KONSEP PENGENDALIAN MUTU DAN HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point) PROSES PEMBUATAN MINUMAN FERMENTASI BUAH NAGA SUPER RED (MINAGA)
Teks penuh
Gambar
Dokumen terkait
Penelitian ini bertujuan untuk 1) m engetahui proses pembuatan moho; 2) mengetahui pengendalian mutu proses pembuatan moho dari bahan baku, proses produksi dan
Pelaksanaan praktek Quality Control pembuatan “Keripik Pangsit” di UKM Bu Ning bertujuan untuk mengetahui konsep pengendalian mutu produk yang meliputi pengendalian mutu bahan
Praktek Quality Control dilakukan dengan tujuan menganalisis mutu produk marning jagung dan merancang konsep HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point) pada
Hasil penelitian menunjukan bahwa interaksi perlakuan antara kulit buah naga merah dan jenis ragi memberikan pengaruh sangat nyata terhadap kadar antosianin, kadar
Berdasarkan Tabel 5, mengenai penerapan HACCP pada proses produksi, proses produksi yang menjadi titik kritis adalah penerimaan bahan baku, pemanggangan, dan pengemasan.
Proses penelitian diawali dengan penyiapan ekstrak kulit buah naga dengan cara ekstraksi, kemudian dicampurkan dalam proses pembuatan nata de coco dengan
Untuk uji organoleptik penambahan 50% sari buah naga super merah lebih disukai oleh panelis yang meliputi aroma dengan nilai rata 4,65 dengan kategori sangat suka
Agar HACCP dapat berfungsi dengan baik dan efektif, perlu diawali dengan melakukan identi fi kasi bahaya pada setiap bahan yang digunakan serta pada setiap tahapan proses