RANCANG BANGUN APLIKASI
PENGELOLAAN DATA DAN PRESENSI GEREJA
BETHEL INDONESIA BERKAT BAGI BANGSA
BERBASIS WEB
KERJA PRAKTIK
Program Studi S1 Sistem Informasi
Oleh:
TRI EVANIA SUGITO 11.41010.0076
FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA
ix
BAB 1 PENDAHULUAN ... 1
1.1. Latar belakang ... 1
1.2. Perumusan Masalah ... 2
1.3. Batasan Masalah ... 2
1.4. Tujuan ... 3
1.5. Sistematika Penulisan ... 3
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... 5
2.1. Gambaran Umum Gereja Bethel Berkat Bagi Bangsa ... 5
2.2. Visi dan Misi GBI Berkat Bagi Bangsa Surabaya ... 5
2.2.1. Visi ... 6
2.2.2. Misi ... 6
2.3. Struktur Organisasi GBI Berkat Bagi Bangsa Surabaya ... 7
2.4. Deskripsi ... 9
BAB III Landasan Teori ... 12
3.1. Sistem Informasi ... 12
3.2. Jemaat ... 13
x
4.1. Analisis Sistem ... 22
4.2. Perancangan Sistem ... 22
4.2.1 Dokumen Flow ... 23
4.3. Implementasi dan Evaluasi ... 70
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Perkembangan teknologi pada era globalisasi saat ini sangat mempengaruhi sistem informasi yang merupakan aspek perusahaan yang sangat penting untuk dapat mendukung kelangsungan perkembangan suatu organisasi. Dengan adanya penggunaan teknologi informasi yang tepat sasaran, tentu saja akan mempermudah dan mempercepat kinerja seseorang dalam melaksanakan tugasnya pada suatu organisasi.
Sebagai salah satu organisasi yang bergerak dalam bidang pelayanan rohani adalah gereja. Gereja merupakan tempat kudus bagi umat Kristen. Karena gereja adalah Rumah Allah yang digunakan sebagai tempat ibadah bagi umat Kristen, dimana umat Kristen bisa melakukan persekutuan doa (berdoa) dan membangun hubungan kerohanian.
Gereja Bethel Indonesia (GBI) Berkat Bagi Bangsa Surabaya berlokasi di Jl.Manyar Kartika IX no 2, Surabaya. Gereja Bethel Berkat Bagi Bangsa Surabaya ini terdapat orang-orang yang melayani yang biasa disebut dengan pelayan dan beberapa staff (pengurus). Tugas dari pelayan adalah membantu dalam bidang menyanyi, tari-tarian, multimedia, dan lain-lain atau membantu jalannya proses suatu ibadah yang sedang berlangsung. Selain itu, Gereja Bethel Berkat Bagi Bangsa Surabaya memiliki anggota yang bisanya disebut sebagai jemaat.
2
baptis, data absensi jemaat, dan data agenda gereja (jadwal kegiatan gereja, jadwal petugas pelayanan, serta data jadwal pendeta). Data-data tersebut selama ini diolah dan disimpan secara manual sedangkan jumlah jemaat GBI Berkat Bagi Bangsa saat ini mencapai 300 jemaat. Dengan jumlah jemaat yang banyak ditambah dengan proses manual, mengakibatkan proses pengelolaan data jemaat membutuhkan waktu yang lama dan pengurus mengalami kesulitan dalam mencari informasi yang dibutuhkan. Di lain sisi kebutuhan informasi jemaat sangat diperlukan sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan langkah dan program kerja di waktu yang akan datang.
Berkaitan dengan hal tersebut, tentu sangat berguna jika merancang bangun aplikasi pengelolaan data jemaat dan presensi Gereja Bethel Berkat Bagi Bangsa Surabaya. Rancang bangun aplikasi ini diharapkan dapat mempermudah dan mempercepat proses penyimpanan data, pencarian data, dan pengelolaan data Gereja Bethel Berkat Bagi Bangsa Surabaya.
1.2Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka dapat dirumuskan masalah dalam laporan kerja praktek ini, yaitu bagaimana membuat rancang bangun aplikasi pengelolaan data dan presensi GBI Berkat Bagi Bangsa Surabaya berbasis Web?
1.3Pembatasan Masalah
a. Aplikasi ini hanya menangani pengelolaan data jemaat, data ibadah dan data pembicara.
b. Aplikasi ini hanya menangani presensi ibadah dan komsel. c. Aplikasi tidak menangani pengelolaan data pelayan.
1.4Tujuan
Adapun tujuan dari laporan kerja praktek ini adalah terbentuknya aplikasi pengelolaan data jemaat dan presensi GBI Berkat Bagi Bangsa Surabaya berbasis web yang diharapkan dapat menangani pengelolaan data jemaat dan presensi dengan cepat dan tepat.
1.5Sistematika Penulisan
Dalam pembuatan laporan kerja praktek ini dibagi dalam 5 bab untuk memudahkan didalam memahami persoalan dan pembahasannya, dimana penulisan ini dibuat dengan sistematika sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
Merupakan bagian yang berisi latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan dari pembuatan aplikasi, serta sistematika penulisan penulisan pada laporan kerja praktek ini.
BAB II : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
4
BAB III : LANDASAN TEORI
Pada landasan teori ini, berisi deskripsi tentang teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan dan yang akan digunakan dalam pembuatan apliaksi.
BAB IV : DESKRIPSI SISTEM
Pada bab ini dibahas mengenai penjelasan sistem pengerjaan selama kerja praktek, yaitu dalam bentuk Document Flow, System Flow, Data Flow Diagram, dan Entity Relationsip Diagram mengenai perancangan sistem yang dibuat. Selain itu juga disertai struktur tabel dan menjelaskan jalannya aplikasi.
BAB V : PENUTUP
5
2.1 Gambaran Umum Gereja Bethel Berkat Bagi Bangsa
Gereja Berkat Bagi Bangsa adalah salah satu gereja yang berada di bawah naungan Gereja Bethel Indonesia (GBI). GBI Berkat Bagi Bangsa ini terletak di Jl. Manyar Kartika IX/2, Surabaya. GBI Berkat Bagi Bangsa ini berdiri sejak 18 November 2001.
GBI Berkat Bagi Bangsa hingga saat ini masih terus berkembang dalam bidang pelayan. Pelayanan yang diberikan tak hanya kepada jemaat GBI Berkat Bagi Bangsa, tetapi kepada masyrakat sekitar area GBI Berkat Bagi Bangsa dan masyarakat luar. Pelayanan yang diberikan diantara lainnya adalah memberikan bantuan kepada orang-orang yang tidak mampu, membagi-bagikan takjil saat bulan puasa, pelayanan suka duka, dan memberikan bimbingan belajar kepada anak-anak yang kurang mampu dari tingkat SD, SMP, dan SMA secara gratis.
6
2.2 Visi dan Misi GBI Berkat Bagi Bangsa Surabaya
Untuk memperjelas tujuan dan rencana jangka panjang GBI Berkat Bagi Bangsa, maka sangat diperlukan suatu visi dan misi yang jelas. Berikut ini adalah visi dan misi GBI Berkat Bagi Bangsa.
2.2.1 Visi
1. Jemaat Berkat Bagi Bangsa rindu untuk secara maksimal menjadi saluran berkat Allah bagi bangsa, dengan mengijinkan Allah berkarya sepenuhnya dalam kehidupan jemaat sehingga jemaat diperlengkapi dan melakukan Firman Tuhan untuk menyalurkan berkat Abraham bagi bangsa.
2. Jemaat Tuhan adalah imamat yang rajani dan pusat dari rencana Allah untuk melepaskan bangsa-bangsa dari kegelapan dan masuk dalam kehidupan terang yang berkemenangan dan berkelimpahan.
3. Setiap jemaat adalah bagian dari rencana Allah untuk membangun baitNya di dunia dan jemaat ini adalah bagian dari Tubuh Kristus yang harus berfungsi sesuai dengan panggilanNya.
4. Kami percaya bahwa Jemaat Tuhan dipanggil untuk bekerja bersama, berdampingan dan saling melengkapi dengan Jemaat local lainnya sehingga tercipta suatu hubungan yang indah, harmonis dan efektif, menghadirkan damai sejahtera bagi bangsa.
2.2.2 Misi
bangsa dengan berbagai macam cara dan sarana, melayani, mengajar, melatih dan memuridkan.
2.3Struktur Organisasi GBI Berkat Bagi Bangsa
8
Sekertaris I & II I. Lany Luani II. Pdm. Indra Saputra,S.Th
Sekertaris I & II I. Pdp. Lie Soteno
Sie Ibh Pemuda & Remaja Mikha Kristian
Sie Ibadah Anak Sumariati
Sie Ibadah Doa Pdp.Wasti Soesilo
Sie Pemusik & Pemuji Antony & Kenny Lee
Sie Usher & Pemerhati Pdp.Elia,Wanda, Lie Loe S
Sie Multimedia & Perlengkapan Budiyono & Gunawan
Sie Creative Ministry & Choir Sumaryati, Magda, Angel,
2.4 Deskripsi
Adapun penjelasan dari struktur organisasi tugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian dalam organisasi tersebut adalah sebagai berikut: 1. Penasehat
a. Memberikan arah kebijakan, masukan, nasehat dan pertimbangan-pertimbangan dalam suatu i
b. de dan program dalam pengembangan GBI Berkat Bagi Bangsa.
c. Mencari jalan keluar (solution) bila terjadi beda pendapat dalam kegiatan GBI Berkat Bagi Bangsa.
2. Gembala Sidang:
a. Memimpin dan bertanggung jawab atas jalannya kegiatan GBI Berkat Bagi Bangsa.
b. Melakukan pengawasan dan sekaligus mengadakan koreksi bila terjadi penyimpangan dalam pelaksanaan kegiatan GBI Berkat Bagi Bangsa. c. Mempertahankan iman dan mendisplinkan jemaat beserta staf pelayan
GBI Berkat Bagi Bangsa. 3. Wakil Gembala:
a. Membantu Gembala Sidang dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya.
10
4. Sekertaris:
a. Membuat, menerima, dan mengirim surat.
b. Menerima tamu dan sekaligus membuat perjanjian dengan tamu untuk kepentingan GBI Berkat Bagi Bangsa atau atas kepentingan Gembala Sidang.
c. Membuat laporan secara rutin mengenai segala kegiatan GBI Berkat Bagi Bangsa.
d. Menyimpan dan mengatur arsip sesuai dengan sistem kearsipan yang telah ditentukan oleh GBI Berkat Bagi Bangsa.
5. Bendahara:
a. Bertanggungjawab atas semua pengelolaan dana GBI Berkat Bagi Bangsa meliputi pembagian, penggunaan, dan pertanggungjawaban. b. Membuat standardisasi laporan keuangan dan surat menyurat mengenai
keuangan yang meliputi permintaan, permintaan mendadak, peminjaman, dan pengembalian.
c. Membuat laporan keuangan GBI Berkat Bagi Bangsa.setiap bulan dan membuat LPJ keuangan pada akhir tahun.
6. Koordinasi Ibadah:
Bertanggung jawab mengenai ibadah, meliputi jadwal ibadah, tema ibadah, dan pembagian pelayanan sesuai dengan ketentuan sebelumnya.
7. Koordinasi Misi:
8. Koordinasi Sekretariat:
a. Melayani tamu yang membutuhkan pelayanan, seperti pelayanan suka-duka dan pelayanan bimbingan konseling.
b. Bertanggungn jawab atas pemeliharaan, keamanan, dan pengembangan gedung GBI Berkat Bagi Bangsa.
9. Koordinasi Pengajaran:
a. Melayani pelayanan dalam pengajaran pra nikah, pra baptisan, pelayanan janda, dan pengajaran Saya Pengikut Yesus (SPY).
12 1. BAB III
2. LANDASAN TEORI
3.1. Sistem Informasi
Untuk memahami pengertian sistem informasi harus dilihat keterkaitan antara data dan informasi sebagai entitas penting pembentuk sistem informasi. Menurut (Fatta, 2007), data sendiri merupakan nilai, keadaan, atau sifat yang berdiri sendiri lepas dari konteks apapun. Sementara informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendatang. Jadi sistem informasi adalah suatu data yang telah diolah menjadi sebuah informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan pada perencanaan, pengorganisasian, pengendalian kegiatan operasi subsitem suatu perusahaan, dan menyajikan sinergi organisasi pada proses saat ini atau untuk proses yang akan datang.
Konsep sistem informasi meliputi input-processing, output, yang dapat dilihat pada gambar berikut (Fatta, 2007):
Gambar 3.1 Konsep Sistem Informasi
Menurut (Fatta, 2007), sistem informasi berbasis komputer (CBIS) dalam suatu organisasi terdiri dari komponen-komponen berikut:
Input Data
a. Perangkat keras
Perangkat keras, yaitu perangkat keras komponen untuk melengkapi kegiatan memasukan data, memproses data, dan keluaran data.
b. Perangkat lunak
Perangkat lunak, yaitu program dan instruksi yang diberikan ke komputer. c. Database
Database, yaitu kumpulan data dan informasi yang diorganisasikan sedemikian rupa sehingga mudah diakses pengguna sistem informasi. d. Telekomunikasi
Telekomunikasi, yaitu komunikasi yang menghubungkan antara pengguna sistem dengan sistem komputer secara bersama-sama ke dalam suatu jaringan kerja yang efektif.
e. Manusia
Manusia, yaitu personal dari sistem informasi meliputi manajer, analis, programmer, dan operator, serta bertanggungjawab terhadap perawatan sistem.
3.2. Jemaat
Menurut (Hadiwijono, 2007), Jemaat adalah tubuh Kristus dalam kata-kata dan perbuatan. Jemaat harus menampakkan Kristus di dalam hidupnya seperti halnya dengan tubuh menampakkan hidup orang yang memiliki tubuhnya.
3.3. Gereja
14
menerima sakramen-sakramen yang dilayankan. Geraja tidak hanya tempat di mana manusia mendengar dan menerima, tetapi juga tempat di mana manusia menjawab dan memberi. Jadi definisi gereja sendiri merupakan ungkapan iman orang-orang percaya dan suatu persekutuan yang dibentuk manusia untuk bersama-sama bertumbuh dalam iman dan untuk menyebarkan Injil Yesus Kristus di mana-mana, supaya bangsa Allah di dunia ini semakin besar dan tersebar di mana-mana.
3.4. Xampp
Menurut (Widijanuarto, 2010), Xampp adalah sebuah aplikasi yang berisi MySQL dan Apache. Aplikasi ini dapat membantu untuk membangun sebuah aplikasi berbasis web tanpa harus menginstal MySQL dan Apache secara terpisah/sendiri-sendiri.
3.5. Notepad ++
Menurut (Kurniawan, 2010) Notepad ++ adalah sebuah aplikasi yang ditulis menggunakan jenis bahasa C++ yang berfungsi sebagai editor pengganti notepad default dari windows. Notepad ++ sering digunakan untuk meng-edit web yang berformat html. Keunggulannya diantara lain:
a. Tampilan lebih baik dan menarik. b. Userfriendly pada saat digunakan. c. Mendukung banyak bahasa pemograman.
3.6. AJAX
bisa digunakan untuk membantu pembangunan webiste. Tujuannya adalah untuk membangun sebuah website yang lebih responsif alias cepat tanggap, dengan melakukan pertukaran data dalam ukuran lebih kecil dengan server secara diam-diam. Maksud dari pertukaran data dalam ukuran lebih kecil dengan server secara diam-diam adalah saat sebuah website melakukan perubahan data hanya pada sebagian halaman yang akan ditampilkan, sehingga tidak memaksa browser untuk kemudian melakukan loading semua halaman website. Tentu ini dimaksudkan untuk mempercepat dan mempermudah kegiatan browsing.
Sedangkan menurut (Sunyoto, 2007) , AJAX adalah teknologi browser (client-slide) yang tidak tergantung pada software web server tertentu. Berikut adalah gambar arsitektur model Ajax:
Gambar 3.2 Arsitektur model AJAX
16
Gambar 3.3 Teknologi di balik AJAX
Penjelasan gambar 3.5 Teknologi di balik AJAX adalah sebagaii berikut: XHTML (Extensible HyperText Markup Language) adalah bahasa
markup seperti HTML, tetapi dengan adanya gaya bahasa yang lebih baik. XHTML digunakan unklq2tuk membuat halaman web dan dokume-dokumen lain yang dapat ditampilkan dalam browser.
CSS (Cascading Style Sheets) adalah sebuah mekanisme sederhana untuk memberikan style (seperti font, warna, jarak, spasi, dan lain-lain) kepada dokumen web yang ditulis dalam HTML atau XML.
DOM (Document Object Model) adalah sebuah API (Application Program Interface) untuk dokumen HTML dan XML. DOM juga menghubungkan halaman web dengan script atau bahasa pemrograman. XML (Extensible Markup Language) adalah bahasa markup untuk
keperluan umum yang disarankan oleh W3C untuk membuat dokumen markup keperluan khusus (pertukaran data antarsistem yang beraneka ragam).
XSLT (Extensible Stylesheet Language Transformations) adalah sebuah bahasa berbasis XML untuk transformasi dokumen XML.
Obyek XMLHttpRequest berkemampuan melakukan pertukaran data secara sinkron dengan web server.
JSON (JavaScript Object Notation) yaitu format pertukaran data komputer yang ringan dan mudah.
Menurut (Lukmanul,2011) terdapat beberapa kelebihan dalam penggunaan AJAX, yaitu:
1. Mengurangi penggunaan bandwidth yang berlebihan.
2. Meningkatkan produktivitas tanpa harus menunggu proses / action yang berbelit-belit.
3. Menghemat biaya pengeluaran, karena banyak mengurangi proses development (pengembangan).
18
Selain keunggulan atau kelebnihan yang ditawarkan oleh AJAX, tentu saja terdapat kekurangannya juga. Berikut beberapa kekurangan atau permasalahan yang mungkin terjadi apabila menggunakan AJAX (Lukmanul,2011), yaitu:
1. Karena alamat halaman tidak berubah ketika proses bekerja, maka tidak mudah untuk membuat bookmark suatu halaman web yang berbasis AJAX.
2. Mesin pencarian (search engine) mungkin tidak dapat meng-indeks seluruh bagian dalam halaman web.
3. Tombol Back pada browser menjadi tidak berfungsi, karena seluruh aksi terjadi di halaman yang sama.
4. Tidak semua browser support / mendukung AJAX, bisa jadi aplikasi AJAX bisa dijalankan di browser Mozilla Firefox, tapi tidak berjalan di browser Internet Explorer.
5. Aplikasi AJAX menjadi tidak berfungsi apabila user mematikan JavaScript di browser.
3.7. JavaScript
JavaScript adalah bahasa scripting yang populer di internet dan dapat bekerja di sebagian besar browser popular seperti Internet Explorer (IE), Mozilla FireFox, netscape, dan Opera. Kode JavaScript dapat disisipkan dalam halaman web menggunakan tag JavaScript (Sunyoto, 2007). Menurut Sunyoto ada beberapa hal tentang JavaScript, yaitu:
a. JavaScript didesain untuk menambah interaktif suatu web. b. JavaScript merupakan sebuah bahasa scripting.
d. JavaScript berisi baris kode yang dijalankan di komputer (web browser).
e. JavaScript biasanya disisipkan (embedded)
f. JavaScript adalah bahasa interpreter (yang berarti skrip dieksekusi tanpa proses kompilasi).
g. Setiap orang dapat menggunakan JavaScript tanpa membayar lisensi.
3.7.1 Kegunaan dan Manfaat JavaScript
JavaScript memiliki banyak kegunaan dan manfaat, diantaranya adalah (Edy Winarto dkk, 2014):
a. JavaScript dapat memanipulasi elemen HTML.
Untuk dapat memanipulasinya adalah dengan mengaskses elemen HTML terlebih dahulu. Cara untuk mengakses elemen HTML dengan
JavaScript adalah dengan menngunakan “method
document.getElementById(id) method”.
b. JavaScript dapat menuliskan ke output dokumen, artinya JavaScript dapat langsung menghasilkan kuaran pada dokumen.
3.7.2 Variabel JavaScript
JavaScript memiliki variabel yang berguna untuk menyimpan informasi dan variabel tersebut memiliki fungsi masing-masing. Menurut Edy Winarto dkk, variabel dalam JavaScript adalah sebagai berikut:
a. Tipe data
20
b. Mendeklarasikan variabel
Pendeklarasian variabel ini berguna untuk membuat variabel yang ingin diterapkan, untuk penerapan atau pendeklarasian variabel dapat menggunakan kata kunci var, misal:
var namaJemaat; c. String
String adalah variabel yang menyimpan untaian karakter seperti nama orang, dan nama apapun. Isis string sendiri bisa berupa karakter apapun yang ada di dalam tanda petik. Penggunaan petik dapat menggunakan petik satu ataupun petik dua. Contoh:
var namaJemaat=’Budi’;
var namaJemaat=”Budi”; d. Angka
JavaScript hanya memiliki satu tipe angka. Angka di sini bisa dituliskan dengan atau tanpa desimal.
e. Boolean
Boolean hanya memiliki dua nilai, yaitu true atau false. Contoh: var x = true;
var y = false; f. Array
g. Objek
Sebuah objek dibatasi oleh tanda kurung kurawal. Di dalam kurung kurawal ini akan didefinisikan nama dan pasangan nilainya (nama:nilai). Properties akan dipisahkan oleh koma. Contoh:
var jemaat= (namaDepan : ”Budi”, namaBelakang : “Susanto”,
kode : JE001) h. Undefined dan Null
BAB IV
DESKRIPSI KERJA PRAKTEK
4.1. Analisis Sistem
Dalam pengembangan teknologi dibutuhkan analisa dan perancangan sistem pengelolahan data yang baik. Dengan adanya sistem pengelolahan data jemaat dan pengelolahan presensi jemaat yang baik dapat mempengaruhi dan memperbaiki kualitas suatu organisasi, seperti pada organisasi Gereja Bethel Indonesia (GBI) Berkat Bagi Bangsa Surabaya. Sehingga data-data yang telah diolah dan disimpan dapat dijadikan sebuah informasi yang bermanfaat dalam kemajuan teknologi informasi pada GBI Berkat Bagi Bangsa Surabaya.
Rancangan sistem yang dibuat akan mengacu pada alur di atas, sehingga solusi untuk memperbaiki pengelolahan data jemaat dan presensi jemaat adalah dengan menbuat sebuah aplikasi pengelolahan data jemaat dan presensi jemaat berbasis web.
4.2. Perancangan Sistem
Berdasarkan analisis sistem yang sudah dipaparkan diatas, maka selanjutnya adalah melakaukan perancangan sistem yang sesuai dengan kebutuhan GBI Berkat Bagi Bangsa Surabaya. Dalam merancang sistem yang baik, harus melalui tahap-tahap perancangan sistem, yaitu meliputi : pembuatan alur sistem aplikasi (Dokumen Flow dan System Flow), Desain proses yang terdiri dari Context Diagram, diagram berjenjang (HIPO), DFD level 0, dan DFD level 1, ERD (Entity Relasionship Diagram) yaitu CDM (Conceptual Data Model) dan PDM (Physical Data Model).
4.2.1 Dokumen Flow
Dokumen flow proses pengelolahan data jemaat GBI Berkat Bagi Bangsa Surabaya dapat digambarkan seperti berikut:
4.2.2 System Flow
System flow yaitu bagan yang memiliki arus pekerjaan secara menyeluruh dari suatu sistem yang menjelaskan urutan prosedur-prosedur yang terdapat di dalam sistem.
A. System Flow Master Ibadah
26
B. System Flow Master Jemaat
C. System Flow Master Pembicara
28
D. System Flow Master Komsel
E. System Flow Transaksi Jadwal Ibadah
30
F. System Flow Transaksi Absensi Ibadah
G. System Flow Transaksi Jadwal dan Absensi Komsel
32
H. System Flow Laporan Absensi Ibadah
I. System Flow Laporan Absensi Komsel
Gambar 4.10 System Flow Laporan Absensi Komsel
4.2.3 Desain Proses
34
A. Context Diagram
Gambar 4.11 ContextDiagram Rancang Bangun Aplikasi Pengelolaan Data dan Absensi GBI Berkat Bagi Bangsa Berbasis Web
B. Diagram berjenjang (Hierarchy Plus Input-Process-Output / HIPO)
Gambar 4.12 HIPO Rancang Bangun Aplikasi Pengelolaan Data dan Absensi GBI Berkat Bagi Bangsa Berbasis Web
C. DFD Level 0
Gambar 4.13 DFD Level 0
D. DFD Level 1 :
1. Maintenance Master
Gambar 4.14 DFD Level 1 Maintenance Master
39
39
2. Pengelolaan Transaksi
Gambar 4.15 DFD Level 1 Pengelolaan Transaksi
40
3. Membuat Laporan
Gambar 4.16 DFD Level 1 Pembuatan Laporan
4.2.4. Perancangan Database
Pada tahap ini dilakukan penyusunan dan perancangan database yang akan digunakan sebagai struktur dasar. Rancangan database sistem yang dibuat berupa Entity Relational Diagram (ERD), yaitu alat untuk merepresentasikan model data yang ada pada sistem dimana terdapat entity dan relationship.
41
1. ERD CDM
42
42
2. ERD PDM
4.2.5 Struktur Basis Data & Tabel
Dalam hal perancangan struktur tabel yang diperlukan, maka perlu dibuat atribut meliputi nama tabel, nama atribut, tipe data, serta data pelengkap seperti primary key, foriegn key, dan sebagainya. Berikut adalah rancangan basis data aplikasi yang terdiri dari tabel-tabel:
A. Nama tabel : Ibadah
Fungsi : Menyimpan data ibadah Primary key : KodeIbadah
Foreign key : -
Tabel 4.1 Ibadah
Nama Field Tipe Data Lebar Field Keterangan
KodeIbadah Varchar 10 Kode ibadah
NamaIbadah Varchar 100 Nama ibadah
HariIbadah Varchar 20 Hari ibadah
JamAwa_Ibadah Time Jam awal ibadah
JamAkhirIbadah Time Jam akhir ibadah
KetereanganIbadah Varchar 100 Keterangan ibadah
UserEntryIb Varchar 50 User entry ibadah
TglEntryIb Date Tanggal entry ibadah
44
B. Nama tabel : Jemaat
Fungsi : Menyimpan data jemaat Primary key : KodeJemaat
Foreign key : -
Tabel 4.2 Jemaat
Nama Field Tipe Data Lebar Field Keterangan
KodeJemaat Varchar 10 Kode jemaat
NamaJemaat Varchar 100 Nama jemaat
JenisKelaminJe Varchar 20 Jenis kelamin jemaat
AlamatJemaat Varchar 100 Alamat jemaat
NoTelpJe Integer No telepon jemaat
HPJemaat Varchar 100 No handphone jemaat
PinBBje Varchar 10 Pin BB jemaat
TempatLahirJe Varchar 100 Tempat lahir jemaat
TglLahirJe Date Tanggal lahir jemaat
StatusKawin Varchar 50 Status kawin jemaat
SuamiJemaat SmallInt Suami jemaat
NamaSuami Varchar 100 Nama suami
IstriJemaat SmallInt Istri jemaat
NamaIstri Varchar 100 Nama istri
UserEntryJe Varchar 50 User entry jemaat
TglEntryJe Date Tanggal entry jemaat
C. Nama tabel : Pembicara
Fungsi : Menyimpan data pembicara Primary key : KodePembicara
Foreign key : -
Tabel 4.3 Pembicara
Nama Field Tipe Data Lebar Field Keterangan
KodePembicara Varchar 10 Kode pembicara
NamaPembicara Varchar 100 Nama pembicara
Kota Varchar 100 Kota
JenisKelaminPemb Varchar 20 Jenis kelamin
pembicara
AlamatPemb Varchar 100 Alamat pembicara
TelpPemb Integer No telepon pembicara
PinBBpemb Varchar 10 Pin BB pembicara
UserEntryPemb Varchar 50 User entry pembicara
TglEntryPemb Date Tanggal entry
pembicara
StatusPemb SmallInt Status pembicara
D. Nama tabel : Komsel
Fungsi : Menyimpan data komsel Primary key : KodeKomsel
46
Tabel 4.4 Komsel
Nama Field Tipe Data Lebar Field Keterangan
KodeKomsel Varchar 10 Kode komsel
NamaKomsel Varchar 100 Nama komsel
PKS Varchar 100 PKS
HariKomsel Varchar 20 Hari komsel
KeteranganKomsel Varchar 100 Keterangan komsel
UserEntryKo Varchar 50 User entry komsel
TglEntryKo Date Tanggal entry komsel
StatusKo SmallInt Status komsel
E. Nama tabel : JemaatAnak
Fungsi : Menyimpan data jemaat anak Primary key : Urutan
Foreign key : KodeJemaat
Tabel 4.5 JemaatAnak
Nama Field Tipe Data Lebar Field Keterangan
Urutan Integer Urutan
KodeJemaat Varchar 10 Kode jemaat
AnakJemaat smallint Anak jemaat
F. Nama tabel : JadwalKomsel
Fungsi : Menyimpan data jadwal komsel Primary key : KodeTransKomsel
Foreign key : -
Tabel 4.6 JadwalKomsel
Nama Field Tipe Data Lebar Field Keterangan
KodeTransKomsel Varchar 10 Kode transaksi jadwal komsel
Pembicara Varchar 50 Pembicara
PKSjk Varchar 100 PKS jadwal komsel
TglJK Date Tanggal jadwal
komsel
JamAwalJK Time Jam awal jadwal
komsel
JamAkhirJK Time Jam akhir jadwal
komsel
TglInputJk Date Tanggal input jadwal
komsel
JamInputJK Time Jam input jadwal
komsel
HariJK Varchar 20 Hari jadwal komsel
48
Nama Field Tipe Data Lebar Field Keterangan
UserEntryJK Varchar 50 User entry jadwal
komsel
StatusJK SmallInt Status jadwal komsel
G. Nama tabel : JemaatKomsel
Fungsi : Menyimpan data jemaat komsel Primary key : -
Foreign key : KodeJemaat dan KodeKomsel
Tabel 4.7 JemaatKomsel
Nama Field Tipe Data Lebar Field Keterangan
KodeJemaat Varchar 10 Kode jemaat
KodeKomsel Varchar 10 Kode komsel
Jabatan Varchar 100 Jabatan
Urutan Integer Urutan
H. Nama tabel : JemaatIbadah
Fungsi : Menyimpan data jemaat Ibadah Primary key : -
Tabel 4.8 JemaatIbadah
Nama Field Tipe Data Lebar Field Keterangan
KodeKomsel Varchar 10 Kode komsel
KodeIbadah Varchar 10 Kode ibadah
Urutan Integer Urutan
I. Nama tabel : JadwalIbadah
Fungsi : Menyimpan data jadwal ibadah Primary key : KodeTransIbadah
Foreign key : KodePembicara
Tabel 4.9 JadwalIbadah
Nama Field Tipe Data Lebar Field Keterangan
KodeTransIbadah Varchar 10 Kode transaksi ibadah
KodePembicara Varchar 10 Kode pembicara
TglJB Date Tanggal ibadah
JamAwalJB Time Jam awal ibadah
JamAkhirJB Time Jam akhir ibadah
TglInputJB Date Tanggal input ibadah
JamInputJB Time Jam input ibadah
HariJB Varchar 20 Hari ibadah
TemaJB Varchar 100 Tema ibadah
UserEntryJK Varchar 50 User entry ibadah
50
J. Nama tabel : AbsensiIbadah
Fungsi : Menyimpan data absensi ibadah Primary key : -
Foreign key : KodeIbadah dan KodeTransIbadah
Tabel 4.10 AbsensiIbadah
Nama Field Tipe Data Lebar Field Keterangan
KodeIbadah Varchar 10 Kode ibadah
KodeTransIbadah Varchar 20 Kode transaksi ibadah
HadirIbadah smallint Kehadiran ibadah
UrutanIbadah Integer Urutan ibadah
K. Nama tabel : AbsensiKomsel
Fungsi : Menyimpan data absensi komsel Primary key : -
Foreign key : KodeKomsel dan KodeTransKomsel
Tabel 4.11 AbsensiKomsel
Nama Field Tipe Data Lebar Field Keterangan
KodeIKomsel Varchar 10 Kode komsel
KodeTransKomsel Varchar 20 Kode transaksi komsel
HadirKomsel smallint Kehadiran komsel
L. Nama tabel : JadwalIbadahPelayan
Fungsi : Menyimpan data jadwal ibadah pelayan Primary key : UrutanPel
Foreign key : KodeTransIbadah dan KodeJemaat
Tabel 4.12 JadwalIbadahPelayan
Nama Field Tipe Data Lebar Field Keterangan
UrutanPel Integer Urutan pelayan
KodeTransIbadah Varchar 20 Kode transaksi ibadah
KodeJemaat Varchar 10 Kode jemaat
KeteranganPel Varchar 100 Keterangan pelayan
4.2.6 Desain Input & Output
Desain input/output merupakan sebuah rancangan berupa form untuk memasukkan data dan laporan sebagai informasi yang dihasilkan dari pengolahan data. Desain input/output juga merupakan acuan pembuat aplikasi dalam merancang dan membangun sistem.
1. Desain Input
52
A. Form Tampilan Awal
Gambar 4.19 Form Tampilan Awal
Form tampilan awal disini berfungsi sebagai penyedia menu yang akan dipilih untuk diproses. Pada tampilan awal ini menyediakan menu login, menu master, menu transaksi, dan menu laporan.
B. Form Mater
Form master ini berfungsi sebagai penyedia menu-menu master. Menu master yang tersedia terdiri dari menu ibadah, jemaat, pembicara dan komsel. C. Form Master Ibadah
Gambar 4.21 Form Master Ibadah Awal
54
Gambar 4.22 Form tambah ibadah
Form tambah ibadah ini berfungsi untuk menambah data ibadah, berupa kode ibadah, nama ibadah, hari, jam awal, dan jam akhir ibadah. Kode ibadah dibuat tidak otomatis atau pengguna harus menginputkan kode ibadah sesuai kenginan pengguna.
D. Form Master Jemaat
Form master jemaat awal ini berfungsi untuk menampilkan data-data jemaat yang telah diinputkan. Pada form master jemaat awal ini juga terdapat fungsi tambah, ubah, hapus, refresh, cetak, pencarian dan pengaturan tampilan tabel. Pada form master jemaat ini juga menampilkan data ibadah yang diikuti oleh jemaat.
Jika pengguna ingin menambah data jemaat, pengguna tinggal memilih proses tambah. Jika proses tambah dipilih maka akan tampil form penambah data jemaat, berikut desainnya:
Gambar 4.24 Form tambah jemaat
Form tambah jemaat ini berfungsi untuk menambah data jemaat, berupa kode jemaat, nama jemaat, jenis kelamin, alamat, no telpon, pin bb, tempat tanggal lahir, status kawin, nama suami/istri, menyertakan foto diri dan surat baptis. Selain data jeamaat yang diisi, pengguna juga harus mengisi data ibadah dan data anak. Kode jemaat dibuat otomatis.
56
E. Form Master Pembicara
Gambar 4.25 Form Master Pembicara Awal
Gambar 4.26 Form tambah pembicara
Form tambah pembicara ini berfungsi untuk menambah data pembicara, berupa kode pembicara, nama pembicara, jenis kelamin. Kode pembicara dibuat otomatis.
F. Form Master Komsel
58
Form master komsel awal ini berfungsi untuk menampilkan data-data komsel yang telah diinputkan. Pada form master komsel awal ini juga terdapat fungsi tambah, ubah, hapus, refresh, cetak, pencarian dan pengaturan tampilan tabel. Pada form master komsel ini juga menampilkan data jemaat komsel dan jabatan jemaat komsel.
Jika pengguna ingin menambah data komsel, pengguna tinggal memilih proses tambah. Jika proses tambah dipilih maka akan tampil form penambah data komsel, berikut desainnya:
Gambar 4.28 Form tambah komsel
G. Form Transaksi
Gambar 4.29 Form Transaksi
Form transaksi ini berfungsi sebagai penyedia menu-menu transaksi. Menu transaksiyang tersedia terdiri dari menu jadwal ibadah, absensi ibadah, dan jadwal komsel.
60
Gambar 4.30 Form Transaksi Jadwal Ibadah Awal
Gambar 4.31 Form Tambah Transaksi Jadwal Ibadah
62
I. Form Transaksi Absensi Ibadah
Gambar 4.32 Form Transaksi Absensi Ibadah
J. Form Transaksi Komsel
Gambar 4.33 Form Transaksi Komsel Awal
64
Gambar 4.34 Form Tambah Transaksi Komsel
Form tambah transaksi komsel ini berfungsi berfungsi untuk proses presensi komsel. Proses presensi komsel sendiri terdiri dari memilih kode transaksi yang akan digunakan, lalu data-data presensi yang lainnya akan tampil. Pengguna hanya mencentang nama jemaat yang hadir pada komsel tersebut.
2. Desain Output
A. Form Laporan Absensi Ibadah
Gambar 4.35 Form Laporan Absensi Ibadah
Desain output laporan absensi ibadah ini, pengguna hanya memilih nama jemaat, ibadah, dan tanggalnya. Tampilan laporan absensi ibadah ini dibagi menjadi tiga, yatitu menampilkan secara keseluruhan (by all), menampilkan per jenis ibadahnya (by ibadah), dan secara per nama jemaat (by jemaat). Berikut adalah desain laporan absensi ibadah tersebut:
66
Gambar 4.38 Form Laporan Absensi Ibadah By Jemaat B. Form Laporan Absensi Komsel
68
Desain output laporan absensi komsel ini, pengguna hanya memilih nama jemaat, komsel, dan tanggalnya. Tampilan laporan absensi komsel ini dibagi menjadi tiga, yatitu menampilkan secara keseluruhan (by all), menampilkan per jenis komsel (by komsel), dan secara per nama jemaat (by jemaat). Berikut adalah desain laporan absensi komsel tersebut:
70
Gambar 4.42 Form Laporan Absensi Komsel By Jemaat
4.3. Implementasi dan Evaluasi
Implementasi sistem ini akan menjelaskan detil mengenai aplikasi pengelolaan data dan absensi GBI Berkat Bagi Bangsa berbasis web, penjelasan hardware/software pendukung, dan form-form yang ada pada aplikasi.
4.3.1 Teknologi
1. Perangkat Keras
Spesifikasi perangkat keras minimum yang dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi ini adalah satu unit komputer dengan:
a) Processor 1 Ghz
c) VGA on Board
d) Monitor Super VGA (1024x768) dengan minimum 256 warna e) Keyboard + mouse
2. Perangkat Lunak
Sedangkan perangkat lunak minimum yang harus ter-install ke dalam sistem komputer adalah:
a) Windows 7 b) Java JDK c) Xammp d) IBexpert
4.3.2 Pengoperasian Program
Dalam sub ini dijelaskan langkah-langkah dalam menjalankan aplikasi pengelolaan data dan absensi GBI Berkat Bagi Bangsa berbasis web:
A. Tampilan Awal
72
Tampilan awal disini berfungsi sebagai penyedia menu yang akan dipilih untuk diproses. Pada tampilan awal ini menyediakan menu login, menu master, menu transaksi, dan menu laporan.
B. Master
Gambar 4.44 Master
Master ini berfungsi sebagai penyedia menu-menu master. Menu master yang tersedia terdiri dari menu ibadah, jemaat, pembicara dan komsel.
Gambar 4.45 Master Ibadah Awal
Master ibadah awal ini berfungsi untuk menampilkan data-data ibadah yang telah diinputkan. Pada master ibadah awal ini juga terdapat fungsi tambah, ubah, hapus, refresh, cetak, pencarian dan pengaturan tampilan tabel. Jika pengguna ingin menambah data ibadah, pengguna tinggal memilih proses tambah. Jika proses tambah dipilih maka akan tampil penambah data ibadah, berikut tampilannya:
74
Tambah ibadah ini berfungsi untuk menambah data ibadah, berupa kode ibadah, nama ibadah, hari, jam awal, dan jam akhir ibadah. Kode ibadah dibuat tidak otomatis atau pengguna harus menginputkan kode ibadah sesuai kenginan pengguna.
D. Master Jemaat
Gambar 4.47 Master Jemaat Awal
Master jemaat awal ini berfungsi untuk menampilkan data-data jemaat yang telah diinputkan. Pada master jemaat awal ini juga terdapat fungsi tambah, ubah, hapus, refresh, cetak, pencarian dan pengaturan tampilan tabel. Pada master jemaat ini juga menampilkan data ibadah yang diikuti oleh jemaat.
Gambar 4.48 Tambah jemaat
Tambah jemaat ini berfungsi untuk menambah data jemaat, berupa kode jemaat, nama jemaat, jenis kelamin, alamat, no telpon, pin bb, tempat tanggal lahir, status kawin, nama suami/istri, menyertakan foto diri dan surat baptis. Selain data jeamaat yang diisi, pengguna juga harus mengisi data ibadah dan data anak. Kode jemaat dibuat otomatis.
E. Master Pembicara
76
Master pembicara awal ini berfungsi untuk menampilkan data-data pembicara yang telah diinputkan. Pada master pembicara awal ini juga terdapat fungsi tambah, ubah, hapus, refresh, cetak, pencarian dan pengaturan tampilan tabel. Jika pengguna ingin menambah data pembicara, pengguna tinggal memilih proses tambah. Jika proses tambah dipilih maka akan tampil penambah data pembicara, berikut tampilannya:
Gambar 4.50 Tambah pembicara
Tambah pembicara ini berfungsi untuk menambah data pembicara, berupa kode pembicara, nama pembicara, jenis kelamin. Kode pembicara dibuat otomatis.
Gambar 4.51 Master Komsel Awal
Master komsel awal ini berfungsi untuk menampilkan data-data komsel yang telah diinputkan. Pada master komselawal ini juga terdapat fungsi tambah, ubah, hapus, refresh, cetak, pencarian dan pengaturan tampilan tabel. Pada master komsel ini juga menampilkan data jemaat komsel dan jabatan jemaat komsel.
Jika pengguna ingin menambah data komsel, pengguna tinggal memilih proses tambah. Jika proses tambah dipilih maka akan tampil penambah data komsel, berikut tampilannya:
78
Tambah komselini berfungsi untuk menambah data komsel, berupa kode komsel, nama komsel, PKS, hari dan keterangan. Pada tambah komsel ini juga menambahkan data jemaat komsel beserta jabatannya. Kode komsel dibuat otomatis.
G. Transaksi
Gambar 4.53 Transaksi
Transaksi ini berfungsi sebagai penyedia menu-menu transaksi. Menu transaksi yang tersedia terdiri dari menu jadwal ibadah, absensi ibadah, dan jadwal komsel.
Gambar 4.54 Transaksi Jadwal Ibadah Awal
Transaksi jadwal ibadah awal ini berfungsi untuk menampilkan data-data jadwal ibadah yang telah diinputkan dan menampilkan data pelayan dan jemaat. Pada transaksi jadwal ibadah awal ini juga terdapat fungsi tambah, ubah, hapus, refresh, pencarian dan pengaturan tampilan tabel. Jika pengguna ingin menambah data ibadah, pengguna tinggal memilih proses tambah. Jika proses tambah dipilih maka akan tampiltransaksi jadwal ibadah, berikut desainnya:
80
Tambah transaksi jadwal ibadah ini berfungsi untuk menambah data transaksi jadwal ibadah, berupa kode transaksi jadwal ibadah, jenis ibadah, tanggal, jam awal-akhir, hari, pembicara dan tema. Pada tambah transaksi jadwal ibadah juga dapat menambah data pelayan, yaitu keterangan dan nama pelayan. Kode transaksi ibadah dibuat otomatis.
I. Transaksi Absensi Ibadah
Gambar 4.56 Transaksi Absensi Ibadah
J. Transaksi Komsel
Gambar 4.57 Transaksi Komsel Awal
Transaksi komsel awal ini berfungsi untuk menampilkan data-data komsel yang telah diinputkan dan menampilkan data jadwal komsel. Pada transaksi komsel awal ini hanya terdapat fungsi tambah dan refresh . Jika proses tambah dipilih maka akan tampiltransaksi absensi komsel, berikut tampilannya:
Gambar 4.58 Tambah Transaksi Komsel
82
akan digunakan, lalu data-data presensi yang lainnya akan tampil. Pengguna hanya mencentang nama jemaat yang hadir pada komsel tersebut. Setelah pengguna mencentang nama jemaat yang hadir, pengguna harus menyimpan data presensi komsel tersebut.
K. Laporan
Gambar 4.59 Laporan
Laporan ini berfungsi sebagai penyedia menu-menu laporan. Menu laporan yang tersedia adalah laporan absensi ibadah dan absensi komsel.
Gambar 4.60 Laporan Absensi Ibadah
Tampilan aplikasi laporan absensi ibadah ini, pengguna hanya memilih nama jemaat, ibadah, dan tanggalnya. Dalam penampilan laporan absensi ibadah ini dibagi menjadi tiga, yatitu menampilkan secara keseluruhan (by all), menampilkan per jenis ibadahnya (by ibadah), dan secara per nama jemaat (by jemaat). Berikut adalah tampilan laporan absensi ibadah tersebut:
84
Gambar 4.62 Laporan Absensi Ibadah By Ibadah
Gambar 4.63 Laporan Absensi Ibadah By Jemaat
Gambar 4.64 Laporan Absensi Komsel
Tampilan aplikasi laporan absensi komsel ini, pengguna hanya memilih nama jemaat, komsel, dan tanggalnya. Dalam penampilan laporan absensi komsel ini dibagi menjadi tiga, yatitu menampilkan secara keseluruhan (by all), menampilkan per jenis komsel (by komsel), dan secara per nama jemaat (by jemaat). Berikut adalah desain laporan absensi komsel tersebut:
86
Gambar 4.66 Laporan Absensi Komsel By Komsel
87
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari pembuatan Aplikasi Pengelolaan Data dan Absensi GBI Berkat Bagi Bangsa Berbasis Web adalah sebagai berikut: 1. Penerapan aplikasi pengelolaan data dan absensi GBI Berkat Bagi Bangsa
berbasis web ini dapat mempercepat proses pengelolahan data jemaat dan dalam proses absensi.
2. Dapat mempermudah dan mempercepat dalam pencarian informasi data jemaat, data ibadah, data komsel, dan absensi.
3. Dapat menghasilkan laporan yang sesuai dengan dengan pihak GBI Berkat Bagi Bangsa Surabaya.
5.2 Saran
Berdasarkan Rancang Bangun Aplikasi Pengelolaan Data dan Absensi GBI Berkat Bagi Bangsa Berbasis Web ini, dapat diberikan saran untuk pengembangan sistem yang lebih baik lagi dalam hal:
1. Laporan yang dihasilkan dapat dikembangkan lagi, berupa menampilkan grafik sehingga dapat lebih bermanfaat bagi GBI Berkat Bagi Bangsa dalam mengambil kemputusan.
88
DAFTAR PUSTAKA
Edy Winarto ST, M. A. (2014). 3 in 1: JavaScript, jQuery, dan jQuery Mobile. Jakarta: Elex Media Komputindi.
Fatta, H. A. (2007). Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk
Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern. Yogyakarta: ANDI.
Hadiwijono, D. H. (2007). Iman Kristen. Jakarta: Gunung Mulia. Jonge, D. J. (2009). Apa dan Bagaimana Gereja? : Pengantar Sejarah
Ekiesiologi. Jakarta: Gunung Mulia.
Kurniawan, D. (2010). 145 Freeware Pilihan Untuk Berbagai Kebutuhan. Jakarta: PT Alex Media Komputindo.
Sunyoto, A. (2007). AJAX Membangun Web dengan Teknologi Asynchronouse JavaScript dan XML. Yogyakarta: ANDI.
Widijanuarto, A. S. (2010). Membangun Blog Cantik Dengan Drupal. Jakarta: PT Alex Media Komputindo.
Yoevestian, W. (2008). Hacker's Biggest Secret, Friendster Hacking. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.