• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Terapi Aktivitas Kelompok: Sosialisasi terhadap Kemampuan Sosialisasi Pasien Isolasi Sosial di Ruang Kamboja Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Pengaruh Terapi Aktivitas Kelompok: Sosialisasi terhadap Kemampuan Sosialisasi Pasien Isolasi Sosial di Ruang Kamboja Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara Medan"

Copied!
107
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 3.1 Definisi Operasional
Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Karakteristik Demografi Responden Karakteristik Responden Pendidikan
Tabel 5.4 Distribusi Kemampuan Sosialisasi Responden Post TAKS Kategori Jumlah (n) Persentase (%)
Tabel Uji Reliabilitas

Referensi

Dokumen terkait

Orientasi: Salam terapeutik (Pada tahap ini terapis melakukan: salam dari terapis, peserta dan terapis memakai papan nama). Evaluasi/validasi: menanyakan perasaan klien

Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan berkat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan pengalaman belajar lapangan komprehensif (PBLK)

Muhammad Ildrem untuk lebih berperan aktif dalam melakukan kegiatan pada klien isolasi sosial terutama pelaksanaan kegiatan TAKS yang dilakukan secara rutin dalam jangka

Beberapa penelitian mengenai pengaruh TAKS terhadap klien dengan masalah keperawatan isolasi sosial seperti penelitian yang dilakukan oleh Hasriana (2013) menyatakan

Waktu optimal untuk satu sesi adalah 20-40 menit bagi fungsi kelompok yang rendah dan 60-120 menit bagi fungsi kelompok yang tinggi. Biasanya dimulai dengan pemanasan berupa

Tindakan keperawatan yang dapat diberikan kepada pasien dengan masalah isolasi sosial adalah tindakan keperawatan Generalis, Terapi Aktivitas Kelompok Sosialisasi (TAKS),

Tujuan : Diketahuinya pengaruh terapi aktivitas kelompok sosialisasi terhadap kemampuan sosialisasi pada pasien isolasi sosial di Rumah Sakit Grhasia Provinsi DIY1.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Rumah Sakit Grhasia Provinsi DIY tahun 2011 dapat disimpulkan bahwa : Hasil penelitian sebelum dilakukan terapi aktivitas kelompok