Oleh A T 0 SUNARTO
F 24. 0067
1 9 9 2
FAKULTAS TEKNOLOGI PEHTANlAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Ato Sunarto. F 2 4 0 0 6 7 . Uji Performansi Aiat Penyuling Minyak Atsiri dengan Menggunakan Metode Uap Langsung pada Penyulingan Biji Lada dan Daun Sereh Wangi. Dibawah bim- bingan Atjeng M. Syarief dan Rokhani Hasbullah.
RINGKASAN
Minyak atsiri merupakan komoditi ekspor non-migas bagi Indonesia. Untuk meningkatkan daya saing.di pasaran
dunia maka mutu minyak harus tinggi. Salah satu cara
untuk meningkatkan mutu minyak yaitu dengan penyulingan menggunakan metode uap langsung.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan penam- pilan alat penyuling tipe uap langsung untuk mengetahui performansi dan karakteristiknya.
Performansi alat pada penyulingan lada kapasitas 1 0
kg adalah : a) lama penyulingan 6 jam, b) laju penyulingan
rata-rata 1 0 . 4 2 kg/jam, c) konsumsi bahan bakar dan air pendingin rata-rata 2 . 0 6 liter/jam dan 3 4 0 . 5 6 liter/jam, d) efisiensi boiler, ketel suling, kondensor dan penyuli- ngan total rata-rata adalah 5 6 . 9 9 %, 9 4 . 6 3 %, 7 5 . 8 7 % dan
4 0 . 9 2 % . Sedangkan penyulingan lada kapasitas 15 kg
memberikan hasil : a) lama penyulingan 6 jam, b) laju
penyulingan rata-rata 1 3 . 7 6 kg/jam, c) konsumsi bahan
bakar dan air pendingin rata-rata 2 . 3 4 liter/jam dan
kondensor dan penyulingan total rata-rata 5 6 . 9 9 % , 9 5 . 7 8
%, 8 4 . 0 8 % dan 4 5 . 8 7 %.
Performansi alat pada penyulingan sereh wangi kapasi-
tas 3 5 . 5 kg adalah : a) lama penyulingan 4 jam, b) laju
penyulingan rata-rata 1 3 . 0 8 kg/jam, c) konsumsi bahan
bakar dan air pendingin rata-rata 2 . 4 3 liter/jam dan
2 9 6 . 4 7 liter/jam, d) efisiensi boiler, ketel suling,
kondensor dan penyulingan total rata-rata 5 6 . 9 9 %, 9 5 . 0 8
% , 8 0 . 5 3 % dan 4 3 . 6 3 %.
Rendemen lada tertinggi didapat pada penyulingan lada
kapasitas 1 5 kg pada tekanan 2 . 0 kg/cm2 yaitu sebesar 1 . 6 7
% (wb), sedangkan rendemen sereh tertinggi didapat pada
penyulingan sereh kapasitas 3 5 . 5 kg pada tekanan 2 . 0
kg/cm2 yaitu sebesar 0 . 9 8 % (wb). Penyulingan lada kapa-
sitas 1 5 kg menghasilkan rendemen yang lebih baik diban-
dingkan penyulingan kapasitas 1 0 kg dan penyulingan dengan
bahan baku lada pada alat ini lebih ekonomis dibandingkan
UJI PERFORMANSI ALAT PENYULING MINYAK ATSIRI
DENGAN MENGGUNAKAN METODE UAP LANGSUNG
PADA PENYULINGAN BIJI LADA DAN DAUN SEREH WANGI
Oleh AT0 SUNARTO
F 24 0067
SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
pada Jurusan MEKANISASI PERTANIAN Fakultas Teknologi Peytanian,
Institut Pertanian Bogor
FAKULTAS TEWOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR
INSTITUT PERTANIAN BOGOR FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UJI PERFORMANSI ALAT PENYULING MINYAK ATSIRI DENGAN MENGGUNAKAN METODE UAP LANGSUNG PADA PENYULINGAN BIJI LADA DAN DAUN SEREH WANGI
SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
pada Jurusan MEKANISASI PERTANIAN Fakultas Teknologi Pertanian,
Institut Pertanian Bogor
Oleh AT0 SUNARTO
F 24 0067
Tanggal lulus : 1 2 Mei 1 9 9 2
Ir.
-
Atjeng M. SyariefXATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat Rahmat-Nya serta Anuge- rah-Nya skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
Skripsi ini disusun berdasarkan hasil penelitian
yang dilakukan selama 3 bulan di laboratorium Bengkel
Mekanisasi Pertanian, jurusan Mekanisasi Pertanian.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Dr. Ir. Atjeng Muchlis Syarief, MSAE dan
Ir. Rokhani Hasbullah yang telah memberikan bim- bingan dan pengarahan selama penyusunan skripsi ini.
2. Ir. Endah Sri Agustina, MS., sebagai dosen penguji
3. Sdr. Budi Mulyono beserta Kel. Oetomo Djajanegara
yang telah banyak memberikan dorongan baik morii maupun material selama penyusunan skripsi ini.
4. Sdr. Aris Racharto, Anang Ghozali, serta rekan-
rekan "Pattaya" dan "RBF" yang telah banyak mem- bantu selama pelaksanaan penelitian.
6. Semua pihak yang telah membantu selama penulisan skripsi ini.
Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi yang memerlukan.
Bogor, Mei 1 9 9 2
v
iDAFTAR IS1
Halaman
KATA PENGANTAR
...
viDAFTAR TABEL
...
xDAFTAR GAMBAR
...
xiDAFTAR LAMPIRAN
...
xii.
.
.
DAFTAR SIMBOL...
x113-
I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG...
1B. TUJUAN PENELITIAN
...
211. TINJAUAN PUSTAKA A. SEREH WANGI
...
31. Botani
...
32. Produksi, Pengolahan dan Pemanfaatan
...
6B. LADA
...
81. Botani
...
82. Produksi, Pengolahan dan Pemanfaatan
...
9C. MINYAK ATSIRI
...
10D. PENYULINGAN MINYAK ATSIRI
...
121. Penyulingan Dengan Air
...
132. Penyulingan Dengan Air dan Uap
....
16E
.
ANALISIS PERFORMANSI ALAT PENYULING....
191
.
Energi yang Dihasilkan Bahan Bakar...
192
.
Energi Untuk Menguapkan Air dalam Boiler...
193
.
Laju ALiran Uap Air dan...
Air Pendingin 20 4.
Kehilangan Panas...
20...
.
5 Efisiensi Penyulingan 23...
F.
ANALISIS BIAYA OPERAS1 23 I11.
PENDEKATAN MODIFIKASI RANCANGAN...
A.
FAKTOR-FAKTOR PENDEKATAN 27 1.
Pengaturan Tekanan di dalam...
Ketel suling 27...
2.
Penambahan Boiler 28...
.
3 Pemasangan Pipa Uap 28...
.
4 Penambahan Rak 28...
B.
RANCANGAN FUNGSIONAL DAN STRUKTURAL 29 1.
Dudukan Ketel suling...
292
.
Ketel suling...
303
.
Tangki Bahan...
304
.
Kondensor...
315
.
Separator...
316
.
Pipa Kohobasi...
32.
...
7 Boiler 32 8.
Kompor...
33IV
.
METODOLOGI PENGUJIANA
.
BAHAN DAN ALAT...
34...
.
B TEMPAT DAN WAKTU PENGUJIAN 35 C.
PARAMETER YANG DIUKUR...
35D
.
PROSEDUR PENGUJIAN...
371
.
Perlakuanah an
Sebelum Disuling...
3 7 2.
Pengukuran Parameter...
Selama Penyulingan 37 3.
Analisis Mutu Minyak Hasil...
Penyulingan 4 1 V.
HASIL DAN PEMBAHASAN A.
KONSTRUKSI ALAT...
42B
.
PERFORMANSI ALAT...
451
.
Kapasitas Alat...
5 1 2.
Penyebaran Uap Air...
523
.
Laju Penyulingan...
564
.
Kehilangan Panas...
605
.
Efisiensi Penyulingan...
646
.
Rendemen minyak...
66C
.
ANALISIS BIAYA...
69D
.
ANALISIS MUTU MINYAK HASIL PENYULINGAN...
70VI
.
KESIMPULAN DAN SARAN...
.
A KESIMPULAN 73 B.
SARAN...
74DAFTAR PUSTAKA
...
76DAFTAR TABEL
Halaman Karakteristik tanaman sereh wangi
...
tipe Mahapengiri dan Lenabatu 4
Karakteristik sereh wangi
klon unggul dan lokal
...
5Performansi alat pada penyulingan biji lada hitam kapasitas 10 kg
dengan tekanan 1 . 0 , 1.2 dan 1 . 4 kg/cm2
..
46 Performansi alat pada penyulinganbiji lada hitam kapasitas 1 0 kg
dengan tekanan 1.6, 1.'8 dan 2.0 kg/cm2
. .
47Performansi alat pada penyulingan
biji lada hitam kapasitas 1 5 kg
dengan tekanan 1.8 dan 2.0 kg/cm2
...
48Performansi alat pada penyulingan daun sereh wangi kapasitas 3 5 . 5 kg
dengan tekanan 1.0, 1.2 dan 1 . 4 kg/cm2
. .
4 9 Performansi alat pada penyulingandaun sereh wangi kapasitas 3 5 . 5 kg
dengan tekanan 1 . 6 , 1 . 8 dan 2.0 kg/cm2
. .
50 Analisis mutu minyak ladahasil penyulingan
...
72Analisis mutu minyak sereh
...
DAFTAR GAMBAR
[image:11.595.45.537.82.668.2]Halaman
Gambar 1.
Gambar 2.
Gambar 3.
Gambar 4.
Gambar 5.
Gambar 6.
Gambar 7.
Gambar 8.
Gambar 9.
Gambar 10.
Gambar 11.
Alat penyuling minyak atsiri
...
dengan metode air 1 4
Alat penyuling minyak atsiri
dengan metode air dan uap
...
1 6Alat penyuling minyak atsiri
dengan metode uap
...
18Penyebaran suhu dalam ketel suling
...
pada waktu penyulingan lada 53
Penyebaran suhu dalam ketel suling
...
pada waktu penyulingan sereh wangi 5 4
Laju penyulingan lada pada berbagai
...
tingkat tekanan 5 7
Laju penyulingan sereh wangi pada
...
berbagai tingkat tekanan 58
Kehilangan panas pada waktu penyulingan lada pada berbagai
tingkat tekanan
...
62Kehilangan panas pada waktu penyulingan sereh wangi pada
berbagai tingkat tekanan
...
6 3Rendemen minyak pada penyulingan lada kapasitas 1 0 kg dan 1 5 kg pada berbagai
tingkat tekanan
...
6 8Rendemen minyak pada penyulingan
sereh wangi kapasitas 35.5 kg
...
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman Lampiran 1
.
Lampiran 2
.
Lampiran 3
.
Lampiran 4
.
Lampiran 5
.
Lampiran 6.
Lampiran 7
.
Lampiran 8
.
Lampiran 9
.
Lampiran 10.
Lampiran 11.
Panas laten penguapan air
...
78Sifat fisik udara
...
79Proyeksi konstruksi alat
...
penyuling tipe uap 80
Tampak samping alat penyuling
tipe uap
...
81...
Detail alat penyuling tipe uap 82
Perhitungan energi. kehilangan panas
...
dan efisiensi alat penyuling 83
Perhitungan kapasitas alat
penyuling
...
105Perhitungan analisis biaya
penyulingan
...
107Prosedur analisis mutu
...
131Standar mutu minyak lada
...
134...
Standar mutu minyak sereh wangi 135
DAFTAR SIMBOL
= Luas total permukaan dinding ketel suling, m 2
= Luas total permukaan tutup, m 2
= Bobot basah
= Bobot kering
= Biaya penyulingan, Rp/kg
= Total biaya tetap, Rp/kg
= Total biaya tidak tetap, Rp/jam
= Kapasitas penyulingan, jam/kg
= Panas jenis air, kj/kgSC
= Biaya penyusutan, Rp/th
= Diameter tutup ketel suling, m
= Diameter pipa uap, m
= Efisiensi boiler, %
= Efisiensi ketel suling,
= Efisiensi kondensor, %
= Efisiensi penyulingan total, %
= Bilangan Grashof
= Koefisien konveksi udara lingkungan, w/m2-c
= Panas laten penguapan air, kj/kg
= Tingkat bunga modal tiap tahun, %
= Biaya bunga modal, Rp/th
= Total jam kerja tiap tahun, kg/jam
= Konduktivitas panas udara lingkungan, W/m"C
= kadar air, %
L = T i n g g i d i n d i n g k e t e l s u l i n g , m
m = L a j u a l i r a n u a p / a i r p e n d i n g i n , l t / j a m m t = Jumlah pemakaian bahan b a k a r , i t mu = Jumlah a i r yang d i u a p k a n , i t N = Umur ekonomi a l a t , t h
Nu = B i l a n g a n N u s s e l t
P = B i a y a pembuatan a l a t , Rp P r = B i l a n g a n P r a n d t l
Qa = E n e r g i yang d i s e r a p o l e h a i r p e n d i n g i n , k j
Qb = E n e r g i yang d i h a s i l k a d d i l e p a s k a n bahan b a k a r , k j Qd = K e h i l a n g a n p a n a s m e l a l u i d i n d i n g k e t e l s u l i n g , k j
Q1 = E n e r g i yang d i l e p a s k e t i k a pengemb"nan u a p d a l a m k o n d e n s o r , k j
Q n l = E n e r g i yang masuk k e t e l s u l i n g s e t e l a h d i k u r a n g i k e h i l a n g a n p a n a s m e l a l u i p i p a u a p , k j
Qn2 = E n e r g i yang masuk k o n d e n s o r d i k u r a n g i k e h i l a n g a n p a n a s m e l a l u i d i n d i n g d a n t u t u p k e t e l s u l i n g , k j Qp = P a n a s yang h i l a n g m e l a l u i p i p a u a p , k j
Qt = P a n a s yang h i l a n g m e l a l u i t u t u p , k j Qu = E n e r g i u n t u k menguapkan a i r , k j
S = N i l a i a k h i r a l a t , Rp
t = Lama p e n y u l i n g a n , jam
Td = T i t i k d i d i h a i r dalam b o i l e r , ' C
Ta = Suhu a i r a w a l . dalam b o i l e r , ' C
T = Suhu u d a r a l i n g k u n g a n , ' C
To = Suhu d i n d i n g l u a r p i p a , ' C
T o t = Suhu b a g i a n l u a r t u t u p k e t e l s u l i n g , ' C U = N i l a i p a n a s b a h a n b a k a r , k j / l t
W = Jumlah u a p / a i r p e n d i n g i n yang d i k e l u a r k a n o l e h
I . PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Minyak a t s i r i m e r u p a k a n k o m o d i t i e k s p o r nonmigas b a g i I n d o n e s i a . D i p e r k i r a k a n d i I n d o n e s i a t e r d a p a t 40
j e n i s t a n a m a n p e n g h a s i l minyak a t s i r i . U n t u k b e b e r a p a m a c a m minyak a t s i r i s e p e r t i minyak n i l a m , minyak p a l a , m i n y a k a k a r w a n g i , m i n y a k d a u n c e n g k e h d a n minyak ke- n a n g a , I n d o n e s i a m e r u p a k a n p r o d u s e n y a n g b e s a r p e r a - n a n n y a b a h k a n u n t u k m i n y a k k e n a n g a , I n d o n e s i a merupa- k a n p r o d u s e n s a t u - s a t u n y a d i d u n i a . Namun d e m i k i a n e k s p o r minyak a t s i r i I n d o n e s i a t a h u n d e m i t a h u n c e n d e - r u n g t u r u n ( T j i p t a d i , 1 9 8 5 ) .
K e c e n d e r u n g a n t e r s e b u t a n t a r a l a i n d i s e b a b k a n o l e h m a s a l a h yang m e l e k a t p a d a u s a h a m i n y a k a t s i r i s e p e r t i k o n t i n u i t a s p e n y e d i a a n , f l u k t u a s i h a r g a , mutu y a n g t i d a k menentu d a n u n t u k b e b e r a p a macam minyak a t s i r i warna yang t e r l a l u g e l a p . M a s a l a h - m a s a l a h t e r s e b u t mendorong i n d u s t r i f l a v o r s e b a g a i konsumen m i n y a k a t s i r i m e n c a r i b a h a n p e n g g a n t i y a n g l e b i h man- t a p s i f a t n y a . A k i b a t n y a p e n g g u n a a n minyak a t s i r i r e l a t i f t e t a p m e s k i p u n j u m l a h p e n d u d u k d u n i a b e r t a m - b a h
.
Penyuling~n dengan uap mempunyai beberapa keun- tungan dibandingkan dengan air atau uap dan air teru- tama untuk bahan baku berupa biji, akar dan kayu yang mengandung minyak yang mempunyai titik didih tinggi. Juga pada penyulingan dengan uap, tekanan dalam ketel suling bisa diatur disesuaikan dengan sifat bahan yang alran disuling, sehingga mutu minyak yang dihasilkan umumnya baik.
Beberapa penelitian mengenai penyulingan daun sereh dan biji lada telah dilakukan, terutama dikait- kan dengan perlakuan bahan sebelum disuling dan cara penyulingan untuk mendapatkan rendemen minyak yang optimum
Menurut Guenther ( 1 9 4 9 ) , semakin tinggi tekanan
yang digunakan, maka akan semakin besar pula minyak atsiri yang dihasilkan.
Berdasarkan masalah tersebut diatas, pada pengu- jian alat ini dicoba penyulingan biji lada dan daun sereh pada berbagai tingkat tekanan.
B. TUJUAN PENELITIAN
11. TINJAUAN PUSTAKA
A. SEREH WANGI
1. Botani
Tanaman sereh wangi termasuk dalam famili
Graminae. Di Indonesia sereh wangi terdiri dari
dua tipe, yaitu Cymbopogon nardus Rendle atau disebut juga dengan jenis Lenabatu (Andropogon nardus Ceylon de jong) dan Cymbopogon winterianus jowitt, atau disebut dengan Mahapengiri (Andropo-
gon nardus java de jong).
Menurut Mansur dan Laksmanahardja (1987) se- reh wangi tipe Mahapengiri mudah dibedakan dengan tipe Lenabatu, ha1 ini dapat dilihat pada Tabel 1. Klon tanaman yang memberikan hasil dan mutu baik adalah Mahapengiri yang banyak terdapat di pulau Jawa dan dianggap asli Indonesia. Hal ini berdasarkan kandungan geranial dan kandungan si- tronellal Mahapengiri lebih besar dibandingkan de- ngan Lenabatu.
Pada saat ini di Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat (Balittro) Bogor terdapat koleksi lebih dari 127 klon' tanaman sereh wangi termasuk
tipe Mahapengiri maupun t ipe Lenabatu. Diantara-
T a b e l 1. K a r a k t e r i s t i k t a n a m a n s e r e h w a n g i t i p e Ma-
h a p e n g i r i d a n L e n a b a t u ( M a n s u r d a n Laksmana- h a r d j a , 1 9 8 7 )
K a r a k t e r i s t i k M a h a p e n g i r i L e n a b a t u
B e n t u k rumpun P e n d e k d a n k e c i l T i n g g i b e s a r T i n g g i rumpun 40 - 70 c m 1 0 0
-
200 c m b a t a n g semu( p e l e p a h d a u n
a . Warna K u n i n g k e h i j a u a n
c a m p u r a n w a r n a H i j a u m e r a h k e u n g u a n
b . B e n t u k
p a n g k a l Membesar Ramping
c . Daun
1. Warna H i j a u H i j a u muda
2 . T e k s t u r Lemas, a g a k p a t a h Kaku, a g a k mudah p a t a h
3 . b e n t u k L e b i h p e n d e k d a n L e b i h p a n j a n g l e b i h b e s a r d a n k e c i l P r o d u k s i b a s a h
( t o n / H a / t a h u n ) 30
-
4 0 Rendemen minyak( % u / b d a u n s e g a r ) 0 . 8
-
1 . 0 0 . 4 - 0 . 6Kadar g e r a n i o l
t o t a l ( % b / b ) 80 - 97 5 5
-
6 5K a d a r s i t r o n e l l a l
yang menghasilkan minyak dengan karakteristik yang
baik. Pada tabel 2 dapat dilihat karakteristik
sereh wangi klon unggul dan lokal.
Tabel 2. Karakteristik sereh wangi klon unggul
dan lokal (Rusli et al., 1985)
-
Karakteristik Klon unggul Klon lokal
Kadar minyak 0.8-0.9 0.9-1.0 0.9-1.0 0.6-0.8
( % )
Bobot jenis
25/25"C 0.8787 0.8739 0.8785 0.8766
Indeks bias
( nZ5 ) 1.4592 1.4597 1.4595 1.4694
Sitronelal
( % ) 44.83 46.92 46.86 39.64
Total gera-
niol ( % ) 90.32 90.08 90.68 86.32
Pertumbuhan tanaman sereh wangi dipengaruhi oleh kesuburan tanah, tinggi tempat di atas permu- kaan laut dan iklim. Tanaman sereh dapat tumbuh di dataran rendah sampai 1000 meter dari permukaan laut dengan tinggi optimum 250 meter dari permu-
kaan laut. ,
Untuk pertumbuhan daun yang baik diperlukan iklim yang lembab. Pada musim kemarau.pertumbuhan
Oleh A T 0 SUNARTO
F 24. 0067
1 9 9 2
FAKULTAS TEKNOLOGI PEHTANlAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Ato Sunarto. F 2 4 0 0 6 7 . Uji Performansi Aiat Penyuling Minyak Atsiri dengan Menggunakan Metode Uap Langsung pada Penyulingan Biji Lada dan Daun Sereh Wangi. Dibawah bim- bingan Atjeng M. Syarief dan Rokhani Hasbullah.
RINGKASAN
Minyak atsiri merupakan komoditi ekspor non-migas bagi Indonesia. Untuk meningkatkan daya saing.di pasaran
dunia maka mutu minyak harus tinggi. Salah satu cara
untuk meningkatkan mutu minyak yaitu dengan penyulingan menggunakan metode uap langsung.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan penam- pilan alat penyuling tipe uap langsung untuk mengetahui performansi dan karakteristiknya.
Performansi alat pada penyulingan lada kapasitas 1 0
kg adalah : a) lama penyulingan 6 jam, b) laju penyulingan
rata-rata 1 0 . 4 2 kg/jam, c) konsumsi bahan bakar dan air pendingin rata-rata 2 . 0 6 liter/jam dan 3 4 0 . 5 6 liter/jam, d) efisiensi boiler, ketel suling, kondensor dan penyuli- ngan total rata-rata adalah 5 6 . 9 9 %, 9 4 . 6 3 %, 7 5 . 8 7 % dan
4 0 . 9 2 % . Sedangkan penyulingan lada kapasitas 15 kg
memberikan hasil : a) lama penyulingan 6 jam, b) laju
penyulingan rata-rata 1 3 . 7 6 kg/jam, c) konsumsi bahan
bakar dan air pendingin rata-rata 2 . 3 4 liter/jam dan
kondensor dan penyulingan total rata-rata 5 6 . 9 9 % , 9 5 . 7 8
%, 8 4 . 0 8 % dan 4 5 . 8 7 %.
Performansi alat pada penyulingan sereh wangi kapasi-
tas 3 5 . 5 kg adalah : a) lama penyulingan 4 jam, b) laju
penyulingan rata-rata 1 3 . 0 8 kg/jam, c) konsumsi bahan
bakar dan air pendingin rata-rata 2 . 4 3 liter/jam dan
2 9 6 . 4 7 liter/jam, d) efisiensi boiler, ketel suling,
kondensor dan penyulingan total rata-rata 5 6 . 9 9 %, 9 5 . 0 8
% , 8 0 . 5 3 % dan 4 3 . 6 3 %.
Rendemen lada tertinggi didapat pada penyulingan lada
kapasitas 1 5 kg pada tekanan 2 . 0 kg/cm2 yaitu sebesar 1 . 6 7
% (wb), sedangkan rendemen sereh tertinggi didapat pada
penyulingan sereh kapasitas 3 5 . 5 kg pada tekanan 2 . 0
kg/cm2 yaitu sebesar 0 . 9 8 % (wb). Penyulingan lada kapa-
sitas 1 5 kg menghasilkan rendemen yang lebih baik diban-
dingkan penyulingan kapasitas 1 0 kg dan penyulingan dengan
bahan baku lada pada alat ini lebih ekonomis dibandingkan
UJI PERFORMANSI ALAT PENYULING MINYAK ATSIRI
DENGAN MENGGUNAKAN METODE UAP LANGSUNG
PADA PENYULINGAN BIJI LADA DAN DAUN SEREH WANGI
Oleh AT0 SUNARTO
F 24 0067
SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
pada Jurusan MEKANISASI PERTANIAN Fakultas Teknologi Peytanian,
Institut Pertanian Bogor
FAKULTAS TEWOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR
INSTITUT PERTANIAN BOGOR FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UJI PERFORMANSI ALAT PENYULING MINYAK ATSIRI DENGAN MENGGUNAKAN METODE UAP LANGSUNG PADA PENYULINGAN BIJI LADA DAN DAUN SEREH WANGI
SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
pada Jurusan MEKANISASI PERTANIAN Fakultas Teknologi Pertanian,
Institut Pertanian Bogor
Oleh AT0 SUNARTO
F 24 0067
Tanggal lulus : 1 2 Mei 1 9 9 2
Ir.
-
Atjeng M. SyariefXATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat Rahmat-Nya serta Anuge- rah-Nya skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
Skripsi ini disusun berdasarkan hasil penelitian
yang dilakukan selama 3 bulan di laboratorium Bengkel
Mekanisasi Pertanian, jurusan Mekanisasi Pertanian.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Dr. Ir. Atjeng Muchlis Syarief, MSAE dan
Ir. Rokhani Hasbullah yang telah memberikan bim- bingan dan pengarahan selama penyusunan skripsi ini.
2. Ir. Endah Sri Agustina, MS., sebagai dosen penguji
3. Sdr. Budi Mulyono beserta Kel. Oetomo Djajanegara
yang telah banyak memberikan dorongan baik morii maupun material selama penyusunan skripsi ini.
4. Sdr. Aris Racharto, Anang Ghozali, serta rekan-
rekan "Pattaya" dan "RBF" yang telah banyak mem- bantu selama pelaksanaan penelitian.
6. Semua pihak yang telah membantu selama penulisan skripsi ini.
Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi yang memerlukan.
Bogor, Mei 1 9 9 2
v
iDAFTAR IS1
Halaman
KATA PENGANTAR
...
viDAFTAR TABEL
...
xDAFTAR GAMBAR
...
xiDAFTAR LAMPIRAN
...
xii.
.
.
DAFTAR SIMBOL...
x113-
I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG...
1B. TUJUAN PENELITIAN
...
211. TINJAUAN PUSTAKA A. SEREH WANGI
...
31. Botani
...
32. Produksi, Pengolahan dan Pemanfaatan
...
6B. LADA
...
81. Botani
...
82. Produksi, Pengolahan dan Pemanfaatan
...
9C. MINYAK ATSIRI
...
10D. PENYULINGAN MINYAK ATSIRI
...
121. Penyulingan Dengan Air
...
132. Penyulingan Dengan Air dan Uap
....
16E
.
ANALISIS PERFORMANSI ALAT PENYULING....
191
.
Energi yang Dihasilkan Bahan Bakar...
192
.
Energi Untuk Menguapkan Air dalam Boiler...
193
.
Laju ALiran Uap Air dan...
Air Pendingin 20 4.
Kehilangan Panas...
20...
.
5 Efisiensi Penyulingan 23...
F.
ANALISIS BIAYA OPERAS1 23 I11.
PENDEKATAN MODIFIKASI RANCANGAN...
A.
FAKTOR-FAKTOR PENDEKATAN 27 1.
Pengaturan Tekanan di dalam...
Ketel suling 27...
2.
Penambahan Boiler 28...
.
3 Pemasangan Pipa Uap 28...
.
4 Penambahan Rak 28...
B.
RANCANGAN FUNGSIONAL DAN STRUKTURAL 29 1.
Dudukan Ketel suling...
292
.
Ketel suling...
303
.
Tangki Bahan...
304
.
Kondensor...
315
.
Separator...
316
.
Pipa Kohobasi...
32.
...
7 Boiler 32 8.
Kompor...
33IV
.
METODOLOGI PENGUJIANA
.
BAHAN DAN ALAT...
34...
.
B TEMPAT DAN WAKTU PENGUJIAN 35 C.
PARAMETER YANG DIUKUR...
35D
.
PROSEDUR PENGUJIAN...
371
.
Perlakuanah an
Sebelum Disuling...
3 7 2.
Pengukuran Parameter...
Selama Penyulingan 37 3.
Analisis Mutu Minyak Hasil...
Penyulingan 4 1 V.
HASIL DAN PEMBAHASAN A.
KONSTRUKSI ALAT...
42B
.
PERFORMANSI ALAT...
451
.
Kapasitas Alat...
5 1 2.
Penyebaran Uap Air...
523
.
Laju Penyulingan...
564
.
Kehilangan Panas...
605
.
Efisiensi Penyulingan...
646
.
Rendemen minyak...
66C
.
ANALISIS BIAYA...
69D
.
ANALISIS MUTU MINYAK HASIL PENYULINGAN...
70VI
.
KESIMPULAN DAN SARAN...
.
A KESIMPULAN 73 B.
SARAN...
74DAFTAR PUSTAKA
...
76DAFTAR TABEL
Halaman Karakteristik tanaman sereh wangi
...
tipe Mahapengiri dan Lenabatu 4
Karakteristik sereh wangi
klon unggul dan lokal
...
5Performansi alat pada penyulingan biji lada hitam kapasitas 10 kg
dengan tekanan 1 . 0 , 1.2 dan 1 . 4 kg/cm2
..
46 Performansi alat pada penyulinganbiji lada hitam kapasitas 1 0 kg
dengan tekanan 1.6, 1.'8 dan 2.0 kg/cm2
. .
47Performansi alat pada penyulingan
biji lada hitam kapasitas 1 5 kg
dengan tekanan 1.8 dan 2.0 kg/cm2
...
48Performansi alat pada penyulingan daun sereh wangi kapasitas 3 5 . 5 kg
dengan tekanan 1.0, 1.2 dan 1 . 4 kg/cm2
. .
4 9 Performansi alat pada penyulingandaun sereh wangi kapasitas 3 5 . 5 kg
dengan tekanan 1 . 6 , 1 . 8 dan 2.0 kg/cm2
. .
50 Analisis mutu minyak ladahasil penyulingan
...
72Analisis mutu minyak sereh
...