DATA PRIBADI
Nama : Kurniadi
Tempat/Tgl. Lahir : Jambi, 09/07/1991
Alamat Bandung : Jl. Sukasenang Raya No. 18
Kec.Cibeunying Kidul. Bandung - Jawa Barat
Alamat Rumah : Jl. Prof. M. Yamin SH. Pasar Atas Bangko, Merangin - Jambi Status / Jenis Kelamin: Belum Menikah / Laki-laki
Agama : Islam
Nomer Induk KTP : 1502020907910001 E-Mail : [email protected] No. Telepon : 083821444282
PENDIDIKAN FORMAL
Pendidikan Nama Sekolah Program Studi Kota Tahun
TK TK PERTIWI Merangin 1996–1997
SD SDN 2 Merangin Merangin 1997–2003
SMP SMPN 1 Merangin Merangin 2003–2006
SMA SMAN 1 Merangin Merangin 2006–2009
Kuliah Universitas Komputer Indonesia
Sistem
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata 1)
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
KURNIADI
NIM. 1.05.09.523
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
iii
Puji syukur kehadirat Allah SWT Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat dan atas segala limpahan rahmat, taufik, serta hidayah-Nya.
Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada baginda Nabi Besar Muhammad SAW beserta seluruh keluarga dan sahabatnya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan penyusunan skripsi ini salah satu syarat
untuk memperoleh gelar sarjana dalam program strudi sistem informasi.
Dalam penulisan skripsi ini, tentunya banyak pihak yang telah
memberikan bantuan baik moril maupun materil. Oleh karena itu penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih yang tiada hingganya kepada :
1. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, M.Sc., selaku Rektor Universitas
Komputer Indonesia.
2. Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir, M.Sc selaku Dekan Fakultas Teknik dan
Ilmu Komputer.
3. Syahrul Mauluddin, S.Kom., M.Kom selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi.
4. Novrini Hasti,S.Si.,MT selaku Dosen Pembimbing yang tidak pernah lelah membimbing kami sebagai mahasiswanya.
5. Novrini Hasti, S.Si.,MT selaku Wali Dosen yang sudah saya anggap sebagai orangtua saya sendiri yang menuntun saya selama pendidikan di universitas komputer indonesia.
iv
pengorbanan baik secara moril maupun materil sehingga penulis dapat menyelesaikan studi dengan baik.
7. Ucapan terima kasih penulis kepada semua sahabat seperjuangan Sistem Informasi 12 terutama Tio Sandi dan Paulus Steven yang selalu memberikan semangat bantuan, dorongan serta motivasi sehingga skripsi
ini dapat terselesasikan.
8. Dan juga ucapan terima kasih untuk orang yang paling istimewa yaitu Nur
Aldila Karunia yang telah memberikan motivasi dan semangatnya. semoga selalu memberikan dukungannya disaat susah maupun senang.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, maka
saran dan kritik dari semua pihak sangat diharapkan demi penyempurnaan dan pengembangan kedepannya.
Akhirnya hanya kepada Allah SWT kita kembalikan semua urusan dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, khususnya bagi penulis dan para pembaca pada umumnya, semoga Allah SWT meridhoi dan
dicatat sebagai ibadah disisi-Nya, amin.
Bandung, 20 Januari 2014
v
ABSTRAK...i
ABSTRACT ...ii
KATA PENGANTAR ...iii
DAFTAR ISI ...v
DAFTAR GAMBAR ...ix
DAFTAR TABEL ...xi
DAFTAR SIMBOL ...xii
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang...1
1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah ...3
1.2.1. Identifikasi Masalah...3
1.2.2. Rumusan Masalah ...4
1.3. Maksud dan Tujuan ...4
1.4. Kegunaan Penelitian ...5
1.4.1. Kegunaan Praktis ...5
1.4.2. Kegunaan Akademik ...6
1.5. Batasan Masalah ...6
1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian ...7
BAB II LANDASAN TEORI 2.1.Sistem Informasi ...8
2.1.1. Konsep Dasar Sistem ...8
2.1.2. Karakteristik Sistem ...9
vi
2.2.Tips Dan Trik Menyusun Jadwal Pelajaran ...15
2.3.Bahasa Pemograman PHP ...17
2.4.Adobe Dreamweaver ...18
2.5.Database MySQL ...18
2.6.Web Server ...19
2.7.Pengenalan Media Internet ...20
2.8.Arsitektur Jaringan ...21
2.8.1. Jaringan Hybrid ...21
2.8.2. Jaringan peer to peer ...22
2.8.3. Jaringan Clinet / server ...23
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1.Objek Penelitian ...24
3.1.1. Sejarah Singkat Sekolah ...24
3.1.2. Visi dan Misi Sekolah ...26
3.1.3. Struktur Organisasi Sekolah ...27
3.1.4. Deskripsi Tugas ...28
3.2.Metode Penelitian ...44
3.2.1. Desain Penelitian ...44
3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data ...45
3.2.2.1 Sumber Data Primer ...45
3.2.2.2 Sumber Data Sekunder ...46
vii
3.2.3.4.Pengujian Software ...53
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1.Analisis Sistem yang berjalan ...55
4.1.1. Analisis Masalah ...55
4.1.2. Analisis Prosedur yang sedang berjalan ...56
4.1.2.1.Flowmap ...56
4.1.2.2.Diagram Konteks ...57
4.1.2.3.Data Flow Diagram ...58
4.1.3. Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan ...59
4.2.Perancangan Sistem ...61
4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem ...61
4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan ...61
4.2.3. Perancangan Sistem yang Diusulkan ...62
4.2.3.1.Diagram Konteks ...62
4.2.3.2.Data Flow Diagram ...63
4.2.3.3.Kamus Data ...70
4.2.4. Perancangan Basis Data ...72
4.2.4.1.Normalisasi ...72
4.2.4.2.Relasi Tabel ...74
4.2.4.3.Entity Relationship Diagram ...75
4.2.4.4.Struktur File ...76
viii
4.2.5.3.Perancangan Output ...88
4.2.6. Perancangan Arsitektur Jaringan ...89
BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 5.1.Implementasi ...91
5.1.1. Implementasi Perangkat Lunak ...91
5.1.2. Implementasi Perangkat Keras ...91
5.1.3. Implementasi Basis Data ...92
5.1.4. Implementasi Antar Muka ...96
5.1.4.1.Implementasi Halaman Utama ...97
5.1.4.2.Implementasi Halaman User ...97
5.1.4.3.Implementasi Halaman Administrator ...98
5.1.5. Implementasi Instalasi Program ...102
5.2.Pengujian ...102
5.2.1. Rencana pengujian ...102
5.2.2. Kasus dan Hasil Pengujian ...104
5.2.3. Kesimpulan Hasil Pengujian ...109
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1.Kesimpulan ...110
6.2.Saran ...111 DAFTAR PUSTAKA
Abdul Kadir . 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Andi. yogyakarta
Al-bahra bin Ladjamudin. 2013. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Graha ilmu. yogyakarta.
Bunafit Nugroho. 2005. Database Relasional dengan MYSQL . ANDI.Yogyakarta.
Madcoms. 2010. Kupas Tuntas Adobe Dreamweaver cs5 dengan Pemrograman dan PHP mysql. Andi. Yogyakarta.
Janner simarmata. 2007. Perancangan basis data. Andi. yogyakarta.
Madcoms. 2008. Desain web dengan adobe dreamweaver cs3 +fireworks cs3. Andi. Yogyakarta.
M.a. ineke pakerengn dan teguh wahyono. 2004. Sistem basis data. Graha ilmu.
yogyakarta.
http://www.informaticse.com/metode prototyping/ 16 juni 2013
http://www.docstoc.com/docs/125466157/Pemodelan-dgn-FlowMap/20 juni
2013
http://id.scribd.com/ Relasi antar tabel/ 28 Juli 2013
http://9triliun.com/ Pengertian Web Server/ 09 Desember 2013
http://id.scribd.com/doc/90343394/Tip-Dan-Trik-Menyusun-Jadwal-Pelajaran-Dengan-Ms-Ecxel/ 20 Desember 2013
1 1.1 Latar Belakang Penelitian
Perkembangan teknologi informasi saat ini semakin pesat, baik dari segi perangkat lunak maupun keras. Perkembangan ini diikuti dengan semakin banyaknya penerapan teknologi informasi di berbagai bidang kehidupan,
sehingga timbul berbagai macam teknologi. Salah satu perkembangan teknologi tersebut adalah sistem komputer sebagai bentuk dari kemajuan teknologi sampai sekarang mengalami perkembangan yang sangat pesat dikarenakan faktor yang
membantu dan memenuhi kebutuhan manusia. Komputer diciptakan manusia untuk memudahkan pekerjaannya, namun dilihat dari segi fungsinya komputer
saja tidak cukup untuk membantu dan memecahkan masalah berdasarkan permasalahan yang ada pada perusahaan yang berbeda-beda, sebagaimana diperlukannya suatu perancangan sistem informasi merupakan bagian hal yang
terpenting dalam mengelola dan menjalankan kegiatan proses bisnis perusahaan dalam hal pengolahan data sehingga dapat memperoleh informasi yang lebih
cepat, akurat, serta relevan dengan keadaaan yang sebenarnya.
Suatu perancangan sistem informasi yang berbasis komputer akan menghasilkan suatu program aplikasi atau software. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memunculkan berbagai macam bahasa pemograman berupa bahasa pemograman java, php, visual basic dan yang lainnya. Adanya
yang beroperasi berbasiskan website maupun mobile. Dari semua program aplikasi tersebut, salah satu yang digunakan adalah program aplikasi
berbasiskan website.Hal ini menggunakan teknologi internet yang memberikan kemudahan untuk dapat mengakses website tersebut dimanapun. Berdasarkan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (sumber : penggunaan internet tumbuh dari tahun ke tahun. Pada tahun 2007 pengguna internet di Indonesia
sebanyak 20 juta orang dan pada tahun 2012 mencapai 63 juta orang. Saat ini website bukan hal yang asing lagi, karena telah banyak digunakan oleh berbagai bidang perusahaan, instansi pemerintah dan organisasi sebagai media atau sarana Termasuk pada instansi sekolah bertaraf nasional yang ingin memiliki aplikasi yang menunjang untuk meningkatkan mutu dan kualiatas di bidang akademik.
untuk memberikan informasi yang berguna bagi semua pihak yang berkepentingan.
Sebagai sekolah yang ingin meningkatkan mutu dan kualitas dibidang akademik, Sekolah Menengah Atas (SMA) Al Falah Bandung mengalami beberapa kendala pada segi jadwal pelajaran. Berdasarkan hasil analisis dan
wawancara pada SMA Al Falah Bandung, pada saat kenaikan kelas, pembagian jadwal pelajaran masih ditempelkan di papan pengumuman dan jadwal pelajaran
masih mengalami revisi. Hal ini terkadang menimbulkan masalah bagi sebagian siswa oleh sebab itu siswa tidak dapat mengetahui jadwal pelajaran terbaru sehingga mengurangi persiapan dalam proses belajar. Selain itu pihak sekolah
berjalan saat ini perlu dilakukan sebuah terobosan baru sebagai pendukung dari sistem jadwal pelajaran dengan membangun website, dimana dengan berdirinya website yang akan dibangun diharapkan memberikan informasi yang bermanfat bagi siswa dalam mendapatkan kebutuhan yang mudah dan cepat melalui
internet dan memberikan kemudahan bagi pihak sekolah dalam mengolah data jadwal pelajaran. Maka penulis tertarik untuk mengambil judul skripsi dan berupa:“Sistem Informasi Jadwal Pelajaran BerbasisWebsitepada SMA Al Falah Bandung”.
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah
Berdasarkan penelitian objek dilapangan, diidentifikasikan dan dirumuskan masalah sebagai berikut:
1.2.1 Identifikasi Masalah
1. Setiap kenaikan kelas, pembagian jadwal pelajaran ditempelkan di papan pengumuman dan sebagian siswa tidak dapat mengetahui data terbaru dari jadwal pelajaran, karena masih sering terjadi revisi jadwal pelajaran.
2. Pengolahan jadwal pelajaran masih dikerjakan secara manual sehingga memperlambat dalam proses penyusunan jadwal pelajaran.
1.2.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang dihadapi dalam penelitian tugas ini adalah
sebagai berikut:
1. Bagaimana sistem jadwal pelajaran yang sedang berjalan pada SMA Al
Falah Bandung.
2. Bagaimana perancangan sistem jadwal pelajaran yang sedang berjalan secara online pada SMA Al Falah Bandung.
3. Bagaimana pengujian sistem informasi jadwal pelajaran yang diusulkan secara online pada SMA Al Falah Bandung.
4. Bagaimana implementasi sistem informasi jadwal pelajaran yang diusulkan secara online pada SMA Al Falah Bandung.
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
Berdasarkan penelitian objek di lapangan, dapat dijelaskan maksud dan
tujuan penelitian sebagai berikut:
1.3.1 Maksud Penelitian
Maksud dari penelitian ini adalah untuk merancang sistem informasi jadawal pelajaran berbasis web pada SMA Al-Falah Bandung, sehingga segala
1.3.2 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui sistem jadwal pelajaran yang sedang berjalan pada SMA Al-Falah Bandung.
2. Untuk merancang sistem informasi jadwal pelajaran secara online yang diusulkan pada Yayasan Islam Al-Falah.
3. Untuk pengujian sistem informasi jadwal pelajaran secara online yang
diusulkan pada SMA Al-Falah Bandung.
4. Untuk mengimplementasikan sistem informasi jadwal pelajaran secara
online yang diusulkan pada SMA Al-Falah Bandung.
1.4 Kegunaan Penelitian
Penelitian ini terbagi menjadi dua jenis kegunaan penelitian, diantaranya adalah sebagai berikut:
1.4.1 Kegunaan Praktis
Kegunaan praktis dalam penelitian ini, di golongkan fungsinya menjadi 2
yaitu kegunaan praktis bagi yayasan dan bagi siswa adalah sebagai berikut: a. Bagi Organisasi
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam meningkatkan kualitas sistem informasi. b. Bagi user
mendapatkan informasi jadwal pelajaran.
1.4.2 Kegunaan Akademis
Bagi penulis dapat menambah ilmu pengetahuan khususnya dalam
pembuatan sistem informasi dan juga diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran kepada peneliti lain atau para akademis yang akan mengambil penelitian tentang sistem jadwal mata pelajaran berbasis web sekaligus sebagai
referensi di dalam penulisan.
1.5 Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang sudah dipaparkan sebelumnnya, maka dibuat suatu batasan masalah agar ruang lingkup sistem informasi jadwal
pelajaran ini lebih terarah, adapun batasan masalahnya dalam pembangunan ini yaitu :
1. Aplikasi yang akan diusulkan hanya membahas pada sektor jadwal pelajaran.
2. Data siswa dan data guru sebagai data pendukung dalam membangun sistem
informasi jadwal pelajaran.
3. Sistem informasi ini diakses secara online berdasarkan hak akses
masing-masing user.
4. Akses login siswa dan administrator dalam satu menu login.
5. Username dan password ditentukan oleh administrator sehingga tidak dapat
1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian
Berikut ini adalah mencangkut penjelasan tentang lokasi dan waktu penelitian pada SMA Al Falah Bandung :
1.6.1 Lokasi
Lokasi penelitian ini dilakukan pada SMA Al-Falah Jalan Cisitu Baru No.
52 Dago - Bandung.
1.6.2 Waktu / Jadwal Penelitian
Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan oktober tahun 2013. Adapun rencana kegiatan yang akan dilakukan selama waktu tersebut adalah berikut ini :
Tabel 1.1. Waktu Penelitian
No. Kegiatan
Tahun 2013 - 2014
Oktober November Desember Januari
8 2.1. Sistem Informasi
Sebelum melakukan perancangan suatu sistem informasi diperlukan pemahaman terlebih dahulu oleh dua unsur utama yaitu sistem dan informasi. Untuk lebih memudahkan pemahaman mengenai Sistem Informasi, maka akan
diuraikan sebagai berikut :
2.1.1. Konsep Dasar Sistem
Dalam mendefinisikan sistem terdapat dua kelompok pendekatan sistem,
yaitu sistem yang lebih menekankan pada prosedur dan elemennya. Prosedur didefinisikan oleh Gerald J (1991 : 2) didalam bukunya Al-bahra bin ladjamudin (2013 : 2) yaitu sebagai suatu urut-urutan yang tepat dari tahapan-tahapan
instruksi yang menerangkan apa yang harus dikerjakan, siapa yang mengerjakannya, kapan dikerjakan dan bagaimana mengerjakannya. Penganut
pendekatan elemen adalah Davis (1985 : 2) yang mendefinisikan sistem sebagai bagian-bagian yang saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau maksud. Sedangkan menurut lucas (1989 : 2)
mendefinisikan sistem sebagai suatu komponen dan variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling bergantung satu sama lain dan terpadu.
untuk mencapai suatu tujuan. Begitu pula Robert G. Murdick (1993 : 2), mendefinisikan sistem sebagai seperangkat elemen-elemen yang terintegrasi
dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan bersama. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur didefinisikan bahwa sistem yaitu
suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu Gerald.J (1991 : 3).
Lebih lanjut pemahaman tentang sistem pertama kali dapat diperoleh dari pengertian dan definisinya. Dengan deminikian definisi ini akan mempunyai
peranan yang sangat penting dalam melakukan pendekatan terhadap sistem yang akan dianalisis. Pendekatan sistem yang merupakan kumpulan dari komponen atau elemen-elemen atau subsistem-subsistem merupakan definisi
lebih luas dibandingkan pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedurnya. Definisi ini lebih banyak diterima karena pada kenyataanya suatu
sistem memang terdiri dari subsistem-subsistem. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada komponen akan lebih mudah dipelajari untuk ananlisis dan rancangan sistem.
2.1.2. Karakteristik Sistem
sistem(objectives).
1) Komponen Sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerjasama membentuk satu kesatuan.
Komponen-komponen system atau elemen-elemen system dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian sistem. Setiap subsitem mempunyai karakteristik dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan
mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. 2) Batasan Sistem
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dangan sistem yang lainnya atau dengan lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai
suatu kesatuan dan menunjukan ruang lingkup dari sistem tersebut. 3) Lingkungan Luar Sistem
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan juga merugikan. Lingkungan luar yang
menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus
ditahan dan dikendalikan, jika tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.
4) Penghubung Sistem
subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini kemungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke
subsistem yang lainnya. Keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lainnya melalui penghubungnya. Dengan
penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.
5) Masukan sistem
Masukan sistem adalah energi yang dimasukan kedalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintance input) dan masukan sinyal (signal input).
6) Keluaran Sistem
Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang di olah dan diklasifikasikan
menjadi keluaran yang berguna. 7) Pengolahan sistem
Suatu sistem mempunyai bagian pengolah yang akan mengubah input menjadi output.
8) Sasaran sistem
Setiap sistem pasti mempunyai tujuan ataupun sasaran yang mempengaruhi input yang dibutuhkan dan output yang akan dihasilkan.
2.1.3. Klasifikasi Sistem
Menurut Al-bahra bin ladjamudin (2013 : 6) sistem dapat diklasifikasikan
dari beberapa sudut pandangan yaitu dipaparkan sebagai berikut : 1) Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak dan sistem fisik
2) Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah dan sistem buatan manusia 3) Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan
sistem tak tentu (probabilistic system).
4) Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup dan sistem terbuka.
2.1.4. Konsep Dasar Informasi
Menurut Raymond Mcleod (1995 : 9) didalam buku Al-bahra bin ladjamudin (2013 : 9) mendefinisikan informasi sebagai data yang telah diolah
menjadi bentuk yang lebih bearti bagi penerimanya. Alat pengolahan informasi dapat meliputi elemen komputer, elemen non komputer atau kombinasinya.
Sumber informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan kejadian – kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu. Informasi diperoleh setelah data-data mentah diproses atau
diolah.
Menurut John Burch dan Gary Grudnitski, agar informasi dihasilkan
lebih berharga, maka informasi harus memenuhi kriteria sebagai berikut. 1) Informasi harus akurat, sehingga mendukung pihak menajemen dalam
mengambil keputusan.
membutuhkannya.
3) Informasi harus tepat waktu, sehingga tidak ada keterlambatan pada
saat dibutuhkan.
Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi ketidakpastian didalam
proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan. Informasi yang digunakan didalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan. Informasi digunakan tidak hanya digunakan oleh satu orang pihak didalam
organisasi. Nilai sebuah informasi ditentukan oleh dua hal manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih
efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkan informasi tersebut.
2.1.5. Pengolahan Data
Menurut Al-bahra bin ladjamudin (2013 : 9) Pengolahan data adalah
masa atau waktu yang digunkan untuk mendeskripsikan perubahan bentuk data menjadi informasi yang memiliki kegunaan. Ada beberapa operasi yang dilakukan dalam pengolahan data, antara lain sebagai berikut.
1) Data masukan
Kumpulan data transaksi ke sebuah pengolahan data medium (contoh,
2) Data Transformasi
Beberapa bentuk data transformasi diantaranya adalah sebagai berikut.
Kalkulasi operasi matematika terhadap data field. Atau contoh lain adalah menyimpulkan proses akumulasi beberapa data, misalkan menjumlah
jumlah jam kerja setiap hari dalam seminggu menjadi nilai total jam kerja per minggu.
3) Informasi Keluaran
Menampilkan hasil merupakan kegiatan untuk menampilkan informasi yang dibutuhkan pemakai melalui monitor atau cetakan,
sedangkan reproducing (Memproduksi ulang) merupakan kegiatan penyimpanan data yang digunakan untuk pemakai informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir
nilai efektivitasnya. Pengukurannya dapat menggunakan analisis cost effectiveness atau cost benefit.
2.1.6. Pengertian Sistem Informasi
Menurut Al-bahra bin ladjamudin (2013 : 13) yang dimaksud Sistem
Informasi adalah suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen – komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu
2.2. Tips Dan Trik Menyusun Jadwal Pelajaran
Menyusun jadwal pelajaran adalah salah satu kegiatan dalam manajemen
kurikulum di sekolah pada proses pengorganisasian (organizing). Pekerjaan tersebut umumnya dilakukan oleh petugas khusus penyusun jadwal (di Sekolah
Dasar), Seksi Kurikulum (di SMP), atau wakil kepala sekolah bidang kurikulum (di SMA/SMK/MA). Jadwal pelajaran berfungsi sebagai pedoman mengajar bagi guru dan pedoman belajar bagi siswa.
Di dalam jadwal pelajaran menjabarkan seluruh program pengajaran di sekolah, karena dengan melihat jadwal pelajaran akan diketahui:
1. mata pelajaran apa yang akan diajarkan 2. kapan pelajaran itu diajarkan
3. dimana (ruang) pelajaran diajarkan
4. siapa (guru) yang mengajar pada suatu kelas tertentu selama satu minggu. Mengingat menyusun jadwal pelajaran harus dibutuhkan ketelitian,
ketelatenan, serta dihasilkan jadwal yang memperlancar proses pembelajaran untuk mempercepat ketercapaian tujuan pembelajaran, maka harus diperlukan beberapa tip and trick tertentu. Tip and trick penyusunan jadwal pelajaran adalah
sebagai berikut :
1. memperhatikan persyaratan tertentu dalam penyusunan jadwal pelajaran,
2. memahami langkah-langkah penyusunan jadwal
Tip and trick pertama dalam penyusunan jadwal pelajaran adalah memperhatikan persyaratan tertentu dalam penyusunan jadwal pelajaran. Dalam
penyusunan jadwal pelajaran harus memperhatikan beberapa hal, yaitu:
1. adanya selingan antara mata pelajaran satu dengan lainnya agar tidak menjemukan (untuk memenuhi persyaratan ini dapat dilakukan dengan 2
cara yaitu pemberian jeda waktu tiap ganti pelajaran atau pindah ruang setiap ganti pelajaran (moving class).
2. pelajaran jangan terlalu lama (kelas I dan II SD 30 menit/jam pelajaran, kelas III-IV SD 40 menit/jam pelajaran, dan sekolah lanjutan 45 menit/jam pelajaran).
3. masing-masing pelajaran dicarikan waktu yang tepat (mata pelajaran yang membutuhkan daya pikir dan tenaga seperti MIPA dijadwalkan pada jam
permulaan).
4. harus disediakan waktu istirahat agar siswa tidak telalu lelah,
5. jangan sampai kegiatan di suatu kelas mengganggu kegiatan kelas
sebelahnya.
6. untuk kelas-kelas pada mata pel tertentu dapat digabung / dipisah untuk
melakukan kegiatan.
2.3. Bahasa Pemograman PHP
Menurut madcoms (2010 : 341) bahasa pemograman PHP (PHP hypertext
preprocessor) adalah bahasa pemograman yang bekerja dalam sebuah webserver. Script-script PHP dibuat harus tersimpan dalam sebuah server dan dieksekusi
atau diproses dalam server tersebut. Sedangkan menurut agung nugroho (2013 : 1 ) PHP adalah sebuah bahasa scripting yang terpasang pada HTML. Sebagian besar sintaks mirip dengan bahasa C, Java dan Perl, ditambah beberapa fungsi
PHP yang spesifik. Tujuan utama bahasa ini adalah untuk memungkinkan perancang web menulis halaman web dinamik dengan cepat.
Secara khusus, PHP dirancang untuk membentuk aplikasi web dinamis. Artinya, ia dapat membentuk suatu tampilan berdasarkan permintaan terkini. Misalnya, Anda bisa menampilkan isi database ke halaman web. Pada
prinsispnya PHP mempunyai fungsi yang sama dengan skrip-skrip seperti ASP (Active Server Page), Clod Fusion, ataupun Perl. Namun, perlu diketahui bahwa
PHP sebenarnya bisa dipakai secara command line. Artinya, skrip PHP dapat dijalankan tanpa melibatkan web server maupun browser.
Software ini juga dapat berjalan pada web server seperti PWS (Personal
Web Server), Apache, IIS, AOLServer, fhttpd, phttpd dan sebagainya. PHP juga merupakan bahasa pemograman yang dapat kita kembangkan sendiri seperti
PHP dapat diinstal sebagai bagian atau modul dari apache web server atau sebagai CGI script yang mandiri. Banyak keuntungan yang dapat diperoleh jika
menggunakan PHP sebagai modul dari apache di antaranya adalah : 1) Tingkat keamanan yang cukup tinggi
2) waktu eksekusi yang lebih cepat dibandingkan dengan bahasa pemograman web lainnya yang berorientasi pada server-side scripting. 3) Akses ke system database yang lebih fleksibel. seperti MySQL.
2.4. Adobe Dreamweaver
Menurut madcoms (2008 :1) Dreamweaver adalah sebuah HTML editor professional untuk mendesain web secara visual dan mengelola situs dan halaman web. Dreamweaver memiliki beberapa fitur untuk mendesain web, menyunting kode serta
pembuatan web dengan menggunakan berbagai bahasa pemograman web, antara lain: JPS, PHP, ASP dan Coldfusion dan lainnya.
2.5. Database MySql
Menurut Bunafit Nugroho (2005 : 1) MySQL adalah sebuah program
database server yang mampu menerima dan mengirimkan datanya dengan sangat cepat, multi user serta menggunakan perintah standar SQL (Structured Query
2.6. Web Server
Web server adalah sebuah aplikasi server yang melayani permintaan
HTTP atau HTTPS dari browser dan mengirimkannya kembali dalam bentuk halaman-halaman web. Halaman-halaman web yang dikirim oleh web server
biasanya berupa file-file HTML dan CSS yang nantinya akan diparsing atau ditata oleh browser sehingga menjadi halaman-halaman web yang bagus dan mudah dibaca. Gambar berikut merupakan proses kerja web server .
Gambar 2.2.Proses kerja web server sumber : http://9triliun.com/ 2013 Desember 09
Proses yang akan terjadi pada browser adalahbrowserakan membentuk
koneksi dengan web server, meminta halaman website dan menerimanya. Web
server kemudian mengecek permintaan tersebut apakah tersedia atau tidak.
Apabila tersedia, maka web server akan mengirimkan data kepada browser. Apabila permintaan tidak ditemukan atau terjadi error maka web
permintaan data, penerimaan data dari browser ke web server diatur dalam sebuah kode RFC2616. RFC2616 mencantumkan status web server dalam bentuk
kombinasi tiga angka yang memiliki arti berbeda-beda.
2.7. Pengenalan Media Internet
Internet sendiri berasal dari kata interconnection-networking, merupakan sistem global dari seluruh jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan
standar Internet Protocol Suite (TCP/IP) untuk melayani miliaran pengguna di seluruh dunia. Manakala Internet (huruf ‘I’ besar) ialah sistem komputer umum,
yang berhubung secara global dan menggunakan TCP/IP sebagai protokol pertukaran paket (packet switching communication protocol). Rangkaian internet yang terbesar dinamakan Internet. Cara menghubungkan rangkaian dengan kaedah
ini dinamakan internetworking.
Sedangkan pengertian internet menurut segi ilmu pengetahuan, internet
adalah sebuah perpustakaan besar yang didalamnya terdapat jutaan (bahkan milyaran) informasi atau data yang dapat berupa teks, grafik, audio maupun animasi dan lain lain dalam bentuk media elektronik. Semua orang bisa
berkunjung ke perpustakaan tersebut kapan saja serta dari mana saja, jika dilihat dari segi komunikasi, internet adalah sarana yang sangat efektif dan efesien untuk
2.8. Arsitektur Jaringan
Arsitektur jaringan komputer merupakan tata cara penggunaan perangkat
keras dan perangkat lunak dalam jaringan agar satu komputer dengan komputer lainnya dapat melakukan komunikasi dan pertukaran data. Keamanan sistem
jaringan komputer adalah bagian tak terpisahkan dari keamanan sistem komputer sebuah organisasi secara keseluruhan, terutama dengan semakin berkembangnya Internet. Semakin banyak aplikasi pengguna yang berbasiskan pada jaringan
komputer. Jika sebuah jaringan komputer tidak aman, maka sistem komputer pada organisasi tersebut juga tidak aman. Ada tiga bentuk arsitektur yang umum
digunakan dalam jaringan komputer yaitu :
2.8.1. Jaringan hybrid
Jaringan ini merupakan gabungan dari sifat pada jaringan peer to peer dan client/server. Workgroup yang terdiri dari beberapa komputer yang
saling terhubung dapat mengelola sumber daya tanpa membutuhkan otorisasi dari administrator jaringan atau server. Pada jenis jaringan ini, terdapat pula sifat dari jaringan client / server sedemikian sehingga tingkat keamanan dapat lebih terjaga
dan adanya server yang mempunyai suatu fungsi layanan tertentu, seperti sebagai file server, print server, database server, mail server, dan lainnya.
Sifat jaringan peer to peer digunakan untuk hubungan antara setiap komputer yang terhubung dalam jaringan komputer yang ada, sehingga komunikasi data terjadi antar komputer dengan hierarki yang sama karena setiap
client/server digunakan untuk memfasilitasi setiap komputer dengan hubungan internet. Jadi, komputer server dihubungkan ke Internet Service Provider (ISP),
sehingga komputer klien yang terhubung dalam jaringan juga dapat melakukan akses internet.
2.8.2. Jaringan peer to peer
Pada jaringan peer to peer, semua komputer memiliki posisi setara /
sejajar, dalam hierarki yang sama. Setiap komputer dapat menjadi klien terhadap komputer peer lainnya, setiap komputer dapat pula berbagi sumber daya dengan
komputer yang berada dalam jaringan peer-to-peer ini.
Sumber daya diletakkan secara desentralisasi pada setiap anggota jaringan, dan tidak memerlukan administrator jaringan. Aliran informasi bisa mengalir di
antara dua komputer secara langsung, di mana pun. Namun, jaringan ini tidak sepenuhnya bebas tanpa kontrol, masih bisa digunakan password untuk
memproteksi file dan folder, dapat juga diatur agar orang-orang tertentu tidak bisa menggunakan periferal tertentu. Karena kemudahan pemasangan, pemeliharaan, serta biaya, jaringan ini lebih populer untuk jaringan dengan jumlah komputer
yang sedikit (sekitar 2 sampai 20 komputer).
2.8.3. Jaringan client / server
computer dengan tingkat keamanan yang tidak dimungkinkan dalam jaringan peer-to-peer.
Jaringan ini bisa diatur sehingga setiap klien harus log on ke server sebelum bisa memanfaatkan sumber daya yang terhubung ke server. Server lalu
24 3.1. Objek Penelitian
Dalam penyusunan proposal usulan penelitian skripsi yang menjadi objek
penelitian yaitu SMA Al-Falah Bandung. Yang bertempatan pada Jl. Cisitu Baru No. 52 Dago - Bandung, Jawa Barat. Objek Penelitian pada perusahaan meliputi
sejarah perusahaan, struktur organisasi, visi dan misi perusahaan serta deskripsi kerja yang ada di SMA Al-Falah Bandung.
3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan
Sekolah Menengah Atas (SMA) Al Falah Bandung adalah sebuah lembaga
Pendidikan Menengah Atas yang berada dibawah naungan yayasan Al Falah.Yayasan ini didirikan oleh Bapak K.H. Syaefuddin Ahmad pada tahun 1950. Yayasan ini terbentuk ketika sedang terjadi perubahan politik yang tidak
menentu di Negara Indonesia yang secara tidak langsung telah merubah aspek kehidupannya. Pada masa itu Yayasan Al Falah membentuk pondok pesantren
dengan kajian Kitab Kuning.
Beberapa orang yang pernah mengemban amanah sebagai pemimpin Yayasan Al Falah antara lain :
1. KH. Syaifuddin Ahmad 2. Ir. Ayi Hambali
4. Asep Zaelani, S.E 5. Drs. Oneng Mah’ud
6. Drs. Hadi Utomo
Dibawah naungan yayasan inilah SMA Al Falah kemudian berkembang dari
tahun ke tahun. Sampai saat ini Yayasan Al Falah mengelola 6 (enam) jenjang pendidikan yaitu : TK, SD, SMP, SMA, dan SMK yang bertujuan untuk mengusahakan terlaksananya kesempurnaan pendidikan dan pemahaman terhadap
keislaman.
Sejakberdirinya SMA Al Falah tahun 1979 dengan SK 001/102
KEP/E.80/Januari 1980 sampai sekarang, SMA Al Falah Bandung telah mengalami beberapa pergantian kepala sekolah, antara lain :
1. Dr Jamhur
2. Drs. Hadi Utomo 3. Aef Sufyan, BA
4. Drs. Haeruman 5. Drs. Dedi lazuardi 6. Drs Ahmad Muhammad
7. Drs. Dahroji 8. Drs. Nano Berlia
3.1.2. Visi dan Misi Organisasi
Visi, misi, dan tujuan SMA Al Falah ditentukan bersama oleh kepala
sekolah dan staf serta perwakilan dewan pendidik dan komite sekolah, kemudian disosialisasikan kepada semua warga sekolah.
3.1.2. 1 Visi SMA Al Falah Bandung
Terampil dalam ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), berakhlakul
karimah, mandiri, dan berprestasi.
3.1.2. 2 Misi SMA Al Falah Bandung
1. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif
2. Meningkatkan kemampuan intelektual dan kematangan emosional
3. Meningkatkan penguasaan teknologi informasi
4. Meningkatkan minat peserta didik dalam kegiatan ekstrakurikuler
5. Menumbuhkan semangat keunggulan secara intensif kepada seluruh warga 6. Mendorong dan membantu setiap siswa untuk mengenali potensi dirinya
sehingga dapat dikembangkan secara optimal
7. Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama islam dan budaya bangsa sehingga menjadi sumber kearifan dalam bertindak
3.1.3. Struktur Organisasi Organisasi
Untuk pembagian tugas dan tanggung jawab pada setiap personil dalam
organisasi, maka suatu organisasi harus mempunyai struktur organisasi. Begitu juga SMA Al Falah Bandung yang merupakan suatu organisasi, yang dapat
digambarkan daalam bentuk sebagai berikut.
3.1.4. Deskripsi Tugas
Deskripsi tugas atau sering disebut dengan job description adalah suatu rincian yang menunjukan posisi, tanggung jawab, wewenan, fungsi, dan tugas-tugas yang harus dilakukan. Deskripsi tugas-tugas perlu dibuat agar masing-masing
bagian mengerti akan kedudukan didalam organisasi. Deskripsi tugas yang ada di SMA Islam Al Falah Bandung :
1. TUGAS POKOK DAN FUNGSI KEPALA SEKOLAH a. Kepala Sekolah selaku pemimpin, mempunyai tugas:
1) Menyusun perencanaan
2) Mengoraginisir kegiatan 3) Mengarahkan kegiatan 4) Mengkoordinisasi kegiatan
5) Melaksanakan kegiatan
6) Melakukan evaluasi pada setiap kegiatan
7) Menentukan kebijaksanna 8) Mengadakan rapat
9) Mengatur proses belajar mengajar
e. keuangan
12) Mengatur organisasi siswa intra sekolah(OSIS)
13) Mengatur hubungan sekolah dengan masyarakat. b. Kepala sekolah selaku administrator, mempunyai tugas :
1) Perencanaan
c. Kepala Sekolah sebagai Survervisor, mempunyai tugas supervisi
terhadap :
1) Kegiatan belajar mengajar
2) Kegiatan bimbingan dan penyuluhan 3) Kegiatan ko-kurikuler dan ekstra kurikuler 4) Kegiatan ketatausahaan
2. TUGAS POKOK DAN FUNGSI WAKIL KEPALA SEKOLAH 1) Membantu tugas kepala sekolah sesuai dengan tugas bidangnya
2) Mewakili kepala sekolah bila berhalangan.
2.1 TUGAS POKOK DAN FUNGSI WAKIL KEPALA SEKOLAH
BIDANG KURIKULUM
1) Menyusun program pengajaran (program Tahunan dan Semester) 2) Menyusun Kalender Pendidikan
3) Menyusun SK pembagian tugas mengajar guru dan tugas tambahan lainnya
4) Menyusun jadwal pelajaran
5) Menyusun program dan jadwal pelaksanaan ujian akhir sekolah/ nasional
6) Menyusun kriteria dan persyaratan siswa untuk naik kelas/tidak seta lulus/tidak siswa yang mengikuti ujian
7) Menyusun jadwal penerimaan buku laporan pendidikan (Raport) dan penerimaan STTB/ijasah dan STK
8) Menyediakan Silabus Seluruh mata pelajaran dan contoh format RPP
9) Menyediakan agenda kelas, agenda piket, surat izin masuk/ keluar, agenda guru (yang berisi: jadwal pelajaran, kontrak belajar dengan
siswa, absensi siswa, form catatan pertemuan dan materi guru, daftar nilai, dan form home visit)
11) Menyediakan dan memeriksa daftar hadir guru 12) Memeriksa program satuan pembelajaran guru
13) Mengatasi hambatan terhadap KBM
14) Mengatur penyediaan kelengkapan sarana guru dalam KBM
15) Mengkoordinasi pelaksaan KBM dan laporan pelaksanaan KBM dan laporan pelaksanaan KBM
16) Mengkoordinasikan dan mengarahkan penyusunan satuan belajar
17) Menyusun laporan pelaksanaan pelajaran secara berkala.
2.2 TUGAS POKOK DAN FUNGSI WAKIL KEPALA SEKOLAH
BIDANG KESISWAAN
1) Menyusun program pembinaan kesiswaan/OSIS 2) Menegakkan tata tertib sekolah
3) Melaksanakan bimbingan, pengarahan dan pengendalian kegiatan siswa/OSIS dalam rangka menegakkan disiplin dan tata tertib sekolah
4) Membina dan melaksanakn koordinasi keamanan, kebersihan, ketertiban, kerindangan, dan kekurangan (6K)
5) Memberi pengarahan dan penilaian dalam pemilihan pengurus OSIS
6) Melakukan pembinaan pengurus OSIS dalam berorganisasi
7) Bekerjasama dengan para pembina kegiatan kesiswaan didalam
8) Melaksanakan pemilihan calon siswa teladan dan calon siswa penerimaan siswa baru
9) Mengadakan pemilihan calon siswa untuk mewakili sekolah dalam kegiatan di luar sekolah.
10) Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan kesiswaan secara berkala 11) Mengatur dan menyelengarakan hubungan sekolah dengan orang tua
murid
12) Melaksanakan pemilihan calon siswa teladan dan siswa penerimaa beasiswa.
2.3 TUGAS POKOK DAN FUNGSI WAKIL KEPALA SEKOLAH
BIDANG SARANA DAN PRASARANA
1) Menginventarisasi barang
2) Pendayugunaan sarana dan prasarana pendidikan penunjang KBM 3) Pendayagunaan sarana prasarana ( termasuk kartu-kartu pelaksanaan
pendidikan )
4) Pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan ( pengamanan, penghapusan, pengembangan )
2.4 TUGAS POKOK DAN FUNGSI WAKIL KEPALA SEKOLAH
BIDANG HUMAS
1) Mengatur dan menyelenggarakan hubungan sekolah dengan orang tua/Wali
2) Membin hubungan antar sekolah dengan komite sekolah
3) Membina pengembangan hubungan antar sekolah dengan lembaga pemerintah, dunia usaha dan lembaga-lembaga sosial lainya
4) Memberi/berkonsultasi dengan usaha
5) Menyusun laporan pelaksanaan hubungan masyarakat secara berkala 6) Melaksanakan tugas-tugas ke luar lembaga
7) Menjalin hubungan ke luar lembaga sesuai fungsi dan kebutuhan.
3. TUGAS POKOK DAN FUNGSI KOORDINATOR BK
1) Menyusun program dan pelaksanaan kegiatan bimbingan konseling 2) Membantu guru dan wali kelas dalam menghadapi permasalahn siswa 3) Membuat program bimbingan konseling
4) Menyusun dan mengarsip data permasalahan siswa.
5) Memberikan penjelasan bersama dengan Kepala Sekolah tentang
program dan tujuan bimbingan Kepala Sekolah tentang program dan tujuan bimbingan kepada orang tua/wali siswa
6) Membantu orang tua/wali siswa BK tentang perkembangan
putra-putrinya
7) Kordinasi dengan wali kelas dalam rangka mengatasi masalah yang
8) Melaksanakan koordinasi dengan wali kelas dan guru dalam menilai siswa bila terjadi pelanggaran yang dilakukan oleh siswa
9) Memberikan layanan bimbingan konseling, karir kepada siswa agar lebih berprestasi dalam kegiatan belajar
10) Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait
11) Penyusunan dan pemberian saran serta pertimbangan pemilihan jurusan
12) Memberikan saran dan pertimbangan kepada siswa dalam memperoleh gambaran tentang lanjutan pendidikan
13) Mengadakan penilaian pelaksanaan BK
14) Melaksanakan home visit kepada siswa/orang tua siswa yang bermasalah setelah ditangani oleh wali kelas melalui home visit
15) Menyusun statistik hasil penilaian BK
16) Menyusun laporan dan evaluasi pelaksanaan program BK secara
berkala.
4. TUGAS POKOK DAN FUNGSI PEMBINA KESISWAAN
1) Berkoordinasi dengan Wakil Kepala Bidang Kesiswaan dalam
menyusun program kerja kegiatan
2) Memberikan salinan program kerja yang sudah dibuat kepada :
a. Waka. Bidang Kesiswaan
b. Tata Usaha Urutan kesiswaan sebagai arsip.
3) Membina siswa dalam proses berfikir menuju ke arah kedewasaan
4) Membantu siswa dalam melaksanakan kegiatan ekstra kurikuler yang sesuai dengan minat, bakat dan kemampuan yang dimiliki
peserta didik.
5. TUGAS POKOK DAN FUNGSI WALI KELAS
Wali Kelas membantu sekolah dalam kegiatan sebagai berikut : 1) Pengelolaan kelas
2) Menyelenggarakan administrasi kelas meliputi :
a. Denah tempat duduk b. Papan absen
c. Daftar pelajaran d. Daftar piket kelas e. Buku absen siswa
f. Buku kegiatan pembelajaran / jurnal g. Tata tertib.
3) Menyusun pembuatan statistik bulanan (absen) 4) Mengisi leger
5) Membuat catatan khusus
6) Mengisi dan membagi lapor
7) Membina siswa binaannya dengan sebaik-baiknya
8) Membantu kelancaran proses pembelajaran siswa di kelasnya. 9) Mengetahui identitas, nama dan jumlah suswa di kelasnya.
10) Mengetahui, memahami dan mengambil tindakan-tindakan yang
11) Melakukan home visit terhadap siswa yang bermasalah dan melaporkan perkembangannya kepada guru BK
12) Bekerja sama dengan guru BK dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi siswa dan apabila dipandang perlu mengadakan hubungan
dengan orantua/wali siswa dalam rangka pembinaan siswa kelasnya 13) Melaksanakan tugas penilaian kognitif, psikomotor dan efektif siswa
terutama terhadap budi pekerti, perilaku dan kerajinan siswa di
kelasnya
14) Mengawasi, memonitor serta menyampaikan laporan kepada kepala
sekolah secara berkala melalui wakil kepala bidang kesiswaan mengenai pembinaan kelasnya
15) Turut bertanggung jawab dalam kelancaran pelaksanaan upacara
bendera
16) Koordinasi dengan Waka, Bidang Kesiswaan, Tata Usaha Urusan
Kesiswaan, BK untuk siswa pindahan/mutasi karena sesuatu dan lain hal (ketidak hardiran) prestasi renda dan lain-lain.
6. TUGAS POKOK DAN FUNGSI GURU PIKET
1) Hadir 10 menit sebelum jam pelajaran pertama dimulai dan membunyikan bel tanda masuk tepat pukul 07.00 WIB
2) Mengisi buku piket
4) Menutup pintu gerbang tepat pukul 07.20 WIB, melalui bagian keamanan.
5) Memberikan tugas kepada siswa apabila ada guru yang berhalangan hadir karena sesuatu dan lain hal.
6) Meningkatkan dan melaksakan koordinasi keamanan, kebersihan, ketertiban, kerindangan, keindahan, dan kekeluargaan (6K)
7) Mengadakan pendataan/ mengisi buku tiket sesuai dengan hari tugas
nya.
8) Mencatat siswa yang masuk terlambat dan memberikan surat izin
masuk apabila masih sesuai dengan tata tertib
9) Mengawasi berlakunya tata tertib siswa-siswi, secara langsung pada waktu jam pelajaran berlangsung dan berkeliling ke kelas-kelas
untuk mendata kehadiran siswa pada hari itu
10) Bertanggung jawab atas pelaksanaan dan tertibnya upacara bendera
bagi yang tugas piket pada hari senin/peringatan hari-hari nasional 11) Melaporkan kejadian yang bersifat khusus kepada guru BK, wakil
kepala sekolah bidang kesiswaan untuk diproses dan diselesaikan
bersama-sama dengan wali kelas
12) Memberikan izin kepada siswa untuk meninggalkan sekolah setelah
memperoleh izin dari guru kelas secara tertulis.
7. TUGAS POKOK DAN FUNGSI GURU SECARA UMUM 1) Membuat program pengajaran :
b. Program tahunan (prota) dan promes/prosem c. Program satuan pelajaran (SP)
d. Program rencana pengajaran (RP) e. Lembar kegiatan siswa (LKS)
2) Melaksanakan kegiatan pembelajaran
3) Meningkatkan penguasaan materi pelajaran yang menjadi tanggung jawabnya
4) Memilih metode yang tepat untuk menyampaikan materi 5) Melaksanakan kegiatan pembelajaran
6) Mengadakan pemeriksaan, pemeliharaan, dan pengawasan ketertiban, keamanan, kebersihan, keindahan, dan kekeluargaan. 7) Melaksanakan kegiatan penilaian (semester/tahun)
8) Meneliti daftar hadir siswa sebelum memulai pelajaran 9) Membuat dan menyusun lembar kerjja (job sheet)
10) Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar masing-masing siswa.
11) Mengikuti kegiatan kurikulum.
8. TUGAS POKOK DAN FUNGSI KOORDINATOR GURU MATA PELAJARAN
1) Bertanggung jawab atas :
b. Penyusunan program dan pengembangan MGMP mata pelajaran sejenis
c. Penyusunan program pengajaran : 1. Analisis materi pelajaran
2. Program tahunan (prota) 3. Program semester (prosem) 4. PSP
5. RP
2) Mengkoordinasikan penyusunan naskah soal ulangan harian
3) Mengkoordinisasi pembuatan dan mengumpulkan analisis ulangan harian, rekap daya serap dan letuntasan belajar dan target kurikulum untuk selanjutnya diserahkan ke bidang kurikulum.
4) Membantu mengkoordinir ulangan harian dalam pelaksanaan UH, ketika mata pelajaran diujikan
5) Mengadakan monitoring ulangan harian pelaksanaan program perbaikan dan remidial mata pelajaran sejenis
6) Mengadakan evaluasi ulangan umus semester (UUS) dan KBM tiap
semester.
9. TUGAS POKOK DAN FUNGSI KAUR. TATA USAHA
Kepala tata usaha bertanggung jawab kepada kepala sekolah dan mempunyai tugas pelaksanaan ketatausahaan sekolah meliputi :
1) Menyusun program tata usaha sekolah
3) Mengatur segala sesuatu yang terkait dengan penyediaan keperluan sekolah
4) Melaksanakan penyelesaian kegiatan pengajian guru/pegawai, laporan bulanan, rencana keperluan perlengkapan kantor/sekolah dan
rencana belanja bulanan
5) Menyusun administtrasi pegawai, guru dan siswa 6) Meng-inventaris seluruh data
7) Membukukan surat keluar dan masuk 8) Mengajukan usulan kenaikan pangkatt guru
9) Pembinaan dan pengembangan karier pegawai tata usaha sekolah 10) Menyusun administrasi perlengkapan sekolah
11) Menyusun dan menyajikan data/statistik sekolah
12) Meningkatkan dan melaksanakan koordinasi keamanan, kebersihan, ketertiban, keringan, keindahan, dan kekeluargaan (6K)
13) Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan pengurusan ketatausahaan secara berkala
14) Bertanggung jawab terhadap kelancaran tugas operasional sekolah.
Administrasi Personal Tata Usaha
Mengadakan administrasi sekolah dengan sebaik-baiknya yang meliputi :
1) Program kerja kepala sekolah 2) RAPBS
4) Daftar pembagian tugas 5) Struktur organisasi sekolah
6) Jadwal pelajaran
7) Peraturan tata tertib guru dan tat usaha
8) Acara kerja kepala sekolah 9) Jadwal guru piket
10) Buku piket
11) Buku pembinaan
12) Himpunan hasil supervisi
13) Buku pengumuman 14) Buku notula rapat
15) Buku tamu umum dan khusus
16) Dokumen pendirian sekolah
17) Daftar hadir guru, tenaga teknis kependidikan dan tenaga tata usaha
18) Form monitoring kegiatan 6K di sekolah
19) Program satuan pelajaran, perangkat KBM lainnya untuk proses belajar tatap muka dikelas
20) Buku agenda surat keluar / masuk.
10. TUGAS POKOK DAN FUNGSI TATA USAHA–BENDAHARA 1) Menerima RAPBS setiap awal-awal tahun ajaran baru
2) Membuat perencanaan anggaran bulan dan tahunan 3) Mengelola sumber dana dan pengeluarannya
5) Membuat usulan gaji karyawan
6) Membayarkan gaji guru dan karyawan
11. TUGAS POKOK DAN FUNGSI TATA USAHA–PDM / PENTOR 1) Menerima pembayaran dana SPP atau sumber lain dari siswa
2) Menyetor dana SPP atau sumber lain ke bendahara. 12. TUGAS POKOK DAN FUNGSI TATA PETUGAS
PERPUSTAKAAN
1) Perencanaan program kerja perpustakaan 2) Pengurusan pelaksanaan perpustakaan
3) Perencanaan pengembangan perpustakaan 4) Pemeliharaan dan perbaikan buku perpustakaan 5) Penyimpanan buku-buku perpustakaan
6) Melaksanakan inventarisai perpustakaan 7) Melayani pemakaian perpustakaan
8) Mengatur dan menata perpustakaan 9) Menyeleksi pembelian buku
10) Mengusahakan pengadaan buku baru
11) Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan perpustakaan 12) Menjaga dan melaksanakan kegiatan keamanan, kebersihan,
ketertiban, keindahan dan kekeluargaan.
13. TUGAS POKOK DAN FUNGSI TATA PETUGAS LABORAN 1) Sebagai penanggung jawab atas laboratorium
3) Mempersiapkan ruang laboratorium
4) Melakukan pemeliharaan dan penyimpanan alat-alat praktik
5) Mengadakan pengawasan terhadap terhadap pelaksanaan praktik 6) Mengadakan penyusunan laporan keadaan alat praktik
7) Menerima, memeriksa dan meneliti alat-alat yang telah dikembalikan oleh guru
8) Mengetahui kegunaan dan cara kerja setiap peralatan yang menjadi
wewenangnya
9) Melaporkan alat rusak, hilang kepada kepala sekolah
10) Menjaga dan melaksanakan kegiatan keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan, dan kekeluargaan
11) Membuka daftar skala prioritas kebutuhan untuk kelancaran
praktikum.
14. TUGAS POKOK DAN FUNGSI PESURUH SEKOLAH 1) Melaksanakan tugas kebersihan
2) Menyediakan makan/makan untuk kepala sekolah dan tamu sekolah 3) Meminta dan menerima tugas dari kepala sekolah
4) Membantu menyediakan kebutuhan barang-barang yangdiperlukan kepala sekolah
5) Melakukan tugas belanja makan/minum, foto copy, mengantar surat dan tugas sejenis lainnya
6) Mengecek ketersediaan air minum, teh, gula dan kopi setiap hari.
15. TUGAS POKOK DAN FUNGSI PENJAGA SEKOLAH 1) Melaksanakan tugas pengamanan sekolah
2) Memonitor lingkungan sekolah sebanyak 3 kali :
a. Setelah bel masuk dibunyikan, petugas berkeliling sekolah
untuk memeastikan bahwa seluruh siswa sudah masuk kelas b. Setelah bel istirahat berakhir, petugas berkeliling sekolah untuk
memeastikan bahwa seluruh siswa sudah masuk kelas
c. Setelah bel pulang, petugas berkeliling sekolah untuk terakhir kali untuk memastikan bahwa kondisi lingkungan sekolah aman.
3) Mengawasi dan menjaga keamanan lahan parkir sekolah 4) Memelihara dan menjaga barang-barang milik sekolah
5) Bekerjasama dengan dinas terkait apabila ada masalah keamanan
yang tidak dapat dilakukan secara internal atau sudah terjadi perbuatan melanggar hukum.
3.2. Metode Penelitian
Metode penelitian berisi apa saja yang akan peneliti ambil untuk memperoleh data-data yang diperlukan dan bagaimana cara mengolahnya agar
didapatkan informasi atau hasil yang berkualitas sertavalid dan reliable. Adapun metode penelitian yang digunakan penulis diantaranya:
3.2.1. Desain Penelitian
Metode yang dilakukan dalam melakukan penelitian ini adalah metode
tindakan peneliti mendeskripsikan, menginterpretasi dan menjelaskan suatu situasi sosial pada waktu yang bersamaan dengan melakukan perubahan
atau intervensi dengan tujuan perbaikan atau partisipasi penelitian. Tindakan dalam pandangan tradisional adalah suatu kerangka penelitian pemecahan
masalah, dimana terjadi kolaborasi. Data yang dikumpulkan kemudian disusun dan kemudian dijelaskan teknik penyelesaiannya untuk memusatkan pada pemecahan masalah yang ada pada masa sekarang.
3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data
Penelitian yang dilakukan membutuhkan suatu metode yang digunakan sebagai alat atau sarana pengambilan data-data yang berhubungan. Metode yang dilakukan adalah sebagai berikut.
3.2.2.1. Sumber Data Primer 1) Observasi
Observasi atau pengamatan langsung yang dilakukan terhadap proses penilaian dan penjadwalan mata pelajaran yang berjalan dan
mengumpulkan data-data secara langsung ke lokasi objek penelitian. 2) Wawancara
Langkah ini menjelaskan dan memperkuat hasil observasi, sehingga perlu dilakukan wawancara secara langsung dengan pihak SMA Al Falah Bandung. Informasi yang didapat dengan metode ini berupa keterangan
3.2.2.2. Sumber Data Sekunder
Untuk menambah data dan informasi yang diperlukan yang akan ditulis diperlukan dokumentasi sebagai pelengkap dalam penyusunan penelitian. Hal ini
dilakukan dengan cara pencarian bahan-bahan atau buku-buku yang terkait, jurnal dan sumber-sumber bacaan lainnya seperti dari media internet. Untuk refrensi bagi peneliti mendapatkan data-data yang dibutuhkan.
3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem
Adapun metode pendekatan dan pengembangan sistem yang digunakan oleh penulis, yaitu:
3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem
Metode pendekatan yang digunakan penulis dalam melakukan penelitian ini adalah dengan menggunakan metode pendekatan terstruktur. Metode pendekatan terstruktur dilengkapi dengan alat-alat (tools) dan
teknik-teknik yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem, sehingga hasil akhir dari sistem yang dikembangkan akan didapatkan sistem yang terstruktur didefinisikan
dengan baik dan jelas sehingga memberikan penjelasan yang lengkap.
3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem
menjadi sebuah sistem yang terkomputerisasi dan terintegrasi. Metode pengembangan sistem yang digunakan penulis adalah metode prototype karena dengan metode prototyping ini pengembang dan yayasan dapat saling berinteraksi selama proses pembuatan sistem.
Dikutip dari informaticse.com, Menurut Raymond McLeod, prototype didefinisikan sebagai alat yang memberikan ide bagi pembuat maupun pemakai potensial tentang cara system berfungsi dalam bentuk lengkapnya, dan proses
untuk menghasilkan sebuah prototype disebut prototyping. Prototyping disebut juga desain aplikasi cepat (rapid application design/RAD) karena
menyederhanakan dan mempercepat desain sistem.
Untuk memodelkan sebuah perangkat lunak, metode prototyping memiliki tahapan-tahapan di dalam proses pengembangannya. Tahapan inilah yang
menentukan keberhasilan dari sebuah software. Pengembang perangkat lunak harus memperhatikan tahapan dalam metode prototyping agar software finalnya
Gambar 3.2.Mekanisme Pengembangan Sistem dengan Prototype Sumber : Abdul Kadir ( 2003 : 417 )
Dalam pengembangan sistem dengan prototype mempunya kelebihan dan kekurangan. Berikut ini adalah kekurangan dan kelebihan menggunakan metode
a) Kekurangan metode prototype
1. Apabila prototype tidak dikelola dengan baik dapat mengakibatkan
prototype tidak pernah berakhir karena usulan perubahan terlalu sering dipenuhi.
2. Dokumentasi sering terabaikan karena pengembang lebih berkonsentrasi pada tahap pengujian dan pembuatan prototype.
3. Sistem akan baik jika pemakai sungguh-sungguh meluangkan waktunya
untuk menggarap prototype.
4. Waktu yang singkat menghasilkan sistem yang tidak lengkap dan kurang
teruji.
5. Jika proses pengulangan terlalu sering, dapat mengakibatkan pemakai jenuh dan memberikan respon negatif.
b) Kelebihan metode prototype
1. Mempersingkat waktu dalam mengembangkan sistem secara keseluruhan.
2. Menghemat biaya jika dibandingkan dengan metode SDLC tradisional. 3. Pendefinisian kebutuhan pemakai lebih baik karena keterkaitan pemakai
yang lebih intensif.
4. Memperkecil kesalahan, sebab pada versi prototype kesalahan segera terdeteksi oleh pemakai.
3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan 1) Flow Map
Flowmap merupakan diagram aliran data dari satu entitas sampai entitas lainnya. Diagram aliran ini menelusur sebuah dokumen dari asalnya
sampai tujuan secara rinci, diagram aliran ini menunjukkan dari mana dokumen tersebut berasal, tujuan digunakannya dokumen tersebut, dan lain-lain. Flowmap disebut juga bagan aliran formulir yang merupakan
penunjukan arus dari laporan danformtermasuk tembusannya. 2) Diagram Kontek
Diagram kontek adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan
menggambarkan ruang lingkup sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem.
3) Data Flow Diagram
Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2013 : 64 ) Data flow diagram
merupakan tempat mengalirnya inromasi dan digambarkan dengan garis yang menghubungkan komponen dari sistem. Data flow ditunjukkan dengan arah panah dan garis diberi nama atas arus yang mengalir. Data
4) Kamus Data
Kamus data berfungsi membantu pelaku sistemuntuk mengartikan aplikasi
secar detail dan mengorganisasi semua elemen data yang digunakan dalam sistem secara persis.
Kamus data memuat hal-hal sebagai berikut:
1. Arus data, menunjukan darimana data mengalir dan kemana data akan dituju.
2. Alias, adalah nama lain dari data, dapat dituliskan bila nama lain ini ada.Alias perlu ditulis karena data yang sama mempunyai nama yang
berbeda unuk organisasi atau departemen dengan lainnya.
3. Bentuk data, bentuk data perlu dicatat perlu dicatat di kamus data, karena dapat dpergunakan untuk mengelompokkan kamus data ke dalam
kegunaannya sewaktu perancangan sistem.
4. Penjelasan, untuk memperjelas tenteng makna dari arus data yang dicatat
di kamus data, maka sebagian penjelasan dapat diisi dengan keterangan-keteranagn tentang arus data tersebut.
5) Perancangan Basis Data
Rancangan basis data merupakan proses unutk menentukan isi dan pengaturan data dibutuhkan untuk mendukung berbagai perancangan sistem.
a. Normalisasi
Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2013 : 169 ) Normalisasi adalah proses pengelompokan data kedalam bentuk table atau relasi atau file untuk
base yang mudah dimodifikasi.
Tahapan proses normalisasi untuk menghasilkan bentuk yang normal adalah
sebagai berikut:
1) Bentuk tidak normal (unnormalized form)
Menurut M.A. Ineke Pakereng dan teguh wahyono (2004 : 24) Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkan, tidak ada keharusan untuk mengikuti format tertentu. Bisa aja tidak lengkap atau terduplikasi. Data
dikumpulkan apa adanya sesuai dengan kedatangannya. 2) Bentuk normal kesatu (INF)
Menurut M.A. Ineke Pakereng dan teguh wahyono (2004 : 25) Kumpulan data dibentuk menjadi bentuk normal kesatu dengan memisah-misahkan data pada field-field yang tepat dan bernilai autonomic, juga seluruh
record harus lengkap adanya. 3) Bentuk Normal kedua (2NF)
Menurut M.A. Ineke Pakereng dan teguh wahyono (2004 : 26) Pembentukan normal kedua dengan mencari kunci field yang dapat dipakai sebagai patokan dalam pencarian data dan memiliki sifat unik.
Bentuk normal kedua ini mengandaikan bahwa bentuk data telah memenuhi criteria bentuk normal pertama. Atribut kunci haruslah
bergantung secara fungsi pada kunci utama (primary key). 4) Bentuk Normal ketiga (3NF)
Menurut M.A. Ineke Pakereng dan teguh wahyono (2004 : 27) Bentuk
bergantung transitif, namun harus bergantung penuh pada kunci utama. 5) Bentuk Normal Boyce Codd (BCNF)
Menurut Janner simarmata (2007 : 83 ) BCNF merupakan bentuk normal sebagai perbaikan terhadap 3NF. Suatu ralasi yang memenuhi 3NF belum
tentu memenuhi BCNF. Dalam banyak literature disebutkan bahwa BCNF adalah pernaikan dari 3NF karena bentuk normal ketiga pun mungkin masih mengandung anomaly sehingga masih perlu dinormalisasikan lebih
lanjut.
b. Tabel Relasi
Dikutip dari id.scribd.com (2013 : 5) tabel relasi merupakan hubungan yang terjadi pada suatu tabel dengan tabel yang lainnya, yang berfungsi untuk
mengatur operasi suatu database.
3.2.4. Pengujian Software
Pengujian Software bermanfaatnya untuk memastikan kualitas dan keandalan sistem langkah kunci dalam proses pengembangan sistem adalah
analisis sistematis pada desain sistem dan pelaksanaan review akhir.Berdasarkan uji konsep dan tujuan sistem informasi selama tes harus mengikuti prinsip-prinsip
dasar. Dalam pengujian sistem ada beberapa metode pengujian yang digunakan yaitu pengujian White Box dan Black Box. Pengujian white box merupakan metode design tes yang menggunakan struktur kontrol desain prosedur untuk
diharapkan. Pengujian white box ini dilakukan pada saat perangkat lunak dibangun atau dikembangkan.
Metode pengujian yang digunakan pada perangkat lunak ini menggunakan metode black box. Tujuannya adalah untuk memperkecil kesalahan pada saat pengembangan dan dengan mudah melakukan koreksi
terhadap kekurangan yang terjadi setelah perangkat lunak selesai dikerjakan. Pengujian black box merupakan metode pengujian yang berfokus pada persyaratan fungsi perangkat lunak. Dengan metode black box pengujian dilakukan dengan mencari fungsi-fungsi perintah yang tidak benar, menguji kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi pada tampilan perangkat lunak yang
55 4.1. Analisis Sistem yang Berjalan
Pada bagian analisis sistem yang berjalan setelah melakukan observasi dan wawancara secara langsung di SMA Al Falah tentang jadwal mata pelajaran.
Dari sistem yang berjalan saat ini masih belum menerapkan sistem informasi jadwal pelajaran berbasiswebsitepada SMA Al Falah Bandung melalui internet sebagai pendukung dari sistem akademik.
4.1.1. Analisis Dokumen yang Berjalan
Adapun data-data yang digunakan dalam sistem informasi penjualan sepeda motor bekas yang berjalan adalah sebagai berikut:
1. Nama Dokumen: Data Jadwal pelajaran
Fungsi : Untuk mengetahui data jadwal pelajaran Sumber : Bidang Kurikulum
Distribusi : Guru, siswa
Elemen : Nama kelas, hari, jam, nama pelajaran 2. Nama Dokumen: Data Pendidik
Fungsi : Untuk mengetahui data pendidik SMA Al Falah Sumber : Bidang Kurikulum.
Distribusi :
bidang pelajaran.
3. Nama Dokumen: Data Siswa
Fungsi : Untuk mengetahui data siswa Sumber : Bidang Kurikulum.
Distribusi :
-Elemen : Induk_siswa, nama_siswa, Jenis_kelamin.
4.1.2 Analisis Prosedur yang sedang berjalan
Analisis prosedur digunakan dalam penganalisaan terhadap kegiatan - kegiatan yang dilakukan pada SMA Al Falah Bandung. Analisis
prosedur yang berjalan menguraikan secara sistematis aktifitas-aktifitas yang terjadi dalam sistem jadwal pelajaran SMA Al Falah Bandung.
4.1.2.1 Flowmap Yang Sedang Berjalan
Gambar 4.1Flowmap Jadwal Pelajaran
4.1.2.2 Diagram Kontek Yang Sedang Berjalan
Diagram Konteks digunakan untuk menggambarkan system pengolahan data secara garis besar atau menyeluruh, diagram konteks ini dirancang memperhatikan masukan yang dibutuhkan oleh sistem dan keluaran
yang dihasilkan oleh sistem itu sendiri. Adapun diagram konteks yang sedang berjalan pada SMA Al Falah Bandung, terdapat pada gambar 4.2 :
Gambar 4.2Diagram Konteks yang Sedang Berjalan
4.1.2.3 DFD Level 1 yang Sedang Berjalan
Data Flow Diagram berfungsi untuk menggambarkan sistem yang ada pada konteks diagram dengan menjadi beberapa proses utama yang terjadi
Gambar 4.3.DFD Level 1 Sistem yang sedang berjalan
4.1.3 Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan
Setelah dilakukan analisis terhadap sistem yang sedang berjalan, penulis
menarik kesimpulan bahwa secara keseluruhan sistem yang sedang berjalan masih kurang efektif karena masih dilakukan secara manual dan informasi yang
Untuk mengidentifikasi permasalahan beserta rancangan penyelesaian apa yang akan dibangun guna menyelesaikan permasalah yang dihadapi, maka penulis
menguraikannya didalam tabel 4.1 yaitu sebagai berikut :
Tabel 4.1 Evaluasi Sistem yang sedang berjalan
Permasalahan Solusi
1. Setiap kenaikan kelas, sebagian siswa tidak dapat mengetahui data terbaru dari jadwal pelajaran
2. Pengolahan data jadwal pelajaran secara manual sehingga memperlambat dalam proses
penyusunan.
3. Data jadwal pelajaran masih berbentuk offline, tidak dapat diakses setiap waktu sehingga sebagian siswa tidak dapat
mengetahui jadwal pelajaran secara cepat.
1. Dengan adanya pembangunan
sistem informasi ini diharapkan dapat memberikan kemudahan
kepada pihak sekolah dalam mengolah data jadwal pelajaran yang telah terkomputerisasi.
2. Pembangunan sistem informasi jadwal pelajaran berbasis
website di SMA Al Falah bandung dapat memberikan informasi yang cepat dalam