• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Penjualan Aksesoris Olah Raga di Toko Adis Sportindo

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Informasi Penjualan Aksesoris Olah Raga di Toko Adis Sportindo"

Copied!
154
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Kelulusan Pada Program Studi Manajemen Informatika Jenjang Diploma Tiga Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Oleh : PANJI WISATA

10910075

PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(2)

vi DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR SIMBOL ... xv

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Penelitian ... 1

1.1. Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 5

1.1.1. Identifikasi Masalah ... 5

1.1.2. Rumusan Masalah ... 6

1.2. Maksud dan Tujuan Penelitian ... 6

1.2.1. Maksud Penelitian ... 6

1.2.2. Tujuan Penelitian ... 7

1.3. Kegunaan Penelitian ... 7

1.3.1. Kegunaan Praktis ... 7

(3)

vii BAB II LANDASAN TEORI

2.1. Pengertian Sistem ... 11

2.1.1. Elemen Sistem ... 12

2.1.2. Karakteristik Sistem ... 14

2.1.3. Klasifikasi Sistem ... 17

2.2. Pengertian Informasi ... 19

2.2.1. Kualitas Informasi ... 19

2.3. Pengertian Sistem Informasi ... 20

2.3.1. Komponen Sistem Informasi ... 21

2.3.2. Kegiatan Sistem Informasi ... 23

2.3.3. Tujuan Pembangunan Sistem Informasi... 23

2.3.4. Manfaat Sistem Informasi ... 24

2.4. Deskripsi Teoritis ... 24

2.4.1. Pengertian Penjualan ... 24

2.4.2. Pengertian Tshirt ... 25

2.4.3. Pengertian Jersey ... 25

(4)

viii

2.4.5. Pengertian Penjualan ... 25

2.4.6. Pengertian Tas ... 25

2.5. Perangkat Lunak Pendukung ... 26

2.5.1. Java Netbeans ... 26

2.5.2. MySQL ... 27

2.5.3. IReport... 28

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian ... 29

3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan ... 29

3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan ... 30

3.1.2.1. Visi ... 30

3.1.2.2. Misi ... 30

3.1.3. Tujuan Adis Sportindo ... 30

3.1.4. Struktur Organisasi Perusahaan ... 31

3.1.5. Deskripsi Tugas ... 31

3.1.6. Metode Penelitian...32

(5)

ix

3.1.6.4. Sumber Data Skunder ... 34

3.1.7. Metode Pendekatan Dan Pengembangan Sistem ... 34

3.1.7.1. Metode Pendekatan Sistem ... 34

3.1.7.2. Metode Pengembangan Sistem ... 35

3.1.7.3. Alat Bantu Analisis Dan Perancangan ... 37

3.1.8. Pengujian Software ... 42

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan ... 44

4.1.2. Analisis Prosudur Yang Sedang Berjalan ... 44

4.1.2.1. Flowmap ... 46

4.1.2.2. Diagram Konteks ... 52

4.1.2.3. Data Flow Diagram (DFD) ... 53

4.1.3. Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan ... 55

4.2. Perancangan Sistem ... 56

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem ... 56

4.2.2. Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan ... 57

4.2.3. Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan ... 58

(6)

x

4.2.3.2. Diagram Kontek ... 65

4.2.3.3. Data Flow Diagram ... 66

4.2.3.4. Kamus Data ... 68

4.2.4. Perancangan Basis Data ... 71

4.2.4.1. Normalisasi ... 71

4.2.4.2. Relasi Tabel ... 74

4.2.4.3. Entity Relationship Diagram ... 75

4.2.4.4. Struktur File ... 76

4.2.4.5 Kodefikasi... 79

4.2.5. Perancangan Antar Muka ... 79

4.2.5.1. Struktur Menu ... 80

4.2.5.2. Perancangan Input ... 81

4.2.5.3. Perancangan Output... 86

4.2.6. Perancangan Arsitektur Jaringan... 91

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1. Implementasi ... 93

5.1.1. Batasan Implementasi (optional) ... 93

5.1.2. Implementasi Perangkat Lunak ... 94

(7)

xi

5.1.5.1. Implementasi Form Menu Utama ... 109

5.1.5.2. Implementasi Form Input Stock Barang... 110

5.1.5.3. Implementasi Form Stock Barang ... 111

5.1.5.4. Implementasi Form Input Data Pembelian ... 112

5.1.5.5. Implementasi Form Transaksi Penjualan ... 113

5.1.5.6. Implementasi Form Beli Barang ... 114

5.1.5.7. Implementasi Form Laporan Penjualan... 115

5.1.5.8. Implementasi Form Laporan Pembelian ... 116

5.1.5.9. Implementasi Menu Laporan Data Stock Barang ... 116

5.1.6. Implementasi Instalasi Program ... 117

5.1.6.1 Instalasi XAMPP ... 117

5.1.6.2. Instalasi program ... 119

5.1.6.1 Penggunaan Program ... 122

5.2. Pengujian ... 128

5.2.1. Rencana Pengujian ... 129

5.2.2. Kasus dan Hasil Pengujian ... 129

(8)

xii BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan ... 137

6.2. Saran ... 138

(9)

iii Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat, hidayah, serta taufik-Nya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini yang berjudul “SISTEM INFORMASI PENJUALAN AKSESORIS OLAHRAGA DI TOKO ADIS SPORTINDO”.

Penulisan skripsi ini dibuat untuk memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Studi Manajemen Informatika Jenjang Diploma Tiga Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

Pada penyusunan Tugas Akhir ini, penulis menyadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Hal ini dikarenakan karena keterbatasan ilmu pengetahuan dan kemampuan penulis. Oleh sebab itu dengan hati terbuka penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun sehingga penulis dapat mengembangkan pengetahuan dan memperbaiki kesalahan-kesalahan yang ada di kemudian hari.

(10)

iv

1. Allah SWT atas karunia-Nya yang telah memberi nikmat, keselamatan dan kekuatan kepada penulis.

2. Dr.Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc, selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

3. Prof.Dr.H. Denny Kurniadie, Ir., M.Sc, selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

4. Syahrul Mauluddin, S.Kom, M.Kom. selaku Ketua Program Studi Manajemen Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

5. Andri Sahata, S.Kom. M.Kom selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak membantu dan membimbing dan memberikan saran kepada penulis selama penyusunan Tugas Akhir ini.

6. Wahyu Nurjaya WK, ST., M.Kom., selaku Dosen Wali yang selalu memberi nasihat, dukungan, dan semangat selama ini.

7. Para Dosen Program Studi Manajemen Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia yang telah menjadi jalan ilmu bagi penulis selama ini.

8. Keluarga tercinta Ibu dan Ayah terimakasih atas keikhlasan, kesabaran dan pengorbanan untuk setiap langkah serta tutur kata dan do’a nya selama ini. 9. Pada pemilik dan karyawan Adis Sportindo di bagian Office yang telah

(11)

v menyelesaikan laporan ini.

11. Rekan-rekan mahasiswa/i MI-17 dan MI-19 angkatan 2010 atas kebersamaan, dorongan, dan masukannya selama ini.

12. Teman-teman Program Studi Manajemen Informatika dan semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan, yang telah memberikan bantuan baik secara langsung maupun tidak langsung.

Akhir kata penulis ucapkan semoga semua pihak yang telah membantu selama penyusunan Tugas Akhir ini mendapatkan balasan yang lebih baik dari Allah SWT.Amin... Penulis berharap semoga hasil dari Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat, khususnya bagi penulis dan umumnya bagi pembaca.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Bandung, 30 Juli 2013

(12)

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Kadir. 2003, Pengenalan Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta. Azhar Susanto. 2007. Sistem Informasi Manajemen. Lingga Jaya, Bandung.

Jogiyanto Hartono M. 2001. Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis, Andi, Yogyakarta.

Miftakhul Huda dan Bunafit Komputer. 2010. Membuat Aplikasi Database dengan Java, MySQL dan NetBeans. Elekmedia Komputindo. Jakarta.

Raymond McLeod Jr. 2001. Sistem Informasi Manajemen. Prentice Hall Inc. Jakarta.

Azhar Susanto. 2007. Sistem Informasi Manajemen. Lingga Jaya, Bandung.

(13)

1 1. Latar Belakang Penelitian

Dewasa ini perkembangan teknologi informasi semakin maju dan modern. Hal ini terjadi karena dipicu oleh semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi berbasis komputer. Keadaan tersebut secara tidak langsung akhirnya membawa masyarakat untuk memasuki sebuah era baru yang sering disebut sebagai era informasi pada era ini, informasi mendapat posisi yang sangat penting sebagai sebuah kebutuhan utama dalam masyarakat, terutama dalam dunia usaha. Hal ini terjadi karena dengan informasi tersebut para pengusaha dapat memprediksi keadaan ataupun kebutuhan masa depan, sehingga mereka dapat mengambil keputusan dan melakukan tindakan yang terbaik untuk kemajuan usahanya. Dengan adanya kepentingan tersebut, maka informasi yang akurat, tepat watu dan relevan.

(14)

2

Seiring dengan peningkatan penjualannya, toko Adis Sportindo ini mempunyai kendala dalam hal pengelolaan datanya terlihat dari sistem informasi yang sedang berjalan, pencatatan dan pengolahan stock barang, jumlah dan harga barang serta transaksi penjualan masih dilakukan secara manual. Manual disini yaitu seperti pencatatan dan pengolahan data stock barang masih dilakukan dengan ditulis tangan yang dimana penambahan dan pengurangan stock yang ada harus dicatat dahulu dihitung satu persatu dan dicocokan dengan stock yang ada.

Banyaknya jumlah barang yang dijual dan tingkat keramaian pembeli besar dapat mengakibatkan penjual mengalami kesulitan untuk mengelola dan menghitung transaksi penjualan secara cepat, tepat dan mudah digunakan. Selain itu pihak toko Adis Sportindo tidak dapat mecari dan memantau Stock barang dengan cepat dan juga harus membuat nota pada saat adanya transaksi penjualan dan penanganan stock maupun penjualan tiap minggu dan juga bulan yang terkesan lambat dan kurang modern

Selain itu pembuatan laporan masih dengan menggunakan buku. Hal ini dapat dikatakan kurang cepat, dikarenakan sulit dan lambatnya pencatatan dan penghitungan banyaknya jumlah jenis barang yang ada, maupun besarnya jumlah harga.

(15)

BULAN/TAHUN PENJUALAN TOTAL PENJULAN/Rp TSHIRT JERSEY CELANA JAKET TAS

Okt-12 18 28 12 6 2 5.995.000

Nov-12 13 36 15 10 5 8.585.000

Des-12 15 32 10 8 1 6.415.000

Jan-13 13 40 10 8 2 8.905.000

Feb-13 10 43 13 7 4 8.900.000

Mar-13 12 48 8 5 4 9.110.000

Tabel 1.1 data penjualan Adis Sportindo

(16)

4

Dengan adanya permasalahan diatas penulis berharap bahwa hasil akhir dari kegiatan ini yakni perbaikan sistem informasi toko Adis Sportindo yang dapat memberikan solusi terbaik terhadap permasalahan –permasalahan yang ada seperti membantu melakukan sistem penjualan kepada konsumen tanpa adanya keliruan. Selain itu, sistem informasi penjualan tersebut dapat melakukan serangkaian aktifitas pengolahan data yang dapat menghasilkan informasi yang dibutuhkan oleh pihak toko Adis Sportindo sendiri.

Berdasarkan pada permasalahan diatas, maka penulis mecoba untuk menyusun Tugas Akhir dengan membuat sebuah perangkat lunak (software)

“SISTEM INFORMASI PENJUALAN AKSESORIS OLAHRAGA DI

(17)

1.1. Identifikasi dan Rumusan Masalah

Berikut ini akan dijabarkan mengenai identifikasi masalah dan rumusan masalah dari penelitian

1.1.1. Identifikasi Masalah

Penulis melakukan pengumpulan data masalah dari mengidentifikasi yang terjadi pada toko Adis Sportindo serta melakukan perumusan masalah dari hasil pengumpulan data permasalahan.

1. Banyaknya kesalahan pengolahan data stock barang dan lambatnya transaksi penjulan barang pada toko Adis Sportindo karena masih menggunakan media kertas dan tulisan tangan dalam sebuah dokumen.

2. Sulitnya dalam pencarian data stock dan penjualan barang, karena banyaknya arsip sehingga pihak toko Adis Sportindo tidak dapat memantau jumlah stock barang dengan cepat karena harus mencari data dari banyaknya arsip stock barang dengan cepat karena harus mencari data dari banyaknya arsip stock dan penjualan.

(18)

6

1.1.2. Rumusan Masalah

dari masalah-maslah diatas, maka dapat dirumuskan beberapa permasahan diantaranya :

1. Bagaimana sistem penjualan yang sedang berjalan pada toko Adis Sportindo.

2. Bagaimana merancang sistem informasi penjualan barang pada Adis Sportindo agar dapat membantu dalam pengolahan data penjulan barang.

3. Bagaimana implementasi sistem yang dirancang agar dapat meningkatkan pelayanan terhadap konsumen dan menjadikan sistem informasi yang ada ini menjadi lebih optimal.

4. Bagaimana melakukan pengujian perangkat lunak sistem informasi penjualan di toko Adis Sportindo.

1.2. Maksud dan Tujuan Penelitian

Berikut ini akan penulis jelaskan mengenai maksud dan tujuan dari penelitian yang dilakukan di toko Adis Sportindo.

1.2.1. Maksud Penelitian

(19)

jumlah stock barang secara cepat dan memudahkan dalam pembuatan laporan penjualan.

1.2.2. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui sistem informasi penjualan yang sedang berjalan pada toko Adis Sportindo.

1. Untuk mengetahui sistem penjualan barang yang sedang berjalan pada toko Adis Sportindo.

2. Mengahasilkan sebuah rancangan sistem informasi penjualan pada toko Adis Sportindo.

3. Untuk menghasilkan perangkat lunak sistem informasi penjualan di toko Adis Sportindo.

4. Untuk melakukan pengujian terhadap perangkat lunak yang dibuat.

1.3. Kegunaan Penelitian

Berikut ini penulis jabarkan mengenai kegunaan praktis dan kegunaan akademis dari penelitian ini.

1.3.1. Kegunaan Praktis

1. Bagi toko Adis Sportindo

(20)

8

di toko Adis Sportindo. Dan kegunaan sistem tersebut agar dapat bermanfaat bagi semuanya.

2. Membantu proses transaksi penjualan barang. 1.3.2. Kegunaan Akademis

1. Bagi pengembangan ilmu

Akan memberikan masukan ilmu bagi program studi Manajemen Informatika tentang aplikasi pengolahan data.

2. Bagi penulis

Meningkatkan wawasan serta pengetahuan baik teori maupun praktek sebagai perbandingan ilmu yang diperoleh dibangku kuliah dengan aplikasi dilapangan.

3. Hasil dari penelitian

Ini diharpkan dapat memberikan sumbangan pemikiran kepada peneliti lain atau para akademis yang akan mengambil skripsi atau tugas akhir dalam kajian yang sama sekaligus referensi dalam penulisan.

1.4. Batasan Masalah

Untuk memudahkan dalam penyelesaian maslah di toko Adis Sportindo, agar terarahnya penyusunan tugas akhir ini, maka penulis membatasi ruang lingkup malasah dan yang akan dibahas adalah :

(21)

2. Transaksi penjualan barang yang dimaksud hanya untuk penjualan langsung atau tunai.

3. Sistem ini tidak mencangkup pada bagian produksi. 4. Tidak membahas warna pakaian, stock berdasarkan ukuran 5. Retur hanya dilakukan satu kali.

6. Batas retur hanya 5 hari jika melebihi 5 hari maka retur ditolak. 7. Sistem ini hanya dibuat di toko Adis Sportindo saja.

1.5. Lokasi dan Waktu Penelitian

(22)

10

Table 1.2 Jadwal Kegiatan Penelitian

TAHAP

2013

Maret April Mei Juni

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 c. Pengumpulan data

Membangun prototype

sistem dasar yang

(23)

11 2.1 Pengertian Sistem

Sistem dapat didefinisikan menurut dua kelompok pendekatan sistem, yaitu yang melakuakan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemen. Definisi sistem berdasarkar pendekatan yang menekankan prosedur adalah sebagai berikut :

“Suatu sistem jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling

berhubungan bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu” Jogiyanto(2002:4).

Raymond Mcleod (2001) : “ Sistem adalah himpunan dari unsur-unsur yang saling berkaitan sehingga membentuk suatu kesatuan yang utuh dan terpadu “

Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponen atau variable yang terorganisasi, saling berinteraksi, saling bergantung satu sama lain, dan terpadu untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

(24)

12

dan bagaimana mengerjakannya. Sementara pendekatan sistem yang menekankan pada elemen atau komponen mendefinisikan sistem sebagai kumpulan elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan.

Dilihat dari pengertian diatas maka, pengertian sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan, himpunan, unsur, komponen atau variable yang terorganisasi, saling berinteraksi, saling bergantung satu sama lain, dan terpadu untuk mencapai tujuan atau sasaran.

2.1.1. Elemen Sistem

Menurut Abdul Kadir (2003:54), elemen-elemen yang terdapat pada sebuah sistem meliputi : tujuan sistem, batasan sistem, control, input, proses,

output dan umpan balik.

a. Tujuan Sistem

Suatu sistem pasti memiliki suatu sasaran yang ingin dicapai. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang akan di butuhkan sistem dan keluaran akan di butuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem

b. Masukan (input)

Masukan (input) adalah energi yang dimasukan kedalam sistem. Masukan dapat berupa maintenace input dan sinyal input.Maintenace

input adalah energi yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat

(25)

c. Proses

Suatu sistem yang mepunyai suatu bagian pengolah yang akan mengubah masukan menjadi keluaran.

d. Keluaran (output)

Masukan (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. e. Mekanisme Pengendalian

Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan menggunakan umpan balik (feedback), yang mencuplik keluaran. Umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun proses. Tujuannya adalah untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan.

f. Umpan Balik

Umpan balik merupakan elemen dalam sistem yang bertugas mengevaluasi bagian dari output yang dikeluarkan, dimana elemen ini sangat penting demi kemajuan sebuah sistem. Umpan balik ini dapat berupa perbaikan sistem, pemeliharaan sistem dana sebagainya.

g. Batasan (Boundary)

(26)

14

h. Lingkungan (Environment)

Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada di luar sistem. Lingkungan bisa berpengaruh terhadap operasi sistem dalam arti bisa merugikan atau menguntungkan sistem itu sendiri.

2.1.2. Karakteristik Sistem

Menurut Jogiyanto (2005 : 3) dalam bukunya Analisis dan Desain Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu :

a. Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi atau saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen – elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian – bagian dari sistem. Setiap sistem tidak peduli betapapun kecilnya, selalu mengandung komponen - komponen atau subsistem - subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan

suatu fungsi terntentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

b. Batas Sistem

(27)

c. Lingkungan Luar Sistem

Lingkungan luar sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menggantungkan data dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar sistem yang bersifat menguntungkan merupakan energi dari sistem sehingga harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar sistem yang bersifat merugikan harus ditahan dan dikendalikan, agar tidak mengganggu kelangsungan hidup dari sistem

d. Penghubung Sistem

Penghubung sistem merupakan media penghubung yang memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainya. Keluaran (output) dari satu subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung.

Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainya membentuk satu kesatuan.

e. Masukan Sistem

(28)

16

yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal

input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.

f. Keluaran Sistem

Keluaran (Output) merupakan hasil dari energi yang diolah dan

diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.

Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain

atau pada supra sistem.

g. Pengolah Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan

merubah masukan menjadi keluaran.

h. Sasaran Sistem

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran

(objective).Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan

(29)

Gambar 2.1 karakteristik Sistem [Sumber : Jogiyanto [2003:54]]

2.1.3. Klasifikasi Sistem

Menurut Jogiyanto (2005 : 6) dalam bukunya Analisis dan Desain, klasifikasi sistem dapat dibagi dari beberapa sudut pandang, diantaranya adalah sebagai barikut :

a. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

Sistem Abstrak (abstract system) adalah sistem yang berisi gagasan atau konsep. Misalnya, sistem teologi yang berisi gagasan tentang hubungan manusia dengan Tuhan.

(30)

18

b. Sistem Deterministik dan Problalistik

Sistem Deterministik (deterministic system) adalah suatu sistem yang dapat operasinya dapat diprediksi secara tepat. Interaksi antar bagian- bagian diketahui dengan pasti. Misalnya, sistem komputer yang secara tepat menjalankan suatu intruksinya.

c. Sistem Tertutup dan Terbuka

Sistem tertutup (closed system) adalah suatu sistem yang tidak bertukar materi, informasi, atau energy dengan lingkungan. Dengan kata lain, sistem ini tidak beriteraksi dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan. Sistem ini bekerja otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Sistem terbuka (open system) adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan dan diperngaruhi oleh lingkungan. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya.

d. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia

(31)

2.2. Pengertian Informasi

Menurut Jogiyanto (2009 : 8) yang dimaksud dengan informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerima. Informasi adalah data yang sudah diproses menjadi bentuk yang lebih berguna bagi pemakai, dan memmpunyai nilai piker yang nyata bagi pembuatan keputusan pada saat sedang berjalan atau untuk prospek masa depan. Dalam arti lain informasi adalah bahan yang dihasilkan dari pengolahan data. Zulkifli (2005 : 289).

Dapat disimpulkan menurut teori Jogiyanto dan zulkifli informasi. adalah data, data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat yang tertentu..

2.2.1. Kualitas Informasi

Menurut Jogiyanto (2005 : 10) dari segi kualitas, informasi harus memenuhi syarat sebagai berikut :

a) Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan – kesalahan dan tidak bisa atau menyesatkan karena dari sumber informasi sampai ke penerima mungkin banyak gangguan yang dapat merubah informasi tersebut

(32)

20

keuntungannya dengan satuan nilai uang tetapi dapat ditaksir efektifitasnya.

c) Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang penerima tidak boleh terlambat informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan.

2.3. Pengertian Sistem Informasi

Menurut Abdul Kadir (2003 : 10) sistem informasi adalah mencakup sejumlah komponen (manusia, komputer, teknologi informasi dan prodesur kerja), ada sesuatu yang diproses (data menjadi informasi), dan dimaksudkan untuk mencapai suatu sasaran atau tujuan.

Menurut Alter (1992) Sistem informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja, informasi, oaring dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi. (Abdul Kadir, 2003 : 11)

(33)

2.3.1. Komponen Sistem Informasi

Jogiyanto Hartono (2003 : 42) mengemukakan enam komponen sistem informasi sebagai berikut.

1. Komponen input

Input merupakan data yang masuk kedalam sistem informasi. “Input disini termasuk metode dan media untuk manangkap data yang akan dimasukan, yang dapat berupa komponen-komponen dasar”. (Tata Sutabari, 2003 : 42)

2. Komponen model

Informasi yang dihasilkan oleh sistem berasal dari data yang diambil dari basis data yang diolah lewat suatu model-model tertentu. “Model terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matemati

yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan”. (Tata Subatri, 2003 : 42)

3. Komponen output

(34)

22

4. Komponen teknologi

Komponen teknologi mempercepat sistem informasi dalam pengolahan datanya. Kompenen teknologi dapat dikelompokan kedalam dua macam kategori, yaitu teknologi sistem komputer (perangkat keras dan perangkat lunak) dan teknologi komunikasi. 5. Komponen basis data

Basis data (database) adalah kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan di gunakan di perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas.

6. Komponen kontrol atau pengendalian

(35)

2.3.2. Kegiatan Sistem Informasi

Zulkifli (2004 : 57). kegiatan dari sistem informasi mencakup hal-hal sebagai berikut :

1. Input, merupakan kegiatan untuk menyediakan data untuk di proses.

2. Proses, menggambarkan bagaimana suata data di proses untuk menghasilkan informasi yang bernilai tambah.

3. Output, suatu kegiatan untuk menghasilkan suatu informasi dari data

tersebut.

4. Penyimpanan, suatu kegiatan untuk memelihara dan menyimpan data.

5. Kontrol, suatu aktivitas untuk menjamin bahwa sistem informasi tersebut beralan sesuai dengan yang diharapkan.

2.3.3. Tujuan Pembangunan Sistem Informasi 1. Integrasi sistem

1. Menghubungkan sistem individu/kelompok.

2. Pengkolektifan data dan penyambungan secara otomatis. 3. Peningkatan koordinasi dan pencapaian sinergi.

2. Efisiensi pengelolaan sistem

1. Penggunaan basis data dalam upaya kesamaan pengadministrasian data.

(36)

24

3. Dukungan keputusan untuk manajemen

1. Melengkapi informasi guna kebutuhan proses pengambilan kebutuhan.

2. Akuisisi informasi eksternal melalui jaringan komunikasi. 3. Ekstraksi dari informasi internal yang terpadu.

2.3.4. Manfaat Sistem Informasi

Menurut Swastha (2002:19) Sistem informasi memiliki banyak manfaat, diantaranya :

1. Menghemat tenaga kerja 2. Peningkatan efisiensi 3. Mempercepat proses 4. Perbaikan dokumentasi 5. Pencapaian standar 6. Perbaikan keputusan 2.4. Deskripsi Teoritis

2.4.1. Pengertian Penjualan

(37)

untuk mengajak orang lain agar bersedia membeli barang dan jasa yang ditawarkan. Jadi, dengan adanya penjualan maka akan tercipta suatu proses perputaran jasa antara pembeli dan penjual itu sendiri.

Jadi dapat disimpulkan dari kedua menurut para ahli diatas penjualan adalah suatu proses interaksi antara penjual dengan pembeli dimana pihak penjual mengajak orang lain untuk bersedia mebeli barang atau jasa yg ditawarkan.

2.4.2. Pengertian Tshirt

Tshirt adalah pakaian sederhana dimana rajutannya tipis dan ringan yang cara memakainya dilewatkan atas kepala untuk menutupi sebagian besar tubuh seseorang .

2.4.3. Pengertian Jersey

Jersey adalah baju/seragam yang digunakan oleh club ataupun Negara pada pertandingan sepak bola.

2.4.4. Pengertian Celana

Celana adalah suatu jenis pakaian luar yang terbentang dari pinggang ke lutut atau pergelangan kakai.

2.4.5. Pengertian Jaket

Jaket adalah baju luar yang panjangnya hingga pinggang atau pinggul, dipakai untuk menahan angin dan cuaca dingin.

2.4.6. Pengertian Tas

(38)

26

2.5. Perangkat Lunak Pendukung

Adapun perangkat lunak yang digunakan untuk membangun perancangan sistem informasi ini, yaitu :

2.5.1. Java Netbeans

Netbeans merupakan project yang membangun aplikasi IDE

open-source dan platform aplikasi yang membantu developer untuk membangun

web, enterprise, desktop, dan aplikasi mobile menggunakan platformJava,

PHP, JavaScript dan Ajax, Ruby and Ruby on Rails, Groovy, dan C/C++.

Keuntungan pemakaian NetBeans adalah gratis, dapat dipakai untuk membangun aplikasi standar Java (SE, termasuk aplikasi database), aplikasi web, aplikasi enterprise dan aplikasi mobile (ME), memiliki

compilter, builderinternal, debuggerinternal, version control system,

database explorer, server manager, dan berbagai fitur lain serta berbagai

macam monitor untuk sesi debugging dan HTTP monitor; dapat mengakses berbagai server database (melalui koneksi JDBC/EJB) serta

server web Java (Apache Tomcat, Sun Java System Application Server,

JBoss, BEA Weblogic, serta dapat dikonfigurasi untuk server lain).

Koneksi dapat dilakukan baik saat desain maupun saat debugging dan

running; dan juga berbagai kelebihan lainnya. Netbeans punya fasilitas

codecompletion (full wizard) artinya sedikit ngetik banyak program yang

kita hasilkan (tinggal drag dan drop). netbeans sangat cocok untuk fast

(39)

Sumber http://www.isomwebs.com/2012/pengertian-netbeans/ 15 Maret 2013

2.5.2. MySQL

Menurut Bunafit Nugroho (2004 : 29) MySQL (My Structure

Query Language) adalah sebuah program pembuat database yang bersifat

open source. MySQL sebenarnya produk yang berjalan pada platform

Linux karena sifatnya open source MySQL dapat dijalankan pada semua

platform baik Windows maupun Linux.

Database MySQL adalah database yang sangat powerfull, stabil,

mudah. MySQL sangat banyak dipakai dalam sistem databaseweb dengan menggunakan PHP. PHPTriad juga memberikan fasilitas database yang. Karena PHPTriad dilengkapi dengan database MySQL maka terdapat tempat untuk menyimpan data (store), dan untuk mengambil kembali data anda (retrieve). Seperti sistem databaseSQL(Structured Query Language)

yang lain, MySQL juga dilengkapi dengan perintah-perintah dan sintaks-sintaks SQL, dengan keunggulan sebagai berikut.

a. Konsep database MySQL berkecepatan tinggi tentang sistem penyajian data.

b. Harga yang relatif murah, karena ada yang dapat diperoleh secara gratis.

(40)

28

d. Dapat bekerja dalam beberapa Sistem operasi seperti Windows, Linux,

MacOs, Unix (Solaris, AIX, dan DEC Unix), FreeBSD, OS/2, Irix.

e. Dukungan penggunaan banyak tersedia.

Sumber http://id.wikipedia.org/wiki/MySQL/ 16 Maret 2013

2.5.3 IReport

Salah satu komponen penting dalam sebuah Sistem Informasi adalah output atau merupakan informasi yang dihasilkan dari sebuah proses pengolahan data dan telah diolah dengan cara tertentu sesuai kebutuhan, sehingga didapat berbagai format laporan, baik berupa teks maupun grafik di dalam implementasinya, sering ditemukan client / perusahaan yang menginginkan bentuk report atau format yangberbeda dengan format standar yang dimiliki oleh aplikasi. Untuk mengakomodasi kebutuhan ini, Retail Soft

memilih aplikasi iReport.

iReport merupakan„Visual Report Designer’ untuk JasperReports yang

merupakan salah satu aplikasi open source popular untuk reporting yang berbasis teknologi Java, iReport bersifat free dan dapat dipergunakan untuk merancang dan menghasilkan report dari berbagai sumber data dan dapat menghasilkan report yangdapat ditampilkan di layar atau di eksport ke pdf,

html, xml, open office (odf), text, csv atau bahkan word (rtf). iReport

(41)
(42)

29 BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1. Objek Penelitian

Objek penelitian merupakan suatu permasalahan yang dijadikan sebagai topik penulisan dalam rangka menyusun suatu laporan penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan data-data yang berkaitan dengan objek penelitian tersebut

3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan

Adis Suportindo, merupakan sebuah toko yang berdiri sejak tahun 2007 dibawah kepemilikan Bapak Bang Maulana hingga saat ini. Adis Suportindo merupakan toko yang menjual pakaian sepak bola atau yang lebih populer saat ini adalah jersey dan sepatu bola. Awalnya sebelum membuka toko Adis Suportindo ini dulunya Bapak Bang Maulana ini menyukai hobi dengan dunia sepak bola, lalu seorang Bang Maulana ini terinspirasi dengan hobinya tersebut hingga muncul ide untuk membuka sebuah usaha yang dimana menjual jersey dan sepatau sepak bola.

(43)

Maulana sekarang mepunyai beberapa pegawai yang bekerja di toko Adis Suportindo.

Seiring dengan berkembangnya waktu dan jaman, toko Adis Sportindo ini ingin lebih menujukan eksistennya lagi dengan menjual bermacam produk yang ditawarkan pada masyarakat. Toko Adis Sportindo akan selalu mencoba memberikan yang terbaik pada konsumenya dengan layanan dan kulitas barang yang dijual.

3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan

3.1.2.1. Visi

Menjadi perusahaan yang mampu memberikan kesan puas dan nyaman di hati pelanggan.

3.1.2.2. Misi

1. Kepuasan pelanggan adalah tujuan kami.

2. Menawarkan produk-produk yang up to date sesuai perkembangannya.

3. Menjalin kemitraan kerja sama dengan pemasok dan penyalur yang saling menguntungkan sesama.

3.1.3. Tujuan Adis Sportindo

Adis Sportindo didirikan dengan tujuan sebagai berikut :

(44)

31

2. Memberikan produk dengan berbagai macam merk dengan harga yang bersaing.

3. Memberikan produk dengan kualitas yang baik dengan harga yang terjangkau.

4. Menjadi toko yang selalu memberikan kepuasan bagi pelanggan dengan menjamin barang yang dijual.

3.1.4. Struktur Organisasi Adis Sportindo

Pegawai

Pemilik

Kasir Bag. Stock

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Adis Sportindo Sumber : Adis Sportindo

3.1.5. Deskripsi Kerja

(45)

kedudukannya. Adapun tugas dan fungsi divisi kerja yang ada pada toko Adis Sportindo yaitu :

1. Pemilik

Pemilik yang memimpin dan mengkoordinasi seluruh kegiatan. Pemilik juga yang mempunyai hak untuk membuat keputusan di dalam aktifitas di dalam suatu perusahan tersebut.

2. Kasir

Kasir mempunyai tugas di bidang transaksi keuangan dalam penjulan barang dan laporan penjualan.

3. Pegawai

Mempunyai tugas melayani pelanggan atau konsumen yang datang .

4. Bag. Stock : membeli barang kepada supplier, serta mendata seluruh stock barang yang ada

3.1.6. Meteode Penelitian

Dalam penulisan laporan tugas akhir ini, penulis menggunakan Metode Kualitatif yaitu dimana suatu proses penelitian dan pemahaman yang berdasarkan pada metodologi yang menyelidiki suatu fenomena sosial dan masalah manusia.

(46)

33

3.1.6.1. Desain Penelitian

Desain penelitian meliputi perencanaan dan kajian seperti observasi wawancara dan analisis data.

3.1.6.2. Jenis dan Metode Pengumpilan Data

Dalam tugas akhir ini pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh keterangan serta menganalisis data sehingga data tersebut dapat memberikan gambaran mengenai objek yang sedang diteliti.

3.1.6.3. Sumber Data Primer

Sumber data primer yaitu data atau segala informasi yang diperoleh dan didapat oleh penulis langsung dari sumber – sumber pertama dari indiviru atau sekelompok bagian dari objek penelitian. Seperti wawancara dan observasi langsung pada objek yang diteliti.

a. Wawancara

Yaitu teknik pengumpulan data atau informasi dari informan atau responden yang sudah ditetapkan, dilakukan dengan cara tanya jawab sepihak sistematis atas dasar tujuan penelitian yang hendak dicapai.

b. Observasi

(47)

pertanyaan-pertanyaan. Adapun tahap metode observasi ini adalah:

1) Pengumpulan data 2) Identifikasi data 3) Pengolahan Data

4) Analisis dan kesimpulan

3.1.6.4. Sumber Data Skunder

Prof. Dr. Sugiyono (2011 : 137), sumber data skunder adalah sumber data yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen. Teknik dokumentasi adalah penelusuran dan penelaahan data yang diperlukan melalui data yang telah tersedia. Biasanya berupa data statistik, agenda kegiatan, produk keputusan atau kebijakan, sejarah dan hal lainya berkaitan dengan penelitian.

3.1.7. Metoda Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Adapun metode-metode yang digunakan untuk menyelesaikan tugas akhir ini antara lain, metode pengembangan sistem yang digunakan adalah prototype

model, metode terstruktur yang memiliki pendekatan sistem berorientasi data.

3.1.7.1 Metode Pendekatan Sistem

(48)

tahapan-35

tahapan pengembangan sistem informasi. Adapun metode pendekatan sistem yang digunakan adalah metode terstruktur yang memiliki karakteristik berorientasi pada proses dan data, adapun alat-alat yang digunakan dalam metode pendekatan sistem adalah: diagram alir (Flowmap), diagram konteks

(context diagram), diagram alir data (Data Flow Diagram), kamus data (data

dictionary), normalisasi, dan Tabel Relasi.

3.1.7.2. Metoda Pengembangan Sistem

Untuk mempermudah penyusunan laporan dan pembuatan perangkat lunak maka metode pengembangan sistem yang digunakan adalah metode paradigma prototype model seperti yang tertera pada gambar di bawah ini:

Gambar 3.2 Mekanisme Pengembangan Sistem dengan Prototype

(Sumber : Abdul Kadir, 2003 : 417)

1, Pengembangan dan pemakai bertemu

2. Pemakai menjelaskan kebutuhan sistem

3. Pengembangan mulai membuat Prototype

4. Pemakai menguji Prototype dan memberikan kritikan atau saran

5. Pengembangan melakukan modifikasi sesuai dengan masukan pemakai (user)

(49)

Adapun penjelasan dari gambar di atas adalah sebagai berikut :

1. Identifikasi Kebutuhan Pemakai

Pada tahap ini merupakan tahap awal dalam membangun sebuah sistem informasi, dimana antara pemakai sistem (users) dan pengembang sistem bertemu. Users menjelaskan tentang kebutuhan sistem yang akan dibangun oleh pengembang sistem.

2. Pembuatan Prototype

Setelah menganalisa sistem yang akan dikembangkan serta kebutuhan-kebutuhan sistem untuk sistem yang akan dibangun, pengembang sistem mulai membuat prototype. Pembuatan ini meliputi : perancangan sistem yang akan dibangun, dan kemudian diimplementasikan dengan pembuatan

coding yaitu menterjemahkan hasil rancangan kedalam bentuk bahasa

pemograman yang akan menjadi sebuah sistem informasi yang diharapkan oleh Users.

3. Pengujian Prototype

Setelah tahap pembuatan prototype selesai, kemudian pengembang sistem

dan Users melakukan pengujian program agar program dapat digunakan

sesuai dengan kebutuhan, dan users memberikan saran atau masukan bila terdapat kekurangan pada program.

4. Perbaikan Prototype

(50)

37

5. Mengembangkan Versi Produksi

Pada tahap ini pengembang sistem menyelesaiakan sistem yang telah dibuatnya sesuai dengan masukan atau saran terakhir dari pemakai sistem. 3.1.7.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Adapun alat bantu yang digunakan pada tahap analisis dan perancangan digambarkan dalam bentuk bagan alir dokumen (flowmap), diagram konteks, diagram alir data (data flow diagram), dan kamus data.

1. FlowMap

Flow map atau bagan alir dokumen merupakan bagan alir yang

menunjukkan arus dari laporan dan formulir termasuk penilaian dan tembusannya. Bagan alir dokumen ini menggunakan simbol-simbol yang sama dengan yang digunakan di dalam alir sistem yang menggambarkan struktur prosedur dalam sistem. Adapun komponen yang digunakan ialah:

a. Dokumen

Menunjukkan dokumen input dan output baik proses manual maupun komputerisasi.

b. Kegiatan Manual

Menunjukkan pekerjaan yang dilakukan secara manual, contohnya penandatanganan, pengisian form, dan lain-lain.

c. Proses

(51)

d. Hardisk

Menunjukkan input dan output dengan media penyimpanan hardisk.

2. Diagram Konteks

Diagram Konteks adalah DFD yang memperlihatkan sistem sebagai sebuah proses. Tujuannya adalah memberikan pandangan umum sistem. Diagram Konteks memperlihatkan sebuah proses yang berinteraksi dengan lingkungannya. Ada pihak luar atau lingkungan yang memberi masukan dan ada pihak yang menerima keluaran sistem. Diagram Konteks merupakan gambaran umum dari sebuah sistem yang digambarkan ke dalam sebuah proses, dimana di dalamnya hanya terdapat satu atau lebih External Entity, satu proses dan beberapa aliaran data.

3. DataFlowDiagram

Data Flow Diagram (DFD) adalah alat yang digunakan untuk

menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau disimpan.

a. Kesatuan Luar / Terminator (External Entity)

(52)

39

sekumpulan orang yang berinteraksi dengan sistem. External

Entity disimbolkan ke dalam simbol persegi.

b. Arus Data (Data Flow)

Arus data ini mengalir di antara proses, simpanan data dan kesatuan luar. Arus data ini menunjukkan arus dari data yang didapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem. Arus data disimbolkan ke dalam simbol garis dengan tanda panah.

c. Proses (Process)

Menunjukkan apa saja yang dilakukan. Setiap proses harus mempunyaii minimal satu data input dan menghasilkan minimal satu output. Proses disimbolkan ke dalam simbol lingkaran.

d. Simpanan Data (Data Store)

Menunjukkan kumpulan data yang dibutuhkan oleh sistem pada waktu tertentu. Simpanan disimbolkan ke dalam simbol dua garis.

4. Kamus Data

(53)

Kamus data dibagi dua yaitu : a. Kamus Data Elementer

Kamus data elementer merupakan daftar semua data elementer dalam sistem dan disusun berdasarkan abjad. Isi dari kamus data elementer meliputi nama atribut, type, length dan constraint.

b. Kamus Data Komposit

Kamus data komposit merupakan semua data bentukan yang terdiri dari dua atau lebih data elementer.

5. Perancangan Basis Data

Database terdiri dari data yang akan digunakan atau diperuntukan

terhadap banyak ‘user’ dimana masing-masing akan menggunakan sesuai dengan tugas dan fungsi. Dari semua operasi masukan dan keluaran yang berhubungan dengan basis data harus menggunakan Sistem Manajemen Basis Data (DBMS), dengan kata lain (DBMS) sebagai penghubung atas aplikasi dengan basis data itu sendiri. Basis data merupakan komponen yang penting dalam sistem informasi karna merupakan dasar dalam penyediaan informasi bagi penggunanya.

a. Normalisasi

(54)

41

samping yang tidak diharapkan.

Hasil dari proses normalisasi adalah himpunan-himpunan data dalam bentuk normal (normal form). Ada beberapa tahapan dalam pembentukkan normalisasi yaitu:

1. Bentuk tidak normal (Unnormalized form)

Bentuk tidak normal merupakan kumpulan data yang tidak ada keharusan mengikuti format tertentu, data tidak lengkap atau terdapat duplikasi.

2. Bentuk normal satu (First normal form) / 1 NF

Bentuk normal satu, yaitu bila relasi tersebut mempunyai nilai data yang atomik, artinya tidak ada lagi kerangkapan data.

3. Bentuk normal dua (Second normal form) / 2 NF

Bentuk normal dua, yaitu bila relasi tersebut merupakan 1NF dan setiap atribut tergantung penuh pada primary key.

4. Bentuk normal tiga (Third normal form) / 3 NF

Bentuk normal tiga, yaitu bila relasi merupakan 2NF dan tidak tergantung secara transitif pada primary key atau pada bentuk normal tiga ini mencari ketergantungan lain selain primary key.

5. Bentuk Boyce-Codd Normal Form (BCNF)

(55)

b. Tabel Relasi

Relationship dalam database menunjukkan relasi antar

tabel-tabel. Dengan adanya relasi data dari beberapa tabel dapat ditampilkan sebagai satu kesatuan informasi dalam bentuk query,

form atau report.

Sebuah relasi dibentuk dengan menyamakan data pada keyfield

dari dua tabel, biasanya field yang memiliki nama yang sama pada kedua tabel, dimana field tersebut biasanya merupakan primary key

dari tabel pertama, yang memiliki nilai unique untuk setiap record, dan menjadi foreign key pada tabel kedua.

3.1.8. Pengujian Software

Pengujian Software (perangkat lunak) adalah elemen kritis dari jaminan kualitas perangkat lunak dan mempersentasikan kajian pokok dari spesifikasi, desain dan pengkodean. Roger S. Pressman (2002 : 59).

Pengujian black box adalah merupakan pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak. Metode ini digunakan untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar.

Selain itu, pengujian black box juga merupakan suatu metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak.

Menurut Roger S.Pressman (2001 : 77) tahapan-tahapan dalam pengujian

(56)

43

1. Graph-based testing adalah geraf yang mewakili hubungan

antar objek pada modul sehingga tiap objek dan hubungannya tersebut dapat diuji.

2. Equivalence Partitioning adalah merupakan suatu pembagian

domain masukan dari program menjadi kelas data yang dibuatkan kasus ujinya.

3. Boundary Value Analysis adalah pemilihan kasus uji dengan

mencari batas-batas esktrim dari kelas data.

4. Comparison Testing adalah digunakan untuk sebuah sistem

yang menganut redundancy kasus uji yang dirancang untuk satu versi perangkat lunak dijadikan masukkan pada pengujian versi perangkat lunak lainnya.

(57)

44

BAB IV

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan

Bab ini akan menjelaskan tentang prosedur dari sistem informasi penjualan da pembelian yang sedang berjalan di Adis Sportindo. Analisa yang penulis lakukan ini terdiri dari analisis kebutuhan sistem dan evaluasi dari sistem yang sedang berjalan. Analisa sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian komponen-komponennya dengan maksud mengidentifikasi dan mengevaluasi kekurangan-kekurangan yang terjadi serta kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.

4.1.2. Analisis Prosedur yang sedang berjalan

Analisis prosedur sistem diperlukan untuk memenuhi kebutuhan akan data suatu sistem yang sedang berjalan disuatu perusahaan atau instansi. Analisis prosedur sistem yang sedang berjalan berikut ini merupakan prosedur pengolahan data penjualan yang sedang berjalan di Adis Sportindo

Prosedur sistem penjualan barang pada Adis Sportindo. dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Konsumen datang untuk memilih barang yang akan dibeli. 2. Konsumen menyerahkan barang ke bagian Bag.Kasir.

(58)

45

5. Konsumen melakukan proses pembayaran dengan barang yang sudah dibelinya.

6. Bag.Kasir mencatat barang tersebut dan memberikan nota pembayarannya sebagai tanda bukti bahwa konsumen sudah melakukan pembelian dan membayarnya dengan lunas.

7. Bag.Kasir membuatkan laporan penjualan yang akan diserahkan kepada pemilik atau pemimpin.

Prosedur sistem pembelian yang sedang berjalan pada Adis Sportindo dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Bag.Stock membuat daftar pembelian barang yang akan dibeli.

2. Daftar barang yang akan dibeli diserahkan kepada Pemilik untuk disetujui.

3. Bag.Stock memberikan daftar barang yang akan dibeli kepada

Supplier.

4. Supplier mencatat daftar barang yang akan dibeli berikut dengan jumlahnya.

5. Bag.Stock melakukan proses pembayaran dengan barang yang akan

dibeli.

6. Supplier membuatkan nota pembayaran barang yang sudah dibeli

dan diberikan kepada Bag.Stock.

(59)

Prosedur sistem Retur yang sedang berjalan pada Adis Sportindo dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Konsumen menyerahkan barang yang akan di retur dan nota pembelian.

2. Kemudian bagian kasir mengecek nota pembelian barang yang akan diretur.

3. Jika memenuhi syarat, maka barang akan diganti dengan barang baru yang harganya sama dengan harga dengan harga

sebelumnya, jika tidak memenuhi syarat maka tidak bisa di retur.

4. Kemudian kasir menyiapkan barang yang diretur dan membuat laporan retur.

4.1.2.1. Flowmap

Flowmap menggambarkan aliran dan informasi antar area didalam

(60)

47

Berikut ini flowmap prosedur sistem penjualan yang sedang berjalan di Adis Sportindo

.

Flowmap Penjualan yang sedang berjalan

Konsumen Bag.Kasir Bag.Stock Pemilik

Memasukan

(61)

Keterangan :

A1 : Arsip Nota penjualan dibagian Kasir A2 : Arsip Laporan Penjualan dibagian Kasir

(62)

49

Flowmap Pembelian yang sedang berjalan

Bag.Stock pemilik Supplier

Barang & Jenis Barang

Barang & Jenis Barang serta jumlah yang akan

dibeli Barang & Jenis

Barang serta jumlah yang akan

dibeli

Nota Pembayaran yang telah dibeli

Mencatat jumlah barang & Nota

Pembayaran

Barang & Jenis Barang

Seleksi Barang & Jenis Barang

Mencatat rincian data & jumlah

barang yang akan dibeli

Barang & Jenis Barang serta jumlah yang akan

dibeli

Nota Pembayaran yang telah dibeli Barang & Jenis

Barang serta jumlah yang akan

dibeli

A1

Buku Besar Barang & Jenis

Barang

T

Y

A3

(63)

Keterangan :

A1 : Arsip Daftar barang dan jenis barang yang akan dibeli dibagian

Stock

A2 : Arsip Laporan Pembelian Barang dibagian Stock

A3 : Arsip Nota Pembayaran Pembelian dibagian Supplier

(64)

51

Flowmap Return yang sedang berjalan

konsumen kasir

Barang yang akan diterur

Barang yang akan diretur

Setuju?

A1

T

Y

Nota pembelian Nota pembelian

Memeriksa barang retur dan

nota pembelian

Barang yang akan diterur

Nota pembelian

Barang yang akan diterur

(65)

Keterangan :

A1 : Arsip Laporan Retrun

4.1.2.2. Diagram Konteks

Diagram Konteks berfungsi untuk mendefinisikan awal dan akhir dari data yang masuk dan keluar dari suatu sistem. Berikut ini merupakan diagram konteks pada Sistem Informasi Penjualan barang di Adis Sportindo yang sedang berjalan.

Sistem Informasi

Barang & jenis barang Serta jumlah yang dipesan

Bag stock

Data barang

Data barang dari supplier

Gambar 4.4 Diagram Konteks Penjualan dan Pembelian yang sedang berjalan

(66)

53

Entitas Internal:

1. Bag.Stock dan Bag.Kasir adalah bagian yang bertugas dalam semua

aktivitas penjualan maupun pembelian barang seperti memeriksa data pemesanan barang dari Supplier sampai pembuatan laporan penjualan dan laporan pembelian kepada pemilik

2. Bag.Stock adalah bagian yang bertugas memeriksa dan meng-update

data barang serta melakukan pembelian barang kepada Supplier. Entitas Eksternal:

1. Pimpinan adalah pemilik perusahaan yang mengontrol, mengawasi perusahaan, menerima laporan penjualan dari Bag.Kasir serta menerima laporan pembelian dari Bag.Stock. Selain itu pemilik juga bertugas menyetujui barang dan jenis barang yang akan dipesan kepada Supplier

2. Konsumen adalah orang yang membeli barang.

3. Supplier adalah bagian yang bertugas menerima data barang yang

dipesan oleh Bag.Stock.

4.1.2.3. Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram merupakan alat bantu grafis untuk menguraikan

(67)

Data Flow Diagram Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian yang sedang berjalan di Adis Sportindo dapat digambarkan sebagai berikut: & jumlah barang yang akan dibeli pesanan & Nota

pembayaran

Barang & Jenis barang, Jumlah Barang yang akandibeli

(68)

55

4.1.3. Evaluasi Sistem yang sedang Berjalan

Berdasarkan hasil penelitian, penulis dapat mengevaluasi sistem berdasarkan sistem penjualan dan pembelian barang yang sedang berjalan pada Adis Sportindo yang masih terdapat permasalahan - permasalahan, yaitu:

Tabel 4.1 Evaluasi Sistem yang sedang berjalan

No Permasalahan Entitas Rencana Pemecahan

1 Pengolahan data stock

barang masih dilakukan secara manual dengan menggunakan buku atau dokumen sehingga proses transaksi penjualan barang memakan waktu yang cukup lama.

Bagian Stock Dibuatkan sistem pengolahan data dengan menggunakan sistem terkomputerisasi agar mudah mencari data yang diinginkan dengan cepat dan tepat serta melebih mempersingkat waktu

2 Bagian Kasir Dibuatkan sistem

(69)

No Permasalahan Entitas Rencana Pemecahan 3 Kurang efektifnya dalam

pembuatan laporan penjualan dan pembelian karena masih dilakukan dengan proses pencatatan manual.

Bagian kasir Dibuatkan Sistem pembuatan laporan penjualan dan laporan pembelian secara otomatis dengan menggunakan sistem komputerisasi agar proses pembuatan laporan manjadi akurat dan tepat waktu.

4.2. Perancangan Sistem

Perancangan sistem ini bertujuan untuk mempercepat pengolahan data informasi terutama dalam proses transaksi penjualan barang. Sistem yang baik harus memiliki arah data yang masuk dan keluar yang jelas, serta dapat dimengerti oleh pengguna mengenai fungsi dari sistem tersebut.

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem

(70)

57

Tujuan perancangan suatu sistem secara global adalah membentuk kerangka sistem pengolahan data dengan bantuan komputer agar sistem yang ada menjadi lebih terkomputerisasi secara otomatis dan dapat memudahkan proses pengolahan data.

Sedangkan tujuan utama dari perancangan sistem secara umum adalah untuk memberikan gambaran secara umum kepada pemakai (user) mengenai sistem informasi yang baru, perancangan sistem secara umum juga sudah dapat mengenai komponen sistem informasi yang akan di desain dan akan diolah.

Penentuan persyaratan sistem dilakukan agar arah perancangan sistem dapat benar-benar terarah pada tepat dan akurat pada sasaran, oleh sebab itu sistem yang dirancang harus memenuhi batasan sistem dimana perancangan sistem ini merupakan kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi menggambarkan bagaimana suatu sistem di bentuk. Pada tahap perancangan sistem informasi di rancang dengan tujuan komunikasi kepada pemakai bukan untuk pembuat program.

4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan

(71)

Untuk mengantisipasi berbagai kendala yang terjadi dalam melakukan aktifitas penjualan barang maka diperlukan suatu Sistem Informasi Penjualan pada Adis Sportindo yang terstruktur agar prosedur penjualan di perusahaan tersebut menjadi lebih baik dan sesuai dengan apa yang diharapkan.

4.2.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan

Perbedaan antara sistem informasi penjualan yang lama dan baru adalah jika yang lama menggunakan cara manual dan dokumen atau data - data berbentuk pencatatan dalam buku sedangkan sistem informasi yang baru menggunakan alat bantu komputer dan dilakukan secara otomatis agar dapat terkomputerisasi dengan baik.

Proses atau prosedur yang diusulkan adalah :

1. Konsumen datang kepada Bag.Kasir untuk melakukan pembelian. 2. Bag.Kasir menginputkan barang yang diinginkan oleh Konsumen.

3. Bag.Kasir mengecek barang yang diminta, apabila barang ada maka proses dilanjutkan.

4. Selanjutnya Konsumen melakukan pembayaran secara tunai.

5. Bag.Kasir menginput transaksi pembayaran dan secara otomatis nota pembelian tercetak untuk diberikan kepada konsumen.

6. Bag.Kasir mencetak laporan penjualan untuk diserahkan kepada pemelik.

7. Bag.Stock membuat daftar barang yang akan dibeli dan memberikan data

pembelian barang kepada Supplier.

8. Supplier memberikan nota pembelian ke Bag.Stock.

(72)

59

10.Bag.Stock menginput data pembelian dari nota ke database pembelian

untuk penambahan barang (meng-update persediaan) dan laporan pembeliannya bisa diberikan kepada pemilik.

11. Konsumen menyerahkan barang yang akan di retur dan nota pembelian.

12. Kemudian bagian kasir mengecek nota pembelian barang yang akan diretur.

13. Jika memenuhi syarat, maka barang akan diganti dengan barang baru yang harganya sama dengan harga dengan harga sebelumnya, jika tidak

memenuhi syarat maka tidak bisa diretur.

14. Bagian kasir menginputkan retur dan secara otomatis laporan retru tercetak

15. Kemudian kasir memberikan barang yang diretur.

Prosedur yang lama dan baru tidak berbeda hanya pengolahan datanya saja yang berbeda dari manual menjadi sistem terkomputerisasi.

4.2.3.1. Flowmap

Flowmap menggambarkan aliran dan informasi antar area didalam sebuah

organisasi. Bagan alur ini menelusuri sebuah dokumen dari asalnya sampai tujuannya. Secara rinci bagan alir ini menunjukkan dari mana dokumen tersebut berasal, distribusinya, tujuan digunakannya dokumen tersebut.

(73)

Flowmap Penjualan yang Diusulkan

Konsumen Bag.Kasir Bag.Stock Pemilik

Data Pembelian Barang

Input Data Barang dan Transaksi

Gambar 4.6 Flowmap Prosedur Penjualan yang diusulkan

Keterangan :

(74)

61

(75)

Flowmap Pembelian yang Diusulkan

Bag.Stock Supplier Pemilik

Daftar Barang & Jenis Barang

Daftar Barang & Jenis Barang yang

akan dibeli

Menginput rincian data & jumlah barang yang akan

dibeli

Cetak data barang yang dibeli

Barang & jenis barang Serta jumlah yang

dibeli Daftar Barang &

Jenis Barang

Daftar Barang & Jenis Barang yang

disetujui

Daftar pembelian barang

Daftar Barang & Jenis Barang yang

akan dibeli

(76)

63

Keterangan :

A1 : Arsip Data Barang yang akan dibeli dibagian Stock

(77)

Flowmap Return yang diusulkan

Nota pembelian Nota pembelian

Cek

(78)

65

4.2.3.2. Diagram Konteks

Diagram konteks merupakan diagram tingkat tinggi yang menggambarkan seluruh jaringan baik masukan maupun keluaran dari suatu sistem. Tujuan pembuatan diagram konteks yaitu untuk memperlihatkan sebuah proses yang berinteraksi dengan lingkungannya. Pada diagram konteks akan terlihat bagaimana arus data yang masuk dan bagaimana arus data yang keluar dari entitas luar yang mempengaruhi sistem.

Dibawah ini adalah diagram konteks yang diusulkan secara garis besar dan dapat lihat sebagai berikut :

Sistem Informasi

Barang & jenis barang Serta jumlah yang dipesan

Bag stock

Data barang

Data barang dari supplier

(79)

4.2.3.3. Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram (DFD) merupakan proses yang menggambarkan suatu alur informasi yang lebih detail dan terperinci yang merupakan pengembangan dari diagram konteks. Berikut ini gambar DFD untuk penjualan yang diusulkan :

a. DFD Level 1.0 Penjualan yang Diusulkan

Konsumen

Input Barang Dari supplierData barang

Data

(80)

67

b. DFD Level 1.0 Pembelian yang Diusulkan

Bag.Stock

2.1 Seleksi Barang &

Jenis Barang

2.3 Menginput rincian

data & jumlah barang yang akan

dibeli

Daftar Barang & Jenis Barang yang akan dibeli

2.4 Cetak data barang

yang dibeli

Laporan Pembelian

Barang & jenis barang Serta jumlah yang dibeli

Supplier

Barang & Jenis Barang serta jumlah yang beli

Nota Pembelian

(81)

4.2.3.4. Kamus Data

Kamus data merupakan sarana untuk mendokumentasikan hasil akhir dari pendefinisian basis data yang mengalir dalam sistem secara lengkap yang dapat dilihat berdasarkan aliran data dalam DFD. Berikut ini kamus data yang ada pada sistem informasi penjualan di Adis Sportindo. 1. Nama data : Data pembelian barang

Alias : -

Aliran data : Pembelian – proses 1.1 Memeriksa persediaan barang.

Volume : 10 data per hari Bentuk data : Dokumen

Struktur data : nopembelian, tglpembelian, kode_barang, kodesupllier.

2. Nama data : Data Barang

Alias : -

Aliran data : Barang – proses 1.2 Input data barang, Proses 1.2 Input data barang – penjualan. Volume : 10 data per hari

Bentuk data : Dokumen

(82)

69

3. Nama data : Nota penjualan Alias : penjualan

Aliran data : Penjualan – proses 1.3 Cetak nota penjulan Proses 1.3 Cetak nota penjualan- t.penjualan Volume : 10 data per hari

Bentuk data : Dokumen

Struktur data : nonota, tglpenjualan, total 4. Nama data : Laporan penjualan

Alias : -

Aliran data : Persediaan – proses 1.4 Cetak laporan penjualan, Proses 1.4 Cetak laporan penjualan - pemilik Volume : 55 transaksi perbulan

Bentuk data : Dokumen

Struktur data : tglpenjualan, kodebarang, jumlah, subtotal. 6. Nama data : Daftar pembelian

Alias : -

Aliran data : Pembelian – proses 2.1 Seleksi barang dan jenis barang.

Proses 2.1 Acc Barang dan Jenis barang -..t.pembelian

(83)

7. Nama data : Daftar pembelian

Alias : -

Aliran data : Pembelian – proses 2.2 Mencatat rincian data, Proses 2.2 Mencatat rincian data yang dibeli - t.pembelian

Volume : 7 data per bulan Bentuk data : Dokumen

Struktur data : nonotapembelian, kodebaran, hargabeli, subtotal jumlah.

8. Nama data : Data pembelian

Alias : -

Aliran data : Pembelian – proses 2.3 Cetak data barang pembelian,

Proses 2.3 Cetak data barang - t.pembelian Volume : 2 data per hari

Bentuk data : Dokumen

9. Nama data : Laporan pembelian Alias : -

Aliran data : Pembelian – proses 2.4 Cetak laporan pembelian, Proses 2.4 Cetak laporan pembelian - pemilik Volume : 45 transaksi perbulan

Bentuk data : Dokumen

Gambar

Gambar 3.2 Mekanisme Pengembangan Sistem dengan Prototype
Gambar 4.1 Flowmap Prosedur Penjualan yang sedang berjalan.
Gambar 4.2 Flowmap Prosedur Pembelian yanng sedang berjalan.
Gambar 4.3 Flowmap Prosedur Return yang sedang berjalan.
+7

Referensi

Dokumen terkait

Form cetak bukti pembayaran angsuran dapat dilihat pada gambar 4.37. Gambar 4.37 Form cetak Bukti

Hubungan antara tingkat depresi dengan kejadian insomnia pada lanjut usia di karawang werdha Semeru Jaya.. Hubungan Sleep Hygiene dengan Kualitas Tidur pada Lanjut

[r]

Produk yang ditawarkan juga harus mempunyai kreativitas yang tinggi, karena menurut penelitian Handoko (2000) menyebutkan bahwa sistem pengukuran kinerja dalam suatu perusahaan

Sebagai makhluk sosial, manusia berkarakter adalah memberikan perbaikan bagi kehidupan bersama dengan mentalitas berkelimpahan. Sebagai warga negara, manusia

Penelitian ini diharapkan mampu mendorong masyarakat yang bergerak dalam lembaga maupun dinas sosial untuk turut membantu dan memberikan pendampingan kepada anak

Kegiatan inimemberikan pengalaman bagi mahasiswa dalam bidang pembelajaran di sekolah dalam rangka melatih dan mengembangkan kompetensi kepribadian, pedagogik,

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 41 tentang Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.. Mekanisme Pengendalian Mutu Penyelenggaraan Pendidikan