• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEMAMPUAN MENULIS KEMBALI ISI CERPEN “BANGKIT’ KARYA ALFRED PANDIE OLEH SISWA KELAS IX SMP N 1 TIGALINGGA TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KEMAMPUAN MENULIS KEMBALI ISI CERPEN “BANGKIT’ KARYA ALFRED PANDIE OLEH SISWA KELAS IX SMP N 1 TIGALINGGA TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

KEMAMPUAN MENULIS KEMBALI ISI CERPEN “BANGKIT’ KARYA ALFRED PANDIE OLEH SISWA KELAS IX SMP N 1 TIGALINGGA

TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

LILI APRIYANI KALOKO NIM 2123111046

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

i ABSTRAK

Lili Apriyani Kaloko. NIM 2123111046. Menulis Kembali Isi Cerpen “Bangkit” Karya Alfred Pandie Oleh Siswa Kelas IX SMP N 1 Tigalingga Tahun Pembelajaran 2016/2017. Skripsi, Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negreri Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui kemampuan menulis kembali isi cerpen “Bangkit” karya Alfred Pandie oleh siswa kelas IX SMP N 1 Tigalingga Tahun Pembelajaran 2016/2017.

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IX.3 SMP N 1 Tigalingga. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Instrumen penelitiannya adalah tes. Tes yang digunakan adalah tes berbentuk objektif dengan beserta jawaban. Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data kuantitatif. Setelah data diperoleh, penganalisisan data dilakukan dengan membuat tabulasi skor data, mencari macam setiap aspek, dan mendistribusikan persentase setiap aspek.

Berdasarkan hasil temuan yang diperoleh dari penelitian maka dapat dibuat simpulan Kemampuan siswa menulis kesesuaian isi cerpen dengan teks asli dikategorikan sangat baik dengan nilai rata-rata 81,06, Kemampuan menulis kelengkapan unsur- unsure intrinsik cerpen (tema, tokoh dan penokohan, latar, alur, sudut pandang, gaya bahasa, dan amanat) dikategorikan sangat baik dengan nilai rata-rata 84,09, Kemampuan menulis kesesuaian unit peristiwa dan pokok-pokok peristiwa dengan cerpen yang ditulis ulang dikategorikan baik dengan nilai rata-rata 75, Kemampuan menulis keseluruhan penggunaan diksi (pilihan kata) dikategorikan kurang dengan nilai rata-rata 58,33.

(7)

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,

yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga Skripsi ini dapat

diselasaikan dengan baik. Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian syarat

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Fakultas Bahasa dan Seni Universitas

Negeri Medan.

Penulisan Skripsi yang berjudul “Kemampuan Menulis Kembali Isi

Cerpen “Bangkit” Karya Alfred Pandie Oleh Siswa Kelas IX SMP N 1 Tigalingga

Tahun Pembelajaran 2016/2017 ” telah diupayakan secara maksimal, mungkin

terdapat beberapa kesalahan. Untuk itu, diharapkan saran dan masukan yang

konstruktif dari pembaca.

Penulis menyadari bahwa selesainya Skripsi ini tidak terlepas atas bantuan

banyak pihak. Untuk itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih

kepada.

1. Prof. Dr.Syawal Gultom,M.Pd Rektor Universitas Negeri Medan,

2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni,

Universitas Negeri Medan,

3. Drs. Syamsul Arif, M. Pd., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia.

4. Fitriani Lubis, M. Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra

Indonesia,

5. Dra. Rumasi Simaremare, M. Pd., Dosen Pembimbing Skripsi yang telah

memberikan arahan dan bimbingan dalam penyusunan Skripsi ini.

6. Dr. Abdurahman A.S. M. Hum., Dosen Pembinbing Akademik yang telah

membimbing penulis semasa perkuliahan.

7. Dr. Syahnan Daulay, M.Pd., Dosen Pengarah I yang telah memberikan

masukan kepada penulis.

8. Dr. M. Oky Fardian Gafari, M.Hum., Dosen Pengarah II yang telah

memberikan masukan kepada penulis.

9. Bapak/Ibu Dosen Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia FBS Universitas

(8)
(9)

iv DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL... vi

LAMPIRAN ... vii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah... 4

C. Batasan Masalah ... 5

D. Rumusan Masalah ... 5

E. Tujuan Penelitian ... 6

F. Manfaat Penelitian ... 6

1. Manfaat Teoretis ... 7

2. Manfaat Praktis...7

BAB II KERANGKA TEORETIS DAN PERTANYAAN PENELITIAN... 8

A. Kerangka Teoretis 1. Hakikat Kemampuan Menulis... 8

a. Pengertian Kemampuan ... 8

b. Pengertian Menulis... 8

c. Tujuan Menulis ... 10

2. Hakikat Kemampuan Menulis Kembali Isi Cerpen ... 11

a. Pengertian Cerpen ... 11

b. Unsur-unsur Intrinsik Cerpen ... 13

c. Pengertian Menulis Kembali Isi Cerpen ... 18

d. Langkah-langkah Menulis Kembali Isi Cerpen ... 19

3. Contoh Menulis Kembali Isi Cerpen... 23

a. Cerpen Bangkit ... 23

(10)

v

B. Kerangka Konseptual ... 30

C. Pertanyaan Penelitian ... 30

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 32

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 32

B. Populasi dan Sampel ... 32

a. Populasi ... 32

b. Sampel ... 33

C. Metode Penelitian ... 34

D. Instrumen Penelitian ... 36

E. Organisasi Pengolahan Data ... 37

F. Teknik Analisis Data ... 39

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 40

A. Penyajian Data ... 40

1. Analisis Persentase Kemampuan Menulis Kesesuaian Cerpen yang Ditulis Ulang dengan Cerpen Asli ... 40

2. Analisis Persentase Kemampuan Menulis Kelengkapan Unsur-unsur Intrinsik Cerpen ... 42

3. Analisis Persentase Kemampuan Menulis Kesesuaian Unit Peristiwa dan Pokok-Pokok Peristiwa Cerpen ... 44

4. Analisis Persentase Penggunaan Diksi ... 46

B. Deskripsi Hasil Penilaian ... 48

C. Pebahasan ... 51

BAB V Simpulan dan Saran ... 55

A. Simpulan ... 55

B. Saran ... 55

(11)

vi

DAFTAR TABEL

Tabel I Jumlah Populasi……….. 33

Tabel II Kisi-kisi Penilaian KemampuanMenulis

Kembali Isi Cerpen 35

Tabel III Ketentuan Penilaian 39

Tabel IV Persentase Kemampuan Menulis Kesesuaian Cerpen yang Ditulis dengan Teks Cerpen... 40

Tabel V Persentase Kemampuan Menulis Kelengkapan

Unsur-unsur Intrinsik Cerpen. ... 42

Tabel VI Persentase Kemampuan Menulis Kesesuaian

Unit Peristiwa dan Pokok-pokok Peristiwa Cerpen ... 44

Tabel VII Persentase Kemampuan Penggunaan Diksi... 46

(12)

vii LAMPIRAN

(13)

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia dalam Kurikulum 2006 yaitu

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), salah satu pembelajaran Bahasa

dan Sastra Indonesia yakni dapat mengarahkan siswa agar mampu meningkatkan

kemampuan untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan baik dan benar,

baik secara lisan maupun tertulis. Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia

memiliki empat aspek kebahasaan, yakni keterampilan menyimak, keterampilan

berbicara, keterampilan membaca, dan keterampilan menulis.

Salah satu kompetensi yang harus dicapai siswa dalam pembelajaran

bahasa dan sastra Indonesia adalah kemampuan menulis. Kemampuan menulis

merupakan keterampilan yang sangat penting dalam kehidupan, tidak hanya

penting dalam kehidupan pendidikan, tetapi juga sangat penting dalam kehidupan

masyarakat. Menurut Tarigan (2005:3-4) “Menulis adalah sesuatu keterampilan

berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara langsung dan tidak

langsung, tidak secara tatap muka dengan orang lain”. Kemampuan menulis itu

sangat penting karena merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang harus

dimiliki oleh siswa. Dengan menulis siswa dapat mengungkapkan atau

mengekspresikan gagasan atau pendapat, pemikiran, dan perasaan yang

dimilikinya. Selain itu, dapat mengembangkan daya pikir dan kreativitas siswa

dalam ide-ide yang ada di dalam pikiran. Menulis merupakan kegiatan yang dapat

(14)

2

Keterampilan menulis yang tidak diimbangi dengan praktik menjadi salah

satu faktor kurang terampilnya siswa dalam menulis. Salah satu keterampilan

menulis tersebut adalah menulis kembali isi cerpen yang sudah dibaca oleh siswa

dengan memperhatikan unsur-unsur intrinsik cerpen. Kenyataannya bahwa

pembelajaran menulis belum tercapai dengan baik oleh siswa di sekolah, terbukti

dari tidak mampunya siswa menulis kembali isi cerpen. Hal ini dapat diperkuat

dengan penelitian yang dilakukan oleh Sitorus (2011) dengan judul “Efektifitas

Teknis Meringkas Efektif 4P (Pantau, Pangkas, Padukan, Panggil) Terhadap

Kemampuan Menulis Kembali Isi Cerpen Siswa Kelas IX SMP N 2 Teluk

Mengkudu Tahun Pembelajaran 2011/2012”. Hasil analisis data menyatakan

bahwa kemampuan siswa menulis kembali isi cerpen masih kurang memenuhi

nilai yang memuaskan. Hal ini terlihat dari nilai rata-rata kemampuan menulis

kembali isi cerpen adalah 65,5. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa

kemampuan menulis kembali isi cerpen masih perlu peningkatan.

Kurang terampilnya siswa dalam menulis kembali isi cerpen diakibatkan

siswa tidak bisa menulis dan jarang membaca. Selain itu kurangnya motivasi

siswa dalam menulis dan membaca, siswa merasa pelajaran menulis bukan

pelajaran yang menarik dan mengganggapnya tidak penting.

Selain itu penelitian yang sama juga dilakukan oleh Eviana (2011) yang

melakukan penelitian dalam skripsinya yang berjudul “Hubungan Kemampuan

Membaca Pemahaman dengan Kemampuan Ringkasan Cerpen “Senyum

(15)

3

menyatakan kurang mampunya siswa dalam menulis ringkasan cerita pendek

dikarenakan lemahnya pemahaman siswa terhadap bahan bacaan.

Rendahnya kemampuan siswa dalam menulis kembali isi cerpen dapat

dilihat dari penelitian sebelumnya oleh Rahmat Mahmudi (2012) dengan judul “

Peningkatan Kemampuan Menuliskan Kembali Cerita yang Pernah Dibaca Oleh

Siswa Kelas VII SMP Negeri 01 Turen dengan Media Komik”. Hasil analisis data

yang diperoleh adalah jumlah siswa yang berkualifikasi sangat baik dan baik

6,25%, Adapun siswa mendapat kualifikasi cukup 37,5% dan siswa yang

berkualifikasi kurang 56,25%. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan menulis

cerita yang pernah dibaca oleh siswa masih dibawah rata-rata.

Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan guru bidang studi Bahasa

Indonesia di SMP N 1 Tigalingga yaitu Ibu Rata Muli Kaban , menyatakan bahwa

kemampuan menulis kembali isi cerpen masih rendah dan belum memenuhi

staandar KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Hal tersebut disebabkan oleh

faktor internal dan faktor eksternal. faktor internal merupakan faktor yang berasal

dari diri siswa tentang pemahaman, minat, bakat, motivasi, dan pengetahuan.

Sedangkan faktor eksternal merupakan media dan metode pembelajaran yang

diberikan oleh guru.

Terkadang guru hanya melihat bagaimana mereka menggunakan strategi,

model, teknik, dan media yang menarik tanpa melihat bagaimana kondisi awal

siswa tersebut. Hal ini juga sesuai dengan pengalaman peneliti ketika

melaksanakan Praktik Pengalaman Terpadu (PPL) tahun 2015. Berdasarkan

(16)

4

mencapai kompetensi yang telah ditetapkan SK/KD terutama pada materi

menulis.

Dalam menulis kembali isi cerita pendek, siswa harus mampu memahami

jalan cerita yang ditulis oleh pengarang, dari mulai memahami unsur-unsur

intrinsik seperti tema, penokohan, setting, alur, amanat, dan gaya bahasa serta

memahami makna kata sulit yang terdapat dalam cerita pendek. Kemampuan

pemahaman siswa setelah membaca cerita pendek dapat diketahui dengan

meminta siswa untuk menceritakan kembali atau menuliskan kembali isi cerita

pendek yang telah dibaca dengan menggunakan bahasanya sendiri. Tetapi,

kemampuan siswa dalam memahami unsur-unsur intrinsik masih rendah sehingga

berdampak terhadap siswa belum bisa menuliskan kembali isi cerpen yang sudah

dibaca oleh siswa.

Berdasarkan dari masalah tersebut, peneliti mencoba meneliti pada materi

yang sama, yaitu materi pembelajaran menulis isi cerpen yang berjudul

“Kemampuan Menulis Kembali Isi Cerpen “Bangkit”Karya Alfred Pandie Oleh

Siswa Kelas IX SMP Negeri 1 Tigalingga Tahun Pembelajaran 2016/2017”.

B. Identifikasi Masalah

Sesuai dengan latar belakang masalah di atas, maka identifikasi masalah

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. siswa kurang mampu dalam memahami unsur-unsur intrinsik cerita pendek.

2. siswa kurang mampu dalam menuliskan kembali isi cerita pendek yang sudah

(17)

5

3. guru kurang mampu memberikan inovasi dalam memotivasi siswa dalam

mengembangkan keterampilan menulis.

C. Batasan Masalah

Agar Penelitian ini terarah maka dalam pelaksanaan penelitian perlu dibuat

pembatasan masalah. Dalam penelitian ini, peneliti membatasi penelitian pada

Kemampuan Menulis Kembali Isi Cerpen “Bangkit”Karya Alfred Pandie Oleh

Siswa Kelas IX SMP Negeri 1 Tigalingga Tahun Pembelajaran 2016/2017.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan di atas, rumusan masalah dalam penelitian yang

dilakukan terlihat di bawah ini:

1. Bagaimanakah kemampuan siswa dalam menulis kesesuaian isi cerpen

dengan teks asli cerita pendek “Bangkit” karya Alfred Pandie pada siswa

kelas IX SMP N 1 Tigalingga Tahun Pembelajaran 2016/2017?

2. Bagaimanakah kemampuan siswa dalam memahami unsur-unsur intrinsik

cerpen “Bangkit”karya Alfred Pandie pada siswa kelas IX SMP N 1

Tigalingga Tahun Pembelajaran 2016/2017?

3. Bagaimanakah kemampuan menulis kesesuaian unit peristiwa dan

pokok-pokok peristiwa dengan cerpen yang ditulis ulang oleh siswa kelas IX

SMP N 1 Tigalingga Tahun Pembelajaran 2016/2017?

4. Bagaimanakah kemampuan siswa menulis keseluruhan penggunaan diksi

dalam menulis kembali isi cerpen “Bangkit”karya Alfred Pandie pada

(18)

6 E. Tujuan Penelitian

Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menulis kesesuaian isi cerpen

dengan teks asli cerita pendek “Bangkit” karya Alfred Pandie pada siswa

kelas IX SMP N 1 Tigalingga Tahun Pembelajaran 2016/2017.

2. Untuk mengetahui kemampuan siswa dalam memahami unsur-unsur

intrinsik cerpen “Bangkit” karya Alfred Pandie oleh siswa kelas IX SMP

N 1 Tigalingga Tahun Pembelajaran 2016/2017.

3. Untuk mengetahui kemampuan menulis kesesuaian unit peristiwa dan

pokok-pokok peristiwa dengan cerpen yang ditulis ulang oleh siswa kelas

IX SMP N 1 Tigalingga Tahun Pembelajaran 2016/2017.

4. Untuk mengetahui kemampuan siswa menulis keseluruhan penggunaan

diksi dalam menulis kembali isi cerpen “Bangkit”karya Alfred Pandie

pada siswa kelas IX SMP N 1 Tigalingga Tahun Pembelajaran 2016/2017.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1) Manfaat teoretis

Dengan adanya penelitian ini, diharapkan akan menambah pengetahuan

dalam teorimenulis kembali isi cerpen. Selain itu, hasil penelitian ini nantinya

(19)

7 2) Manfaat praktis

a. Manfaat untuk guru

(1) Dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi guru dalam

mengajarkan menulis kembali isi cerpen.

(2) Bahan masukan bagi guru untuk mengajar dengan meningkatkan

kemampuan menulis kembali isi cerpen.

b. Manfaat untuk siswa

(1) Meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis kembali isi cerpen.

(2) Membantu siswa untuk dalam memahami jalan cerita yang ditulis oleh

pengarang.

(3) Menumbuhkan minat siswa dalam menulis kembali isi cerpen

c. Manfaat untuk peneliti

Bahan masukan bagi peneliti sebagai calon guru untuk membenahi

diri dalam menyampaikan materi pelajaran serta meningkatkan kemampuan

(20)

55 BAB V

SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan

Berdasarkan hasil temuan yang diperoleh dari penelitian maka dapat

dibuat simpulan sebagai berikut:

1. Kemampuan siswa menulis kesesuaian isi cerpen dengan teks asli

dikategorikan sangat baik dengan nilai rata-rata 81,06

2. Kemampuan menulis kelengkapan unsur- unsure intrinsik cerpen (tema,

tokoh dan penokohan, latar, alur, sudut pandang, gaya bahasa, dan

amanat) dikategorikan sangat baik dengan nilai rata-rata 84,09.

3. Kemampuan menulis kesesuaian unit peristiwa dan pokok-pokok

peristiwa dengan cerpen yang ditulis ulang dikategorikan baik dengan

nilai rata-rata 75.

4. Kemampuan menulis keseluruhan penggunaan diksi (pilihan kata)

dikategorikan kurang dengan nilai rata-rata 58,33.

B. Saran

Sehubunngan dengan hasil penelitian di atas, maka yang menjadi saran

peneliti dalam hal inni adalah:

1. Materi mengenai menulis kembali isi cerpen perlu diajarkan lebih

mendalam lagi, agar tingkat penguasaan siswa lebih baik. Khususnya pada

aspek penggunaan diksi (pilihan kata) ini bertujuan agar siswa terampil

(21)

56

2. Disarankan kepada guru agar selalu menugaskan siswa mengulangi

kembali apa yang sudah dipelajari siswa selama kegiatan pembelajaran

menulis kembali isi cerpen.

3. Membuat peraturan kepada siswa dalam proses belajar mengajar di kelas

tidak menggunakan bahasa daerah tetapi menggunakan bahasa Indonesia

agar siswa akan terbiasa menggunakan bahasa Indonesia dan dapat

(22)

56

DAFTAR PUSATAKA

Akhadiah, dkk. 1989. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek (Edisi Revisi IV). Jakarta: Rineka Cipta

Azwar, Saifuddin. 2007. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Belajar

Depdiknas. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Eviana. 2011. Hubungan Kemampuan Membaca Pemahaman dengan

Kemampuan Menulis Ringkasan Cerpen Senyum Karyamin”Karya

Tohari Oleh Siswa Kelas X SMA N 1 Aek Kuasan Tahun Pembelajaran 2010/2011. Skripsi: Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.

Keraf, Gorys. 1996. Komposisi. Ende Flores: Nusa Indah

, Gorys. 2008. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia

Kusmayadi, Ismail. 2010. Lebih Dekat dengan Cerpen. Jakarta: Kreasindo

Mahmudi, Rahmat. 2012. Peningkatan Kemampuan Menulis Kembali Cerita yang Pernah Dibaca Siswa Kelas VII SMP Negeri 01 Turen dengan Media Komik. Skripsi: Universitas Negri Malang (UM).

Nurgiyantoro, Burhan. 2007. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadja Mada University Press

Purba, Antilan. 2001. Sastra Indonesia Kontemporer. Medan: USU Press

Semi, Atar. 1993. Menulis Efektif. Padang: Angkasa Raya.

Sitorus, Afriza. 2012. Efektifitas Teknik Meringkas Efektif 4P Terhadap Kemampuan Menulis Kembali Isi Cerpen Siswa Kelas IX SMP Telak Mengkudu Tahun Pembelajaran 2011/2012. Skripsi: Universitas Negeri Medan.

Sudjana. 2002. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito

(23)

57

Tanjung, Bahdin. 2005. Pedoman Penulisan Skripsi. Jakarta: Kencana

Tarigan, H.G. 2005. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa

Tukiman. 2007. “Meningkatkan Kemampuan Menulis Cerpen dengan Pendekatan

Pembelajaran”. Jurnal Pendidikan, Jilid 16, Nomor 2.

Gambar

Tabel I Jumlah Populasi……………………………………………….. 33

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi penguasaan unsur-unsur intrinsik cerpen terhadap kemampuan menulis cerpen oleh siswa kelas IX SMP Negeri 1

Simpulan penelitian ini berdasarkan analisis tersebut adalah: (1) ada perbedaan tingkat kemampuan menulis teks cerpen pembelajaran siswa dengan menggunakan media

Lulus pada tahun 2016 dengan menulis skripsi sebagai tugas akhir yang berjudul Penerapan Pendekatan Saintifik dalam Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen pada Peserta Didik

Perbandingan Nilai Rata-rata Siswa Setiap Aspek pada Siklus I dan Siklus II Jika perbandingan peningkatan hasil kemampuan menulis cerpen dengan menggunakan media gambar

tentang tema, amanat, alur, latar dan penokohan, (2) menugaskan siswa menulis cerpen dengan topik yang telah ditentukan, (3) mengumpulkan hasil cerpen yang ditulis siswa,

Tentang penilaian ahli media dan ahli materi terhadap prototipe buku panduan menulis cerpen untuk siswa kelas IX, rata- rata nilai yang diperoleh pada dimensi sampul, bentuk, dan

Simpulan yang dapat diperoleh dalam penelitian tindakan kelas ini adalah : (1) Peningkatan kemampuan menulis cerpen melalui pemanfaatan jurnal pribadi pada tahap pemilihan ide

Pertama, kemampuan menulis cerpen siswa kelas IX SMP Negeri 25 Mukomuko tanpa menggunakan media lagu memperoleh nilai rata-rata 69,56 dengan kualifikasi lebih dari cukup LdC.. Kedua,