• Tidak ada hasil yang ditemukan

Efisiensi Kerja Pada Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Efisiensi Kerja Pada Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara"

Copied!
51
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS AKHIR

EFISIENSI KERJA PADA DEPARTEMEN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Oleh : OKTY PRATIWI

092102081

PROGRAM STUDI DIPLOMA III AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(2)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI

MEDAN

PERSETUJUAN ADMINISTRASI AKADEMIK

NAMA : OKTY PRATIWI

NIM : 092102081

PROGRAM STUDI : DIPLOMA III AKUNTANSI

JUDUL TUGAS AKHIR : EFISIENSI KERJA PADA DEPARTEMEN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Tanggal……….. Dosen Pembimbing Tugas Akhir

( Dra. Nurzaimah, MM, Ak ) NIP: 19581114 198703 2 001

Tanggal………... Ketua Prodi Diploma III Akuntansi

Drs. Rustam, M.Si, Ak NIP: 131 127 370

Tanggal………... Dekan Fakultas Ekonomi USU

(3)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI

MEDAN

PENANGGUNG JAWAB TUGAS AKHIR

NAMA : OKTY PRATIWI

NIM : 092102081

PROGRAM STUDI : DIPLOMA III AKUNTANSI JUDUL TUGAS AKHIR : EFISIENSI KERJA PADA

DEPARTEMEN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Medan, Februari 2012

(4)

Kata Pengantar

Penulis mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan berkah-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penulisan Tugas Akhir ini dengan judul : “Efisiensi Kerja pada Departemen Akuntansi

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara”. Shalawat dan salam juga

Penulis sampaikan kepada Nabi Besar Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabatnya, Karena dengan safaatnyalah kita dapat keluar dari alam kegelapan kea lam yang terang benderang, kemudian dari awal yang tidak mengetahui menjadi mengetahui. Amin.

Pada saat melakukan penulisan tugas akhir ini Penulis banyak mendapat bantuan baik moril maupun materil, serta motivasi, pengarahan dan restu dari semua pihak, yang tidak mungkin Penulis sebutkan satu persatu, tanpa mengurangi rasa hormat Penulis terhadap lainnya.

Oleh karena itu Penulis bersedia dengan segala senang hati menerima kritikan, masukan, serta nasehat yang sifatnya membangun dari para pembaca demi kebaikan dan kesempurnaan Tugas akhir ini. Maka dalam kesempatan ini dengan rasa kerendahan hati, izinkanlah Penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar - besarnya kepada yang terhormat :

1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara .

2. Bapak Drs. Rustam, M.Si, Ak selaku Ketua Jurusan Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

3. Bapak Drs. Chairul Nazwar, M.Si, Ak selaku Sekretaris Jurusan Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. 4. Ibu Dra. Nurzaimah, MM, Ak sebagai Dosen Pembimbing Penulis yang

telah meluangkan waktu untuk memberikan saran dan masukan demi kelancaran Tugas Akhir ini.

5. Bapak dan Ibu Dosen dan Staf pegawainya yang banyak membantu Penulis selama menjalankan pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

6. Khususnya Penulis ucapkan terima kasih kepada orang yang paling teristimewa dalam kehidupan Penulis yang amat sangat berjasa dalam membesarkan dan membimbing Penulis, serta selalu sabar dan tabah dalam mendidik Penulis juga do’a yang tak pernah henti untuk penulis. Terspesial Ayahanda Tercinta Zul Arsi Mulkan dan Ibunda

Tercinta Supriani yang telah memberikan kasih sayang dan supportnya

(5)

menyelesaikan studi. Semoga Allah SWT membalas semua kebaikan yang kalian berikan kepada Penulis. Amin ya Allah.

7. Adik Penulis satu - satunya yang amat sangat Penulis sayangi Rival Ardiyan yang terus mengajukan pertanyaan “kapan kakak tamat kulia? Cepatlah tamat, kerjain TA nya biar kakak kerja” hehehe..makasi yah dek udah ingetin kakak, ;)

8. Seseorang yang special buat penulis, yaitu Bang Robie Maulana, SE, Ak yang telah meluangkan waktunya dan tidak pernah lelah dalam memberikan support buat penulis.

9. Teman - teman terdekat Penulis Ferina Ardiany dan Nur yuwanda yang selalu ada buat Penulis dalam keadaan apapun, baik dalam keadaan suka maupun keadaan duka. Khusus buat Ferina, semoga cepat tamat yaah sygkuu, Aku Sayang Kalian.

10.Seluruh teman - teman Penulis anak D-III Akuntansi’09, Terima kasih atas bantuan, dukungan, motivasi yang diberikan dalam penyelesaian tugas akhir ini. I’ll miss you all.

Akhir kata Penulis mohon maaf yang sebesar - besarnya pada Bapak/Ibu Dosen dan Semua rekan-rekan atas segala kesilapan dan kesalahan yang telah diperbuat oleh Penulis selama ini, dan Penulis berharap semoga Tugas Akhir yang sangat sederhana ini dapat bermanfaat bagi semua pembaca dan pihak lain yang memerlukannya khususnya bagi Penulis sendiri.

Medan, Februari 2012

(6)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR………i

DAFTAR ISI……….iii

DAFTAR TABEL………..v

DAFTAR GAMBAR………...……...vi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang………1

B. Perumusan Masalah………...……….4

C. Tujuan Penelitian………...……….4

D. Manfaat Penelitian………..4

E. Jadwal Kegiatan………...………...5

F. Sistematika Penulisan………..6

BAB II PROFIL FAKULTAS EKONOMI A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi USU………...8

B. Kegiatan Organisasi...………...11

C. Struktur Organisasi………12

D. Kinerja Departemen Akuntansi………...20

(7)

1. Pengertian Tata Kerja………..………22

2. Manfaat Tata Kerja………..24

3. Prinsip – Prinsip Penyusunan Tata Kerja………...24

4. Asas Penyusunan Tata Kerja………...26

5.Pengaturan Pokok di Bidang Tata Kerja dalam Organisasi………..………..27

B. Ruang Lingkup Tata Kerja pada Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara………..……27

C. Penerapan Tata Kerja pada Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara………...28

D. Pelaksanaan Tata Kerja dalam Mempengaruhi Kinerja Pegawai………...………..32

E. Hambatan – Hambatan Pelaksanaan Tata Kerja………...36

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan………...39

B. Saran.……….40

(8)

DAFTAR TABEL

No. Judul Hal

(9)

DAFTAR GAMBAR

No. Judul Hal

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi………..14

(10)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Seiring dengan perkembangan perekonomian yang semakin pesat dewasa

ini, maka penerapan tata kerja memegang peranan penting pada setiap instansi

pemerintah dan juga badan-badan swasta, sebagaimana dikemukakan oleh

Sedarmayanti ( 2001 : 134 ) “tata kerja adalah cara-cara pelaksanaan kerja yang

seefisien mungkin atas sesuatu tugas dengan mengingat segi - segi tujuan,

peralatan, fasilitas, tenaga kerja, waktu, ruang, dan biaya yang tersedia.” Prosedur

kerja adalah rangkaian tata kerja yang berkaitan satu sama lain sehingga

menunjukkan adanya suatu urutan tahap demi tahap serta jalan yang harus

ditempuh dalam rangka penyelesaian suatu bidang tugas.

Penerapan tata kerja penting artinya sebagai suatu pola kerja yang

merupakan penjabaran tujuan, sasaran, program kerja, fungsi-fungsi dan

kebijaksanaan ke dalam kegiatan - kegiatan pelaksanaan yang nyata. Penerapan

tata kerja yang baik membantu pelaksanaan tugas-tugas seperti pengambilan

keputusan, penentuan kebijaksanaan serta penyelenggaraan pengawasan di suatu

kantor.

Adapun faktor – faktor yang mempengaruhi penerapan tata kerja menurut

Fuad Gani ( 2008 : 125 ) “adalah peralatan, fasilitas, tenaga kerja, waktu, ruang,

dan biaya yang dimiliki oleh suatu instansi atau kantor.” Apabila faktor – faktor

(11)

dengan tujuan yang diharapkan oleh instansi atau organisasi tersebut.

Sebaliknya jika faktor - faktor tersebut tidak terpenuhi dengan baik maka tujuan

suatu instansi atau organisasi tidak akan tercapai. Oleh karena itu instansi atau

organisasi yang ingin mencapai tujuan dan hasil yang memuaskan harus mampu

melalui penerapan tata kerja dengan tepat, sesuai standartisasi dan pengendalian

kerja dengan tepat. Sedemikian besarnya penerapan tata kerja dalam setiap badan

usaha sehingga setiap pegawai diharapkan merupakan orang yang terampil,

berpengalaman, baik, rapi, cepat, tepat dan tanggap dalam penggunaan peralatan.

Untuk penerapan tata kerja yang baik, perlu memperhatikan asas - asas

penyusunannya, diantaranya harus dinyatakan secara tertulis dan disusun secara

sistematis, serta dituangkan dalam bentuk manual atau pedoman kerja

pelaksanaannya dan harus dikomunikasikan secara sistematis kepada semua

petugas atau pihak yang bersangkutan atau yang berkepentingan. Oleh karena itu,

penerapan tata kerja harus mendapat perhatian yang besar atau sepenuhnya dari

setiap pimpinan, baik mengenai personalia, maupun perlengkapan untuk

mensukseskan pencapaian tujuan organisasi yang bersangkutan.

Penerapan tata kerja yang baik membantu para pelaksana maupun semua

pihak yang berkepentingan untuk dijadikan sebagai pedoman kerja. Dengan

adanya penerapan tata kerja, sangat bermanfaat untuk mengetahui jenis pekerjaan,

tahap, gerakan, dan bagian pekerjaan yang bagaimanakah yang diperlukan untuk

penyelesaian suatu bidang tugas.

Pelaksanaan penerapan tata kerja, selalu berorientasi pada efisiensi.

(12)

terbaik antara hasil yang diperoleh dengan kegiatan yang dilakukan.” Bekerja

dengan efisien adalah bekerja dengan gerakan, usaha, waktu dan kelelahan yang

sedikit mungkin. Dengan menggunakan cara kerja yang sederhana, penggunaan

alat yang dapat membantu mempercepat penyelesaian tugas serta menghemat

gerak dan tenaga, maka seseorang dapat dikatakan bekerja dengan efisien dan

memperoleh hasil yang memuaskan. Adapun faktor – faktor yang mempengaruhi

efisiensi kerja menurut Sedarmayanti ( 2001 : 114 ) “adalah gerakan tubuh,

pengaturan tempat kerja, penggunaan alat kerja, kemampuan mengingat dengan

baik. Karena itu penerapan tata kerja yang efisien hendaknya diterapkan secara

terus- menerus agar jiwa efisiensi benar- benar terbentuk dalam diri setiap

pegawai.”

Unsur - unsur efisien menurut The Liang Gie ( 2001 : 89 ) antara lain

“kesadaran, keterampilan atau skill, disiplin yang dimiliki oleh pegawai serta

kerja sama yang baik antara pegawai dengan ruang lingkup pekerjaannya.”

Namun untuk lebih meningkatkan jiwa efisiensi dalam diri tiap pegawai maka di

buatlah peraturan-peraturan yang mengikat yaitu berupa penerapan tata kerja di

perusahaan. Jika penerapan tata kerja telah diterapkan maka diharapkan setiap

pegawai wajib mematuhi tata keja tersebut, karena jika suatu peraturan yang telah

disepakati dilanggar maka akan dikenakan sanksi. Jadi dapat disimpulkan, dalam

meningkatkan efisiensi kerja disuatu perusahaan atau organisasi yang pertama

sekali dilakukan adalah dengan menerapkan tata kerja yang baik. Selain untuk

menetapkan disiplin kerja, penerapan tata kerja juga berfungsi untuk memudahkan

(13)

Adanya kemungkinan yang akan timbul dalam penyelenggaraan

penerapan tata kerja Departemen Akuntansi yang tidak efisien dapat

mengakibatkan sulitnya pimpinan dalam mengambil keputusan yang cepat dan

tepat bila terjadi suatu masalah sehingga dapat terjadi penyimpangan,

penyalahgunaan kekuasaan dan sulitnya melakukan pengawasan dan pemeriksaan

dengan cepat. Hal ini berarti efisiensi kerja berguna dalam penentuan

pengambilan keputusan oleh pimpinan.

Mengingat pentingnya meningkatkan efisiensi kerja sebuah kantor atau

instansi pemerintah ataupun swasta, maka penulis terdorong dan tertarik untuk

membahas tentang EFISIENSI KERJA PADA DEPARTEMEN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang diuraikan diatas, maka terdapat

perumusan masalah yang menjadi objek penelitian, yakni bagaimana efisiensi

kerja pada Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana efisiensi

kerja pada Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

D. Manfaat Penelitian

(14)

1. Bagi Peneliti

a. Menambah pengetahuan peneliti dalam bidang yang diteliti baik secara

teoritis maupu n aplikasi.

b. Memberikan gambaran sedekat mungkin dengan kenyataan, tentang

bagaimana penerapan efisiensi kerja itu yang sesungguhnya.

2. Bagi Instansi

Diharapkan dapat sebagai masukan dalam penyusunan tata kerja yang

efektif.

3. Bagi Peneliti lain

Sebagai bahan referensi Tugas Akhir bagi mahasiswa lain yang berminat

terhadap kajian tersebut.

E. Jadwal Kegiatan

Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi pada Departemen Akuntansi

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, Jl. T. M. Hanafiah Kampus USU

Medan. Dalam kegiatan survei ini dilakukan pengumpulan data yang berkaitan

dengan efisiensi kerja dalam pekerjaan kantor. Untuk lebih jelasnya jadwal

(15)

Tabel 1.1 Jadwal Kegiatan

NO KEGIATAN

Januari - Februari 2012, MINGGU KE

2 3 4 1

1 Persiapan

2 Pengumpulan Data

3 Penulisan Laporan

F. Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan Laporan Tugas Akhir ini dapat diuraikan

sebagai berikut:

BAB I . PENDAHULUAN

Dalam Bab ini menjelaskan secara ringkas mengenai Latar Belakang

Masalah, Perumusan Masalah, Manfaat dan Tujuan Penelitian, serta memaparkan

Jadwal Penelitian yang terdiri dari Jadwal Survei dan Sistematika Penulisan.

BAB II . PROFIL INSTANSI

Dalam Bab ini diuraikan mengenai Sejarah Ringkas , Struktur Organisasi,

Uraian Tugas, Jenis Usaha/Kegiatan, Kinerja Usaha Terkini, dan Rencana

(16)

BAB III. PEMBAHASAN

Dalam Bab ini Membahas tentang penelitian yang dilakukan penulis pada

Bagian Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

berkaitan dengan penerapan efisiensi kerja dalam pekerjaan kantor.

BAB IV. KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam Bab ini menjelaskan kesimpulan menyeluruh sesuai dengan topik

(17)

BAB II

PROFIL FAKULTAS EKONOMI

A. Sejarah Ringkas

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara lahir di luar kota Medan atau

diluar provinsi Sumatera Utara. Jelasnya Fakultas Ekonomi lahir dan didirikan

tahun 1959 di Darussalam ( Universitas Syiah Kuala ) Kota Kutaraja ( Banda

Aceh ), dan sebagai Dekan pada waktu itu Dr. Teuku Iskandar.

Yayasan Universitas Sumatera Utara sendiri pada waktu itu berada di kota

Medan, Namun Fakultas Ekonomi yang berada di Kutaraja ( Banda Aceh ) tetap

memakai nama dibawah panji Universitas Sumatera Utara. Ini menunjukkan

bahwa pada waktu itu tehnik operasional pendidikan berada di Kutaraja,

sedangkan penyelesaian administrasinya tetap berada dibawah Presiden

Universitas Sumatera Utara ( Istilah untuk nama pimpinan pada waktu itu ).

Berhubung Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang

berkedudukan di Kutaraja ( sekarang Banda Aceh ) memisahkan diri dari

Universitas Sumatera Utara dan bergabung dengan Universitas Syiah Kuala, maka

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara didirikan di Medan dan

memperoleh status Negeri dengan surat Keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan

Ilmu Pengetahuan R.I No. 64/1961 tentang pengertian Fakultas Ekonomi yang

(18)

lingkungan Universitas Sumatera Utara tanggal 24 November 1961 yang

berlaku surat terhitung mulai 1 Oktober 1961.

Sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I No.

05350/1983/ tanggal 8 Desember 1983, Keputusan Dirjen Tinggi No.

26/DIKTI/Kep/1987, Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara mengasuh 2

jenjang Program Pendidikan, yaitu Program Pendidikan Strata-1 dan Pendidikan

Diploma-III.

Program Pendidikan Strata-1 meliputi 3(tiga) Departemen, yaitu :

1. Departemen Akuntansi

2. Departemen Manajemen

3. Departemen Ekonomi Pembangunan

Sedangkan Program Diploma-III terdiri dari :

1. Jurusan Akuntansi

2. Jurusan Keuangan

3. Jurusan Kesekretariatan

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara di Medan mulai menerima

Mahasiswa pada bulan Agustus 1961.

1. Visi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Visi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah harus menjadi

salah satu Fakultas Ekonomi terkemuka yang dikenal unggul dan mampu

(19)

2. Misi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Misi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah sebagai

berikut:

a. Menghasilkan lulusan yang mempunyai karakter dan kompetensi dalam

bidang ilmu ekonomi, manajemen dan akuntansi yang berorientasi pasar.

b. Meningkatkan kualitas proses belajar mengajar dengan pemberdayaan

peningkatan kualifikasi dan kualitas dosen.

c. Mengembangkan dan meningkatkan pelaksanaan dharma penelitian dan

pengabdian sebagai upaya meningkatkan mutu keilmuan dan sumber

pendanaan fakultas dalam status PT. BHMN.

d. Senantiasa berusaha meningkatkan pelayanan kepada mahasiswa selaku

pelanggan ( customer ) dan shareholders lainnya.

e. Meningkatkan jaringan dan kerjasama dengan institusi swasta dan

pemerintah serta organisasi professional dan lembaga lain yang bertaraf

nasional dan internasional.

3. Tujuan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Tujuan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah sebagai

berikut :

a. Menghasilkan lulusan yang berkualitas dan mampu bersaing serta

menyesuaikan diri terhadap perkembangan nasional maupun

(20)

b. Menjadi lembaga yang berkemampuan melaksanakan penelitian dan

pengabdian pada masyarakat dan responsif terhadap perkembangan

perubahan.

Sumber : Buku Pedoman dan Informasi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

B. Kegiatan Organisasi

Fakultas adalah unsur pelaksana akademik yang melaksanakan dan

mengembangkan pendidikan, penelitian, pengabdian/pelayanan masyarakat dan

Pembina civitas akademik. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

merupakan sebuah instansi yang menghasilkan jasa pendidikan non-profit ( tidak

berorientasi pada perolehan laba ), seperti perusahaan penghasil jasa pada

umumnya yang bertujuan menghasilkan laba bagi perusahaan.

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara lebih berorientasi pada

pelayanan pendidikan yang bermutu dan berkualitas, melakukan penelitian -

penelitian yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan serta melakukan kegiatan

social berupa pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan Tri Dharma

Perguruan Tinggi : Penyelenggaraan Pendidikan, Pengabdian Penelitian, dan

Pengabdian Kepada Masyarakat.

Dengan demikian diharapkan lulusan - lulusan dari Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara adalah lulusan yang mempunyai kualitas baik dan

(21)

C. Struktur Organisasi

Struktur Organisasi diperlukan untuk membedakan batas - batas wewenang

dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan adanya

hubungan/keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah

ditetapkan.

Menurut Achmad Zaenudin ( 2007 : 118 ) “struktur organisasi berfungsi

untuk menyelenggarakan tugas dengan tujuan yang diinginkan.” Dengan struktur

organisasi dan tupoksi ( tugas pokok dan fungsi ), masing - masing pegawai tahu

akan wewenang, tugas, dan tanggung jawab sehingga pegawai tersebut dengan

sendirinya dapat mengerjakan tugas yang dibebankan kepadanya dengan baik dan

dengan rasa tanggung jawab penuh. Demi tercapainya tujuan umum suatu instansi

diperlukan suatu wadah untuk mengatur seluruh aktivitas maupun kegiatan

instansi tersebut. Pengaturan ini dihubungkan dengan pencapaian instansi yang

telah diteapkan sebelumnya. Wadah tersebut disusun dalam suatu struktur

organisasi dalam instansi.

Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan dapat

diterapkan, sehingga efisiensi dan efektivitas kerja dapat diwujudkan melalui

kerja sama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan perusahaan dapat

dicapai.

Menurut The Liang Gie ( 2001 : 114 ) “suatu instansi terdiri dari berbagai

(22)

melaksanakan serangkaian kegiatan tertentu dan mencakup tata hubungan secara

vertikal melalui saluran tunggal.”

Ada empat hal dasar yang dapat dilihat pada struktur organisasi, yaitu :

1. Struktur organisasi memberikan gambaran mengenai pembagian tugas

serta tanggung jawab kepada individu maupun bagian-bagian pada suatu

organisasi.

2. Struktur organisasi memberikan gambaran mengenai hubungan pelaporan

yang ditetapkan secara resmi oleh suatu organisasi, tingkatan hirarki, serta

besarnya tentang kendali dari semua pimpinan di seluruh tingkatan

organisasi.

3. Struktur organisasi menetapkan pengelompokkan individu menjadi bagian

organisasi dan pengelompokkan bagian-bagian organisasi menjadi suatu

organisasi yang utuh.

4. Struktur organisasi menetapkan system hubungan dalam organisasi yang

memungkinkan tercapainya komunikasi, koordinasi, dan pengintegrasian

segenap kegiatan organisasi baik secara vertical maupun horizontal.

Tiga komponen pertama merupakan elemen-elemen yang bersifat statis,

yang sesungguhnya tampak pada struktur diimplementasikan karena merupakan

elemen yang sifatnya dinamis. Untuk melihat tugas dan tanggung jawab jabatan,

umumnya deskripsinya ditulis dalam daftar deskripsi jabatan. Dalam penerapan

tujuannya, Fakultas Ekonomi USU menggunakan bentuk organisasi staf dan garis.

(23)

diantara fungsi bagian-bagian atau posisi orang yang menunjukkan tugas,

kedudukan, wewenang, dan tanggung jawab yang berbeda.

Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dapat

dilihat pada Gambar 2.1

Gambar 2.1

Bagan Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi USU

Sumber : Buku Pedoman dan Informasi Fakultas Ekonomi USU Rektor dan

Kepala Sub Bagian Tata Usaha Departemen

(24)

PIMPINAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Dekan :Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec

Pembantu Dekan I : Fahmi Natigor Nasution,SE,M.Acc,Ak

Pembantu Dekan II : Drs. Arifin Lubis,M.M,Ak

Pembantu Dekan III : Ami Dilham,SE,M.si

DEWAN PERTIMBANGAN FAKULTAS

Ketua : Drs. M. Lian Dalimunte,M.Ec,Acc,Ak

Sekretaris : Wahyu Ario Pratomo,SE, M.Ec

ANGGOTA : Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec

Fahmi Natigor Nasution, SE, M.Acc, Ak

Drs. Arifin Lubis, MM, Ak

Drs. Ami Dilham, Msi

Prof. Dr. Ade Fatma Lubis,MAFIS, MBA, Ak

Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec. Acc

Prof. Dr. Ritha F. Dalimunthe, SE, M.Si

Prof. Dr. Paham Ginting, MS

Prof. Dr. Rismayani, MS

(25)

Prof. Dr. Sy’ad afifuddin Sembiring, M.Ec

Prof. Dr. Lic.rer,reg Sirozujilam, SE, Ak

Drs. Raja Bongsu Hutagalung, M.Si

Dr. Murni Daulay, SE, M.Si

DEPARTEMEN

Ekonomi Pembangunan

Ketua Departemen : Wahyu Ario Pratomo, SE, Mec

Sekretaris Departemen : Drs. Syahrir Hakim Nst, M.Si

Ketua Prodi : Dr. Irsyad lubis, SE, M.Soc, SC, Ph.D

Sekretaris Prodi : Paidi Hidayat, SE, M.Si

Manajemen

Ketua Departemen : Dr. Isfenti Sadali, SE, ME

Sekretaris Departemen : Dra. Marhayanie, M.Si

Ketua Prodi : Dr. Endang Sulistya Rini, SE, M.Si

Akuntansi

Ketua Departemen : Dr. Syafruddin Ginting, SE, Ak, MAFIS, CPA

(26)

Ketua Prodi : Drs. Firman Syarif, M.Si, Ak

Sekretaris Prodi : Drs. Mutia Ismail, MM, Ak

DIPLOMA

Akuntansi

Ketua : Drs. Rustam, M.Si, Ak

Sekretaris : Drs. Chairul Nazwar, M.Si, Ak

Keuangan

Ketua : Drs. Raja Bongsu Hutagalung, M.Si

Sekretaris : Syafrizal Helmi Situmorang, SE, M.Si

Kesekretariatan

Ketua : Dr. Beby Karina Fawzeea, SE, M.Si

Bagian Tata Usaha

Kabag Tata Usaha : M. Simba Sembiring, SE, M.Si

Kasubag. Keuangan : Hj. Eka Yuliana, SE

Kasubag. Umum dan Perlengkapan : Ahmad Faizul, SE, M.Si

Kasubag Akademik : Hj. Fepty Aniar, SE

(27)

Kasubag Kepegawaian : Maslan, SE

Bagian Perpustakaan/Ruang Baca

Kepala Perpustakaan : O.K. Raffii, SE

Sesuai dengan pembahasan penulis, maka dalam hal ini hanya akan dibahas

tata kerja pada Departemen Akuntansi. Oleh karena itu terlebih dahulu kita harus

mengetahui struktur organisasi pada bagian Departemen Akuntansi. Pada gambar

2.2 dapat dilihat Struktur Organisasi Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara.

Gambar 2.2

Bagan Struktur Organisasi Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Sumber : Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Ketua Departemen Akuntansi

Dr. Syafruddin Ginting, SE, Ak, MAFIS, CPA

Sekretaris Departemen

Drs. Hotmal Ja’far, MM, Ak

Staff

Sugeng Prayetno, SE Sekretaris Program Studi S1 Akuntansi

Dra. Mutia Ismail, MM, Ak Ketua Program Studi S1 Akuntansi

Drs. Firman Syarif, M.Si, Ak

Staff

(28)

Pada Uraian berikut ini dapat dilihat job description bagian Departemen

Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dengan urutan jabatan

sebagai berikut :

1. Membuka sidang ujian komprehensif Ketua Departemen

2. Menandatangani DP3 dosen yang akan naik golongan atau pangkat

3. Menandatangani proposal yang telah ada pembimbing dan pembanding

4. Menandatangani KRS dan KHS mahasiswa

5. Menandatangani persetujuan mahasiswa yang akan seminar proposal

6. Menandatangani skripsi yang telah di perbanyak mahasiswa

7. Menghadiri pertemuan rapat fakultas / rapat dosen yang berhubungan

dengan Departemen Akuntansi

8. Kegiatan akademik yang berhubungan dengan Departemen Akuntansi dan

lain - lain yang berhubungan dengan Departemen Akuntansi.

1. Mengoreksi judul Outline mahasiswa Sekretaris Departemen

2. Mengoreksi skripsi yang akan di uji / diperbanyak

3. Pendelegasian tugas dari ketua departemen dan lain-lain yang

berhubungan dengan Departemen Akuntansi.

1. Mengetik surat masuk / keluar Staf

2. Mengarsip surat masuk / keluar

(29)

4. Menstempel skripsi mahasiswa yang telah di tandatangani oleh Ketua

Departemen Akuntansi

5. Menstempel persetujuan seminar proposal mahasiswa

6. Menstempel skripsi mahasiswa yang akan di uji / di perbanyak

7. Memasukkan nilai ujian semester mahasiswa ke kartu evaluasi belajar

8. Mengetik daftar alumni Departemen Akuntansi

9. Menstempel KRS / KHS mahasiswa

10.Mengerjakan Dikti untuk Departemen Akuntansi

11.Membuat transkrip sementara mahasiswa yang akan ujian komprehensif

12.Mengetik transkrip asli dan SKTL mahasiswa yang telah selesai / tamat.

D. Kinerja Departemen Akuntansi

Menurut A.A. Anwar Prabu Mangkunegara ( 2005 : 9 ) “kinerja adalah

hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang karyawan

dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan

kepadanya.”

Adapun faktor – faktor yang mempengaruhi kinerja menurut Robert L.

Mathis dan John H. Jackson ( 2001 : 82 ) “adalah kemampuan, motivasi,

dukungan yang diterima, keberadaan pekerjaan yang mereka lakukan, hubungan

mereka dengan organisasi.” Setiap Perguruan Tinggi Negeri mempunyai visi dan

misi yang harus dijalankan sesuai dengan tujuan Perguruan Tinggi Negeri, butuh

waktu untuk mencapai itu semua begitu juga pada Fakultas Ekonomi Universitas

(30)

agar tujuan yang telah digariskan oleh fakultas dapat terwujud. Tidak mudah

dalam mewujudkan itu semua karena

membutuhkan kerja keras yang tinggi dan disiplin dan loyalitas dalam bekerja.

Untuk mendorong tercapainya hasil yang optimal diperlukan kinerja yang

profesional. Kinerja usaha yang dijalankan instansi saat ini adalah

menyelengarakan program pendidikan dan pengajaran terhadap mahasiswa,

melakukan berbagai penelitian ilmiah khususnya bidang ekonomi yang

bermanfaat bagi universitas, mahasiswa dan masyarakat, serta melakukan

pengabdian kepada masyarakat berupa seminar dan diskusi. Departemen juga

melakukan pembinaan terhadap civitas akademika agar dapat menghasilkan

(31)

BAB III

PEMBAHASAN

A. Penyusunan Tata Kerja

1. Pengertian Tata Kerja

Menurut Sedarmayanti, ( 2001 : 134 ) “tata kerja adalah cara-cara

pelaksanaan kerja yang seefisien mungkin atas sesuatu tugas dengan mengingat

segi-segi tujuan, peralatan, fasilitas, tenaga kerja, waktu, ruang dan biaya yang

tersedia.” Fuad Gani (2008 : 220 ) mengemukakan pengertian “prosedur kerja

adalah rangkaian tata kerja yang berkaitan satu sama lain sehingga menunjukkan

adanya suatu urutan tahap demi tahap serta jalan yang harus ditempuh dalam

rangka penyelesaian sesuatu bidang tugas.”

Kata "Efisien" berasal dari bahasa latin efficere yang berarti menghasilkan,

mengadakan, atau menjadikan. Efisiensi dapat dirumuskan menurut suatu

pengertian tertentu yaitu memaksimumkan perbandingan antara hasil bersih yang

nyata ( imbangan akibat - akibat yang dikehendaki terhadap yang tidak

dikehendaki ) dengan pengorbanan yang diberikan.

Suatu tindakan dapat disebut efisien apabila mencapai hasil yang

maksimum dengan usaha tertentu yang diberikan. Atau apabila mencapai suatu

tingkat hasil tertentu dengan usaha terkecil/usaha minim yang digunakan. Miranda

(32)

minimum, atau merupakan rasio antara kuantitas sumber yang digunakan

dengan keluaran yang dikirim.” Gie ( 1997:26 ) menjelaskan bahwa “efisiensi

adalah satu pengertian tentang perhubungan optimal antara pendapatan dan

pengeluaran, bekerja keras dan hasil-hasilnya, modal dan keuntungan, biaya dan

kenikmatan, yang ada kalanya juga disamakan dengan ketepatan atau dapat juga

dirumuskan sebagai perbandingan terbaik antara pengeluaran dan penghasilan,

antara suatu usaha kerja dengan hasilnya.”

Jadi dengan adanya tata kerja menjadikan pelaksanaan fungsi manajemen

dan kebijaksanaan pimpinan menjadi lebih terarah, lebih efisien, terkoordinir dan

terkontrol dengan baik.

Tata kerja harus disusun untuk memiliki sifat stabilitas dan fleksibilitas.

Stabilitas maksudnya bahwa tata kerja itu harus mengandung unsur tetap sehingga

menjamin kelancaran dan kemantapan kerja. Fleksibilitas artinya bahwa dalam

pelaksanaannya tidak kaku tetapi harus luwes yaitu masih memungkinkan

diadakannya saling pergantian tugas. Contohnya salah seorang tidak masuk atau

kebetulan salah satu mesin macet, maka pekerjaan harus tetap dapat terlaksana

dan diselesaikan. Suatu penyusunan tata kerja dilakukan secara updateness artinya

bahwa tata kerja harus selalu mengikuti perkembangan ( up to date ) dan

kemajuan zaman teknologi.

Sistem terdiri dari subsistem yang berhubungan dengan prosedur yang

membantu pencapaian tujuan. Pada saat prosedur diperlukan untuk melengkapi

(33)

Menurut Zaenudin Achmad ( 2008 : 8 ) “bahwa organisasi sebagai sebuah

sistem merupakan kesatuan, dimana bagian terkecil dari sistem ( metode atau

prosedur maupun subsistem ) merupakan penjabaran dari system organisasi yang

digunakan.”

2. Manfaat Tata Kerja

Seperti yang dikemukakan oleh Zaenudin Achmad ( 2007 : 62 ) manfaat

yang dapat diperoleh dari tata kerja, prosedur kerja, dan sistem kerja adalah :

a. Tata Kerja sebagai suatu pola kerja yang merupakan penjabaran tujuan,

sasaran, program kerja, fungsi-fungsi dan kebijaksanaan ke dalam

kegiatankegiatan pelaksanaan yang nyata

b. Melalui tata kerja yang dibuat dapat dilakukan standarisasi dan

pengendalian kerja dengan tepat.

c. Tata kerja bermanfaat baik bagi para pelaksana maupun semua pihak yang

berkepentingan, untuk dijadikan sebagai pedoman kerja.

3. Prinsip - Prinsip Penyusunan Tata Kerja

Mengingat pentingnya tata kerja sebagaimana telah diuraikan, maka dalam

teknik penyusunan dan penentuan tata kerja harus dipakai dalam setiap instansi

hendaknya dapat dipenuhi prinsip-prinsip seperti yang dikemukakan oleh

(34)

a. Tata kerja harus disusun dengan memperhatikan segi-segi tujuan, fasilitas

peralatan, material, biaya, dan waktu, yang tersedia serta segi luas, macam

dan sifat dari tugas atau pekerjaan.

b. Untuk mempersiapkan segala sesuatunya dengan tepat maka terlebih

dahulu dipersiapkan penjelasan tentang tujuan pokok organisasi, skema

organisasi berikut klasifikasi jabatan dan analisis jabatannya, unsur-unsur

kegiatan di dalam organisasi dan lainnya.

c. Hendaknya ditentukan satu pokok bidang tugas yang akan dibuat bagan

prosedurnya.

d. Perlu didaftar secara rinci tentang pekerjaan yang harus dilakukan berikut

lamanya waktu yang diperlukan untuk melaksanakan bidang tugas

termaksud.

e. Dalam penetapan urutan tahap demi tahap dari rangkaian pekerjaan, maka

antara tahap yang satu dengan tahap berikutnya harus terdapat hubungan

yang sangat erat yang keseluruhannya menuju ke satu tujuan.

f. Setiap tahap harus merupakan suatu kerja nyata dan perlu untuk

pelaksanaan dan penyelesaian seluruh tugas atau pekerjaan yang

dimaksudkan.

g. Perlu ditetapkan tentang kecakapan dan keterampilan tenaga kerja yang

diperlukan untuk penyelesaian bidang tugas termaksud.

h. Tata kerja harus disusun secara tepat sehingga memiliki stabilitas dan

(35)

i. Penyusunan tata kerja harus selalu disesuaikan dengan perkembangan

teknologi.

j. Untuk penggambaran tentang penerapan suatu prosedur tertentu sebaiknya

dipergunakan simbol dan skema atau bagan prosedur dengan

setepat-tepatnya. Bagan semacam ini sering disebut skema arus kerja.

k. Untuk menjamin penerapan tata kerja dengan tepat, maka perlu dipakai

buku pedoman.

4. Asas Penyusunan Tata Kerja

Supaya ada kejelasan guna penyusunan tata kerja perlu memperhatikan

beberapa asas, adapun asas-asas penyusunan tata kerja menurut Zaenudi Achmad

( 2007 : 62 ) adalah sebagai berikut :

a. Harus dinyatakan secara tertulis dan disusun secara sistematis, serta

dituangkan dalam bentuk manual atau pedoman kerja pelaksanaannya.

b. Harus dikomunikasikan atau diinformasikan secara sistematis kepada

semua petugas atau pihak yang bersangkutan atau yang berkepentingan.

c. Harus selaras dengan kebijaksanaan pimpinan yang berlaku dan dengan

kebijaksanaan umum yang ditentukan pada tingkat yang lebih tinggi.

d. Harus dapat mendorong pelaksanaan kegiatan secara efisien serta

menciptakan jaminan yang memadai bagi terjaganya sumber-sumber yang

berada di bawah pengendalian organisasi.

e. Secara periodik harus ditinjau dan dievaluasi kembali serta bila perlu

(36)

5. Pengaturan Pokok di Bidang Tata Kerja Dalam Organisasi

Secara umum kebijaksanaan pengaturan di bidang tata kerja dapat

dinyatakan sebagai berikut :

a. Setiap pimpinan wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, dan

sinkronisasi baik dalam lingkungan instansi atau kantor lain.

b. Setiap pimpinan satuan organisasi bertanggung jawab memimpin dan

mengkoordinasikan bawahannya masing-masing dan membimbing serta

memberikan petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya.

c. Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengikuti petunjuk dan

bertanggung jawab kepada atasan masing-masing dengan menyampaikan

laporan berkala tepat pada waktunya.

B. Ruang Lingkup Tata Kerja, pada Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Dalam menjalankan kegiatan di departemen diperlukan fasilitas

pendukung pekerjaan. Begitu pula pada Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara, diperlukan peralatan penunjang kerja, agar pekerjaan

yang dilakukan pegawai dapat berjalan lancar. Peralatan dan perlengkapan kantor

disesuaikan dengan pekerjaan, kualitas pegawai yang mengerjakan, metode dan

prosedur yang dipergunakan dalam pekerjaan. Pimpinan juga menempatkan

tenaga kerja sesuai dengan prinsip The Right Man On The Right Place, untuk

(37)

Di dalam menjalankan kegiatan, Departemen Akuntansi didukung juga

oleh fasilitas antara lain :

1. Komputer

2. Kendali arsip

3. Mesin printer

4. Map

5. Kertas

6. Flash disk

7. Buku agenda

8. Buku ekspedisi

9. Alat tulis kantor

10. Box file/filing cabinet dan lain-lain

Dengan tersedianya fasilitas ini, diharapkan Departemen Akuntansi

Universitas Sumatera Utara dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, sesuai

dengan target ataupun standart yang sudah ditetapkan.

C. Penerapan Tata Kerja Pada Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

Pelayanan yang dilakukan oleh Departemen Akuntansi terdiri dari seluruh

pekerjaan perkantoran yang dilaksanakan untuk mendukung tercapainya suatu

tujuan pokok departemen, yaitu menjadi salah satu departemen yang unggul dan

(38)

Adapun Tata kerja yang diterapkan oleh Departemen Akuntansi meliputi

pembagian kerja dalam hal penyusunan rencana kerja departemen, pengolahan

data mahasiswa S-1 Akuntansi reguler maupun ekstensi/alumni, mengolah data

mahasiswa, pengarsipan dokumen - dokumen mahasiswa, penyimpanan surat

masuk dan surat keluar sehingga segala sesuatu dapat dikontrol oleh pimpinan,

dalam hal ini adalah ketua departemen dan ketua program studi.

Departemen Akuntansi pada intinya bertugas memberikan pelayanan

berupa keterangan-keterangan dan kegiatan pengesahan dokumen - dokumen yang

berhubungan dengan kegiatan akademika mahasiswa S-1 Akuntansi reguler

maupun ekstensi. Tugas pelayanan yang berupa keterangan-keterangan yang

berwujud enam perbuatan, yaitu :

1. Menghimpun

Yaitu kegiatan-kegiatan mencari dan mengusahakan tersedianya segala

keterangan yang tadinya belum ada atau berserakan dimana-mana

sehingga siap untuk dipergunakan bilamana diperlukan. Seluruh

keterangan – keterangan yang berhubungan dengan kegiatan akademika

mahasiswa disimpan dalam bentuk database. Selain database, Departemen

Akuntansi juga mempunyai arsip mahasiswa. Apabila sewaktu – waktu

mahasiswa memerlukannya maka pegawai dapat dengan mudah dan cepat

menemukannya. Untuk menemukan data mahasiswa yang ada di database

(39)

2. Mengetik.

Yaitu kegiatan membubuhkan dengan berbagai peralatan tulis keterangan -

keterangan yang diperlukan sehingga berwujud tulisan yang dapat dibaca,

dikirim dan disimpan. Adapun waktu yang diperlukan pegawai untuk

mengetik satu buah surat adalah sepuluh menit untuk surat umum. Adapun

untuk surat yang lain seperti surat undangan di perlukan waktu tiga hari

dari pembuatan sampai pengiriman. Pegawai bisa menyelesaikan tugasnya

secara efektif dan efisien apabila pada saat itu sarana penunjang kerjanya

dalam kondisi baik. Contohnya adalah printer, karena kondisi printer di

Akuntansi kurang baik maka penyelesaian surat sering terkendala padahal

proses pengetikan telah selesai. Sehingga kerja pegawai kurang efektif dan

efisien

3. Mengolah

Yaitu bermacam-macam kegiatan mengerjakan keterangan-keterangan

dengan maksud menyajikannya dalam bentuk yang lebih berguna. Untuk

mengolah, Departemen telah membuat standart kerja dengan menentukan

waktu tiga hari untuk pembuatan transkip mahasiswa, dalam waktu tiga

hari tersebut semua prosedur telah dilalui dari pengesahan di PD I,

KETUA DEPARTEMEN dan DEKAN.

4. Mengesahkan

Yaitu kegiatan mensetempel dan pemberian tanda keterangan bahwa

dokumen – dokumen yang telah masuk ke departemen maupun ketua

(40)

diselesaikan tergantung keberadaan ketua departemen atau ketua program

studi. Apabila pada saat yang bersamaan ketua departemen atau ketua

program studi sedang berada di tempat maka dokumen tersebut dapat

langsung di sahkan tanpa harus menunggu berhari – hari. Ini berarti

pekerjaan pegawai jadi lebih efektif dan efisien. Sebaliknya, jika ketua

departemen atau ketua program studi tidak berada di tempat pada saat itu

maka kerja pegawai jadi kurang efisien karena memakan waktu yana agak

lama, bisa sampai 2 hari.

5. Mengirim

Yaitu kegiatan menaruh dengan berbagai cara dan alat dari satu pihak

kepada pihak lain. Adapun untuk hal pengiriman surat, biasanya pegawai

memerlukan waktu satu hari apabila surat itu surat undangan. Pekerjaan

pegawai dalam hal pengiriman surat bisa dilakukan dengan efektif dan

efisien.

6. Menyimpan

Yaitu kegiatan menaruh dengan berbagai cara dan alat ditempat tertentu

yang aman. Dokumen – dokumen mahasiswa disimpanoleh pegawai

dalam bentuk arsip. Untuk menemukan data – data mahasiswa yang telah

diarsipkan pegawai tidak membutuhkan waktu yang lama, cukup 3 menit

saja karena arsip di akuntansi telah tersusun dan tertata dengan baik.

Sehingga mempermudah kerja pegawai untuk menemukannya lagi.

Dari pengamatan di lapangan kinerja pegawai di Departemen Akuntansi

(41)

akuntansi terhadap pelayanan yang diberikan oleh pegawai. Sebagian besar

mengatakan pelayanannya sudah relatif baik, dimana pegawai telah bisa

menyelesaikan pekerjaan sesuai ukuran yang telah ditentukan. Misalnya dalam hal

pembuatan transkrip nilai pegawai mampu menyelesaikannya dalam waktu 3 hari

sesuai dengan prosedurnya. Sebagian kecilnya lagi masih mengeluhkan pelayanan

yang tidak sesuai keinginan. Hal ini disebabkan beberapa fasilitas kerja yang

diperlukan seperti mesin printer di bagian akuntansi keadaannya kurang memadai,

sehingga mengakibatkan keterlambatan penyelesaian kerja, akibatnya beberapa

mahasiswa tidak mendapatkan pelayanan yang optimal.

D. Pelaksanaan Tata Kerja Dalam Mempengaruhi Kinerja Pegawai

Tata kerja mempunyai prinsip lancar, berjalan lurus ( tidak maju

mundur/simpang siur ) dan mudah pengawasannya, sehingga memberikan hasil

kerja yang memuaskan bagi perorangan serta menjamin pencapaian tujuan dilihat

dari segi mutu dan jumlah serta. Ditinjau dari segi perluasan pekerjaan, seorang

pegawai berperan penting dalam tanggung jawab pekerjaannya, pengambilan

keputusan, sesuai dengan wewenang yang diberikan. Untuk memperlancar

kegiatan tata kerja, ketua juga harus memperhatikan langkah – langkah dalam

penyelesaian permasalahan instansi.

Dari pengamatan penulis selama melaksanakan magang, Departemen

Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dalam memperlancar

kinerja pegawai dipengaruhi oleh fasilitas sarana dan prasarana yang tersedia serta

(42)

sasaran yang mempengaruhi kinerja pegawai Departemen Akuntansi dengan

adanya peningkatan hasil kerja baik dari segi jumlah ataupun mutu, peningkatan

motivasi pegawai, kesetiaan dan ketertarikan pada pekerjaannya dan rasa puas

terhadap karyanya, serta mengurangi rasa malas dan keluh kesah. Dengan

tersedianya sarana dan prasarana yang memadai serta memperhatikan perluasan

pegawai Departemen Akuntansi, maka segala kegiatan yang berlangsung di

Departemen Akuntansi yang mencakup tata kerja akan memudahkan pimpinan

dalam melakukan pengendalian dan pembinaan jalannya instansi yang diinginkan.

Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengukur tingkat kinerja

pegawai menurut Fuad Gani ( 2008 : 122 ) adalah dengan cara :

1. Menentukan standar/ ukuran baku yang akan menjadi patokan. Dalam hal

ini standarnya adalah penyelesaian tugas secara efektif dan efisien.

Departemen menentukan standart waktu untuk menyelesaikan pengetikan

satu buah surat umum atau surat undangan adalah 10 menit. Dari

pengamatan selama penulis magang di bagian Akuntansi, para pegawainya

mampu menyelesaikan pengetikan surat sesuai standart waktu yang telah

ditentukan, yaitu 10 menit untuk menyelesaikan satu buah surat umum dan

surat undangan. Begitu pula dalam hal menemukan arsip, standart

waktunya adalah 5 menit untuk satu buah arsip dan pegawai juga bisa

menemukannya secara tepat waktu.Untuk mengarsip surat masuk dan

surat keluar standart waktunya adalah 2 menit untuk satu buah surat dan

(43)

kadangkala bisa kurang dari 2 menit. Ini berarti pegawai telah

melaksanakan tugasnya sesuai standart waktu yang ditentukan.

2. Mengukur/ menilai kegiatan – kegiatan yang sedang dijalankan atau hasil

kegiatan yang dilakukan oleh pemimpin dalam hal ini adalah ketua

departemen dan ketua program studi S-1 Akuntansi. Dari temuan di

lapangan dan berdasarkan pengamatan selama penulis magang di bagian

Akuntansi, ternyata ada beberapa keluhan yang dialami mahasiswa dalam

urusan penyelesaian transkip nilai. Keterlambatan penyelesaian transkip

ini lebih sering dikarenakan oleh sarana penunjang kerja dalam kondisi

kurang baik. Untuk menyelesaiakan transkip standart waktu yang telah

ditentukan adalah 3 hari, mulai dari pengetikan, meminta pengesahan

kepada PD I, KETUA DEPARTEMEN dan yang terakhir adalah DEKAN.

Apabila sarana penunjang kerja seperti mesin printer pada saat itu dalam

kondisi kurang baik dan ditambah lagi atasan – atasan yang berwenang

untuk mengesahkan transkrip tersebut tidak sedang berada di tempat, maka

hal itu yang mengakibatkan tidak efektif dan efisienya pekerjaan pegawai.

Tetapi keluhan ini hanya dialami oleh sebagian kecil mahasiswa saja,

untuk keseluruhan kinerjanya sudah baik. Karena biasanya pegawai bisa

menyelesaikan pembuatan transkip dan meminta pengesahannya kepada

atasan yang berwenang dalam waktu 3 hari saja.

Adapun bentuk - bentuk pelayanan mahasiswa yang ada di bagian Akuntansi

(44)

• Pembuatan transkrip nilai mahasiswa sampai hal pengesahannya, standart

waktunya 3 hari.

• Pendaftaran seminar proposal dan sidang, standart waktunya 1 hari

• Memberikan KRS dan KHS mahasiswa, standart waktunya 1 menit untuk

satu mahasiswa.

• Menemukan arsip mahasiswa, standart waktunya 5 menit

Secara keseluruhan pegawai mampu menyelesaikan pekerjaannya sesuai

standart waktu yang ditetapkan. Hanya dalam beberapa hal saja pekerjaan mereka

menjadi tidak efektif dan efisien, tetapi hal itu relatif kecil saja karena kinerja

mereka semuanya telah sesuai standart.

3. Membetulkan penyimpangan/ perbedaan yang terjadi agar semua kegiatan/

hasilnya sesuai yang telah ditentukan. Dari pengamatan selama penulis

magang di bagian S-1 Akuntansi penyimpangan yang terjadi bukan

dikarenakan kinerja pegawai yang tidak baik, melainkan karena sarana

penunjang kerjanya pada saat itu kondisinya kurang baik. Sehingga

mengakibatkan penyimpangan waktu yang sebenarnya telah ditentukan

standartnya menjadi tidak sesuai target yang diharapkan.

Untuk mengontrol semua kegiatan dan kinerja pegawai S-1 Akuntansi,

supervisi atau pemimpin memperolehnya dari berbagai sumber, baik sumber

tercetak maupun elektronik, serta sumber – sumber dari informan. Informasi

tentang kinerja pegawai diperoleh dengan metode tertentu. Misalnya, informasi

(45)

informasi yang implisit bisa diperoleh dari wawancara dan pengamatan langsung

atau survei. Sumber atau metode pengontrolan adalah sebagai berikut :

1. Laporan pelaksanaan kegiatan, secara lisan/ tertulis, berkala/ sewaktu–

waktu atas permintaan.

2. Buku catatan tugas/ hasil kerja, jadwal kegiatan , laporan kemajuan

pekerjaan.

3. Survei atau inspeksi setempat di mana kegiatan – kegiatan dilakukan.

4. Wawancara dengan pelaksana – pelaksana tugas yang bersangkutan.

Dalam kegiatan mengontrol tersebut, penyelia atau pemimpin sebaiknya

bersikap lebih sensitif, baik terhadap sumber tertulis maupun terhadap informasi.

Bila penyelia menggunakan metode wawancara, ia harus berhati–hati dengan

ucapan–ucapan individu, sebab seseorang seringkali berkata ‘a’, tetapi

perilakunya ‘b’.

Pengontrolan perlu dilakukan secara reguler dan konsisten, untuk

mengingatkan setiap pegawai bahwa mereka harus tetap menjaga kinerja mereka

untuk mencapai tujuan bersama.

E. Hambatan - Hambatan Pelaksanaan Tata Kerja

Bagian Departemen Akuntansi dalam melaksanakan pekerjaan kantor dan

menyediakan keterangan yang dibutuhkan, hendaknya direncanakan, diterima,

dikendalikan, atau singkatnya ditata dengan sebaik-baiknya. Apabila tidak ditata

dengan baik akan menjadi kumpulan aktivitas yang tidak karu - karuan. Akibatnya

(46)

pekerjaan operasi - operasi dan menyebabkan lambatnya pelaksanaan

administrasi. Hambatan merupakan kehendak yang dihadapi dalam suatu aktivitas

yang sudah dilakukan.

Adapun hambatan – hambatan yang dialami oleh pegawai Departemen

Akuntansi adalah :

1. Fasilitas kerja yang digunakan oleh pegawai kondisinya kurang baik,

seperti printer yang memerlukan penggantian, sehingga kadang

menyebabkan kurang kerja pegawai.

2. Ruang kerja yang kurang kondusif, sehingga menimbulkan

ketidakleluasaan untuk bekerja karena ruangan yang terlalu sempit.

3. Kurangnya jumlah pegawai yang mengakibatkan mahasiswa sering

kecewa karena terlalu lama menunggu untuk mendapatkan pelayanan

dalam hal memperoleh informasi.

4. Perlengkapan kerja yang letaknya kurang tertata dengan baik.

5. Kurangnya profesionalitas pegawai dalam bekerja dapat menyebabkan

ketidakefisienan dalam bekerja, khususnya dalam segi penyelesaian

pekerjaan dan pemanfaatan waktu.

Dari uraian terdahulu, dapat disimpulkan bahwa tata kerja di bagian

Departemen Akuntansi relatif sudah baik terlaksana, dimana beberapa tugas

pokok untuk melayani mahasiswa telah sesuai standart. Adapun beberapa tugas

pokok tersebut antara lain :

1. Pembuatan transkrip mahasiswa

(47)

3. Mengarsipkan surat masuk dan surat keluar

4. Mengarsipkan dokumen – dokumen mahasiswa

5. Membagikan KRS dan KHS mahasiswa

Semua tugas pokok tersebut dapat diselesaikan oleh pegawai sesuai dengan

(48)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan dan penerapan di atas, maka peneliti dapat

mengambil beberapa kesimpulan, yaitu :

1. Penerapan Tata Kerja pada Bagian Departemen Akuntansi Fakultas

Ekonomi Universitas Sumatera Utara bertujuan untuk disiplin kerja,

pembagian tugas dan tanggung jawab dalam bekerja, dan meningkatkan

efisiensi kerja dari pegawai.

2. Penerapan Tata Kerja pada Bagian Departemen Akuntansi Fakultas

Ekonomi Universitas Sumatera Utara sudah relatif baik.

3. Sumber utama efisiensi kerja ada dalam diri manusia itu sendiri, karena

dengan akal pikiran dan pengetahuan yang ada, manusia mampu

menciptakan cara kerja yang efisien, dan unsur - unsur efisien kerja itu

adalah kesadaran, keterampilan atau skill, disiplin kerja dan kerja sama

yang baik dalam ruang lingkup pekerjaannya.

4. Hambatan – hambatan yang dialami pegawai pada Departemen Akuntansi

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara antara lain kurangnya

sarana dan perlengkapan yang tersedia, ruangan kerjanya kurang kondusif,

sehingga mengakibatkan terjadinya ketidaknyamanan terhadap pegawai -

(49)

5. Kurangnya profesionalitas pegawai dalam bekerja dapat menyebabkan

ketidakefisienan dalam bekerja, khususnya dalam segi penyelesaian

pekerjaan dan pemanfaatan waktu. Misalnya : salah satu dari pegawai

Departemen Akuntansi kurang memahami bagaimana caranya memasang

pita printer jika pita printer yang digunakan tidak lagi memberikan output

yang jelas, maka otomatis pegawai tersebut mengharap bantuan dari rekan

kerjanya yang lain, sementara rekan kerjanya tersebut sedang

menyelesaikan pekerjaanya, maka jelas pemanfaatan waktu pada saat

penggantian pita printer sangat tidak efisien. Atau penundaan pekerjaan

yang dilakukan oleh pegawai karena ada teman mengobrol sehingga

pegawai itu sendiri lupa akan tugas dan tanggung jawabnya yang belum

terselesaikan.

B. Saran

Peneliti mengemukakan beberapa saran yang mungkin bermanfaat bagi

Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, yaitu :

1. Dengan mengingat pentingnya tata kerja dan efisiensi dalam bekerja pada

Departemen Akuntasi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara,

sebaiknya diadakan pelatihan bagi pegawai tentang pelaksanaan kerja

yang profesional.

2. Disamping adanya perencanaan dalam mendukung terciptanya efisiensi

kerja, perlu diikuti dengan pengawasan yang baik. Oleh karena itu

(50)

agar sistem pengawasan dan evaluasi perlu dilaksanakan lebih baik lagi

sehingga dapat dicegah kesalahan - kesalahan pada saat melakukan

pekerjaan atau bahkan penundaan pengerjaan yang mengakibatkan

pemborosan waktu, tenaga, serta usaha. Sistem pengawasan dilakukan

dengan memeriksa absensi kerja baik absensi masuk atau absensi keluar,

serta hasil kerja tersebut.

3. Melihat pentingnya fasilitas kerja, maka sebaiknya fasilitas kerja yang ada

di bagian Departemen Akuntansi yang sudah tidak memenuhi standart

secara teknis, diganti dan menambah jumlah unit fasilitas sarana kantor

seperti printer dan komputer. Agar tidak menyebabkan sulitnya kegiatan

untuk mencetak file atau dokumen karena minimnya printer yang tersedia,

sementara data yang harus di print cukup banyak dan juga sering

menggunakan printer yang ada di bagian Departemen Akuntansi.

4. Ruangan kerja Departemen Akuntansi harus ditata sesuai persyaratan

ruangan yang nyaman dan sehat, sehingga membuat pegawai merasa lebih

(51)

DAFTAR PUSTAKA

Achmad, Zaenudin, 2007. Manajemen Perkantoran, Jakarta : Mitra Wacana Media.

Gani, Fuad , 2008. Menejemen Perkantoran Modern, Jakarta : Penerbit Penaku.

Gie, Liang The, 2001. Administrasi Perkantoran Modren, Yogyakarta : Penerbit Liberti.

Jackson, Jhon, 2001. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Kinerja.

Mangkunegara, Anwar Prabu, 2005. Pengertian Kinerja.

Meriyane, Gusti, 2010. Peranan Tata Usaha Pada Fakultas Ekonomi Universitas

Sumatera Utara.

Moekijat, 2001. Tata Laksana Kantor, Bandung : Mandar Maju.

Pedoman & Informasi Fakultas Ekonomi Tahun 2007-2008, 2007. Medan : USU

Press.

Gambar

Tabel 1.1 Jadwal Kegiatan
Gambar 2.1 Bagan Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi USU
Gambar 2.2 Bagan Struktur Organisasi Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Peraturan Daerah (Perda) adalah peraturan yang dibuat oleh kepala daerah provinsi maupun Kabupaten/Kota bersama-sama dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)

Pembahasan Tipe data dasar pe data dasa. Array : alokasi, pengaksesan

Seleksi ketiga dilakukan dengan mengukur pertambahan diameter koloni isolat jamur terpilih pada medium minimal padat yang mengandung 4 mM katekin, inkubasi selama

Proses penandaan dengan iodium-131, walaupun menghasilkan efisiensi penandaan yang relatif rendah seperti pada NK dan SKA, tetapi setelah melewati proses pemurnian,

مساك .ليضفتلا فيرعتلا ثيح نم ، لكش نم نىعم مسا ،ةيبرعلا ةغللا في ،ؽرفلا بناوج نم بناج وه ةغل لك في ةنراقبؼا لوتسم ةفصلا لكش مسا عيمبع ادحاك انزك عبتي لاإ

Simpulan penelitian ini adalah buku panduan praktik laboratorium bank mini yang dikembangkan valid dan efektif untuk meningkatkan nilai keterampilan pencatatan transaksi