SKRIPSI
MARVIAR DEWI PURNAMASARI BANI
AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DARI EKSTRAK
KULIT BUAH KIWI (
Actinidia deliciosa
)
DENGAN METODE
1,1-DIFENIL-2-PIKRILHIDRAZIL
(DPPH)
PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
ii
Lembar Pengesahan
AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DARI EKSTRAK
KULIT BUAH KIWI (
Actinidia deliciosa
)
DENGAN METODE
1,1-DIFENIL-2-PIKRILHIDRAZIL
(DPPH)
SKRIPSI
Dibuat Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Farmasi Pada Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang 2014
Oleh:
Marviar Dewi Purnamasari Bani
09040059
Disetujui Oleh:
Pembimbing I Pembimbing II
iii
Lembar Pengujian
AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DARI EKSTRAK
KULIT BUAH KIWI (
Actinidia deliciosa
)
DENGAN METODE
1,1-DIFENIL-2-PIKRILHIDRAZIL
(DPPH)
SKRIPSI
Telah diuji dan dipertahankan di depan tim penguji Pada tanggal 11 Agustus 2014
Oleh:
Marviar Dewi Purnamasari Bani
09040059
Tim Penguji:
Penguji I Penguji II
Siti Rofida, S.Si., M. Farm., Apt. Sovia Aprina Basuki,S.Farm.M.Si.Apt NIP 11408040453 NIP 11408040452
Penguji III Penguji IV
iv
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh
Syukur Alhamdulillah senantiasa terpanjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidyah-Nya serta telah memberikan nikmat berupa petunjuk, kesehatan, serta kesabaran kepada penulis sehingga dapat
menyelesaikan skripsi yang berjudul AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DARI
EKSTRAK KULIT BUAH KIWI (Actinidia deliciosa) DENGAN METODE
1,1-DIFENIL-2-2PIKRILHIDRAZIL (DPPH).
Pada kesempatan yang berharga ini, penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada:
1. Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada
umat-Nya, Rasulullah SAW yang telah menuntun kita menuju jalan yang lurus.
2. Yoyok Bekti Prasetyo, S.Kep, M.Kep., Sp.Kom selaku Dekan Fakultas
Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
3. Siti Rofida S.Si., M.Farm., Apt selaku dosen pembimbing I dan Sovia
Aprina Basuki, S.Farm., M.Si., Apt selaku dosen pembimbing II atas
saran, bimbingan, dan arahannya yang dengan sabar telah meluangkan
waktu untuk membimbing dan mengarahkan penulis.
4. Dra.Uswatun Chasanah, M.Kes., Apt selaku penguji I dan Ahmad Shobrun
Jamil, S.Si., MP selaku penguji II atas saran dan kritik yang diberikan
sehingga penyusunan skripsi ini menjadi lebih baik.
5. Nailis Syifa’, S.Farm. Apt. M.Sc selaku Ketua Program Studi Farmasi.
6. Laboratorium Sintesa dan Laboratorium Kimia Terpadu II Program Studi
Farmasi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang.
Kepada Mbak Evy yang telah bersedia meluangkan waktu untuk
mendampingi dan memberikan tempat agar penulis dapat melaksanakan
penelitiannya dengan baik.
7. Dian Ermawati, S.Farm., Apt. selaku dosen wali. Terima kasih atas arahan
ibu baik tentang akademik atau non akademik selama ini.
8. Untuk semua Dosen Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang yang
sudah memberikan waktunya untuk mengajarkan ilmu-ilmu yang sangat
v
Sendi Lia Yunita, S. Farm., Apt. yang telah susah payah membantu
jalanya ujian skripsi sehingga kami dapat melaksanakan ujian skripsi
dengan baik.
9. Staff Tata Usaha Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang terima kasih karena telah banyak
membantu dalam hal administrasi.
10.Untuk kedua orang tuaku, Bapak (Bani Djahu) dan Bunda (Farida) tercinta
dan tersayang yang selalu dan takkan berhenti memberi kasih sayang,
dukungan, arahan serta DO’a tiada hentinya memotivasi dalam segala hal, dengan sabar mendoakan untuk kebaikan dan kesuksesan ananda. Terima
kasih banyak atas didikan dan kerja keras untuk membuat ananda bahagia
serta mendapatkan ilmu yang bemanfaat. Ananda tidak pernah bisa
membalas semuanya, hanya rasa hormat dan sayang, serta mewujudkan
impian Bapak dan Bunda yaitu ananda mendapat gelar sarjana.
11.Untuk semua saudara tersayang, terutama kakak Ani, Anto, Echy dan Adik
Bayu yang selalu mendoakan dan memberikan semangat motivasi kepada
penulis dalam proses perampungan skripsi ini.
12.Untuk mas jhey, terima kasih atas semangat, pengertian, perhatian, dan
bantuannya selama ini untuk bisa menyelesaikan skripsi ini, semoga Allah
selalu memberikan kemudahan dan keberkahan untuk kita.
13.Teman–teman seperjuangan bahan alam : Luluk, Desty dan Lia
terimakasih atas kebersamaan, bantuan, motivasi dan semangat serta
kerjasamanya sehingga skripsi ini dapat terwujud.
14.Para sahabat yang tersayang yang setia memberi support saya sampai saat
ini : Bu dwi, Shelvy, Sarah, Dhea, Rezky, Irul, Risa, Iga, Umi, An-an,
Pity, Ines, Atma, Hajar, Isa, terima kasih atas motivasi dan
kebersamaannya selama ini dan juga terima kasih atas pelajaran yang
kalian berikan yang tidak pernah saya dapat di bangku pendidikan.
15.Teman-teman Farmasi 2009, terimakasih atas kebersamaannnya selama
vi
16.Bapak dan Ibu kos terima kasih atas motivasi dan perhatiannya selama ini
beserta teman-teman kos BS.05 terutama Icha, Indri, Putri, Mbk Ain,
Sundari, Dina terima kasih atas kebersamaannya.
17.Untuk semua pihak yang belum disebutkan namanya, penulis mohon maaf
dan terima kasih yang sebesar-besarnya. Semua keberhasilan ini tak luput
dari bantuan, doa yang telah kalian semua berikan.
Jasa dari semua pihak yang telah membantu dalam penelitian ini, penulis
tidak mampu membalas dengan apapun. Semoga amal baik semua pihak
mendapat imbalan dari Allah SWT. Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari
kesempurnaan, oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca demi kebaikan skripsi ini. Semoga penulisan skripsi ini
dapat berguna bagi penelitian berikutnya ataupun bagi semua pihak yang
membaca skripsi ini, amiin.
Wassalamu’alaikum warohmatullohi wabarokatuh
Malang, 11 Agustus 2014
Penyusun
vii DAFTAR ISI
ISI HALAMAN
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR PENGESAHAN ... ii
LEMBAR PENGUJIAN ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR TABEL ... x
DAFTAR GAMBAR ... xi
DAFTAR LAMPIRAN ... xii
DAFTAR SINGKATAN ... xiii
RINGKASAN ... xiv
ABSTRAK ... xvi
BAB I PENDAHULUAN1 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 3
1.3 Tujuan Penelitian ... 4
1.4 Manfaat Penelitian ... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 5
2.1 Tinjauan Tentang Tanaman Kiwi ... 5
2.1.1 Klasifikasi Tanaman ... 5
2.1.2 Morfologi Kiwi ... 6
2.1.3 Daerah Asal dan Penyebaran Tanaman ... 6
2.1.4 Kandungan Kiwi ... 6
2.1.5 Kegunaan dan Khasiat Kiwi ... 7
2.2 Ekstraksi ... 8
2.2.1 Maserasi ... 9
2.2.2 Pemilihan Solven ... 10
2.3 Radikal Bebas ... 10
2.4 Antioksidan ... 12
2.4.1 Sumber Antioksidan ... 13
2.4.2 Mekanisme Kerja Antioksidan ... 14
2.4.3 Vitamin C ... 16
2.5 Tinjauan Kromatografi ... 17
2.6 Uji Aktivitas Antioksidan ... 17
2.5.1 Metode DPPH (1,1-Diphenyl-2-Picrylhydrazyil) ... 18
viii
2.5.3 Metode FRAP (Ferric Reducing Ability of Plasma) ... 19
2.7 Spektofotometri... 20
BAB III KERANGKA KONSEPTUAL ... 21
3.1 Skema Kerangka Konseptual ... 21
3.2 Konsep Teoritis ... 22
BAB IV METODE PENELITIAN ... 23
4.1 Tempat dan Waktu Penelitian ... 23
4.2 Alat dan Bahan Penelitian ... 23
4.2.1 Alat Penelitian ... 23
4.2.2 Bahan Penelitian ... 24
4.3 Rancangan Penelitian ... 24
4.3.1 Design Peneliti ... 24
4.3.2 Variabel Penelitian ... 25
4.4 Prosedur Kerja ... 25
4.4.1 Persiapan Simplisia ... 25
4.4.2 Pembuatan Ekstrak Etanol Kulit Buah Kiwi ... 25
4.4.3 Penapisan Fitokimia ... 26
4.4.3.1 Identifikasi Golongan Senyawa Flavonoid ... 26
4.4.3.2 Identifikasi Golongan Senyawa Polifenol dan Tanin ... 27
4.4.4 Uji Aktivitas Antioksidan ... 28
4.4.4.1 Pembuatan Larutan Ekstrak Kulit Buah Kiwi dengan Konsentrasi 1000 ppm ... 28
4.4.4.2 Pembuatan Larutan DPPH 0,4 mMol ... 28
4.4.4.3 Pembuatan Larutan Uji ... 28
4.4.4.4 Pembuatan Larutan Vitamin C ... 28
4.4.4.5 Pembuatan Larutan Blanko ... 29
4.4.4.6 Proses Inkubasi ... 29
4.4.4.7 Pengukuran Absorbansi ... 29
4.5 Bagan Alur Kerja ... 30
4.5.1 Alur Kerja Pembuatan Ekstrak Etanol Kulit Buah Kiwi ... 30
4.5.2 Penapisan Fitokimia ... 31
4.5.2.1 Identifikasi Golongan Senyawa Flavonoid ... 31
4.5.2.2 Identifikasi Golongan Senyawa Polifenol dan Tanin ... 32
4.5.3 Pembuatan Larutan Ekstrak Kulit Buah Kiwi dengan konsentrasi 1000 ppm ... 33
4.5.4 Pembuatan Larutan DPPH 0,4 mMol ... 33
4.5.5 Pembuatan Larutan Uji ... 33
4.5.6 Pembuatan Larutan Vitamin C ... 34
4.5.7 Pembuatan Larutan Blanko ... 35
4.6 Analisis Data ... 35
4.6.1 Data Absorbansi ... 35
4.6.2 Perhitungan % Inhibasi ... 36
ix
BAB V HASIL PENELITIAN ... 37
5.1 Hasil Ekstrak Etanol Kulit Buah Kiwi ... 37
5.2 Skrining Kandungan Fitokimia ... 38
5.2.1 Hasil Uji warna golongan Polifenol, Tanin, dan Flavonoid ... 38
5.22 Identifikasi Senyawa Flavonoid dengan penapisan Fitokimia ... 38
5.3 Hasil Uji KLT Ekstrak Etanol Kulit Buah Kiwi ... 39
5.3.1 hasil Uji KLT pada Identifikasi Polifenol dan Tanin ... 39
5.3.2 Identifikasi Senyawa Flavonoid dengan KLT ... 39
5.4 Hasil Pengukuran Aktivitas Antioksidan menggunakan radikal bebas DPPH secara spektrometri ... 40
5.4.1 Hasil Pengukuran Panjang Gelombang Maksimum Menggunakan DPPH dan Metanol p.a Secara Spektrofotometri ... 40
5.4.2 Hasil Pengukuran Operating Time Aktivitas Antioksidan Vitamin C Menggunakan Radikal Bebas DPPH Secara Spektrometri ... 40
5.4.3 Hasil Pengukuran Absorbansi Aktivitas Antioksidan Vitamin C Menggunakan Radikal Bebas DPPH Secara Spektrofotometri ... 41
5.4.4 Hasil Pengukuran Aktivitas Vitamin C Menggunakan Radikal Bebas DPPH Secara Spektrofotometri Serta Nilai % Inhibisi ... 41
5.4.5 Hasil Pengukuran Operating Time Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Kulit Buah Kiwi Menggunakan Radikal Bebas DPPH Secara Spektrofotometri. ... 42
5.4.6 Hasil Pengujian Absorbansi Ekstrak Etanol Kulit Buah Kiwi Secara Spektrofotometri Menggunakan Metanol p.a ... 43
5.4.7 Hasil Pengujian Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Kulit Buah Kiwi Secara Spektrofotometri Menggunakan DPPH ... 43
5.4.8 Hasil Pengukuran Absorbansi Sampel ... 44
5.4.9 Hasil Pengujian Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Kulit Buah Kiwi dengan Metode DPPH Menggunakan Spektrofotometri dan Nilai % Inhibisi ... 44
5.5 Analisis Data ... 46
BAB VI PEMBAHASAN ... 47
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ... 51
DAFTAR PUSTAKA ... 52
x
DAFTAR TABEL
TABEL HALAMAN
II.1 Sumber Radikal Bebas ... 12
II.2 Tingkat Antioksidan dengan Metode DPPH ... 19
V.1 Rendamen Hasil Ekstraksi Kulit Buah Kiwi ... 37
V.2 Hasil Penapisan Fitokimia dari Ekstrak Etanol Kulit Buah Kiwi ... 39
V.3 Hasil KLT dan Ekstrak Etanol Kulit Buah Kiwi ... 40
V.4 Data Pengukuran Panjang Gelombang Larutan DPPH 0,4 mMol ... 40
V.5 Data Pengukuran Operating Time Pada Absorbansi Vitamin C Dengan DPPH pada Panjang Gelombang Maksimum 516 nm ... 41
V.6 Data Pengukuran absorbansi vitamin C dengan spektrofotometri menggunakan DPPH sebagai radikal bebas pada menit ke-20 lamda maks. 516 nm ... 41
V.7 Hasil Pengukuran Aktivitas Antioksidan Vitamin C dengan DPPH pada Panjang Gelombang 516 nm serta nilai 5 inhibasi ... 42
V.8 Data Pengukuran Inkubasi Pada Absorbansi Ekstrak Etanol Kulit Buah Kiwi denga DPPH pada lamda maks 516 nm ... 43
V.9 Data Pengujian Absorbansi Ekstrak Etanol Kulit Buah Kiwi dengan Spektrofotometri Menggunakan Metanol p.a ... 43
V.10 Data Pengujian Absorbansi Ekstrak Etanol Kulit Buah Kiwi dengan Spektrofotometri menggunakan DPPH pada menit ke-10 pada lamda maks. 516 ... 44
V.11 Absorbansi Sampel ... 44
xi
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR HALAMAN
2.1 Tanaman Kiwi (Actinidia deliciosa) ... 5
3.1 Skema Konseptual ... 21
4.1 Bagan Alur Kerja Pembuatan Ekstraksi ... 30
4.2 Bagan Alur Kerja Identifikasi Golongan Senyawa Flavonoid ... 31
4.3 Bagan Alur Kerja Identifikasi Golongan Senyawa Polifenol dan Tanin ... 31
4.4 Bagan Alur Kerja Pembuatan Ekstrak Kulit Buah Kiwi dengan Konsentrasi 1000 ppm ... 32
4.5 Bagan Alur Kerja Pembuatan Larutan DPPH 0,4 mM ... 32
4.6 Bagan Alur Pembuatan Larutan Uji Aktivitas Antioksidan Kulit Buah Kiwi dengan Metode DPPH ... 33
4.7 Bagan alur Kerja Pembuatan Larutan Kontrol Vitamin C ... 33
4.8 Bagan Alur Kerja Pembuatan Larutan Blanko ... 33
4.9 Bagan Alur Pembuatan Larutan Uji Aktivitas Antioksidan Kulit Buah Kiwi (Actinidia deliciosa) dengan Metode DPPH ... 34
4.10 Bagan Alur Kerja Pembuatan Larutan Kontrol Vitamin C ... 35
4.11 Bagan Alur Kerja Pembuatan Larutan Blanko ... 35
5.1 Ekstrak Kental Etanol Kulit Buah Kiwi (Actinidia deliciosa) ... 37
5.2 Hasil Penampisan Fitokimia Identifikasi golongan Polifenol dan Tanin ... 38
5.3 Hasil Penampisan Fitokimian Identifikasi golongan Flavonoid ... 38
5.4 Hasil Identifikasi golongan Polifenol dengan Kromatografi Lapis Tipis ... 39
5.5 Hasil Identifikasi golongan Polifenol dengan Kromatografi Lapis Tipis ... 39
5.6 Hasil Identifikasi golongan Flavonoid dengan Kromatografi Lapis Tipis Fraksi N-Heksana ... 40
5.7 Grafik Hambatan Vitamin C Terhadap Aktivitas Antioksidan ... 42
xii
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN HALAMAN
1. Daftar Riwayat Hidup ... 55
2. Surat Pernyataan... 56
3. Perhitungan ... 57
4. Penentuan Panjang Gelombang Maksimum ... 60
5. Penentuan Waktu Kestabilan Kompleks ( Operating Time ) ... 62
6. Pengukuran Absorbansi Kulit Buah Kiwi ... 63
7. Pengukuran Absorbansi Vitamin C ... 74
8. Hasil SPSS ... 82
xiii
DAFTAR SINGKATAN
ROS : Reactive Oxygen Spesies
BHA : Butylated Hidroxy Anisol
BHT : Butylated Hidroxy Toluen
TBHQ : Tert-Butylated Hidroxy Quinone
ORAC method : Oxygen Radical Absorbance Capacity method
TRAP method : Total Radical-Trapping Antioxidant Parameter method
TEAC method : Trolox Equivalent Antioxidant Capacity method
FRAP method : Ferric Reducing / Antioxidant Power method
DPPH : 2,2-diphenylpicrylhydrazyl
SOD : Superoksida Dismutase
TE : Trolox Ekuivalen
nm : Nano Meter
LU : Larutan Uji
LKP : Larutan Kontrol Positif
xiv RINGKASAN
Radikal bebas adalah molekul yang pada orbit terluarnya mempunyai satu atau lebih electron tidak berpasangan, sifatnya sangat labil dan sangat reaktif sehingga dapat menimbulkan kerusakan pada DNA, lipid, protein dan karbohidrat. Antioksidan merupakan suatu senyawa yang dapat menunda dan mencegah kerusakan yang disebabkan oleh proses oksidasi. Antioksidan ini mampu mengubah sel-sel tubuh menjadi pengaman untuk melawan radikal bebas sebagai penyebab berbagai penyakit. Salah satu tanaman yang dapat dijadikan alternative
antioksidan alami adalah kulit buah kiwi (Actinidia deliciosa). Tanaman ini
memiliki senyawa metabolit sekunder berupa, flavonoida, tanin, polifenol.
Penelitian ini untuk mengetahui bagaimana aktivitas antioksidan pada
ekstrak kulit buah kiwi (Actinidia deliciosa). Dengan tujuan mengetahui aktivitas
antioksidan pada ekstrak kulit buah kiwi menggunakan uji DPPH. Pengujian aktivitas antioksidan dari ekstrak kulit buah kiwi dengan metode aktivitas antiradikal bebas DPPH serta uji penapisan fitokimia dan KLT. Pada ekstark etanol kulit buah kiwi mempunyai aktivitas antioksidan dengan metode DPPH, yang diduga memiliki senyawa flavonoid yang berperan sebagai antioksidan.
Pada kulit buah kiwi yang telah dibersihkan dan dikeringkan dengan cara diangin-anginkan. Diperoleh simplisia sebanyak 100 g dan dilakukan maserasi menggunakan larutan etanol 96%. maserasi dilakukan 3x24 jam pelarut diganti dan dilakukan pengadukan sesering mungkin. Kemudian filtrat disaring dan
dipekatkan dengan rotary evaporator hingga kental dan didapatkan % rendemen
sebanyak 18,58%.
Pada uji pendahuluan aktivitas antioksidan ekstrak etanol sebagai penangkap radikal bebas dilakukan metode DPPH diawali dengan penapisan
fitokimia untuk identifikasi senyawa polifenol menggunakan FeCl3 dan
identifikasi senyawa flavonoid menggunakan HCl pekat. Dan pada uji KLT fase
diam yang digunakan adalah silica gel F254 dengan luas 2 x 10 cm dengan jarak
eluasi 8 cm. Uji flavonoid fase gerak yang digunakan untuk mengeluasi yaitu kloroform : aseton dengan perbandingan 1 : 1 dengan penampak noda Asam sulfat 10%. Sedangkan pada uji polifenol fase gerak yang digunakan untuk mengeluasi yaitu kloroform : etil asetat : asam formiat dengan perbandingan 0,5 : 9 : 0,5. Noda diamati dengan sinar tampak, lampu UV 254 dan 365 nm.
Pada uji aktivitas antioksidan ekstrak etanol kulit buah kiwi dilakukan dengan metode DPPH. Untuk tahap awal yang dilakukan yaitu pengukuran
panjang gelombang maksimum (λ maks) larutan DPPH. Penentuan operating time
ekstrak etanol kulit buah kiwi dan vitamin C sebagai kontrol positif tiap 5 menit
sejak penambahan DPPH. Operating time ini digunakan sebagai waktu inkubasi.
xv
blanko (serapan radikal DPPH 0,4 mMol) dikurangi absorbansi sampel (serapan sampel dalam radikal bebas DPPH 0,4 mMol) kemudian dibagi dengan absorbansi blanko dan di kalikan 100% untuk mendapatkan % inhibisi tiap konsentrasi. Selanjutnya data % inhibisi diolah dengan analisis probit menggunakan SPSS
16.0 For Windows. Hasil analisis data tersebut dihasilkan nilai IC50.
Hasil dari penelitian pada penapisan fitokimia dan KLT menunjukkan positif mengandung senyawa flavonoid dan polifenol yang berperan sebagai
antioksidan. Serta hasil IC50 pada ekstrak etanol kulit buah kiwi 130,212 µg/ml
dan pada vitamin C didapatkan nilai IC50 sebesar 16,887 µg/ml. sehingga ekstrak
etanol kulit buah kiwi memiliki aktivitas antioksidan yang sama aktifnya dengan
vitamin C karena nilai IC50 kurang dari 50 µg/ml. Penelitian dilanjutkan dengan
xvi
ABSTRACT
Antioxidants are of substances inhibiting oxidation reactions caused by free radicals. Kiwi (Actitinidia deliciosa) is a plant that is supposedly rich in phytochemical compounds as natural antioxidants, which are beneficial to body. The advantages of kiwi plants are located on the fruit skin. This plant is interesting to be searched particularly on the activity of natural antioxidants contained in them. Research on antioxidant activity towards DPPH (1,1-diphenyl-2-pikrilhidrazil) that is a free radical. Natural antioxidants have great potential to be developed, given the synthetic antioxidants are also useful in reducing free radicals feared to have harmful side effects to human health.
The purpose of this study was to determine the antioxidant activity of in the skin of a kiwi fruit using that there is DPPH method. Samples were prepared by means of maceration 3 times using 96% ethanol. Viscous extract obtained quantitatively analyzed with that there is DPPH reagent 0,4Mm. Tests conducted on vitamin C and the ethanol extract of the skin of the kiwi fruit showed that there is DPPH free radical activity of. Then measuring the absorbance using UV-Vis spectrophotometer at a wavelength of 516 nm. The results of the analysis of the vitamin C obtained IC50 value of 16,887 ug/ml and the results of the antioxidant activity of the methanol extract of kiwi fruit skin obtained IC50 value of 130.212 g/ml.
xvii
ABSTRAK
Antioksidan adalah zat penghambat reaksi oksidasi akibat radikal bebas.
Kiwi (Actitinidia deliciosa) merupakan salah satu tanaman yang diduga kaya akan
senyawa fitokimia sebagai antioksidan alami yang berguna bagi tubuh. Keunggulan tanaman kiwi terletak pada kulit buahnya. Tanaman ini menarik untuk diteliti aktivitas antioksidan alami yang terkandung di dalamnya. Penelitian terhadap aktivitas antioksidan terhadap DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil) yang merupakan radikal bebas. Antioksidan alami memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan, mengingat antioksidan sintetik yang juga berguna dalam meredam radikal bebas dikhawatirkan memberi efek samping berbahaya bagi kesehatan manusia.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antioksidan yang terkandung dalam kulit buah kiwi menggunakan metode DPPH. Sampel dipreparasi dengan cara melakukan maserasi 3 kali menggunakan etanol 96%. Ekstrak kental yang diperoleh dilakukan analisis secara kuantitatif dengan pereaksi DPPH 0,4mMol. Pengujian dilakukan pada vitamin C dan ekstrak etanol kulit buah kiwi tersebut menunjukkan adanya aktivitas antiradikal bebas DPPH. Absorbansinya kemudian dilakukan pengukuran menggunakan spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 516 nm. Hasil analisis pada vitamin C diperoleh
nilai IC50 16,887 µg/ml dan hasil aktivitas antioksidan ekstrak methanol kulit buah
kiwi diperoleh nilai IC50 sebesar 130,212 µg/ml.
xviii
DAFTAR PUSTAKA
Adnan M. 1997. Teknik Kromatografi Untuk Analisis Bahan Makanan,
Yogyakarta: Andi Yogyakarta
Aji W. 2009.Uji Aktifitas Antioksidan Tablet Effervescent Kombinasi
Ekstrak Ethanol Daun Dewandaru (Eugenia uniflora L) dan Herba
Sambiloto (Andrographis paniculata Ness) dengan Metode DPPH.
Surakarta : Fakultas Farmasi, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Apak R et al. 2007. Comparitive evaluation of various total antioxidant
capacity assay applied to phenolic compounds with the CUPRAC assay.
Molecules12 : 1496-1547.
Astawan M. danLeomitro A. 2008. Khasiat Warna-warni Makanan Jakarta :
PT Gramedia Pustaka Utama, Pp : 154-160, 128-129.
Caldwell CR. 2001.Oxygen radical absorbance capacity of the phenolic
compounds in plant extracts tractioned by high-performance liquid
chromatography.Anal Biochem 293-238.
Cahyadi, W, 2006, Analisis dan Aspek Kesehatan Tambahan Makanan,
Jakarta :Penerbit Bumi Aksara.
Chen, L. H. Yang, L. Wang, C. (2007). Anti-Inflamatory Activity Of
Mangostins From Garciniamangostana. Food and Chemical Toxicology.
Christian GD. 1986. Analytical Chemistry.Ed ke-4.USA :Jhon Willey dan Sons.
Dawn BM, Allan DM, Colleen MS. Metabolisme oksigen dan toksisitas
oksigen. In: Joko S, Vivi S, Lydia IM (editors). Biokimia kedokteran dasar: sebuah pendekatan klinis. Jakarta: EGC; 2000. Hlm. 321-9.
Departemen Kesehatan Repyblik Indonesia. (2000). Parameter Standar Umum
Ekstrak Tumbuhan Obat. Departemen Kesehatan Republik Indonesia,
Jakarta : 9-12.
Furniss BS, Hannaford AJ. Smith PWG, Tatchell AR, Vogel AI. 1989. Vogel’s
Texbook Of Practical Organic Chemistry 4th. New York : Willey dan Sons.
Gandjar, G.H, dan Rohman, A. 2007. Kimia Farmasi Analisis. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar
Giorgi. P., (2000), Flavonoid an Antioxidant. Journal National Product. 63.
1035-1045.
Gordon, M.H 1990. The mechanism of antioxidants action in vitro. Di dalam :
xix
Harbone JB. 1984. Phytochemical Method :A Guide to Modern Technicques of
plant Analysis. Second Edition.London : Chapman and Hall Ltd.
Harliansyah, 2005. Mengunyah Halia Menyah Penyakit. Indonesian Student
Association in Malaysia. Hal 92-96.
Hatanoet al. 1998.Two new flavonoid and other constituent in licoreroots :
Their relative astringency and radical scavenging effect. Chem Pharm Bull 36: 2090-2097.
Hernani dan Rahardjo M. 2005.Tanaman Berkhasiat Antioksidan. Jakarta
:PenebarSwadaya.
Ide P. 2010. Health Secret Of Kiwifruit. Jakarta: PT Elex Media Computindo.
Pp : 9, 11, 15, 16.
Juniarti, Osmeli D., Yuhernita. 2009. Kandungan Senyawa Kimia, Uji
Toksisitas (Brine Shrimp Lethality Test) dan Antioksidan (1,1-diphenyl-2-picrilhydrazyl) dari ekstrak daun saga (Abrus precatorius L). Makara Sain 13 (1) : 50 : 54.
Kataren S, 1986. Pengantar Teknologi Minyak dan Lemak Pangan. Jakarta : UI Press.
Kumalaningsih, 2007.Radikal Bebas. http://www.Antioxidantcentre.com
(Februari 2008).
Lampe, J. W., 1999. Health Effects of Vegetables and Fruit: Assessing
Mechanisms of Action Human Experimental Studies. The American Journal
of Clinical Nutrition. 70 Suppl: 475S-490S.
Liang C. F dan Ferguson A, R. 2010. http://en.wikipedia.org/wiki/kiwifruit
(Maret 2010)
Mimić-Oka J, SimicDv, danSimic TB. 1999. Free radicals in cardiovascular desease. The Scientific Journal Facta Universitatis6: 11-12.
Mohhamadi, A., Rafice S., Emam Z., Keyhani A. 2008.
Kinetcs Models for Colours Changes in Kiwi fruit Slice During Hot Arr Drying. http://www.idosi.org/wjas/wjas4(3)/15.pdf. (13 Mei 2010).
Molyneux P. 2004.The use of the stable free radical diphenyl picrylhydrazyl
(DPPH) for estimating antioxidant activity. dalam J.Sci Technologi. 26 (2) : 211-219.
Muhilal. 1991. Teori Radikal Bebas dalam Gizi dan Kedokteran Cermin Dunia
xx
Murrary KR. 2003, Harper’s IlustratedBiochemstry. Ed ke-26.London : Lounge
Medical Pub.
Mursito B, 2002b. Ramuan Tradisional Untuk Pengobatan Jantung. Jakarta
:Penebar Swadaya.
Ou B, et al. 2002. Analysis of antioxidant activities of Common vegetables
employing oxygen radical absorbance (ORAC) and ferric Reducing antioxidant Power (FRAP) assay : A Comparative Study. J Ayric Food Chem50 : 3122-3128.
Sandhiutami, D., Rahayu, L., Oktaviani, T., Sari, L.Y. r Uji Aktivitas
Antioksidan Rebusan Daun Sambang Getih (Hemigraphis bicoolar Boerl.)
dan Sambang Solok (Aerva sanguinolenta (L.) Blume) Secara In Vitro.
Fakultas Farmasi, Universitas Pancasila.
Sarastani, D., S.T. Soekarto., T.R. Muchtadi., D. Fardiaz dan A. Apriyanto. 2002.
Aktivitas antioksidan ekstrak dan fraksi ekstrak biji atung., Jurnal teknologi dan industri pangan., Vol.13 : 149-156.
Sastrohamidjojo, Hardjono, cetakan keempat kromatografi, Yogyakarta Liberty.
Siagian A. 2002. Bahan Tambahan Makanan. Medan : Fakultas Kesehatan
Masyarakat, Universitas Sumatera Utara
Then M, Szentmihalyi K, Sarkozi A, Varg N. 2003. Exmination on antioxidant
activity in greater celadine (Celidoniummajus L) extracts by FRAP
Method. Actu Bio Szegediensis47 : 115-117.
Widowati L. 2004. Obat Tradisional.Depkes RI. [4 Mei 2006].
Winarno FG. 2008. Kimia PangandanGizi. Bogor: M-Brio Press.
1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang
Setiap hari manusia melakukan berbagai aktivitas (makan, minum, dan
bekerja). Semua aktivitas tersebut menghasilkan sisa metabolism tubuh yang tidak
terproses dengan baik.Kondisi lingkungan yang tidak sehat, salah satunya kualitas
udara yang buruk menghasilkan polutan, bahan pencemar dari limbah pabrik dan asap
rokok turut memberandil dalam menambahkan racun dalam tubuh manusia, yaitu
dalam bentuk senyawa radikal bebas.
Radikal bebas adalah molekul yang pada orbit terluarnya mempunyai satu
atau lebih elektron tidak berpasangan, sifatnya sangat labil dan sangat reaktif
sehingga dapat menimbulkan kerusakan pada DNA, lipid, protein dan karbohidrat.
Kerusakan tersebut menimbulkan kelainan biologis seperti aterosklerosis, kanker,
diabetes dan penyakit degenerative lainnya (Chen et al., 2007).
Penyakit kanker, jantung, diabetes melitus merupakan salah satu penyakit
tidak menular yang menjadi masalah kesehatan masyarakat, baik di dunia maupun di
Indonesia. Di dunia, 12% seluruh kematian disebabkan oleh kanker,WHO dan Bank
Dunia memperkirakan setiap tahun 12 juta orang diseluruh dunia menderita kanker
dan 7,6 juta di antaranya meninggal dunia. Dan pada tahun 2030 sekitar 23,6 juta
orang akan meninggal karena penyakit kardiovaskular,sedangkan berdasarkan
Riskesdas 2007 menunjukan bahwa prevalensi penyakit jantung secara nasional
adalah 7,2%, penyakit jantung iskemik mempunyai proporsi sebesar 5,1% dari
seluruh penyakit penyebab kematian di Indonesia. Hasil Riskesdas 2007, diperoleh
bahwa proporsi penyebab kematian akibat DM pada kelompok usia 45-54 tahun
didaerah perkotaan yaitu 14,7%, dan daerah pedesaan yaitu 5,8%. Dari data
2
tersebut di Indonesia yaitu prevalensi merokok 23,7%, prevalensi kurang konsumsi
buah dan sayur 93,6%, konsumsi makanan di awetkan 6,3%, makanan berlemak
12,8%, dan makanan dengan penyedap 77,8%, sedangkan prevalensi kurang aktivitas
fisik sebesar 48,2% (Departemen Kesehatan, 2011).
Beberapa studi dan penelitian tentang radikal bebas menyatakan bahwa status
antioksidan dapat ditingkatkan melalui penyediaan bahan makanan tambahan
(suplemen) untuk mengurangi beberapa resiko penyakit yang terjadi akibat radikal
bebas (Harliansyah 2005). Salah satu mekanisme untuk mengatasi radikal bebas ialah
melalui antioksidasi. Antioksidan alami dapat diperoleh dari berbagai jenis
tumbuh-tumbuhan (Widowati, 2004).
Antioksidan adalah senyawa stabil yang dapat memberikan elektronnya
kepada molekul radikal bebas sehingga dapat menetralisir atau melawan radikal
bebas dan memberi perlindungan kepada tubuhdari ancaman radikal bebas
(Kumalaningsih, 2007). Senyawa antioksidan dapat berfungsi sebagai penangkap
radikal bebas, pembentuk kompleks dengan logam-logam prooksidan dan berfungsi
sebagai senyawa pereduksi (Andlauer et al., 1998).
Kebanyakan sumber antioksidan alami adalah tumbuhan dan umumnya
merupakan senyawa fenolik yang tersebar di seluruh bagian tumbuhan baik di kayu,
biji, daun, buah, kulit, akar, bunga maupun serbuk sari (Sarastani, dkk., 2002).
Senyawa fenolik atau polifenolik antara lain dapat berupa golongan flavonoid.
Kemampuan flavonoid sebagai antioksidan telah banyak diteliti belakangan tahun ini,
dimana flavonoid memiliki kemampuan untuk merubah atau mereduksi radikal bebas
dan juga sebagai anti radikal bebas. Pigmen yang terdapat dalam sayuran dan
buah-buahan dapat dimanfaatkan sebagai pewarna alami dan mempunyai fungsional dalam
bidang kesehatan (Giorgio, 2000)..
Kiwi (Actinidia deliciosa) adalah salah satu buah yang kaya nutrisi vitamin C
yang dikandungnya cukup tinggi dan buah kiwi mempunyai kapasitas antioksidan
3
xantophyl, flavonoid, klorofil (Mohhamadi et al., 2008). Kulit buah kiwi adalah
sumber antioksidan flavonoid yang baik (Ide, 2010). Flavonoid merupakan golongan
terbesar dari senyawa polifenol, komponen polifenol memberikan manfaat
antioksidan pada buah-buahan dan sayuran tertentu termasuk buah kiwi. Senyawa
flavonoid dapat mencegah penyakit kardiovaskuler dengan cara menurunkan laju
oksidasi lemak (Astwan dan Leomitro, 2008).
Metode pengukuran aktivitas antioksidan didasarkan pada pengukuran
aktivitas pengumpulan suatu radikal oleh senyawa antioksidan. Saat ini terdapat
beberapa metode penentuan aktivitas antioksidan menggunakan metode
spektrofotometri yang terkenal, seperti 2,2-anzinobis-(3-etil-benzotiazolin-6-asam
sulfonat) (ABTS), 1,1-difenil-2-pikrilhidrazyl (DPPH), asam-2-tiobarbiturat (TBA),
kemampuan mereduksi feri (FRAP), kemampuan mereduksi kupri (CUPRAC), dan
kapasitas absorbansi radikal oksigen (ORAC) (Caldwell, 2001).
Di Indonesia, Pemanfaatan buah kiwi (Actinidia deliciosa) di bidang
kesehatan memang belum begitu populer dan penelitian tentang antioksidan pada
kulit buah kiwi belum pernah dilakukan. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian tentang aktivitas antioksidan dari ekstrak etanol kulit buah
kiwidengan menggunakan metode spektrofotometri. Metode spektrofotometri yang
dipilih adalah metode 1,1-Difenil-2-Pikrilhidrazil (DPPH). Metode ini berdasarkan
penangkapan atom hidrogen dari suatu antioksidan oleh radikal DPPH sehingga stabil
dalam bentuk tereduksi.
1.2 Rumusan Masalah
Apakah ekstrak etanol kulit buah kiwi (Actinidia deliciosa) memiliki potensi
aktivitas antioksidan dengan menggunakan metode 1,1-Difenil-2-Pikrilhidrazil
4
1.3 Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui aktivitas antioksidan dari ekstrak etanol kulit buah kiwi
(Actinidia deliciosa) dengan metode 1,1-Difenil-2-Pikrilhidrazil (DPPH).
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat Bagi Penulis :
Memperluas wawasan bagi peneliti tentang tanaman buah kiwi (Actinidia
deliciosa) tersebut yang diduga memiliki potensi sebagai antioksidan dengan
menggunakan metode (DPPH).
Manfaat Bagi Masyarakat :
Di harapkan memberikan informasi ilmiah tentang potensi ekstrak kulit buah kiwi
(Actinidia deliciosa) sebagai antioksidan alami yang dapat dipakai luas oleh
masyarakat.
Manfaat Bagi Lembaga Yang Berwenang :
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi ilmiah mengenai potensi
antioksidan ekstrak kulit buah kiwi (Actinidia deliciosa) sehingga dapat dijadikan
dasar pengembangan fitofarmaka dan sebagai obat herbal baru untuk proteksi