• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEMAMPUAN MENULIS PARAFRASA PUISI DAN IMPLIKASINYA TERHADAP BAHAN AJAR SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 TANJUNG PURA TAHUN PEMBELAJARAN 2015/20.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KEMAMPUAN MENULIS PARAFRASA PUISI DAN IMPLIKASINYA TERHADAP BAHAN AJAR SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 TANJUNG PURA TAHUN PEMBELAJARAN 2015/20."

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

KEMAMPUAN MENULIS PARAFRASA PUISI DAN IMPLIKASINYA

TERHADAP BAHAN AJAR SISWA KELAS X SMK NEGERI 1

TANJUNG PURA TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

DEWI PERTIWI

NIM 2122111008

PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

i

ABSTRAK

Dewi Pertiwi NIM 2122111008. Kemampuan Menulis Parafrasa Puisi dan Implikasinya terhadap Bahan Ajar Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Tanjung Pura Tahun Pembelajaran 2015/2016. Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia/S1 Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Kemampuan siswa dalam menulis parafrasa puisi dan implikasinya terhadap bahan ajar baik yang berhubungan dengan sastra atau lainnya. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2016. Penelitian ini dilaksanakan di kelas X SMK Negeri 1 Tanjung Pura Tahun Pembelajaran 2015/2016. Sampel penelitian ini sebanyak 35 orang siswa dari jumlah populasi keseluruhan 238 siswa.

Metode yang digunakan dalam pemelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif Metode kualitatif bersifat deskriptif, artinya data yang dianalisis tidak untuk menerima atau menolak hipotesis (jika ada), melainkan hasil analisis itu bersifat deskripsi dari gejala-gejala yang diamati, yang tidak harus berbentuk angka-angka atau koefisien antar variabel. Penelitian ini berusaha untuk melaporkan keadaan objek yang diteliti sesuai dengan apa adanya, yaitu menggambarkan sejauh mana kemampuan siswa dalam menulis parafrasa puisi dan implikasinya terhadap bahan ajar lainnya.

Dari data yang diperoleh adapun nilai tertinggi yang diperoleh siswa adalah 92 dan nilai terendah adalah 66,7, dengan jumlah skor keseluruhan 2698. Berdasarkan data tersebut, maka nilai rata-rata yang diperoleh siswa kelas X SMK Negeri 1 Tanjung Pura Tahun Pembelajaran 2015/2016 dalam menulis parafrasa puisi adalah skor keseluruhan dibagi dengan jumlah sampel maka hasil yang diperoleh yaitu 77.08 dan masuk ke dalam kategori “baik.” Selanjutnya sekitar 81% kemampuan menulis parafrasa puisi berimplikasi terhadap bahan ajar selanjutnya baik itu bahan ajar sastra atau lainnya yang berhubungan dengan empat aspek keterampilan membaca, menulis, berbicara dan menyimak.

(7)

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan

karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi

ini berjudul Kemampuan Menulis Parafrasa Puisi dan Implementasinya Terhadap

Bahan Ajar Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Tanjung Pura Tahun Pembelajaran

2015/2016 ”.

Banyak sudah dukungan dan bantuan yang didapat dalam menyelesaikan

Skripsi ini. Semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat, kesehatan, karunia, dan

keberkahan di dunia dan di akhirat atas budi baik yang telah diberikan kepada

penulis. Untuk itu, rasa hormat dan ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada.

1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas

Negeri Medan.

3. Drs.Syamsul Arif Siregar, M.Pd., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia.

4. Fitriani Lubis, S.Pd., M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan

Sastra Indonesia.

5. Hendra K. Pulungan S. Sos, M.I. Kom., Dosen Pembimbing Skripsi yang

telah memberikan bimbingan, masukan dan arahan dalam menyelesaikan

Skripsi ini.

6. Drs. Sanggup Barus M.Pd., Dosen Pembimbing Akademik.

7. Prof. Dr. Rosmawaty M.Pd., Dosen Pengarah.

8. Dr. M. Oky Fardian Gafari, S.Sos, M.Hum., Dosen Pengarah.

9. Bapak dan Ibu Dosen Staf Pegawai di Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia.

10.Dewit Handayani S.Pd., Guru Pamong SMK Negeri 1 Tanjung Pura, yang

banyak memberikan motivasi dan dukungan moril.

11.Bapak Ngatijan dan Mamak Sari, kedua orangtua yang selalu memberikan doa

(8)

iii

12.Kakak Sutryanti, Abang Adi, Lelyana, Devia Sari, Dzahira dan Ahmad Faris,

yang selalu memberikan semangat dan motivasi.

13.Terimakasih juga untuk yang terkasih Eman, yang senantiasa setia menemani,

selalu memberikan semangat motivasi dan dukungan moril

14.Pesong Family, Dawiyah, Desi Puspita Sari, Dwi Maulidani, Fina Alfisyah

Hsb, Hawilla Bangun, Marlond Matheus, Sarah Nur Asiyah, Sardiwan, dan

Yati Purnama Sari. Merekalah sahabat sekaligus keluarga yang selalu ada

untuk memberikan semangat dan motivasi.

15.Trio Ubur-ubur Sri Lestari dan Fitri Amarta juga teman satu tempat tinggal

Ruhmiati, Rafani Damanik, Rosma dan Yayang yang setia membantu dan

memberikan dukungan moril untuk penulis.

Penulis telah menyelesaikan Skripsi ini semaksimal mungkin, namun tetap kritik

dan saran yang konstruktif dari pembaca sangat diharapkan. Semoga Skripsi ini dapat

memberikan kontribusi terhadap khasanah pengetahuan dan diharapkan bermanfaat

bagi perkembangan ilmu pengetahuan.

Medan, Juni 2016

Penulis

(9)

iv

B. Identifikasi Masalah ... 6

C. Pembatasan Masalah ... 6

D. Rumusan Masalah ... 7

E. Tujuan Penelitian ... 7

F. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 9

A. Kerangka Teoretis ... 9

1. Pengertian Kemampuan Menulis ... 9

2. Parafrasa Puisi ... 13

a. Pengertian Parafrasa ... 13

b. Karakteristik Parafrasa ... 15

c. Pengertian Puisi ... 20

d. Karakteristik Puisi ... 22

e. Pengertian Parafrasa Puisi ... 23

3. Langkah-langkah parafrasa puisi ... 25

a. Menulis Parafrasa Terikat ... 25

b. Menulis Parafrasa Bebas ... 28

4. Implikasi Pembelajaran Parafrasa Puisi Terhadap Bahan Ajar... 29

B. Pertanyaan Penelitian ... 32

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 33

A. Lokasi dan Waktu Penelitian... 33

(10)

v

2. Waktu Penelitian... 33

B. Populasi dan Sampel Penelitian ... 33

1. Populasi Penelitian ... 33

2. Sampel Penelitian ... 34

C. Metode Penelitian ... 35

D. Instrumen Penelitian ... 35

E. Teknik Pengambilan Data ... 38

F. Langkah Analisis Data ... 42

BAB IV HASIL DAN PEPMBAHASAN PENELITIAN ... 44

A. Hasil Penelitian ... 44

1. Analisis Deskripsi Data ... 44

2. Implikasi Kemampuan Menulis Parafrasa terhadap Bahan Ajar ... 52

a. Penentuan Skor Jawaban ... 53

b. Skor Ideal ... 53

c. Rating Scale ... 53

d. Persentase Jawaban ... 55

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 58

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 64

A. Simpulan ... 64

B. Saran ... 65

(11)
(12)

vi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Populasi Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Tanjung Pura ... 34

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Instrumen angket ... 37

Tabel 3.3 Bobot Nilai Alternatif Jawaban Angket ... 37

Tabel 3.4 Pedoman Penafsiran Data Angket ... 38

Tabel 3.5 Kriteria Penilaian Parafrasa Puisi ... 39

Tabel 3.6 Rubrik Penilaian ... 39

Tabel 3.7 Tolok Ukur Parafrasa Puisi ... 41

Tabel 4.1 Tabulasi Nilai Rata-rata Pemerolehan Memparafrasa Puisi ... 45

Tabel 4.2 Persentase Kemampuan Siswa Menulis Parafrasa Puisi ... 47

Tabel 4.3 Nilai Kemampuan Menulis Parafrasa Puisi... 48

Tabel 4.4 Kategori Penilaian Kemampuan Menulis Parafrasa Puisi ... 51

Tabel 4.5 Bobot Nilai Alternatif Jawaban ... 53

Tabel 4.6 Skor Ideal ... 53

Tabel 4.7 Rating Scale ... 54

Tabel 4.8 Total Skor ... 54

(13)

vii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 : Silabus ... 68

Lampiran 2 : Lembar Kerja Siswa ... 70

Lampiran 3 : Kunci Jawaban Parfrasa Puisi ... 73

Lampiran 4 : Hasil Lembar Kerja Siswa ... 76

Lampiran 5 : Lembar Soal Angket ... 89

Lampiran 6 : Lembar Jawaban Soal Angket ... 92

(14)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Puisi merupakan karya sastra yang mengandung imajinasi. Bahasa yang

digunakan dalam puisi cenderung dipadatkan, dipersingkat dan diberi irama

dengan bunyi yang padu. Pemilihan kosakata yang berkonotasi seringkali

membuat pembaca kesulitan untuk menafsirkan makna yang terkandung dalam

puisi. Puisi menggunakan bahasa-bahasa yang ringkas namun maknanya yang

sangat kaya. Selain kata-katanya yang singkat, padat dan padu puisi berisi potret

kehidupan manusia dari perspektif seorang pengarang. Puisi dapat membahas

tentang persoalan-persoalan kehidupan manusia dan hubungannya dengan alam

dan sang pencipta.

Puisi merupakan ekspresi dari pengalaman imajinasi manusia, maka yang

pertama sekali yang kita peroleh bila kita membaca puisi adalah pengalaman.

Semakin banyak seseorang membaca puisi serta menikmatinya maka semakin

banyak pula pengalaman yang diperoleh, terlebih pula pengalaman imajinatif.

Tetapi untuk menikmati sekaligus memahami makna dari puisi adalah hal yang

tidak mudah bagi peserta didik, ini disebabkan perlu adanya penafsiran-penafsiran

dalam mengartikannya. Untuk itulah peserta didik mengapresiasi puisi merupakan

hal yang kurang menarik dan kurang dipahami, karena kata-kata dalam puisi

bersifat imajinatif yang harus diamati terlebih dahulu setiap penggalan

(15)

2

Memaknai arti dari sebuah puisi tidak terbatas pada pemahaman mengenai

unsur-unsur dalam puisi seperti, rima, irama, bait, dan baris, pengarang, dan lain

sebagainya, tetapi juga memahami makna dari isi puisi tersebut sebagai bentuk

apresiasi terhdap puisi. Kegiatan-kegiatan seperti membaca, mendengarkan, dan

mementaskan juga termasuk beberapa apresiasi terhdap puisi. Salah satu bentuk

apresiasi puisi adalah parafrasa, memparafrasakan puisi merupakan suatu kegiatan

mengubah puisi menjadi bentuk lain dengan kata-kata sendiri, perlu diketahui

bahwa parafrasa merupakan metode memahami puisi, bukan metode membuat

karya sastra. Dengan demikian memparafrasakan puisi tetap dalam kerangka

upaya memahami puisi. Kaitannya dengan parafrasa, di sekolah terdapat

kurikulum yang menyediakan peserta didik untuk berparafrasa.

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMK/MA Kelas X (2006) memuat

standart kompetensi yang harus dikuasai peserta didik, yaitu berkomunikasi

dengan bahasa Indonesia setara tingkat semenjana. SK ini kemudian dijabarkan ke

dalam KD 1.12, yaitu membuat parafrasa dari teks tertulis, dalam salah satu

indikator pembelajarannya yaitu membuat parafrasa teks puisi.

Parafrasa ialah menceritakan kembali sesuatu puisi atau prosa dengan

kata-kata sendiri. Parafrasa itu selalu diikuti dengan penafsiran, sehingga kita bisa

tepat mengatakan maksud sajak itu dengan bahasa kita sendiri dalam bentuk

bahasa yang lebih sederhana, bebas, dan prosais.

Memparafrasakan puisi merupakan suatu kegiatan mengubah puisi

menjadi bentuk lain (prosa) dengan kata-kata sendiri. Tujuannya adalah agar

(16)

3

dilakukan dengan cara menambahkan kata-kata kiasan atau dengan cara

menuliskannya kembali dengan cara kita sendiri. Parafrasa puisi penting dipelajari

oleh peserta didik. Mereka dapat memperkaya daya imajinasi dan melatih daya

kreativitasnya. Pembelajaran parafrasa puisi pun dapat melatih peserta didik

mengembangkan suatu teks tanpa menghilangkan unsur aslinya dan bukan tidak

mungkin dengan pembelajaran ini akan lahir karya-karya baru yang kreatif.

Namun kenyataan yang didasarkan dari hasil mewawancarai seorang guru

bahasa Indonesia. Narasumber yang dimaksud adalah Dewit Handayani, guru

mata pelajaran bahasa Indonesia di SMK Negeri 1 Tanjung Pura. Dewit

Handayani mengatakan ”sepanjang pengalamannya mengajar, jika peserta didik

diberikan tugas menulis karangan termasuk menulis parafrasa puisi ataupun prosa,

mereka sering mengeluh dan tidak mau ditugaskan untuk menulis satu halaman

pun. Bagi mereka menungkan ide ke dalam sebuah tulisan merupakan hal yang

sulit meskipun satu halaman. Jika dalam pembelajaran parafrasa puisi, mereka

kesulitan untuk menafsirkan makna yang terkandung di dalam puisi” Pernyataan

ini didukung oleh nilai yang diperoleh peserta didik, 70% peserta didik

memperoleh nilai di bawah KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yaitu 65. Nilai

tersebut belum mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Mininal) yang telah

ditetapkan sekolah yaitu sebesar 75. Kurangnya imajinasi dan kemampuan

peserta didik dalam mengembangkan ide sebuah tulisan merupakan faktor yang

mempengaruhi keberhasilan peserta didik dalam menulis sebuah karangan.

Penumbuhan imajinasi peserta didik adalah salah satu hal yang mendukung dalam

(17)

4

Tetapi jika pada kenyataannya awal, menulis merupakan hal yang

membosankan dan sulit bagi peserta didik, pembelajaran menulis parafrasa pun

tidak akan berjalan sesuai harapan. Apalagi proses memparfrasa puisi bukanlah

hal yang mudah, terlebih dahulu peserta didik harus memahami maksud dari isi

teks puisi. Seperti yang kita ketahui puisi seringkali menggunakan bahasa yang

berbeda dengan prosa. Oleh sebab itu peserta didik sulit untuk menafsirkan makna

yang terkandung dalam puisi.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan penulis pada 21 Januari 2016,

dengan melihat hasil dari parafrasa puisi siswa kelas X SMK Negeri 1 Tanjung

Pura yang di tugaskan oleh guru bahasa Indonesia, parafrasa yang siswa tulis

seringkali sama dengan puisi yang mereka parafrasakan, mereka hanya menulis

ulang puisi tersebut tanpa ada penjelasan mengenai apa yang diceritakan dalam

puisi yang mereka baca. Pemahaman mereka dalam memparafrasa puisi masih

rendah. Dengan melihat kondisi tersebut, penulis hendak melakukan penelitian

yang berkenaan dengan menulis parafrasa puisi dan implikasinya terhadap bahan

ajar, sebagai upaya peserta didik dalam memahami karya sastra.

Penelitian yang berkaitan pembahasannya dengan masalah angkat yaitu

penelitian yang dilakukan oleh Indah Mayasari, dkk dengan judul “Kemampuan

Memparafrasakan Puisi ke Dalam Bentuk Prosa Bebas Siswa Kelas X SMA

Negeri 1 Ambarawa Tahun Pelajaran 2012/2013.” Dalam penelitiannya Indah

Mayasari dkk menjelaskan bahwa kemampuan peserta didik dalam

memparafrasakan puisi dari segi keterpaduan kalimat masih tergolong rendah,

(18)

5

ditetapkan yaitu 70. Faktor yang mempengaruhi tidak tercapainya KKM dalam

hasil belajar, di antaranya minat peserta didik dalam pembelajaran menulis

karangan masih rendah, tingkat pemahaman peserta didik dalam memparafrasakan

puisi masih rendah dikarenakan peserta didik sulit menemukan ide, tema dan

menggunakan diksi dalam menulis parafrasa puisi.

Tidak adanya tingkatan kemampuan yang jelas mengenai kemampuan siswa

dalam memparafrasakan puisi juga berpengaruh dalam menulis parafrasa.

Padahal, mengetahui cara peserta didik bejuang menjadikan tulisannya baik

adalah hal yang penting, baik itu dari segi aspek gramatikal atau kesesuaian isi

cerita dengan teks puisi yang diparafrasakan.

Penelitian lain yang relevan dengan masalah yang penulis teliti pernah

dilakukan oleh Rusna Hikay (2006). Rusna dalam penelitiannya yang berjudul

“Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Peserta Didik Memparafrasa Puisi Pada

Siswa Kelas 2 SMP Negeri 3 Suwawa Kabupaten Bone Bolango,” menyatakan

bahwa kemampuan siswa dalam memparafrasakan puisi termasuk kategori kurang

mampu, dengan jumlah peserta didik 20 orang. Adapun hal yang mempengaruhi

hasil tersebut menurut Rusna ialah minat peserta didik, metode guru, dan fasilitas

belajar.

Berdasarkan beberapa masalah di atas, penulis tertarik untuk

mendeskripsikan kemampuan siswa kelas X SMK Negeri 1 Tanjung Pura Tahun

Pembelajaran 2015/2016 dalam menulis parafrasa puisi dan implikasinya terhadap

(19)

6

Tingkat kemampuan yang penulis teliti yaitu berdasarkan kriteria penilaian

yang mesti dicapai dalam pembelajaran menulis parafrasa puisi yang meliputi

kemampuan pemahaman, kesesuaian makna, kreativitas, pilihan kata-kalimat, dan

gaya penuturan.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka yang

menjadi indentifikasi masalah dalam hal ini terdapat lima hal.

1. Minat siswa dalam pembelajaran menulis karangan masih rendah.

2. Tingkat kemampuan siswa dalam menulis karangan masih rendah.

3. Menulis dianggap membosankan oleh peserta didik.

4. Kemampuan siswa dalam membuat parafrasa puisi masih rendah.

5. Kurangnya pengembangan ide dalam menulis parafrasa puisi.

6. Tidak adanya tingkatan kemampuan yang jelas mengenai kemampuan

siswa dalam memparafrasakan puisi.

7. Metode yang digunakan guru tidak sesuai.

8. Fasilitas belajar yang kurang mendukung.

C. Pembatasan Masalah

Melihat luasnya cakupan masalah yang diidentifikasi, maka peneliti

membatasi masalah yang diteliti agar penelitian ini mencapai sasaran dengan hasil

maksimal. Oleh karena itu, batas masalah yang menjadi acuan bagi rencana

penelitian ini adalah terbatas untuk mengetahui tingkat kemampuan peserta didik

dalam menulis parafrasa puisi dan implikasinya terhadap bahan ajar selanjutnya

(20)

7

D. Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini terdapat dua hal.

1. Bagaimana kemampuan peserta didik dalam menulis parafrasa puisi siswa

kelas X SMK Negeri 1 Tanjung Pura Tahun Pembelajaran 2015/2016 ?

2. Apakah kemampuan menulis parafrasa puisi berimplikasi terhadap bahan ajar

siswa kelas X SMK Negeri 1 Tanjung Pura Tahun Pembelajaran 2015/2016?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian merupakan dasar untuk mencapai sasaran penelitian.

Adapun tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. untuk memperoleh gambaran hasil menulis parafrasa puisi pada siswa kelas X

SMK Negeri 1 Tanjung Pura Tahun Pembelajaran 2015/2016,

2. untuk memperoleh tingkat kemampuan yang jelas dalam menulis parfarasa

puisi pada siswa kelas X SMK Negeri 1 Tanjung Pura Tahun Pembelajaran

2015/2016?

F. Manfaat Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat dua manfaat meliputi manfaat teoritis dan

manfaat praktif. Kedua hal tersebut diuraikan satu persatu.

1. Manfaat teoritis

a. Sebagai bahan referensi dalam pembelajaran menulis parafrasa puisi.

b. Sebagai motivasi belajar siswa dalam menulis parafrasa puisi.

(21)

8

d. Sebagai referensi relavan bagi peneliti berikutnya yang mengkaji

permasalahan yang terkait.

2. Manfaat Praktis

a. Memberikan informasi bagi guru bahasa Indonesia di SMK Negeri 1

Tanjung Pura mengenai tingkat kemampuan siswanya dalam memparafrasa

puisi.

b. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi masukan bagi peneliti lain yang

(22)
(23)

64 BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab IV, maka dapat

dipaparkan beberapa simpulan di bawah ini.

1. Pemerolehan nilai rata-rata kemampuan siswa menulis parafrasa puisi

berdasarkan kriteria penilaian membuat parafrasa puisi oleh siswa kelas X

SMK Negeri 1 Tanjung Pura Tahun Pembelajaran 2015/2016 dengan

pemerolehan rata-rata 77.08 termasuk ke dalam kategori baik.

2. Kategori pemerolehan nilai rata-rata berdasarkan kriteria penilaian

membuat parafrasa puisi yaitu untuk pemahaman isi memperoleh nilai

96.6 kategori baik sekali, untuk kesesuaian makna diperoleh nilai rata-rata

yaitu 85.4 kategori baik, untuk kreativitas diperoleh nilai rata-rata 80.8

kategori baik, selanjutnya untuk kriteria penilaian pilihan kata diperoleh

nilai rata-rata yaitu 72.4 termasuk kategori cukup dan terakhir untuk gaya

bahasa diperoleh nilai rata-rata 66.2 juga termasuk dalam kategori cukup.

3. Berdasarkan angket yang disebar kepada responden, adapun kesimpulan

yang didapat yaitu kemampuan menulis parafrasa puisi pada siswa kelas X

SMK Negeri 1 Tanjung Pura Tahun Pembelajaran 2015/2016 berimplikasi

terhadap bahan ajar, baik itu bahan ajar yang akan digunakan untuk

selanjutnya ataupun bahan ajar lainnya. Kemampuan menulis parafrasa

(24)

65

dan kreativitas dalam memahami bahan ajar lainnya. Sehingga hal ini

dapat memudahkan guru dalam melaksanakan proses pembelajaran

B. Saran

Dari hasil penelitian yang dilakukan pada siswa kelas X SMK Negeri 1

Tanjung Pura Tahun Pembelajaran 2015/2016, maka ada beberapa saran yang

guna meningkatkan kemampuan siswa dalam memparfrasa puisi.

1. Guru diharapkan memberikan wawasan pengetahuan tentang menulis dan

memberikan motivasi agar minat mereka dalam menulis meningkat.

2. Siswa di harapkan lebih giat lagi dalam hal membaca dan menulis guna

menambah wawasan dan memperkaya pengetahuan.

3. Perlu diadakan penelitian lanjutan oleh peneliti lain guna memberikan

masukan yang berguna bagi dunia pendidikan, khususnya dalam

(25)

66

66

DAFTAR PUSTAKA

Akhadiah M.K., Sabarti dkk. (1991/1991). Bahasa Indonesia 1. Jakarta. Ditjen Dikti Depdikbud.

Arikunto, Suharsini. 2006. Prosedur Penelitian . Jakarta: PT Asdi Mahasatya.

Arikunto, Suharsini. 2012. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Arnita. 2013. Pengantar Stastistika. Medan: CiptaPustaka Media Perintis

Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka

Hikmat ade, Nani Solihati. 2013. Bahasa Indonesia. Jakarta. PT Grasindo.

Irman, mokhamad dkk. 2008. Bahasa Indonesia. Jakarta. Departemen Pendidikan Nasional.

Mursini. (2011). Pembelajaran Apresiasi Prosa Fiksi dan Puisi Anak-anak. Medan. UNIMED PRESS. Perdana Mulya Sarana.

Mursini. (2012). Pengembangan Bahan Ajar Bahasa dan Sastra Indonesia. Medan. UNIMED PRESS. Perdana Mulya Sarana.

Moeliono, Anton. 2000. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.

Nurgiantoro, Burhan. (2010). Penilaian Pembelajaran Berbahasa Berbasis Kompetensi. Yogyakarta. Universitas Negeri Yogyakarta.

Soeparno, Haryadi, dan Suhardi. (2001). Bahasa Indonesia untuk Ekonomi. Yogyakarta: Ekonesia.

Sugioni. (2012). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung. Alfabeta.

Suroto. (1989). Apresiasi Sastra Indonesia. Jakarta. Erlangga.

Syaodih Sukmadinata, Nana (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung. PT Remaja Rosdakarya Offset.

(26)

67

Adjunu, Irmayanti. (2014). Jurnal: Kemampuan Siswa Memparafrasakan Puisi di Kelas SDN 1 Batudaa Pantai Kabupaten Gorontalo. Fakultas Ilmu Pendidikan.

Kurniati, Lisdwiana. (2015). Jurnal Pesona: Mengapresiasi Sastra Genre Puisi

Melalui Kegiatan Parafrasa Pada Lirik Lagu “Sakitnya Tuh di Sini”. Lampung. STIKIP Muhammadiyah Pringsewu.

Mayasari Indah dkk, 2013. Jurnal Kata: Kemampuan Parafrasa Puisi. Lampung: Universitas Lampung.

Melia Andrina, Yovi. (2011). Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Dengan Media Kartu Mimpi Bergambar Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 8 Magelang. Yogyakarta. Universitas Negeri Yogyakarta.

Rohati. (2011). Jurnal: Strategi Pembelajaran Keterampilan Bahasa Terpadu Dengan Teknik Parafrasa Untuk Meninggalkan Kemampua Apresiasi dan

(27)

Referensi

Dokumen terkait

Teknik df memilih fitur berpengaruh dengan cara menerapkan nilai threshold pada penghitungan jumlah kata yang muncul dalam koleksi dokumen latih. Nilai

Untuk kebutuhan dalam negeri, lndo~lesia mengimpor cukup besar produk maupun komponen bahan industri, bahan pangan, dan pakan; yang ballall bakunya tersedia dan

[r]

Penelitian ini dilakukan di pantai selatan Gorontalo, bertujuan untuk menentukan altematif kebijakan, pola dan strategi pengembangan perikanan tangkap dalam

Penulisan Hukum ini sebagai syarat memenuhi gelar sarjana (S1) pada Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta, yang mengkaji tentang pemungutan Pajak

Berdasarkan latar belakang di atas maka, dapat diidentifikasikan masalah yaitu penulis ingin memberikan Asuhan Keperawatan Jiwa Pada Sdr.M dengan Gangguan Persepsi Sensori

Sesuai dengan latar belakang masalah dan rumusan masalah yang telah dikemukakan diatas maka penelitian ini mempunyai tujuan untuk menganalisis pengaruh variabel

[r]