• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL DENGAN METODE EXTENDED VALUE ADDED INTELLECTUAL COEFFICIENT TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL DENGAN METODE EXTENDED VALUE ADDED INTELLECTUAL COEFFICIENT TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL DENGAN METODE EXTENDED VALUE ADDED INTELLECTUAL COEFFICIENT TERHADAP KINERJA

PERUSAHAAN

(STUDI EMPIRIS PERUSAHAAN PUBLIK YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2008-2014)

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Ekonomi

Oleh : Visa Zamhariro (201210170311219)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)

SKRIPSI

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL DENGAN METODE EXTENDED VALUE ADDED INTELLECTUAL COEFFICIENT TERHADAP KINERJA

PERUSAHAAN

(STUDI EMPIRIS PERUSAHAAN PUBLIK YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2008-2014)

Oleh : Visa Zamhariro 201210170311219

Diterima dan Disetujui : Pada tanggal 1 April 2016

Pembimbing I Pembimbing II

Dr.Ihyaul Ulum, SE, M.Si, Ak, CA Drs. Adi Prasetyo M.Si

Mengetahui

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Ketua Jurusan

(3)

KATA PENGANTAR Assalamuallaikum Wr. Wb

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat

dan karunianya sehingga peneliti dapat menyelesaiakan skripsi yang berjudul : Pengaruh

Intellectual Capital Dengan Metode Extended Value Added Intellecrual Coefficient (Vaic™) Terhadap Kinerja Perusahaan (Studi Empiris Perusahaan Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2008-2014). Penulisan ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat untuk mencapai derajat Sarjana Ekonomi di Universitas Muhammadiyah Malang.

Penelitian ini merupakan salah satu karya ilmiah yang diharapkan dapat bermanfaat bagi

pihak yang membutuhkan.

Peneliti menyampaikan banyak terima kasih yang sebesar-besarnya atas bantuan

dan bimbingan kepada :

1. Kedua orang tua saya Abah Supoyo dan Bunda Nunuk Susmiati tercinta atas dukungan materi, semangat, serta do’a abah dan bunda telah memberikan kekuatan tambahan dalam menghadapi kesulitan-kesulitan penyelesaian tugas akhir ini. Terima

kasih selalu mendengar dan sabar menghadapi keluh-kesah saya, ini semua demi

kebaikan serta keberhasilan dalam mencapai cita-cita yang Abah dan Bunda impikan.

2. Prof. Drs. H Fauzan MPd. selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Dr. Ihyaul Ulum. SE. M.Si. Ak. CA dan Drs. Adi Prasetyo M.Si selaku pembimbing

Skripsi. Terima kasih telah membimbing saya dengan penuh kesabaran dan

keikhlasan hati serta memberikan saran-saran hingga selesainya skripsi ini.

4. Dr. Nazarudin Malik., M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Muhammadiyah Malang.

5. Dra. Siti Zubaidah, MM, Ak.CA selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.

6. Bapak dan ibu dosen Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang

(4)

7. Terima kasih adekku Diangger Anugrah A.S dan Sehan Asadi Pamungkas atas Doa,

bantuan dan semangatnya agar saya bisa menyelesaiakan skripsi.

8. Terima kasih suamiku Bulletin Qadhafi Naro atas dukungan semangatnya, doa, dan

selalu memotifasi agar saya terus berjuang tanpa batas.

9. Terima kasih kepada teman seperjuangan: Marista, Lilva, Afriyanti, Mahardika,

Galuh, Feni, Adel yang selalu memberikan semangat. Semoga ilmu kita bermanfaat

dan sukses buat kita semua.

10.Terima kasih UPT Perpus Universitas Muhammadiyah Malang khususnya teman

parttime dan teman seperjuangan dalam mengerjakan skripsi: Meta, Niki, Nino,

Sagacici yang telah memberikan waktu, pengalaman, serta dukungan dan semangat

dalam mengerjakan. Sukses terus buat kita semua.

11.Teman-teman Akuntansi E yang telah menemani kurang lebih 3,5 tahun ini dan

memberikan banyak cerita, pengalaman, serta dukungan. Sukses buat kita semua.

12.Teman-teman KKN-PPM 2014 Bondowoso yang telah memberikan banyak

pengalaman, cerita, dan dukungannya.

13.Pihak-pihak yang lain yang bisa disebutkan satu-persatu

Disadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan skripsi ini, oleh

karena itu peneliti mengharapkan saran yang bisa membangun agar penyusunan skripsi

ini berguna dan bermanfaat bagi yang membutuhkan.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Malang, 28 Maret 2016.

(5)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... ii

ORISINALITAS SKRIPSI ... iv

DAFTAR ISI... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

ABSTRAK ... x

ABSTRACK ... xi

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 5

C. Tujuan Penelitian ... 5

D. Manfaat Penelitian ... 5

II. KAJIAN PUSTAKA A. Reviu Penelitian Terdahulu ... 6

B. Tinjauan Pustaka ... 12

1. Stakeholder Theory ... 12

2. Intangible Assets ... 13

3. Intellectual capital... 15

4. Komponen Intellectual Capital (IC) ... 16

5. Extended Value Added Intellectual Coefficient ... 19

6. Kinerja Keuangan Perusahaan ... 20

C. Kerangka Pemikiran ... 21

D. Pengembangan Hipotesis... 22

(6)

B. Variabel Penelitian dan Devinisi Operasional ... 23

1. Variabel Independen (X) ... 23

2. Variabel Dependen (Y) ... 25

C. Populasi dan Sampel ... 25

D. Jenis dan Sumber Data ... 25

E. Teknik Pengumpulan Data ... 26

F. Teknik Analisis Data... 26

IV.PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian ... 28

B. Deskripsi Data Penelitian ... 30

1. Perhitungan Extended VAIC ... 30

2. Perhitungan Kinerja Perusahaan ... 32

3. Statistik Deskriptif ... 34

C. Analisis Data ... 35

1. Uji Normalitas Data ... 35

2. Pengujian Hipotesis ... 38

D. Pembahasan ... 40

V. SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan ... 44

B. Keterbatasan Penelitian ... 45

C. Saran Penelitian ... 45

DAFTAR PUSTAKA ... 46

(7)

DAFTAR TABEL

No. Judul Halaman

1. Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ... 9

2. Tabel 2.2 Perbandingan Standar Akuntansi Aktiva tak Berwujud ... 14

3. Tabel 4.1 Prosedur Pemilihan Sampel ... 29

4. Tabel 4.2 Daftar Perusahaan ... 29

5. Tabel 4.3 Nilai rata-rata Elemen Extended VAIC ... 31

6. Tabel 4.4 Skor Extended VAIC ... 31

7. Tabel 4.5 Hasil Perhitungan ROA ... 33

8. Tabel 4.6 Statistik Deskriptif ... 34

9. Tabel 4.7 Hasil Uji Signifikasi Kurtosis ... 37

10.Tabel 4.8 Hasil Uji Signifikasi Log Kurtosis ... 37

11.Tabel 4.9 Uji Koefisien Determinasi (��) ... 38

[image:7.612.114.506.151.552.2]
(8)

DAFTAR GRAFIK

[image:8.612.164.457.256.544.2]
(9)

DAFTAR LAMPIRAN

No. Judul Halaman

1. Daftar Perusahaan ...48

2. Rata-rata VA, HC, SC, CE ...49

3. Nilai rata-rata Elemen Extended VAIC ...50

4. Tabel Frekuensi ...51

5. Tabel Frekuensi Return on Asset ...53

6. Descriptive Statistics ...55

7. Uji Normalitas ...56

(10)

DAFTAR PUSTAKA

Abdolmohammadi, M. J. 2005. "Intellectual capital disclosure and market capitalization". journal of intellectual capital, Vol. 6, No. 3, hlm: 397-416.

Agnes, U. W. 2008. "Sebuah Tinjauan Akuntansi atas Pengukuran dan Pelaporan Knowledge. ". The 2nd National Conference UKWMS, Vol. 12, No. 4, hlm: 165-180.

Bontis, N. 1998. "Intellectual capital: an exploratory study that develops measures and models". Management Decision, Vol. 36, No. 2, hlm: 63-76.

Bontis, N., W. Chua Chong Keow, dan S. Richardson. 2000. "Intellectual Capital and Business performance in Malaysian industries". journal of intellectual capital, Vol. 1, No. 1, hlm: 85-100.

Chen, M. C., S. J. Cheng, dan Y. Hwang. 2005. "An empirical investigation of the relationship between intellectual capital and firms' market value and financial performance". journal of intellectual capital, Vol. 6, No. 2, hlm: 159-176.

Edvinsson, L., dan M. Malone. 1997. "Intellectual Capital: Realizing Your Company's True value by Finding Hidden Brainpower. Harper Collins. New York". Vol., No., hlm.

Firer, S., dan S. M. Williams. 2003. "Intellectual Capital and Traditional Measures of Corporate Performance". journal of intellectual capital, Vol. 4, No. 3, hlm: 348-360.

Ghozali, I. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Harrison, S., dan P. H. Sullivan. 2000. "Profitting form intellectual capital, learning from leading companies". journal of intellectual capital, Vol. 1, No. 1, hlm: 33-46.

Indriantoro, N., dan B. Supomo. 2013. Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi & Manajemen. Yogyakarta: BPFE.

Iswatia, S., dan M. Anshoria. 2007. "The Influence of Intellectual Capital to Financial Performance at Insurance Companies in Jakarta Stock Exchange (JSE) ". Asia Pacific Management Conference, Vol., No., hlm: 1-7.

(11)

Nazari, J. A., dan I. M. Herremans. 2007. "Extended VAIC model: measuring intellectual capital components". Emerald Group Publishing Limited, Vol. 8, No. 4, hlm: 595-609.

Petty, R., dan S. Cuganesan. 2005. "Voluntary Disclosure of Intellectual Capital By Hongkong Companies: Examining Size, Industry, and Growth Effects Over time". Australian Accounting Review, Vol. 15, No. 2, hlm: 40-50.

Pulic, A. 1998. "Measuring the Performance of Intellectual Potential in Knowledge Economy". Master World Congress on Measuring and Managing Intellectual Capital, Vol. 1, No. 62-68, hlm.

Rasmini, N. K., M. G. Wirakusuma, dan N. W. Yuniasih. 2014. "The Effect of Board Difersity on the Extent og Intellectual Capital Disclosure (Empirical Study in Indonesian Stocks Exchange)". Asia Pacific Journal of Accounting and Finance, Vol. 3, No. 1, hlm: 1-14.

Saleh, K. Gan, dan Zakiah. 2009. "Intellectual Capital and Corporate Performance of Technology-Intensive Companies: Malaysia Evidence". Asian Journal of Business and Accounting, Vol. 1, No., hlm: 113-130.

Sawarjuwono, Tjiptohadi, dan A. P. Kadir. 2003. "Intellectual Capital: Perlakuan, Pengukuran dan Pelaporan (Sebuah Library Research)". Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol. 1, No., hlm: 1-29.

Stewart, T. A. 1997. Intellectual Capital, edited by N. B. Publishing.

Suliyanto. 2011. Ekonometrika terapan : Teori & Aplikasi dengan SPSS. Yogyakarta: CV. Andi Offset.

Tan, H. P., P. D, dan H. P. 2007. "Intellectual Capital and Financial Returns of Companies". journal of intellectual capital, Vol. 8, No. 1, hlm: 76-95.

Ulum, I. 2015. Intellectual Capital: Model Pengukuran, Framework Pengungkapan, Dan Kinerja Organisasi. Malang: UMM Press.

(12)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan dalam bidang ekonomi membawa dampak perubahan yang

cukup signifikan terhadap pengelolaan suatu bisnis dan penentuan strategi untuk

bersaing. Para pelaku bisnis mulai menyadari bahwa kemampuan bersaing tidak

hanya terletak pada kepemilikan aset berwujud, tetapi lebih pada inovasi, sistem

informasi, pengelolaan organisasi dan sumber daya manusia yang dimilikinya. Oleh

karena itu, organisasi bisnis semakin menitikberatkan akan pentingnya aset

pengetahuan sebagai salah satu bentuk aset tak berwujud (Agnes, 2008). Agar

perusahaan terus berkembang, perusahaan harus cepat mengubah strateginya dari

bisnis yang didasarkan pada tenaga kerja menuju bisnis berdasarkan pengetahuan,

sehingga karateristik utama perusahaannya menjadi perusahaan berbasis ilmu

pengetahuan. Seiring dengan perubahan ekonomi yang berbasis pengetahuan, maka

kemakmuran suatu perusahaan akan bergantung pada suatu penciptaan inovasi

pengetahuan itu sendiri (Sawarjuwono et al., 2003).

Di Indonesia, fenomena Intellectual Capital mulia berkembang terutama setelah munculnya PSAK No. 19 (revisi 2000) tentang aktiva tidak berwujud

(Rasmini et al., 2014). Meskipun tidak dinyatakan secara eksplisit sebagai Intellectual

Capital (IC), namun kurang lebih Intellectual Capital (IC) telah mendapat perhatian. Appuhami (2007) menyatakan bahwa semakin besarnya nilai modal intelektual maka

semakin efisien penggunaan modal didalam perusahaan, sehingga menciptakan value

(13)

2

menjadi sumber daya yang menentukan kinerja suatu perusahaan. Selain itu, jika

modal intellektual merupakan sumber daya yang terukur untuk peningkatan

competitive advantages, maka modal intellektual akan memberikan kontribusi terhadap kinerja perusahaan (Abdolmohammadi, 2005).

Menurut Pulic (1998) dalam tujuan utama ekonomi berbasis ilmu pengetahuan

yaitu menciptakan value added. Untuk menciptakan value added itu sendiri memerlukan ukuran yang tepat dalam hal keuangan (physical capital) dan kemampuan karyawan (intellectual potential). Agar kedua sumber tersebut dapat dimanfaatkan secara efisiensi oleh perusahaan maka perlu adanya intellectual ability

atau yang sekarang disebut dengan value added intellectual coefficient (VAIC™). Menurut Ulum et al. (2008) komponen VAIC™ dapat dilihat dari sumber daya

perusahaan, yaitu physical capital (VAIC™ – value added capital employed), human

capital (VAHU – value added human capital), dan struktur capital (STVA – structural capital value added).

Terbatasnya ketentuan standar akuntansi tentang Intellectual Capital mendorong para ahli untuk membuat model pengukuran dan pelaporan IC. Salah satu

model yang sangat populer di berbagai negara adalah Value Added Intellectual Coefficient (VAIC™) yang dikembangkan oleh Pulic (1998). VAIC™ tidak mengukur IC, tetapi ia mengukur dampak dari pengelolaan IC (Ulum et al., 2008).

Asumsinya, jika suatu perusahaan memiliki IC yang baik, dan dikelola dengan baik

pula, maka akan ada dampak yang ditimbulkannya. Dampak itulah yang kemudian

diukur oleh Pulic dengan VAIC™, sehingga dengan demikian VAIC™ lebih tepat

(14)

3

Tidaklah mudah untuk dapat menyajikan definisi yang tepat tentang IC.

Definisi IC yang ditemukan dalam beberapa literatur cukup kompleks dan beragam.

Salah satu definisi IC yang banyak digunakan adalah yang ditawarkan oleh

Organisation for Economic and Development, banyak perusahaan saat ini berinvestasi dalam pelatihan karyawan, penelitian dan pengembangan (Research and Develpoment / R&D), hubungan konsumen, sistem komputerisasi dan administrasi. Investasi ini disebut juga dengan Intellectual Capital (IC) yang berkembang dan bersaing dengan

investasi modal keuangan dan fisik di beberapa Negara. Modal yang bersifat

konvensional seperti sumber daya alam, sumber daya keuangan, dan aktifitas fisik

lainnya menjadi kurang penting dibandingkan dengan modal yang berbasis

pengetahuan dan teknologi. Karena dengan menggunakan ilmu pengetahuan dan

teknologi, maka akan diperoleh metode penggunaan sumber daya lainnya secara

efisien dan ekonomis, yang nantinya akan memberikan keunggulan yang kompetitif

didalam perusahaan (Sawarjuwono et al., 2003).

VAIC™ sebagai suatu ukuran kinerja IC (ICP) telah diuji dalam berbagai

konteks industry dan negara. Sejumlah penelitian empiris telah menguji hubungan

langsung antara ICP dengan kinerja pasar yang mengambil sampel perusahaan dari

FTSE 250, para peneliti membuktikan bahwa ICP (yang diukur dengan VAIC™)

berpengaruh signifikan terhadap nilai pasar perusahaan. Hasil ini kemudian

dikonfirmasikan oleh Chen et al (2005) yang menggunakan sampel perusahaan publik

di Taiwan. Hasilnya menunjukkan bahwa ICP berpengaruh secara positif terhadap

nilai pasar dan kinerja keuangan perusahaan, baik sekarang maupun dimasa yang akan

datang. Penelitian ini menambahkan variabel R&D (research and development)

(15)

4

Peneliti terdahulu yang menganalisis kinerja IC telah dilakukan oleh beberapa

peneliti seperti Ulum et al (2008) melakukan studi tentang modal intelektual dengan

menggunakan sampel perusahaan di Indonesia. Hasil dari penelitian tersebut

menyatakan bahwa modal intelektual yang diukur dengan VAIC™ terbukti secara

statistik berpengaruh terhadap kinerja perusahaan dan kinerja perusahaan di masa

depan. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Isnawati dan Anshori (2007), dan

Sianipar (2009) juga menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan antara modal

intelektual terhadap kinerja perusahaan.

Penelitian lain yang meneliti mengenai intellectual capital dilakukan oleh

Saleh et al (2009). Penelitian ini tentang pengaruh struktur kepemilikan dan

faktor-faktor intellectual capital terhadap kinerja intellectual capial (IC). Saleh et al. (2006)

menggunakan sampel seluruh perusahaan yang terdaftar di Mesdaq, pasar modal di

Malaysia.

Berdasarkan kajian diatas penelitian ini berbeda dengan penelitian sebelumnya

dalam beberapa hal yaitu penelitan ini menggunakan sampel 5 perusahaan yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode tahun 2008 sampai dengan 2014.

Pengukuran modal intelektual yang digunakan dalam penelitian ini adalah Extended

VAIC™, pemilihan model VAIC™ sebagai proksi atas modal intelektual mengacu

pada penelitian yang pernah dilakukan Nazari dan Herremans (2007) tentang analisis

value added sebagai indikator modal intellectual dan konsekuensinya terhadap kinerja perusahaan di Amerika Utara. Pemikiran ini didasarkan pada “Value Added

(16)

5 B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang seperti yang diuraikan di atas, maka perumusan

masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah :

1. Apakah Intellectual Capital memiliki pengaruh positif terhadap kinerja perusahaan ?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menelaah secara empiris pengaruh Intellectual

Capital terhadap kinerja keuangan perusahaan.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi semua pihak untuk mengetahui

bagaimana pengaruh dalam pengukuran kinerja yang berbasis pada nilai perusahaan

dengan metode Extended Value Added Intellectual Coefficient (VAIC™). Manfaat

bagi penelitian selanjutnya diharapkan penelitian ini sebagai penambah referensi

untuk penelitian selanjutnya, yang berkaitan dengan pengaruh intellectual capital

terhadap kinerja keuangan perusahaan dengan metode Extended Value Added

Gambar

Tabel 4.1 Prosedur Pemilihan Sampel ......................................................
Grafik Normal P-P Plot ..............................................................................

Referensi

Dokumen terkait

Metode penelitian Research and Development yang selanjutnya akan disingkat menjadi R&D adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan

Keputusan desain yang diambil adalah sarana gawat darurat yang mudah untuk dibawa dan dipindahkan, penyusunan peralatan secara teratur untuk meningkatkan kinerja

• raise awareness on climate change • provide humanitarian assistance.. • improve capacity

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar minat mahasiswa menjadi entrepreneur, bagaimana pengaruh pendidikan kewirausahaan terhadap keinginan

Berdsarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian tindakan kelas dengan judul : “Peningkatan Hasil Belajar

Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengolah, menganalisa, dan mengkomunikasikan informasi

Hal ini disebabkan karena ekstrak zat warna sabut kelapa yang dihasilkan pekat sehingga warna yang terlihat semuanya adalah sama menyebabkan panelis memberi nilai

Berdasarkan tabel 1 menunjukkan bahwa tum- buhan penghasil zat warna mengandung senya- wa-senyawa berwarna. Senyawa zat warna yang paling dominan penggunaanya sebagai indikator titrasi