• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kepala Sekolah Sebagai Administrator Dan Hubungannya Dengan Peningkatan Kinerja Guru Di SMP PGRI Parung Panjang-Bogor-Jawa Barat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Kepala Sekolah Sebagai Administrator Dan Hubungannya Dengan Peningkatan Kinerja Guru Di SMP PGRI Parung Panjang-Bogor-Jawa Barat"

Copied!
95
0
0

Teks penuh

(1)

DI SMP PGRI PAR UNG P ANJANG-BOGOR-JAW A BARA T

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Mencapai Gelar Sa1jana Pencliclikan Islam

SRI PRIHATIN dャエセイゥョイ@ .. dnr1 102018224162 Tg!.

k1';;sifik;isi : .,- •...•...•...•.

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN

JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAJVl

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

VIN

SY ARIF HIDAY ATULLAH

(2)

DI SLTP PGRI PARUNG PANJANG-BOGOR

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas llmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.l)

Oleh

SRI PRIHATIN

102018224162

Mengctahui Pcmbimbing

Dra. Yefnclty. Z. M. Pd NIP: 150 209 382

PROGAM STUDY MANAJEMEN PENDIDIKAN JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM

FAKULTAS ILMUTARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SY ARIF HIDAY ATVLAH JAKARTA

(3)

dengan Peningkatkan Kincrja Guru Di SMP PGRI Parung Panjang Bogor"

diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah clan Keguruan (FITK) UIN Syarif Hiclayatullah Jakakta, dan tela:1 dinyatakan lulus clalam Ujian Munaqasyah pada tanggal 23 Juni 2008 di hadapan Dewan Penguji. Oleh karena itu, penulis memperoleh gelar S.P.d.l dalam bidang Kependidikan Islam Progl·am Studi Mamijemen Pendidikan.

Panith1 Ujian Munaqasyah

Ketua Panitia (Ketua Jurusan) Ora. Yefnelty Z. M.Pd

NIP. 150 209 382

Sekretaris Panitia (Sekretaris Jurusan) Ors. H. Mua'rif Sam, M.Pd

NIP. 150 268 586 Penguji I

Ors. H. Mua'rif Sam, M.Pd NIP. 150 268 586

Penguji II

Ors. Syauki, M.Pd NIP. 150 246 289

Tanggal

vs

I

-

os

/oG

...

Mengetahui:

Dekan,

Prof. DR. Dede >'os a_da. MA NIP. 150 31 356

Jakarta, 23 ./uni 2008

Tan{ Tangan

イエセG@

J

..

,,,, ...

MMRセセ@

(4)

Seluruh referensi yang digunakan dalam penulisan skripsi yang be1judul " Kepala Sekolah sebagai Administrator dalam Meningkatkan Kine1ja Guru di SMP PGRI Parung Panjang- Bogor." Yang disusun oleh Sri Prihatin NIM 102018224162 Progam Study Manajemen Pendidikan Jurusan Kependidikan Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, telah diuji kebenarannyaoleh dosen pembimbing skripsi pada tanggal

Jakarta, 19 Juni 2008 Dosen Pembimbing Skripsi

(5)

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

I. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya diajukanuntuk memenuhi salah

satu persyaratan memperoleh gelar Strata I di UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UJN SyarifHidayatullah Jakarta.

3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya atau

merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima

sanksi yang berlaku di UJN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 24 Juni 2008

(6)

Dengan Peningkatan Kinerja Guru di SMP PGRI Panmg Panjang-Bogor, Skripsi. Jakarta: Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Juli 2008.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara tugas kepala sekolah sebagai administrator dalam meningkatkan kincrja guru di SMP PGRI Parung Panjang- Bogor, yang dimaksudkan dengan kepa.la sekolah sebagai administrator adalah tugas kepala sekolah yang meliputi bidang administrasi sekolah. Sedangkan yang dimaksud dengan kinerja guru adalah hasil kerja seorang guru yang memiliki kemampuan dan ketrampilan dalam melaksanakan pengajaran.

Mctocc penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah metode deskripsi kuantitatif yang berbentuk survei. Populasi dalam penclitian ini adalah para guru yang berada di SMP PGRI Parung Panjang- Bogor sebanyak N= 45, dan yang clijadikan sample dalam penelitian ini bei:jumlah 20 orang.

Tekhnik Pengu1npulan data dala1n pcnclitian ini adalah observasi, \Vawancara, dan penyebaran angket. Masing-masing angket terdiri dari 15 soal untuk variabel X dan 15 soal untuk variabel Y.

Tekbnik analisis yang digunakan untuk mencari rata-rata adalah dengan menggunakan rum us NS/ NH x 100% yang dapat rata-rata variabel X sebesar 66,75% yang berarti tugas kepala sekolah sebagai administrator sudah cukup baik dan untuk variabel Y sebesar 66,5% yang bera11i kineija guru tersebut cukup baik.

Untuk menguji hipotesa digunakan tekhnik analisa korelasi product moment yang terlebih dahulu dilakukan uji prasarat yang meliputi ーQセョァオェゥ。ョ@ linieritas. Pengujian linieritas menghasilkan persamaan regresi linier Y = 11,42 + 0,71 X.

Perhitungan uji hipotesis dengan menggunakan rumus korelasi product moment menghasilkan r hitung sebesar 0,905 sedangkan r label clengan N=20 dan taraf signifikansi a =0,05 adaiah 0,444 sehingga hipotesisnol (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tugas kepala sckolah scbagai administrator dalam mcningkatkan kinci:ja guru di SMP PGRI Parung Panjang- Bogar.

(7)

Segala puji dan syukur dipersembahkan kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan rahmat dan hidayah-Nya serta mernberikan berkah, kasih clan

kanmia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul " Kcpala

Sckolah Sebagai Administrator Dau Hubungaunya Dengan Peniugkatan

Kinerja Gnru Di SMP PGRI Parnng Panjang-Bogor."

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis ticlak seclikit mengalarni harnbatan dan

kesulitan, namun berkat bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, skripsi ini

clapat cliselesaikan. Oleh karena itu, pada kesernpatan ini penulis rnenyarnpaikan

terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

I. Prof. Dr. Dede Rosyada, M.A., Dekan Fakultas Tarbiyah clan Ilrnu

Keguruan beserta jajarannya.

2. Dra. Yefnelty. Z, M.Pd., Ketua Progarn Study Manajemen Penclidikan.

Drs. Mu'arif SAM, M.Pd., Sekretaris Jurusan Kepenclidikan Islam

Manajemen Pendidikan, serta para dosen yang telah rnemberikan ilnmnya

kejJada penulis di fakultas tarbiyah clan Ilmu Keguruan UJN Syarif

Hidayatullah Jakruia.

3. Dra. Yefoelty. Z, M.Pcl., Pembimbing yang telah banyak meluangkan

waktu dalam membcrikan bimbingan , pengarahan, clan petunjuk-petunjuk

yang berharga kepacla penulis, sehingga skripsi ini clapat diselesaikan.

4. Amsohi, S.Pcl, M.Pcl., Kcpala SMP PGRJ Parung Panjang- Bogor scrla

seluruh guru dan staf SMP PGRI Parung Panjru1g- Bogor yang telah

berseclia memberikru1 data/ informasi yang penulis butuhkan clalam

(8)

serta doa restunya, sehingga penulis bersemangat untuk menyelesaikan

skripsi ini.

6. Sahabat-sahabat tercinta di m。ョセェ・ュ・ョ@ Pendidikan/ Kelas B, yang selalu

memotivasi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Terutama Mute, Fiet,

Yoha, Hilma, Mbakyu "Nurfasiha", semoga tetap akur

7. Rekan-rekan di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Jurusan Kependidikan

Islam Progam Study Manajemen Pendidikan, Progam Reguler, Angkatan

2002 yang telah banyak membantu clan mcmbcrikan scmangat clalam

rnenyelesaikan skripsi ini.

Akhirnya penulis berharap semoga arnal baik scmua pihak yang tclah

membantu penulis clalarn menyelesaikan skripsi ini menclapatkan balasan yang

berlipat ganda clari Allah SWT. Amiin.

Wassalammu 'allaikum Wr. Wb

Jakarta, 2008

(9)

LEMBAR PENGESAHAN

ABSTRAK ... .

KATA PENGANTAR... ii

DAFT AR ISI ... v

DAFTAR TABEL... viii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... .. B. Identifikasi Masalah ... 4

C. Pembatasan dan Perumusan Masalah ... 4

D. Manfaat Penelitian... 5

BAB II TINJAUAN TEORI A. Kajian Teori ... ... ... 6

1. Kine1:ja Guru... 6

a. Pcngerlian Kinc1ja Guru ... 6

b. Tugas Dan Peranan Guru... 7

e. Faktor- faktor Yang Mempengaruhi Kine1ja Guru... I 0 3. Kepala Sekolah Sebagai Administrator... 12

a. Pengertian Kepala Sekolah... ... 12

b. Tugas Kepala Sekolah Sebagai administrator... 14

c. Upaya-Upaya Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kine1ja Guru ... 20

2. Administrasi Personil Guru... 23

a. Pengertian Adminstrasi Pcrsonil Guru... 23

b. Bidang Garapan Administrasi Personil Guru 24 BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Tuj uan Penelitian.. ... . . ... .. ... ... .. ... . . ... . . .... . . ... .. . . 25

B. Tempat dan Waktu Penelitian ... 25

C. Populasi dan Sampel... 25

(10)

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Urnum Obyek Penelitian... 32

l. Sejarah Berdirinya SLTP PGR! Parung Panjang-Bogor ... 32

2. Visi, Misi, dan Tujuan SLTP PGRI Parung Panjang-Bogor 33 3. Keadan Guru dan Karyawan ... 33

4. Keadan Siswa/Siswi... 36

5. Keadan Sarana dan Prasarana ... 36

6. Struktur Organisasi ... 38

7. Kurikulum ... 39

B. Deskripsi Data... 40

C. Analisa Data dan !nterPrestasi Data... ... 40

I. Uji Linieritas ... 57

2. Uji Hipotesis... 61

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... ... 68

B. Saran... 69

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

(11)

Kisi-kisi Instrumen ... 28

2 Keadaan Guru dan Karyawan... 34

3 Keadaan Siswa... 36

4 Keadan Bangunan dan Gedung ... 37

5 J(eadaan Meubeler ... 37

6 Keadaan Kegiatan Penunjang... 38

7 Stn:kt11r Organisasi ... 39

8 Angket Kepala Sekolah Sebagai Administrator ... 41

9 Angket Kinerja Guru ... 48

I 0 Rata-rata Skor Variabel X clan Variabel Y ... 56

(12)

A. Latar Belakang Masalah

Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang melaksanakan kegiatan

belajar mengajar dalam upaya mencapai tujuan pendidikan. Kegiatan belajar

mengajar ini akan berjalan jika komponen dalam lembaga ini berti.mgsi

sebagaimana mestinya. Komponen tersebut antara lain sarana dan prasarana yang

memadai, terpenuhinya tenaga kependidikan yang handal, struktur organisasi

yang teratur, dan kepala sekolah sebagai pimpinan. Apabila setiap komponen

dalam lembaga pendidikan tersebut berfungsi dengan baik, maka pelaksanaan

belajar mengajar berjalan sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai baik secara

kualitatif maupun kuantitatif.

Penyelenggaraan pendidikan formal melibatkan sekelompok orang dalam

proses ke1jasama dengan menggunakan berbagai peralatan yang digunakan, juga

perlu adanya pengaturan sehingga proses ォ・セェ。ウ。ュ。@ dalam melaksanakan kegiatan

belajar mengajar tersebut dapat terlaksana sccara sistematis, integral, saling

berkaitan, dan saling mendukung. Pengaturan merupakan usaha mengendalikan

kegiatan pendidikan yang clijalankan oleh sckelompok orang untuk mencapai

tujuan pendidikan yang efektif dan efisien. Hal ini dikenal clengan istilah

aclministrasi pendidikan. Penyelenggaraan aclministrasi pencliclikan ini diarahkan

pada usaha peningkatan efektifitas dan efisiensi penyelenggaraan professional

(13)

Efektifitas administrasi penclidikan dapat di ukur dari sejauh mana tujuan

lembaga pendidikan dapat diwujudkan sedangkan efisiensi dapat cliukur clari

seberapa banyak clana clan claya yang cliserap untuk mencapai tujuan tersebut.

Upaya clalam meningkatkan mutu penclidikan, sangat berkaitan clengan status

guru sebagai pelaksana pencliclikan yang berhaclapan langsung clengan siswa

ketika proses belajar mengajar berlangsung. Seperti yang clikemukakan oleh

Haclari Nawawi " guru sebagai suatu profesi menuntut keahlian clan ketrampilan

khusus clalam bi clang pencliclikan clan pcngajaran, si fat keahlian itulah yang

memberikan cirri khusus bagi mereka clalam kehiclupan bermasyarakat. "2

Dengan demikian ke111ampuan seorang guru merupakan factor yang sangat

menentukan clalam pencapaian tujuan penclidikan, karena program pengajaran

akan clapat berjalan sesuai clengan tujum1 yang telah ditetapkan sebelunmya.

Guru clalmn melaksanakan tugasnya ticlak terlepas dari fongsi kepala sekolah

scbagai administrator pencliclikan. Kemampuan kepala sekolah clalam penempatan

tenaga pendidikan yang sesuai clengan biclangnya sangat rnenentukan keberhasilan

suatu lembaga pendiclikan.

Keticlak sesuaian antara kemampuan personil pencliclikan clengan bidang

pengaJaran akan mengakibatkan semakin menurunnya kualitas lembaga

pencliclikan itu sencliri. Kemampuan guru merupakan faktor terpcnting dalam

pencapaian tujuan pencliclikan

Begitu bm1yak masalah yang te1jacli clisekolah yang clapat menyebabkan

kemunduran clikarcnakan kepala sekolah sebagai administrator ticlak clapat

melaksanakm1 kepemimpinannya sesuai clengm1 situasi clan konclisi yang acla.

Kepala sekolah sering mengabaikan kebutuhan guru yang berclampak pacla

menurunnya semangat mereka untuk mengajar sehingga apa yang menjacli tujuan

clari sekolah ticlak tercapai.

Dalmn Masyarakat Indonesia yang seclang berkembang kearah kompleksitas

kcmoclern clengan segala konsekuensinya clan segala resikonya, membuat citra

guru tersebut di pengaruhi oleh aspirasi (penilaian clan penghargaan) warga

(14)

adanya perubahan persyaratan guru sebagai dampak kemajuan ilmu dan

tekhnologi. Di masyarakat kita sekarang ini, tampak adanya gejala yang kurang

menguntungkan sehubungan dengan timbuln.ya sinyalemen tentang 111enuru1mya

mutu pendidikan serta komersialisasi pendidikan tercetus di sana- sini. Hal ini

menuntut perhatian yang sangat serius, karena guru adalah pelaksana proses

belajar mengajar di kelas. Guru selain berperan sebagai pengaja.r juga merupakan

pendidik dan pengajar se1ia pelaksana sebagian tugas administrasi sekolah, karena

itii sering juga dikatakan guru sebagai programmer, administrator, fasilisator, dan

evaluator dalam lingkungan sekolah. Dengan peran-peran seperti itu beban tugas

guru sehari-hari disamping mengajar Iebih banyak tertumpu pada hal-hal yang

bersifat teknik administratif seperti memeriksa Iembar ke1ja siswa dengan

memberi catatan dan penilaian, membuat soal ulangan ujian, mengelola nilai dan

mengelola absen.

Rutinitas yang dijalankan oleh guru tersebut mengakibatkan hilangnya

kesempatan guru untuk Iebih meningkatkan kemampuannya, baik kemampuan

penguasaan materi maupun penguasaan metode belajar mengajar, padahal

kemampuan-kemampuan tersebut merupakan kunci tmtuk rneningkatkan

kompetensi professional secara utuh.

Menurut Prof. Dr. Oemar Hanrnlik bahwa yang dinilai kompoten secara profesional, apabila:

I) Gnru terse but mampu mengembangkan tanggung j awab dengan sebaik-baiknya

2) Guru tersebut mampu melaksanakan peranan-peranannya secara berhasil. 3) Guru tersebut mampu beke1ja dalam usaha mencapai tujuan pendidikan

(tl\juan instruksional) sekolah.

4) Guru tersebut mampu melaksanakan peranannya dalan1 proses mengajar dan belajar dalam kelas.3

Guru dalam melaksanakan tugasnya sebagai pengajar dan pendiclik

mempunyai tanggung jawab kepada kepala sekolah, oleh sebab itu maka kepala

sekolah harus terns meningkatkan dan mengernbangkan kemampuan clan

(15)

mengikut sertakan semmar, penataran atau lokakarya, kemudian mengadakan

pendidikan dan pelatihan, dan memberikan kesempatan kepada guru untuk

memperoleh pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Tugas kepala sekolah sebagai administrator hendaknya pandai meneliti,

mencari, dan menentukan syarat-syarat yang sangat diperlukan bagi kemajuan

sekolah, sehingga tujuan-tujuan pendidikan di sekolah semaksimal mungkin dapat

tercapai. Sebagai seorang pemimpin, kepala sekolah dituntut untuk memiliki

ketrampilan dan cara ke1ja yang cukup efisien dalam keijasama dengan para guru

maupun berke1ja sama dengan staf atau pegawai pendidikan lainnya.

Melihat betapa besarnya tugas kepala sekolah terhaclap guru clalam

meningkatkan kualitas pendidikan, maka dalam skripsi ini penulis mengambil

juclul "KEPALA SEKOLAH SEBAGAI ADMINISTRATOR DAN

HUBUNGANNYA DENGAN PENINGKATAN KINERJA GURU DI SMP

PGRI PARUNG PANJANG-BOGOR.

B. ldentifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat di identifikasikan

masalah-masalah yang rel even dengan penelitian ini, sebagai berikut:

!. Bagaimana Tugas kepala sekolah sebagai administrator penclidikan?

2. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi ォゥョ・セェ。@ guru?

3. Apa saja Upaya-upaya kepala sekolah sebagai administrator dalam

meningkatkan kinerja guru?

C. Pembatasan dan Perumusan Masalah.

I. Pembatasan Masalah

Karena keterbatasan peneliti dalam ha! waktu, tenaga dan biaya, serta untuk

menjaga agar penelitian lebih terarah clan fokus, maka diperlukan adanya

pembatasan masalah. Dengan pertimbangan tersebut, maka penclitian ini clibatasi

pacla upaya mengungkap informasi mengenai kepala sekolah sebagai

(16)

Agar penelitian ini terarah dan tidak rnenirnbulkan keraguan dalarn penafsiran

dan penelitian, rnaka rnasalah penelitian perlu dibatasi pada:

1) Tugas kepala sekolah sebagai administrator cl al am meningkatkan kinetj a

guru

2) Kinetj a guru

II. Perumusan Masalah

Dari pembatasan masalah cliatas, rnaka clapat clirumuskan permasalahan

sebagai berikut:

1) Bagaimana hubungan antara kepala sekolah clalarn meningkatkan kinerja '

guru di SMP PGRI Parung Panjang- Bogor?

D. Manfaat Pcnelitian.

Penelitian clilakukan untuk rnendapatkan garnbaran tentang " Kepala Sekolah

Sebagai Administrator Dan Hubungannya Dengan Peningkatan Kine1ja Guru ," Dari penelitian ini cliharapkan clapat bermanfaat bagi:

1. Penulis, penelitian ini akan berrnanfaat untuk rnenarnbah wawasan,

pengetahuan, ketrampilan serta aplikasinya clari ilrnu yang diclapat selarna menernpuh pencliclikan dalarn kenyataan dilapangan,

2. Kepala Sekolah SMP PGRI, penelitian ini clapat clijaclikan bahan masukan dalam rnengelola sekolah untuk tahun-tal11m berikutnya.

3. Lernbaga Pendiclikan clirnana peneliti beracla, clapat digunakan sebagai

(17)

I. Kajian Teori

A. Kinerja Guru

1. Pengertian Kinerja Guru

Istilah kine1ja dalam Bahasa Inggrisnya adalah "Pe1fomance" dapat berarti

penampilan dengan maksud memperlihatkan kemampuan pribadinya yang dapat

diamati oleh orang lain. Hal ini sesuai dengan pernyataan Whitmore, bahwa

kinerja adalah suatui perbuatan, suatu prestasi, suatu pameran umum

ketrampilan. 1

Penampilan seseorang dalam rangka memperlihatkan kemampuannya

merupakan ekspresi potensi yang dimiliki. Pada hakikatnya hampir semua orang

itu rncmpunyai potcnsi di dalarn dirinya masing-masing tctapi pada kcnyataannya

tidak semua orang dapat mengekspresikan potensinya secara maksimal..

Guru merupakan jabatan atau profesi yang memerlukan keahlian khusus

sebagai guru. Peketjaan ini tidak bisa dilakukan oleh orang yang tidak memiliki

keahlian untuk melakukan ·kegiatan atau peke1jaan sebagai guru, untuk menjadi

guru diperlukan syarat-syarat khusus, apalagi sebagai guru yang professional yang

hams menguasai betul seluk beluk pendidikan dan pengajaran dengan berbagai

(18)

ilmu pengetahuan lainnya yang perlu dibina dan dikembangkan melalui mi1sa

pendidikan tertentu atau pendidikan prajabatan.2

Menurut Suryo Subroto yang dimaksud dengan kineija guru dalarn proses

belajar mengajar adalah"kesanggupan/kecakapan para guru dalam menciptakan

suasana komunikasi yang educatif antara guru dan pese1ia didik yang mencakup

suasana kognitif, afektif, dan psikomotor sebagai upaya mempelajari sesuatu

berdasarkan perencanaan sampai dengan tahap evaluasi dan tindak lanjut agar

tercapai tujuan pengajaran.3

2. Tugas dan Peranan Guru

Gmu memiliki banyak tugas, baik yang terikat oleh dinas maupun diluar

dinas, dalam bentuk pengabdian. Apabila dikelompokkan terdapat tiga jenis tugas

guru yaitu:

a. Tugas dalam bidang Profesi

b. Tugas Kemanusiaan

c. Tugas dalam bidang Kemasyarakatan.

Tugas guru sebagai profesi meliputi mendidik, mengajar, dan melatih.

Mendidik berarti meneruskan dan mengembangkan nilai-nilai hidup. Mengqjar

berarti .meneruskan dan mengembangkan ilmu pengetalman dan tekhnologi.

Sedangkan melatih bera1ii mengembangkan ketrampilan-ketrampilan pada siswa.

Tugas dalam bidang kemanusiaan disekolah guru harus d.apat menjaclikan

dirinya sebagai orang tua kedua. Ia barns mampu menarik simpati para siswanya

sehingga ia menjadi idola, maka peh\jaran apapun yang cliberikan henclaknya

menjacli motivasi bagi siswanya dalam belajar.

Tugas dan peran guru dalam masyarakat ticlaklah terbatas, bahkan guru pacla

hakikatnya merupakan komponen strategis yang memiliki peran yang penting

clalam menentukan gerak maju kehidupan bangsa.

2

Moh. Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional, PT. Remaja RosdaKarya; Bandung, 2003,

(19)

Peranan dan kompetensi guru dalam proses belajar mengajar me!iputi banyak

ha! sebagaimana yang dikemukan oleh Adams&Decey dalam Basic Principles of

Student Teaching, antara lain guru sebagai ー・ョァ\セ。イL@ pemimpin kelas,

pembimbing, pengatur lingkungan, partisipan, ckspeditor, pcrcncana, supervisor,

motivator, dan konselor. Yang akan dikemukakan disini adalah peranan yang

dianggap paling dominan dan diklafikasikan scbagai berikut:

1) Guru Sebagai Demonstrator

Melalui peranannya sebagai demonsh·ator atau pengajar, guru hendaknya

mcnguasai bahan atu materi pelajaran yang akan diajarkannya scrta senantiasa

mengembangkannya dalam arti meningkatkan kemampuannya dalam ha! ilmu

yang dimilikinya karena ha! ini akan sangat menentukan hasil belajar yang dicapai

siswa.

2) Guru Scbagai Pcngelola Kelas

Dalam peranannya sebagai pengelola kelas (learning manager), guru

hendaknya mampu mengelola kclas sebagai lingkungan bclajar serta merupakan

aspek dari lingkungan sekolah yang perlu diorganisasi. Lingkungan ini diatur clan

diawasi agar kegiatan-kegiatan belajar terarah kepacla tujuan-tujuan pencliclikan.

Lingkungan yang baik adalah yang bersifat menantang dan merangsang s1swa

untuk belajar, memberikan rasa aman dan kepuasan dalam mencapai tujuan,

Kualitas dan kuantitas belajar siswa clidalam kelas bergantung pacla banyak

factor, antara lain guru, hubungan pribadi antara siswa cliclalam kelas, serta

kondisi umum clan suasana cliclalam kelas.

Tujuan umum pengelolaan kelas ialah menyecliakan clan menggunakan

fasilitas kelas untuk bermacam-macam kegiatan belajar mengajar agar mencapai

hasil yang baik. Seclangkan tujuan khususnya aclalah mengembangkan

kemampuan siswa clalam menggunakan alat-alat belajar, menyecliakan

konclisi-konclisi yang memungkinkan siswa beke1ja clan belajar, serta membantu siswa

(20)

3) Gurn Sebagai Mediator dan Fasilitator

Sebagai mediator guru hendaknya memiliki pengetahuan dan pemahaman

yang cukup tentang media pendidikan karena media pendidikan merupakan alat

komunikasi untuk lebih mengefektifkan proses belajar mengajar.

Sebagai mediator guru pun menjadi perantara dalam hubungan antara

manusia. Untuk keperluan itu guru hams terampil mempergunakan pengetahuan

tentang bagaimana orang berinteraksi dan berkomunikasi. Tujuannya agar guru

dapat menciptakan secara maksimal kualitas lingkungan yang interaktif.

Sebagai fasilitator guru hendaknya mampu mengusahaka11 sumber belaj ar

yang berguna serta dapat menuqjang pencapaian tujuan dan proses belajar

mengajar, baik yang berupa nara smnber, buku teks, majalah ataupun surat kabar.

4) Guru Sebagai Evaluator

Kalau kita perhatikan dunia pendidikan, akan kita ketahui bahwa setiap jenis

pendidikan atau bentuk pendidikan pada waktu-waktu tertentu selama satu periode

pendidikan orang sclalu mcngadakan cvaluasi, arlinya pada waktu-waklu lerlcntu

selama satu periode pendidikan, selalu mengadakan penilaian terhadap hasil yang

telah dicapai.

Demikian pula dalan1 satu kali proses belajar mengaJar guru hendaknya

mer\jadi seorang evaluator yang baik. K.egiatan ini dimaksuclkan untuk

mengetahui apakah tujuan yang telah dirumuskan itu tercapai atau belum, clan

apakah materi yang diajarkan sudah cukup tepat. Semua pertanyaan tersebut akan

dapat dijawab melalui kegiatan evaluasi.

Dengan penilaian, guru dapat mengetahui keberhasilan pencapaian tujuan,

penguasaan siswa terhadap pel<tjaran, scrta kctcpatan atau kecfcktifan mctode

mengajar. Tujuan lain dari penilaian untuk mcngetahui kcdudukan siswa didalam

kelas atau kelompoknya. セ・ョァ。ョ@ penilaian guru clapat mcngklasifikasi apakah

seorang siswa termasuk kelompok siswa yang pandai, kurang atau cukup baik

diclalam kelasnya jika dibandingkan dengan teman-temannya.4

(21)

3. Faktor-Faktor yang Mempengarnhi Kiner.ia Guru

Guru merupakan bagian integral dari keberadaan sumber daya manusia yang

mempunyai peranan strategis dalam kehidupan sekolah. Oleh sebab itu kepala

sekolah sebagai manaJer di sekolahnya harus mampu mengolah dan

memanfaatkan segala sumber daya manusia yang ada.

Disamping kepala sekolah juga harus mampu melihat apa sebenarnya yang

menjadi kebutuhan dari para guru tersebut, agar para guru dapat merasa bahwa

keberadaan mereka diakui, dihargai, dan dapat terns mengembangkan diri mereka.

Apabila guru tersebut mempunyai kine1ja yang tinggi maka akan sangat

membantu kepala sekolah dalam mencapai tujuan sekolah. Sebab mereka ini

adalah orang-orang yang mampu mempe1iahankan kelangsungan hidup sekolah

dari kepunahan akibat tuntutan dan perubahan zaman. Disaping itu mereka pula

yang mampu merealisasikan salah satu misi pendidikan yaitu sebagai agen

pembaharuan terhadap lingkungannya.

Adaptm faktor-faktor yang dapat menunjang kinerja guru yaitu: a) Adanya tingkat kehidupan yang layak

b) Adan ya perasaan terlindungi dan tenteram dalam beke1j a c) Adanya kondisi ke1ja yang rnenyenangkan

d) Suasana dan rasa kekeluargaan e) Perlakuan yang adil dari atasan

f) Pengakuan dan penghargaan terhadap sumbangan clan jasa-jasa yang diperbuatnya

g) Terdapat perasaan berhasil dan kesadaran ingin berkembang

h) Kesempatan berpartisipasi dan diikutsertakan dalam menentukan kebijakan

i) Kesempatan untuk memiliki harga diri. 5

Disamping faktor-faktor yang menunjang kine1ja guru seperti yang disebutkan

diatas, adapula beberapa faktor yang dapat menurunkan kine1ja guru dan hams di

hindari oleh kepala sekolah, seperti dikemukakan oleh William. B. Castetter,

yaitu:

a) Kesenjangan

b) Pemberian penghargaan yang tidak efektif c) Ketiadaan otoritas

5 Nrraliln Purwanto. Atb11i11istra.10i t!n11,<;1111Prvi.r;;:i Pr,11ditlik1111_ ヲrセョイャョイhイ@

(22)

d) Supervisi yang tidak tepat

e) Pemberian kompensasi yang tidak seimbang f) Kedudukan yang tidak aman

g) Ketidak lenturan karier h) Keusangan personil

i) Rekruitmen dan usaha seleksi yang tidak produktif j) Ketidak puasanjabatan

k) Pergantian yang tidak berlebih-lebihan I) Keterlambatan dan ketidak hadiran

m) Keti<lak adilan pemberian tugas dan kesempatan promosi.6

Membicarakan masalah kine1ja mengajar guru, tidak dapa1. dipisahkan dari

faktor-faktor pendukung dan pemecah masalah yang menyebabkan terhambatnya

kcgiatan belajar mengajar secara baik dan benar dalam rangka pencapaian tuj uan

yang diharapkan guru dalam meng<\iar. Sclain faktor-faktor lcrscbut diatas, ada

faktor lain yang mendukung kinerja guru dm1 digolongkan kedalam 2 macam:

factor dari dalam diri sendiri (instrinsic) dan faktor dari luar diri sendiri

(ekstrinsic).

I) Faktor-faktor dari dalam diri sendiri

a. Kecerdasan

b. Ketrampilan dan kecakapan c. Bakat

d. Kemampuan dan Mint e. Motif

f. Kesehatan g. Kepribadian

h. Cita-cita dan tujuan dalam bekeija.

2) Faktor-faktor dari hmr diri sencliri

a. Lingkungan Keluarga

Lingkungan keluarga baik langsung maupun ticlak langsung clapat

mempengaruhi kinerja guru yang pada akhirnya akan sangat mempengaruhi mutu

kompetensinya clalam pelaksanaan proses belajar mengajar. Contohnya

ketegangan dalam kehiclupan keluarga yang clisebabkan kecilnya penghasilan

yang diterima guru seringkali tidak sepadan clengan tingginya biaya

hidup(terutarna dikota-kota besar), sehingga memaksa mereka untuk memenuhi

6 Wahjosumidjo, /(epen1i111pi11an J(epala Sekolah Tinjauan Teoritik dan

(23)

kekurangan kebutuhan hidupnya clengan earn melakukan ke1ja sambilan clan ha!

ini menjadi tugas pokok seorang guru untuk mengajar clan mencliclik siswanya

menjacli terabaikan. Disisi lain untuk meningkatkan kemampuan profesionalnya

guru membutuhkan berbagai jenis bacaan, perangkat komunikasi, computer clan

segala kelengkapannya. Namun lcarena biaya yang tinggi clan sibuknya guru

mencari kerja sambilan, maka akan sulit bagi gmu untuk bisa menggunakan

fasilitas seperti itu kenclati pun sangat dibutuhkan untuk mengakses berbagai

informasi dalam usaha meningkatkan mutu kompetensinya.

b. Lingkw1gan Keija

Lingkungan ke1ja pun sangat mempengaruhi kinerja guru. Lingkungan ke1ja

meliputi: lingkungan fisik clan lingkungan psikis, keclua lingkungan tersebut

clikembangkan sekolah supaya sejalan clan memenuhi kebutuhan guru clalam

menjalankan tugasnya.

Lingkungan fisik suatu lembaga pencliclikan meliputi; sarana clan prasarana

clalam sebuah sekolah, jika sarana clan prasarana tersebut memaclai clan terpelihara

dengan baik, maka pacla gilirannya akan membantu clalam meningkatkan kine1ja

guru clalam menjalalankan tugas clan meningkatkan claya minatnya untuk belajar.

Lingkungan psikis yang meliputi; lingkungan ke1ja, rasa aman clalam beke1ja,

gaji yang memadai, kesempatan untuk mengembangkan karier clan konmnikasi

yang baik clengan rckan sckc1ja maupun dcngan kcpala sckolah.7

2. Kepala Sekolah Sebagai Administrator Pendidikan

a. Pcngertian Kepala Sekolah

Istilah "kepala sekolah" menganclung dua kata, kata tersebut adalah 'kcpala'

dan 'sekolah'. Kata kepala dapat cliartikan 'ketua' atau 'pemimpin' clalam suatu

organisasi atau sebuah lerhbaga. Seclangkan 'sekolah' adalah sebuah lembaga

dimana menjacli tempat menerima dan memberi pelajaran. 8

7

l(artono l(artini, Menyirq1ka11 tltu1111e11uu/11ka11 karier, (Jakarta; Raja\v£t!i, l 985), h. 22

8

(24)

Dengan demikian secara sederhana kepala sekolah dapat didifinisikan sebagai "seorang tenaga fungsional guru yang diberikan tugas untuk memimpin suatu sekolah dimana diselenggarakan proses belajar mengajar, atau tempat dirnana terjadi interaksi antara guru yang memberi pelajaran dan murid yang menerima pelajaran."

Kata 'memimpin' dari rumusan tersebut mengandung makna luas, yaitu kemampuan untuk menggerakkan segala sumber yang ada pada suatu sekolah sehingga dapat didayagunakan secara maksimal untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Dalam praktik organisasi kata memnnpm, mengandung konotasi menggerakkan, mengarahkan, membimbing, melindungi, membina, memberikan teladan, memberikan dorongan, memberikan bantuan clan sebagainya.

Kepemimpinan pendidikan dalam ha! ini adalah kepala sekolah yang berarti kemampuan clan kesiapan yang climiliki oleh seseorang untuk clapat mendiclik, membimbing, dan mengemong tetapi bukan memaksa dalam be11tuk apapun.

Maka dari uraian cliatas penulis dapat mengambil kesimpulan, bahwa kepala sekolah merupakan pemimpin yang mempunyai tugas clan tanggung jawab yang besar. Ia harus dapat menggerakkan dan mengarahkan para bawahannya, membimbing, melindungi clengan menciptakan suasana ke1j a yang menyenangkan, aman clan menantang. Membina para bawahannya agar menjadi manusia-manusia yang berkualitas, kepala sekolah sebagai teladan harus mempunyai sifat-sifat yang terpuji clan mampu memberikan dorongan (motivasi) terhaclap kinerjanya serta mampu memberikan bantuan yang dibutuhkan oleh para bawahannya. Maka tidal< semua orang clapat menjalankm1 amanahnya sebagai kepala sekolal1 kecuali orang-orang yang telah dipilih melalui persyaratan-persyaratan tertentu. 9

9

(25)

b. Tugas kepala Sekolah sebagai Administrator

!) Tugas Kepala sekola11 dalam Bidang Administrasi.

Tugas ini berhubungan dengan kegiatan-kegiatan menyediakan, mengatur,

memelihara dan melengkapi fasilitas material dan tenaga-tenaga personal sekolah.

Tugas kepala sekolah dalam bi dang administrasi mcliputi:

a) Pengelolaan Pengajaran

b) Pengelolaan Kepegawaian

c) Pengelolaan Kemuridan

d) Pengelolaan Gedung dan Halaman

e) Pengelolaan Keuangan

!) Pengdolaan Hubungan Sekolah dan Masyarakat

2) Tugas Kepala Sekolah dalam Bidang Supervisi

Disamping bertanggung jawab terhadap pelaksanaan administrasi sebagai

diuraikan diatas, kepala sekolah juga mempunyai tugas-tugas dan tanggung jawab

lain dalam peranannya sebagai supervisor maka kepala sekolah bertugas

memberikan bimbingan, bantuan, pengawasan dan penilaian pada

masalah-masala11 yang berhubungan dengan tekhnis penyelenggaraan dan pengembangan

pendidikan dan pengajaran yang berupa perbaikan program dan kegiatan

pendidikan pengajaran untuk dapat menciptakan situasi belajar mengajar yang

lebih baik.10

Adapun mengenai tugas kepala sekolah sebagai administrator penclidikan

bertanggung jawab terhadap kelancaran pelaksanaan pendidikan dan pengajaran

disekolahnya. Oleh karena itu, untuk dapat rnelaksanakan tugasnya dengan baik,

kepala sekola11 hendaknya memahami, menguasai, dan mampu melaksanakan

kegiatan-kegiatan yang berkenaan dengan fungsinya sebagai administrator

pendidikan, antara lain "membuat perencanaan, menyusun organisasi sekolah,

koorclinator dalam organisasi sekolah." Kepala sekolah sebagai administrator

(26)

sekolah yang dipimpinnya. Untuk lebih jelasnya clibawah ini akan diuraikan

secara ringkas mengenai tugas kepala sekolah sebagai administrator aclalah:

I. Membuat perencanaan

Salah satu fungsi utama dan pertama yang menjadi tanggung jawab kepala

sekolah adalah membuat atau menyusun perencanaan. Perencanaan merupakan

salah satu syarat mutlak bagi setiap organisasi atau lembaga dan bagi setiap

kegiatan, baik perseorangan maupun kelompok. Tanpa perncanaan atau planning,

pelaksanaan suatu kegiatan akan rnengalami kesulitan clan bahkan juga kegagalan.

Oleh karena itu, setiap kepala sekolah paling ticlak harus membuat rencana

tahunan. Setiap tahun, rnenjelang dimulainya tahun ajaran barn, kepala sekolah

hendaknya suclaah siap menyusun rencana yang akan clilaksanakan untuk tahun

ajaran berikutnya. Sesuai dengan ruang lingkup aclministrasi sekolah, maka

rencana atau program tahunan hendaklah mencakup bidang-biclang seperti

berikut:

a. Program Pengajaran, seperti antara lain kebutuhan tenaga guru

sehubungan clengan kepinclahan clan lain-lain; pembagian tugas mengajar;

pengadaan buku-buku pelajaran, alat-alat pelajaran, clan alat peraga;

pengadaan atau pengembangan laboratorium sekolah; pengadaan atau

pengembangan perpustakaan sekolah; system penilaian hasil belajar;

kegiatan-kegiatan kokurikuler; clan lain-lain.

b. Kesiswaan atau Kemuriclan, antara lain syarat-syarat clan proscclur

penerimaan siswa baru, pengelornpokkan siswa dan pembagian kelas,

bimbingan konseling siswa, pelayanan kesehatan siswa (UKS) clan

sebagainya.

c. Kepegawaian, seperti pcnerimaan dan pcncmpatan guru atau pcgawai

baru, pembagian tugas/pekerjaan guru clan pegawai sekolah, usaha

kesejahteraan guru clan pegawai sekolah, mutasi clan atau promosi guru

dann pegawai sekolah, clan sebagainya.

cl. Keuangan, yang mencakup pengaclaan dan pengelolaan keuangan untuk

berbagai kegiatan yang telah clirencanakan, baik uang yang berasal clari

(27)

e. Perlengkapan, yang meliputi perbaikan atau rehabilitasi gedung sekolah, penambahan ruangan kelas, perbaikan atau pembuatan pagar pekarangan sekolah, perbaikan atau pembuatan lapangan olah raga, perbaikan atau pengadaan bangku murid, dan sebagainya.

Tanggung jawab kepala sekolah sebagai administrator antara lain adalah: Menguasi garis-garis besar program pengajaran (GBPP)

1) Bersama guru menyusun program sekolah untuk satu tahun kegiatan 2) Menyusun jadwal pelajaran

3) Mengkoordinir kegiatan penyusunan model satuan pelajarnn

4) Mengatur pelaksanaan evaluasi belajar dengan memperhatikan syarat dan norma penilaian.

5) Mencatat dan melaporkan hasil kemajuan sekolah kepada instansi yang lebih tinggi

6) Melaksanakan penerimaan murid barn berdasarkan ketentuan dari instansi pendidikan

7) Mengatur kegiatan program bimbingan dan penyuluhan 8) Meneliti dan mencatat kehadiran murid

9) Mengatur program kegiatan ekstra kurikuler 10) Merencanakan pembagian tugas guru

11) Mengusulkan formasi pengangkatan, kenaikan dan mutasi 12) Mengatur usaha kesejahteraan personel sekolah

13) Memelihara pencatatan buku sekolah

14) Merencanakan, mengembangkan, dan memelihara alat peraga 15) Mengatur pemeliharaan gedung dan halaman sekolah

16) Memelihara perlengkapan sekolah

17) Bertanggung jawab dalam pengelolaan keuangan sekolah

18) Memelihara dan mengembangkan hubungan sekolah dengan masyarakat 19) Memelihara dan mengatur penyimpanan arsip kegiatan sekolah. 11

Fungsi kepala sekolah sebagai administrator salah satunya ialah menyusun rencana ke1ja. Dalam suatu perencanaan ada salah satu komponen yaitu program sekolah. Program ialah apa yang akan dilaksanakan.

Tiap kepala sekolah pada permulaan tahun ajaran biasanya mcnyusun program ke1ja operasional. Program yang disusun secara operasional ini bennaksud agar administrator sekolah beke1ja secara berencana dan memudahkan system pengawasan dan penilaian tugas.

11

(28)

Bent dan Mc Cann mengemukakan suatu system prioritas dalam mcnyusun

kegiatan sekolah kedalam kalender pendidikan sebagai berikut:

I) Tm1ggal dimulai dan diakhiri tahun ajaran, tanggal berlan.gsungnya liburan sekolah didalam tahun ajaran itu, dan kegiatan lainnya yang ditetapkan oleh atasan langsung.

2) Tanggal- tanggal itu kegiatan yang ditetapkan menurut ketentuan dari lembaga atau pejabat yang berwenang dalam bidangnya.

3) Tanggal yang ditctapkan sebaiknya atas dasar konsultasi clan musyawarah. 4) Tanggal yang clitetapkan itu harus ada clalam suatu koordinasi seperti

kapan semua sekolah menengah mengadakan porseni atau pemeriksa kesehatan

5) Tanggal kegiatan yang menyangkut siswa clalam jurnlah besarseperti pertandingan antar kelas, upacara sekolah atau malam kesenian

6) Tanggal yang dirninta organisasi atau kelornpok-kelornpok siswa.

Dalam hubungan dengan perencanaan tahunan 1111 Percy E Burrup

menyarankan agar selalu cliaclakan acara pembukaan tahun ャセェ。イ。ョ@ barn clan

penutupan tabun ャセェ。イ。ョN@ Ada beberapa segi keuntungan yang clapat clipetik dari

kebiasaan tersebut diatas:

I) Kepala sekolah sebagai administrator dapat mernpersinpkan cara

mengorganisasi kegiatan sekolah rnulai pada tahun ajaran sampai akhir

tahun ajaran dengan baik.

2) Penutupan akhir tahun ajaran dapat digunakan sebagai forum untuk

menclapatkan penilaian, umpan balik (feedback) terhadap kekurangan,

factor penghalang, ketidak efisien dan efektif dari tugas yang dike1jakan

pada waktu yang sudah berlalu

3) Dapat membentuk semangal corp diantara staff dan scbagai motivasi untuk

lebih bergairah dalam partisipasi di sekolah.

Selanjutnya laporan dari guru-guru diakhir tahun menurut Smith aclalah

penting teristimewa mengenai:

I) Laporan kehadiran siswa

2) Penilaian tertulis mengenai siswa yang perlu ditangani

(29)

4) La po ran statistik termasuk informasi mengenai informasi para siswa yang maju maupun yang kurang, tes penyelidikan, rapot dan segala sesuatu yang diperlukan oleh bidang administrasi sekolah. 12

Setiap kepala sekolah sebagai administrator harus dapat menyusun program

ke1ja tahunan sehingga dapat memudahkan kine1janya dalam melaksanakan

semua kegiatan sekolah.

Adapun perincian program ke1ja tahunan kepala sekolah meliputi:

a) Mengatur administrasi sekolah dan pengelolaan keuangan serta

penggunaan perlengkapan.

b) Mengatur pelaksanaan proses belajar mengajar yang da!am ha! ini dapat

didelegasikan kepada Wakasek Urusan Kurikulum.

c) Mengatur pembinaan kesiswaan yang dalam ha! 1111 dapat didelegasikan

kepada Wakasek Urusan Kesiswaan

cl) Mengatur pelaksanaan pengabdian masyarakat yang clalam ha! ini dapat

didelegasikan kepada Wakasek Urussan keijasama dengan masyarakat

e) Mengadakan rapat- rapat sekolah

f) Mengadakan hubungan dengan industri Dikmenti baik secara vertical

maupun horizontal.

g) Mengadakan hubungan dengan perusahaan-perusahaan atau industri

kaitannya clengan pendiclikan sekolah

h) Mengadakan hubungan dengan sekolah-sekolah lain

i) Mengadakan hubungan dengan pemerintah setempat

j) Mengadakan hubungan dengan orang tua wali muricl clalam rangka pembinaan muricl khususnya siswa yang bermasalah.

k) Mengaclakan hubungan clengan baclan-baclan social yang clapat membantu

penclidikan sekolah

I) Menghacliri rapat-rapat clinas (rapat cliluar clinas)

Bahwa clalam penyusunan rencana tahunan ini, guru-guru clan pegawai sekolah

(30)

membantu pemikiran dan ide-ide serta pemecahan masalah yang mungkin tidak

terpikirkan atau tidak dapat dipecahkan sendiri oleh kepala sekolah. Disamping

itu, mereka akan merasa bertanggung jawab dalam melaksanakan

kegiatan-kegiatan yang telah mereka rencanakan dan mereka sepakati bersama.

2. Menyusun organisasi sekolah

Selain itu tugas kepala sekolah sebagai administrator adalah menyusun

organisasi, organisasi sebagai wadah, organisasi merupakan tempat

kegiatan-kegiatan adrninistrasi itu dilaksanakan. Dan jika dipandang sebagai proses, maka

organisasi merupakan kegiatan untuk menyusun clan menetapkan

hubungan-hubungan kerja antar personel. Kewajiban-kewajiban, wewcnang clan tanggung

jawab masing-masing bagian atau personel yang termasuk didalam organisasi itu

disusun dan ditetapkan menjadi pola-pola kegiatan yang tertuju kepacla

tercapainya ttrjuan-tujuan yang telah clitetapkan.

Kepala sekolah sebagai administrator pencliclikan perlu menyusun organisasi

sekolah yang dipimpinnya, dan melaksanalrnn pembagian tugas sc11a

wewenangnya kepada guru-guru clan pegawai sekolah sesuai clengan struktur

organisasi sekolah yang telah disusun clan disepakati bersama.

3. Bertindak sebagai koorclinator clalam organisasi sekolah

Kemudiau bertindak sebagai pengarah atau koorclinasi, aclanya koordinasi serta

pengarahan yang baik dan berkelanjutan clapat menghinclarikan kernungkinan

te1jadinya persaingan yang ticlak sehat antar bagian atau antar personel sekolah,

atau berkesimpangsiuran clalam tindakan.

4. Melaksanakan pengelolaan kepegawaian

Kepala sekolah memiliki wewenang penuh dalam pengelolaan kepegawaian

yang mencakup penerimaam clan penempatan pegawai, pengangkatan pegawai,

dan mempromosikannya. Dalam melaksanakan wewenangnya kepala sekolah

hendaknya bekerjasama dengan para stafnya, misalnya bagian tata usaha dan

wakil kepala sekolah. Kepala sekolah hendalmya rnemerhatikan kesejahteraan

pegawai dan menyediakan fasilitas yang dibutuhkan agar dapat menjalankan

(31)

sekolah juga diharapkan dapat mendengarkan keluhan mereka dan mencarikan jalan keluarnya bagi hambatan yang dirasakan oleh mereka dalam menjalankan tugasnya. 13

Tugas kepala sekolah pada zaman sekarang ini sangatlah berbeda dengan zaman dahulu. Hal ini dilihat bahwa pada zaman dahulu masih menggunakan sistim sentralisasi atau segala tugas clan wewenang kepala sekolah suclah ditentukan oleh pemerintah pusat sehingga segala sesuatu mengenai urusan sckolah sudah disediakan oleh pemerintah. Berbeda pada zaman sekarang, tugas kepala sekolah sangatlah rt.unit ha! ini karena dipengarubi dengan perkembangan dan perubahan yang te1jadi pada bidang pendidikan yang ada di Indonesia sehingga menimbulkan paradigma baru, yang akan berpengaruh pada semakin beratnya tugas yang diemban oleh kepala sekolah.

Dengan adanya sistim desentralisasi maka pemerintah sudah mernberikan kebebasan bagi setiap sekolah untuk lebih mengetahui clan mampu m.engurus kebutuhannya sendiri, sehingga kepala sekolah diharapkan untuk clapal mcngatasi seluruh persoalan sekolah yang tentunya beke1ja sama cle!1gan para guru clan selurnh pegawai.

c. Upaya-upaya Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kinerja Guru

Setiap kepala sekolah tentunya akan selalu berusaha untuk menciptakan stafoya (kine1janya) agar mempunyai semangat ke1ja yang tinggi. Sebab clengan kinerja yang mempunyai semangat ke1ja yang tinggi proses belajar mengqjar mengajar akan be1jalan clengan lancar, clan kepala sekolah mempunyai berbagai cara untuk meningkatkan kinerja pm·a guru cliantaranya clengan memberi teladan, membuat deskripsi tugas yang jelas, melaksanakan sangsi jabatan clan meningkatkan kesej ahteram1.

Ada beberapa cara untuk meningkatkm1 semangat clan kegairahan ke1ja bagi kinerjm1ya, yaitu:

(32)

3) Menciptakan suasana santai

4) Harga diri perlu mendapat perhatian

5) Menempatkan karyawan pada posisi yang tepat 6) Memberikan kesempatan kepada mereka untuk maj u 7) Perasaan aman menghadapi masa depan perlu diperhatikan 8) Kinerja mempunyai loyalitas

9) Mengajak berunding karyawan 10) Pemberian insentif yang terarah

11) Memberikan fasilitas yang menyenangkan. 14

Berikut ini akan diuraikan mengenai perincian dari masing-rnasing cara untuk meningkatkan kinerja.15

I. Memberikan Gaji yang cukup

Masalah besar kecilnya gaji harus benar-benar diperhatikan oleh kepala sekolah, terutama bagi guru yang mempunyai fongsi penting dan tanggung jawab besar, namun yang dimaksud gaji disini bukanlah imbalan yang scmata, tetapi dalam bentuk-bentuk lain. Misalnya: jatah beras, perawatan kesehatan, fasilitas perumahan, clan lain sebagainya.

2. Memperhatikan kebutuhan rohani

Selain materi dalam bentuk gaji yang cukup, para guru juga mempunyai kebutuhan rohani. Kebutuhan rohani tersebut antara lain: tempat untuk menjalankan ibadah, rekreasi, partisipasi, selain itu juga kebutuhan untuk dihargai, kebutuhan untuk diikut sertakan, kebutuhan ketentraman jiwa, dan sebagainya.

3. Menciptakan suasana santai

Suasana ke1ja yag rutin sckali mcnimbulkan kcbosanan dan kctcgangan bagi guru. Untuk menghindari hal-hal seperti itu kepala sekolah perlu sekali-sekali menciptakan suasana yang santai pada waktu tertentu.

14

(33)

4. Harga diri perlu mendapat perhatian.

Persoalan harga diri sebenarnya merupakan persoalan yang cukup penting.

Kepala sekolah harus dapat memperhatikan harga diri kine1:janya dan perlu

membangkitkan harga diri karyawannya.

5. Menempatkan karyawan pada posisi yang tepat.

Kepala sekolah harus mampu menempatkan guru-guru pada posisi yang tepat,

dalam artian tempatkan mereka pacla posisi yang sesuai clengan keahliBn mereka

masing-masing. Ketidaktepatan menempatkan guru akan menyebabkan proses

belajar mengajar menjadi kurang lancar dan tidak mempero!eh hasil yang

maksimal.

6. Memberikan kesempatan untuk maju

Semangat dan kegairahan seorang guru akan timbul jika ia mempunyai

harapan untuk maju, sebaliknya jika seorang guru tidak diberi kesempatan untuk

maju dalam sebuah sekolah maka Jama kelamaan semangat keijanya akan

menurun.

7. Perasaan aman menghaclapi mas a clepan.

Seorang guru akan clapat melaksanakan tugasnya dengan tenang apabila ia

mempunyai perasaan aman terhadap profesinya. Maksudnya mereka mempunyai

standar hidup layakuntuk mereka nikmati clikemuclian hari.

8. Kine1ja mempunyai loyalitas.

Kesetiaan atau Joyalitas seorang guru terhadap sekolah clapat menimbu!kan

rasa tanggung jawab. Untuk menimbulkan loyalitas guru terhadap sekolah, maka

kepa!a sekolah harus dapat menciptakan rasa memiliki kepada kineijanya terhadap

sekolah. Sehingga dengan adanya perasaan tersebut maka kemajuan clan

kemuncluran sekolah akan dirasakan juga oleh mereka.

9. Mengajak benmding karyawan.

Dalam menentukan suatu kebijakan sekolah, maka kepala sekolah perlu

mengajak kinerja guru untuk beruncling (bennusyawarah), terutama guru-guru

yang berkaitan dengan masalah-masalah yang akan dibahas. Dengan

(34)

merasa bertanggung jawab dan melaksanakan kebijakan barn tersebut clngan sebaik-baiknya.

10. Pemberian insentif yang terarah.

Kepala sekolah perlu memberikan insentif (penghargaan) kepacla kine1ja guru yang berprestasi clalam rnenjalankan tugasnya, tetapi ha! ini harus diikuti clengan kebijaksanaan yang tepat.

11. Fasilitas yang menyenangkan.

Kepala sekolah harus clapat melengkapi fasilitas-fasilitas yang menyenangkan bagi karyawan. Misalnya' tempat ibaclah, balai pengobatan, kamar kecil yang bersih, clan lain sebagainya.

Menurui Sagir (1985: 12) mengernukakan enarn factor yang iurut menentukan tingkat produktivitas kine1ja yaitu; pencliclikan, tekhnologi, tata nilai, iklim ke1ja, clerajat kesehatan, dan tingkat upah minimal.16

Upaya-upaya yang clilakukan kepala sekolah clalam meningkatkan kine1ja guru, hampir semua pakar pendiclikan mengemukakan ha! yang sama. Jacli pacla dasarnya usaha peningkatkan kine1ja guru kembali pacla peranan kepemirnpinan kepala sekolah itu sendiri sebagai administrator pendiclikan clalam lingkungan sekolah tersebut.

C. Administrnsi Personil Guru

1. Pengertian Administrasi Personcl Guru

Dalam bahasa Indonesia sering clietrjernahkan clalarn berbagai istilah, acla yang rnenggunakan istilah personil, personalia, pegawai, karyawan, tenaga ke1ja, dansebagainya, narnun kesernua istilah tersebut rnerniliki pengertian yang sama sebagaimana clisebutkan clalam buku clasar-clasar rnanajernen personalia, " Istilah istilah tersebut berarti orang yang menyumbangkan tenaga clan jasanya clalam bentuk usaha, baik clalam usaha pernerintah rnaupun clalam usaha swasta clan sebagai imbalan jasanya ia mendapat upah atau gaji."17 seclangkan menurut B,

16

E. Mulyasa, Mmzajemeu Berb11sis Seko/1/11, (Baandung; Remaja RosdaKarya,2004), cet ke-7, h. 116

17

(35)

Smyo Subroto mengemukakan " Personil (personnel) adalah orang-orang yang

melaksanakan sesuatu tugas untuk mencapai tujuan. Dalam hai ini disekolah

dibatasi dngan sebutan pegawai."18

Berdasarkan pengertian administrasi dan personalia atau pegawai diatas, maka

secara difinisi adminstrasi kepegawaian atau administrasi personalia guru dapat

dimiikan sebagai proses penggunaan tenaga manusia sebagai tenaga ke1j a dalam

suatu usaha kerja smna yang terencana, sitematis, dan terarah guna mencapai

tujuan pendidikan yang efektif dan efisien.

2. Bidang Garapan Administrasi Pcrsonil Guru

a) Recruitment (penarikan); mulai dari pengumuman dibutuhkan pegawai,

pcndaftaran, seleksi, pengumuman diterimanya pegawai, hingga pendaftaran

ulang

b) Placement (penempatan); dalam ha! ini bukan saJa hanya sampai pada

penempatan dm1 pemberian tugas, tetapi juga menggunakan personil dengan

sebaik-baiknya dengm1 memelihara kesejahteraan personil.

c) Development (pengembangan; ha! ini dilakukan untuk peningkatan mutu para

personil. Misalnya mengikutsertakan personil pada kegiatm1 lokakarya,

seminm·, penatara, symposium, dan lain sebagainya.

d) Supervision dan Evaluation; setelah para personil cliberikan tugas maka

sewajarnya apabila cliaclakan pengawasan terhaclap tugas yang dilaksanakan

para personil. Penilaian juga diperlukan untuk mengetahui tingkat kemampuan

personilnya untuk memperoleh pengembangan clan pembinaan.

Sedangkan menurut Ngalirn Purwanto, biclang garapan personil guru

meliputi:

a) Pengangkatm1 dm1 penempatm1 guru b) Organisasi personil guru

c) Masai ah kepegawaian dan kesej ahteraan guru d) Rencana orientasi bagi tenaga guru yang barn e) Koncluite (nilai) dan penilaian kemajuan guru-guru f) Inservise training dan up grading. 19

18

B. Suryo Subroto, dゥQQQ・QQウゥセエヲ「QQ・ョウゥN@ .. , h.48

(36)

-A. Tujuan Penelitian ini adalah sebagai berikut:

1) Untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara kepala sekolah

sebagai administrator dalam meningkatkan kine1j a guru yang ada di SMP

PGRI Parung Panjang-Bogor.

B. Tcmpat/Lokasi clan Waktu:

Penelitian ini dilaksanakan pada Sekolah La!1jut Tingkat Pertama (SL TP)

PGRI di Parung Paajang- Bogor. Adapun waktu penelitiannya dilaksanakan dari

bulan Januari san1pai dengan bulan Maret 2008.

C. Populasi dan Sampel

Populasi merupakan "Jumlah Keseluruhan Objek Penelitian." Adapun yang

menjacli sasaran penelitian adalah kepala sekolah dan guru-guru yang ada di SMP

PGRI Parung Panjang- Bogor. Dalam pcnclitian ini pcnulis mcngarnbil

keseluruhan populasi yang ada, yaitu seluruh guru yang rnengajar di SMP PGRJ

Parung Panjang Bogor - .Tawa Baral sebanyak 44 orang guru clan l orang kepala

sekolah.

Sampel Penelitian menipakan sebagian subjek yang diteliti dari keseluruhan

objek penelitian (populasi). Dalam penelitian ini pcnulis mengambil sccara acak

(random) sebagian dari populasi sebanyak 20 orang guru SMP PGR! Parung

(37)

D. Metode Penelitian

Untuk memperoleh data dan informasi yang dibutuhkan dalam penelitian ini,

maka penulis menggunakan beberapa metode pengumpulan data yang disesuaikan

dengan tujuan yang hendak dicapai.

A. Penelitian Kepustakaan (Library Research) yaitu mencari referensi, lalu

membaca buk:u, paper, dan tulisan-tulisan lain yang berhubungan dengan

judul skripsi ini. Tujuannya adalah sebagai landasan dan acuan teoritis

yang akan dikembangkan dalam penelitian lapangan.

B. Penelitian Lapangan yaitu mencari dan mengumpulkan data/informasi dari

penelitian. Adapun tujuannya untuk mengetahui kebenaran dari teori-teori

yang telah diterbitkan oleh para ahli pencliclikan clan untuk menclapat

jawaban atas pertanyaan yang acla dalam perumusan masalah. Dan teklmik

penulisan skripsi ini berpecloman pacla buku "Pedoman Penulisan Skripsi

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UJN Syarif Hidayatullah Jakarta

2007"

E. Instrumen Pcngumpulan Data

Dalam penelitian ini menggunakan teldmik pengumpulan data sebagai berikut:

1. Observasi, adalah suatu tcknik yang dilakukan dcngan earn mcngaclakan pengamatan secara teliti serta pencatatan secara sistematis terhadap

lenomena-fcnomcna yang ditcliti di SMP PURI Parung Panjang- Bogor.

Dalam ha! ini peneliti mengaclakan pengamatan dengan scksama terhaclap

pelaksanaan kegiatan yang dilakukan di lokasi penelitian serta mengamati

keadaan lingkungan sekolah seperti fasilitas, keaclaan guru, karyawan,

murid, sarana dan prasarana sekolah serta melihat dokumen data yang

berkaitan dengan kepala sekolah sebagai admininistrator clan kine1j a guru.

2. Wawancara, clisebut juga dengan interview aclalah sebuah dialog Tanya

jawab yang dilakukan dengan pewawancara ( dalam haI ini peneliti)untuk

memperoleh informasi atau data dari terwawancara atau objek penelitian,

(38)

3. Angket, atau kuesioner adalah pengumpulan data dengan cara

menyebarkan beberapa pertanyaan kepada guru-guru untuk diisi, hasilnya

akan dianalisis. Angket ini bertujuan untuk menjaring data rncngenai

kepala sekolah sebagai administrator dalam meningkatkan kinerja guru

dan datanya untuk mengetahui frekuensi presentase. Bentuk angket yang

digunakan adalah angket langsung dan bersifat tertutup. Sedangkan untuk

angket berupa pertanyaan-pertanyaan yang menyangkut aspek-aspek

kepala sekolah sebagai administrator dan aspek-aspek kine1ja guru.

Angket ini terdiri dari pertanyaan-pertanyaan yang memiliki 4 ( empat)

pilihan alternatif jawaban, yaitu selalu, sering, kadang-kadang, dan tidak

pernah.

Angket terdiri dari 30 pertanyaan, dimana 15 pertanyaan mengenai tugas

kepala sekolah sebagai administrator, dan 15 pertanyaan berikutnya

mengenai kine1ja guru. Proses pengolahan data dilakukan melalui proses

coding atau sering disebut dengan kuantifikasi data. Adapun standar

coding yang penulis gunakan adalah sebagai berikut:

I. Nilai untuk jawaban A= 4

2. Nilai untukjawaban B = 3

3. Nilai untukjawaban C = 2

(39)

Meningkatkan Kincrja Guru

-VARIABEL DIMENSI INDIKATOR NO.

BUTIR

-+-Variabel X Kemampuan 1) Membantu l dan 2

(Kepala mengelola membuat

Sekolah kepegawaian perencanaan

sebagai pengajaran.

Administrator) Tugas Kepala 2) Kesanggupan 3 clan 4

Sekolah dalmn

membantu guru memperbaiki penampilan dalam mengajar. 3) Kesanggupan

dalam 5

membantu guru mengadakan evaluasi.

4) Mempunyai 6,7,8,9,10,l

J!Wa dan 12

kepemimpinan

5) Mernberikan 13 dan 14 empati kepada

guru. 6) Mempunyai

kompetensi. 15

Pelaksanaan. I) Penerapan 16,17,18

Variabel Y pengajaran.

(Kine1ja 2) Pengelolaan 19,20

Guru) kelas.

3) Penerapan 21,22,23 metode clan media

yang tepat.

4) Penampilan 24

clalam mengajar.

5) Bimbingan clan 25,26 Konseling.

6) Mengaclakan 27

[image:39.595.48.468.83.711.2]
(40)

Perilaku 7) Ketepatan waktu 28 mengaJar.

8) Ke1j a sama. 29

9) Taat pada 30

peraturan sekolah

Jumlah 30

F. Tekhnik Analisa Data

Untuk mcngolah data dari basil pcnclitian, pcnulis rnenggunakan tcknik analisa data deskriptif kuantitatif, yaitu analisa yang clilakukan terhadap data yang berwujucl angka, clengan melakukan langkah-langkah sebagai berikut

I. Prosentase

Perhitungan ini cligunakan untuk mcngctahui bcsar kccilnya tingkat keberhasilan yang cliperoleh kcpala sekolah scbagai acl111inistrator clalam meningkatkan kine1ja guru. Aclapun teknik analisanya mempergunakan statistik presentase dengan rumus :

F

p

=

x 100%

N

Keterangan : P = Prcscntasc

F

=

Freknensi Jawaban

N = Jmnlah Rcspondcn

Langkah selaajutnya adalah mc11ghitung rata-rata (presentasc) jawaban setiap variabel, dengan menggunakan rumus :

NS

P=

x 100%
(41)

Keterangan:

NS = Nilai Skar, dapat diketahui dengan membagi skor dengan jumlah

respond en.

NH

=

Nilai Harapan, dapat diketahui dengan mengkalikan jumlah item

pertanyaan dengan skor tertinggi.

Untuk memberikan interpretasi atas nilai rata-rata yang diperoleh digunakan

pedoman interpretasi sebagaimana yang dikemukakan Suharsimi Arikunto,

sebagai berikut: 1

a) Baik, jika nilai yang diperoleh berada pada interval 76-100%

b) Culmp Baik,jika nilai yang diperoleh berada pada interval 56-75%

c) Kurang Baik,jika nilai yang diperoleh berada pada interval 40-55%

d) Tidak Baik, jika nilai yang diperoleh kurang dari 40%

2. Uji Linearitas

Uji linearitas yang digunakan untuk menguji apakah variable X clan variable Y

merupakan hubungan yang linear, linearitas menggunakan rumus regresi:

Y = a + bX climana:

a=

(2:Y) (X2) - (2:X) (2:XY)

N Z::X

2 -

(2:X)2

N. :[XY - ():::X) (2:Y)

b=

Setelah diketahui nilai a clan b maka selm1jutnya clalam analisis rcgresi aclalah

menentukan ketepatan persamaan estimasi yang clihasilkan. U ntuk mengetahui

ketepatan persamaan estimasi dapat digunakan kesalahan stanc!ar estimasi.

Kesalahan stanclar estimasi cliberi symbol Se yang ditentukan clcngan

menggunakan rum us sebagai berikut:

'12:Y2-a 2:Y - b2:XY

Se=

n-2

1

(42)

Talmp selanjutnya adalah pengujian koefisien regresi. Pengujian ini dilakukan

untuk mengetalmi apakah variable independen (X) berpengaruh terhadap variable

dependen (Y) melalui oerumusan hipotesis sebagai berikut:

Ho:

p

= 0

Ha:

p

;00

Jika

p

= 0 berarti variable X tidak berpengaruh terhadap variable Y, sedangkan

jika

p

*

O berarti variable X berpengaruh terhadap variable Y. hal ini dapat

ditunjukkan dengan uji t melalui rumus:

b-P

t=

Sb

Nilai kritis penguJian ditentukan dengan memperhatikan derajat kebebasan

(degree offi'eedom) = n -2 dan taraf signifikan a= 0, 05.

3. Uji Hipotesis

Pada pengttjian hipotesis digunakan teknik Product Moment sebagai berikut:

N'IY-('IXX'IY)

rxy =

-;==================

)[NL,X

2

-('IX)

2

][N'IY

2

-('LY)']

Adapun hipotesis yang dirumuskan adalah:

a) I-Iipotesis alternatif (Ha) : ada korelasi positif yang signifikan antr.ra tugas

kepala sekolah sebagai administrator dalam meningkatkan kine1ja guru.

b) Hipotesis no; (Ho) : tidak ada korelasi positif yang signifikan antara

tugas kepala sekolal1 sebagai administrator dalam meningkatkan kinerja

guru.

Selanjutnya adalah mencari kontribusi variable X terhadap variable Y dengan

menggunalcan rumus:

KD = r xy 2 x 100%

Dimana:

KD = kontribusi variable X terhadap variable Y

(43)

A. Gambaran Umnm Sckolah

1. Scjarah Berdirinya SLTP PGRI Parung Panjang.

Latar belakang berdirinya sekolah tersebut karena adanya tuntutan atau aspirasi masyarakat khususnya masyarakat guru cabang Parung Panjang mengenai kesempatan memperoleh pendidikan bagi anak-anaknya, ha! ini disebabkan pada saat itu daya tampung di SLTP Negeri sangat tidak memadai sehingga lahirlah lernbaga pendidikan swasta yang bernaung di bawah yayasan PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia).

Maka pada tahun 1977, awal mula SLTP PGRI berdiri diatas tanah yang dihibahkan seluas ±4000m2

, yang berada dibawah naungan yayasan PPLP dan

berlokasi di jabn Moh. To ha Cibunar Parung panjang-Bogor.

Awai berdirinya sekolah siswa yang mendaftar baru be1jumlah J 6 orang dan pada saat itu pun bangunan sekolah masih menumpang di SON Cibunar I, akan tetapi hingga saat ini Sekolah Menengah Pcrtama PGRI telah memiliki 522 siswa/siswi dan mempunyai rombongan belajar yang be1jumlah 12 kelas. Kepala sekolah yang menjabat pe1iama kali di SLTP PGRI adalah Dr. Endang Suwanda, beliau juga merupakan salah satu perintis berdirinya sekolah tersebut dan merijabat sebagai kepala sekolah ± sekitar 22 tahun.

(44)

2. Visi, Misi dan Tujuan SMP PGRI Parung Pan.iang-Bogor

SMP PGRI Pan.mg Panjang ini mempunyai Visi clan Misi serta tujuan, yaitu: 1. Visi: Ingin menjacli sekolah yang clicintai, clisegani clan cliakui keberaclaannya

oleh masyarakat clalam mengembangkan biclang pencliclikan. 2. Misi:

a) Pendekatan pembelajaran melalui kurikulum yang telah clitetapk.an oleh pemerintah sehingga tercapai hasil yang baik

b) Mengembangkan profesi guru clan tenaga kep<;ncliclikan guna peningkatan profesi.

3) Sarana untuk mengembangkan aspirasi masyarakat sesuai clengan kebutuhan lingkungan.

4) Melaksanakan tugas organisasi incluk (PGRI) untuk bersama-sama bertanggung jawab terhaclap pembangunan bangsa.

3. Tujuan: untuk mengembangkan potensi anak cliclik khususnya di lingkungan Parung Panjang clan sekitarnya sehingga menjacli manusia paripurna.

3. Keadaan Guru dan Karyawan.

Seclangkan tenaga kepegawaian SMP PGRI Parung Panjang-Bogor be1jumlah 45 orang clan terbagi menjadi dua bagian, yaitu tenaga eclukatif (guru) clan tenaga non eclukatif. Untuk lebihjelas tergambar clalarn tabel di bawah ini:

No 1 2 3 4 5 Tabcl 4.1

Keadaan Guru dan Karyawan SMP PGRI Parung Pan.iang

NamaGuru Jabatan

Amsohi,S.Pcl., M.Pd Kep.Sek

MOH. Basri Wale Kep

Drs. Enclang Suwancla Wak.Kcp U ci Sanusi, M. Pel Benclahara

Jaenuclin, S.Pcl PKSBP

Pencliclikai 1

Terakhir S2 SPG -· SI S2 SI Jen is Kelamin

L p

L

L

Biclang Study (Guru Mata

Pelajaran)

L Matematika

1 1 1

-L

L

(45)

-6 IR.H.S.Sugiyanto, PKS Humas S2 L

-

Pe1ianian

MM

--7 Jajang Muhyadi, S.Pd PKS SI L

-

-Kesiswaan

!

8 Sabarudin, S.Pd PKS Sarana SI L

-

Matematika

-9 Suwandini Wali kelas D3 L

-

B. lnggris

JO Cecep Saepullah, S.Pd Pembina SI L

-

Matematika

PMR

-11 Amin Yanto, M.Pd Sie. S2 L

-

JPS

Kurikulum

12 Dra. Maesaroh GMP SI

-

p Bahasa Sunda

-13 Sardi SPd GMP SI L

-

!PS

-14 Asep Supriatna, S.Pd Pembina SI L

-

JPS

--15 Num8nul Hakim, S.Ag GMP SI L

-

Agama

- - -セMᄋMM MMMMMMセᄋᄋMMMM . --- --- ---·-·-MMセMMMᄋMMMMM

16 Sutanto, S.Pd Wali kelas SI L

-

Pcnjas/ Bahasa

-- ---- ---

-17 Akhjuli Hakiki, S.Pd Wali kclas SI L

-

!PS

18 NandangNugraha, Pembina SI L

-

IP A/Biologi

S.Pd

19 Jejen, S.Pd GMP SI L

-

IPA

- - -セM

---20 Aida Fitriani, S.Pd Wali kelas SJ

-

p PP Kn

--- . ---! - - - - -- - - ---·---·

21 Muhibbah S.Pcli GMP SI

-

p

__

aァュセ@

MセM

22 Prawira W,M.Pd GMP S2 L PP Kn <

Gambar

Tabel 3.1 KISI-KISI INSTRUMEN PENELITIAN
Tabel 4.2 Keadaan Siswa/Siswi dan Rombongan Bela.jar SMP PGIU Parung Panjang
Tabel 4.4 Kcadaan Mcbcnlcr SMP PGRI Parnng Panjang
Kcndnnn Tabel 4.5 Snrnnn Pcmm,jnng Kcgintnn SMP PGRI Pnru11g l'1111jn11g
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pada gambar tersebut terlihat bahwa komposisi ukuran cakalang yang tertangkap dengan pole and line dari bulan Januari mengalami peningkatan ukuran hingga bulan Juni, bahkan

Penyusun Program, Anggaran, dan Laporan Pengolah Data Barang Milik Negara. Pengadministrasi Barang Milik Negara Pengadministrasi Kerumahtanggaan

Dengan demikian metode C4.5 akan dicoba untuk dioptimasi dengan particle swarm optimization (PSO) sehingga metode yang diusulkan pada penelitian ini adalah

sehingga biaya produksi yang berhibungan dengan aktivitas ini dibebankan berdasarkan jumlah unit yang diproduksi, misalnya jam tenaga kerja langsung, jam mesin dan jam jam

 jika kamu sakit atau sakit atau dalam perjalanan atau dalam perjalanan atau kembali dari kembali dari tempat buang air tempat buang air *kakus) atau *kakus) atau menyentuh

Implementasi (pelaksanaan) penelitian ini menggunakan media Kotak Nilai Bertingkat untuk meningkatkan motivasi belajar pada mata pelajaran IPA materi sistem

2014). Namun demikian, beberapa penelitian sebe- lumnya yang dilakukan terhadap capaian kinerja keuangan dari perusahaan-perusahaan yang men- jalankan merger-akuisisi menemukan bukti