PENGARUH PERTUMBUHAN PENJUALAN, RISIKO BISNIS
DAN PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL
PADA PERUSAHAAN
PROPERTY AND REAL ESTATE
YANG
TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajad
Sarjana Ekonomi
Di susun Oleh :
Vinni Alvionita
(201110170311020)
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan
rahmat dan hidayah-MU peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul :
Pengaruh pertumbuhan penjualan, risiko bisnis dan profitabilitas terhadap struktur
modal pada perusahaan Property and Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Penyusunan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Universitas Muhammadiyah Malang. Dan
penyusunan skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa bantuan dari berbagai pihak.
Untuk itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih
kepada orang tua tercinta dan adik saya tersayang, Bapak Karsa dan Mama
Marniah serta adik Aldi yang senantiasa memberikan kasih sayang, motivasi,
ketulusan do’a tanpa batas, dan perjuangan untuk menjadikan seorang anak yang
berguna.
Ungkapan terima kasih juga penulis haturkan kepada :
1. Bapak Dr. Nazaruddin Malik, M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Bapak Setu Setyawan, Drs.MM dan Ibu Endang Dwi Wahyuni,
Dra,.M.Si,.Ak selaku dosen pembimbing skripsi. Terima kasih atas
bimbingan dan kesabaran yang sangat berarti dalam penyusunan skripsi ini
hingga terselesaikan.
3. Ibu Dra. Siti Zubaidah, MM., Ak selaku Dosen Wali kelas A dan selaku
Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Muhammadiyah Malang, terima kasih atas dukungan dan do’anya.
4. Kepada sahabat-sahabat tersayang yang selalu setia menemani, memberikan
ii
6. Kepada anak-anak kos yang selalu memberikan semangat dan doa (Wina,
nana dan mira)
7. Kepada teman-teman KKN kelompok 21 terima kasih buat semangat dan doa
kalian semua.
8. Serta semua pihak yang telah mendukung penyelesaian tugas akhir ini dengan
tulus dan ikhlas, yang tidak bisa disebutkan satu persatu.
Disadari bahwa dengan kekurangan dan keterbatasan yang dimiliki
peneliti, oleh karena itu peneliti mengharapkan saran yang membangun agar
tulisan ini bermanfaat bagi yang membutuhkan.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Malang, 28 Agustus 2015
iv DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... i
ORISINALITAS SKRIPSI ... iii
DAFTAR ISI ... iv
II. TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS ... 8
A. Landasan Penelitian Terdahulu ... 8
B. Tinjauan Pustaka ... 10
1. Pengertian Struktur Modal ... 10
2. Arti Penting Struktur Modal ... 11
3. Teori Struktur Modal ... 12
2.1 The Modigliani-Miller Model (MM) ... .14
2.2 The Trade Off Theory ... .15
2.3 Pecking Order Theory ... .15
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal ... 17
3.1Pertumbuhan penjualan ... 18
3.2Risiko Bisnis ... 19
3.3Profitabilitas ... 21
C. Kerangka pemikiran ... 22
D. Hipotesis ... 22
III. METODE PENELITIAN ... 27
B. Variabel Penelitian & Definifi Operasional Variabel ... 27
C. Populasi dan Sampel ... 27
D. Jenis dan Sumber Data ... 30
E. Teknik Pengumpulan Data ... 30
F. Teknik Analisis Data ... 30
IV. HASIL PENELITIAN ... 36
A. Deskripsi Objek Penelitian ... 36
B. Data Penelitian ... 37
C. Analisis dan Pengukuran Data ... 42
D. Hubungan atau Pengaruh Variabel X dan Y ... 46
1. Statistik Deskriptif ... 46
2. Uji Normalitas Data ... 47
3. Uji Asumsi Klasik ... 49
a. Uji Multikolinieritas ... 49
b. Uji Autokolerasi ... 50
c. Uji Heterokodastisitas ... 51
4. Pengujian Hipotesis ... 52
a. Uji Koefisien Determinasi (R2) ... 52
b. Uji Pengaruh Simultan ... 53
c. Uji Parsial ... 54
E. Hasil Pengujian Hipotesis ... 56
F. Pembahasan ... 57
V. PENUTUP ... 61
A. Kesimpulan ... 61
B. Keterbatasan Penelitian ... 61
C. Saran ... 61
vi
DAFTAR TABEL
No Judul Halaman
4.1 Tabel daftar sampel nama perusahaan ... 37
4.2 Tabel hasil perhitungan hutang, modal,penjualan ... 38
4.3 Tabel hasil perhitungan laba sebelum dan setelah pajak ... 40
4.4 Tabel hasil perhitungan struktur modal ... 42
4.5 Tabel hasil perhitungan pertumbuhan penjualan ... 43
4.6 Tabel hasil perhitungan risiko bisnis ... 44
4.7 Tabel hasil perhitungan profitabilitas ... 45
4.8 Tabel hasil statistik deksriptif... 46
4.9 Tabel hasil uji normalitas kolmogorov-smirnov ... 49
4.10 Tabel hasil uji multikolinieritas ... 50
4.11 Tabel hasil uji autokolerasi ... 51
4.12 Tabel hasil uji koefisien determinasi ... 53
4.13 Tabel hasil uji pengaruh simultan ... 54
DAFTAR GAMBAR
No Judul Halaman
1. Gambar histogram uji normalitas ... 47
2. Gambar grafik P-Plot uji normalitas ... 48
DAFTAR PUSTAKA
Agus Sartono.2010. Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi (4 th ed.). Yogyakarta: BPFE.
Andi Kartika.2009.“Faktor-Faktor yang Memengaruhi Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur yang Go Public di BEI”. Jurnal Dinamika Keangan dan Perbankan. Vol. 1 No. 2. Hal 105-122.
Arli.2010.Faktor-faktor yang mempengaruhi Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur Go Public di BEI tahun 2005-2007. Semarang. Universitas Diponegoro.
Brigham, E.F dan J.F. Houston, 2006, Dasar-dasar Manajemen Keuangan; Diterjemahkan oleh Ali Akbar Yuilianto. Edisi15. Jilid 2. Salemba Empat
Bursa Efek Indonesia.2015. Company Report. Diakses pada 12 Mei 2015 dari World
WideWeb:http://www.idx.co.id/Home/Publication/PerformanceSumma ry/tabid/148/lang uage/id-ID/Default.aspx
Erdiana, Helda Endah.2011.“Analisis Pengaruh Firm Size, Business Risk, Profitability, Assets Growth dan Sales Growth terhadap Struktur Modal”. Skripsi Sarjana (Tidak Dipublikasikan). Semarang: Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro.
Erwin Nur Hidayat.2012. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal PadaPerusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2010, Semarang.
Gayatri Arinda. 2013. Faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal pada perusahaan otomotif dan komponennya yang go public di BEI, Jurnal Bisnis dan Akuntansi, 12(2) : 81 96.
Hadianto, Bram. 2008. “Pengaruh Struktur Aktiva, Ukuran Perusahaan, dan Profitabilitas terhadap Struktur Modal Emiten Sektor Telekomunikasi Indonesia Periode 2000-2006: Sebuah Pengujian Hipotesis Pecking Order”, Jurnal Manajemen, Volume 7 No.2.
Hayuning, Trisna. 2010. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal (Studi Perbandingan Pada Perusahaan Aneka Industri dan Consumer Goods Periode 2007-2009). Skripsi. Fakultas Ekonomi.
Hendri Setyawan dan Sutapa. 2006. Analisis Faktor Penentu Struktur Modal Emiten Syariah di Bursa Efek Jakarta, Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol 5 No 2.
Indrawati Titik dan Suhendro. 2006. Determinasi Capital Structure pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Jakarta Periode 2000-2004. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia, Januari-Juni, Vol.3, No.1, pp.77-105
Kasmir. 2009. Analisis laporan keuangan. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada
Laksmi Indri Hapsari. (2010). Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2006-2008 (Studi Kasus Pada Sektor Automotive and Allied Product). Skripsi S1, Universitas Diponegoro, Semarang
Lusangaji, Dumas.2013. “Pengaruh Ukuran Perusahaan, Struktur Aktiva, Pertumbuhan Perusahaan dan Profitabilitas Terhadap Struktur Modal (Studi pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Tercatat di BEI)”. Universitas Brawijaya.
Martono dan Agus Harjito. 2007. Manajemen Keuangan, Edisi Kelima, EKONISIA, Yogyakarta.
Martono dan Agus Harjito. 2008. Manajemen Keuangan. Yogyakarta : EKONISIA.
Moeljadi, 2006, Manajemen Keuangan Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif, BPFE: Yogyakarta.
Nugroho, M. Taufan, 2009, “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di bursa Efek Indonesia(periode2005-2007)”.Avalaible:
http://etd.eprints.ums.ac.id/5861/
Nuril Hidayati, 2010, “Pengaruh Struktur Kepemilikan, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, Pertumbuhan Aktiva, dan Risiko Bisnis Terhadap Struktur Modal Pada Perusahaan yang masuk Dalam Kelompok Jakarta Islamic Indeks Masa tahun 2005-2007”. Avalaible:
Ghozali Imam, 2011, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, BP Universitas Diponegoro, Semarang.
Rachmawardani Yulinda. 2007. Analisis Pengaruh Aspek Likuiditas, Risiko Bisnis, Profitabilitas, dan Pertumbuhan Penjualan Terhadap Struktur Modal (StudiEmpiris Pada Sektor Keuangan dan Perbankan di BEJ Tahun 2000-2005).
Seftianne dan Ratih Handayani. 2011. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal Pada Perusahaan Public Sektor Manufaktur, Jurnal Bisnis dan Akuntansi, 13(1) : 39 56.
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Suatu perusahaan didirikan dengan berbagai tujuan yang hendak
dicapai.Tujuan utama dari perusahaan adalah untuk memaksimalkan kemakmuran
dan keuntungan bagi para pemegang sahamnya, Brigham dan Houston (2006).
Salah satu cara untuk mencapai tujuan perusahaan adalah dengan meningkatkan
nilai perusahaan tersebut. Tujuan lain dari perusahaan yaitu mendapatkan laba
dari tahun ke tahun serta menjaga kelangsungan hidup perusahaan.
Dalam kaitannya dengan kelangsungan hidup perusahaan tersebut, salah
satu keputusan yang dihadapi oleh manajer keuangan adalah keputusan pendanaan
yaitu suatu keputusan keuangan yang berkaitan dengan komposisi hutang, saham
preferen dan saham biasa yang harus digunakan perusahaan.
Penentuan proporsi hutang dan modal dalam penggunaannya sebagai
sumber dana perusahaan berkaitan erat dengan istilah struktur modal. Menurut
Martono dan Harjito (2008) Struktur modal adalah perimbangan atau
perbandingan antara jumlah hutang jangka panjang dengan modal sendiri.
Struktur modal yang optimal merupakan perimbangan antara penggunaan modal
sendiri dengan penggunaan pinjaman jangka panjang, maksudnya adalah seberapa
besar modal sendiri dan seberapa besar hutang jangka panjang yang akan
2
manajer tidak hanya berpengaruh terhadap profitabilitas perusahaan, tetapi
keputusan pendanaan atau struktur modal secara langsung dapat berpengaruh
terhadap besarnya risiko yang ditanggung pemegang saham serta besarnya tingkat
pengembalian atau tingkat keuntungan yang diharapkan.
Masalah struktur modal merupakan masalah penting bagi setiap
perusahaan, karena baik buruknya struktur modal perusahaan akan mempunyai
efek yang langsung terhadap posisi finansialnya. Bagi perusahaan yang mencari
keuntungan biasanya mengutamakan keuntungan bagi pemiliknya atau pemegang
saham. Pemegang saham dengan membeli saham berarti mengharapkan return
tertentu dengan risiko minimal. Dengan tingginya tingkat return yang diperoleh
pemegang saham maka para pemegang saham akan tertarik dan harga saham
semakin tinggi, sehingga kesejahteraan pemegang saham akan meningkat.
Disamping itu juga bertujuan untuk mempertahankan kelangsungan hidup
perusahaan dan melakukan pengembangan usahanya.
Manajer harus mampu menghimpun dana yang bersumber dari dalam
perusahaan maupun dari luar perusahaan secara efisien, dalam arti keputusan
pendanaan tersebut merupakan keputusan pendanaan yang mampu
meminimalisasikan biaya modal yang ditanggung perusahaan. Biaya modal yang
timbul dari keputusan pendanaan tersebut merupakan konsekuensi yang secara
langsung timbul dari keputusan yang dilakukan manajer. Ketika manajer
menggunakan hutang, jelas biaya modal yang timbul sebesar bunga yang
dibebankan oleh kreditur, sedangkan jika manajer menggunakan dana internal
atau dana sendiri akan timbul (opportunity cost) dari dana atau modal sendiri yang
3
menimbulkan biaya tetap dalam bentuk biaya modal yang tinggi, yang selanjutnya
dapat berakibat pada profitabilitas perusahaan, Sartono (2010). Hai ini berarti juga
menurunkan kemakmuran dari para pemegang saham.
Tingkat pertumbuhan penjualan suatu perusahaan menjadi salah satu
pertimbangan dalam kebijakan struktur modal. Menurut Brigham dan Houston
(2006) perusahaan dengan tingkat penjualan yang relatif stabil dapat lebih aman
memperoleh lebih banyak pinjaman dan menanggung beban tetap yang lebih
tinggi dibandingkan dengan perusahaan yang penjualannya tidak stabil. Selain itu
perusahaan dengan tingkat pertumbuhan penjualan yang tinggi akan lebih mudah
untuk memperoleh hutang. Penelitian terdahulu yang menghubungkan
pertumbuhan penjualan terhadap kebijakan struktur modal yang dilakukan oleh
Arli (2010) menunjukkan hasil bahwa pertumbuhan penjualan tidak berpengaruh
signifikan terhadap struktur modal, tetapi hasil ini bertentangan dengan penelitian
yang dilakukan oleh Hendri dan Sutopo (2006) serta penelitian Laksmi (2010)
menyatakan bahwa pertumbuhan penjualan berpengaruh positif dan signifikan
terhadap struktur modal.
Risiko bisnis dapat meningkat ketika perusahaan menggunakan hutang
yang tinggi untuk memenuhi kebutuhan pendanaannya. Risiko timbul seiring
dengan munculnya beban biaya atas pinjaman yang dilakukan perusahaan.
Semakin besar beban biaya yang harus ditanggung maka semakin besar pula
4
penelitian yang dilakukan oleh Kartika (2009) yang menyebutkan bahwa risiko
bisnis tidak berpengaruh signifikan terhadap struktur modal.
Tingkat profitabilitas suatu perusahaan menjadi salah satu faktor yang
dipertimbangkan dalam kebijakan struktur modal. Brigham dan Houston (2006)
mengatakan bahwa perusahaan dengan tingkat pengembalian yang tinggi atas
investasi menggunakan hutang yang relatif kecil. Tingkat pengembalian yang
tinggi memungkinkan perusahaan untuk membiayai sebagian besar kebutuhan
dana dengan dana yang dihasilkan secara internal. Menurut Sartono (2010),
profitabilitas periode sebelumnya merupakan faktor penting dalam menentukan
struktur modal. Dengan laba ditahan yang besar, perusahaan akan lebih senang
menggunakan laba ditahan sebelum menggunakan hutang. Penelitian terdahulu
yang menghubungkan profitabilitas terhadap kebijakan struktur modal yang
dilakukan oleh Hendri dan Sutapa (2006) menunjukkan bahwa profitabilitas
berpengaruh negatif dan signifikan terhadap struktur modal. Tetapi hasil ini
bertentangan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Yuke dan Hadri (2005)
serta Hadianto (2008) yang menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh positif
dan signifikan terhadap struktur modal.
Industri property and realestate pada umumnya merupakan dua hal yang berbeda. Realestate merupakan tanah dan semua peningkatan permanen di atasnya
termasuk bangunan-bangunan,seperti gedung, pembangunan jalan, tanah terbuka,
dan segala bentuk pengembangan lainnyayang melekat secara permanen.
Menurut peraturan perundang-undangan di Indonesia, pengertian mengenai
industri realestate tercantum dalam PDMN No.5 Tahun 1974 yang mengatur
5
adalah perusahaan properti yang bergerak dalam bidang penyediaan, pengadaan,
serta pematangan tanah bagi keperluan usaha-usaha industri, termasuk industri
pariwisata. Sedangkan definisi property menurut SK Menteri Perumahan Rakyat
no.05/KPTS/BKP4N/1995, Ps 1.a:4, property adalah hak milik tanah atau
bangunan permanen yang menjadi objek pemilik dan pembangunan.
Dengan kata lain, property adalah industri realestate ditambah dengan
hukum-hukum seperti sewa dan kepemilikan.Produk yang dihasilkan dari industri
property and realestate sangatlah beragam. Produk tersebut dapat berupa
perumahan, apartment, rumah ruko (ruko), rumah kantor (rukan), gedung
perkantoran (office building), pusat perbelanjaan berupa mall, plaza atau tarde
center. Perumahan, apartment, rumah toko (ruko), rumah kantor (rukan), dan
gedung perkantoran (office building) termasuk dalam landed property. Sedangkan
mall, plaza, atau trade center termasuk dalam commercial building.
Perusahaan property and realestate merupakan salah satu sektor industri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perkembangan industri property
and realestate begitu pesat saat ini dan akan semakin besar di masa yang akan datang. Hal ini disebabkan oleh semakin meningkatnya jumlah penduduk
sedangkan supply tanah bersifat tetap. Diawal tahun 1968, industri property and
6
banyaknya sektor property and realestate yang memperluas landbank (aset berupa
tanah), melakukan ekspansi bisnis.
Berdasarkan latar belakang diatas, penelitian ini penting dilakukan karena
untuk memberikan gambaran mengenai kondisi suatu perusahaan dilihat dari
tingkat pertumbuhan penjualan, risiko bisnis dan profitabilitas terhadap struktur
modal pada perusahaan property and real estate. Hasil penelitian ini juga dapat
menjadi sumber informasi bagi pihak-pihak yang berkepentingan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka permasalahan yang dapat
dirumuskan adalah sebagai berikut :
1. Apakah pertumbuhan penjualan, risiko bisnis dan profitabilitas secara simultan
berpengaruh terhadap struktur modal pada perusahaan property and real estate
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?
2. Apakah pertumbuhan penjualan, risiko bisnis dan profitabilitas secara parsial
berpengaruh terhadap struktur modal pada perusahaan property and real estate
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
C. Tujuan
Sesuai dengan permasalahan yang diajukan dalam penelitian, maka tujuan
dari penelitian ini adalah untuk :
1. Untuk mengetahui dan mendiskripsikan hubungan variabel-variabel
pertumbuhan penjualan, risiko bisnis dan profitabilitas terhadap struktur
modal (DER) pada perusahaan property and real estate yang terdaftar di
7
2. Untuk mengetahui pengaruh secara simultan dari variabel-variabel
pertumbuhan penjualan, risiko bisnis dan profitabilitas terhadap struktur
modal (DER) pada perusahaan property and real estate yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia.
D. Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat pada
beberapa pihak, yaitu :
1. Bagi manajemen perusahaan dapat dijadikan pertimbangan dalam penentuan
struktur modal yang optimal.
2. Bagi akademis penelitian ini dapat memberikan bukti empiris mengenai
faktor-faktor yang berpengaruh terhadap DER sehingga dapat memberikan wawasan
dan pengetahuan yang lebih mendalam mnegenai kebijakan strktur modal yang
optimal.
3. Bagi investor sebagai bahan pertimbangan yang bermanfaat untuk pengambilan
keputusan investasi pada peruusahaan yang akan ditanamkan dananya dengan