KONTROVERSI ISU POLIGAMI AA’ GYM DALAM SURAT KABAR(
Analisis framing pada harian Jawa Pos dan REPUBLIKA )
Oleh: Syahrul Mukhlis ( 01220252 )
Communication Science Dibuat: 20080807 , dengan 3 file(s).
Keywords: Kata Kunci : Konstruksi media, Analisis framing
Poligami menjadi topik paling hangat setelah Ustad Abdullah Gymnastiar dari Pesantren Daarut Tauhiid, Bandung, Jawa Barat, mengumumkan perkawinan keduanya. Tak sedikit pengidola Aa Gym, terutama ibuibu majelis taklim, yang kecewa berat, bahkan marah besar. Persoalannya, Aa Gym adalah public figure yang segala tindakannya jadi pusat perhatian. Banyak orang yang mengidolakan bahkan setengah memujanya, sekaligus menjadikannya sebagai teladan. Dalam konteks pemberitaan pada media massa tentang poligami Aa’ Gym tersebut terjadi proses
rekonstruksi realitas sosial dan itu semua dibeberkan kepada publik serta menjadi wacana publik yang hangat. Ketika media massa memuat dan membuat berita poligami tersebut menjadi
headline tentu saja mempunyai dampak kognitif di kalangan masyarakat. Setidaknya, masyarakat tahu mengenai perilaku Aa’ Gym yang menjadi tokoh idola atau panutan masyarakat. Poligami adalah sebuah permasalahan kontroversial tapi ternyata akhirnya mencuat menjadi agenda pembicaraan masyarakat.
Penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana media dalam melihat dan mengkonstruksi pesan pada pemberitaan kontroversi poligami yang dilakukan oleh Aa’ Gym di harian JAWA POS dan REPUBLIKA dalam kurun waktu 1 sampai dengan 10 desember 2006. Dalam penelitian ini pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Titik fokus dalam penelitian ini adalah dengan memandang relitas yang ada dalam kehidupan sosial bukanlah natural akan tetapi adalah sebuah hasil dari konstruksi. Peneliti memilih analisis framing yang dikemukakan oleh Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki untuk membedah kasus poligami yang dilakukan oleh Aa` Gym. Framing sangat sensitive terhadap pemakaian bahasa tertentu, yang menyangkut pernyataan dari pembuat kebijakan dan isi media.
pada khalayaknya yang beragam yang bukan berasal dari satu ideology religy sementara
Republika dengan Ideologi Keislamannya harus lebih banyak mengutip pendapat pemuka agama untuk menjaga agar tidak terjadi perpecahan dalam umatnya
Polygamy become warmest topic after Ustad Abdullah Gymnastiar of Pesantren Daarut Tauhiid, Bandung, West Java, announcing his second marriage. A lot of AA Gym fans, especially
ceremony mothers of taklim, disappointed of weight, even fulminate bigly. The problem is, Aa Gym is public figure which all of his actaction hog. Many people are his fans, not just becoming his fans but they little worshiping him, at the same time they make him as byword. In news context at mass media about polygamy of Aa' The Gym was happen process reconstruct social reality and that all unfold to public and also become warm public discourse. When mass media load and make the polygamous news become headline of course have cognate impact among society. At least, society know to regarding behavior of Aa' Gym becoming idol figure or society peer. Polygamous is a controversy problems but in the reality this problem finally become agenda discussion of society.
This research is to know how mass media in seeing and constructing message at polygamous controversy news which done by Aa' Gym in daily newspaper of JAWA POST and
REPUBLIKA in range of time 1 up to 10 december 2006. This research using qualitative
approach. Focus in this research is with looking into existing reality in life of social is not natural but is a result of construction. Researcher chosen analysis of framing told by Zhongdang Pan and Gerald M. Kosicki to operate on polygamous case which done by Aa` Gym. Framing very sensitive to usage of certain Ianguage, which concerning statement of maker of media content and policy
After analysing polygamous news which done by Aa' Gym hence concluded that to create certain meaning in the marrow of audience, manipulation news needn't but turned smoothly and
signalize other side which represent media importance with the way of chosening presented fact, source of selected news, election of word. Java Post agree attitude of Aa' Gym polygamous. by Java Post construction, second marriage which done by Aa' Gym like exemplifiing to society to avoid free sex and prostitution because Java Post opting to follow opinion of majority circulating society. Java Post place Aa' Gym as a public figure applying polygamy in his life for example to society to avoid prostitution. Republika Construction the news to instruct the audience to