KEMAMPUAN MENULIS KEMBALI ISI CERPEN “BANGKIT’ KARYA ALFRED PANDIE OLEH SISWA KELAS IX SMP N 1 TIGALINGGA
TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
LILI APRIYANI KALOKO NIM 2123111046
JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN MEDAN
i ABSTRAK
Lili Apriyani Kaloko. NIM 2123111046. Menulis Kembali Isi Cerpen “Bangkit” Karya Alfred Pandie Oleh Siswa Kelas IX SMP N 1 Tigalingga Tahun Pembelajaran 2016/2017. Skripsi, Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negreri Medan.
Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui kemampuan menulis kembali isi cerpen “Bangkit” karya Alfred Pandie oleh siswa kelas IX SMP N 1 Tigalingga Tahun Pembelajaran 2016/2017.
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IX.3 SMP N 1 Tigalingga. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Instrumen penelitiannya adalah tes. Tes yang digunakan adalah tes berbentuk objektif dengan beserta jawaban. Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data kuantitatif. Setelah data diperoleh, penganalisisan data dilakukan dengan membuat tabulasi skor data, mencari macam setiap aspek, dan mendistribusikan persentase setiap aspek.
Berdasarkan hasil temuan yang diperoleh dari penelitian maka dapat dibuat simpulan Kemampuan siswa menulis kesesuaian isi cerpen dengan teks asli dikategorikan sangat baik dengan nilai rata-rata 81,06, Kemampuan menulis kelengkapan unsur- unsure intrinsik cerpen (tema, tokoh dan penokohan, latar, alur, sudut pandang, gaya bahasa, dan amanat) dikategorikan sangat baik dengan nilai rata-rata 84,09, Kemampuan menulis kesesuaian unit peristiwa dan pokok-pokok peristiwa dengan cerpen yang ditulis ulang dikategorikan baik dengan nilai rata-rata 75, Kemampuan menulis keseluruhan penggunaan diksi (pilihan kata) dikategorikan kurang dengan nilai rata-rata 58,33.
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga Skripsi ini dapat
diselasaikan dengan baik. Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian syarat
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Fakultas Bahasa dan Seni Universitas
Negeri Medan.
Penulisan Skripsi yang berjudul “Kemampuan Menulis Kembali Isi
Cerpen “Bangkit” Karya Alfred Pandie Oleh Siswa Kelas IX SMP N 1 Tigalingga
Tahun Pembelajaran 2016/2017 ” telah diupayakan secara maksimal, mungkin
terdapat beberapa kesalahan. Untuk itu, diharapkan saran dan masukan yang
konstruktif dari pembaca.
Penulis menyadari bahwa selesainya Skripsi ini tidak terlepas atas bantuan
banyak pihak. Untuk itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih
kepada.
1. Prof. Dr.Syawal Gultom,M.Pd Rektor Universitas Negeri Medan,
2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni,
Universitas Negeri Medan,
3. Drs. Syamsul Arif, M. Pd., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia.
4. Fitriani Lubis, M. Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia,
5. Dra. Rumasi Simaremare, M. Pd., Dosen Pembimbing Skripsi yang telah
memberikan arahan dan bimbingan dalam penyusunan Skripsi ini.
6. Dr. Abdurahman A.S. M. Hum., Dosen Pembinbing Akademik yang telah
membimbing penulis semasa perkuliahan.
7. Dr. Syahnan Daulay, M.Pd., Dosen Pengarah I yang telah memberikan
masukan kepada penulis.
8. Dr. M. Oky Fardian Gafari, M.Hum., Dosen Pengarah II yang telah
memberikan masukan kepada penulis.
9. Bapak/Ibu Dosen Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia FBS Universitas
iv DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR TABEL... vi
LAMPIRAN ... vii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah... 4
C. Batasan Masalah ... 5
D. Rumusan Masalah ... 5
E. Tujuan Penelitian ... 6
F. Manfaat Penelitian ... 6
1. Manfaat Teoretis ... 7
2. Manfaat Praktis...7
BAB II KERANGKA TEORETIS DAN PERTANYAAN PENELITIAN... 8
A. Kerangka Teoretis 1. Hakikat Kemampuan Menulis... 8
a. Pengertian Kemampuan ... 8
b. Pengertian Menulis... 8
c. Tujuan Menulis ... 10
2. Hakikat Kemampuan Menulis Kembali Isi Cerpen ... 11
a. Pengertian Cerpen ... 11
b. Unsur-unsur Intrinsik Cerpen ... 13
c. Pengertian Menulis Kembali Isi Cerpen ... 18
d. Langkah-langkah Menulis Kembali Isi Cerpen ... 19
3. Contoh Menulis Kembali Isi Cerpen... 23
a. Cerpen Bangkit ... 23
v
B. Kerangka Konseptual ... 30
C. Pertanyaan Penelitian ... 30
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 32
A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 32
B. Populasi dan Sampel ... 32
a. Populasi ... 32
b. Sampel ... 33
C. Metode Penelitian ... 34
D. Instrumen Penelitian ... 36
E. Organisasi Pengolahan Data ... 37
F. Teknik Analisis Data ... 39
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 40
A. Penyajian Data ... 40
1. Analisis Persentase Kemampuan Menulis Kesesuaian Cerpen yang Ditulis Ulang dengan Cerpen Asli ... 40
2. Analisis Persentase Kemampuan Menulis Kelengkapan Unsur-unsur Intrinsik Cerpen ... 42
3. Analisis Persentase Kemampuan Menulis Kesesuaian Unit Peristiwa dan Pokok-Pokok Peristiwa Cerpen ... 44
4. Analisis Persentase Penggunaan Diksi ... 46
B. Deskripsi Hasil Penilaian ... 48
C. Pebahasan ... 51
BAB V Simpulan dan Saran ... 55
A. Simpulan ... 55
B. Saran ... 55
vi
DAFTAR TABEL
Tabel I Jumlah Populasi……….. 33
Tabel II Kisi-kisi Penilaian KemampuanMenulis
Kembali Isi Cerpen 35
Tabel III Ketentuan Penilaian 39
Tabel IV Persentase Kemampuan Menulis Kesesuaian Cerpen yang Ditulis dengan Teks Cerpen... 40
Tabel V Persentase Kemampuan Menulis Kelengkapan
Unsur-unsur Intrinsik Cerpen. ... 42
Tabel VI Persentase Kemampuan Menulis Kesesuaian
Unit Peristiwa dan Pokok-pokok Peristiwa Cerpen ... 44
Tabel VII Persentase Kemampuan Penggunaan Diksi... 46
vii LAMPIRAN
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia dalam Kurikulum 2006 yaitu
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), salah satu pembelajaran Bahasa
dan Sastra Indonesia yakni dapat mengarahkan siswa agar mampu meningkatkan
kemampuan untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan baik dan benar,
baik secara lisan maupun tertulis. Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia
memiliki empat aspek kebahasaan, yakni keterampilan menyimak, keterampilan
berbicara, keterampilan membaca, dan keterampilan menulis.
Salah satu kompetensi yang harus dicapai siswa dalam pembelajaran
bahasa dan sastra Indonesia adalah kemampuan menulis. Kemampuan menulis
merupakan keterampilan yang sangat penting dalam kehidupan, tidak hanya
penting dalam kehidupan pendidikan, tetapi juga sangat penting dalam kehidupan
masyarakat. Menurut Tarigan (2005:3-4) “Menulis adalah sesuatu keterampilan
berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara langsung dan tidak
langsung, tidak secara tatap muka dengan orang lain”. Kemampuan menulis itu
sangat penting karena merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang harus
dimiliki oleh siswa. Dengan menulis siswa dapat mengungkapkan atau
mengekspresikan gagasan atau pendapat, pemikiran, dan perasaan yang
dimilikinya. Selain itu, dapat mengembangkan daya pikir dan kreativitas siswa
dalam ide-ide yang ada di dalam pikiran. Menulis merupakan kegiatan yang dapat
2
Keterampilan menulis yang tidak diimbangi dengan praktik menjadi salah
satu faktor kurang terampilnya siswa dalam menulis. Salah satu keterampilan
menulis tersebut adalah menulis kembali isi cerpen yang sudah dibaca oleh siswa
dengan memperhatikan unsur-unsur intrinsik cerpen. Kenyataannya bahwa
pembelajaran menulis belum tercapai dengan baik oleh siswa di sekolah, terbukti
dari tidak mampunya siswa menulis kembali isi cerpen. Hal ini dapat diperkuat
dengan penelitian yang dilakukan oleh Sitorus (2011) dengan judul “Efektifitas
Teknis Meringkas Efektif 4P (Pantau, Pangkas, Padukan, Panggil) Terhadap
Kemampuan Menulis Kembali Isi Cerpen Siswa Kelas IX SMP N 2 Teluk
Mengkudu Tahun Pembelajaran 2011/2012”. Hasil analisis data menyatakan
bahwa kemampuan siswa menulis kembali isi cerpen masih kurang memenuhi
nilai yang memuaskan. Hal ini terlihat dari nilai rata-rata kemampuan menulis
kembali isi cerpen adalah 65,5. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa
kemampuan menulis kembali isi cerpen masih perlu peningkatan.
Kurang terampilnya siswa dalam menulis kembali isi cerpen diakibatkan
siswa tidak bisa menulis dan jarang membaca. Selain itu kurangnya motivasi
siswa dalam menulis dan membaca, siswa merasa pelajaran menulis bukan
pelajaran yang menarik dan mengganggapnya tidak penting.
Selain itu penelitian yang sama juga dilakukan oleh Eviana (2011) yang
melakukan penelitian dalam skripsinya yang berjudul “Hubungan Kemampuan
Membaca Pemahaman dengan Kemampuan Ringkasan Cerpen “Senyum
3
menyatakan kurang mampunya siswa dalam menulis ringkasan cerita pendek
dikarenakan lemahnya pemahaman siswa terhadap bahan bacaan.
Rendahnya kemampuan siswa dalam menulis kembali isi cerpen dapat
dilihat dari penelitian sebelumnya oleh Rahmat Mahmudi (2012) dengan judul “
Peningkatan Kemampuan Menuliskan Kembali Cerita yang Pernah Dibaca Oleh
Siswa Kelas VII SMP Negeri 01 Turen dengan Media Komik”. Hasil analisis data
yang diperoleh adalah jumlah siswa yang berkualifikasi sangat baik dan baik
6,25%, Adapun siswa mendapat kualifikasi cukup 37,5% dan siswa yang
berkualifikasi kurang 56,25%. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan menulis
cerita yang pernah dibaca oleh siswa masih dibawah rata-rata.
Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan guru bidang studi Bahasa
Indonesia di SMP N 1 Tigalingga yaitu Ibu Rata Muli Kaban , menyatakan bahwa
kemampuan menulis kembali isi cerpen masih rendah dan belum memenuhi
staandar KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Hal tersebut disebabkan oleh
faktor internal dan faktor eksternal. faktor internal merupakan faktor yang berasal
dari diri siswa tentang pemahaman, minat, bakat, motivasi, dan pengetahuan.
Sedangkan faktor eksternal merupakan media dan metode pembelajaran yang
diberikan oleh guru.
Terkadang guru hanya melihat bagaimana mereka menggunakan strategi,
model, teknik, dan media yang menarik tanpa melihat bagaimana kondisi awal
siswa tersebut. Hal ini juga sesuai dengan pengalaman peneliti ketika
melaksanakan Praktik Pengalaman Terpadu (PPL) tahun 2015. Berdasarkan
4
mencapai kompetensi yang telah ditetapkan SK/KD terutama pada materi
menulis.
Dalam menulis kembali isi cerita pendek, siswa harus mampu memahami
jalan cerita yang ditulis oleh pengarang, dari mulai memahami unsur-unsur
intrinsik seperti tema, penokohan, setting, alur, amanat, dan gaya bahasa serta
memahami makna kata sulit yang terdapat dalam cerita pendek. Kemampuan
pemahaman siswa setelah membaca cerita pendek dapat diketahui dengan
meminta siswa untuk menceritakan kembali atau menuliskan kembali isi cerita
pendek yang telah dibaca dengan menggunakan bahasanya sendiri. Tetapi,
kemampuan siswa dalam memahami unsur-unsur intrinsik masih rendah sehingga
berdampak terhadap siswa belum bisa menuliskan kembali isi cerpen yang sudah
dibaca oleh siswa.
Berdasarkan dari masalah tersebut, peneliti mencoba meneliti pada materi
yang sama, yaitu materi pembelajaran menulis isi cerpen yang berjudul
“Kemampuan Menulis Kembali Isi Cerpen “Bangkit”Karya Alfred Pandie Oleh
Siswa Kelas IX SMP Negeri 1 Tigalingga Tahun Pembelajaran 2016/2017”.
B. Identifikasi Masalah
Sesuai dengan latar belakang masalah di atas, maka identifikasi masalah
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. siswa kurang mampu dalam memahami unsur-unsur intrinsik cerita pendek.
2. siswa kurang mampu dalam menuliskan kembali isi cerita pendek yang sudah
5
3. guru kurang mampu memberikan inovasi dalam memotivasi siswa dalam
mengembangkan keterampilan menulis.
C. Batasan Masalah
Agar Penelitian ini terarah maka dalam pelaksanaan penelitian perlu dibuat
pembatasan masalah. Dalam penelitian ini, peneliti membatasi penelitian pada
Kemampuan Menulis Kembali Isi Cerpen “Bangkit”Karya Alfred Pandie Oleh
Siswa Kelas IX SMP Negeri 1 Tigalingga Tahun Pembelajaran 2016/2017.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan di atas, rumusan masalah dalam penelitian yang
dilakukan terlihat di bawah ini:
1. Bagaimanakah kemampuan siswa dalam menulis kesesuaian isi cerpen
dengan teks asli cerita pendek “Bangkit” karya Alfred Pandie pada siswa
kelas IX SMP N 1 Tigalingga Tahun Pembelajaran 2016/2017?
2. Bagaimanakah kemampuan siswa dalam memahami unsur-unsur intrinsik
cerpen “Bangkit”karya Alfred Pandie pada siswa kelas IX SMP N 1
Tigalingga Tahun Pembelajaran 2016/2017?
3. Bagaimanakah kemampuan menulis kesesuaian unit peristiwa dan
pokok-pokok peristiwa dengan cerpen yang ditulis ulang oleh siswa kelas IX
SMP N 1 Tigalingga Tahun Pembelajaran 2016/2017?
4. Bagaimanakah kemampuan siswa menulis keseluruhan penggunaan diksi
dalam menulis kembali isi cerpen “Bangkit”karya Alfred Pandie pada
6 E. Tujuan Penelitian
Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menulis kesesuaian isi cerpen
dengan teks asli cerita pendek “Bangkit” karya Alfred Pandie pada siswa
kelas IX SMP N 1 Tigalingga Tahun Pembelajaran 2016/2017.
2. Untuk mengetahui kemampuan siswa dalam memahami unsur-unsur
intrinsik cerpen “Bangkit” karya Alfred Pandie oleh siswa kelas IX SMP
N 1 Tigalingga Tahun Pembelajaran 2016/2017.
3. Untuk mengetahui kemampuan menulis kesesuaian unit peristiwa dan
pokok-pokok peristiwa dengan cerpen yang ditulis ulang oleh siswa kelas
IX SMP N 1 Tigalingga Tahun Pembelajaran 2016/2017.
4. Untuk mengetahui kemampuan siswa menulis keseluruhan penggunaan
diksi dalam menulis kembali isi cerpen “Bangkit”karya Alfred Pandie
pada siswa kelas IX SMP N 1 Tigalingga Tahun Pembelajaran 2016/2017.
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1) Manfaat teoretis
Dengan adanya penelitian ini, diharapkan akan menambah pengetahuan
dalam teorimenulis kembali isi cerpen. Selain itu, hasil penelitian ini nantinya
7 2) Manfaat praktis
a. Manfaat untuk guru
(1) Dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi guru dalam
mengajarkan menulis kembali isi cerpen.
(2) Bahan masukan bagi guru untuk mengajar dengan meningkatkan
kemampuan menulis kembali isi cerpen.
b. Manfaat untuk siswa
(1) Meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis kembali isi cerpen.
(2) Membantu siswa untuk dalam memahami jalan cerita yang ditulis oleh
pengarang.
(3) Menumbuhkan minat siswa dalam menulis kembali isi cerpen
c. Manfaat untuk peneliti
Bahan masukan bagi peneliti sebagai calon guru untuk membenahi
diri dalam menyampaikan materi pelajaran serta meningkatkan kemampuan
55 BAB V
SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan
Berdasarkan hasil temuan yang diperoleh dari penelitian maka dapat
dibuat simpulan sebagai berikut:
1. Kemampuan siswa menulis kesesuaian isi cerpen dengan teks asli
dikategorikan sangat baik dengan nilai rata-rata 81,06
2. Kemampuan menulis kelengkapan unsur- unsure intrinsik cerpen (tema,
tokoh dan penokohan, latar, alur, sudut pandang, gaya bahasa, dan
amanat) dikategorikan sangat baik dengan nilai rata-rata 84,09.
3. Kemampuan menulis kesesuaian unit peristiwa dan pokok-pokok
peristiwa dengan cerpen yang ditulis ulang dikategorikan baik dengan
nilai rata-rata 75.
4. Kemampuan menulis keseluruhan penggunaan diksi (pilihan kata)
dikategorikan kurang dengan nilai rata-rata 58,33.
B. Saran
Sehubunngan dengan hasil penelitian di atas, maka yang menjadi saran
peneliti dalam hal inni adalah:
1. Materi mengenai menulis kembali isi cerpen perlu diajarkan lebih
mendalam lagi, agar tingkat penguasaan siswa lebih baik. Khususnya pada
aspek penggunaan diksi (pilihan kata) ini bertujuan agar siswa terampil
56
2. Disarankan kepada guru agar selalu menugaskan siswa mengulangi
kembali apa yang sudah dipelajari siswa selama kegiatan pembelajaran
menulis kembali isi cerpen.
3. Membuat peraturan kepada siswa dalam proses belajar mengajar di kelas
tidak menggunakan bahasa daerah tetapi menggunakan bahasa Indonesia
agar siswa akan terbiasa menggunakan bahasa Indonesia dan dapat
56
DAFTAR PUSATAKA
Akhadiah, dkk. 1989. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek (Edisi Revisi IV). Jakarta: Rineka Cipta
Azwar, Saifuddin. 2007. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Belajar
Depdiknas. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
Eviana. 2011. Hubungan Kemampuan Membaca Pemahaman dengan
Kemampuan Menulis Ringkasan Cerpen “Senyum Karyamin”Karya
Tohari Oleh Siswa Kelas X SMA N 1 Aek Kuasan Tahun Pembelajaran 2010/2011. Skripsi: Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.
Keraf, Gorys. 1996. Komposisi. Ende Flores: Nusa Indah
, Gorys. 2008. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia
Kusmayadi, Ismail. 2010. Lebih Dekat dengan Cerpen. Jakarta: Kreasindo
Mahmudi, Rahmat. 2012. Peningkatan Kemampuan Menulis Kembali Cerita yang Pernah Dibaca Siswa Kelas VII SMP Negeri 01 Turen dengan Media Komik. Skripsi: Universitas Negri Malang (UM).
Nurgiyantoro, Burhan. 2007. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadja Mada University Press
Purba, Antilan. 2001. Sastra Indonesia Kontemporer. Medan: USU Press
Semi, Atar. 1993. Menulis Efektif. Padang: Angkasa Raya.
Sitorus, Afriza. 2012. Efektifitas Teknik Meringkas Efektif 4P Terhadap Kemampuan Menulis Kembali Isi Cerpen Siswa Kelas IX SMP Telak Mengkudu Tahun Pembelajaran 2011/2012. Skripsi: Universitas Negeri Medan.
Sudjana. 2002. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito
57
Tanjung, Bahdin. 2005. Pedoman Penulisan Skripsi. Jakarta: Kencana
Tarigan, H.G. 2005. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa
Tukiman. 2007. “Meningkatkan Kemampuan Menulis Cerpen dengan Pendekatan
Pembelajaran”. Jurnal Pendidikan, Jilid 16, Nomor 2.