Nama : Resa Irawan
Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, 4 September 1993
Alamat : Jl. Desa Rt 06 Rw 03 Kel. Babakan Sari Kec. Kiaracondong Bandung
No. Telepon : 089655720478
Agama : Islam
E-Mail : iresa60@yahoo.com
Penddikan Formal
1999 - 2006 : SDN Babakan Surabaya Utara VIII Bandung
2006 - 2008 : SMP Bina Dharma 2 Bandung
2008 – 2011 : SMA Bina Dharma 2 Bandung
2011 – Sekarang : Universitas Komputer Indonesia
Pendidikan Non Formal
1. Seminar “ Sistem Ekonomi Syariah Berbasis IT”, Auditorium Unikom Bandung, 2012 2. Seminar “ Reaktualisasi Nilai – Nilai Pancasila di Kalangan Generasi Muda “Auditorium
Unikom Bandung, 2012
3. Seminar “Entrepreneurship Menjadi Pebisnis Ulung”. Auditorium Unikom Bandung, 2013
4. Workshop “Ms.Excell for Cost accounting”, Unikom Bandung, 2013
Pengalaman Beroganisasi
Karang Taruna Rw 03, 2010
Hobi dan Minat
Musik, Makan dan menjadi Entrepreneurship
Moto
Pembelian Makanan Ringan Yagi Yagi
Di Easy Cafe Bandung
The Innfluence Of Product Innovation And Brand Image On Yagi Yagi Snacks
Purchasing Decision At Easy Cafe Bandung
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Pada Program Studi Manajemen
Oleh :
Resa Irawan
21211120
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
Assalamu’alaikumWr. Wb.
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
Karena berkat rahmat dan hidayahnya penulis dalam menyelesaikan skripsi yang
berjudul “Pengaruh Inovasi Produk Dan Citra Merek Terhadap Keputusan
Pembelian Makanan Ringan Yagi Yagi Di Easy Café Bandung”. Penulisan ini
merupakan salah satu syarat dalam menempuh ujian sidang pada jurusan
Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia.
Penulis menyadari bahwa hasil penyusunan skripsi ini masih jauh dari
sempurna karena keterbatasan ilmu pengetahuan dan pengalaman yang penulis
miliki. Tanpa saran, dukungan, bantuan, serta bimbingan tidak mungkin skripsi ini
terwujud. Terutama pada bapak Rizki Zulfikar.SE.,M.Si selaku dosen
Pembimbing yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.
Maka pada kesempatan ini, penulis menyampaikan hormat dan terima
kasih yang sedalam-dalamnya kepada :
1. Bapak Dr. Ir. H. Edi Soeryanto Soegoto selaku Rektor Universitas
Komputer Indonesia.
2. Ibu Prof. Dr. Dwi Kartini, SE., Spec., Lic selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia Dan
Dosen Wali Mn-3 angkatan 2011 yang telah memberikan nasihat dan
motivasi
4. Bapak Rizki Zulfikar,.SE.,M.Si selaku Pembimbing yang telah
meluangkan waktu dari kesibukan beliau dengan sabar untuk memberikan
bimbingan dan pengarahan, ilmu pengetahuan serta semangat kepada
penulis selama dalam penyusunan skripsi ini.
5. Ibu Trustorini Handayani S.E., M.Si. Selaku Dosen Spesialisasi
Manajemen Bisnis yang telah memberikan ilmu dan Doa kepada penulis
6. Ibu Trustorini Handayani,SE.,M.Si selaku Penguji I Program Studi
Manajemen Universitas Komputer Indonesia.
7. Ibu Dr. Raeny Dwisanty, SE., M.Si selaku Penguji II Program Studi
Manajemen Universitas Komputer Indonesia.
8. Bapak / Ibu Pimpinan dan Pembantu Pimpinan di Fakultas Ekonomi
Universitas Komputer Indonesia, atas segala kebijakan yang telah
ditetapkan, khususnya kebijakan akademik yang sangat menunjang
keberhasilan penulis dalam menyelesaikan studi di Fakultas Ekonomi
Universitas Komputer Indonesia.
9. Kang Lendy, Bayu, Dito, Djulhijwan selaku pemilik Yagi Yagi penulis
haturkan terima kasih dalam membantu membimbing pembuatan skripsi
ini dan memberikan informasi data-data yang telah diberikan selama
dukungan, nasihat, bimbingan dan pengorbanan yang tiada hentinya.
11. Kepada teman saya dirumah Ilham, Jejen, Adi, Andra, yang saya tidak
bisa sebutkan satu persatu yang selalu memberikan dorongan dan motivasi
dalam menyelesaikan tugas skripsi ini
12. Kepada keluarga besar Mn-3 angakatan 2011 yang selalu memberikan
semangat dan nasihat
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan Skripsi ini masih jauh dari
sempurna karena saya masih dalam tahap pembelajaran, dan sebagai motivasi agar
lebih baik dimasa yang akan datang saya mohon kritik dan saran dari semua
pihak. Atas segala motivasi, kritik dan sarannya saya ucapkan banyak terima
kasih. Semoga laporan Skripsi ini bermanfaat untuk pembelajaran bagi penulis
dan pihak - pihak lainnya.
Bandung, September 2016
ABSTRACT . ... ii
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka ... 13
2.1.1 Inovasi Produk ... 13
2.1.1.1 Pengertian Inovasi Produk ... 13
2.1.1.2 Kategori Produk Baru ... 14
2.1.1.3 Proses Penerimaan Konsumen Terhadap inovasi Produk. ... 15
2.1.1.4 Indikator Inovasi Produk. ... 16
2.1.2 Merek ... 16
2.1.2.1 Pengertian Merek ... 16
2.1.2.2 Lingkup Penetapan Merek ... 17
2.1.2.3 Unsur Merek ... 17
2.1.2.4 Strategi Penentuan merek ... 18
2.1.2.5 Pengertian Citra Merek ... 18
2.1.2.6 Indikator Citra Merek . ... 19
2.1.3 Keputusan Pembelian ... 20
2.1.3.1 Pengertian Keputusan Pembelian ... 20
2.1.3.2 Tahap-Tahap Proses Keputusan pembelian . ... 20
2.1.3.3 Jenis Jenis Proses Pembelian. ... 22
2.1.3.4 Indikator Keputusan Pembelian. ... 23
2.2 Kerangka Pemikiran ... 26
3.2 Metode Penelitian ... 33
3.2.1 Desain Penelitian ... 34
3.2.2 Operasionalisasi Variabel ... 37
3.2.3 Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data ... 40
3.2.3.1 Sumber Data ... 40
3.2.3.2 Teknik Penentuan Data ... 41
3.2.4 Teknik Pengumpulan Data ... 42
3.2.4.1 Uji Validitas ... 43
3.2.4.2 Uji Reliabilitas ... 46
3.2.4.3 Uji MSI ... 49
3.2.5 Rancangan Analisis dan pengujian Hipotesis ... 50
3.2.5.1 Rancangan Analisis ... 50
3.2.5.1.1 Analisis deskriptif/kualitatif ... 50
3.2.5.1.2 Analisis verifikatif/kuantitatif... 51
3.2.5.2 Pengujian Hipotesis ... 56
IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan ... 60
4.1.1 Sejarah Perusahaan ... 60
4.1.2 Struktur Organisasi ... 61
4.1.3 Uraian Tugas ... 62
4.2 Karakteristik Responden ... 63
1. Karakteristik berdasarkan jenis kelamin ... 63
2. Karakteristik berdasarkan usia ... 65
4.3 Analisis Deskriptif/Kualitatif ... 66
4.3.1 Variabel Inovasi Produk (X1) ... 67
4.3.2 Variabel Citra Merek (X2) ... 73
4.3.3Variabel Keputusan Pembelian (Y) ... 80
4.4 Analisis Verifikatif ... 86
4.4.1 Analisis Regresi Linier Berganda ... 87
4.4.3 Analisis Korelasi ... 92
4.4.4 Analisis Koefisien Determinasi ... 94
4.4.5 Pengujian Hipotesis ... 97
V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 103
5.2 Saran ... 105
Daftar Pustaka
Abi Rikobi. 2015 .Video Ilustrasi Kreatif Tentang Kuliner Kota Bandung Untuk Menunjang Pariwisata.Jurnal Sketsa, Vol.II No.1 April 2015
Aditya Bagus Indratama dan Yessy Artanti.2014.Pengaruh Citra Merek dan Promosi penjualan Terhadap Keputusan Nasabah memiliki Tabungan Bank Syariah Mandiri.Jurnal Ilmu Manajemen |Volume 2 Nomor 4 Oktober 2014
Basuki.2012.Korelasi Antara Pengalaman Prakerin, Sikap Mandiri dan Prestasi Belajar Bidang Produktif Dengan Kesiapan Kerja Siswa Kelas XII Program Keahlian Teknik Mesin (TM) di SMK Negeri 6 Malang.
Bobby Karim, Altje Tumbel dan Djurwati Soepeno.2015.Pengaruh Fasilitas,Strategi Promosi, dan Lokasi Terhadap Keputusan Menggunakan Jasa Pada Muscle Gym Manado.Jurnal Emba Vol.3 No.1 Maret 2015
Cynthia Vanessa Djodjobo dan Hendra N. Tawas.2014.Pengaruh Orientasi Kewirausahaan, Inovasi Produk, dan keunggulan Bersaing Terhadap Kinerja Pemasaran Usaha Nasi Kuning di Kota Manado. Vol.2 No.3 September 2014
Devi Indrawati.2015.Pengaruh Citra Merek dan Gaya Hidup Hedonis Terhadap Keputusan Pembelian Jilbab “Zoya”.Volume 15, No. 2, Juli – Desember (Semester II) 2015.
Gendut Sukarno.2011.Meningkatkan Kinerja Pemasaran Umkm Melalui Peran Lingkungan, Inovasi Produk Dan Kreatifitas Strategi Pemasaran. Ekuitas Vol. 15 No. 3 September 2011
Husien Umar, 2005. Metodologi Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, Bandung: Alfabeta.
Ian Antonius Ong dan Sugiono Sugiharto.2013.Analisa Pengaruh Strategi Diferensiasi, Citra Merek, Kualitas Produk dan harga Terhadap Keputusan Pembelian Pelanggan di Cingcau Station Surabaya.Jurnal Manajemen Pemasaran Vol. 1, No. 2, (2013)
Ihda La Aleiyya, Handoko Djoko Waluyo dan Widayanto.Pengaruh Inovasi Baru, Citra Merek dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian PC Tablet Apple Ipad (Studi Kasus Pada Mahasiswa Pengguna Ipad di Fisip Undip Semarang).Diponegoro Journal Of Social And Politic tahun 2014
Imelda Yuliana dan Heru Suprihhadi.2016.Pengaruh Kualitas Layanan, Citra Merek, dan Lokasi Terhadap Keputusan Pembelian. Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen : Volume 5, Nomor 6, Juni 2016
Jackson R.S. Weenas.2013.Kualitas Produk, Promosi dan Kualitas Pelayanan Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Spring Bed Comforta.Jurnal Emba Vol.1 No.4 Desember 2013
Jalal Hanaysha, Haim Hilman dan Noor Hasmini Abdul-Ghani.2014. Direct and Indirect Effects of Product Innovation and Product Quality on Brand Image: Empirical Evidence from Automotive Industry.International Journal of Scientific and Research Publications, Volume 4, Issue 11, November 2014
Jonathan Sarwono.2006. Metodologi Penelitian Kuantitaif & Kualitatif. Yogyakarta:Graha Ilmu
Kotler, Philip,Kevin, lane Keller.2007.Manajemen Pemasaran,Edisi 12 jilid 1.Jakarta: PT Indeks
Nur Faedah.2016.Pengaruh Produk Dan Harga terhadap Keputusan Pembelian Pakaian Lea Di Samarinda.eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 4, Nomor 1, 2016
M. Saleh Lubis.2016.Efek Mediasi Nilai Pelanggan Atas Pengaruh Reputasi dan Iklan Luwak White Coffe Terhadap Perilaku Words of Mouth (WOM) Pelanggan. e-Jurnal Apresiasi Ekonomi Volume 4, Nomor 1, Januari 2016
Putu Sukarmen, Andi Sularso., Deasy Wulandari.2013.Analisis Pengaruh Inovasi Produk Terhadap Kepuasan Konsumen Dengan Keunggulan Bersaing Sebagai Variabel Intervening Pada Produk Gula Pasir Sebelas (Gupalas) Pabrik Gula Semboro PTP Nusantara XI (PERSERO).Jeam Vol XII No. 1/2013
Priscilla Djimantoro dan Marcella Claudia.2016.Analisa Kepercayaan Konsumen Terhadap Merek Restoran Carl’s JR.Surabaya. Jurnal Hospitality dan Manajemen Jasa Vol 4, No 1 (2016)
Ria Triani Putri, Dwi Novirani, Dwi Kurniawan. 2015 .Formulasi Strategi Menghadapi Persaingan Industri Kuliner Pada Eins Bistro & Boutique Di Bandung.Jurusan Teknik Industri Itenas | No.2 | Vol.03
Sopa Martina dan Ramdan Purnama Adimulya.2013.Strategi Inovasi Produk Wisata Dalam Upaya Meningkatkan Minat Berkunjung Wisatawan ke Grama Tirta Jatiluhur Purwakarta. junal Khasanah Ilmu Vol. 4 No. 2 September 2013
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Bisnis ISBN 978-979-8433-24-5. Bandung: CV.Alfabeta
Sugiyono.2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R &D. Bandung :Alfabeta cv.
Tamamudin.2012.Analisis Pengaruh Pengenalan Merek, Persepsi Kualitas, Harapan Konsumen dan Inovasi Produk Terhadap Keputusan Membeli dan Dampaknya Pada Loyalitas Konsumen (Studi Kasus: Produk Batik Sutra Halus Merek Tamina). Jurnal penelitian Vol. 9, No. 2, November 2012
Tomi Kurniawan dan Mudiantono.2013.Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Kualitas Layanan dan Lokasi Terhadap Keputusan Pembelian Motor Matic di Raharjo Motor, Jepara.Volume 2, Nomor 3, Tahun 2013
Umi Narimawati.2008.Metodologi Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif, Teori dan Aplikasi Bandung: Agung Media.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS
2.1 Kajian Pustaka
2.1.1 Inovasi Produk
2.1.1.1 Pengertian Inovasi Produk
Menurut Kotler (2007:36) dalam Cynthia dan Hendra (2014:1217) Bahwa
Inovasi Produk adalah sebagai gabungan dari berbagai macam proses yang saling
mempengaruhi antara satu dengan yang lain.
Inovasi produk dikategorikan sebagai produk baru bagi dunia, lini produk
baru, tambahan pada lini produk baru yang telah ada, perbaikan dan revisi produk
yang telah ada, penentuan kembali dan pengurangan biaya (Nasution,2005:44) dalam
Cynthia dan Hendra (2014:1217).
Menurut Crawford dan De Benedetto (2000: 9) dalam Putu, Andi dan Deasy
(2013:66) menyatakan bahwa inovasi produk adalah inovasi yang digunakan dalam
keseluruhan operasi perusahaan dimana sebuah produk baru diciptakan dan
Berdasarkan pendapat dari para ahli maka dapat disimpulkan bahwa inovasi
produk adalah suatu gagasan atau ide yang baru yang diterapkan atau dilaksanakan
pada suatu produk untuk memberikan keuntungan maupun pada individu atau
kelompok.
2.1.1.2 Kategori Produk baru
Menurut Booz, Allen dan Hammilton (1982) dalam Sopa dan Ramdan
(2013:60) mengidentifikasikan 6 (enam) kategori produk baru, yaitu:
1. Produk baru bagi dunia (new-to- the-world product), produk baru yang
menciptakan pasar yang seluruhnya baru.
2. Lini produk baru (new product lines). Produk baru yang untuk pertama
kalinya, memberi kesempatan pada perusahaan memasuki pasar yang sudah
mantap.
3. Tambahan pada lini yang sudah ada (additions to existing product). Produk
baru yang melengkapi lini produk yang sudah mantap.
4. Perbaikan pada/revisi terhadap produk yang sudah ada (improvements
in/revisions to exsiting product). Produk baru yang memiliki kinerja lebih atau
memiliki nilai persepsi yang lebih besar dan mengganti produk yang sudah
ada.
5. Penempatan kembali produk yang sudah ada (repositioning). Produk yang
6. Pengurangan biaya (cost reductions). Produk baru yang memberikan kinerja
hampir sama dengan biaya yang lebih rendah.
2.1.1.3 Proses Penerimaan Konsumen Terhadap Inovasi Produk
Menurut Roger (1994) dalam Sopa dan Ramdan (2013:61) dalam Tingkat
pengguna suatu produk dapat diketahui dengan menggolongkan kedalam lima
tingkatan:
1. Awareness
Konsumen telah mengetahui adanya inovasi produk tetapi belum meiliki
informasi yang cukup tentang inovasi tersebut.
2. Interest
Konsumen terdorong untuk mencari informasi lebih lanjut tentan inovasi
produk yang dilakukan.
3. Evaluation
Konsumen mempertimbangkan untuk mencoba inovasi produk yang
ditawarkan.
4. Trial
Konsumen mencoba inovasi produk untuk meningkatkan perkiraannya
2.1.1.4 Indikator Inovasi Produk
Lukas dan Ferrell (2000:240) dalam Cynthia dan Hendra (2014:1217)
menjelaskan adanya beberapa indikator dari inovasi produk, yaitu:
1. Perluasan Produk (line extensions)
Perluasan produk merupakan produk yang masih familiar bagi organisasi
bisnis tetapi baru bagi pasar.
2. Peniruan Produk (me-too products)
Peniruan produk merupakan produk yang dianggap baru oleh bisnis tetapi
familiar dengan pasar.
3. Produk Baru (new-to-the-world products)
Produk baru merupakan produk yang dianggap baru baik oleh bisnis maupun
oleh perusahaan.
2.1.2.Merek
2.1.2.1 Pengertian Merek
Menurut Asosiasi Pemasaran Amerika dalam Kotler dan Keller (2007:332)
mendefinisikan merek (brand) sebagai “nama, istilah, tanda, simbol, atau rancangan,
atau kombinasi dari semuanya, yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang
atau jasa penjual atau kelompok penjual dan untuk mendiferensiasinya dari barang
2.1.2.2 Lingkup Penetapan Merek
Menurut Kotler dan Keller (2007:334) Penetapan merek mencakup segala
aspek produk dan jasa yang memiliki kekuatan merek.Penetapan merek menyangkut
segala sesuatu tentang penciptaan perbedaan.Untuk menetapkan merek produk,
konsumen perlu diajarkan tentang “siapa” produk itu dengan memberinya nama dan
menggunakan unsur lain untuk membantu mengidentifikasinya dan juga “apa” yang
dilakukan produk dan “mengapa” konsumen harus peduli.Penetapan merek
mencakup penciptaan struktur mental dan pemberian bantuan kepada konsumen
untuk mengorganisasi pengetahuan mereka tentang produk dan jasa dengan cara
mengidentifikasi pengambilan keputusan dan dalam proses itu memberikan nilai
kepada perusahaan.
2.1.2.3 Unsur Merek
Menurut Kotler dan Keller (2007:341) Unsur merek adalah alat yang memberi
merek dagang yang berfungsi mengudentifikasi dan membedakan merek.Kebanyakan
merek yang kuat menggandakan unsur-unsur merek.Unsur merek dapat dipilih untuk
membangun sebanyak mungkin ekuitas merek.Tes kemampuan membangun merek
dari unsur-unsur ini adalah apa yang dipikirkan atau dirasakan konsumen tentang
2.1.2.4 Strategi penentuan merek
Menurut Kotler dan Keller (2007:358) Strategi penentuan merek bagi semua
perusahaan mencerminkan jumlah dan sifat dari unsur-unsur merek yang sama dan
terbedakan yang berlaku untuk produk-produk berbeda yang dijual
perusahaan.dengan kata lain, menemukan strategi penentuan merek, termasuk
memutusakan sifat unsur merek baru dan yang sudah ada untuk dikenakan pada
produk baru dan produk yang sudah ada.
2.1.2.5 Pengertian Citra Merek
Citra merek merupakan sekumpulan asosiasi merek yang terbentuk dan
melekat di benak konsumen. Konsumen yang terbiasa menggunakan merek tertentu
cenderung memiliki konsistensi terhadap brand image (Rangkuti, 2009:244) dalam
Devi (2015:305).
Menurut Sangadji dan Sopiah (2013:327) dalam Devi (2015:305) Citra merek
(brand image) dapat dianggap asosiasi yang muncul dibenak konsumen ketika
mengingat sebuah merek tertentu.
Berdasarkan pendapat dari para ahli maka dapat disimpulkan bahwa citra
merek adalah persepsi atau penilian baik buruknya merek suatu produk oleh
2.1.2.5 Indikator Citra Merek
Menurut Keller (2003) dalam Priscilla dan Marcella (2016:23), di dalam
brand image terdapat 3 dimensi yang merangkai sebuah brand image, antara lain :
1. Brand Strength
Kekuatan dari brand image tergantung dari seberapa sering seseorang terpikir
tentang informasi suatu brand, ataupun kualitas dalam memproses segala
informasi yang diterima konsumen. Kekuatan brand image dibuat oleh program
pemasaran yang membawa informasi yang berhubungan dengan konsumen dalam
konsistensi yang baik.
2. Brand Favorability
Merupakan kesukaan terhadap brand, kepercayaan dan perasaan bersahabat pada
brand akan membangkikan kehangatan dalam perasaan konsumen.
3. Brand Uniqueness
Kesan unik dan perbedaan yang bermakna diantara brand lain serta membuat
2.1.3 Keputusan Pembelian
2.1.3.1 Pengertian Keputusan Pembelian
Winardi (2010:200) dalam Jackson (2013:610) menyatakan keputusan
pembelian konsumen merupakan titik suatu pembelian dari proses evaluasi.
Sedangkan Peter dan Olson (2009:162) dalam Jackson (2013:610)
menyatakan keputusan pembelian adalah proses pengintegrasian yang
dikombinasikan untuk mengevaluasi dua atau lebih perilaku alternatif dan memilih
salah satu di antaranya.
Berdasarkan pendapat dari para ahli maka dapat disimpulkan bahwa
keputusan pembelian adalah suatu proses dimana konsumen memilih membeli atau
tidak suatu produk.
2.1.3.2 Tahap Tahap Proses Keputusan Pembelian
Menurut Kotler dan Keller (2007:234) ada lima tahap yang dilalui oleh
konsumen dalam membuat keputusan pembelian.Adalah sebagai berikut :
1. Pengenalan masalah
Proses pembelian dimulai ketika pembeli mengenali masalah atau
kebutuhan.Kebutuhan tersebut dicetuskanoleh rangsangan internal dan
2. Pencarian Informasi
Konsumen yang terangsang kebutuhanya akan terdorong untuk mencari
informasi yang lebih banyak
3. Evaluasi Alternatif
Bagaimana konsumen mengolah informasi merek yang bersaing dan
membuat penilaian akhir.Tidak ada proses evaluasi tunggal sederhana
yang digunakan oleh semua konsumen atau oleh satu konsumen dalam
semua situasi pembelian
4. Keputusan Pembelian
Dalam tahap evaluasi, para konsumen membentuk prefernsi atas merek –
merek yang ada di dalam kumpulan pilihan.Konsumen juga dapat
membentuk niat untuk membeli merek yang paling disukai
5. Perilaku Pasca Pembelian
Setelah pembelian, konsumen mungkin mengalami ketidaksesuain karena
memerhatikan fitur-fitur tertentu yang mengganggu atau mendengar
hal-hal yang menyenangkan tentang merek lain, dan akan selalu siaga
Gambar 2.1
Proses Pembelian Konsumen Model Lima Tahap
2.1.3.3 Jenis Jenis Proses Pembelian
Peter Kraljic dalam Kotler dan Keller (2007:267) membedakan empat proses
pembelian yang berhubungan dengan produk
1. Produk rutin : Produk-produk ini mempunyai nilai dan biaya yang rendah
bagi pembeli bisnis dan risikonya kecil (misalnya perlengkapan kantor).
2. Produk-produk bernilai tinggi (leveraged product) : Produk-produk ini
pasokannya kecil (misalnya piston mesin) karena banyak perusahaan
membuatnya.
3. Produk-produk strategis. Produk-produk ini memiliki nilai dan biaya yang
tinggi bagi pembeli bisnis dan juga tinggai risikonya (misalnya, komputer
mainframe). Pembeli bisnis akan menginginkan pemasok yang dikenal
baik dan dipercaya serta ingin membayar harga lebih dari harga rata-rata.
4. Produk-produk penghambat kelancaran kerja (botleneck products) :
Produk-produk ini mempunyai nilai dan biaya rendah bagi pembeli bisnis
tetapi memiliki sejumlah risiko (misalnya, suku cadang). Pembeli bisnis
akan menginginkan pemasok yang dapat menjamin pasokan yang tidak
mandek.
2.1.3.5 Indikator keputusan pembelian
Keputusan pembelian dapat didefinisikan sebagai tahap dalam proses
pengambilan keputusan pembelian,dimana konsumen benar-benar membeli produk
(Kotler & Armstrong 2008:227) dalam Bobby, Altje dan Djurwati (2015:506).
Indikator:
1. Mencari informasi
2. Mengevaluasi terhadap produk
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
Sebelum penulis melakukan penelitian, penulis mempelajari dan membaca
penelitian terdahulu yang dilakukan oleh peneliti terdahulu, untuk menjaga keaslian
penelitian, maka dapat dibandingkan dengan penelitian – penelitian terdahulu yang
berkaitan dengan variabel penelitian ini, yaitu sebagai berikut:
No Judul Penelitian / judul
referensi
Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan
1 Analisi Pengaruh Brand Image
Sepeda Motor Honda Terhadap
Minat Beli Konsumen Di Libra
Motor Batusangkar
disebarkan, lebih dari
70% responden
Pemnbelian (Survei Konsumen
Kfc Kawi Malang)
Oleh : Fransisca Paramitasari
Futsal Nike di Toko Akbar Ali
Sport Manado
Oleh : Maulana M.I.
Umaternate, Willem JF.Alfa
Tumbuan, Rita Taroreh
Jurnal EMBA 1389 Vol.2 No.2
Juni 2014
Dalam Uapaya Meningkatkan
Minat Berkunjung Wisata Grama
Tirta Jatiluhur Purwakarta
Oleh: Sopa Martina dan Ramdan
Purnama Adimulya
Junal Khasanah Ilmu Vol. 4 No. 2
September 2013
5 Promosi,Citra Merek Dan Saluran Distribusi Pengaruhnya Terhadap
Keputusan Pembelian Jasa
Terminix Di kota Manado
Oleh : Mohamad H.P. Wijaya
Jurnal Emba Vol.1 No.4
Desember 2013
Promosi, citra merek,
dan saluran distribusi
secara simultan
berpengaruh terhadap
keputusan pembelian
jasa Terminix di
Manado.
Variabel Citra Merek
Sebagai Varaiebel Keputusan Pembelian Kartu Gsm
Tri Manado
Oleh: Mario Mandagie,Jantje L.
Sepang Bode Lumanauw
Variabel Citra Merek
GSM Tri oleh
konsumen di kota
Manado
7 The Influence of Brand Image, Brand Personality and Brand
Awereness On Consumer
Purchase Intention of Apple
Smartphone
Oleh : Indriany M. Wijaya
Jurnal Emba Vol.1 No.4
minat beli smartphone
apple
Variabel Citra Merek
Sebagai Variabel
Study Of Pak Electron Limited
Oleh : Prof.Dr.Abdul Ghafoor
Awan, Syeda Zuriat-ul-Zahra
Inovasi membawa
perubahan besar pada
perilaku pembelian
Tingkat persaingan bisnis yang terjadi sekarang ini sangat dinamis dan
kompetitif, sehingga setiap perusahaan berusaha keras untuk merebut simpati calon
konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan. Salah satu cara yang dapat
memenangkan persaingan yaitu dengan melakukan inovasi produk.Menurut Crawford
dan De Benedetto (2000: 9) dalam (Putu,Andi dan Deasy,2013:66) menyatakan
bahwa inovasi produk adalah inovasi yang digunakan dalam keseluruhan operasi
di segala proses fungsionil/ kegunaannya.Di samping itu peran inovasi dari produk
yang ditawarkan selalu ditunggu oleh pasar untuk selalu di perbaharui baik kualitas
maupun variasinya. Inovasi merupakan salah satu alternative bagi organisasi untuk
berkembang dan bertahan hidup dalam lingkungan yang dinamis dan bergejolak.
Selain inovasi produk, citra merek juga merupakan faktor yang menentukan
keberhasilan terjualnya suatu produk. Citra merek merupakan cara pandang
konsumen terhadap suatu merek. Pada dasarnya citra merek suatu produk yang baik
akan dapat mempengaruhi keputusan seseorang begitu pula sebaliknya.Perusahaan
yang berhasil membangun merek yang kuat akan memiliki nilai tambah dari
perusahaan lain (Ian dan Sugiono, 2013:1). Citra merek merupakan sekumpulan
asosiasi merek yang terbentuk dan melekat di benak konsumen. Konsumen yang
terbiasa menggunakan merek tertentu cenderung memiliki konsistensi terhadap
brand image (Rangkuti, 2009:244) dalam Devi (2015:305).
Keberhasilan dalam pemasaran suatu produk perusahaan tidak hanya dinilai
dari seberapa banyak produk itu laku terjual, namun lebih diutamakan ialah
bagaimana cara mempertahankan pangsa pasar. Memahami faktor-faktor yang
mempengaruhi keputusan pembelian hendaknya juga dilakukan oleh perusahaan
(Kurniawan dan Mudiantono,2013:2). Menurut Sumarwan (2008:289) dalam Imelda
dan Heru (2016:4) mendefinisikan keputusan pembelian adalah sebagai pemilihan
suatu tindakan dari dua atau lebih pilihan alternatif. Seseorang konsumen yang
2.2.1 Keterkaitan Antar variabel
2.2.1.1 Keterkaitan inovasi produk dengan Keputusan Pembelian Konsumen
Noble et al., (2002, p. 30) dalam Tamamudin (2012:289) menyatakan bahwa
inovasi merupakan bagian dari kerangka kerja yang menghubungkan aspek budaya
perusahaan dengan kemampuan berinovasi serta meningkatkan kinerja perusahaan
melalui keputusan membeli konsumen.Dari pemikiran di atas dengan adanya inovasi
produk yang dilakukan perusahaan, diharapkan dapat meningkatkan keputusan
membeli.
2.2.1.2 Keterkiatan Citra Merek dengan Keputusan Pembelian Konsumen
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Sulistyawati (2011) dalam Sanny dan
Yoga (2015:417) mengemukakan pentingnya pengembangan citra merek dalam
keputusan pembelian. Brand image yang dikelola dengan baik akan menghasilkan
konsekuensi yang positif, seperti meningkatkan pemahaman terhadap aspek-aspek
perilaku konsumen dalam mengambil keputusan pembelian dan memperkaya
orientasi konsumsi tehadap hal-hal yang bersifat simbolis lebih dari fungsi-fungsi
2.2.1.3 Keterkaitan Inovasi Produk Dan Citra Merek dengan Keputusan
Pembelian Konsumen
According to Andrews and Kim (2007), a brand can influence customer’s
purchasing decision through introducing new innovative products with unique
features in comparison with other brands. They demonstrated that innovations such
as the introduction of new features and enhancements are some of the most common
methods for differentiating products and protecting brand image. Undoubtedly,
innovation can improve the quality of products, enhance brand image, reinforce
customer loyalty, and attract possible customers (Ottenbacher, and Gnoth, 2005).
Moreover, certain scholars believe that product innovation represents a key
consideration factor in affecting consumers when making a purchase (Boyd, and
Charlotte, 1999; Shiau,2014).
Di terjemahkan :
“ Menurut Andrew dan Kim (2007),sebuah brand atau merek bisa
mempengaruhi konsumen dalam hal keputusan pembelian, dengan cara
meperkenalkan inovasi produk,dengan cara unik dibanding merek lain,Mereka
meperagakan bahwa inovasi seperti meperkenalkan fitur-fitur baru dan tambahan
lainya merupakan salah satu metode yang umumnya digunakan untuk membedakan
produk tersebut dengan produk lainya serta menjaga image produk tersebut.tidak
diragukan lagi inovasi tersebut bisa meningkatkan kualitas produk,meningkatkan
image produk , menjaga loyalitas konsumen,dan bisa menarik atau meperbesar
pemerhati percaya bahwa inovasi produk merupakan salah satu faktor pertimbangan
konsumen dalam keputusan pembelian(Boyd dan Charlote, 1999,Shiau,2014).
Berikut ini Skema Paradigma Penelitian
Gambar 2.2
Skema Paradigma Inovasi Produk (X1)
Perluasan Produk Peniruan
Produk Baru
Citra Merek (X2)
Brand Strength Brand Favorability Brand Uniqueness
Keputusan Pembelian ( Y)
Mencari informasi
Mengevaluasi terhadap produk Merekomendasikan Kepada
Orang Lain Setelah Melakukan Pembelian
Noble et al., (2002, p. 30)
2.3 Hipotesis
Pengertian Hipotesis menurut Sugiyono (2014:64) adalah Sebagai berikut :
“ Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap “Hipotesis merupakan
jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan penelitian
telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pernyataan.Dikatakan sementara, karena
jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan
pada fakta –fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data.Jadi hipotesis
juga dinyatakan sebagai jawaban teoritis terhadap rumusan masalah penelitian, belum
jawaban yang empiric”.
Berdasarkan uraian kerngaka pemikiran diatas , maka hipotesis penelitian
adalah sebagai berikut :
Hipotesis Utama :
1. Terdapat Pengaruh Inovasi Produk Dan Citra Merek Terhadap Keputusan
Pembelian
Sub Hipotesis :
1. Variabel Inovasi Produk Berpengaruh Positif Terhadap keputusan
Pembelian
RESA IRAWAN
Mahasiswa Program Studi Manajemen
Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universita Komputer Indonesia
Abstract
The influence of product innovation and brand image on yagi yagi snacks' purchasing decision at easy cafe bandungThis research aim to analyze the influence of product innovation and brand image on yagi yagi snacks' purchasing decision at easy cafe bandung.Descriptive and vericative method used in this research based on 75 customers as samples. Those samples chose by using simple random sampling method. After that, the data from samples processed by double regretion analysis using spss software for windowS 17.
The result shows that descriptively both innovation product and brand image are on good category but purchasing decision on average. On vericative side, both of it also give a big impact on purchasing decision partially and simultaneously.
Keyword: product innovation, brand image, purchasing decision
I. PENDAHULUAN
Latar Belakang Penelitian
Bandung merupakan kota metropolitan terbesar di Jawa Barat sekaligus juga merupakan ibu kota provinsi tersebut. Sebagai kota metropolitan terbesar ketiga setelah Jakarta dan Surabaya, Bandung merupakan salah satu tujuan wisatawan, mulai dari wisata belanja, fesyen, dan kuliner. Segala macam point ada di kota berjuluk 'Parijs van Java' itu. Seperti yang dikemukakan Suherman, selain kota Bandung yang dikenal sebagai kota belanja, dengan mall dan factory outlet yang banyak tersebar, saat ini kota Bandung berangsur-angsur menjadi kota wisata kuliner (Abi, 2015:1-2).
Kuliner adalah salah satu daya tarik yang ditawarkan oleh Kota Bandung. Beragam jenis makanan dari mulai jajanan tradisional hingga makan khas luar negeri pun tersedia. Industri kuliner di Kota Bandung memiliki perkembangan yang cukup baik. Seiring dengan perkembangan industri kuliner di Kota Bandung, persaingan yang terjadi di dalamnya semakin ketat. Banyak pelaku bisnis yang masuk ke dunia bisnis kuliner karena dianggap bisnis yang menjanjikan. Ketatnya persaingan bisnis kuliner ini mengharuskan pihak pelaku bisnis untuk menyusun strategi yang tepat untuk dapat bersaing dengan pesaing lainnya (Ria, Dwi Novirani dan Dwi Kurniawan, 2015:128).
salah satu alternative bagi organisasi untuk berkembang dan bertahan hidup dalam lingkungan yang dinamis dan bergejolak. Perusahaan yang tidak melakukan inovasi akan tertinggal oleh pesaingnya karena pelanggan perusahaan tersebut lambat laun akan meningkalkan dan beralih ke perusahaan pesaing (Gendut, 2011: 333).
Selain inovasi produk, citra merek juga merupakan faktor yang menentukan keberhasilan terjualnya suatu produk.Untuk memahami sekaligus memengaruhi keputusan pembelian, maka perusahaan harus memiliki citra merek yang kuat dibenak konsumen. Perusahaan yang berhasil membangun merek yang kuat akan memiliki nilai tambah dari perusahaan lain (Ian dan Sugiono, 2013:1). Citra merek merupakan sekumpulan asosiasi merek yang terbentuk dan melekat di benak konsumen. Konsumen yang terbiasa menggunakan merek tertentu cenderung memiliki konsistensi terhadap brand image (Rangkuti, 2009:244) dalam Devi (2015:305).
Keberhasilan dalam pemasaran suatu produk perusahaan tidak hanya dinilai dari seberapa banyak produk itu laku terjual, namun lebih diutamakan ialah bagaimana cara mempertahankan pangsa pasar. Memahami faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian hendaknya juga dilakukan oleh perusahaan (Tomi dan Mudiantono,2013:2). Menurut Sumarwan (2008:289) dalam Imelda dan Heru (2016:4) mendefinisikan keputusan pembelian adalah sebagai pemilihan suatu tindakan dari dua atau lebih pilihan alternatif. Seseorang konsumen yang hendak melakukan pilihan maka ia harus memiliki pilihan alternatif.
Rumusan Masalah
Berdasarkan Latar Belakang diatas dapat maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana Tanggapan Responden Terhadap Inovasi Produk Makanan Ringan Yagi Yagi di Easy Cafe Bandung 2. Bagaimana Tanggapan Responden Terhadap Citra Merek Makanan Ringan Yagi Yagi di Easy Cafe Bandung 3. Bagaimana Tanggapan Responden Terhadap Keputusan Pembelian Makanan Ringan Yagi Yagi di Easy Cafe
Bandung
4. Seberapa Besar Pengaruh Inovasi Produk Dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Makanan Ringan Yagi Yagi di Easy Cafe Bandung
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah sebgai berikut
1. Untuk Mengetahui Bagaimana tanggapan responden Terhadap Inovasi Produk Makanan Ringan Yagi Yagi di Easy Cafe Bandung
2. Untuk Mengetahui Bagaimana Tanggapan Responden Terhadap Citra Merek Makanan Ringan Yagi Yagi di Easy Cafe Bandung
3. Untuk Mengetahui Bagaimana Tanggapan Responden Terhadap Keputusan Pembelian Makanan Ringan Yagi Yagi di Easy Café Bandung
4. Untuk Mengetahui Seberapa Besar Pengaruh Inovasi Produk Dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian Makanan Ringan Yagi Yagi di Easy Café Bandung.
Kegunaan Penelitian Kegunaan Praktis 1. Bagi Penulis
Hasil Penelitian ini merupakan pengalaman berharga dimana penulis dapat menambah wawasan dan pengetahuan
2. Bagi Perusahaan
Memberikan masukan terhadap perusahaan penelitian, sehingga memahami tentang Inovasi Produk, Citra Merek dan keputusan pembelian dalam memperbaiki kekurang-kekurangan yang ada diperusahaan agar semain baik kinerjanaya
Kegunaan Akademis 1. Bagi Program Studi
Inovasi Produk
Menurut Kotler (2007:36) dalam Cynthia dan Hendra (2014:1217) Bahwa Inovasi Produk adalah sebagai gabungan dari berbagai macam proses yang saling mempengaruhi antara satu dengan yang lain.adapun indikator menurut Lukas dan Ferrell (2000:240) dalam Cynthia dan Hendra (2014:1217) menjelaskan adanya beberapa indikator dari inovasi produk, yaitu:
1. Perluasan Produk (line extensions) 2. Peniruan Produk (me-too products) 3. Produk Baru (new-to-the-world products)
Citra Merek
Citra merek merupakan sekumpulan asosiasi merek yang terbentuk dan melekat di benak konsumen. Konsumen yang terbiasa menggunakan merek tertentu cenderung memiliki konsistensi terhadap brand image (Rangkuti, 2009:244) dalam Devi (2015:305). Menurut Keller (2003) dalam Priscilla dan Marcella (2016:23), di dalam brand image terdapat 3 dimensi yang merangkai sebuah brand image, antara lain :
1. Brand Strength 2. Brand Favorability 3. Brand Uniqueness
Keputusan Pembelian
Winardi (2010:200) dalam Jackson (2013:610) menyatakan keputusan pembelian konsumen merupakan titik suatu pembelian dari proses evaluasi. Keputusan pembelian dapat didefinisikan sebagai tahap dalam proses pengambilan keputusan pembelian,dimana konsumen benar-benar membeli produk (Kotler & Armstrong 2008:227) dalam Bobby, Altje dan Djurwati (2015:506). Indikator:
1. Mencari informasi
2. Mengevaluasi terhadap produk
3. Merekomendasikan Kepada Orang Lain Setelah Melakukan Pembelian
Hipotesis
Hipotesis Utama :
1. Terdapat Pengaruh Inovasi Produk Dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian Sub Hipotesis :
1. Variabel Inovasi Produk Berpengaruh Positif Terhadap keputusan Pembelian 2. Variabel Citra Merek Berpengaruh Positif Terhadap Keputusan Pembelian
III.OBJEK DAN METODE PENELITIAN
Objek Penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah Pengaruh inovasi produk Dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian Makanan Ringan Yagi Yagi Di Easy Caffe Bandung.
Uji Validitas dan Uji Realibitas.Teknik analisa data dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik analisis Regresi Berganda, lewat uji asumsi klasik, Koefisien Determinasi dan Korelasi.
Operasional Variabel
1. Variabel Independen (X1),(X2)
Variebel independen yaitu variabel bebas yang biasa juga mempengaruhi variabel lain. Variabel independen dalam penelitian ini adalah Inovasi Produk (X1) dan Mcitra Merek(X2) Inovasi Produk dan Citra Merek ditentukan dengan skala ordinal, data-data diperoleh dari hasil wawancara dan melalui kuesioner.
2. Variabel Dependen (Y)
Variabel dependen adalah variabel terkait yang dipengaruhi atau mempengaruhi variabel lain, dalam penelitian ini yang menjadi variabel dependen yaitu Keputusan Pembelian
Teknik Penentuan Data
1. Populasi
Menurut Sugiyono (2011:119) “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : obyek / subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulanya”.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen yang membeli Yagi Yagi yang berjumlah 285 pcs.
2. Sampel
Menurut Sugiyono (2011:120) “Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Teknik yang digunakan dalam penelitian dengan teknik penarikan Simple Random Sampling. anggota populasi yang diambil sebagai sampel adalah sebanyak 75 orang responden.
Teknik Pengumpulan data
Penelitian ini memperoleh data dengan menggunakan metode Observasi (Peninjauan Langsung), Wawancara, Kuesioner dan dokumentasi.
IV.HASIL DAN PEMBAHASAN
Analisis Deskriptif
Analisis Deskriptif Inovasi Produk
Indikator Pernyataan Skor Skor Total Skor Kategori
Aktual Ideal
Analisis Deskriptif Citra Merek
Indikator Pernyataan Skor Skor Total Skor kategori
Aktual Ideal pernyataan pada indikator Citra Merek, Dengan demikian bahwa Citra Merek Yagi Yagi di Easy Cafe Bandung berada pada kategori Baik.
Analisis Deskriptif Keputusan Pembelian
Indikator Pernyataan Skor Skor Total Skor kategori
Aktual Ideal
Hasil Analisis Regresi Berganda
Analisis regresi linier berganda digunakan untuk menganalisa pengaruh beberapa variabel bebas atau independen variabel (X) terhadap satu variabel tidak bebas atau dependen variabel (Y) secara bersama-sama.
Coefficientsa
Dari output dapat diketahui nilai konstanta dan koefisien regresi maka dapat dimasukan kedalam persamaan sebagai berikut :
Y = 2.429 + 0,293+0,221
Berdasarkan persamaan linier diatas maka nilai konstanta adalah sebesar 3.449, Inovasi Produk sebesar 0,021 dan Citra Merek sebesar 0,206.
2.429 artinya : jika variabel keputusan pembelian tidak dipengaruhi varibael bebas yaitu Inovasi produk dan Citra Merek maka kedua variabel bebas akan bernilai 0 , maka rata-rata nilai keputusan pembelian sebesar 2.429
0,293 artinya : untuk setiap pertambahan nilai Inovasi Produk sebesar satuan maka diramalkan akan menyebabkan meningkatnya nilai keputusan pembelian sebesar 0,293.Hal tersebut berarti inovasi produk memiliki hubungan yang searah dengan keputusan pembelian.
0,221 artinya : untuk setiap pertambahan nilai Citra Merek sebesar satuan maka diramalkan akan menyebabkan meningkatnya nilai keputusan pembelian sebesar 0,221..Hal tersebut berarti Citra Merek memiliki hubungan yang searah dengan keputusan pembelian.
Hasil Uji Normalitas
Uji normalitas untuk mengetahui apakah variabel dependen, independen atau keduanya berdistribusi normal, mendekati normal atau tidak.
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 75
Normal Parametersa,,b Mean .0000000
Std. Deviation 1.77377544
Most Extreme Differences Absolute .055
Positive .055
Negative -.048
N 75
Normal Parametersa,,b Mean .0000000
Std. Deviation 1.77377544
Most Extreme Differences Absolute .055
Positive .055
Negative -.048
Kolmogorov-Smirnov Z .477
Asymp. Sig. (2-tailed) .977
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Nilai Kolmogorov-Smirnov Z sebesar 0,477 dan Asymp.Sig sebesar 0,977 lebih besar dari 0,05 maka dapat disimpulkan data berdistribusi normal.
Hasil Uji Multikolineritas
Berikut pengujian Uji Multikolineritas dengan bantuan software spss 17, adalah sebagai berikut :
Berdasarkan Tabel diatas dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolineritas antar variabel independent dalam model regresi karena nilai tolerance (0,805) > 0,1 dan nilai VIF(1.243) < 10
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Berikut pengujian Uji Heteroskedastisitas dengan bantuan software spss 17, adalah sebagai berikut :
Correlations
Inovasi.Produk Keputusan.Pembelian
Inovasi.Produk Pearson Correlation 1 .557**
Sig. (2-tailed) .000
N 75 75
Keputusan.Pembelian Pearson Correlation .557** 1
Sig. (2-tailed) .000
N 75 75
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Hasil dari output diatas diketahui nilai korelasi untuk Inovasi Produk dengan Keputusan Pembelian adalah sebesar 0,557. Hal ini menunujukan bahwa terdapat korelasi sedang antara hubungan Inovasi Produk dengan Keputusan Pembelian.
Korelasi Citra Merek dengan Keputusan Pembelian
Correlations
Citra.Merek
Keputusan.Pembelia n
Citra.Merek Pearson Correlation 1 .470**
Sig. (2-tailed) .000
N 75 75
Keputusan.Pembelian Pearson Correlation .470** 1
Sig. (2-tailed) .000
N 75 75
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Hasil dari output diatas diketahui nilai korelasi untuk Citra Merek dengan Keputusan Pembelian adalah sebesar 0,470. Hal ini menunujukan bahwa terdapat korelasi sedang antara hubungan Citra Merek dengan Keputusan Pembelian.
Koefisien Determinasi
Persentase peranan semua variabel bebas atas nilai variabel bebas ditunjukkan oleh besarnya koefisien determinasi (R2). Semakin besar nilainya maka menunjukkan bahwa persamaan regresi yang dihasilkan baik untuk mengestimasi variabel terikat
a. Predictors: (Constant), Citra.Merek, Inovasi.Produk b.
Hasil Output diatas bahwa Inovasi Produk dan Citra merek memberikan pengaruh sebesar 0,373 atau 37% terhadap keputusan pembelian.Sedangkan sisanya sebesar 0,63 atau 63 % merupakan variabel yang tidak diteliti oleh penulis.
ANOVA
a. Predictors: (Constant), Citra.Merek, Inovasi.Produk b. Dependent Variable: Keputusan.Pembelian
Hasil output pengujian hipotesis secara simultan dapat diketahui bahwa Fhitung sebesar 21,382 nilai tersebut akan dibandingkan dengan nilai Ftabel. Dengan α = 0,05,db1 = 2 dan , db2=72 dapat diketahui nilai Fhitung ( 21,382) > Ftabel (3,13) , maka H0 ditolak dan H1 diterima , Artinya terdapat pengaruh secara bersama-sama atau simultan yang signifikasn antara Inovasi Produk dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Makanan Ringan Yagi Yagi Pada Easy Cafe Bandung .
Pengujian Hipotesis Secara Parsial (uji t)
Pengujian Inovasi Produk Terhadap Keputusan Pembelian
Coefficientsa
a. Dependent Variable: Keputusan.Pembelian
Hasil output pengujian hipotesis secara parsial dapat diketahui thitung Inovasi Produk sebesar 4.173 nilai tersebut
akan di bandingkan dengan nilai t tabel pada distribusi t. Dengan α = 0,05, df = n-k-1 = 75-2-1 = 73 , diporoleh dengan ttabel sebesar 1,66 , Diketahui nilai thitung untuk variabel Inovasi produk adalah 4.173 > nilai Ttabel 1,66 maka H0 ditolak dan H1 diterima artinya Inovasi Produk secra parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian makanan ringan Yagi Yagi di Easy Cafe Bandung.
Pengujian Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian
Coefficientsa
Hasil output pengujian hipotesis secara parsial dapat diketahui thitung Inovasi Produk sebesar 2.671,nilai tersebut
V.KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan sesuai dengan judul Pengaruh inovasi Produk dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian Makanan Ringan Yagi Yagi pada Easy Cafe Bandung yang penulis teliti maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Hasil penelitian diketahui bahwa Inovasi Produk Yagi Yagi di Easy Cafe berada dalam kategori baik. Hal ini diketahui dari indikator inovasi produk yaitu Perluasan Produk,Peniruan Produk dan Produk Baru yang menurut keseluruhan jawaban responden berada pada kategori baik. Hal ini karenakan makanan ringan yagi yagi mempunyai khas rasa tersendiri yang berbeda dengan rasa makanan ringan lainya, sehingga konsumen tertarik pada makanan ringan Yagi Yagi
2. Hasil penelitian diekatahui bahwa Citra merek Yagi Yagi di Easy Cafe berada dalam kategori baik. Hal ini diketahui dari indikator Citra Merek yaitu Brand Strength, Brand Favorability dan Brand Uniqueness yang menurut keseluruhan jawaban responden berada pada kategori baik. Hal ini dikarenakan makanan ringan Yagi Yagi sudah dikenal konsumen, Citra Merek yang baik akan mempermudah konusmen mengingat merek produk yang mereka sukai dalam melakukan keputusan pembelian ketika membeli
3. Hasil penelitian diketahui bahwa Keputusan Pembelian Yagi Yagi di Easy Café berada dalam kategori Cukup baik. Hal ini diketahui dari indikator Citra merek yaitu Mencari Informasi,Mengevaluasi Produk dan Merekomendasikan Kepada Orang Lain Setelah Melakukan Pembelian yang menurut keseluruhan jawaban responden berada pada kategori Cukup baik. Hal ini dikarenakan daya beli konsumen akan makanan ringan Yagi Yagi masih rendah 4. Secara simultan inovasi produk dan citra merek berpenagruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian
makanan ringan Yagi Yagi di Easy Cafe Bandung, Hal tersebut berdasarkan pengujian hipotesis bahwa adanya pengaruh signifikan dari Inovasi produk dan Citra merek terhadap Keputusan Pembelian.Secara parsial terdapat pengaruh Inovasi Produk dan Citra merek terhadap keputusan pembelian konsumen makanan ringan Yagi Yagi di Easy Café Bandung.Variabel inovasi Produk yang paling berpenagruh besar dan terendah adalah Citra Merek
Saran
Berdasarkan khasil penelitian dan pembahasan penulis mencoba memberikan saran-saran yang memberi manfaat dan masukan bagi Yagi Yagi yang berada di Easy Cafe Bandung sesuai judul yang mengenai Inovasi Produk dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian Makanan Ringan Yagi Yagi pada Easy Cafe Bandung adalah sebagai berikut :
1. Sebaiknya Yagi Yagi harus selalu memperhatikan Inovasi Produknya , seperti malakukan terobosan dari segi varian menunya maupun segi rasanya sehingga konsumen bebas memilih serta meningkatkan pembelian yang dilakukan oleh konsumen
2. Yagi Yagi harus bisa lebih melakukan promosi atau menegnalkan produknya sehingga Yagi Yagi dapat mudah dikenal konsumen dengan seperti itu Yagi Yagi dapat lebih mudah mempromosikan kepada konsumen lainya 3. Yagi Yagi harus bias memperhatikan setiap penjualan produknya dengan cara melihat apa keinginan konsumen
sehingga bisa menjadikan cara dalam memenuhi setiap kebutuhan konsumenya
Daftar Pustaka
Abi Rikobi. 2015 .Video Ilustrasi Kreatif Tentang Kuliner Kota Bandung Untuk Menunjang Pariwisata. Jurnal Sketsa, Vol.II No.1 April 2015
Aditya Bagus Indratama dan Yessy
Artanti.2014.Pengaruh Citra Merek dan
Promosi penjualan Terhadap Keputusan
Nasabah memiliki Tabungan Bank Syariah Mandiri. Jurnal Ilmu Manajemen |Volume 2 Nomor 4 Oktober 2014
Basuki.2012.Korelasi Antara Pengalaman Prakerin, Sikap Mandiri dan Prestasi Belajar Bidang Produktif Dengan Kesiapan Kerja Siswa Kelas XII Program Keahlian Teknik Mesin (TM) di SMK Negeri 6 Malang.
Bobby Karim, Altje Tumbel dan Djurwati
Soepeno.2015.Pengaruh Fasilitas,Strategi Promosi, dan Lokasi Terhadap Keputusan Menggunakan Jasa Pada Muscle Gym Manado.Jurnal Emba Vol.3 No.1 Maret 2015
Cynthia Vanessa Djodjobo dan Hendra N.
Tawas.2014.Pengaruh Orientasi
Kewirausahaan, Inovasi Produk, dan
keunggulan Bersaing Terhadap Kinerja Pemasaran Usaha Nasi Kuning di Kota Manado. Vol.2 No.3 September 2014
Devi Indrawati.2015.Pengaruh Citra Merek dan Gaya
Hidup Hedonis Terhadap Keputusan
Pembelian Jilbab “Zoya”.Volume 15, No. 2, Juli – Desember (Semester II) 2015.
Gendut Sukarno.2011.Meningkatkan Kinerja
Pemasaran Umkm Melalui Peran
Lingkungan, Inovasi Produk Dan Kreatifitas Strategi Pemasaran. Ekuitas Vol. 15 No. 3 September 2011
Husien Umar, 2005. Metodologi Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, Bandung: Alfabeta.
Ian Antonius Ong dan Sugiono Sugiharto.2013.Analisa Pengaruh Strategi Diferensiasi, Citra Merek,
Kualitas Produk dan harga Terhadap
Keputusan Pembelian Pelanggan di Cingcau
Station Surabaya.Jurnal Manajemen
Pemasaran Vol. 1, No. 2, (2013)
Kasus Pada Mahasiswa Pengguna Ipad di Fisip Undip Semarang).Diponegoro Journal Of Social And Politic tahun 2014
Indra Nurahman.2016.Pengaruh Variasi Produk
Terhadap Keputusan pembelian (Survei pada pembeli smartphone Nokia series X di BEC Bandung). Journal of Business Management and Enterpreneurship Education | Volume 1, Number 1, April 2016
Imelda Yuliana dan Heru Suprihhadi.2016.Pengaruh Kualitas Layanan, Citra Merek, dan Lokasi Terhadap Keputusan Pembelian. Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen : Volume 5, Nomor 6, Juni 2016
Jackson R.S. Weenas.2013.Kualitas Produk, Promosi
dan Kualitas Pelayanan Pengaruhnya
Terhadap Keputusan Pembelian Spring Bed Comforta.Jurnal Emba Vol.1 No.4 Desember 2013
Jalal Hanaysha, Haim Hilman dan Noor Hasmini Abdul-Ghani.2014. Direct and Indirect Effects of Product Innovation and Product Quality on Brand Image: Empirical Evidence from Automotive Industry. International Journal of Scientific and Research
Publications, Volume 4, Issue 11,
November 2014
Jonathan Sarwono.2006. Metodologi Penelitian Kuantitaif & Kualitatif. Yogyakarta:Graha Ilmu
Kotler, Philip,Kevin, lane Keller.2007.Manajemen Pemasaran,Edisi 12 jilid 1.Jakarta: PT Indeks
Nur Faedah.2016.Pengaruh Produk Dan Harga
terhadap Keputusan Pembelian Pakaian
Lea Di Samarinda. eJournal Ilmu
Administrasi Bisnis, Volume 4, Nomor 1, 2016
Variabel Intervening Pada Produk Gula Pasir Sebelas (Gupalas) Pabrik Gula
Semboro PTP Nusantara XI
(PERSERO).Jeam Vol XII No. 1/2013 Priscilla Djimantoro dan Marcella Claudia.2016.Analisa
Kepercayaan Konsumen Terhadap Merek
Restoran Carl’s JR.Surabaya. Jurnal Hospitality dan Manajemen Jasa Vol 4, No 1 (2016)
Ria Triani Putri, Dwi Novirani, Dwi Kurniawan. 2015 .Formulasi Strategi Menghadapi Persaingan Industri Kuliner Pada Eins Bistro & Boutique Di Bandung. Jurusan Teknik Industri Itenas | No.2 | Vol.03
Sanny Ekawati dan Yoga Aryadirda.2015.Pengaruh Brand Image, Brand Awereness, Dan
Kualitas Produk Terhadap Keputusan
Pembelian Produk Planet Popcorn pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas
Tarumanagara Jakarta. Jurnal
Ekonomi/Volume XX, No. 03, November 2015
Sopa Martina dan Ramdan Purnama
Adimulya.2013.Strategi Inovasi Produk Wisata Dalam Upaya Meningkatkan Minat Berkunjung Wisatawan ke Grama Tirta Jatiluhur Purwakarta. junal Khasanah Ilmu Vol. 4 No. 2 September 2013
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Bisnis ISBN 978-979-8433-24-5. Bandung: CV.Alfabeta Sugiyono.2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif
dan R &D. Bandung :Alfabeta cv.
Tamamudin.2012.Analisis Pengaruh Pengenalan
Merek, Persepsi Kualitas, Harapan
Konsumen dan Inovasi Produk
Terhadap Keputusan Membeli dan Dampaknya Pada Loyalitas Konsumen (Studi Kasus: Produk Batik Sutra Halus Merek Tamina). Jurnal penelitian Vol. 9, No. 2, November 2012
Tomi Kurniawan dan Mudiantono.2013.Analisis
Pengaruh Kualitas Produk, Kualitas Layanan dan Lokasi Terhadap Keputusan Pembelian Motor Matic di Raharjo Motor, Jepara.Volume 2, Nomor 3, Tahun 2013 Umi Narimawati.2008.Metodologi Penelitian Kualitatif
Umi, Narimawati., Sri Dewi, A., & Linna, I. 2010.
PENULISAN KARYA ILMIAH: Panduan Awal Menyusun skripsi dan Tugas Akhir
Aplikasi Pada Fakultas Ekonomi