• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS HUKUM PIDANA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TUGAS HUKUM PIDANA"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS HUKUM PIDANA

D

I

S

U

S

U

N

OLEH :

1.

AKHYAN ARIWINATA ERWIN

NIM :

02121401058

2.

RENDY GILANG PERDANA

NIM : 02121401090

3.

FERY ANGGRIAWAN

NIM : 02121401060

(2)

KUHP mengenal dua cara alasan pengurangan pidana bersifat umum

Undang – undang tidak memberikan definisi apakah yang dimaksud dengan percobaan itu tetapi yang diberikan ialah ketentuan mengenai syarat – syarat supaya percobaan pada kejahatan itu dapat dihukum.

Supaya percobaan pada kejahatan (pelanggaran tidak ) dapat dihukum harus memenuhi syarat – syarat sebagai berikut :

1. Niat sudah ada untuk berbuat kejahatan.

2. Orang sudah mulai berbuat kejahatan, atau sudah ada permulaan kejahatan.

3. Perbuatan kejahatan itu tidak jadi sampai selesai, karena terhalang oleh sebab – sebab yang

timbul kemudian, tidak terletak pada kemauan penjahat itu sendiri.

Menurut arti kata sehari – hari yang diartikan percobaan yaitu menuju kesuatu hal, akan tetapi tidak sampai pada hal yang dituju itu, atau hendak berbuat sesuatu, sudah dimulai akan tetapi tidak selesai, misalnya bermaksud membunuh orang – orangnya tidak mati, hendak mencuri barang tetapi tidak sampai mengambil barang itu.

PEMBANTUAN

Dalam praktek pada umumnya orang yang membantu itu bisa mendapat hukuman 1/3 lebih kurang dari hukuman yang dijatuhkan pada penjahat yang dbantunya, akan tetapi ada

kemungkinan bahwa dengan melihat duduk perkaranya hakim menjatuhkan hukuman lebih berat dari pada orang yang dibantunya. Contoh A membantu B mencuri di rumah C. A menjaga di luar tetapi ketahuan C lalu A memukul C hingga mati.

Menurut Pasal 56 KUHP pembantuan ada dua macam : 1. Pembantuan sebelum kejahatan dilakukan.

2.

Pembantuan pada saat kejahatan dilakukan.

Pembantuan setelah kejahatan dilakukan tidak termasuk dalam pasal ini tetapi

masuk Pasal 480 KUHP yaitu perbuatan sekongkol atau tadah.

(3)

Apabila seorang anak yang belum cukup umur melakukan suatu kejahatan maka hakim dapat memutuskan salah satu dari tiga kemungkinan :

1. Anak itu dikembalikan pada orang tuanya atau walinya dengan tidak dijatuhi suatu hukuman

apapun.

2. Anak itu dijadikan anak negara, maksudnya tidak dijatuhi hukuman tetapi diserahkan ke rumah

pendidikan anak – anak nakal untuk mendapat didikan di negara.

3. Anak itu dijatuhi hukuman seperti biasa tetapi hukumannya dikurangi 1/3 dari hukuman yang

sebenarnya.

Dengan tiga macam kemungkinan ini kepada hakim diberi kesempatan untuk menimbang tentang kecakapan rohani terdakwa yang masih muda itu. Apabila misalnya hakim menganggap bahwa anak itu kecakapan akalnya ternyata tidak normal perkembangannya maka hakim mengirim kembali anak itu pada orang tuanya. Akan tetapi apabila hakim menganggap bahwa anak yang berumur 13 atau 15 tahun itu telah berbuat suatu kejahatan dengan akal yang cukup mampu untuk membeda - bedakan, hakim ada kesempatan untuk menjatuhkan hukuman akan tetapi hukuman yang dijatuhkan tidak boleh lebih dari 2/3 maksimum hukum – hukuman yang diancamkan (dikurangi 1/3 dari hukuman yang diancamkan)

Sebagaimana diatur dalam undang-undan kitab KUHP , pengurangan hukuman dapat didasarkan pada beberapa hal diantaranya:

1.Pasal 47 ayat 1 KUHP

Yaitu ketika si pelaku kejahatan adalah belum nberumur dewasa sdalanm pandangan hokum (16 tahun). Jadi ketika sipelaku kejahatan tersebut belum dapat dianggap dewasa. Maka hukuman pidananya dikurangi sepertiga, sebagaimana contohnya adalah

Andi berumur 13 tahun, dia mencuri dengan melakukan kekerasan terlebih dahulu, seharusnya andi dipidana 9 tahun penjara, tetapi dikarenakan umurnya yang masih dibawah umur pidana, maka ia hanya dipidana dengan 6 tahun penjara.

2.Pasal 53 ayat 2 KUHP

Yaitu ketika sipelaku kejahatan hanya berdasarkan hal percobaan, jadi ketika sipelaku kejahatan telah dinyatakan sebagai pelaku tindak kejahatan percobaan, maka hokuman pidananya juga dikurangi sepertiga.

(4)

3.Pasal 57 ayat 1 KUHP

Yaitu ketika sipelaku kejahatan hanya bertindak sebagai pembantu dalam melakukan kejahatan, maka hukuman tersebut juga dikurangi sepertiga.

Referensi

Dokumen terkait

• Ulat keluar dr telur menuju bunga jantan &.. terbang

Pemberlakuan Komitmen pemenuhan persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf c dilakukan untuk melakukan usaha dan/atau kegiatan sesuai dengan Izin Usaha atau

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan pengembangan media pembelajaran berbasis website interaktif sehingga menghasilkan produk berupa media

Berdasarkan Gambar 5.6 dapat dilihat wordcloud untuk kata yang paling banyak muncul secara keseluruhan. Dengan menggunakan wordcloud dapat dilihat dengan lebih jelas

PT.Pembangunan Jaya Ancol,Tbk sebaiknya menerapkan metode revaluasi atau fair value based dalam penilaian aktiva tetap yang dimilikinya agar nilai aktiva tetap

Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan pendekatan Granger Causality Test yang bertujuan untuk melihat hubungan timbal balik

Alhamdulillah, Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan karunia, rahmat, nikmat, taufik, barokah dan hidayah-Nya,

Therefore, it is concluded that the surface temperature has a minor effect on the droplet spread diameter during the droplet impacted to hot solid surfaces if the static