• Tidak ada hasil yang ditemukan

Manajemen Panen Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Kebun Sei Dadap, PTPN III, Asahan, Sumatera Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Manajemen Panen Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Kebun Sei Dadap, PTPN III, Asahan, Sumatera Utara"

Copied!
48
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 1  Fraksi tandan buah segar (TBS) kelapa sawit
Tabel 5  Kapasitas pemanen di Afdeling III Kebun Sei Dadap
Tabel 6  Pemeriksaan mutu panen buah di Blok 131
Tabel 7  Luas areal dan jumlah pemanen di Afdeling III
+2

Referensi

Dokumen terkait

Pemanenan dilakukan satu kali seminggu dengan rotasi antar blok yang rutin (Sunarko 2009). Sistem panen kelapa sawit dapat menghasilkan minyak sawit bermutu baik jika sistem

Tujuan panen adalah untuk memanen seluruh buah yang sudah matang panen dengan mutu yang baik secara konsisten sehingga potensi produksi minyak dan inti sawit

Tujuan utama penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh umur tanaman terhadap produksi TBS (Tandan Buah Segar) perkebunan kelapa sawit rakyat di

Tujuan utama penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh umur tanaman terhadap produksi TBS (Tandan Buah Segar) perkebunan kelapa sawit rakyat di

Adapun tujuan utama dari pemanenan tandan kelapa sawit untuk memperoleh kadar minyak yang tinggi dan kadar asam lemak bebas yang rendah, karna setelah pemanenan masih akan

Persentase berat buah berondolan dan berat tandan pada rotasi panen 4 pada berbagai fraksi kematangan buah dan ketinggian tandan kelapa sawit. Perlakuan Ulangan Total

Fungsi pertukaran yang dilakukan oleh agen kecil adalah pembelian kelapa sawit berupa tandan buah segar (TBS) dari petani kemudian dijual ke agen besar dan menjual

Tandan kosong kelapa sawit merupakan limbah padat sebagai hasil sampingan proses pengolahan tandan buah segar (TBS) menjadi CPO yang dapat digunakan sebagai