

mendapatk

ng tua sisw

dengan an

nyukai anim

sebut.

an

tingkah-39 orang 36%

orang 22%

tingkah

oh

wa/i Kelas V

, ternyata t

ak pernah m

diberikan a

nal atau m

genal anima

isikan pert

kan hasil y

wa/i yang m

ngket yang

masi Doraem

-laku tokoh

g

laku

 

pa

VII SMP

tidak semu

menonton a

animasi Dor

menyukai a

asi Doraem

tanyaan me

yang lebih

menyukai a

ditujukan

mon, maka

h dalam a

ara

 

sering

kadang‐ kadang ragu‐ragu

tidak pernah

(49)

Dari

para tokoh

sering men

terkadang

28 % dari k

tidak. Dan

tingkah lak

b. Hasil an

Seperti bahwa an Doraemon menirukan tingkah-lak ragu-ragu k

orangtua l 18 20 o

1

108 sampe

h dalam ani

nirukan ting

saja meniru

keseluruhan

n 15 orang 1

ku dari toko

ngket dari o

yang terlih

aknya ( si

n. 31 orang

n

ku tetapi ha

karena mere

lainnya ata 29% 31 orang 8%

orang 16% 17 orang

Frek

el yang digu

imasi Dorae

gkah laku t

ukan tingka

n sampel yan

14% lagi tid

oh animasi D

orang tua p

hat dalam gr

iswa/i ) se

g tua atau

anya terkad

eka tidak ta

au 16% me

kuensi

 

m

unakan pen

emon. 39 or

tokoh. 24 o

ah laku tok

ng merasa r

dak pernah m

Doraemon.

para siswa/

rafik, ada 4

ring menir

29% menja

dang saja. A

ahu pasti ap

engatakan b

meniru

 

t

toko

nulis, hampi

rang atau 3

orang atau 2

koh animasi

ragu-ragu, a

merasa bahw

/i

40 orang tua

rukan tingk

awab bahw

Ada 20 oran

a yang telah

bahwa anak 37% 40 orang

tingkah

oh

ir semua m

36 % menga

22% siswa/

i tersebut. a

apakah mere

wa mereka

a atau 37%

kah-laku pa

wa anak me

ng tua atau

h dilakukan

k mereka

laku

 

pa

se ka rag tid eniru tingka aku bahwa

/i kelas VII

ada 30 oran

eka meniruk

pernah men

yang meng

ara tokoh a

ereka tidak

18% yang

n anaknya. D

sama sekal

ara

 

ring

dang‐kadang

gu‐ragu

dak pernah

ah laku dirinya I hanya ng atau kan atau nirukan gatakan animasi k selalu merasa

Dan 17

(50)

menirukan

jawaban si

saja. Dan p

anak ( sisw

Tingka

a. Hasil an

Dari ke memiliki s terlihat da Doraemon Nobita yan menuruti k

27 orang a

n tingkah lak

iswa/i dan o

perbedaan i

wa/i) dan ora

ah-laku Nob ngket yang

eseluruhan t

sifat negatif

alam grafik

n meniru sif

ng tidak ma

kata orang t

atau 25 % ya 18% 19 orang

25% 27 orang

Ting

ku para tok

orang tua sis

itu mungkin

ang tua.

bita yang di diisi oleh s

tokoh anima

f yang domi

k, ada 22

fat Nobita y

au mengerjak

tua akibat m

ang tidak ad g

gkah

lak

koh dalam a

swa/i tidak t

n disebabka

itirukan pa siswa/i

asi Doraem

inan ditiru o

orang atau

yang pemal

kan PR dari

melihat sifat

da/tidak pern 2

37 40 o

ku

 

Nobit

animasi Dor

terlalu jauh

an adanya p

ara siswa/i

on, tokoh N

oleh anak re

20% sisw

as. 40 oran

i sekolah. 1

t Nobita yan

nah meniruk 20% 22 orang

7% orang

ta

 

yang

 

raemon. Dil

hanya bebe

perbedaan p

Nobitalah ya

emaja masa

wa/i yang m

ng atau 37 %

9 orang ata

ng pembang

kan tingkah

ditiruka

pemala

Tidak m PR memb tua tidak a

lihat dari ha

eda beberapa

pola pikir an

ang paling

kini. Seper

menyukai a

% meniruka

au 18 % yan

gkang ini. D

laku Nobita

an

as

mengerjakan

antah orang

(51)

b. Hasil an

Hasil ya

diperoleh

anaknya y

Doraemon

dari sekola

orang tua k

merasa ba

keseluruha

anak mere

tingkah lak 27 29 o

ngket yang

ang diperol

dari dari si

yaitu si sisw

n. 42 orang t

ah. Sama ha

karena men

ahwa anakn

an orang tua

eka yang m

ku buruk sep 7%

rang 16% 17 orang

Ting

diisi oleh o

eh dari oran

iswa/i. Ada

wa/i tersebu

tua atau 39%

alnya denga

nirukan sifat

nya sering m

a siswa/i yan

merupakan s

perti tingkah g

gkah

lak

orang tua p

ng tua sisw

a 20 orang

ut menjadi

% mengatak

an siswa/i y

t Nobita, di

membantah

ng juga digu

siswa/i kela

h laku Nobi 1 20 

ku

 

Nobit

para siswa/i

a/i tidak be

tua atau 1

malas kare

kan bahwa s

ang mengak

si juga ada

mereka.

unakan seba

as VII SMP

ita. 18%

orang

39% 42 orang

ta

 

yang

 

i

erbeda jauh

8% yang m

ena sering m

si siswa tida

ku dirinya p

29 orang tu

17 orang t

agai sampel

P itu tidak

ditiruka

pema tidak  PR mem tua tidak  dengan has mengatakan

menonton a

ak mengerja

pernah mem

ua atau 27 %

tua atau 16

l menjawab

pernah men

an

alas

mengerjakan

bantah orang

(52)

Persent

a. Hasil an

Dari yang serin merasa bah 15 orang menonton tidak pern Doraemon 1 tase kelaku ngket dari s

108 siswa/ g melakuka hwa dirinya atau 14% animasi Do nah melaku . 14% 15 orang

26% 28 orang

Fr

uan jahat ya siswa/i

/i kelas VII

an hal jahat

a pernah me

yang mera

oraemon atau

ukan hal ja

rekuens

dilaku

ang ditiruk smp swasta kepada tem elakukan ha

asa ragu, a

u karena ha

ahat kepada

si

 

kelaku

kan

 

kep

kan oleh sisw

a umum sen

mannya. 44

al jahat kepa

apakah dia

al lain. Dan

a temannya 41 44 o

uan

 

jaha

pada

 

tem

wa/i

ntosa, ada 2

orang atau

ada teman t

melakukan

untuk 28 or

a karena m 19% 21 orang

1% rang

at

 

yang

 

man

21 orang ata

41% siswa

tetapi tidak

n hal jahat

rang atau 26

menonton a sering

kadang‐ kadang ragu‐ragu

(53)

b. Hasil an Dari k Bp.Mando jahat setel anaknya pe 108 orang diakibatkan  Siswa/i

a. Hasil an

ngket dari o

eseluruhan

ge, ada 15

ah menonto

ernah melak

tua siswa, a

n karena ora

yang mem ngket dari s

30% 33 orang

27% 29 orang

re

3 38 o

Pers

sis

orang tua p

orang tua

orang atau

on animasi

kukan hal ja

ada 33 oran

ang tua tidak

miliki baran siswa/i

ekuensi

dilaku

24% 26 orang 35%

orang

entase

 

j

swa/i

 

ya

an

para siswa/

a siswa/i k

u 14% yang

Doraemon

ahat kepada

ng atau 30%

k selalu men

ng yang ber

i

 

kelaku

kan

 

kep

jumlah

 

ang

 

berh

nimasi

 

D

i

kelas VII

g merasa ba

n. 31 orang

a teman teta

% yang mera

ngawasi ana

hubungan

14% 15 orang

29% 31 orang

an

 

jahat

pada

 

tem

29 31 o

barang

 

hubung

Doraem

smp swast ahwa anakn atau 29%

api hanya te

asa ragu-rag

ak mereka.

dengan ani

g

t

 

yang

 

man

seri kad rag tida 12% 13 oran

Gambar

grafik diiatas dapat
Gambarrnya
grafik bahwwa siswa/i k
grafik. Adda 42% sisw

Referensi

Dokumen terkait

merupakan salah satu cabang olahraga permainan dan sebagai kegiatan yang diajarkan di sekolah dasar. Dengan melihat tujuan ekstrakurikuler, khususnya bulutangkis yaitu untuk

Dari data penelitian di atas maka kedepannya infeksi ini akan menjadi masalah utama di bidang obstetri dan gynecology karena angka kematian yang disebabkan oleh infeksi sangat

Pada tahap pengembangan ( develop ) langkah- langkah yang dilakukan adalah: (1) konsultasi dengan dosen mitra yang bertujuan untuk merancang dan menyusun

Mereka tetap mempertahankan peran dan pola komunikasi yang sama dalam pengambilan keputusan ketika menjadi Ninik Mamak, Alim Ulama atau Cerdik Pandai di Nagari

Asinari, “Scalable methodology for the photovoltaic solar energy potential assessment based on available roof surface area: Application to Piedmont Region (Italy),”

penelitian dan pengembangan produk yang dikembangkan oleh peneliti yaitu: (1) dari sekian banyak materi geometri yang ada, materi yang dikembangkan dalam media

n.rengalih,uediakan, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data (database), mendistribusikannya dan mempubiish sesuai kebijakan riniversitas melalui media rnternet atau

Pengemasan Pesan - Menemui pelanggan (menjemput bola) lewat website adalah salah satu cara yang dipakai untuk promosi - Mengemas pesan dengan cara yang tepat menurut 24.. Mobile