• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA ANAK USIA 5-6 TAHUN MELALUI PENERAPAN METODE TANYA JAWAB DI PAUD WIDURI KAB. SERDANG BEDAGAI T.A 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA ANAK USIA 5-6 TAHUN MELALUI PENERAPAN METODE TANYA JAWAB DI PAUD WIDURI KAB. SERDANG BEDAGAI T.A 2015/2016."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA ANAK USIA

4-5 TAHUN MELALUI PENERAPAN METODE TANYA JAWAB

DI PAUD WIDURI KAB. SERDANG BEDAGAI

T.A 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Guru

Pendidikan Anak Usia Dini

OLEH

NURIA NINGSIH 1123313024

PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

(2)
(3)
(4)

ABSTRAK

Nuria Ningsih, NIM 1123313024, Upaya Meningkatkan Keterampilan Berbicara Anak Usia 5-6 Tahun Melalui Penerapan Metode Tanya Jawab Di PAUD Widuri Kab. Serdang Bedagai T.A 2015/2016. Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri Medan

Permasalahan dalam penelitian adalah: Rendahnya keterampilan berbicara yang baik dan benar pada anak usia dini, anak kurang mendapatkan kesempatan untuk berbicara selama pembelajaran, anak lebih banyak diam dan beraktivitas sendiri, kurangnya keterampilan guru dalam menggunakan media yang menarik khususnya pengembangan keterampilan berbicara anak, metode tanya jawab jarang dilakukan dalam pembelajaran khususnya pada pengembangan keterampilan berbicara anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterampilan berbicara anak usia 5-6 tahun melalui Penerapan metode Tanya jawab di PAUD.

Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Objek penelitian adalah mengembangkan keterampilan berbic ara anak usia 5-6 tahun. Subjek penelitian ini adalah anak kelas B yang berjumlah 24 orang yang terdiri dari 15 orang anak laki-laki dan 9 orang anak perempuan. Proses penelitian ini dilakukan melalui dua siklus, dan pengumpulan data menggunakan lembar observasi.

Hasil penelitian terdapat peningkatan kemampuan berbicara anak melalui metode tanya jawab pada siklus I pertemuan I diperoleh nilai rata-rata anak 42,33. Hasil pengamatan pertemuan II diperoleh nilai rata-rata anak 49,97%. Pada siklus II pertemuan I yang tergolong sangat baik 6 (25 %) orang anak, tergolong baik 11 (45,83 %). Hasil pengamatan pertemuan II, anak yang tergolong sangat baik 9 (37,5 %).

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan metode tanya

jawab dapat meningkatkan keterampilan berbicara anak usia 5-6 tahun di PAUD

(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan

kekuatan, nikmat dan karunia-Nya sehingga dengan izin-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

Skripsi ini berjudul “Upaya Meningkatkan Kemampuan Berbicara Anak

Usia 5-6 Tahun Melalui Metode Tanya Jawab Di PAUD Widuri Kabupaten Serdang Bedagai Tahun Ajaran 2015/2016”, disusun untuk memperoleh gelar

sarjana Pendidikan Anak Usia Dini, Fakultas Ilmu Pendidikan Unimed.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, Selaku Rektor UNIMED.

2. Bapak Dr. Nasrun, MS., Selaku Dekan FIP UNIMED.

3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS., Sebagai Wakil Dekan I.

4. Bapak Drs. Aman Simaremare, MS., Sebagai Wakil Dekan II.

5. Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd., Selaku Wakil Dekan III.

6. Ibu Kamtini, S.Pd, M.Pd Selaku Ketua Prodi PG-PAUD FIP UNIMED.

7. Dra. Sariana Marbun, M.Pd sebagai Dosen Pembimbing Skripsi yang telah

meluangkan waktunya untuk memberikan arahan dan bimbingan berupa

ilmu dan kasih sayangnya sejak awal sampai selesainya penulisan skripsi ini.

8. Ibu Dra. Dorlince Simatupang, M.Pd, bapak Drs. Jasper Simanjuntak, M.Pd,

(6)

masukan serta saran-saran mulai dari perencanaan penelitian hingga selesainya penyusunan skripsi ini.

9. UPT.BP-PAUDNI Reg.I yang telah memberikan kesempatan kepada saya

untuk mengikuti perkuliahan pada Program S1 Konversi PG PAUD.

10.Kepala Yayasan PAUD Widuri, Murni Nainggolan, S.Pd, M.Pd yang telah

memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian, serta rekan sejawat yang telah membantu dalam melaksanakan penelitian.

11. Bapak dan Ibu Dosen serta staf pegawai Prodi PG-PAUD Ika Suyanti, S.Pd

yang telah memberikan kelancaran selama perkuliahan dan penyusunan skripsi ini.

12. Teristimewa penulis ucapkan kepada ibunda Kuswati dan ayahanda Supeno

dan abangda Edi Lukito, S.H., abangda Edi Sisworo, kakanda Tuti Swarti,

dan abangda Krimpianto yang telah memberikan kasih sayangnya yang luar biasa kepada penulis sejak lahir dengan doa nya yang tulus tiada henti hingga hari ini

13. Teristimewa kepada anak ku tercinta Muhammad Nur Saifuddin Saragih

yang menjadi penyemangat bagi penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

14. Sahabat ku ( Heni, Riska, Viky, Dahlia Dan Mariana ) yang telah membantu

penulis dalam menyelesaikan skripsi ini dan rekan-rekan sejawat angkat 2012 PAUD Konversi.

(7)

Penulis menyadari terdapat kekurangan dari segi isi maupun tata bahasa dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran yang

membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Penulis juga berharap skripsi ini dapat bermanfaat untuk dunia pendidikan khususnya pada pendidikan anak usia dini.

Medan, Januari 2016 Penulis

(8)

DAFTAR ISI

2.1.1.1 Pengertian Kemampuan Berbicara ... 6

2.1.1.2 Karakteristik Kemampuan Berbicara Anak Usia Dini ... 9

2.1.1.3 Fungsi Kemampuan Berbicara Pada AUD ... 10

(9)

2.1.1.5 Aspek-Aspek Keterampilan Berbicara Anak Usia Dini ... 13

2.1.1.6 Tahap Perkembangan Kemampuan Berbicara Bagi Anak Usia Dini ... 14

2.1.2 Metode Tanya Jawab... 16

2.1.2.1 Pengertian Metode Tanya Jawab ... 16

2.1.2.2 Tujuan Metode Tanya Jawab ... 17

2.1.2.3 Manfaat Metode Tanya Jawab ... 18

2.1.2.4 Kelebihan Dan Kekurangan Metode Tanya Jawab ... 19

2.1.2.5 Langkah-Langkah Kegiatan Metode Tanya Jawab ... 20

(10)

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN ... 35

4.1. Deskripsi Hasil Penelitian ... 35

4.2. Pembahasan Hasil Penelitian ... 47

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 49

5.1. Simpulan ... 49

5.2. Saran ... 50

(11)

DAFTAR TABEL

Tabel Hal

3.1. Kisi-Kisi Kemampuan Berbicara Anak ... 32

3.2. Lembar Observasi Guru ... 33

3.3. Kriteria Penilaian ... 34

3.4. Jadwal Penelitian ... 34

4.1. Hasil Observasi Kemampuan Berbicara Anak Siklus I ... 37

4.2. Rekapitulasi Kemampuan Berbicara Anak Pada Siklus I ... 39

4.3. Hasil Observasi Kemampuan Berbicara Anak Siklus II ... 43

4.4. Rekapitulasi Kemampuan Berbicara Anak Pada Siklus II ... 45

(12)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Hal

3.1. Desain Penelitian Tindakan Kelas ... 26

4.1. Grafik Kemampuan Berbicara Anak pada Siklus I ... 39

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Daftar Nama Anak Didik PAUD Widuri

Lampiran 2 : Lembar Observasi Kemampuan Berbicara Anak

Lampiran 3 : Rencana Kegiatan Harian Siklus I Pertemuan I

Lampiran 4 : Rencana Kegiatan Harian Siklus I Pertemuan II

Lampiran 5 : Rencana Kegiatan Harian Siklus II Pertemuan I

Lampiran 6 : Rencana Kegiatan Harian Siklus I Pertemuan II

(14)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar, yang merupakan satu upaya pembinaan bagi anak melalui

pemberian rangsangan pendidikan, untuk membantu pertumbuhan dan

perkembangan jasmani dan rohani anak, agar anak dapat memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Pendidikan merupakan proses kegiatan untuk

mempengaruhi manusia secara pribadi maupun kelompok, supaya mampu mengadakan interaksi dengan lingkungan sekitarnya. Proses tersebut dilaksanakan

secara sistematis, terorganisir, terencana serta senantiasa diawasi, dinilai dan dikembangkan secara terus menerus.

Menurut Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Nasional

pasal 1 ayat 14 menyatakan bahwa: “Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia 6

tahun yang dilakukan melalui pembinaan rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan pendidikan lebih lanjut”.

Dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu berinteraksi dengan sesama dan melalui interaksi dituntut untuk mampu beradaptasi dan berkomunikasi dengan

(15)

Berbicara berarti mengemukakan ide atau pesan lisan secara aktif melalui lambang-lambang bunyi agar terjadi kegiatan komunikasi antara penutur dan mitra tutur. Memang setiap orang dikodratkan untuk bisa berbicara atau berkomunikasi secara

lisan, tetapi tidak semua memiliki keterampilan untuk berbicara secara baik dan benar.

Menurut Tarigan (2007:15) berbicara adalah “keterampilan mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi atau kata-kata untuk mengekspresikan, menyatakan serta menyampaikan pikiran, gagasan dan perasaan”. Berbicara merupakan suatu sistem

yang dapat didengar (audible) dan yang kelihatan (visible) yang memanfaatkan sejumlah jaringan otot tubuh manusia demi maksud dan tujuan gagasan-gagasan atau

ide-ide yang dikombinasikan. Keterampilan berbicara anak akan berkembang melalui pengucapan suku kata yang berbeda-beda yang diucapkan secara jelas. Keterampilan berbicara akan meningkat ketika anak dapat mengerti kata-kata baru,

menggabungkan kata-kata baru dan memberikan pertanyaan.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti yang merupakan

guru di PAUD Widuri Kab. Serdang Bedagai bahwa keterampilan berbicara dalam bahasa Indonesia anak pada PAUD masih tergolong rendah,dari 30 orang anak, terdapat 22 orang (73 %) anak mengalami kesulitan dalam berbicara, bercerita dan

bercakap-cakap, terutama berbicara dalam bahasa Indonesia. Dimana anak belum begitu mengerti dalam berbicara dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar saat

(16)

Berdasarkan analisis peneliti, beberapa hal yang menjadi faktor kesulitan anak dalam berbicara yang baik dan benar. Adapun yang menjadi faktor kesulitan anak dalam berbicara yaitu rendahnya keterampilan anak dalam berbicara yang baik

dan benar, kurangnya kesempatan anak untuk berbicara selama kegiatan belajar berlangsung. Anak lebih banyak diam dengan aktifitas sendiri. Kurangnya

keterampilan guru dalam menggunakan media yang menarik khususnya pengembangan keterampilan berbicara anak, kurangnya guru menerapkan metode yang bervariasi dalam pembelajaran khususnya pada pengembangan keterampilan

berbicara anak.

Salah satu metode yang dapat mengembangkan keterampilan berbicara anak

adalah dengan menerapkan metode tanya jawab. Dengan tanya jawab anak akan terlatih untuk berbicara, anak tidak ragu-ragu untuk mengungkapkan fikirannya.

Melihat pentingnya penerapan metode tanya jawab dalam pembelajaran anak

usia dini, karena dengan kegiatan tanya jawab, dapat meningkatkan keterampilan berbicara anak, sehingga hal ini dapat mengubah cara belajar anak yaitu dengan

memberikan kebebasan berbicara kepada anak sesuai dengan tujuan yang direncanakan.

Berdasarkan permasalahan di atas, maka peneliti terdorong untuk melakukan

penelitian tindakan kelas dengan judul “Upaya Meningkatkan Keterampilan

(17)

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, adapun identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Rendahnya keterampilan berbicara yang baik dan benar pada anak usia dini.

2. Anak kurang mendapatkan kesempatan untuk berbicara selama

pembelajaran, anak lebih banyak diam dan beraktivitas sendiri.

3. Kurangnya keterampilan guru dalam menggunakan media yang menarik

khususnya pengembangan keterampilan berbicara anak.

4. Metode tanya jawab jarang dilakukan dalam pembelajaran khususnya pada

pengembangan keterampilan berbicara anak.

1.3Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang dikemukakan diatas maka peneliti

membatasi permasalahan yang akan dikaji pada “Upaya meningkatkan Keterampilan Berbicara Anak Usia 4-5 Melalui Penerapan Metode Tanya Jawab

T.A 2015-2016 di PAUD Widuri Kab. Serdang Bedagai .

1.4Perumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah yang telah dikemukakan diatas, maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah : Apakah dengan penerapan metode tanya jawab

(18)

1.5Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah yang telah ditentukan, maka tujuan pada penelitian ini adalah meningkatkan keterampilan berbicara anak usia 4-5 tahun

melalui penerapan metode tanya jawab di PAUD Widuri Kab. Serdang Bedagai T.A 2015-2016.

1.6Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah :

1. Secara teoritis manfaat penelitian ini adalah dapat menjadi sumbangan

pemikiran dalam dunia pendidikan , khususnya dalam mengembangkan keterampilan berbicara Anak Usia Dini.

2. Secara praktis penelitian ini bermanfaat bagi :

a) Bagi anak adalah untuk dapat meningkatkan keterampilan berbicara

melalui kegiatan yang bermakna dalam pembelajaran.

b) Bagi guru yaitu sebagai bahan masukan bahwa dengan menggunakan

metode tanya jawab mampu untuk meningkatkan keterampilan berbicara

anak.

c) Bagi sekolah yaitu sebagai bahan pertimbangan bagi pemimpin sekolah

dalam membuat suatu kebijakan berkaitan dengan upaya peningkatan

keterampilan berbicara anak.

d) Bagi peneliti yaitu untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan

(19)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data, dapat disimpulkan sebagai berikut:

a. Metode tanya jawab dapat meningkatkan kemampuan berbicara anak usia 4-5

tahun kelompok A di PAUD Widuri Kab. Serdang Bedagai.

b. Peningkatan kemampuan berbicara anak pada siklus I pertemuan I diperoleh

nilai rata-rata anak 42,33 %, anak yang tergolong sangat baik 0 orang anak, tergolong baik 0 orang anak, 23 orang anak yang kemampuan berbicaranya

cukup, dan 1 orang anak kemampuan berbicaranya kurang. Hasil pengamatan pertemuan II diperoleh nilai rata-rata anak 49,97%, anak yang tergolong

sangat baik 0 orang anak, tergolong baik 0 orang anak, 24 orang anak yang kemampuan berbicaranya cukup, dan 0 orang anak kemampuan berbicaranya kurang.

c. Pada siklus II pertemuan I yang tergolong sangat baik 6 (25 %) orang anak,

tergolong baik 11 (45,83 %) orang anak, 7 (29,17 %) orang anak yang

kemampuan berbicaranya cukup, dan 0 (0%) orang anak kemampuan berbicaranya kurang. Hasil pengamatan pertemuan II, anak yang tergolong sangat baik 9 (37,5 %) orang anak, tergolong baik 12 (50 %) orang anak, 3

(20)

d. Selain meningkatkan keampuan berbicara anak, dalam penerapan metode tanya jawab juga dapat melatih konsentrasi anak, kognitif anak dan meningkatkan kemampuan anak berekspresi sesuai dengan perasaan dirinya.

5.2 SARAN

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka peneliti mengajukan beberapa saran yaitu:

a. Dalam meningkatkan keterampilan berbicara anak, guru dapat menerapkan

dalam metode tanya jawab.

b. Bagi kepala sekolah diharapkan untuk dapat memfasilitasi guru dalam

meningkatkan kemampuan berbicara anak dalam penerapan metode tanya

jawab dalam proses pembelajaran.

c. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan untuk dapat melanjutkan penelitian ini,

(21)

DAFTAR PUSTAKA

Aqib, Zainal, dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru SD, SLB, Dan TK.

Bandung : Yrama Widya.

Arikunto, Suharsimi, dkk. 2012. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara.

Daryanto. 2013. Strategi Dan Tahap Mengajar, Bandung: Yrama Widya.

Djamarah, Bahri dan Zain Aswan. 2006. Strategi Belajar Mengajar, Jakarta:

Rineke Cipta.

Hurlock, B Elisabeth. 1978. Perkembangan Anak, Jakarta: Erlangga.

Istarani. 2012. Kumpulan 39 Metode Pembelajaran.

Majid, Abdul. 2005. Perencanaan Pembelajaran, Jakarta: Rosda

Muslich, Masnur. 2009, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Bumi Aksara.

Moeslichatoen. 2004, Metode Pengajaran Di Taman Kanak-Kanak, Jakarta:

Rineka Cipta.

Nurbiana, Dhini dkk. 2009. Metode Pengembangan Bahasa, Jakarta: Universitas

Terbuka.

Sugiono. 2011. Metode Pendidikan Penelitian. Bandung : Alfabeta

Suhartono. 2005. Pengembangan Keterampilan Berbicara Anak Usia Dini,

Jakarta: Depertemen Pendidikan Nasional.

Sunartono dan Hartono Agung. 2006. Perkembangan Peserta Didik, Jakarta:

Rineka Cipta.

Tarigan. 2011. Berbicara Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa, Bandung:

Angkasa.

Tim Penyusun. 2009. Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Ilmu Pendidikan

Medan: FIP UNIMED.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2009 Tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini, 2009. Jakarta: Depertemen Pendidikan Nasional.

Wahyuni. 2013. Upaya Meningkatkan Keterampilan Menulis Anak Usia Dini

(22)

AR. Hakim Gg Kolam Medan. Semester genap tahun ajaran 2012/2013”. Sikripsi, Fakultas Ilmu pendidikan Universitas Negeri Medan

Yus, Anita. 2011. Penilaian Perkembangan Belajar Anak Taman Kanak-Kanak.

Jakarta : Kencana Prenada Media Group.

Zamzami. 1992. Pengembangan Keterampilan Berbicara Anak Usia

(23)

RIWAYAT HIDUP

1. Latar Belakang Keluarga

a. Nama : Nuria Ningsih

b. Tempat/tanggal lahir : Dolok Merawan, 06 Juni 1978

c. Nama Ayah : Supeno

d. Nama Ibu : Kuswati

e. Pekerjaan Orang Tua : Petani

f. Alamat Orang Tua : Kampung Rebah Dusun IV Kec. Dolok

Merawan Kab. Serdang Bedagai

2. Riwayat Pendidikan

1. Pendidikan SD : SD Negeri 102124 Dolok Merawan (1990-1993)

2. Pendidikan SLTP : SMP Negeri 1 Dolok Merawan (1993-1995)

3. Pendidikan SMA : MA Percontohan Tebing Tinggi (1995-1998)

Gambar

Tabel                                                                                                                    Hal 3.1
Gambar Hal

Referensi

Dokumen terkait

Pengaruh Kompetensi D an Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Operasional Bendung Balai Besar Wilayah Sungai Citarum D i Bandung.. Universitas Pendidikan Indonesia

Dari hasil penelitian ini hanya uji warna, kelarutan dalam etanol 90%, bilangan asam, bilangan ester, dan putaran optik, alpha copaeneyang sudah memenuhi standar

Berdasarkan hal tersebut tujuan pelaksanaan manajemen kepegawaian Provinsi Sumatera Barat secara umum adalah agar tersedianya Pegawai Negeri Sipil Daerah yang mempunyai

Penetapan Asestmen formatif Dalam Pembelajaran Berbasis Proyek Untuk Mengungkap Kemampuan Self Regulation Siswa SMA Pada Materi Kingdom Animalia.. Universitas Pendidikan Indonesia

Tirta Sibayakindo adalah sebagai berikut:.. Departemen

Kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru pendidikan jasmani antara lain kemampuan mengelola proses pembelajaran, membangkitkan motivasi dan memberikan

Selain fungsi bernilai real yang telah dibahas terlebih dahulu, didalam pembahasan ini akan dibahas mengenai fungsi bernilai vektor.Fungsi bernilai vektor atau fungsi vektor

Adanya sinyal doblet pada δ H 5,60 (1H, d, J = 6,5 Hz) dan δ H 6,74 (1H, d, J =6,5 Hz) merupakan pergeseran yang khas untuk proton cis-olifinik pada cincin piran yang terikat