Bab 4
Struktur Molekul & Ikatan
Kimia
Kompetensi dan Indikator
Indikator
• Mahasiswa mampu menuliskan struktur Lewis dari beberapa unsur dan senyawa kovalen
• Mahasiswa mampu menjelaskan proses terbentuknya ikatan ionik
• Mahasiswa mampu menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen
• Mahasiswa mampu menentukan bentuk molekul dari suatu senyawa kimia
• Mahasiswa mampu menjelaskan proses terbentuknya ikatan logam
Lambang Lewis
• Adalah lambang atom yang mempresentasikan elektron pada kulit valensinya.
• Lambang Lewis biasanya ditulis dengan menulis lambang kimia atom yang dikelilingi oleh titik-titik.
•
Titik-titik menunjukkan elektron yang berada pada
kulit terluar
• Lambang Lewis gas mulia menunjukkan 8 elektron valensi (4 pasang).
• Lambang Lewis unsur dari golongan lain menunjukkan adanya elektron tunggal (belum berpasangan).
Atom - atom yang tidak memiliki konfigurasi seperti
gas mulia, memiliki kecenderungan untuk mengikuti
pola
gas mulia
, sehingga elektron valensi atau
elektron orbital terluarnya terisi penuh.
Semua unsur gas mulia mempunyai elektron terluar
8, kecuali He 2
Struktur oktet : 8
Stabil
Struktur duplet: 2
Unsur yg lain selalu cenderung menuju
struktur
oktet/ duplet
agar stabil, dengan
melepaskan
Perubahan satu atom dalam mencapai
konfigurasi gas mulia diikuti dengan
terbentuknya
ikatan kimia
.
unsur yang bernomor atom kecil (spt : H,
Li, Be, B dll) tidak dpt memenuhi struktur
oktet, hanya duplet (2)
IKATAN KIMIA
Atom dalam satu
molekul
Li + F Li+ F
-Ikatan Ion
1s22s1
1s22s22p5
[Li]
[F]
Li Li+ +
e-e- + F F
-F
-Li+ + Li+ F
-LiF
Terjadi karena adanya gaya elektrostatik yang
menahan ion untuk berikatan antara ion positif dgn
negatif
-
Terjadi karena perpindahan
elektron dari satu atom ke yg lain
-antara ion positip (+) dan ion
negatif (-)
ikatan kovalen adalah:
Ikatan terjadi karena penggunaan pasangan elektron
bersama oleh dua atom atau lebih
Ikatan 2 atom atau lebih dr atom non logam
Ikatan antara atom-atom yg memp. perbedaan
Elektronegatifitas kecil
Kenapa harus berbagi elektron untuk digunakan bersama?
F + F
7e- 7e
-F -F
8e- 8e
-F -F
F F Lewis structure of F2
Pas. e
-bebas
Ik.kovalen tunggal
Ikatan Kovalen
Pas. e
-bebas
Pas. e
-bebas
Ik.kovalen tunggal
Pas. e
Pasangan elektron
bersama untuk atom F yang
membentuk senyawa F2
Ikatan molekul dengan
atom penyusun yang berbeda
atom H
8e
-H + O + H H O H or H O H
2e- 2e
-Struktur Lewis molekul air
Rangkap dua– dua atom berbagi dua pasangan elektron untuk digunakan bersama
Ik. Kovalen tunggal
O C O atau O C O
8e- 8e- 8e
-Ik. Rangkap dua
N N
8e-8e
-N N
Ik. Rangkap tiga Ik. Rangkap tiga
atau
Ik. Rangkap dua
Lengths of Covalent Bonds
Bond Lengths
H F
F H
Ikatan kovalen polar
adalah ikatan
kovalen dengan pasangan elektron bersama
tertarik ke arah salah satu kutub atom yg
lebih elektronegatiif
contoh : HF, HCl, HBr, HI, H
2O, NH
3dll
electron rich region
electron poor region
e- rich
e- poor
-18
Elektronegativitas
adalah kemampuan atom
untuk menarik pasangan elektron bersama
untuk dirinya sendiri dalam suatu ikatan kimia
Afinitas elektron –
dapat diukur,
AE Cl tertinggi
Elektronegativitas -
relatif
, nilai untuk F tertinggi
X (g) + e- X
Ikatan kovalen non polar
Jika pasangan elektron yg digunakan tertarik
sama kuat pd semua atom
contoh : - Cl
2, Br
2, I
2, O
2,N
2dll
21
Golongkan ikatan berikut sebagai ikatan ionic, kovalen polar atau kovalen non polar: ikatan pada CsCl; ikatan pada H2S; ikatan NN pada molekul
H2NNH2.
Cs – 0.7 Cl – 3.0 3.0 – 0.7 = 2.3 Ikatan Ion
H – 2.1 S – 2.5 2.5 – 2.1 = 0.4 Kovalen polar
Ikatan Kovalen Koordinasi /
Koordinat/ Dativ
•
Adalah ikatan yang terbentuk dengan cara
penggunaan bersama pasangan elektron
yang berasal dari salah 1 atom yang
berikatan [Pasangan Elektron Bebas (
PEB)],
sedangkan atom yang lain hanya
menerima pasangan elektron yang
digunakan bersama.
•
Pasangan elektron ikatan (PEI) yang
menyatakan ikatan dativ digambarkan
24
1. Gambarkan kerangka struktur yang
mungkin. Letakkan atom dengan
elektronegativitas paling kecil di tengah
(sebagai atom pusat)
2. Hitung jumlah elektron valensi atom-atom
penyusun molekul. Untuk molekul ion
tambahkan 1 untuk setiap muatan negatif
dan kurangi 1 untuk tiap muatan positif
3. Atur agar semua atom memenuhi aturan
oktet kecuali hidrogen
4. Jika terlalu banyak elektron dalam
strukturnya, buatlah menjadi ikatan
rangkap dua atau tiga
25
Contoh : nitrogen trifluorida (NF3).
Langkah 1 – N lebih elektropositif dari F, sehinga N sbgai atom pusat
F N F
F
Langkah 2 – Hitung e- valensi N = 5 (2s22p3) and F =7 (2s22p5)
5 + (3 x 7) = 26 elektron valensi
Langkah 3 – gambarkan ikatan tunggal pada atom N dan F dan sesuaikan aturan oktetnya
Langkah 4 - cek apakah sudah sesuai jumlah elektron valensinya
26
Contoh : Ion Karbonat (CO32-).
Langkah 1 – C lebih elektropositif dari O, maka C sebagai atom pusat
O C O
O
Langkah 2 – hitung e- valensi C = 4 (2s22p2) and O = 6 (2s22p4)
terdapat muatan -2 maka + 2e
-4 + (3 x 6) + 2 = 24 valence electrons
Langkah 3 – gambarkan ikatan tunggal antara C and O atoms dan sesuaikan dengan aturan oktet
Langkah 4 - cek apakah sudah sesuai dengan jumlah elektron valensi 3 single bonds (3x2) + 10 lone pairs (10x2) = 26 valence electrons
Langkah 5 - terlalu banyak elektron, buatlah ikatan rangkap dua
2 single bonds (2x2) = 4 1 double bond =
4
8 lone pairs (8x2) = 16
Pengecualian Aturan Oktet
Pada molekul yg kekurangan elektron
H Be H Be – 2e
-2H – 2x1e
-4e
-BeH2
BF3
B – 3e
-3F – 3x7e
-24e
-F B F
F
3 ik. Tunggal (3x2) = 69 PEB (9x2) = 18
28 Molekul dengan Elektron Ganjil
N – 5e
-O – 6e
-11e
-NO N O
Ekspansi Oktet (kulit valensi terekspansi hanya terjadi pada atom pusat non logam dari perioda 3 keatas)
SF6
S – 6e
-6F – 42e
-48e -S F F F F F F
6 Ik. Tunggal (6x2) = 12 18 PEB (18x2) = 36
Geometri Molekul
•
Geometri molekul adalah susunan tiga dimensi
dari atom-atom dalam molekul.
•
Geometri molekul mempengaruhi sifat-sifat kimia
dan fisisnya, seperti titik leleh dan titik didih,
kerapatan dan jenis reaksi yang dialaminya
•
Untuk molekul-molekul yang relatif kecil yang
Teori Valence-Shell Electron Pair
Repulsion (VSEPR)
•
Penggambaran bentuk molekul dengan bantuan
VSEPR didasari oleh penggambaran struktur Lewis
sebagai model 2 dimensi
•
Dalam teori VSEPR atom pusat akan
menempatkan secara relatif grup (bisa berupa
atom atau pasangan elektron) pada posisi tertentu
•
Prinsip dasarnya: masing-masing grup elektron
valensi ditempatkan sejauh mungkin satu sama
lain untuk meminimalkan gaya tolakan.
•
Notasi yang dipakai: A = atom pusat, B = atom
Langkah- Langkah :
Untuk meramalkan bentuk dengan metode ini,
langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut :
•
Gambarkan struktur Lewis senyawa.
•
Hitung jumlah
domain elektron
(diberi lambang
B
),
jumlah PEI dan
PEB
(diberi lambang
E
) yang ada di
sekitar atom pusat.
Atom pusat
diberi lambang
A
.
•
Memprediksi
sudut-sudut
ikatan
yang
mungkin
berdasarkan jumlah kelompok elektron dan arah-arah
yang mungkin akibat tolakan pasangan elektron bebas.
•
Tentukan rumus bentuk molekulnya/klasifikasi VSEPR.
•
Memberi nama bentuk molekul berdasarkan jumlah PEI
34
Valence shell electron pair repulsion
(VSEPR) model:
Predict the geometry of the molecule from the electrostatic repulsions between the electron (bonding and nonbonding) pairs.
34 Cl Be Cl
35 Domain
40
bonding-pair vs. bonding pair repulsion
lone-pair vs. lone pair repulsion
lone-pair vs. bonding pair repulsion
AB2 2 0
Class
Class
# of atoms bonded to central atom # lone pairs on central atom Arrangement of electron pairs Molecular Geometry
VSEPR
AB3 3 0 trigonal planar trigonal planar
43
Class
# of atoms bonded to central atom # lone pairs on central atom Arrangement of electron pairs Molecular Geometry
VSEPR
AB4 4 0 tetrahedral tetrahedral
AB3E 3 1 tetrahedral pyramidaltrigonal
45
Class
# of atoms bonded to central atom # lone pairs on central atom Arrangement of electron pairs Molecular Geometry
VSEPR
AB5 5 0 bipyramidaltrigonal bipyramidaltrigonal
AB4E 4 1 bipyramidaltrigonal tetrahedrondistorted
AB3E2 3 2 bipyramidaltrigonal T-shaped
47
Class
# of atoms bonded to central atom # lone pairs on central atom Arrangement of electron pairs Molecular Geometry
VSEPR
AB6 6 0 octahedral octahedral
AB5E 5 1 octahedral pyramidalsquare
Contoh soal
•
Molekul BeCl
2Gambarkan struktur Lewis BeCl
24
Be : 2, 2
17
Cl : 2, 8, 7
. . . .
: Cl . . Be . . Cl : Cl – Be – Cl
. . . .
Jumlah domain elektron (B) = 2, PEI = 2, PEB (E)= 0
Klasifikasi VSEPR : AB
2Ikatan logam
logam padat --- bersifat konduktor, mengapa ?... - Logam mempunyai elektronegativitas rendah: mudah
melepas elektron menjadi cenderung bermuatan positif. - Elektron bebas bergerak di antara ion positif.
- Interaksi antara ion positif dan elektron > ikatan logam
Adanya elektron yg bergerak bebas > konduktor
Pada ikatan logam, inti-inti atom berjarak tertentu dan
beraturan sedangkan elektron yang saling
dipinjamkan bergerak sangat mobil seolah-olah
membentuk “kabut elektron”. Hal ini yang
meyebabkan munculnya sifat daya hantar listrik
pada logam.
GAYA ANTAR MOLEKUL
•
Gaya tarik yang timbul antar molekul-molekul
disebut gaya
antar molekul (
intermolecular
forces
)
.
•
Setelah membentuk ikatan dengan atom lain
.
1. Ikatan Van der Walls
Gaya Van der Waals terjadi akibat interaksi antara
molekul-molekul non-polar (Gaya London), antara
molekul-molekul polar (Gaya dipol-dipol) atau antara
molekul non-polar dengan molekul polar (Gaya
dipol-dipol terinduksi).
2. Ikatan Hidrogen
H – F ikatan kovalen polar, F lebih elektronegatif H seolah-olah menjadi lebih positif (+)
ada daya tarik menarik dua kutub
F F
H H H H
F F
Senyawa HF
Ket: : ikatan hidrogen
: ikatan kovalen
Ikatan hidrogen terjadi pada hidrogen yg terikat unsur yg sangat elektro negatif ( F, O, N dll )
Yang mempunyai hidrogen : HF, H2O, NH3
Ikatan Hidrogen pada molekul
Pengaruh Gaya Antar Molekul Terh
adap Sifat Fisik Senyawa
Adapun pengaruh gaya antar molekul terhadap sifat fisik
senyawa, yang akan dibahas diantaranya:
1. Pengaruh ikatan Hidrogen terhadap Titik Didih dan Titik
Leleh
2. Pengaruh Gaya London terhadap Titik Didih dan Titik
Leleh
3. Pengaruh Gaya Antarmolekul terhadap Wujud Gas
4. Pengaruh Gaya Antarmolekul terhadap Kekentalan
Cairan
5. Pengaruh Gaya Antarmolekul terhadap Kelarutan