• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Status Fungsional dengan Konsep Diri Pasien Stroke di RSUP Haji Adam Malik Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Hubungan Status Fungsional dengan Konsep Diri Pasien Stroke di RSUP Haji Adam Malik Medan"

Copied!
128
0
0

Teks penuh

I. Pendahuluan

Bagian pendahuluan skripsi ini membahas latar belakang masalah yang berkaitan dengan prevalensi stroke dan dampaknya terhadap status fungsional dan konsep diri pasien. Penelitian ini relevan secara edukatif karena memberikan gambaran nyata tentang permasalahan kesehatan yang signifikan dan dampaknya terhadap aspek psikososial pasien. Latar belakang ini juga memperkenalkan pentingnya pemahaman holistik dalam asuhan keperawatan, melampaui aspek fisik semata. Rumusan masalah, pertanyaan penelitian, dan tujuan penelitian yang dirumuskan dengan jelas menunjukkan kerangka berpikir yang sistematis dan terarah, memberikan panduan bagi mahasiswa dalam merancang penelitian sendiri.

1.1. Latar Belakang

Sub-bab ini menyajikan data statistik mengenai prevalensi stroke di Indonesia dan Medan, menekankan pentingnya penelitian ini dalam konteks permasalahan kesehatan masyarakat. Data ini memberikan konteks yang penting bagi mahasiswa keperawatan untuk memahami prevalensi dan dampak stroke. Dengan memahami data epidemiologi, mahasiswa dapat mengapresiasi kebutuhan riset lebih lanjut dan penerapan intervensi yang efektif. Penggunaan data dari WHO dan Riskesdas memperkuat kredibilitas dan landasan ilmiah penelitian.

1.2. Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang terfokus pada hubungan antara status fungsional dan konsep diri pasien stroke, memberikan batasan yang jelas bagi ruang lingkup penelitian. Ini penting secara pedagogis karena mengajarkan mahasiswa untuk merumuskan masalah riset yang spesifik, terukur, dan terarah, mencegah penelitian yang terlalu luas dan kurang terfokus. Kejelasan rumusan masalah ini penting untuk keberhasilan penelitian dan interpretasi data.

1.3. Pertanyaan Penelitian

Pertanyaan penelitian yang diajukan mengarahkan proses pengumpulan dan analisis data. Hal ini penting secara edukatif karena melatih mahasiswa untuk menjabarkan rumusan masalah menjadi serangkaian pertanyaan yang dapat diuji secara empiris. Pertanyaan penelitian yang terstruktur ini memudahkan mahasiswa dalam mengidentifikasi variabel penelitian dan metode analisis yang tepat.

1.4. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian yang terbagi dalam tujuan umum dan khusus memberikan arah yang jelas bagi proses penelitian. Ini bermanfaat secara pedagogis karena mengajarkan mahasiswa untuk menetapkan tujuan penelitian yang spesifik dan terukur, sehingga memudahkan evaluasi hasil penelitian. Tujuan khusus yang terinci membantu mahasiswa dalam mengorganisir proses penelitian dan menjamin agar semua aspek yang relevan diteliti.

1.5. Manfaat Penelitian

Bagian ini menguraikan manfaat penelitian untuk pendidikan keperawatan, pelayanan keperawatan, penelitian keperawatan selanjutnya, institusi pelayanan kesehatan, dan penderita stroke beserta keluarga. Ini relevan secara edukatif karena memperlihatkan dampak yang luas dari penelitian keperawatan, bukan hanya sebatas kontribusi akademik. Menunjukkan manfaat praktis dan aplikatif penelitian bagi berbagai pemangku kepentingan.

II. Tinjauan Pustaka

Bagian ini memberikan landasan teoritis bagi penelitian dengan membahas konsep status fungsional dan konsep diri secara komprehensif. Tinjauan pustaka ini secara edukatif penting karena memperkenalkan berbagai teori dan konsep terkait, dan melatih mahasiswa untuk membangun kerangka teoritis yang kuat. Penggunaan berbagai sumber dan teori-teori relevan memperkaya pemahaman mahasiswa.

2.1. Status Fungsional

Sub-bab ini mendefinisikan status fungsional, menjelaskan berbagai metode pengukurannya, faktor-faktor yang mempengaruhinya, dan aplikasinya pada pasien stroke. Relevansi edukatifnya terletak pada penjelasan komprehensif mengenai konsep status fungsional dan penerapannya dalam konteks keperawatan. Pembahasan berbagai instrumen pengukuran seperti Indeks Barthel menunjukkan cakupan pengetahuan yang luas pada mahasiswa.

2.2. Konsep Diri

Sub-bab ini membahas konsep diri secara rinci, termasuk definisi, perkembangannya pada berbagai tahapan usia, faktor-faktor yang mempengaruhinya, dan komponen-komponen penyusunnya. Pentingnya secara edukatif adalah pemahaman mendalam mengenai konsep diri dan implikasinya dalam praktik keperawatan. Pembahasan berbagai komponen konsep diri, seperti gambaran diri, ideal diri, dan harga diri, memperluas wawasan mahasiswa.

III. Kerangka Penelitian

Bagian ini menjelaskan desain penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, dan analisis data yang digunakan. Secara edukatif, bagian ini penting karena mengajarkan mahasiswa bagaimana merancang dan melaksanakan penelitian secara ilmiah dan sistematis. Pemilihan desain korelasional, teknik purposive sampling, dan instrumen pengukuran yang tepat menunjukkan kemampuan mahasiswa dalam memilih metode yang sesuai dengan tujuan penelitian.

3.1. Kerangka Konsep

Bagian ini menjelaskan hubungan antara variabel dependen (konsep diri) dan variabel independen (status fungsional) secara visual. Secara pedagogis, kerangka konsep memungkinkan mahasiswa untuk memvisualisasikan hubungan antar variabel dan memudahkan dalam pemahaman alur penelitian. Visualisasi hubungan antar variabel ini penting untuk penyampaian informasi yang efektif.

3.2. Definisi Operasional

Bagian ini memberikan definisi operasional dari variabel-variabel penelitian, sehingga terhindar dari ambiguitas dan kesalahpahaman. Definisi operasional yang jelas membantu mahasiswa dalam mengukur dan mengidentifikasi variabel secara objektif. Definisi operasional yang baku dan jelas ini penting untuk validitas penelitian.

3.3. Hipotesis

Hipotesis yang diajukan memberikan prediksi mengenai hubungan antara status fungsional dan konsep diri. Hal ini penting secara edukatif karena melatih mahasiswa dalam merumuskan hipotesis yang dapat diuji secara empiris. Perumusan hipotesis membantu mahasiswa dalam mengarahkan proses analisis data dan menguji validitas penelitian.

IV. Metode Penelitian

Bagian ini menjelaskan secara detail mengenai metode penelitian yang digunakan, termasuk desain penelitian, populasi dan sampel, teknik sampling, lokasi dan waktu penelitian, pertimbangan etik, instrumen penelitian, uji validitas dan reliabilitas instrumen, pengumpulan data dan analisis data. Secara edukatif, bab ini memberikan panduan lengkap bagi mahasiswa dalam melakukan penelitian ilmiah, mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan.

4.1. Desain Penelitian

Menjelaskan desain penelitian korelasional yang dipilih. Ini penting untuk menunjukkan pemahaman mahasiswa tentang metode penelitian kuantitatif dan pemilihan metode yang sesuai dengan tujuan penelitian. Pemilihan desain korelasional memperlihatkan kemampuan mahasiswa dalam memilih metode yang sesuai untuk menguji hubungan antar variabel.

4.2. Populasi dan Sampel

Menjelaskan populasi dan sampel penelitian yang dipilih. Hal ini penting secara pedagogis karena mengajarkan mahasiswa tentang teknik pengambilan sampel dan pertimbangan dalam menentukan ukuran sampel yang representatif. Pemilihan sampel dan teknik purposive sampling menunjukkan kemampuan mahasiswa dalam memilih teknik sampling yang tepat.

4.3. Teknik Pengumpulan Data

Menjelaskan teknik pengumpulan data yang digunakan, seperti observasi dan kuesioner. Ini penting secara edukatif karena mengajarkan mahasiswa tentang berbagai teknik pengumpulan data dan bagaimana memilih teknik yang paling sesuai. Pemilihan metode observasi dan kuesioner menunjukkan kemampuan mahasiswa dalam memilih teknik pengumpulan data yang tepat untuk variabel yang diteliti.

4.4. Instrumen Penelitian

Menjelaskan instrumen yang digunakan, termasuk Indeks Barthel dan kuesioner konsep diri. Ini penting untuk menunjukkan bagaimana mahasiswa memilih instrumen yang valid dan reliabel untuk mengukur variabel penelitian. Pemilihan Indeks Barthel dan kuesioner konsep diri menunjukkan kemampuan mahasiswa dalam memilih instrumen penelitian yang valid dan reliabel.

4.5. Uji Validitas dan Reliabilitas

Menjelaskan proses pengujian validitas dan reliabilitas instrumen. Ini penting secara pedagogis karena mengajarkan mahasiswa tentang pentingnya memastikan validitas dan reliabilitas instrumen penelitian. Pengujian validitas dan reliabilitas instrumen menunjukkan komitmen mahasiswa terhadap kualitas penelitian.

4.6. Analisis Data

Menjelaskan metode analisis data yang digunakan, termasuk analisis univariat dan bivariat (uji Spearman). Ini penting untuk menunjukkan pemahaman mahasiswa tentang teknik analisis data yang sesuai dengan desain penelitian dan jenis data yang dikumpulkan. Pemilihan uji Spearman menunjukkan kemampuan mahasiswa dalam memilih metode statistik yang tepat untuk menganalisis data.

V. Hasil dan Pembahasan

Bagian ini menyajikan hasil penelitian secara deskriptif dan inferensial, serta pembahasan yang menginterpretasi hasil penelitian berdasarkan kerangka teoritis yang telah dibahas sebelumnya. Secara edukatif, bagian ini melatih mahasiswa untuk menyajikan data secara sistematis dan menginterpretasikan hasil penelitian secara kritis dan objektif. Pembahasan yang menghubungkan hasil penelitian dengan kerangka teoritis menunjukkan kemampuan mahasiswa dalam menganalisis dan menginterpretasi data.

5.1. Hasil Penelitian

Bagian ini menyajikan hasil analisis univariat dan bivariat. Secara pedagogis, bagian ini mengajarkan mahasiswa bagaimana menyajikan data secara ringkas dan jelas, menggunakan tabel dan grafik yang tepat. Penyajian data secara sistematis dan jelas memudahkan pembaca dalam memahami hasil penelitian.

5.2. Pembahasan

Bagian ini menginterpretasi hasil penelitian berdasarkan kerangka teoritis yang telah dibahas sebelumnya. Ini penting secara edukatif karena melatih mahasiswa untuk berpikir kritis dan menghubungkan hasil penelitian dengan teori-teori yang relevan. Pembahasan yang komprehensif dan kritis memperkuat kualitas dan interpretasi hasil penelitian.

VI. Kesimpulan dan Saran

Bagian ini menyimpulkan hasil penelitian dan memberikan saran-saran untuk penelitian selanjutnya dan praktik keperawatan. Secara edukatif, bagian ini penting karena melatih mahasiswa untuk merangkum temuan penelitian dan memberikan rekomendasi yang bermanfaat. Kesimpulan dan saran yang diberikan harus relevan dengan tujuan dan hasil penelitian.

6.1. Kesimpulan

Kesimpulan yang ringkas dan jelas tentang hubungan status fungsional dan konsep diri pasien stroke. Kesimpulan yang terstruktur dan ringkas ini memudahkan pembaca dalam memahami poin utama hasil penelitian.

6.2. Saran

Saran yang diberikan untuk praktik keperawatan dan penelitian selanjutnya. Saran yang diberikan harus spesifik, terarah, dan relevan dengan temuan penelitian. Saran ini bermanfaat untuk pengembangan ilmu keperawatan dan praktik keperawatan di lapangan.

6.3. Keterbatasan Penelitian

Pengakuan keterbatasan penelitian yang jujur dan objektif. Menunjukkan sikap ilmiah mahasiswa dalam mengakui batasan penelitian dan memberikan masukan untuk perbaikan penelitian selanjutnya. Keterbatasan penelitian yang diutarakan memperkuat kredibilitas dan objektivitas hasil penelitian.

Gambar

gambaran diri, ideal
Tabel 1. Definisi operasional
Tabel 2. Distribusi frekuensi dan persentase data demografi pasien stroke
Tabel 3. Gambaran distribusi frekuensi dan persentase status fungsional
+5

Referensi

Dokumen terkait

Bahan-bnhan yang aangandung Hltrogon aabagal Aaina atau aalda dapat dltantukan aaeara tapat dangan aanggu- nakan aatoda Kjaldahl, aadang dales bentuk yang lain

Apabila nilai signifikansi kurang dari nilai alfa (α) 0,05 maka variabel tersebut dinyatakan positif mempengaruhi variabel dependennya. Berdasarkan hasil uji t, peneliti

Untuk menjawab perumusan pertama akan digunakan ananalisis deskriptif yaitu pembahasan secara teoritis. Saham dalam kondisi undervalue atau overvalue yaitu: a) “Jika nilai

Perbankan merupakan bagian dari sistem keuangan yang memegang peranan penting bagi kehidupan perekonomian di Indonesia dalam mengerakkan pembangunan.Dalam menjalankan

Hidroulic PressFurnace High Temperatur 46200. Cetakan Sampel

Keterpaduan sistem agribisnis sangat penting peranannya dalam industri berbasis agribisnis. Salah satu bagian dari subsistem agribisnis secara luas adalah pengembangan

Untuk pengujian Ho1 menggunakan uji t-test dengan hasil Ho1 diterima yang berarti bahwa harga saham sebelum dan sesudah publikasi tidak berbeda atau berarti informasi publikasi

[r]