• Tidak ada hasil yang ditemukan

Upaya Kesehatan dan Keselamatan Kerja Karyawan PT. Industri Sandang II Unit Patal Secang Magelang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Upaya Kesehatan dan Keselamatan Kerja Karyawan PT. Industri Sandang II Unit Patal Secang Magelang"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA KESEH ATAN D AN KESELAM ATAN KERJA KARYAW AN PT. I N D USTRI SAN D AN G I I UN I T PATAL SECAN G M AGELAN G

GERRY SILABAN

Ba gia n Ke se h a t a n D a n Ke se la m a t a n Ke r j a Fa k u lt a s Ke se h a t a n M a sya r a k a t

Un ive r sit a s Su m a t e r a Ut a r a

I . PEN D AH ULUAN

Pem bangunan sekt or indust ri saat ini m erupakan salah sat u andalan dalam pem bangunan nasional I ndonesia yang berdam pak posit if t erhadap penyerapan t enaga kerj a, peningkat an pendapat an dan pem erat aan pem bangunan. Disisi lain kegiat an indust ri dalam proses produksinya selalu disert ai fakt or- fakt or yang m engandung resiko bahaya dengan t erj adinya kecelakaan m aupun penyakit akibat kerj a.

Set iap ancam an t erhadap keselam at an dan kesehat an kerj a harus dicegah. Karena ancam an sepert i it u akan m em baw a kerugian baik m at erial, m oril m aupun w akt u t erut am a t erhadap kesej aht eraan t enaga kerj a dan keluarganya. Lebih- lebih perlu disadari bahw a pencegahan t erhadap bahaya t ersebut j auh lebih baik daripada m enunggu sam pai kecelakaan t erj adi yang biasanya m em erlukan biaya yang lebih besar unt uk penanganan dan pem berian kom pensasinya.

Mengingat kegiat an sekt or indust ri t idak t erlepas dengan penggunaan t eknologi m aj u yang dapat berdam pak t erhadap keselam at an dan kesehat an kerj a t erut am a m asalah penyakit akibat kerj a. Selain it u m asih banyak perusahaan yang belum m elaksanakan ket ent uan- ket ent uan yang m engarah kepencegahan penyakit akibat kerj a, hal ini disebabkan karena kurangnya perhat ian, w akt u dan m em er lukan biaya yang t inggi. Dari pihak pekerj a sendiri disam ping pengert ian dan penget ahuan m asih t erbat as, ada sebagian dari m ereka m asih segan m enggunakan alat pelindung at au m em at uhi at uran yang sebenarnya. Oleh karena it u m asalah keselam at an dan kesehat an kerj a t idak dapat dilakukan sendiri- sendiri t et api harus dilakukan secara t erpadu yang m elibat kan berbagai pihak baik pem erint ah, perusahaan, t enaga kerj a sert a organisasi lainnya ( Perguruan Tinggi)

.

PT. I ndust ri Sandang I I Unit Pat al Secang m erupakan perusahaan pem int alan benang yang t ent unya m em punyai m asalah keselam at an dan kesehat an kerj a. Unt uk m engenal/ m enget ahui m asalah t ersebut di at as, m aka observasi yang dilakukan bert uj uan unt uk :

1. Mendapat kan dat a obyekt if dari kondisi lingkungan kerj a yait u fakt or fisik ( suhu, penerangan dan kebisingan) dan fakt or kim ia ( debu kapas) .

2. Menget ahui upaya penanggulangan kecelakaan kerj a dan bahaya kebakaran. 3. Menget ahui upaya sanit asi lingkungan kerj a yang dilakukan unt uk m engurangi

paparan debu kapas.

4. Mem berikan m asukan t erhadap perusahaan dalam upaya

(2)

I I . TI N JAUAN PUSTAKA

I I .1 . Su h u

Tekanan panas di suat u lingkungan kerj a m erupakan perpaduan ant ara fakt or iklim : suhu udara, kelem baban, radiasi dan kecepat an angin dan fakt or non- iklim : panas m et abolism e t ubuh, pakaian kerj a dan t ingkat aklim at isasi ( Widart o, 1991) . Pencegahan t erhadap t ekanan panas ( Phoon, 1988 ) , ant ara lain:

Aklim at isasi.

Di negara t ropis t idak m enj adi kesulit an dalam m enghadap heat st ress, bukan berart i t enaga kerj anya kebal t erhadap paparan panas. Aklim at isasi dapat dilakukan dengan m enanggalkan pakaian kerj a yang t erbuat dari bahan t idak berpori, m elonggarkan pakaian agar udara banyak m asuk.

a. Vent ilisasi yang cukup sehingga t erj adi sirkulasi udara dalam ruang kerj a. b. Cukup m engkonsum si air dan garam .

c. I solasi ant ara sum ber panas dan t enaga kerj a.

I I .2 . Pe n e r a n ga n

Tenaga kerj a harus dengan j elas dapat m elihat obj ek- obj ek yang sedang dikerj akan, j uga harus dapat m elihat dengan j elas pula m esin- m esin/ peralat an selam a proses produksi agar t idak t erj adi kecelakaan kerj a. Unt uk it u diperlukan penerangan di t em pat kerj a yang m em adai. Sum a’m ur ( 1993) m enyat akan bahw a unt uk set iap j enis pekerj aan diperlukan int ensit as penerangan yang t ert ent u pula. Hal ini t elah diat ur dalam P.M.P. No.7 t ahun 1964 t ent ang syarat - syarat kesehat an, kebersihan sert a penerangan dalam t em pat kerj a.

I I .3 . Ke bisin ga n

Kebisingan m erupakan suara yang t idak dikehendaki yang m enim bulkan berbagai m acam gangguan, yait u: gangguan pendengaran, fisiologis, kom unikasi, perform ance, gangguan t idur dan psikologis ( Pram udiant o, 1991) .

Pem erint ah t elah m enet apkan Nilai Am bang Kebisingan sebesar 85 dB( A) unt uk lingkungan kerj a yait u suat u iklim kerj a yang oleh t enaga kerj a m asih dapat dihadapi dalam pekerj aannya sehari- hari t idak m engakibat kan penyakit at au gangguan kesehat an unt uk w akt u kerj a t erus m enerus t idaklebih dari 8 j am seharii dan 40 j am sem inggu. Waldron ( 1989) m enyat akan bahw a kebisingan dapat dikont rol m elalui :

a. Pengendalian pada sum ber kebisingan.

b. Meningkat kan j arak ant ara sum ber dan penerim a kebisingan. c. Mengurangi w akt u paparan kebisingan.

d. Menem pat kan barrier ant ara sum ber dan pekerj a yang t erpapar. e. Pem akaian alat pelindung t elinga ( ear m uff, ear plug) .

I I .4 . Sa n it a si Lin gk u n ga n Ke r j a

Salah sat u aspek sanit asi lingkungan kerj a adalah ket at arum aht anggaan yang diart ikan lebih dari m enj aga fasilit as pabrik t et ap bersih dan bebas darii lim bah/ sam pah, t et api j uga berart i t erat ur segal galanya. Jadi ket at a-rum aht anggaan t erm asuk j uga m engat ur perkakas alat - alat kerj a, penyim panan fasilit as dan bahan.

(3)

dengan cara- cara pelaksanaan unt uk pengecekan dan evaluasi yang baik harus dit egakkan ( Soeript o, 1991) .

I I .5 . Pe n ce ga h a n Ke ce la k a a n Ke r j a

Pencegahan kecelakaan kerj a pada dasarnya m erupakan t anggung j aw ab para m anaj em en yang w aj ib m em elihara kondisi kerj a yang selam at sesuai dengan ket ent uan pabrik. Di pihak lain, para kepala urusan w aj ib senant iasa m encegah j angan sam pai t erj adi kecelakaan.

Um um nya kej adian kecelakaan kerj a disebabkan kesalahan m anusia ( hum an error) , dim ana penyebab kecelakaan berm ula pada kegiat an t idak selam at m anusia it u sendiri. Silalahi ( 1991) m enyat akan bahw a ada beberapa perbuat an yang m eng-usahakan keselam at an, ant ara lain:

a. Set iap karyaw an bert ugas sesuai dengan pedom an dan penunt un yang diberikan. b. Set iap kecelakaan at au kej adian yang m erugikan harus segera dilaporkan kepada

at asan.

c. Set iap perat uran dan ket ent uan keselam at an dan kesehat an kerj a harus dipat uhii secerm at m ungkin.

d. Sem ua karyaw an harus bersedia saling m engisi at au m engingat kan akan perbuat an yang dapat m enim bulkan bahaya.

e. Peralat an dan per lengkapan keselam at an dan kesehat an kerj a dipakaii ( digunakan) bila perlu.

I I .6 . Byssin osis

Byssinosis adalah penyakit t ergolong pneum oconiosis yang penyebabnya t erut am a debu kapas kepada pekerj a- pekerj a dalam indust ri t ext il. Penyakit ini t erut am a bert alian erat dengan pekerj aan blow ing dan carding. t api t erdapat pula pada pekerj aan- pekerj aan lainnya. bahkan dari perm ulaan proses ( pem buangan bij i kapas) sam pai kepada proses akhir ( penenunan) . Masa inkubasi rat a- rat a t erpendek adalah 5 t ahun bagi para pekerj a pada blow ing dan carding. Bagi pekerj a lainnya lebih dari w akt u 5 t ahun ( Sum a’m ur. 1993) .

Upaya- upaya unt uk m encegah byssinosis adalah :

a. Pem eliharaan rum ah t angga yang baik di perusahaan t ext il sehingga debu kapas sangat sedikit di udara.

b. Pem bersihan m esin carding sebaiknya dengan pom pa ham pa udara. c. Mem bersihkan lant ai dengan sapu t idak baik.

d. Vent ilasi um um dengan sist im hisap.

e. Pem eriksaan kesehat an pekerj a sebelum bekerj a dan pem eriksaan kesehat an secara berkala.

f. Rot asi pekerj a yang t elah t erpapar debu kapas ke t em pat yang t idak berbahaya.

I I I . D I SKRI PSI PT. I N D USTRI SAN D AN G I I UN I T PATAL SECAN G

I I I .1 . Se j a r a h Sin gk a t Pe r u sa h a a n

(4)

Adapun unit - unit produksi PT. I ndust ri Sandang Unit I I yait u: Pat al Tohpat i ( Denpasar) , Pat al Grat i ( Pasuruan) , Pat al Law ang ( Law ang) , Pat al Secang ( Magelang) , Pat un Madurat eks ( Madura) dan Pat un Maket eks ( Uj ung Pandang) .

Berdasarkan Keppres RI No. 14 t ahun 1983 t erhit ung 1 Januari 1982 Perusda Sandang Jat eng diint egrasikan ke dalam PT. I ndust ri Sandang t erdiri dari: Pat al Cilacap ( Cilacap) , Pabrit eks ( Tegal) , Pat un Muriat eks ( Kudus) dan Pat un I nfit eks ( Ceper, Jaw a Tengah) .

I I I .2 . St r u k t u r Or ga n isa si

Pat al Secang dipim pin oleh seorang General Manager yang dibant u oleh 5 orang Kepala Bagian yait u : Kabag. Keuangan dan Um um , Kabag. Produksi, Kabag Pem asaran, Kabag Kesehat an dan Kabag Teknik. Selain it u dibant u sebanyak 14 Kepala Seksi dan 30 Kepala Urusan.

I I I .3 . Lok a si da n Ar e a l Fa t a l Se ca n g

Pat al Secang berada pada w ilayah Kecam at an Secang Dat i I I Magelang (±9

Km Sebelah Ut ara Kot a Magelang) Propinsi Jaw a Tengah dan t erlet ak pada ket inggian 471 m dari at as perm ukaan laut .

Pat al Secang m em punyai areal 16,58 ha yang t erdiri dari: rum ah dinas 2.555 m2, prasarana j alan 14.580 m2, t am an/ kebun/ penghij auan 123.276,50 m2, ruang pabrik 15.123 m2, ruang diesel 425 m2, bengkel 450 m2, w at er soft ner 15 m2, rum ah pom pa 39 m2, rum ah t rafo 6 m2, penj agaan 36 m2, t em pat sepeda 465 m2, ruang pert em uan 660 m2, ruang kant or 533,5 m2, balai pengobat an 364 m2, m asj id 650 m2 dan lapangan t ennis 612 m2.

I I I .4 . Kon disi da n Pr a sa r a n a Pr odu k si

Mesin- m esin produksi berasal dari I nggris ( Plaat Bross I nc.) buat an t ahun 1961, sehingga kondisinya cukup t ua, hanya dengan dukungan peraw at an yang baik m esin- m esin t ersebut m asih efekt if.

Unt uk m eningkat kan produksi, kualit as dan daya saing dipasaran, Pat al Secang t elah m enem puh langkah- langkah yait u: rest rukt urisasi, m eningkat kan pelayanan kepada para pelanggan dan pem binaan sum ber daya m anusia.

I I I .5 . Ka pa sit a s Pr odu k si da n Pe m a sa r a n

Kapasit as produksi pada saat ini adalah 36.732 m at a pint al dengan t ot al produksi 17.023 bales ( 1 bales = 6karung dengan berat 181,4 kg) benang t enun pert ahun at au ± 45 bales per hari dengan nom or benang : Ne 1 S, Ne 20 S s/ d. Ne

42 Carded, Ne 40 s/ d. Ne 80 com bed, ,j uga m em produksi benang double t erut am a Ne 40/ 2 dan Ne 42/ 2 unt uk m elayani perm int aan indust ri kecil. Jenis benang yang diproduksi adalah cot t on, rayon dan rayon cot t on. Dari t ot al produksi t ersebut dibut uhkan bahan baku kapas at aupun rayon sej um lah 3.462 t on at au t iap bulan 285 t on bahan baku. Bahan baku kapas 98 % diim port dari Am erika, China dan Aust ralia, sedangkan sisanya 2 % dari dalam negari yang berasal dari Kudus, Asem Bagus ( Jaw a Tim ur) , Lom bok dan Sulaw esi.

Pem asaran benang t enun Pat al Secang diut am akan unt uk m em enuhi bahan baku pabrik t ekst il baik ATBM ( Alat Tenun Bukan Mesin) m aupun ATM ( Alat Tenun Mesin) di Jaw a Tengah, t et api sekarang ini t elah m encapai daerah Jaw a Barat dan Jaw a Tim ur. Pelanggan um um nya berasal dari pabrikan, pengusaha ekonom i lem ah dan pedagang.

I I I .6 . Te n a ga Ke r j a

(5)

t et ap ( organik) dan 148 orang karyaw an kont rak. Um ur t enaga kerj a : ( 20 –29 t ahun) 71 orang; ( 30 - 39 t ahun) 86 orang; ( 40 - 49 t ahun) 295 orang; ( > 50 t ahun) 160 orang. Pendidikan t enaga kerj a : SD 303 orang; SLTP 172 orang; SLTA 120 orang; Sarj ana Muda/ DI I I 9 orang dan Sarj ana 8 orang. Masa kerj a t enaga kerj a : ( 0 - 6 t ahun) 78 orang; ( 7 - 12 t ahun) 41 orang; ( 13 - 18 t ahun) 127 orang; ( 19 - 24 t ahun) 237 orang; ( > 25 t ahun) 129 orang. Shift kerj a t erbagi at as Shift I ( 07.00 -15.00) , Shift I I ( 15.00 - 23.00) dan Shift I I I ( 23.00 - 07.00) yang t erdiri dari 4 group. Dari dat a t ersebut di at as t erlihat bahw a dari segi skill dan pengalam an kerj a, karyaw an Pat al Secang sudah m at ang dan siap unt uk m engem ban t ugas pekerj aannya, hal ini t erlihat dalam dedikasi sert a loyalit as yang t inggi sehingga t uj uan perusahaan dapat direalisasikan dengan baik.

Walaupun dem ikian t erdapat pula kendala ant ara lain karena fakt or usia dan pendidikan yang rat a- rat a rendah, sehingga dalam pem binaan personil diperlukan kiat - kiat khusus ant ara lain dengan m enum buhkan keikut sert aan seluruh karyaw an unt uk m em ecahkan problem a yang t im bul dalam pelaksanaan pekerj aan yang t im bul dalam pelaksanaan pekerj aan di perusahaan baik lew at j alur m anaj em en m aupun lew at gugus kendali m ut u.

I I I .7 . Ke se j a h t e r a a n Ka r ya w a n

Karyaw an selain m endapat kan gaj i ,j uga diberikan upah lem bur, t unj angan t ransport , m akan/ m inum , sew a rum ah, biaya pengobat an, THR, asuransi ( program Jam sost ek dan asuransi j iw a Dw iguna) , pesangon, pensiun, pengant in cut i, t unj angan sekolah unt uk 3 orang anak, beasisw a unt uk anak yang berprest asi di sekolah, cincin m as unt uk purna bakt i dan koperasi ( sim pan pinj am , t oko, paket dapur, kant in) .

I V. PROSES PEM BUATAN BEN AN G

Pada pabrik pem int alan kapas Pat al Secang, j enis benang yang dibuat , yait u : 1. Benang Carded

2. Benang Com bed 3. Benang Blanded

Benang Carded dan Com bed bahan bakunya kapas sedangkan benang Blanded cam puran ant ara kapas dengan t rivera.

1 . Pr ose s Pe m bu a t a n Be n a n g Ca r de d a. Bill St ore

Sebelum kapas diproses pada m esin blow ing, kapas yang m asih dalam keadaan t erbungkus dan t erikat pada gudang, di baw a ke Bill St ore unt uk dibuka dan dilepaskan ikat annya agar kapas kem bali ke dalam bent uk sem ula dan dibiarkan unt uk diangin- anginkan selam a ± 24 j am agar kapas dapat berkem bang dan beradapt asi unt uk m enyesuaikan kandungan airnya ± 8,5% j uga m engem balikan elast isit asnya sehingga dalam proses m udah dibersihkan set elah kapas m engalam i proses pada Bill St ore.

b. Mesin Blow ing

(6)

beberapa lap m elebihi at au kurang dari ket ent uan di at as t oleransinya m aka lap harus kem bali pada m esin blow ing.

c. Mesin Carding

Pada m esin ini kapas berupa gulungan ( lap) akan m engalam i penarikan.

d. Mesin Draw ing

Sliver I yang dihasilkan dari m esin carding, serat nya belum bet ul- bet ul searah dan belum rat a. Selanj ut nya unt uk lebih m enyearahkan serat dan m erat akan, m aka dilakukan perangkapan beberapa sliver m enj adi sat u. Unt uk it u pada m esin draw ing dilakukan pencam puran 8 sliver ( 8 cone) dengan dit arik dan dit ekan akan m enghasilkan sliver yang baru dengan ukuran yang sam a sebelum diangkat dari sliver t ersebut dim asukkan pada cone secara m elingkar- lingkar dan selanj ut nya dikerj akan pada m esin speed fram e.

e. Mesin Speed fram e

Pada m esin RSF 8 sliver ( 8 ut as) dari cone dij adikan sat u. Sliver t arik sedikit punt iran unt uk set iap inchi, m aka akan diperoleh benang yang disebut roving dan digulung pada bobong. Roving m erupakan ukuran ( diam et er) lebih kecil daripada sliver. Roving kem udian pada m esin selanj ut nyan unt uk dipasang dij adikan benang t unggal.

f. Mesin Ring Spinning Fram e ( RSF)

Roving dari RSF dalam bent uk t ube dikarenakan pada m esing finishing unt uk dibuat beberapa bent uk. Pada m esin cone j ika diinginkan bent uk hank, m aka harus dikerj akan pada m esin reeling. Dan unt uk benang rangkap, benang bent uk t ube dikerj akan pada m esin sert a yang panj ang dapat t erarah. Serat pendek yang t erpisah akan digulung sendiri sedang sert a panj ang akan dim asukkan dan akhirnya diubah m enj adi sliver.

g. Quick Traverse ( double w inder)

Bila benang rangkap m em erlukan pilinan ( plint ir) harus dikerj akan pada m esin ring doubling. Biasanya benang 30 Sc, 40 Sc dirangkap dan j adi 20/ 2; 30/ 2; 40/ 3; 40/ 4 selanj ut nya benang yang sudah dirangkap dan dipilin dikerj akan pada m esin cone unt uk diperdagangkan dalam bent uk hank, perlu diket ahui benang dalam bent uk hank sebelum nya dibungkus baru kem udian diperdagangkan.

2 . Pr ose s Be n a n g Com be d

(7)

yang disebut roving. Roving ini hasil speed fram e dibuat benang t unggal selanj ut nya dapat diperdagangkan baik dalam bent uk cone ( pada m esin cone w inder) at au benang double m esin quick t raverse, hant dan lain- lain. Proses dari blow ing sam pai com bing unt uk m endapat kan serat yang st andard unt uk dij adikan benang berm ut u t inggi.

3 . Pr ose s Be n a n g Bla n de d

Benang Blanded m erupakan benang berkualit as t inggi dibanding benang carded dan com bed, karena m erupakan cam puran ant ara kapas dengan t rivera. Dengan dem ikian diperlukan kapas yang m em punyai m ut u sam a dengan t rivera unt uk dibuat benang blanded. Agar m em punyai m ut u sam a m aka kapas dikerj akan pada blow ing dan carding karena serat - serat nya seragam panj angnya. Selanj ut nya sliver dari kapas hasil com bing dicam pur dengan sliver dari t rivera carding dan dim asukkan pada draw ing sat u sebanyak 6 ut as yang t erdiri 3 sliver t rivera dan 3 sliver kapas, berart i berbanding 50% kapas, sliver hasil draw ing sat u m asuk ke draw ing dua agar serat - serat lebih rat a dan searah. Pada proses m esin draw ing dua selanj ut nya dikerj akan pact a m esin speed fram e unt uk dit arik dan dipilih dibuat roving, roving ini kem udian dibuat benang pada m esin ring spinning fram e berupa benang t unggal. Hasil dari proses inilah disebut benang blanded dan dapat dibuat dalam beberapa bent uk sesuai yang dibut uhkan.

Hasil benang blanded m em punyai nom or : 40 S; 60 S at au 40/ 2; 60/ 2; 62/ 2.

V. H ASI L D AN PEM BAH ASAN

V.1 . Kon disi Lin gk u n ga n Ke r j a .

Kondisi lingkungan kerj a yang pent ing dipehat ikan dalam indust ri pem int alan kapas yait u fakt or fisik, ant ara lain: suhu, penerangan, kebisingan, fakt or kim ia ( debu kapas) dan sanit asi lingkungan kerj a.

Pada t abel 1 t ert era hasil pengukuran kondisi lingkungan kerj a yang dilakukan oleh inst ansi Depnaker Dat i I I Magelang dapat diint erpret asikan bahw a : a. Suhu lingkungan kerj a pact a lokasi penyim panan bahan baku I ( bill st ore) hingga

proses pem int alan kapas m enj adi benang ( finishing) m elebihi am bang bat as kenyam anan bekerj a 21- 30 ° C. w alaupun di dalam ruangan dilengkapi AG. AC diat ur sedem ikian rupa agar suhu dan kelem baban udara t erj aga unt uk m em pert ahankan kualit as benang. Tingginya suhu t idak m enj adi ham bat an bagi pekerj a karena t elah m engalam i aklim at isasi ( penyesuaian) dan upaya m engat asi hal ini pekerj a j uga m enyediakan at au cukup m engkonsum si air m inum .

b. Penerangan pact a set iap t em pat pem rosesan pem int alan kapas um um ya m asih kurang dari yang disyarat kan ( 100 lux) unt uk penerangan yang cukup agar pekerj a dapat m em bedakan barang- barang kecil secara sepint as.

c. Tingkat kebisingan yang m elebihi am bang bat as pendengaran ( > 85 dB) t erdapat pada m esin speed. spinning dan finishing. Unt uk m engat asi kebisingan ini. Perusahaan t elah m enyediakan alat pelindung pendengaran ( ear plug/ sum bat t elinga) . Oleh karena sifat dari ear plug t ersebut lam a- lam a m enj adi keras sehingga pekerj a t idak m em akainya dan berusaha unt uk m enggant ikan dengan m em akai sum bat kapas. Upaya prot eksi pendengaran ini m asih belum m aksim al. oleh karena ada pekerj a yang sam a sekali t idak m em akai alat pelindung pendengaran.

(8)

set iap ruangan dengan w akt u yang berbeda t ernyat a pada debu kapasnya. m engingat lim bah kapas yang dihasilkan paling banyak. Pot ensi paparan debu kapas di ket iga lokasi t ersebut di at as m engisyarat kan pekerj a harus m em akai m asker. nam un sew akt u observasi belum sem ua pekerj a disiplin t erhadap pem akaian m asker ( kadang- kadang m asker dilepas) dan bahkan ada yang t idak m em akainya. Keadaan ini t idak disadari dam pak negat if dari paparan debu kapas t erhadap kesehat an, hal ini disebabkan oleh m asih rendahnya penget ahuan ( t ingkat penget ahuan) pekerj a at au m ungkin disebabkan perilaku yang m enyepelekan bahaya paparan debu kapas.

Secara um um sanit asi lingkungan kerj a pabrik t erlaksana dengan baik t idak t erlihat adanya sam pah- sam pah yang berserakan yang m engganggu est et ika lingkungan. nam un yang m enj adi m asalah t erhadap lingkungan adalah adanya lim bah kapas yang bert erbangan ( flying w ast e) dan berserakan di ruangan pabrik m aupun di luar pabrik ( halam an dan sekit arnya) . Upaya m engurangi flying w ast e ini t elah dipasang alat pengisap debu kapas dan cerobong- cerobong dalam pabrik diberi kisi- kisi/ saringan. dem ikian pula di luar pabrik t elah diupayakan reboisasi ( hut an buat an) sebagai paru- paru pabrik unt uk m engurangi flying w ast e disekit ar lingkungan pabrik. Lim bah kapas yang dihasilkan 8% selam a proses pem int alan dikum pulkan unt uk dij ual yang t erdiri dari kapas yang dapat digunakan sebagai bahan unt uk j ok ( t em pat duduk) . kasur dan kapas pem balut . dan kapas yang t elah t ercam pur debu/ kot oran digunakan unt uk m edia pert um buhan j am ur m erang.

Sanit asi t erhadap fasilit as di pabrik sepert i kam ar m andi. WC. t em pat gant i pakaian. dan ruang t ransit pekerj a t elah t erlaksana dengan baik. Salah sat u bagian yang pent ing pada sanit asi lingkungan kerj a adalah ket at arum aht anggaan ( layout m esin- m esin dan peralat an) . Sehubungan dengan adanya penam bahan/ m odifikasi m esin unt uk m eningkat kan produksi benang t erlihat bahw a layout m esin t idak t ert at a dengan rapi sehingga m em buat ruangan m enj adi sem pit dan dapat m engganggu ruang gerak unt uk bekerj a sert a dapat m enim bulkan kecelakaan kerj a.

V.2 . Ke se la m a t a n D a n Ke se h a t a n Ke r j a

Unt uk m encegah at au penanggulangan t erhadap t im bulnya kebakaran, Pat al Secang m em iliki :

a. Sprinkler ( sist im penyem bur) yang dit em pat kan di dalam ruang pabrik, secara ot om at is dapat pecah pada suhu t ert ent u bila ada panas/ api akibat t erbakar at au korsluit ing list rik pada m esin- m esin pem int al kapas.

b. Hydrant box yang dit em pat kan di dalam ruang pabrik yang t erdiri dari selang landas ( landing valve) , pipa kopel pem adam ( copling fire hose) dan pipa sem prot ( nozzle) , at au kum paran selang ( hose reel) .

c. Alat pem adam kebakaran dengan j enis serbuk kering ( dry chem ical) , gas ( CO2) dan busa.

d. Tow er unt uk m em udahkan penyem prot an air.

Selain upaya pencegahan kebakaran, pem buat an papan peringat an dan prosedur kerj a t elah dilaksanakan agar pekerj a t idak lalai dalam m elaksanakan pekerj aan sehingga t idak m enim bulkan kecelakaan kerj a.

(9)

Dengan bekal pengalam an ( m asa kerj a) yang um um nya cukup lam a sangat berperan bagi pekerj a agar lebih t elit i dan berhat i- hat i dalam m elakukan pekerj aan, sehingga kecelakaan kerj a dapat t erhindari.

V.3 . Pe la ya n a n Ke se h a t a n

Pelayanan kesehat an di Pat al Secang t erdiri dari pre- ploym ent exam inat ion ( pem eriksaan kesehat an sebelum t enaga kerj a dit erim a) dan periodical exam inat ion ( pem eriksaan kesehat an secara periodik) bagi pekerj a t erut am a pem eriksaan fot o t hor'ax/ x- ray set iap t ahunnya) sert a pelayanan kesehat an unt uk penyakit - penyakit um um . Pelayanan kesehat an ( pelayanan kurat if) yang dilaksanakan sifat nya got ong royong, art inya kerj a yang sehat t idak m enerim a uang ( biaya) pem eliharaan kesehat an m elainkan biaya ini dipakai unt uk pengobat an kerj a/ anggot a keluarganya yang sakit . Besarnya anggaran biaya pelayanan kesehat an ( kurat if) di Pat al Secang set iap bulanya Rp. 12,5 j ut a.

KESI M PULAN D AN SARAN

Ke sim pu la n

Dari hasil observasi lapangan dapat disim pulkan bahw a : 1. Suhu lingkungan kerj a m elebihi am bang bat as kenyam anan kerj a.

2. Penerangan di ruang kerj a m asih kurang dari yang disyarat kan t erut am a unt uk pekerj aan yang m em erlukan penglihat an obj ek yang j elas.

3. Tingkat kebisingan yang m elebihi am bang bat as kebisingan t erj adi pada m esin speed, spinning dengan finishing.

4. Konsent rasi paparan debu kapas t erbanyak pada pekerj aan blow ing. 5. Sanit asi lingkungan kerj a t elah t erlaksana dengan baik.

6. Kej adian kecelakaan kerj a t idak ada ( zero accident ) .

7. Tidak didapat i adanya kasus penyakit akibat kerj a t erut am a byssinosis.

Sa r a n

1. Perlu penegakan disiplin karyaw an t erhadap pem akaian alat pelindung diri t erut am a m asker dan sum bat t elinga.

2. Perlu rut init as pem eriksaan kesehat an secara periodik t erut am a pem eriksanaan fot o t horax sebagai upaya pendet eksian dini penyakit byssinosis.

3. Perlu dipikirkan pem asangan dan pagar pengam an ( safe guard) pada m esin-m esin yang esin-m eesin-m punyai roda penggerak dan t ali penggerak.

(10)

D AFTAR PUSTAKA

Phoon. W.O. 1988. Pract ical Occupat ional Healt h. JWB Print ers and Binders Pt e. Lt d. Singapore.

Pram udiant o. 1991. Hearing Conservat ion Program. Modul Kursus Tert ulis Bagi Dokt er Hiperkes. Depnaker RI . Jakart a.

Soeript o. 1991. Sanit asi I ndust ri. Modul Kursus Tert ulis Bagi Dokt er Hiperkes. Depnaker RI . Jakart a.

Silalahi, B. N. B. 1991. Manaj em en Kesehat an dan Keselam at an Kerj a. PT Pust aka Binam an Presindo. Jakart a.

Sum a’m ur PK. 1993. Hygiene Perusahaan Dan Kesehat an Kerj a. Cet akan ke- 9. CV Haj i Hasagung. Jakart a.

Waldron, H.A. 1989. Occupat ional Healt h Pract ice. 3t h Edit ion. But t erw ort hs. London.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

“Metode penelitian adalah cara ilmiah yang digunakan untuk mendapatkan data yang objektif, valid , dan realibel dengan tu- juan dapat ditemukan, dibuk- tikan,

[r]

of RNA,2 which can not be detected by Northern hybridization. Since c-fos as a cellular proto oncogene is expressed in a very low state in normal haematopoeitic

Berdasarkan Gambar 10 dapat dilihat jika nilai stabilitas pada variasi segregasi mengalami penurunan, hal ini kemungkinan berkaitan dengan nilai VMA dan nilai kepadatan

Sistem pencarian data yang ada di bidang pengolahan yang ada di BPMPTSP purwakarta itu masih manual. Jadi ketika pemohon meminta berkas data untuk tahun lalu

Pada hari ini Jumat, tanggal Dua Puluh Lima bulan Agustus tahun Dua Ribu Tujuh Belas, yang bertandatangan dibawah ini Pejabat Pengadaan Barang/Jasa pada Dinas Pekerjaan Umum

Berdasarkan Surat Penetapan Pemenang Pemilihan Langsung Pengadaan Pekerjaan Konstruksi Pembangunan Poskesdes Desa Tegalrejo Kecamatan Mayang Nomor : 027/12149/414/ 2012, tanggal 3