i
HUBUNGAN STIMULASI ORANG TUA DENGAN KEMAMPUAN SOSIALISASI DAN KEMANDIRIAN ANAK PRASEKOLAH
DI TK AL-IRSYAD DAWUHAN SITUBONDO
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep)
DI SUSUN OLEH :
MIFTAKHUL FITROH 09060167
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
ii
iv
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Miftakhul Fitroh
NIM : 09060167
Program Studi : Program Studi Ilmu Keperawatan FIKES UMM Judul Skripsi : Hubungan Stimulasi Orang tua dengan Kemampuan
Sosialisasi dan Kemandirian Anak Prasekolah di TK -IRSYAD Dawuhan Situbondo
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tugas Akhir yang saya tulis ini benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambil alihan tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri.
Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.
Malang, 8 Desember 2014 Yang Membuat Pernyataan,
v
LEMBAR PERSEMBAHAN
Aku tahu bahwa tak semua orang akan membaca halaman ini, bahkan mereka yang ku sebut namanya sekalipun. Tapi aku tahu bahwa kebaikan mereka tak pernah mengharapkan imbalan. Semoga persembahan ini menjadi salah satu balasannya. SKRIPSI ini kupersembahkan untuk kalian :
My god, Allah SWT
Segala puji syukur kehadiratmu yang senantiasa menuntunku dalam tiap langkah untuk tetap berada pada jalan yang diridhoimu. Kiranya tak ada waktu selain mengabdi padamu atas segala pertolongan yang engkau berikan dalam setiap kesulitanku. Ma’afkan hambamu ini yang kadang tak berdaya untuk berjalan tegap
dalam koridor kebaikan hingga hamba sadar bahwa hanya jalan engkau yang dapat menutunku menuju surgamu. Dalam segala kekurangan hamba tetap berjanji Inna sholati wa nusuki wa mahyaya wa mamati lillahirobbil’alamin.
Ayah, ibu dan adik yang tercinta
Terimakasih atas doa yang tak pernah henti terucap, terimakasih atas segala pengorbanan, kesabaran, dukungan yang tiada henti kau berikan. Ma’af jika aku
belum bisa membalas segala kebaikanmu. Tapi aku berjanji untuk menjadi yang terbaik buat ayah, ibu dan seluruh keluarga. Kesuksesanku akan ku dedikasikan untukmu.
Dosen dan Karyawan
vi
mengambilnya. Mohon ma’af jika selam menjadi mahasiswa saya banyak melakukan
kesalahan. Saya menyadari bahwa persembahan ini tak sebanding dengan kebaikan dan ilmu yang telah engkau ajarkan selama ini, tapi inilah yang hanya bisa saya lakukan saat ini. Berikut doa yang dapat aku berikan semoga engkau senantiasa dalam lindungan Allah SWT. Amin ya Rob.
PSIK 2009
Tak terasa perjuangan dalam jenjang profesiku bersama kalian mulai dari baru kenal, menjadi teman hingga sahabat kini sudah sampai disaat dimana tak seperti yang kemaren. Mungkin persembahan ini salah satu ungkapan terimaksiku buat kalian terutama PSIK 2009 C yang selalu setia dalam tiap suka dan duka, dalam tiap kesulitan mengerjakan tugas, kesunyian dan keceriaan sampai mampu membuat dosen menangis, dan semua itu tak bisa terlupakan. Terlepas dari semua kenangan itu, kebershasilanku saat ini tak dapat dipisahkan dari dukungan kalian.
Terima kasih juga buat kekasihku Devi Aprilia yang senantiasa memberikan dukungan, do'a serta membantu pengerjaan skripsiku selama proses dan teman-teman yang tak mungkin disebut satu persatu, yang pasti telah banyak memberikan dukungan hingga pencapaianku saat ini. Buat Imem Doel Nessirr teman seperjuangan dalam mengerjakan skripsi dan Cyak Ayyiepp serta Angga Kaccong yang senantiasa memberikanku pencerahan saat aku lagi panik ngerjakan skripsi, terima kasih atas kebersamaan selama ini. Suka duka mengahadapai masalah dalam mengerjakan skripsi tak mudah begitu saja terlupakan.
Kata terakhir dalam lembar persembahan ini adalah “TERIMA KASIH” buat kalian
semua.
Penulis
vii
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap puji syukur alhamdulillah, akhirnya saya dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Hubungan Stimulasi Orang Tua dengan Kemampuan Sosialisasi dan Kemandirian Anak Prasekolah”. Skripsi ini dibuat
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
Bersamaan dengan ini perkenankanlah saya mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya dengan hati yang tulus kepada :
1. Bapak Yoyok Bekti Prasetyo, M.Kep.,Sp.Kom selaku dekan fakultas ilmu kesehatan universitas muhammadiyah malang
2. Ibu Nurul Aini, S.Kep.Ns.,M.Kep selaku ketua program studi ilmu keperawatan fakultas kesehatan universitas muhammadiyah malang
3. Bapak Prof. Dr. Ir. Sujono, M.Kes selaku pembimbing I yang telah banyak memberikan dukungan, arahan dan masukan yang sangat berguna selama penyusunan skripsi ini.
4. Ibu Reni Ilmiasih, M.Kep, Sp.Kep. An selaku pembimbing II yang telah banyak
memberikan dukungan, arahan dan saran yang sangat berguna dalam penyusunan skripsi ini.
viii
6. Bapak Sunardi, S.Kep, Ns, M.Kep selaku penguji II yang telah banyak
memberikan dukungan, arahan dan masukan yang sangat berguna selama penyusunan skripsi ini.
7. Bapak, ibu dan adik tercinta beserta seluruh keluarga yang telah memberikan semangat dan bantuan baik yang bersifat materi, energi maupun spiritual selama menempuh pendidikan.
8. Segenap pengelola TK AL-IRSYAD SITUBONDO yang telah memberikan
dukungan selama melaksanakan penelitian.
9. Semua dosen PSIK FIKES UMM yang telah mengajar, mendidik dan
membimbing selama masa belajar.
10. Teman-temanku seperjuangan baik di lingkungan akademik maupun organisasi
yang telah banyak memberikan dukungan selama berada di UMM, khususnya angkatan 2009.
11. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian skripsi ini yang tidak bisa disebutkan satu persatu.
Akhirnya penulis menyadari bahwa penyusunan tugas akhir ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu mohon ma’af apabila terdapat kesalahan baik yang tertulis
maupun yang tidak tertulis. Semoga tugas akhir ini bermanfaat bagi penulis, pembaca, masyarakat dan dunia keperawatan.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Malang, September 2014
ix ABSTRACT
HUBUNGAN STIMULASI ORANG TUA DENGAN KEMAMPUAN SOSIALISASI DAN KEMANDIRIAN ANAK PRASEKOLAH
DI TK AL-IRSYAD DAWUHAN SITUBONDO
Miftakhul Fitroh.1, Prof.Dr.Ir.Sujono, M.kes.2, Reni Ilmiasih, M.Kep,Sp.Kep.An.3
Latar Belakang: Stimulasi adalah rangsangan yang datang dari lingkungan diluar individu anak. Stimulasi merupakan hal yang penting dalam tumbuh kembang anak termasuk dalam kemampuan sosialisasi dan kemandirian. Anak yang mendapat stimulasi yang terarah akan lebih cepat berkembang kemampuan sosialisasi dan kemandiriannya dibandingkan anak yang kurang mendapat stimulasi. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan stimulasi orang tua dengan kemampuan sosialisasi dan kemandirian pada anak usia prasekolah di TK AL-IRSYAD Kelurahan Dawuhan Kecamatan Situbondo Kabupaten Situbondo.
Metode: Desain penelitian ini adalah penelitian deskriptif korelasional dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi adalah semua orang tua dan anak prasekolah usia 5-6 tahun di TK AL-IRSYAD Dawuhan Situbondo. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 32 responden dengan tekhnik sampling total sampling. Variabel independen yaitu stimulasi orang tua dan variabel dependen adalah kemampuan sosialisasi dan kemandirian. Analisa data menggunakan uji chi square (X2).
Hasil: Hasil penelitian didapatkan nilai uji chi-squere dengan p-value=0,007 dan α= 0,05 atau nilai signifikansi lebih kecil dari alpha, yang berarti ada hubungan stimulasi orang tua dengan kemampuan sosialisasi dan kemandirian pada anak prasekolah usia di TK AL-IRSYAD Kelurahan Dawuhan Kecamatan Situbondo Kabupaten Situbondo.
Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka disarankan kepada orang tua untuk semakin meningkatkan stimulasi terhadap perkembangan anak sebagai upaya tercapainya kemampuan sosialisasi dan kemandirian anak yang optimal.
Kata kunci : Stimulasi, Kemampuan Sosialisasi dan Kemandirian, Anak Prasekolah.
1. Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, UniversitasMuhammadiyah Malang
2. Dekan Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, UniversitasMuhammadiyah Malang
x ABSTRACT
RELATIONS WITH THE ABILITY OF STIMULATION PARENTS OF CHILDREN PRESCHOOL SOCIALIZATION AND
INDEPENDENCE TK IN AL-IRSYAD DAWUHANSITUBONDO
Miftakhul Fitroh.1, Prof.Dr.Ir.Sujono, M.kes.2, ReniIlmiasih, M.Kep, Sp.Kep.An.3
Background: Stimulations stimulus that comes from outside the individual child environment. Stimulation very important in the development of the child, including in social skills and independence. Children area lot of stimulation that will focus faster growing social skill and independence compared to children whoare less oreven't receive stimulation. This study aimed todeter mine the relationship of parental stimulation with sociall evelsof. Personal independence in preschool children in TK Al - Irsyad Dawuhan Village District of Situbondo. Methods: The study design used is descriptive correlational study using cross sectional approach. The population is all the parents and preschool children age 5-6 years in TK Al - Irsyad Dawuhan Situbondo. The sample in this study were 32 respondents with a total sampling technique sampling. The independent variable is the stimulation of parents and the dependent variable is the social skills and independence. Data were analyzed using chi - square test (X2). Results: The results showed the value of chi-squere with significant value or p-value = 0.007 and alpha value of 0.05 or less significance than alpha, which means that there is a relationship stimulation of parents with social skills and independence in children of preschool age TK Al - Irsyad Dawuhan Village District of Situbondo. Conclusion: Based on these results, it is suggested to parents to increase the stimulation of the development of children in an effortto achieve social skills and
independence optimal children expected.
Keywords: Stimulation, Socialization and self-reliance capability, Preschool Children.
xi DAFTAR ISI
Halaman Judul ... i
Lembar Persetujuan ... ii
Lembar Pengesahan ... iii
Pernyataan Keaslian... iv
Lembar Persembahan... v
Kata Pengantar ... vii
Abstract... ix
Daftar Isi ... xi
Daftar Tabel ... xv
Daftar Gambar ... xvi
Daftar Lampiran ... xvii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 5
1.3 Tujuan Penelitian ... 5
1.3.1 Tujuan Umum ... 5
1.3.2 Tujuan Khusus ... 6
1.4 Manfaat Penelitian ... 6
1.4.1 Bagi Peneliti ... 6
1.4.2 Bagi Ibu yang Mempunyai Anak Prasekolah ... 6
1.4.3 Bagi Institusi ... 6
1.4.4 Bagi Perawat ... 7
1.5 Keaslian Penelitian ... 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 10
2.1 Konsep Anak Prasekolah ... 10
xii
2.1.2 Ciri-ciri Anak Prasekolah ... 10
2.1.3 Tugas Perkembangan Mandiri... 11
2.1.4 Masalah Perkembangan Mandiri ... 13
2.1.5 Faktor Pendukung Perkembangan Anak Prasekolah ... 14
2.2 Konsep Kemampuan Sosialisasi dan Kemandirian ... 15
2.2.1 Pengertian Kemampuan Sosialisasi dan Kemandirian... 15
2.2.2 Ciri-ciri Kemampuan Sosialisasi dan Kemandirian ... 16
2.2.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kemampuan Sosialisasi dan Kemandirian ... 18
2.2.4 Konsep Dasar Pengembangan Kemandirian ... 22
2.2.5 Memupuk Kemandirian Anak ... 24
2.2.6 Melatih Anak Menjadi Mandiri ... 25
2.3 Konsep Stimulasi Orang Tua ... 25
2.3.1 Pengertian Stimulasi Orang Tua ... 25
2.3.2 Prinsip Stimulasi ... 26
2.3.3 Peran Stimulasi Orang Tua Dalam Kemampuan Sosialisasi dan Kemandirian Anak Prasekolah ... 26
2.3.4 Manfaat Stimulasi Bagi Kemampuan Sosialisasi dan Kemandirian Anak Prasekolah ... 29
2.4 Hubungan Stimulasi Orang Tua dengan Kemampuan Sosialisasi dan Kemandirian Anak Prasekolah ... 30
BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 33
3.1 Kerangka Konseptual Penelitian ... 33
3.2 Hipotesis Penelitian ... 36
BAB IV METODE PENELITIAN ... 37
4.1 Desain Penelitian ... 37
4.2 Kerangka Kerja Penelitian ... 38
xiii
4.3.1 Populasi ... 39
4.3.2 Teknik Sampling ... 39
4.3.3 Sampel ... 39
4.4 Identifikasi Variabel ... 40
4.4.1 Variabel Independen... 40
4.4.2 Variabel Dependen ... 40
4.5 Definisi Operasional ... 40
4.6 Tempat dan Waktu Penelitian ... 41
4.7 Instrumen Penelitian ... 41
4.7.1 Lembar Skala Likert ... 42
4.7.2 Lembar Skala Guttman... 42
4.8 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas... 42
4.8.1 Uji Validitas... 42
4.8.2 Uji Reliabilitas... 43
4.9 Prosedur Penelitian ... 43
4.9.1 Tahap Persiapan ... 43
4.9.2 Tahap Pelaksanaan ... 44
4.9.3 Tahap Pengumpulan Data ... 44
4.10 Etika Penelitian ... 45
4.11 Teknik Analisis Data ... 46
4.11.1 Analisis Univariat ... 46
4.11.2 Analisis Bivariat ... 46
BAB V HASIL PENELITIAN... 48
5.1 Karakteristik Sampel Penelitian... 48
5.2 Analisis Hasil Penelitian... 51
5.2.1 Hasil Pengukuran Stimulasi Orang tua... 51
xiv
Sosialisasi dan Kemandirian anak prasekolah... 53
BAB VI PEMBAHASAN... 56
6.1 Interpretasi dan Diskusi Hasil Penelitian... 56
6.1.1 Gambaran Stimulasi Orang tua... 56
6.1.2 Gambaran Kemampuan Sosialisasi dan Kemandirian... 57
6.1.3 Hubungan Stimulasi orang tua dengan Kemampuan sosialisasi dan kemandirian anak prasekolah di TK-AL IRSYAD... 59
6.1.4 Keterbatasan Penelitian... 60
6.1.5 Implikasi Untuk Keperawatan... 61
BAB VII KESIMPULAN... 62
7.1 Kesimpulan... 62
7.2 Saran... 62
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Definisi Operasional ... 40 Tabel 5.1 Distribusi Responden berdasarkan Usia Orang tua dan Anak di TK
AL-IRSYAD Dawuhan Situbondo... 48 Tabel 5.2.1 Hasil Pengukuran Stimulasi Orang tua... 50 Tabel 5.3.1 Hasil Pengukuran Kemampuan Sosialisasi dan Kemandirian anak
usia 5-6 tahun... 51 Tabel 5.5 Hasil Uji Chi Squere Stimulasi Orang tua dengan Kemampuan
Sosialisasi dan Kemandirian... 52 Tabel 5.6 Tabulasi Silang Stimulasi Orang tua dengan Kemampuan Sosialisasi
dan Kemandirian... 53 Tabel 5.7 Hasil Komponen Uji Chi Squere Stimulasi Orang tua dengan
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Kerangka Konsep Hubungan Stimulasi Orang tua dengan
Kemampuan Sosialisasi dan Kemandirian Anak Prasekolah ... 35 Gambar 4.1 Kerangka Kerja Penelitian Hubungan Stimulasi Orang tua dengan
Kemampuan Sosialisasi dan Kemandirian Anak Prasekolah ... 38 Gambar 5.2 Proporsi Responden Berdasarkan Pendidikan di TK
AL-IRSYAD Dawuhan Situbondo... 48 Gambar 5.3 Proporsi Responden Berdasarkan Pekerjaan di TK
AL-IRSYAD Dawuhan Situbondo... 49 Gambar 5.4 Proporsi Responden Berdasarkan Sumber Informasi di TK
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Studi Pendahuluan dan Penelitian... 68
Lampiran 2 Lembar Permohonan Menjadi Responden... 69
Lampiran 3 Lembar Persetujuan Menjadi Responden... 70
Lampiran 4 Lembar Wawancara Untuk Mengukur Stimulasi Orang tua... 71
Lembar Wawancara dan Observasi Dalam Untuk Kemampuan Sosialisasi dan Kemandirian... 74
Lampiran 5 Hasil Penelitian Stimulasi Orang tua dan Kemampuan Sosialisasi dan Kemandirian anak usia 5-6 tahun di TK AL IRSYAD Dawuhan Situbondo... 76
Lampiran 6 Surat Keterangan Penelitian... 77
Lampiran 7 Hasil Uji Statistik dengan SPSS... 78
Hasil Uji Validitas dan Uji Reliabilitas... 79
Lampiran 8 Dokumentasi Penelitian... 81
Lampiran 9 Lembar Konsultasi... 82
65
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. (2008). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktek. Jakarta: Rhineka Cipta.
Apisah, M. (2009). Hubungan Antara Pekerjaan Ibu dan Tingkat Kemandirian Anak Usia Prasekolah di Desa Prapag Lor Kecamatan Losari Kabupaten Brebes. Diperoleh dari : http://digilib.unimus.ac.id/gdl.
php?mom=browse&op=read&id=jtptunimusgdl-apisahg2a05172&q= apisah. [Diakses tanggal 04 Maret 2014]
Azwar, A. (2004). Administrasi kesehatan, Edisi ketiga. Jakarta: Binarupa Aksara. Calzada, E.J., Eyberg S.M., & Querido, J,G. (2004). Parenting disruptive
preschoolers: Experiences of mothers and fathers. Journal of Abnormal Child Psychology, 32 (2): 203-213. [Diakses tanggal 08 Mei 2014]
Departemen Kesehatan RI. (2007). Pedoman Deteksi Dini Tumbuh Kembang Balita. Jakarta: Ditjen Binkesmas Departemen Kesehatan RI.
Departemen Kesehatan RI. (2010). Pedoman Pelaksanaan Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: Ditjen Binkesmas Departemen Kesehatan RI.
Dinas Kesehatan Jawa Timur. (2012). Penyelenggaraan Bulan Penimbangan Balita 2008-2012. Diperoleh dari : http://dinkes.jatimprov.go.id/content
detail/13/3/232/penyelenggaraan_bulan_penimbangan_balita.html. [Diakses tanggal 04 Maret 2014]
Del’Vecchio, T., & O’Leary, S.G. (2006). Antecedents of toddler aggression: dysfunctional parenting in mother–toddler dyads. Journal of Clinical Child and Adolescent Psychology, 35 (2): 194–202. [Diakses tanggal 08 Mei 2014]
Djamarah. (2008). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta
Fatimah, E. (2006). Psikologi perkembangan (perkembangan peserta didik). Bandung: Pustaka Setia.
Friedman, M.M. (2004). Keperawatan keluarga teori dan praktek. Jakarta: EGC.
66
Harlimsyah, dkk. (2008). Perkembangan motorik halus pra sekolah. Diperoleh dari : https://docs.google.com. [Diakses tanggal 04 Maret 2014].
Hurlock, E.B. (2006). Perkembangan Anak. Jakarta: Erlangga.
Hidayat, A.A. (2009). Pengantar Ilmu Keperawatan Anak. Jakarta: Salemba Medika.
Markum, A.H. (2004). Ilmu kesehatan anak. Jakarta: FK UI Bagian Ilmu Kesehatan Anak.
Maulana, F. (2010). Stimulasi Perkembangan Anak Usia Prasekolah. Diperoleh dari : http://maulana,f.com/2011/01/09/perkembangananak
prasekolah.pdf. [Diakses tanggal 03 Maret 2014.]
Muchsinati, N. (2008). Hubungan Urutan Kelahiran Dalam Keluarga Dengan Kemandirian Anak usia Dini Di TK Madinah Malang. Diperoleh dari : http://lib.uin.malang.ac.id/index.php/ekonomi/article/view/216/thesis/abs tract/00110169-samsul.pdf?mod=th_detail&id=02410060.
[Diakses tanggal 03 Maret 2014.]
Notoatmodjo, S. (2005). Metode penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
Notoatmodjo, S. (2007). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta Notosoedirjo, M & Latipun. (2006). Kesehatan mental; konsep dan penerapan. Edisi
Ketiga. Malang: Penerbit Universitas Muhamadiyah Malang.
Nursalam. (2011). Konsep dan penerapan metodologi penelitian keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Purwanto, H. (2007). Pengantar Statistik Keperawatan. Jakarta: EGC
Patmonodewo, S. (2005). Pendidikan Anak Prasekolah. Bandung: Depdikbud.
Rumini, S. (2004). Perkembangan Anak dan Remaja. Jakarta: Rineka Cipta.
Smetana, J.G. (2000). The role of parents in moral development: A social domain analysis. Journal of Moral Education, 28 (3): 311-321. [Diakses tanggal 08 Mei 2014]
67
Suherman. (2004). Buku saku perkembangan anak. Jakarta: EGC. Supartini, Y. (2004). Konsep dasar keperawatan anak. Jakarta: EGC.
Sylvia, R. (2005). Mendidik dan menerapkan disiplin pada anak prasekolah. Diperoleh dari : http://www.geocities.com/tbkitaonline. [Diakses tanggal 04 Maret 2014]
Survei Kesehatan Rumah Tangga. (2004). Status Perkembangan Anak Prasekolah. Jakarta: Depkes RI
UMM. (2014). Buku Panduan Penyusunan Skripsi PSIK FIKES UMM. Malang: Biro Skripsi FIKES UMM.
Walker, C.J & Hennig, K. H. (2000). Parenting style and the development of moral reasoning. Journal of Moral Education, 28 (3): 359-374. [Diakses tanggal 08 Mei 2014]
Widiastuti, S. (2008). Masalah Perkembangan Anak Usia Prasekolah. Diperoleh dari : http://etd.eprint.ums.ac.id/12360/02/04.pdf. [Diakses tanggal 04 Maret 2014].
1 BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Anak usia prasekolah merupakan periode penting dalam perkembangan
anak. Karakter anak 85% dibentuk pada masa prasekolah yaitu usia kurang
dari 6 tahun. Pada masa anak prasekolah perkembangan dan kemampuan anak
dalam berbahasa, kreativitas, perkembangan sosial, emosional, dan intelegensi
berjalan sangat cepat. Aspek perkembangan anak itu sendiri meliputi
perkembangan motorik, intelektual, emosi, bahasa, serta kemampuan
kemandirian dan sosialisasi. Anak dalam masa prasekolah mengalami kemajuan
perkembangan yang optimal terutama perkembangan sosial. Aspek
perkembangan sosial anak dapat dilihat dari kemampuan kemandirian dan
sosialisasi yang merupakan salah satu aspek yang dianggap paling penting untuk
dikembangkan pada anak usia prasekolah sebagai dasar bagi perkembangan
selanjutnya (Maulana, 2010).
Kemampuan sosialisasi dan kemandirian merupakan kesanggupan atau
kecakapan seorang anak untuk memenuhi kebutuhannya sendiri dan berinteraksi
dengan lingkungan (Soetjiningsih, 2007). Masalah perkembangan kemampuan
sosialisasi dan kemandirian pada anak prasekolah diantaranya yaitu anak tidak
mempunyai kemampuan dalam berinteraksi dengan lingkungannya mencapai
angka 56,61% (Widiastuti, 2008). Pada anak usia prasekolah aspek sosialisasi dan
kemandirian anak berkembang lebih cepat dan mudah diamati karena pada tahap
ini anak mulai belajar berinteraksi dengan orang lain dan lingkungan. Anak yang
2
kemampuan melakukan penyesuaian diri terhadap lingkungan sosialnya dengan
baik, lebih mandiri, tidak selalu tergantung orang tua dan anak juga akan mudah
diterima dalam anggota kelompok sosialnya, dapat mengontrol diri, mempunyai
hubungan baik dengan teman dan kooperatif terhadap orang lain (Hurlock,
2006). Anak usia prasekolah yang tidak mendapatkan stimulasi kemampuan
sosialisasi dan kemandirian akan mengalami masalah dalam perkembangan
sosialnya.
Beberapa indikator masalah kesehatan perkembangan yang dilakukan
penelitian di Equador pada anak usia 48-61 bulan, tahun 2004 - 2005 tercatat
38,1% anak mengalami keterlambatan kemampuan sosialisasi dan kemandirian
(Handal, 2004). Berdasarkan Survei Kesehatan Rumah Tangga, prevalensi
stimulasi orang tua terhadap kemampuan sosialisasi dan kemandirian anak
prasekolah di Indonesia mencapai 58,09% untuk orang tua yang belum
melakukan stimulasi anak secara optimal (Survei Kesehatan Rumah Tangga,
2004). Profil masalah kesehatan perkembangan anak di Jawa Timur pada tahun
2009 dilaporkan bahwa jumlah anak sebanyak 3.634.505 jiwa dan 54,03% anak
dideteksi memiliki kemampuan sosialisasi dan kemandirian yang baik, cakupan
tersebut masih di bawah cakupan 90% (Dinkes Jawa Timur, 2009). Data analisa
stimulasi orang tua dan anak di Dinas Kesehatan Tingkat I Propinsi Jawa Timur
2008 untuk deteksi kemampuan sosialisasi dan kemandirian anak di Jawa Timur
ditetapkan 80% tetapi cakupan diperiksa 40-69% dan mengalami perkembangan
yang tidak optimal sebanyak 47,5% (Dinkes, 2008). Masalah kemampuan
sosialisasi dan kemandirian pada anak prasekolah masih banyak ditemui sampai
3
banyaknya anak yang mengalami gangguan atau penyimpangan perkembangan
sosial.
Hasil penelitian masalah perkembangan kemandirian sosial anak
prasekolah dimana perkembangan kemandirian sosial anak dalam kategori
sedang sebesar 36% dan perkembangan kemandirian sosial rendah sebesar 41%
dari total populasi 130 anak (Muchsinati, 2008). Penelitian yang dilakukan oleh
Apisah tahun 2009 menunjukkan hanya 27,6% anak prasekolah mampu mandiri
secara total sedangkan 32,2% bergantung sebagian dan 40,2% bergantung total
kepada orang lain dalam memenuhi tugas perkembangan kemandirian sosial
(Apisah, 2009). Data diatas menunjukkan adanya masalah serius mengenai
pemenuhan tugas perkembangan kemandirian sosial pada anak usia prasekolah.
Kemampuan sosialisasi dan kemandirian anak prasekolah yang tidak
optimal menyebabkan anak cenderung merepotkan orang lain, malu, ragu dan
mudah menangis, sehingga dapat mempengaruhi perkembangan selanjutnya
(Maulana, 2010). Keterlambatan kemampuan sosialisasi dan kemandirian juga
akan mempengaruhi penyesuaian sosial dan masalah kepribadian pada anak
yang menyebabkan anak tidak memiliki inisiatif sendiri (Nuraini, 2010). Anak
yang tidak mampu mandiri dan bersosialisasi sesuai dengan tahap
perkembangannya berakibat anak tidak memiliki kesiapan dalam melangkah
kejenjang yang lebih tinggi yaitu tingkat Sekolah Dasar, prestasi belajar
cenderung kurang dan mengalami kesulitan dalam menyesuaikan diri dengan
lingkungan (Surono, 2004).
Salah satu upaya untuk mencegah timbulnya masalah kemampuan
sosialisasi dan kemandirian pada anak yaitu dengan cara pemberian stimulasi
4
dengan mengajarkan cara beradaptasi dengan lingkungan. Hambatan
perkembangan sosial membuat anak mengalami kecemasan, sulit berinteraksi
dengan orang lain yang baru dikenal, bisa juga jadi pemalu (Harlimsyah, 2008).
Orang tua harus selalu memberi rangsang atau stimulasi kepada anak dalam
semua aspek perkembangan baik motorik kasar maupun halus, bahasa dan
kemampuan sosialisasi dan kemandirian. Stimulasi harus diberikan secara rutin
dan berkesinambungan dengan kasih sayang, metode bermain, dan lain-lain.
Kurangnya stimulasi dari orang tua dapat menyebabkan keterlambatan
perkembangan sosial anak (Dinkes, 2009). Pengaruh pengasuhan orang tua
terhadap anak akan terus berlangsung tidak hanya pada masa kanak-kanak tetapi
berlangsung terus, pengalaman-pengalaman yang menakutkan, menggoncangkan
seperti trauma, membahayakan dan sebagainya, akan terus berdampak pada fase
perkembangan berikutnya. Pengalaman tersebut akan terus dibawa dan disimpan
di alam bawah sadar dan dapat muncul berupa tingkah laku yang aneh yang
seringkali tidak dimengerti oleh individu yang bersangkutan (Hidayat, 2009).
Hasil studi pendahuluan di TK AL-IRSYAD Kelurahan Dawuhan
Kecamatan Situbondo Kabupaten Situbondo pada bulan Maret 2014 didapatkan
hasil observasi sementara yang dilakukan penulis terhadap 3 orang tua yang
mempunyai anak usia prasekolah usia 5-6 tahun di TK AL-IRSYAD, dari 3
orang tua tersebut mengaku tidak mengerti bagaimana cara menstimulasi,
mengukur pertumbuhan dan perkembangan anaknya. Sebagian orang tua bahkan
mengaku tidak tahu bahwa ada stimulasi khusus untuk membantu anak
mencapai perkembangan pada fase-fase tertentu sesuai dengan usianya, misalnya
anak usia prasekolah. Orang tua tersebut menganggap bahwa anak akan tumbuh
5
kemampuan sosialisasi dan kemandirian dari ke 3 anak usia 5-6 tahun tersebut
misalnya, cuci dan mengeringkan tangan, memakai dan membuka pakaian sendiri
namun ada yang masih butuh bantuan orang tua dan masih sering menaruh
pakaian disembarang tempat seperti dikursi, meja dan ruang tamu. Anak masih
belum mampu berteman dan bergaul dengan baik dengan teman sebayanya dan
anak masih belum bisa menyampaikan keinginannya dengan baik kepada orang
tua.
Fenomena yang digambarkan diatas membuat penulis tertarik untuk
meneliti masalah Hubungan stimulasi orang tua dengan kemampuan sosialisasi
dan kemandirian anak usia pra sekolah di TK AL-IRSYAD Kelurahan Dawuhan
Kecamatan Situbondo Kabupaten Situbondo.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah pada
penelitian ini adalah :
Apakah ada hubungan stimulasi orang tua dengan kemampuan
sosialisasi dan kemandirian anak usia pra sekolah?
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah:
1.3.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui hubungan stimulasi orang tua dengan
6
1.3.2 Tujuan Khusus
Tujuan khusus yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :
1. Mengetahui stimulasi orang tua yang mempunyai anak usia prasekolah
di TK AL-IRSYAD Kelurahan Dawuhan Kecamatan Situbondo
Kabupaten Situbondo.
2. Mengetahui kemampuan sosialisasi dan kemandirian anak prasekolah di
TK AL-IRSYAD Kelurahan Dawuhan Kecamatan Situbondo
Kabupaten Situbondo.
3. Menganalisa hubungan antara stimulasi orang tua dengan kemampuan
sosialisasi dan kemandirian anak prasekolah di TK AL-IRSYAD
Kelurahan Dawuhan Kecamatan Situbondo Kabupaten Situbondo.
1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Bagi Peneliti
Untuk memperoleh pengalaman dalam penelitian dibidang
keperawatan khususnya pada pengelolaan anak pra sekolah.
1.4.2 Bagi Ibu yang Mempunyai Anak Pra Sekolah
Memberikan masukan tentang perkembangan anak kepada orang tua
khususnya yang mempunyai anak prasekolah terhadap kemampuan
sosialisasi dan kemandirian anak prasekolah.
1.4.3 Bagi Institusi
Sebagai wacana ilmiah dan acuan untuk melaksanakan penelitian
7
1.4.4 Bagi Perawat
Untuk meningkatkan pengetahuan perawat dalam memberikan
asuhan keperawatan terhadap anak prasekolah dan meningkatkan
perannya sebagai Family Advocator. 1.5 Keaslian Penelitian
Penelitian pertama dilakukan oleh Nurhidayat (2010) dengan judul
hubungan pengetahuan dan sikap ibu dalam menstimulasi perkembangan anak
prasekolah terhadap perkembangan anak prasekolah di taman kanak-kanak
islam nurul qamar cirebon. Penelitian tersebut bertujuan untuk mengetahui
hubungan pengetahuan dan sikap ibu dalam menstimulasi perkembangan anak
prasekolah terhadap perkembangan anak prasekolah. Penelitian menggunakan
metode survey pada 33 orang tua anak prasekolah di TK Islam Nurul Qamar
Cirebon. Teknik pengambilan sampel penelitian menggunakan purposive
sampling. Analisis statistik yang digunakan adalah Chi-Square. Hasil penelitian uji statistik menunjukkan adanya hubungan antara sikap ibu dengan
perkembangan anak prasekolah (p=0.019, α=0.05).
Persamaan penelitian diatas dengan penelitian yang akan dilakukan
terdapat pada variabel bebas, analisa data dan sampel penelitian. Variabel bebas
sama-sama menggunakan stimulasi orang tua dan sampel penelitiannya pada
orang tua anak prasekolah. Perbedaan pada penelitian diatas dengan penelitian
ini terdapat pada variabel terikat dan desain penelitian yaitu variabel terikat
menggunakan perkembangan anak prasekolah, desain penelitian menggunakan
metode survey, teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dan
analisa data menggunakan uji Chi-Square. Sedangkan dalam penelitian ini
8
anak prasekolah, desain yang digunakan adalah deskriptif korelasi dengan
pendekatan cross sectional, teknik sampel yang digunakan adalah total
sampling dan analisa data menggunakan uji chi-squere.
Penelitian Oktaviani (2010) dengan judul keterlibatan ayah dalam
pengasuhan anak usia toddler terhadap perkembangan motorik halus di
kelurahan sumampir kecamatan purwokerto utara. Desain penelitian
observasional (non-eksperimental) dengan menggunakan pendekatan metode cross
sectional. Populasi penelitian berjumlah 376, sampel diambil secara Purposive sampling sebanyak 79 responden. Analisis statistik menggunakan uji Spearman. Hasil penelitian menunjukkan keterlibatan ayah dalam pengasuhan anak usia
toddler berhubungan dengan perkembangan motorik halus anak.
Persamaan penelitian diatas dengan penelitian yang akan dilakukan
terdapat pada metode pendekatan yaitu sama-sama menggunakan metode cross
sectional dan analisa data yang menggunakan uji chi-squere. Perbedaan penelitian diatas dengan penelitian ini terdapat pada variabel, teknik sampel, dan desain
penelitian. Variabel bebas yang digunakan adalah keterlibatan ayah dalam
pengasuhan anak usia toddler dengan variabel terikat perkembangan motorik
halus, teknik sampel menggunakan purposive sampling dan desain penelitian
observasional. Sedangkan dalam penelitian ini variabel bebas yang digunakan
adalah stimulasi orang tua dengan variabel terikat kemampuan sosialisasi dan
kemandirian anak prasekolah, teknik sampel yang digunakan adalah total
sampling.
Penelitian Yuniarti (2009) dengan judul pengaruh pendidikan anak usia
dini terhadap perkembangan anak usia 3-4 tahun di desa sukamulya kecamatan
9
Populasi penelitian adalah semua anak yang berumur 3-4 tahun yang ada di
desa sukamulya kecamatansingaparna. Sampel penelitian semua anak usia 3-4
tahun yang ada di PAUD Sahara yang berjumlah 18 anak sebagai kelompok
perlakuan, 18 anak sebagai kelompok kontrol. Uji statistik dengan
menggunakan distribusi frekuensi dan Chi-Square. Hasil penelitian
menunjukkan PAUD berpengaruh terhadap perkembangan personal sosial
(p=0,042), motorik halus (p=0,025), dan bahasa (p=0,048) secara bermakna.
Namun PAUD tidak memberikan pengaruh yang bermakna terhadap
perkembangan motorik kasar (p=0,285).
Persamaan penelitian diatas dengan penelitian yang akan dilakukan
terdapat pada metode pendekatan dan analisa data yaitu sama-sama
menggunakan metode cross sectional. Adapun perbedaan penelitian diatas
dengan penelitian yang akan dilakukan yaitu terdapat pada variabel, desain
penelitian, sampel dan analisa data. Variabel bebas yang digunakan pada
penelitian di atas adalah pengaruh pendidikan anak usia dini, variabel terikat
perkembangan anak usia 3-4 tahun, desain penelitian observasional dan sampel
penelitian pada semua anak usia 3-4 tahun yang ada di PAUD Sahara.
Sedangkan dalam penelitian ini variabel bebas yang digunakan adalah stimulasi
orang tua dengan variabel terikat kemampuan sosialisasi dan kemandirian anak
prasekolah, desain penelitian menggunakan deskriptif korelasi, sampel dalam
penelitian yang akan dilakukan yakni semua orang tua anak prasekolah di TK