• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA LAGU TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS IX SMP NEGERI 25 MUKOMUKO

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA LAGU TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS IX SMP NEGERI 25 MUKOMUKO "

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA LAGU TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS IX SMP NEGERI 25 MUKOMUKO

ARTIKEL ILMIAH

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar sarjana pendidikan (Strata 1)

JUNIATI NPM 12080025

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG

2017

(2)
(3)
(4)

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA LAGU TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS IX SMP NEGERI 25 MUKOMUKO

Oleh

Juniati1, Rahayu Fitri2, Mila Kurnia Sari3 1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat

2) 3) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan menulis cerpen siswa kelas IX SMP Negeri 25 Mukomuko. Masalah yang ditemukan dalam penelitian adalah sebagai berikut ini. Pertama, daya imajinasi siswa yang masih rendah mengakibatkan kegiatan menulis cerpen dianggap sulit. Kedua, kemauan siswa yang tergolong rendah.

Ketiga, siswa masih keselitan dalam mengembangkan ide. Keempat, kurangnya fasilitas.

Kelima, siswa masih kesulitan dalam menggunakan titik koma. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis cerpen tanpa dan dengan menggunakan media lagu siswa kelas IX SMP Negeri 25 Mukomuko dan mendeskripsikan efektivitas penggunaan media lagu terhadap kemampuan menulis cerpen siswa kelas IX SMP Negeri 25 Mukomuko. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode eksperimen semu (Quasi Experimental). Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas IX SMP Negeri 25 Mukomuko yang terdaftar tahun ajaran 2015/2016 sebanyak 46 orang. Teknik penarikan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah total sampling dengan jumlah sampel 46 orang. Rancangan penelitian ini adalah The Randomized Posstest Only Control Group. Data penelitian ini adalah (a) skor menulis cerpen siswa kelas IX SMP Negei 25 Mukomuko tanpa menggunakan media lagu, dan (b) skor menulis cerpen siswa kelas IX SMP Negeri 25 Mukomuko dengan menggunakan media lagu. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama, kemampuan menulis cerpen siswa kelas IX SMP Negeri 25 Mukomuko tanpa menggunakan media lagu memperoleh nilai rata-rata 69,56 dengan kualifikasi lebih dari cukup (LdC). Kedua, kemampuan menulis cerpen siswa kelas IX SMP Negeri 25 Mukomuko dengan menggunakan media lagu memperoleh nilai rata-rata 82,60 dengan kualifikasi baik (B). Ketiga, terdapat efektivitas penggunaan media lagu terhadap kemampuan menulis cerpen siswa kelas IX SMP Negeri 25 Mukomuko dari hasil uji-t pada taraf 0,05 thitung 6,55>ttabel 1,71 dengan demikian H1 diterima dan H0 ditolak. Media lagu lebih efektif digunakan utuk pembelajaran menulis cerpen.

Kata kunci: efektivitas, media lagu, menulis cerpen

(5)

EFFECTIVE USE OF MEDIA SONGS ON THE ABILITY TO WRITE A SHORT STORY CLASS IX SMP NEGERI 25 MUKOMUKO

By

Juniati1, Fitri Rahayu2, Mila Kurnia Sari3 1) Students STKIP PGRI West Sumatra

2) 3) Lecturer Language Study Program and Literature Indonesia STKIP PGRI West Sumatra

ABSTRACT

This research in the background of writing short stories by low at class IX stidents ability SMP Negeri 25 Mukomuko. Problems found in this study are as follows.

First, the power of imagination of the students are still low may result in write activities of short story concidered difficult. Second, the willingness of students is low. Third, students are still difficulties in developing ideas. Fourt, the lack of facilities. Fifth, students still hare difficuity in using punctution (semicolon). The purpose of study as follows. The purpose of study as follows. First, the ability to write a short story. The second, describes the short story writing student class IX SMP Negeri 25 Mukomuko, use the song, when describing the effectineness of the use of media in teaching writing songs short story students class IX of SMP Negeri 25 Mukomuko. This type of research is quantitative with quasi-experimental methods. The population in this study were students of class IX SMP N registired Mukomuko 2015/2016 school year as many 46 people.

Sample in this study is a class of 23 people IXA da IXB at the class is 23 people. This study design is randomized posttest sole control group. Data from this study were (a) students score class to write short stories IX SMP N Mukomuko using media track, (b) students score class to write short stories IX SMP N Mukomuko with media track . The result of this study are as follows. Firs, grade students ability to write short sories IX SMP N 25 Mukomuko. Without the use of the song. Media get the average value of 69,56 in the range of 66,75% with more than enough qualifications (LdC). Second, the ability to write short stories grades IX SMP N 25 Mukomuko using media song scored an average of 82,60 in the range of 76-85% with good qualificationt (B). Third, there is the efective use of the media’s ability to write short stories song grade IX SMP N 25 Mukomuko t- test results on the level 0,05 thitung 6,55>ttabel 1,71 so it is H1 accepted and H0 rejected. So, media more effectively track used to learn to write short stories.

Keywords: effectiveness, song media, write short stories.

(6)

PENDAHULUAN

Pembelajaran bahasa Indonesia mempunyai empat aspek keterampilan berbahasa yakni mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis. Walaupun menulis menduduki posisi paling akhir, namun menulis mempunyai banyak fungsi yang sangat penting bagi pengembangan intelektual seseorang, yaitu untuk mengemukakan sesuatu. Melalui keterampilan menulis, siswa dapat mengekspresikan pikiran, ide, serta gagasan kepada orang lain. Keterampilan menulis merupakan pengungkapan ide, gagasan, pikiran atau perasaan secara tertulis.Dalam kegiatan menulis, siswa haruslah terampil memanfaatkan struktur bahasa dan kosakata. Salah satu bentuk karya tulis yaitu cerpen.

Pembelajaran menulis cerpen terdapat dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SMP atau sederajat kelas IX semester I dengan Standar Kompetensi mengungkapkan kembali pikiran, perasaan, dan pengalaman dalam cerita pendek dan Kompetensi Dasar menulis cerita pendek bertolak dari peristiwa yang pernah dialami.

Dalam hal ini, siswa dituntut untuk mampu menulis cerpen.

Berdasarkan wawancara yang dilakukan dengan seorang guru bahasa Indonesia, yaitu ibu Imelda Sari, S.Pd. di SMP Negeri 25 Mukomuko, diperoleh keterangan bahwa pengajaran keterampilan menulis cerpen cenderung cukup sulit. Hal ini dapat dilihat dari kegiatan siswa yang kurang mampu menulis cerpen dengan baik. Masalah rendahnya kemampuan menulis cerpen ialah sebagai berikut. Pertama, daya imajinasi siswa yang masih rendah mengakibatkan kegiatan menulis cerpen dianggap sulit. Kedua, kemauan siswa yang tergolong rendah. Ketiga, siswa masih keselitan dalam mengembangkan ide.

Keempat, kurangnya fasilitas. Kelima, siswa masih kesulitan dalam menggunakan titik koma.

Penelitian ini bertujuan sebagai berikut. Pertama, mendeskripsikan kemampuan menulis cerpen siswa kelas IX SMP negeri 25 Mukomuko tanpa menggunakan media lagu. Kedua, mendeskripsikan kemampuan menulis cerpen siswa kelas IX SMP negeri 25 Mukomuko dengan menggunakan media lagu. Ketiga, mendeskripsikan efektivitas penggunaan media lagu dalam pembelajaran menulis cerpen siswa kelas IX SMP Negeri 25 Mukomuko.

Gustiani (2006:30) mendefinisikan lagu sebagai ragam sastra yang berirama dalam bercakap, bernyanyi, membaca, dan sebagainya. Lagu termasuk ke dalam media audio karena lagu merupakan hal atau sesuatu yang berkaitan dengan indera pendengaran.

Secara fisiologis, pendengaran adalah suatu proses gelombang-gelombang suara masuk melalui telinga bagian luar, terus ke gendang telinga, kemudian dirubah menjadi getaran mekanik di bagian tengah telinga, selanjutnya berubah menjadi rangsangan syaraf, dan diteruskan ke otak.

METODOLOGI PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dan metode yang digunakan adalah metode eksperimen semu (Quasi Experimental) dengan jenis rancangan The Randomized Posstest Only Control Group. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas IX SMP Negeri 25 Mukomuko yang terdiri dari 46 orang siswa yang tersebar dalam 2 kelas. Teknik penarikan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah total sampling atau teknik acak. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 46 orang siswa.

Variabel dalam penelitian ini ada dua yaitu sebagai berikut. Pertama, variabel terikat adalah kemampuan menulis cerpen (Y). Kedua, variabel bebas yaitu penggunaan media

(7)

lagu (X). Terkait dengan variabel penelitian, data dalam penelitian ini sebagai berikut.

Pertama, skor menulis cerpen siswa kelas IX SMP Negeri 25 Mukomuko tanpa menggunakan media lagu. Kedua, skor menulis cerpen siswa kelas IX SMP Negeri 25 Mukomuko dengan menggunakan media lagu. Instrumen dalam penelitian ini adalah tes unjuk kerja, yaitu kemampuan menulis cerpen.

Teknik pengumpulan data pada penilitian ini sebagai berikut. Pertama, pada kelas kontrol guru menjelaskan materi tentang cerpen kepada siswa. Kedua, siswa diberikan tes menulis cerpen tanpa menggunakan media lagu dengan tema “Sahabat”. Setelah siswa selesai mengerjakan tes, hasil tes tersebut dikumpulkan dan diperiksa oleh guru sesuai dengan indikator yang dinilai. Ketiga, pada kelas eksprimen guru menjelaskan materi tentang cerpen kepada siswa. Keempat, guru menugaskan siswa untuk menulis cerpen berdasarkan lagu “Ibu” dari Iwan Fals dengan durasi lagu 2 menit 44 detik. Kelima, pada pertemuan selanjutnya guru memberikan tes menulis cerpen dengan tema “sahabat”.

Setelah selesai mengerjakan tes, hasil tes tersebut dikumpulkan dan diperiksa oleh guru sesuai dengan indikator yang dinilai.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

1. Kemampuan Menulis Cerpen Siswa Kelas Kontrol (Tanpa Menggunakan Media Lagu)

Berdasarkan hasil analisis data dapat diketahui bahwa rata-rata hitung kemampuan menulis cerpen siswa kelas kontrol (tanpa menggunakan media) adalah 69,56 berada pada tingkat penguasaan kualifikasi Lebih dari Cukup (LdC). Selanjutnya, kualifikasi nilai kemampuan menulis cerpen siswa kelas kontrol (tanpa menggunakan media lagu) yang dijabarkan berdasarkan kualifikasi konversi skala 10 pada tabel berikut.

Tabel 1. Pengelompokan Kemampuan Menulis Cerpen Siswa Kelas Kontrol (Tanpa Menggunakan Media Lagu Berdasarkan Konversi Skala 10

No Tingkat Penguasaan

Kualifikasi Frekuensi Persentase (100%)

1 96-100% Sempurna 0 0

2 86-95% Baik sekali 0 0

3 76-85% Baik 1 4,35%

4 66-75% Lebih dari cukup 19 82,60%

5 56-65% Cukup 1 4,35%

6 45-55% Hampir cukup 2 8,70%

7 36-45% Kurang 0 0

8 26-35% Kurang sekali 0 0

9 16-25% Buruk 0 0

10 0-15% Buruk sekali 0 0

Jumlah 23 100%

Berdasarkan tabel di atas, diperoleh gambaran hasil belajar siswa kelas kontrol (tanpa menggunakan media lagu) dapat diabarkan sebagai berikut. Pertama, siswa yang memperoleh nilai 80 dengan kualifikasi baik (B) pada rentang 76-85% dengan frekuensi 1 orang (4,35%). Kedua, siswa yang memperoleh nilai 73,33 dengan kualifikasi lebih dari cukup (LdC) pada rentang 66-75% dengan frekuensi 14 orang (60,87%). Ketiga, siswa yang memperoleh nilai 66,66 dengan kualifikasi lebih dari cukup (LdC) pada rentang 66- 75% dengan frekuensi 5 orang (21,73%). Keempat, siswa yang memperoleh nilai 60

(8)

dengan kualifikasi Cukup (C) pada rentang 56-65% dengan frekuensi 1 orang (4,35%).

Kelima, siswa yang memperoleh nilai 53,33 dengan kualifikasi Hampir Cukup (HC) pada rentang 46-55% dengan frekuensi 1 orang (4,35%). Keenam,siswa yang memperoleh nilai 46,66 dengan kualifikasi hampir cukup (HC) pada rentang 46-55% dengan frekuensi 1 orang (4,35%).

2. Kemampuan Menulis Cerpen Siswa Kelas Eksperimen (dengan Menggunakan Media Lagu)

Berdasarkan hasil analisis data dapat diketahui bahwa rata-rata hitung kemampuan menulis cerpen siswa kelas eksperimen (dengan menggunakan media) adalah 82,60 berada pada tingkat penguasaan kualifikasi baik (B). Selanjutnya, kualifikasi nilai kemampuan menulis cerpen siswa kelas eksperimen (dengan menggunakan media lagu) yang dijabarkan berdasarkan kualifikasi konversi skala 10 pada tabel berikut.

Tabel 2. Pengelompokan Kemampuan Menulis Cerpen Siswa Kelas Eksperimen (dengan Menggunakan Media Lagu) Berdasarkan Konversi Skala 10 No Tingkat

Penguasaan

Kualifikasi Frekuensi Persentase (100%)

1 96-100% Sempurna 0 0

2 86-95% Baik sekali 13 56,52%

3 76-85% Baik 8 34,78%

4 66-75% Lebih dari cukup 2 8,70%

5 56-65% Cukup 0 0

6 46-55% Hampir cukup 0 0

7 36-45% Kurang 0 0

8 26-35% Kurang sekali 0 0

9 16-25% Buruk 0 0

10 0-15% Buruk sekali 0 0

Jumlah 23 100%

Berdasarkan tabel di atas, diperoleh gambaran hasil belajar siswa kelas eksperimen (dengan menggunakan media lagu) dapat diabarkan sebagai berikut. Pertama, siswa yang memperoleh nilai 86,66 dengan kualifikasi baik sekali (BS) pada rentang 86- 95% dengan frekuensi 13 orang (56,52%). Kedua, siswa yang memperoleh nilai 80 dengan kualifikasi baik (B) pada rentang 76-85% dengan frekuensi 8 orang (34,78%).

Ketiga, siswa yang memperoleh nilai 66,66 dengan kualifikasi lebih dari cukup (LdC) pada rentang 66-75% dengan frekuensi 2 orang (8,70%).

3. Efektivitas Penggunaan Media Lagu Terhadap Kemampuan Menulis Cerpen Siswa kelas IX SMP Negeri 25 Mukomuko

Berdasarkan uji-t pada taraf signifikan 95% diperoleh thitung = 6,55 dan ttabel = 1,71. Kriteria pengujian t diterima jika thitung>ttabel. Dengan kata lain, H1 diterima dan H0

ditolak.

Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa penggunaan media lagu efektiv digunakan terhadap kemampuan menulis cerpen siswa kelas IX SMP negeri 25 Mukomuko. Hal ini disebabkan karena media lagu merupakan salah satu media yang cocok diberikan kepada siswa dalamn pembelajaran menulis cerpen.

(9)

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan tiga hal berikut ini. Pertama, tingkat kemampuan menulis cerpen siswa kelas kontrol (tanpa menggunakan media lagu) memperoleh rata-rata 69,56 dengan kualifikasi lebih dari cukup (LdC) pada rentang 66-75%. Selanjutnya pengklasifikasian tingkat kemampuan menulis cerpen siswa untuk masing-masing indikator, yaitu: (a) Indikator pertama yaitu tema, seluruh siswa memperoleh nilai 100 dengan kualifikasi sempurna (S) pada rentang 96-100%. (b) Indikator kedua yaitu penokohan, siswa memperoleh nilai tertinggi 100 dan yang terendah 33,33. Siswa yang memperoleh nilai 100 dengan kualifikasi sempurna (S) pada rentang 96-100% berjumlah 1 siswa. Siswa yang memperoleh nilai 66,66 dengan kualifikasi lebih dari cukup (LdC) pada rentang 66-75% berjumlah 21 siswa. Siswa yang memperoleh nilai 33,33 dengan kualifikasi kurang sekali (KS) pada rentang 26-35%

berjumlah 1 siswa. (c) Indikator ketiga yaitu alur, siswa memperoleh nilai tertinggi 100 dan terendah 33,33. Siswa yang memperoleh nilai 100 dengan kualifikasi sempurna (S) pada rentang 96-100% berjumlah 3 siswa. Siswa yang memperoleh nilai 66,66 dengan kualifikasi lebih dari cukup (LdC) pada rentang 66-75% berjumlah 16 siswa. Siswa yang memperoleh nilai 33,33 dengan kualifikasi kurang sekali (KS) pada rentang 26-35%

berjumlah 4 siswa. (d) Indikator keempat yaitu latar, siswa memperoleh nilai tertinggi 100 dan terendah 33,33. Siswa yang memperoleh nilai 100 dengan kualifikasi sempurna (S) pada rentang 96-100% berjumlah 13 siswa. Siswa yang memperoleh nilai 66,66 dengan kualifikasi lebih dari cukup (LdC) pada rentang 66-75% berjumlah 8 siswa. Siswa yang memperoleh nilai 33,33 dengan kualifikasi kurang sekali (KS) pada rentang 26-35%

berjumlah 2 siswa. (e) Indikator kelima yaitu amanat, seluruh siswa memperoleh nilai 33,33 dengan kualifikasi kurang sekali (KS) pada rentang 26-35%.

Kedua, tingkat kemampuan menulis cerpen siswa kelas eksperimen (dengan menggunakan media lagu) siswa memperoleh nilai rata-rata 82,60 dengan kualifikasi baik (B) pada rentang 76-85%. Selanjutnya pengklasifikasian tingkat kemampuan menulis cerpen siswa untuk masing-masing indikator, yaitu: (a) Indikator pertama yaitu tema, seluruh siswa memperoleh nilai 100 dengan kualifikasi sempurna (S) pada rentang 96- 100%. (b) Indikator kedua yaitu penokohan, siswa memperoleh nilai tertinggi 100 dan yang terendah 66,66. Siswa yang memperoleh nilai 100 dengan kualifikasi sempurna (S) pada rentang 96-100% berjumlah 12 siswa. Siswa yang memperoleh nilai 66,66 dengan kualifikasi lebih dari cukup (LdC) pada rentang 66-75% berjumlah 11 siswa. (c) Indikator ketiga yaitu alur, siswa memperoleh nilai tertinggi 100 dan terendah 33,33. Siswa yang memperoleh nilai 100 dengan kualifikasi sempurna (S) pada rentang 96-100% berjumlah 20 siswa. Siswa yang memperoleh nilai 66,66 dengan kualifikasi lebih dari cukup (LdC) pada rentang 66-75% berjumlah 2 siswa. Siswa yang memperoleh nilai 33,33 dengan kualifikasi kurang sekali (KS) pada rentang 26-35% berjumlah 1 siswa. (d) Indikator keempat yaitu latar, siswa memperoleh nilai tertinggi 100 dan terendah 66,66. Siswa yang memperoleh nilai 100 dengan kualifikasi sempurna (S) pada rentang 96-100% berjumlah 22 siswa. Siswa yang memperoleh nilai 66,66 dengan kualifikasi lebih dari cukup (LdC) pada rentang 66-75% berjumlah 1 siswa. (e) Indikator kelima yaitu amanat, siswa memperoleh nilai tertinggi 66,66 dan terendah 33,33. Siswa yang memperoleh nilai 66,66 dengan kualifikasi lebih dari cukup (LdC) pada rentang 66-75% berjumlah 2 siswa. Siswa yang memperoleh nilai 33,33 dengan kualifikasi kurang sekali (KS) pada rentang 26-35%

berjumlah 21 siswa.

Ketiga, berdasarkan hasil uji-tI disimpulkan bahwa terdapat efektivitas penggunaan media lagu terhadap kemampuan menulis cerpen siswa kelas IX SMP Negeri25 Mukomuko karena thitung>ttabel (6,55>1,71). Jadi, dapat disimpulkan bahwa

(10)

kemampuan menulis cerpen dengan menggunakan media lagu siswa kelas IX SMP Negeri 25 Mukomuko lebih baik dibandingkan tanpa menggunakan media lagu. Hal tersebut terbukti dalam pelaksanaan pembelajaran yang menunjukkan suasana yang tenang dan fokus dalam pembelajaran menulis, khususnya menulis cerpen.

Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian maka dikemukakan saran-saran sebagai berikut ini. Pertama, disarankan pada siswa kelas IX SMP Negeri 25 Mukomuko untuk lebih banyak berlatih menulis baik di sekolah maupun di luar sekolah, agar keterampilan menulis siswa menjadi lebih baik. Kedua, guru mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas IX SMP Negeri 25 Mukomuko dalam proses pembelajaran dapat menggunakan media lagu ini untuk mewujudkan keterampilan menulis cerpen sesuai dengan yang diharapkan. Hal ini disebabkan bahwa media dalam pembelajaran sangat berperan penting untuk mewujudkan tujuan pembelajaran. Ketiga, peneliti lain sebagai masukan dan bahan perbandingan dalam melakukan penelitian yang berkaitan dengan kemampuan menulis, terutama kemampun menulis cerpen.

KEPUSTAKAAN

Arifin, Zainal. 2012: penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Arikunto, Suharsmi. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Yusuf, A. Muri. 2007. Metodologi Penelitian. Padang: UNP Press.

Referensi

Dokumen terkait

Diperoleh rata-rata hitung M sebesar 96 mengacu pada rata-rata hitung M yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa tingkat kemampuan menulis naskah drama siswa kelas IX SMP Negeri 1 Lembah