• Tidak ada hasil yang ditemukan

PELAKSANAAN FUNGSI BADAN PERWAKILAN DESADI DESA BORO KECAMATAN SELOREJO KABUPATEN BLITAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PELAKSANAAN FUNGSI BADAN PERWAKILAN DESADI DESA BORO KECAMATAN SELOREJO KABUPATEN BLITAR"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

PELAKSANAAN FUNGSI BADAN PERWAKILAN DESADI DESA BORO

KECAMATAN SELOREJO KABUPATEN BLITAR

Oleh: M. KANDUNG PRANOWO ( 99230234 )

Goverment

Dibuat: 2006-03-01 , dengan 2 file(s).

Keywords: FUNGSI BADAN PERWAKILAN DESA

Dengan berlakunya Otonomi Daerah beserta Undang-undang Nomor 02 Tahun 1999 adalah merupakan hal yang sesuai dengan Demokrasisasi. Dimana diharapkan penyelenggaraan pemerintahan akan semakin transparan, adil dan merata. Terutama keadilan pembangunan bagi pengembangan daerah-daerah yang selama ini masih tertinggal. Otonomi Daerah diharapkan pula menjadikan peluang bagi warga negara untuk lebih mampu mandiri dan dapat

menyumbangkan partisipasi dan daya kreatifitasnya terutama masyarakat untuk melibatkan dirinya dalam proses pengambilan keputusan dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan.

Dalam kaitannya dengan pemerintahan desa, maka Otonomi Daerah ini memberikan

kewenangan dan memiliki kewenangan untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dalam sistem

pemerintahan nasional dan berada di daerah Kabupaten. Dan berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Blitar Tahun 2000 tentang Instruksi Bupati Blitar Tanggal 5 Oktober 2000 tentang pelaksanaan Pembentukan Badan Perwakilan Desa, maka dengan persetujuan Lembaga Musyawarah Desa (LMD) dibentuklah Badan Perwakilan desa (BPD) Desa Boro Kecamatan selorejo kabupaten Blitar Tanggal 10 November 2001 dengan ditetapkan sebanyak 13 orang anggota.

Dengan terbentuknya Badan Perwakilan Desa yang berkedudukan sejajar dan menjadi mitra dari pemerintah desa merupakan wahana untuk melaksanakan demokrasi berdasarkan Pancasila dan diharapkan dapat menunjang sekaligus mengontrol jalannya pemerintahan dan pembangunan di Desa Boro Kecamatan Selorejo kabupaten Blitar.

Tema utama dalam penelitian ini adalah bagaimanakah pelaksanaan fungsi Badan Perwakilan Desa (BPD) sebagai mitra kerja dari pemerintah desa ini berjalan. Dan hal-hal apakah yang menjadikan baik tidaknya pelaksanaan fungsi Badan perwakilan Desa (BPD) ini.Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan fungsi Badan Perwakilan Desa (BPD) beserta masalah-masalah yang ada dalam masyarakat dalam roda pemerintahan di Desa Boro Kecamatan Selorejo Kabupaten Blitar.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan tehnik analisa data deskriptif dalam menganalisa data, yaitu dengan menggambarkan uraian-uraian berdasarkan data yang ada pada obyek penelitian. Disamping itu peneliti dalam penelitian ini menggunakan jenis metode penelitian desktiptif kualitatif dengan melihat subyek penelitian yang menjadi penelitian ini. Sedangkan dalam tehnik pengumpulan data, peneliti menggunakan tehnik wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan tentang pelaksanaan fungsi Badan Perwakilan Desa (BPD), maka dapat diambil suatu kesimpulan bahwa pelaksanaan fungsi Badan Perwakilan Desa (BPD) di Desa Boro kecamatan Selorejo Kabupaten Blitar dapat

Referensi

Dokumen terkait

Adapun judul dari Laporan Akhir ini adalah Pengaruh Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian Smartphone Merek Samsung (Studi Kasus Pada Mahasiswa DIII Jurusan

Akan tetapi, huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama untuk menuliskan kata-kata, seperti imam, makmum, doa, puasa. Misalnya : Ia diangkat menjadi imam masjid

Untuk mengukur keterampilan guru dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis menggunakan model Contextual Teaching and Learning (CTL) berbantuan benda konkret di SD

Peternak Sapi Bali di Kabupaten Pringsewu belum pernah mengikuti kursus mengenai pemeliharaan Sapi Bali, selama ini pengetahuan beternak yang dimiliki berasal dari

Subbidang Penilaian Kinerja dan Penghargaan Aparatur dipimpin oleh seorang Kepala Subbidang.Subbidang Penilaian Kinerja dan Penghargaan Aparatur mempunyai tugas pokok

Hasil dari penelitian ini adalah (1) Proses reduplikasi pada Karangan Narasi Siswa Kelas X SMA Muhammadiyah Pangkalpinang ditemukan ada empat, yaitu (a) pengulangan

Kematian bayi baru lahir sebagian besar terjadi pada ibu yang memang berisiko tinggi untuk hamil dan melahirkan (kurang dari 20 tahun atau lebih dari 40 tahun). Dan lebih

Sugiyono mengemukakan bahwa “Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada