• Tidak ada hasil yang ditemukan

TANGGAPAN BENIH KEDELAI ( Glycine max [L.] Merr.) TERHADAP INVIGORASI DENGAN PEG-6000 DAN PUPUK NPK SUSULAN DALAM PERTUMBUHAN DAN HASIL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TANGGAPAN BENIH KEDELAI ( Glycine max [L.] Merr.) TERHADAP INVIGORASI DENGAN PEG-6000 DAN PUPUK NPK SUSULAN DALAM PERTUMBUHAN DAN HASIL"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

TANGGAPAN BENIH KEDELAI( Glycine max[L.]Merr.)TERHADAP INVIGORASI DENGAN PEG-6000 DAN PUPUK NPK SUSULAN

DALAM PERTUMBUHAN DAN HASIL

Oleh Agus Candra

Benih yang digunakan dalam penelitian ini adalah benih kedelai yang telah

disimpan selama 9 bulan, berasal dari produksi benih yang diterapkan pemupukan

NPK susulan 100 kg/ha pada saat awal pembungaan dan telah mengalami

penurunan dari viabilitas tinggi menjadi viabilitas sedang dan rendah.

Pertumbuhan benih yang kurang baik akan berpengaruh pada pertumbuhan

tanaman dan hasil kedelai. Untuk mengoptimalkan viabilitas benih yang telah

menua dapat dilakukan perlakuan benih yaitu invigorasi dengan PEG 6000.

Periode pengisian biji merupakan periode yang paling kritis karena pada saat

tersebut tanaman membutuhkan unsur hara yang cukup sehingga dapat

menghasilkan hasil yang optimum.

Penelitian bertujuan untuk: (1) mengetahui tanggapan benih kedelai varietas

Anjasmoro yang telah mengalami penyimpanan selama 9 bulan terhadap

invigorasi dengan PEG-6000 dalam pertumbuhan dan hasil tanaman;

(2)

Agus Candra

menghasilkan pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai varietas Anjasmoro yang

lebih tinggi; (3) mengetahui tanggapan benih kedelai terhadap berbagai kosentrasi

PEG 6000 yang akan menentukan dosis pupuk NPK susulan yang tepat dalam

menghasilkan pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai yang paling tinggi.

Penelitian ini dilaksanakan di kebun percobaan Politeknik Negeri Bandar

Lampung mulai bulan Maret sampai Juni 2009.

Rancangan perlakuan disusun secara faktorial (3 x 3); faktor pertama adalah

invigorasi PEG-6000 kosentrasi 0% (B0), 10% (B1), dan 20% (B2); faktor kedua

adalah pemupukan NPK susulan saat berbunga 0 kg/ha (P0), 75 kg/ha (P1), dan

100 kg/ha (P2). Sembilan kombinasi perlakuan diulang 3 kali. Data diolah dengan

analisis ragam, dilanjutkan dengan uji perbandingan ortogonal. Semua pengujian

dilakukan pada taraf nyata 5 % dan 1 %.

Dari penelitian yang telah dilakukan, diperoleh kesimpulan sebagai berikut: (1)

invigorasi PEG 6000 pada benih yang telah disimpan selama 9 bulan sampai

kosentrasi 20 % tidak meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai; (2)

tanaman yang tidak diberi pupuk NPK susulan mempunyai pertumbuhan dan hasil

yang lebih tinggi daripada tanaman yang diberi pupuk NPK susulan 75 kg/ha dan

100 kg/ha pada variabel pengamatan jumlah cabang produktif, jumlah polong,

bobot 100 butir, dan hasil per hektar; (3) invigorasi benih dengan PEG 6000 dan

pemupukan NPK susulan, secara bersama-sama tidak menghasilkan perbedaan

(3)

V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari penelitian yang telah dilakukan, maka diperoleh simpulan sebagai berikut:

1. Invigorasi dengan larutan PEG 6000 sampai konsentrasi 20% tidak

meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai.

2. Tanaman yang tidak diberi pupuk NPK susulan mempunyai pertumbuhan dan

hasil yang lebih tinggi daripada tanaman yang diberi pupuk NPK susulan 75

kg/ha dan 100 kg/ha pada variabel pengamatan jumlah cabang produktif, jumlah

polong, bobot 100 butir, dan hasil per hektar.

3. Invigorasi dengan PEG 6000 dan pemberian pupuk NPK susulan, secara

bersama-sama tidak menghasilkan perbedaan dalam pertumbuhan dan hasil

tanaman kedelai.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian penulis menyarankan agar dalam melakukan penelitian

yang serupa dan sebelum melakukan penelitian kadar air dan daya berkecambah

benih hendaknya diketahui terlebih dahulu. Di samping itu, pengamatan tinggi

(4)

TANGGAPAN BENIH KEDELAI( Glycine max[L.]Merr.)TERHADAP INVIGORASI DENGAN PEG-6000 DAN PUPUK NPK SUSULAN

DALAM PERTUMBUHAN DAN HASIL (Skripsi)

AGUS CANDRA

UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG

Referensi

Dokumen terkait

KATA PENGANTAR ……….. Latar Belakang Masalah ……….. Tujuan Penelitian ………. Sistematika Skripsi ……….. Landasan Teori ………. Tujuan Pengukuran Kinerja ………..

gemar membaca pada perpustakaan anak jalanan di Badan Narkotika Kabupaten. (BNK) Sukoharjo sebagai

Secara umum dosis batuan fosfat yang tinggi, yakni 7,5% memiliki persentase peningkatan yang sangat jauh berbeda dengan tanpa pemberian batuan fosfat, sedangkan dosis

The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash receipts or payments (including all fees and points paid or received that form

Kontrol utama robot penghindar halangan adalah mikrokontroler yang berfungsi mengatur kinerja dari sensor ultrasonik dan motor DC, pada saat catu daya robot dihidupkan

ثحبلا ةيفلخ ةيتجاترسإ جهنلا لمشت هددمح ةيميلعت فادهأ قيقحتل طيطختلا يه ميلعتلا لماع في عبرلاا عيجم ثيح ،ميلعتلل تاينقتلاو بيلاسلأاو ذامنلاو ة لعتلا قيقحتل ادج مهم ي

Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penyusunan Laporan Praktek Kerja ini, maka penulis memakai metode sebagai berikut :.

Pada dasarnya, instrumen-instrumen di atas telah menerapkan seperangkat hak anak dan kewajiban negara-negara yang menandatangani dan meratifikasinya untuk melindungi anak dalam hal