• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ayam Kampus (Hasil FGD)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Ayam Kampus (Hasil FGD)"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS

PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA

Ayam Kampus

(Hasil Focus Group Discussion dan Debat)

Disusun Oleh

Jusmawandi

NIM : E5112275 Angkatan 2012

ATROPOLOGI SOSIAL

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

(2)

Ayam Kampus

(Hasil Focus Group Discussion dan Class Debate)

Oleh : Jusmawandi1 Latar Resume

Ayam kampus merupakan istilah yang identik bagi mahasiswa yang tidak hanya belajar di kampus namun juga bekerja pada sebagai pekerja seks. Penghasilan ayam kampus bisa dibilang tinggi, dimana dalam semalam mereka mampu meraup hingga jutaan rupiah. Ayam kampus pun memberika dua tipe jenis pengalaman yaitu pelayanan dengan jangaka short time dan long time. Bagi pelanggan yang memilih pelayanan Short time, maka para pelanggan cukup membayar Rp 300.000,- hingga Rp 1.500.000,-. Dan bagi pelanggan yang memilih pelayanan Long time maka rata-rata pelanggan akan membayar sekitar Rp 1.500.000,- hingga Rp 3.000.000,-. Sehingga penghasilan mereka dalam sebulan mampu memenuhi kebutuhannya.

Mengingat tarif yang cukup mahal, rata-rata pelanggan mereka dari kalangan elit, sehingga segala kebutuhan mereka dapat terpenuhi. Berbicara dengan tarif ayam kampus memang sudah sama dengan pelacur, hanya saja mereka selektif dalam memilih pelanggan yang mereka minati. Beberapa ayam kampus yang menjajakan dirinya kepada pelanggan melalui perantara mucikari, teman dekat, supir taksi, hingga staf tempat karoke. Namun ada juga yang masih secara mandiri mencari pelanggan melalui media sosial. Peranan mucikari juga sangat berpengaruh dalam mendapatkan pelanggan, dimana mereka juga dapat memilih pelanggan yang sesuai pilihannya. Sehingga bagi pelaku ayam kampus tidak perlu repot dalam mencari pelanggan.

Pola transaksi mereka sangat beragam mulai dari yang secara langsung maupun tidak langsung. Secara langsung kebanyakan mereka yang telah memiiki pelanggan tetap, dimana mereka tinggal menjadwalkan waktu bertemu, dan kemudian bertemu dan melakukan hubungan seks. Secara tidak langsung bentuknya melalui proses yang cukup panjang, mulai dari perkenalan antara pelanggan dan pelaku, kemudian dilanjutkan dengan jalan di tempat-tempat hiburan, dan jika pada akhirnya

(3)

sesuai atau merasa cocok maka perjalanan mereka akan di linajutkan pada puncak hubungan. Namun jika tidak sesuai maka hubungan mereka hanya sebatas kenal. Berkencan dengan ayam kampus kebanyakan juga mendapat bayaran tinggi, meskipun beberapa diantaranya juga ada yang gratis. Bagi yang ayam kampus, jalan bersama di tempat-tempat hiburan juga menghabiskan waktu sehingga layaknyalah waktu mereka diganti dengan uang. Namun bagi mereka yang kencan gratis, hal ini tidak mesti dibayar karena bayaran hanya diberikan kepada orang yang butuh dilayanis secara seksual.

Orientasi pekerjaan ayam kampus beberapa diantaranya yaitu untuk memenuhi kebutuhan ekonomi dan just fun (hanya sekedar senang-senang). Ada yang dibayar dan ada juga yang hanya sekedar senang-senang belaka. Namun bagi mereka yang kencan di tempat-tempat hiburan bahkan beberapa diantara barter dengan minuman atau makanan yang tersedia ditempat itu, baik dengan ciuman hingga berhubungan seks. Dalam mengidentifikasi pelaku ayam kampus, memang sangat sulit. Mengingat public secret mereka hanya diketahui oleh para teman dekat dan pelanggannya. Beberapa style mereka di tempat umum mengikuti pergaulan mahasiswa secara umum, dimana mereka tetap memakai kerudung ketika hendak ke kampus, bahkan ada yang memakai jilbab yang besar layaknya orang arab. Adapun penampilan mereka identik dengan menggunakan kerudung yang cerah, koas sepatu yang berwarnah cerah, serta memakai sepatu high hills. Meskipun simbol yang dapat dilihat masih sangat sulit, namun setidaknya ini menjadi pengantar untuk mengidentifikasi mereka di ruang publik.

Dampak

(4)

akan mudah terbawa arus pergaulan; (3). Pendidikan, lingkungan kampus tidak selamanya sesuai dengan minat mahasiswa. Bagi mereka yang malas belajar di kampus maka tentunya nilainya akan bermasalah. Strategi yang dapat dilakukan mahasiswi biasanya adalah mendekati dosennya. Beberapa ayam kampus telah berhubungan seksual dengan dosennya, karena alasan agar mendapat nilai yang bagus; (4). Frustasi, beberapa alasan ayam kampus karena mereka tidak mendapat kasih sayang dari keluarganya, hilangnya keperawanan sejak SMP atau SMA hingga putus dengan kekasihnya, .

(5)

8). Bergelimang berbagai aksesoris kecantikan yang Luxurious, membuatnya mampu bergaul dengan kaum high class. Di lingkungan inilah mendapatkan pengakuan sebagai orang yang berkelas; 9). Pelaku ayam kampus juga tak ketinggalan dalam kegiatan beramal. Beberapa di antaranya menyisihkan sebagian penghasilannya untuk berbagi dengan anak-anak dipanti asuhan dan anak jalanan.

Adapun dampak pada pendidikan ayam kampus yaitu: 1). sebagian mendapat nilai yang tinggi di dalam kelas. Beberapa ayam kampus menjajakan tubuhnya kepada dosen-dosen, sehingga nilai mereka bisa dijamin dengan mudah. Nilai eror tidak akan menjadi masalah cukup mengirim sms pasca kuliah maka nilai eror bisa menjadi A; 2). Kebanyakan ayam kampus juga sangat memperhatikan pendidikannya, hingga ia menyisihkan sebagian penghasilannya untuk mengikuti kursus bahasa inggris, dan kursus keterampilan lainnya; 3). Namun tidak semua ayam kampus nilainya bagus, beberapa pelaku ayam kampus bahkan sangat hancur nilai akademiknya. Mengapa bisa terjadi?. Karena mereka memfokuskan diri untuk melayani orang yang diluar kampus serta acuh dengan kuliahnya; 4). Tidak semua pelaku ayam kampus terlena dengan pekerjaannya, beberapa pelaku bahkan mampu meraih prestasi yang gemilang, baik dibidang akademik maupun ekstrakurikuler. Hal ini dilakukan untuk menutupi profesi negatifnya; 5) hal fatal yang dilakukan oleh ayam kampus adalah ketika ia berhenti kuliah. Tidak semua ayam kampus dapat menyelesaikan kuliahnya sesuai target, ada yang terlena dengan pekerjaannya hingga ia berpikir bahwa kuliah adalah hal yang menghabiskan waktu.

(6)

kecanduan merupakan hal sudah banyak mengalaminya. Bagi mereka yang super aktif, tiga kali sehari berhubungan seks belum cukup sehingga terkadang pacar bahkan teman menjadi langganan setiap harinya; 4). Mrs V menjadi longgar. Tak bisa dipungkiri, berhubungan seks dengan bebagai macam pria akan membuat alat kelamin mengalami perubahan kerapatan. Sehingga beberpa ayam kampus rela melakukan operasi plastik untuk tetap menjaga kenyamanan pelanggan dalam berhubungan seks; 5). Terisolasi dari lingkungan. Beberapa ayam kampus yang akhirnya ketahuan oleh lingkungan sekitarnya akhirnya dikucilkan. Mereka dianggap menyimpan dari perilaku masyarakat umum sehingga pelaku ayam kampus akan mengalami tekanan batin dalam lingkungan sosialnya; 6). Jika berhubungan tanpa menggunakan kondom atau alat kontrasepsi lainnya, maka tentunya para ayam kampus memiliki kemungkinan untuk hamil. Bagi mereka yang akhirnya hamil salah satu jalannya agar tidak ketahuan oleh orang-orang disekitarnya dengan aborsi; 7). Aktivitas aborsi tentunya sangat berbahaya, karena rahim dipaksa untuk mengugurkan janinnya. Sehingga aktivitas ini bisa berujung pada mandulnya ayam kampus.

Dampak lain dari aktvitas ayam kampus yaitu; 1). Teropsesi dengan kecantikan. Dimana mereka rela mengubah bentuk tubuhnya untuk mempercantik wajahnya, memperbesar payudara dan bokongnya. Baginya dengan melaukan ini mereka bisa memberikan kepuasan kepada pelanggan; 2). Bagi mereka yang menderita kanker payudara, beberapa dari ayam kampus mampu sembuh dari penyakitnya karena aktivitas seksualnya; 3). Dengan terpenuhinya segala kebutuhannya baik segi penampilan tubuh hingga kepemilikan luxurious product

maka akan mendatangkan sikap percaya diri.

Referensi

Danandjaja, J. 1988, Antropologi Psikologi, Rajawali, Jakarta

(7)

Islahul Fikriyah, dkk (2013). Gaya Hidup Seksual “Ayam Kampus”dan Dampaknya Terhadap Risiko Penularan Infeksi Menular Seksual (IMS). Jurnal Pustaka Kesehatan, vol. 1 (no. 1)

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan berat badan lahir dengan derajat ruptur perineum pada primipara di BPS Benis Jayanto tahun 2012, dapat

PENGENDALIAN PENCEMARAN LINGKUNGAN AKIBAT LIMBAH INDUSTRI BATIK DI KOTA SURAKARTA.. (STUDI KASUS KAMPUNG BATIK LAWEYAN DAN KAMPUNG

Penggemar ini bekerja untuk menentukan jumlah minimum ratu yang diperlukan sehingga setiap persegi pada papan catur standar 8 × 8 dapat diduduki oleh sebuah ratu atau dapat

Dukungan dari Kementrian Koperasi dan UKM RI serta Direktorat Jenderal Pajak berupa keluarnya aturan baru yang meringankan anggota koperasi akan lebih memberikan

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE ROUND TABLE UNTUK MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR.. Universitas Pendidikan Indonesia

This study hence directs universities to be driven by optimism and use social constructivism theory to impart knowledge on stakeholders for effective practice of social

Hasil pengolahan data untuk model penelitian regresi linier berganda kepuasan mahasiswa terhadap pemanfaatan produk Indosat yang diukur dari dimensi pelayanan yaitu

Pada tahap pelaksanaan, tim PENGABDIAN MULTI TAHUN 2020 akan melakukan pembuatan pestisida nabati, pembuatan pupuk produktif keong mas, desain alat pencacah keong mas,