• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Alih Fungsi Lahan Pertanian Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat...

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Pengaruh Alih Fungsi Lahan Pertanian Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat..."

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Lily Fauzia : Pengaruh Alih Fungsi Lahan Pertanian Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat, 1999

USU Repository © 2007

RINGKASAN

L I L Y F A U Z I A , P E N G A R U H A L I H F U N G S I L A H A N PERTANIAN TERHADAP SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT (Studi Kasus di Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang). Tesis ini untuk memenuhi persyaratan dalam penyelesaian studi program S2 (Master) pada Program Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara Medan dengan Komisi Pembimbing : Prof. Dr. Ir. Kelin Tarigan, MS, Dr. Ir. Sumono, MS, Ir. M. Djamil Ritonga, MSc.

(2)

Lily Fauzia : Pengaruh Alih Fungsi Lahan Pertanian Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat, 1999

USU Repository © 2007

Peningkatan pembangunan di berbagai sektor di Kecamatan Tanjung Morawa tidak terlepas dari kebutuhan akan lahan sementara luas l a h a n y a ng t e rs e d i a ju mla h ny a t e r b at a s . Ol e h k a r en a i t u t e rj a di pengalihan lahan-lahan pertanian ke penggunaan lahan non pertanian.

Pada periode tahun 1990 – 1997 di Kecamatan Tanjung morawa penggunaan lahan sawah, pekarangan, tegalan/ladang dan perkebunan berkurang 507 ha. Sementara penggunaan lahan untuk industri dan perumahan mengalami kenaikan. Pengallhan lahan pertanian tersebut berpengaruh terhadap aspek sosial ekonomi masyarakat terutama p e n d a p a t a n , k e s e m p a t a n k e r j a , k e p a d a t a n p e n d u d u k d a n m a t a pencaharian.

(3)

Lily Fauzia : Pengaruh Alih Fungsi Lahan Pertanian Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat, 1999

USU Repository © 2007

pendapatan pada = 1%. Kelima variabel ini mampu menjelaskan variabel pendapatan (Y) sebesar 63,78%.

Secara parsial masing-masing variabel bebas di atas menunjukkan pengaruh positif dan nyata terhadap pendapatan. Koefisien X (jumlah anggota keluarga yang bekerja) adalah 106,6, menunjukkan bahwaika bertambah satu orang bekerja dalam keluarga maka dalam satu bulan akan bertambah pendapatan keluarga sebesar Rp. 106.600. Koefisien X (jumlah jam kerja) adalah 0,72 menunjukkan jika bertambah satu jam kerja dalam sebulan maka akan naik pendapatan keluarga Rp. 720. Koefisien X (pendapatan sampingan) adalah 0,64 menunjukkan jika bertambah pendapatan sampingan Rp. 1000 per bulan akan menambah pendapatan keluarga Rp. 640 per bulan. Pendapatan keluarga petani di desa yang mengalami perubahan fungsi lahan dan yang tidak kena alih fungsi lahan lebih tinggi daripada bukan petani. Dan rata-rata pendapatan keluarga di desa yang beralih fungsi (Rp. 571.620 per bulan) lebih tinggi daripada pendapatan keluarga yang tidak kena alih fungsi lahan yaitu Rp. 416.200 per bulan.

1

2

3

(4)

Lily Fauzia : Pengaruh Alih Fungsi Lahan Pertanian Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat, 1999

USU Repository © 2007

kerja 32%, pendapatan sampingan 30%, jenis pekerjaan 16% dan alih fungsi lahan berperan sebesar 23%

Alih fungsi lahan mampu menyerap banyak tenaga kerja baik penduduk di wilayah yang mengalami perubahan fungsi lahan maupun penduduk di wilayah yang lahannya belum beralih fungsi. Sebagian besar (40%) anggota keluarga di desa yang kena alih lahan dan 31,5% anggota keluarga di desa yang tidak kena alih lahan bekerja sebagai karyawan.

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi laju alih fungsi lahan pertanian ke penggunaan non pertanian di Kabupaten Bogor, menganalisis faktor – faktor apa saja

Alih fungsi lahan merupakan beralihnya fungsi penggunaan lahan dari sektor pertanian ke sektor non pertanian.Alih fungsi lahan tersebut secara langsung mengurangi

Dampak alih fungsi lahan pertanian menjadi obyek wisata terdiri dari dampak ekonomi, dan dampak sosial budaya baik dari sisi negatif atau positif, terhadap

Secara ekonomi alih fungsi lahan yang dilakukan petani baik melalui transaksipenjualan ke pihak lain ataupun mengganti pada usaha non

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) faktor-faktor penyebab alih fungsi lahan pertanian menjadi lahan pertambangan adalah: (a) kondisi lahan dan faktor pertanian

Peralihan fungsi lahan pertanian di Indonesia dapat terjadi karena adanya pengadaan tanah pembangunan untuk kepentingan umum dan perubahan alih fungsi lahan pertanian menjadi non

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Perubahan lahan pertanian, 2) alih fungsi lahan pertanian dan dampaknya terhadap kehidupan penduduk yang meliputi luas

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Perubahan fungsi lahan pertanian, 2) Dampaknya alih fungsi lahan terhadap kehidupan pendudukyang meliputi luas