• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEMAMPUAN MENULIS TEKS CERPEN

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "KEMAMPUAN MENULIS TEKS CERPEN "

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

KEMAMPUAN MENULIS TEKS CERPEN

SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 RANAH AMPEK HULU TAPAN MENGGUNAKAN TEKNIK MENIRU MODEL

ARTIKEL ILMIAH

NOVI ANDRA NPM. 10080118

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG

2015

(2)

KEMAMPUAN MENULIS TEKS CERPEN

SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 RANAH AMPEK HULU TAPAN MENGGUNAKAN TEKNIK MENIRU MODEL

ARTIKEL ILMIAH

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memenuhi Gelar Sarjana Pendidikan

(STRATA 1)

NOVI ANDRA NPM. 10080118

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG

2015

(3)
(4)
(5)

KEMAMPUAN MENULIS TEKS CERPEN

SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 RANAH AMPEK HULU TAPAN MENGGUNAKAN TEKNIK MENIRU MODEL

Oleh

Novi Andra1, Trisna Helda, M.Pd.², Zulfitriyani, S.S., M.Pd.³ 1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat

2) dan 3) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat

ABSTRACT

studied problems in this research is First, Student not yet comprehended short story text concept truly. Second, lack of student enthusiasm to read short story text. Third, applied by technique is teacher tend to monoton in improving ability write short story text. Target of this research is to ability mendeskripsikan write class student short story text of VII SMP Country 1 Domain of Ampek Pate;Upstream of Tapan use technique imitate model. this Research type is quantitative by using descriptive method. this Research population [is] class student of VII SMP Country 1 Domain of Ampek Pate;Upstream of Tapan which enlist in the year 2014 / 2015 amounting to 101 people. this Research Sampel is taken by using technique by intending to be selected pursuant to certain characteristic ( sampling purposive ) that is class of VII.1 amounting to 32 people. Instrument which is used in this research is activity unjuk tes. Technique data collecting by giving tes write short story text use technique imitate model. Pursuant to data analysis and solution which have hit ability write class student short story text of VII SMP Country 1 Domain of Ampek Pate;Upstream of Tapan use technique imitate model, obtained [by] the following conclusion. For the assessment of student attitude in writing short story text use technique imitate model for indicator 1 ( Orientasi) pertained goodness ( G) with mean 76,05 found on spanning domination storey;level ( 76-85%). For indicator 2 ( structure of complication) good ( G) with mean 85,4 found on spanning domination storey;level ( 76-85%). For indicator 3 ( resolution structure) pertained goodness ( G) with mean 83,3 found on spanning domination storey;level ( 76-85%). To the overall of indicator pertained goodness ( G) with mean 81,6 found on spanning domination storey;level ( 76-85

Keyword: Writing, Text Short story, Technique

(6)

KEMAMPUAN MENULIS TEKS CERPEN

SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 RANAH AMPEK HULU TAPAN MENGGUNAKAN TEKNIK MENIRU MODEL

Oleh

Novi Andra1, Trisna Helda, M.Pd.², Zulfitriyani, S.S., M.Pd.³ 3) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat

4) dan 3) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat

ABSTRAK

Permasalahan yang dibahas di dalam penelitian ini adalah Pertama, Siswa belum memahami konsep teks cerpen dengan benar. Kedua, kurangnya minat siswa untuk membaca teks cerpen. Ketiga, teknik yang diterapkan guru cenderung monoton dalam meningkatkan kemampuan menulis teks cerpen. Rumusan Masalah Penelitian ini adalah bagaimanakah kemampuan menulis teks cerpen siswa kelas VII SMP Negeri 1 Ranah Ampek Hulu Tapan menggunakan teknik meniru model?. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan menulis teks cerpen siswa kelas VII SMP Negeri 1 Ranah Ampek Hulu Tapan menggunakan teknik meniru model.Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 1 Ranah Ampek Hulu Tapan yang terdaftar pada tahun 2014/2015 yang berjumlah 101 orang. Sampel penelitian ini diambil dengan menggunakan teknik dengan cara sengaja dipilih berdasarkan karakteristik tertentu (purposive sampling ) yaitu kelas VII.1 yang berjumlah 32 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes unjuk kerja. Teknik pengumpulan data dengan cara memberi tes menulis teks cerpen menggunakan teknik meniru model. Berdasarkan pembahasan dan analisis data yang telah dilakukan mengenai kemampuan menulis teks cerpen siswa kelas VII SMP Negeri 1 Ranah Ampek Hulu Tapan menggunakan teknik meniru model, diperoleh kesimpulan sebagai berikut.

Untuk penilaian sikap siswa dalam menulis teks cerpen menggunakan teknik meniru model untuk indikator 1 (Orientasi) tergolong baik (B) dengan mean 76,05 yang terdapat pada rentangan tingkat penguasaan (76-85%). Untuk indikator 2 (struktur komplikasi) baik (B) dengan mean 85,4 yang terdapat pada rentangan tingkat penguasaan (76-85%). Untuk indikator 3 (struktur resolusi) tergolong baik (B) dengan mean 83,3 yang terdapat pada rentangan tingkat penguasaan (76-85%).

Untuk keseluruhan indikator tergolong baik (B) dengan mean 81,6 yang terdapat pada rentangan tingkat penguasaan (76-85%).

Kata kunci: Menulis, Teks Cerpen, Teknik Meniru Model

(7)

A. PENDAHULUAN

Belajar bahasa adalah dapat mendidik siswa agar terampil berkomunikasi baik secara lisan maupun tulisan. Pembelajaran menulis memberikan berbagai manfaat, diantaranya yaitu mengembangkan kreativitas, menanamkan kepercayaan diri, dan keberanian serta membantu siswa mengungkapkan ide, pikiran, pengalaman, perasaan, dan cara memandang kehidupan.

Keterampilan berkomunikasi secara tertulis dapat diwujudkan dengan melakukan kegiatan menulis berbagai jenis tulisan, diantaranya yaitu dengan menulis teks cerpen. Teks cerpen dalam kurikulum 2013 disusun dengan struktur yang terdiri atas orientasi, komplikasi, dan resolusi.

Kemendikbud (2013:189)

Dalam kurikulum 2013, pembelajaran Bahasa Indonesia ialah berbasis pada pembelajaran teks. Berbagai bentuk teks baik pada genre cerita pendek, faktual, maupun tanggapan menjadi bahan dalam pembelajaran berbasis teks. Siswa dituntut mampu menggunakan teks sesuai dengan tujuan dan fungsi sosialnya. Pembelajaran pada kurikulum 2013 juga menekankan pentingnya keseimbangan kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan

Keterampilan menulis merupakan salah satu kemampuan berbahasa yang penting untuk dikembangkan di tingkat SMP/MTSN. Hal ini sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013 untuk kelas VII mata pelajaran bahasa Indonesia. Dalam standar isi tersebut dinyatakan bahwa salah satu jenis keterampilan berbahasa yang dituntut adalah keterampilan menulis. Hal ini tercermin dalam Kompetensi Inti (KI) 4 mencoba, mengelola, dan menyajikan dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori, dan Kompetensi Dasar (KD) 4.2 Menyusun teks cerpen baik secara lisan maupun tulisan. Diturunkan ke dalam indikator menulis yaitu menulis teks cerpen.

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru bahasa Indonesia SMP Negeri 1 Ranah Ampek Hulu Tapan yaitu Lainul Fuadi S.Pd. pada tanggal 9 November 2014, diperoleh informasi mengenai permasalahan pembelajaran menulis teks cerpen. Masalah yang didapatkan dari wawancara tersebut adalah siswa belum memahami konsep teks cerpen dengan benar dikarenakan siswa sering tidak memperhatikan disaat guru sedang menerangkan pelajaran. Kurangnya minat siswa untuk membaca cerpen disebabkan oleh siswa sering menganggap membaca cerpen itu membosankan. Dan menurut wawancara dengan beberapa orang siswa SMP Negeri 1 Ranah Ampek Hulu Tapan diperoleh juga informasi tentang metode pembelajaran yang digunakan guru yang kurang dalam pembelajaran menulis teks cerpen menyebabkan kurangnya minat siwa untuk menulis teks cerpen itu sendiri.

Berdasarkan masalah diatas, perlu digunakan carayang tepat untuk mengatasi permasalahan serta kendala berupa kurangnya informasi yang dimiliki siswa, kurang mampunya siswa dalam menulis teks cerpen serta monotony cara pengajaran yang terdapat pada siswa maupun guru seperti yang tercantum diatas dapat teratasi. Dalam hal ini diperlukan suatu teknik pembelajaran yang menumbuhkan minat baca dan menulis teks cerpen siswa.Teknik pembelajaran yang dimaksud adalah teknik meniru model. Berdasarkan masalah tersebut, penelitian tentang “kemampuan menulis teks cerpen Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Ranah Ampek Hulu Tapan dengan menggunakan teknik meniru model” perlu dilakukan.

B. METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode deskriptif. Menurut Arikunto (2006:12) penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data, serta penampilan terhadap hasilnya. Angka dalam penelitian ini adalah skor kemampuan menulis teks cerpen siswa kelas VII SMP Negeri 1 Ranah Ampek Hulu Tapan menggunakan teknik meniru model.Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 1 Ranah Ampek Hulu Tapan yang terdaftar pada tahun ajaran 2014/2015.

Jumlah siswa yang terdaftar pada tahun itu adalah 101 yang terdapat dalam 3 kelas yang terdiri dari 32 siswa. Mengingat populasi lebih dari 100 siswa, maka perlu dilakukan pengambilan sampel penelitian. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling, yaitu dilakukan dengan cara pengambilan sampel yang sengaja dipilih berdasarkan karakteristik tertentu

(8)

yang diperlukan dalam penelitian, teknik ini dilakukan dengan berbagai pertimbangan, misalnya berdasarkan ciri-ciri spesifik tertentu. (Lutfi 2007:86).

Tujuan menggunakan teknik purposive sampling agar memudahkan dalam pelaksanaan penelitian. Selain itu, belum adanya pembagian kelas unggulan dan non unggulan, pemilihan ini berdasarkan hasil belajar siswa. Selain itu, nilai rata-rata ulangan harian (UH) hampir sama.

Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII 1 berjumlah 32 orang siswa dengan nilai rata- rata kelas 66. Alasan penulis mengambil kelas ini sebagai sampel penelitian karena dikelas ini siswanya lebih mudah di kontrol dan rajin. Penelitian ini terdiri atas satu variabel, yaitu kemampuan siswa kelas VII SMP Negeri 1 Ranah Ampek Hulu Tapan dalam menulis teks cerpen dengan menggunakan teknik meniru model.

Data penelitian ini berupa skor menulis teks cerpen siswa kelas VII SMP Negeri 1 Ranah Ampek Hulu Tapan. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes unjuk kerja. Aspek yang dinilai ada dua kategori, Pertama, penilaian sikap siswa meliputi santun, jujur dan tanggung jawab. Kedua, orientasi, komplikasi dan resolusi. Teknik pengumpulan data yang dilakukan sebagai berikut: Pertama, guru menerangkan langkah-langkah dalam menulis cerpen dengan teknik meniru model. Kedua, siswa mengamatiteks cerpen yang berjudul Ode untuk Jangkrik yang dibagikan kepada masing-masing siswa. Ketiga, siswa mulai membaca dan memahami teks cerpen Ode untuk Jangkrik tersebut. Keempat, siswa menulis cerpen dengan teknik meniru model.

Kelima, siswa mengkomunikasikan hasil tulisannya. Kelima, menilai hasil tulisan siswa dengan menggunakan lembaran pengamatan (tabel) yang disusun berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan.

Tahap-tahap yang dilakukan dalam menganalisis data sebagai berikut: pertama, memeriksa hasil tulisan siswa dengan aspek yang dinilai, yaitu penilaian sikap dan indikator penilaian struktur teks cerpen.Kedua, mencatat skor yang diperoleh oleh setiap siswa. Ketiga, menentukan nilai masing-masing siswa dengan menggunakan rumus rata-rata Keempat, mendeskripsikan kemampuan menulis teks cerpen siswa kelas VII SMP Negeri 1 Ranah Ampek Hulu Tapan menggunakan teknik meniru model dengan menggunakan skala 10. Kelima, mendeskripsikan tingkat kemampuan menulis teks cerpen siswa kelas VII SMP Negeri 1 Ranah Ampek Hulu Tapan berdasarkan rata-rata hitung M. Keenam,menyimpulkan hasil deskripsi data.

C. HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

Hasil analisis data menunjukkan bahwa tingkat penguasaan mendeskripsikan kemampuan menulis teks cerpen siswa kelas VII SMP Negeri 1 Ranah Ampek Hulu Tapan menggunakan teknik meniru model diperoleh empat kesimpulan. Pertama, kemampuan menulis teks cerpen siswa kelas VII SMP Negeri 1 Ranah Ampek Hulu Tapan menggunakan teknik meniru model untuk indikator 1 (struktur orientasi) tergolong baik (B) dengan mean 76,05 yang terdapat pada rentangan tingkat penguasaan (76-85%). Kedua, kemampuan menulis teks cerpen siswa kelas VII SMP Negeri 1 Ranah Ampek Hulu Tapan menggunakan teknik meniru model untuk indikator 2 (struktur komplikasi) baik (B) dengan means 85,4 yang terdapat pada rentangan tingkat penguasaan (76-85%). Ketiga, kemampuan menulis teks cerpen siswa kelas VII SMP Negeri 1 Ranah Ampek Hulu Tapan menggunakan teknik meniru model untuk indikator 3 (struktur resolusi) tergolong baik (B) dengan mean 83,3 yang terdapat pada rentangan tingkat penguasaan (76-85%).

Keempat,kemampuan menulis teks cerpen siswa kelas VII SMP Negeri 1 Ranah Ampek Hulu Tapan menggunakan teknik meniru model untuk keseluruhan indikator tergolong baik (B) dengan mean 81,6 yang terdapat pada rentangan tingkat penguasaan (76-85%). Jadi, dapat disimpulkan bahwa siswa kelas X VII SMP Negeri 1 Ranah Ampek Hulu Tapan sudah mampu menulis teks cerpen dengan menggunakan Teknik meniru model secara baik.

Pembahasan pada penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama, kemampuan menulis teks cerpen siswa untuk indikator 1 (struktur orientasi) dapat dikelompokkan atas tigakelompok yaitu, siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi sempurna berjumlah 13 orang (41%), siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi lebih dari cukup berjumlah 15 orang (46%), siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi kurang sekali berjumlah 4 orang (13%). Kedua, kemampuan menulis teks cerpen siswa untuk indikator 2 (struktur komplikasi) dikelompokkan atas tiga kelompok yaitu, siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi sempurna berjumlah 18 orang

(9)

(56%), siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi lebih dari cukup berjumlah 7 orang (22%), siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi kurang sekali berjumlah 7 orang (22%). Ketiga, kemampuan menulis teks cerpen siswa untuk indikator 3 (struktur resolusi) dikelompokkan atas tiga kelompok yaitu, siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi sempurna berjumlah 18 orang (56%), siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi lebih dari cukup berjumlah 4 orang (12%), siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi kurang sekali berjumlah 10 orang (32%).Keempat, kemampuan menulis teks cerpen untuk keseluruhan indikator dapat dikelompokkan atas enam kelompok yaitu, (1) sempurna (S) sebanyak 7 orang (22%), (2) baik sekali (Bs) sebanyak 10 orang (31%), (3) baik (B) sebanyak 7 orang (22%), (4) lebih dari cukup (Ldc) sebanyak 5 orang (16%). (5) cukup (C) sebanyak 2 orang (6%), (6) kurang sekali (Ks) sebanyak 1 orang (3%).

D. KESIMPULAN DAN SARAN

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kemampuan menulis teks cerpen untuk ketiga indikator tergolong baik (B) dengan mean 81,6 yang terdapat pada rentangan tingkat penguasaan (76-85%). Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian tersebut, maka penulis mengemukakan beberapa saran, yaitu sebagai berikut.

1. Bagi siswa kelas VII SMP Negeri 1 Ranah Ampek Hulu Tapan untuk lebih banyak berlatih menulis baik di sekolah maupun di luar sekolah, agar keterampilan menulis, terutama menulis teks cerpen dapat berkembang, terutama untuk indikator struktur teks cerpen.

2. Bagi guru khusus nya untuk guru bahasa Indonesia di SMP Negeri 1 Ranah Ampek Hulu Tapan untuk menggunakan teknik yang bervariasi dan kreatif dalam pembelajaran menulis, khususnya pembelajaran menulis teks cerpen untuk menggunakan teknik meniru model.

3. Bagi peneliti lain sebagai masukan dan bahan perbandingan dalam melakukan penelitian yang berkaitan dengan keterampilan menulis, terutama keterampilan menulis teks cerpen.

KEPUSTAKAAN

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Kemendikbud. 2013. (Buku Guru). Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan. Jakarta: Kementrian Kependidikan dan Kebudayaan.

Lutfi. 2007. Kiat Memahami dan Melakukan Penelitian. Padang. UNP Press.

Referensi

Dokumen terkait

HASIL PENELITIAN Hasil penelitian menyimpulkan bahwa: 1 keterampilan bertelepon dengan menggunakan teknik pemodelan siswa kelas VII SMP Negeri 13 Padang untuk indikator ketepatan

Keterampilan Memproduksi Teks Cerita Pendek Siswa Kelas VII 3 SMP Negeri 31 Padang Sesudah Menggunakan Model Problem Based Learning Berdasarkan pemerolehan skor keterampilan menulis