• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH JENIS DAN KONSENTRASI PENAMBAHAN BERBAGAI TEPUNG PENSTABIL TERHADAP KUALITAS DODOL LABU KUNING (Cucurbita moschata)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH JENIS DAN KONSENTRASI PENAMBAHAN BERBAGAI TEPUNG PENSTABIL TERHADAP KUALITAS DODOL LABU KUNING (Cucurbita moschata)"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH JENIS DAN KONSENTRASI PENAMBAHAN BERBAGAI

TEPUNG PENSTABIL TERHADAP KUALITAS DODOL LABU KUNING

(Cucurbita moschata)

Oleh: Misteria Lindi Pratiwi ( 02330052 )

Biology

Dibuat: 2007-08-13 , dengan 3 file(s).

Keywords: Tepung, Dodol Labu Kuning

Dodol labu kuning adalah dodol yang diolah dengan menggunakan bahan dasar labu. Dimana komponen nutrien pada labu yaitu karbohidrat 6,60 gr, protein 1,10 gr, lemak 0,30 gr, Air 91,20gr. Harganya murah serta labu ini mempunyai kandungan gizi yang lengkap serta tahan lama kurang lebih 4-6 bulan , dan pada musim-musim tertentu mnegalami over produksi

dikarenakan selama ini buah ini hanya menjadi idola di bulan puasa sebagai menu untuk berbuka puasa. Sehingga konsumen menurun dan harga pasar turun maka dibuat produk alternatif untuk memanfaatkan buah yang kaya gizi ini secara optimal yaitu dengan membuat dodol labu kuning. Agar kualitas dodol yang dihasilkan baik maka diperlukan beberapa bahan penstabil. Sehingga perlu diketahui kombinasi yang tepat antara berbagai bahan penstabil serta konsentrasi yang tepat.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kombinasi penambahan bahan penstabil dan konsentrasi yang tepat terhadap kualitas dodol labu kuning, dalam hal ini kadar karbohidrat, kadar air, kadar lemak dan protein dan organoleptik. Jenis penelitian ini adalah true experimen dengan menggunakan 2 faktor, faktor pertama 3 lefel yaitu jenis bahan penstabil (tepung ketan, Tepung tapioka, Dan tepung Gaplek), sedangkan faktor kedua konsentrasi yaitu (40%, 50%, dan 60%). Masing-masing diulang sebanyak 3 kali.Data yang diambil 4 macam yaitu kadar

karbohidrat, kadar lemak, kadar protein dan kadar air dan sifat organoleptik (Rasa, warna, Aroma, Tekstur). Data yang diperoleh diuji dahulu dengan uji Normalitas (Liliefors), dan uji Homogenitas (Bartlett), dan diteruskan dengan uji anava 2 faktor, untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan pengaruh dari perlakuan yang diberikan, dan untuk mengetahui perlakuan

mana yang berbeda maka digunakan uji Duncan’s. Sedangkan untuk data uji organoleptik

digunakan rancangan anava 2 faktor sama subyek.

Hasil uji statistik dengan menggunakan anava 2 jalur diperoleh kesimpulan ada perbedaan kualitas kadar karbohidrat, kadar protein, kadar lemak, kadar air, dan organoleptik melalui kombinasi jenis dan konsentrasi bahan penstabil. Dari hasil penelitian perlakuan A2B3

Referensi

Dokumen terkait

kebidanan dan keperawatan. Desain penelitian yang digunakana yaitu : kualitatif semi eksperimen. Tujuan penelitian : mengetahui efektivitas pembelajaran klinik model

Surat Kuasa bagi yang diwakilkan, yang namanya tercantum dalam Akta Pendirian / Perubahan – perusahaan dan ditandatangani oleh kedua belah pihak yang berwenang

Penganalisaan secara teoritis bahwa setiap kelompok etnik memiliki kearifan lokal sendiri. Kepemilikan kearifan lokal ini berawal dari proses interarksi suatu

Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji lebih mendalam tentang pengelolaan keuangan Desa Gareccing berdasarkan Permendagri No 113 tahun 2014, khususnya dalam hal dana desa

Correlated Random Effects - Hausman Test.

This paper gives a new perspective about pesantren (Islamic boarding school) as the source of peace education in Indonesia using three concepts; First is a collective opinion

Pada akhir anafase, kedua ujung sel memiliki kromosom identik dan lengkap seperti sel induk, (6) dalam tahap telofase, dua anakan terbentuk dalam sel, selaput nukleus

Dari pengertian-pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa gaya belajar adalah cara belajar dalam belajar yang sering digunakan oleh siswa untuk bereaksi dan