• Tidak ada hasil yang ditemukan

IDENTIFIKASI PENYELESAIAN MASALAH SOSIAL EKONOMI PETANI AKIBAT ALIH FUNGSI LAHAN PERTANIAN UNTUK PENGEMBANGAN INDUSTRI WISATA OWABONG DI KABUPATEN PURBALINGGA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "IDENTIFIKASI PENYELESAIAN MASALAH SOSIAL EKONOMI PETANI AKIBAT ALIH FUNGSI LAHAN PERTANIAN UNTUK PENGEMBANGAN INDUSTRI WISATA OWABONG DI KABUPATEN PURBALINGGA"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

IDENTIFIKASI PENYELESAIAN MASALAH SOSIAL EKONOMI PETANI AKIBAT ALIH FUNGSI LAHAN PERTANIAN UNTUK

PENGEMBANGAN INDUSTRI WISATA OWABONG DI KABUPATEN PURBALINGGA

p

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Mencapai Derajat Sarjana (S-1)

Disusun Oleh :

TULUS FIRMANSYAH A.N 0904010006

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN

(2)
(3)
(4)
(5)

TULUS FIRMANSYAH ADE NUGROHO (2014), IDENTIFIKASI PENYELESAIAN MASALAH SOSIAL EKONOMI PETANI AKIBAT ALIH FUNGSI LAHAN PERTANIAN UNTUK PENGEMBANGAN INDUSTRI WISATA OWABONG DI KABUPATEN PURBALINGGA.

Bimbingan: Ir. Dumasari, M.Si dan Pujiati Utami, S.P., M.P

RINGKASAN

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari berbagai permasalahan sosial ekonomi yang dihadapi petani dalam alih fungsi lahan pertanian ke kepentingan Industri Wisata Owabong dan mengkaji berbagai penyelesaian masalah sosial ekonomi yang dilakukan petani dalam alih fungsi lahan pertanian ke kepentingan industri Wisata Owabong. Lokasi penelitian ditetapkan di Desa Bojongsari dan Desa Kajongan, Kecamatan Bojongsari, Kabupaten Purbalingga, Propinsi Jawa Tengah.

Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Pengambilan Sampel dengan menggunakan teknik purposive sampling. Populasi penelitian berjumlah 41 orang. Responden yang berasal di Desa Bojongsari sebanyak 9 orang adapun responden dari Desa Kajongan yang diwawancarai sebanyak 15 orang. Dengan demikian, total jumlah responden penelitian 24 orang.

Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat berbagai jenis permasalahan sosial ekonomi yang dihadapi responden. Permasalahan sosial terdiri dari luas lahan produktif untuk usaha pertanian berkurang, sumber mata pencaharian pokok sebagai petani melemah,luas kepemilikan pekarangan rumah berkurang dan hilang. Permasalahan lain responden perasaan tertekan karena desakan transaksi paksaan oleh investor, sulitnya membuka usaha lain, perubahan gaya hidup makin konsumeristik. Berbagai permasalahan ekonomi yang dialami responden ialah penurunan pendapatan dari sektor pertanian, pemenuhan jumlah kebutuhan bahan pokok untuk pangan (beras) dari hasil usahataninya sendiri menurun, membeli lahan baru di tempat lain dengan harga tinggi tetapi menjual dengan harga rendah karena kesuburan tanah berkurang.

(6)

TULUS FIRMANSYAH ADE NUGROHO (2014), IDENTIFICATION OF PROBLEM ACCOMPLISHMENT OF SOCIAL ECONOMY OF FAMER RELATED WITH THE DIVERSION OF THE FARM LAND FOR THE DEVELOPMENT OF TOURISM INDUSTRY OF OWABONG IN THE REGENCY OF PURBALINGGA.

Counselor: Ir. Dumasari, M,Si and PUjiati Utami, S.P., M.P

SUMMARY

This research aims to learn many of problems of social-economy that are faced by famer in relating with the diversion of farm land for the interest of tourism industry of Owabong and examine many of the accomplishment of social economy that has been conducted by famer in the diversion of farm land for the tourism industry of Owabong. Location of research is conducted in the Village of Bojongsari and Kajongan, Sub district of Bojongsari, Regency of Purbalingga, province of Central Java.

Method of research uses the case study. Taking sample is by using the technique of purposive sampling. population of research is 41 people. Respondents come from the Village of Bojongsari with 9 people and the respondents from the Village of Kajongan that have been interviewed are 15 people. Thus, the total of respondents of research are 24 people.

The result of research shows that there is the type of social economy problem that is faced by respondents. The social problem is consisted of wide of productive land for the agriculture business which it is getting decreased, the source of main income as the famer is getting weak, the wide of farm land ownership is getting decreased and disappeared. The other problem that is faced by respondents is related with the depressed feeling because the arraignment of transaction by investors, the difficult to open the other business, the change of life style which is becoming more consumerism. Many of social problem that is experienced by respondents that is related with the decrease of the income from the agriculture sector. The fulfillment of total primary food needs (rice) from their agriculture production is getting decreased, to buy the other new land in the other place with the high price but sell with the low price because the fertility of land is decreased.

The accomplishment of social problem that is faced by respondents it can be accomplished by buying the new land in the neighbor land, increase the land fertility, looks for new business, respondents buy the new land in the other place, lives with the family members, accept the condition, uses the result of the land purchasing to open the new business and tries to keep looking for the extra income. Many of accomplishment of economy problem that has been conducted by respondents that respondents keep trying to fulfill the needs of life, looks for the extra income and increase the quality of land to be productive by giving the fertilizer.

(7)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillah panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia - Nya sehingga skripsi ini bisa terselesaikan yang berjudul Identifikasi Penyelesaian Masalah Sosial Ekonomi Akibat Alih Fungsi Lahan Pertanian Untuk

Pengembangan Indutri Wisata Owabong di Kabupaten Purbalingga. Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW.

Dengan terselesaianya skripsi ini penulis menyadari telah banyak memperoleh bimbingan, bantuan dan dorongan serta semangat dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini tak lupa penulis menyampaikan terima kasih kepada :

1. Ir. Bambang Nugroho, M.P selaku Dekan Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

2. Watemin, S.P., M.P selaku Kepala Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

3. Ir. Dumasari, M. Si dan Pujiati Utami, S.P., M.P selaku pembimbing I dan pembimbing II atas saran dan bimbingannya.

4. Sulistyani Budiningsih, S.P., M.P selaku Dosen Penguji.

5. Bapak Lurah Bojongsari dan Bapak Lurah Kajongan, Kecamatan Bojongsari, Kabupaten Purbalingga.

6. Teman-teman (Gilang, Giri, Komsin, Andi, Fauziah) terimakasih yang telah membantu dalam penyusunan skripsi saya.

Mengingat keterbatasan pengetahuan penulis pada penyusunan skripsi ini masih banyak kekurangan, berbagai kritik dan saran yang membangun penulis harapkan.

(8)

MOTTO

Jangan ada kata menyerah sebelum kita melakukannya, karena orang yang selalu menyerah takut akan resiko yang dideritanya.

Bantulah orang selagi kita bisa membantu dan jangan mengharapkan imbalan, kelak kita akan mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah SWT.

Sebenci-bencinya kita sama orang jangan kita tampakkan kebencian itu, siapa tahu kita butuh bantuan kepada orang yang kita benci.

Hidup tidak semulus seperti jalan tol kadang penuh lika-liku, tetapi bagaimana kita bisa menghadapi lika-liku kehidupan.

(9)

PERSEMBAHAN

SEBUAH KARYA KECIL INI SAYA PERSEMBAHKAN UNTUK :

1. Allah SWT

Sujud syukurmu kepada-Mu ya Allah, sehingga hamba-Mu yang lemah ini bisa merampungkan skripsi ini dan semoga ilmu yang kudapat dari bangku kuliah di Universitas Muhammadiyah Purwokerto bisa bermanfaat bagi Keluarga, Agama, Nusa dan Bangsa, serta untuk diriku sendiri dan jauhkan dari kesombongan.

2. Bapak dan Ibuku

Untaian kata terima kasih takkan pernah cukup untuk membalas segala yang telah engkau berikan. Dukungan dan do’a restumu semuanya telah mematri dalam hatiku yang terdalam. Hanya do’a yang kupanjatkan untukmu.

3. Kakak–kakakku

Mas Udi, Mas Ardi, Mba Erni, Mba Neneng yang selama ini telah memberi dukungan dalam menyelesaikan skripsi ini, terima kasih atas segala dukungan dan bantuan selama ini.

4. Keponakanku yang lucu dan gemesin

Quinera Gadis Angelita membuat Om Tulus selalu tertawa bila melihat kelucuanmu serta canda tawamu, walaupun kadang membuat Om gemesin tetapi om terhibur kalau liat Gadis.

5. Teman–temanku

Terima kasih atas dukungan dan bantuan kalian semua selama ini. Semoga pertemanan kita tidak sampai disini dan jangan ada jarak.

(10)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PESETUJUAN ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

PERNYATAAN ... iv

RINGKASAN ... v

SUMMARY………. ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

MOTTO ... viii

PERSEMBAHAN ... ix

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

I. PENDAHULUAN………. 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Perumusan Masalah ... 3

C. Tujuan ... 4

D. Manfaat ... 4

II. TINJAUAN PUSTAKA……… 5

A. Konsep Petani dan Pertanian ... 5

B. Lahan Pertanian ... 6

C. Alih Fungsi Lahan ... 7

(11)

Halaman

III.METODE PENELITIAN... ... 15

A.Metode Penelitian ... 15

B.Lokasi dan Waktu Penelitian ... 15

C.Jenis Data ... 16

D.Teknik Penentuan Sumber Data ... 16

E.Teknik Pengumpulan Data ... 17

F. Teknik Pengolahan dan Analisis Data ... 18

IV. KEADAAN UMUM WILAYAH………. .... 19

A. Letak Geografis Desa Bojongsari dan Desa Kajongan ... 19

B. Keadaan Penduduk ... 20

C. Keadaan Pertanian ... 27

D. luas Lahan ... 29

V. HASIL DAN PEMBAHASAN………. .... 31

A. Sejarah OWABONG ... 31

B. Permasalahan Sosial Ekonomi ... 33

C. Penyebab Alih Fungsi Lahan ... 36

D. Dampak Akibat Alih Fungsi Lahan ... 38

E. Solusi Permasalahan Sosial Ekonomi Akibat Alih Fungsi Lahan Pertanian Untuk Dijadikan Industri Pariwisata Owabong ... 42

VI. KESIMPULAN DAN SARAN ……… .... 49

A. Kesimpulan ... 49

B. Saran ... 50

DAFTAR PUSTAKA ... 51

(12)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Penduduk Desa Bojongsari menurut Usia Tahun 2013………... 21

2. Jumlah Penduduk Desa Kajongan Berdasarkan Usia Tahun 2013….. 22

3. Jumlah Penduduk Desa Bojongsari menurut Tingkat Pendidikan

Tahun 2013……….. 23

4. Penduduk Desa Kajongan Berdasarkan Pendidikan Tahun 2013…… 24 5. Jumlah Penduduk Desa Bojongsari menurut Pekerjaan Tahun 2013.. 25 6. Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian di Desa Kajongan

Tahun 2013……….. 26

7. Luas Produksi dan Tanaman yang ditanam Petani di Desa

Bojongsari Purbalingga Tahun 2013………... 27

8. Luas Produksi dan Tanaman yang ditanam Petani di Desa Kajongan

Purbalingga Tahun 2013………. 28 9. Rata-rata Penggunaan Lahan di Desa Bojongsari Tahun 2013…….. 29

10.Rata-rata Penggunaan Lahan di Desa Kajongan Tahun 2013……… 30

11.Ragam Permasalahan Sosial di Desa Bojongsari dan Desa Kajongan

Tahun 2013……….. 33

12.Ragam Permasalahan Ekonomi di Desa Bojongsari dan Desa

Kajongan Tahun 2013………. 35

13.Dampak Negatif Akibat Alih Fungsi Lahan……… 39

14.Dampak Positif Akibat Alih Fungsi Lahan………. 41

15.Penyelesaian Permasalahan Sosial di Desa Bojongsari dan Desa

Kajongan Tahun 2013………. 43

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Identitas Petani yang Mengkonversikan Lahan Pertanian Untuk

Pengembangan Industri Pariwisata Owabong………... 53

2. Peta Wilayah Kecamatan Bojongsari Kabupaten Purbalingga…. 54

3. Peta Alih Fungsi Lahan di OWABONG………. 55

4. Beberapa Foto OWABONG……….. 56

5. Permasalahan Sosial yang Dihadapi Petani Akibat Alih Fungsi

Lahan Tahun 2013……….. 60

6. Penyelesaian Masalah Sosial yang Dihadapi Petani Akibat Alih

Fungsi Lahan Tahun 2013……….. 61

7. Masalah Ekonomi yang Dihadapi Petani Akibat Alih Fungsi

Lahan Tahun 2013………. 62

8. Penyelesaian Masalah Ekonomi yang Dihadapi Petani Akibat

Gambar

Tabel

Referensi

Dokumen terkait

korelasi product moment , terdapat 4 faktor yang terbukti memiliki hubungan signifikan dengan tingkat keinginan petani melakukan alih fungsi lahan pertanian yaitu

Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan suatu strategi pengendalian alih fungsi lahan pertanian sawah yang terjadi di Desa Beraban yang dilakukan dengan mengkaji

Tabel 3.8 Dampak Alih Fungsi Lahan Jadi Ruko Pada Pendapatan Petani No Jenis Pekerjaan lain Pendapatan usaha lain+pertanian Pendapatan setelah alih fungsi lahan.

Hasil dari penelitian ini adalah, alih fungsi lahan pertanian memberikan dampak perubahan terhadap pekerjaan petani yang telah menjual lahannya, alih fungsi lahan

Skripsi ini menggambarkan tentang Resolusi Konflik Alih Fungsi Lahan Pertanian Menjadi Lahan Objek Wisata Pada Embung Cempaka Sumberpasir Kecamatan Pakis Kabupaten

Berdasarkan latar belakang tersebut permasalahan yang diangkat dalam skripsi yang berjudul ” Alih Fungsi Lahan Pertanian Menjadi Tambak Lele dan Dampaknya terhadap kehidupan Sosial

Guna melindungi lahan pertanian pangan dari alih fungsi lahan sesuai amanat ketentuan Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2009 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan,

PERUBAHAN KONDISI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT KECAMATAN PETERONGAN PASCA ALIH FUNGSI LAHAN PERTANIAN Pertumbuhan perekonomian menuntut pembangunan infrastruktur baik berupa jalan,