T
330-
34%
HA-P
w
KAJIAN
EKONOMI
EKOSISTEM
MANGROVE BAG1
PENGEMBANGAN BANDARA
NGURAH
RAI
-
BALI
Oleh
:
ARIEF
WALUYO HAD1
SEKOLAH
PASCASARJANA
INSTITUT
PERTANIAN BOGOR
ABSTRAK
Arief Walugo Eadi, Kajian Ekonomi Ekosistem Mangrove Bagi Pengembangan Bandara Ngurah hi-Bali di Bawnh Birnbingrn Prof.Dr.Ir.Dietrich. G-BengenJlEA
( Ketua ) dan Dr.Ir.Victor P . E Nikijuluw, M.Sc (Anggota).
Kawamn pesisir di seklah timur Bandara Ngurah &-Bali merupakan k a m n pesisir
yang banyak ditumbuhi mangrove dan merupakan kawasan hutan mangrove yang dilindungi, karena banyak memberikan manfaat langsung maupun tidak langsung bagi kehidupan masyarakat di sekitar bandara.bkasi penelitian ini dilakukan di kawasan pantai sebelah timur bandm yang terletak di desa Tuban yang mencakup 9 (sembilan) hektar wilayah yang menjadi obyek vegetasi mangrove yang
akan
dib-n untuk dijadikan kawasm pengembangan landasan pacu sepanjang 600 M, penelitian iniberlangsung =lama 4 buian terhitung mulai bulan Nopember 2003 sampai dengan
Februari 2004.
Tujuan penelhian ini addah : (1) Untuk mengidentifhsi pemanfaatan ekosistem
hutan mangrove dikawasan bmdara saat ini; (2) Maganalisis nilai ekonomi total
ekosistem hutan'mangrove dikawasm timur bandara baik ddam keadaan dami (sebelum dikonversi) dan setelah dikonversi &bat pengembangan bandara tersebut; (3) Untuk mengetahui keuntungadkerugian pemanfaatan hutan mangrove terhadap kelayakan pengembangan bandara; (4) Memberikan rnasukan bagi pengambilan kebijah dalarn
pengelolam ekosistem mangrove setelah direklamasi untuk pengembangan b a d a m
Penelitian kajian ekonomi lingkungan bandara Ngurah Rai-Bali dilhkan dengan
metode dishiptif adisis yaitu tehnik peniiaian ekonomi (emmmic valmtiun)
sumberdaya, dihitung bedasarkan pendekatan nilai ekonomi total ( t d e m m i c value), sedangkan untuk rnenentukan alternatif pemanfaatan dipergunrtkan tehaik analisis rnanfaat dan biaya (cost benefit mfd undysis)
Dari hasil analisa terhadap manfaat dan fbngsi hutan mangrove set* tahunya
dikawasan timur bandara diketahui a& 4 (empat) jenis manfaat yang diperoleh dengan
total sebesa. Rp 14.686.990.466,- atau rata-rata
Rp
1.63 1.887.829 /Hahahuh Hasil malisa menunjukan bahwa kawasan mangrove seluas 9 ha tersebut apabila dikonversi untuk dijadikan kawasan bandara sebaiknya tahun 20 12, meskipun 201 0 telah memperoleh keuntungan dari opemi bmdara, namun apabila dilihat dari layak tidaknya proyek sebaiknya pembangunan bandara tersebut dapat dilaksanakan pada tahun 20 12,SURAT
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis yang berjudul :
KAJIAN EKONOMJ EKOSISTEM
MANGROVE
BAG1PENGEMBANGAN BANDAEA N G W RAI
-
BAI,TAdalah benar merupakan hasil karya saya sendiri dan belum pernah di pu blikasi kan.
Semua sumber data dan informasi yang digunakan telah dinyatakan secara jelas dm
KAJIAN
EKONOMI EKOSISTEM
MANGROVE BAG1
PENGEMBANGAN
BANDARA
NGURAH
RAI
-
BALI
Oleh
:
ARIEF WALUYO
HAD1
99805
SEKOLAH
PASCASARJANA
INSTITUT
PElRTANIAlY
BOGOR
Nama Mahasiswa : Arief Waluyo Hadi Nomor Pokok : 99805
Program Studi : Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Lautan (SPL)
Menyetujui,
1. Komisi Pembimbing
Prof
H.
Ir. Dietriech G . T3enndn DEA. KetuaDr. Ir. V~dor P.H. Nikijuluw. M. Sc. Anggota
Mengetahui,
2. Ketua Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dm Lautan
Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri. MS
Penulis di lahirkan di Surabaya pada tanggal 25 Nopember 1955, merupakan an& ke-4 (empat) dari 7 ( tujuh ) bersaudara dari pasangan Alm. Soewadjak Partoatrnodjo dengan Soesi Sukarsi ('~lmh).
Penulis menamatkin pendidikan sarjana ekonomi jurusan managemen pada
Universitas Negeri Jember-Jatim pada tahun 1983 penulis mendapatkan kesempatan untuk
melanjutkan pendidikan Program Magister pada Program Pascasarjana Pengelolaan
Sumberday a Pesisir dan Lautan Institut Pertanian Bogor.
Saat ini Penulis bekerja di Departemen Perhubungan sebagai Kepala Sub Bagian
PRAKATA
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melim pahkan Rahmat dan KaruniaNya, sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan Tesis ini dengan baik dm lancar.
Tesis ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Saint, pada Studi Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Lautaq Program Pasca Sarjana Institut Permian Bogor dengan judul : 'XAJIAN EKONOMI
EKOSISTEM MANGROVE: BAGI P E N G F X M N W BANMRA
NGURAH RAI
-
BALI".Pada kesempatan ini penuIis mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak ProEDr.Ir. Dietriech G. Bengen, DEA dan Bapak Dr. Ir. Victor P.H Nikijuluw
yang masing-masing selaku K e t u dan Anggota Komisi Pembimbing yang telah berkenan memberikan bimbingan kepada kami dalam rnenyusun Tesis.
Akhir kata penulis menyadari bahwa usulan penulism ini masih belum
sernpuma, untuk itu semua kritik dan saran yang bertujuan untuk melengkapi usulan ini sangat diharapkan.
D A F T A R I S 1
Halaman
i
...
PRAKATA
DAFI'AR IS1
...
iiDAFTAR TABEL
...
.
.
...
ivDAFTAR GAMBAR
...
viDAFTAR LAMPIRAN
...
vii11. TlNJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengelolaan Wilayah Pessir
...
112.2. Damp& Pemanfaatan Sumberdaya Wilayah PwKi
...
132.3. HutanMangrove
...
152.4. Karakteristik Hutan Mangrove
...
162.5. Valuasi Ekonomi Hutan h n g m v e
...
17III
.
METODOLOGI.
.
3.1. MetodePenelalan...
223.2. Metode Pengambilan Smqw.1
...
223.3. Lokasi dan Waktu Penelitii
...
253.4. Pengumpulan Data
...
263.5. A d k a D ~ l t a
...
28...
3.5.1.Analisapenilaian 28
1 V
.
IJlaIinlIua UCLUIY-..
...-...
4.1. Let&Geogd%bAdministratif
...
...
4.2. Keadaan Mmgove
...
4.3. Rencana ~ o h i ~ e h t a n ~ u t a n Mangrove
4.4. pel^
...
4.5. Penduduk dm Mata Pencahatian...
...
4.6. Tata Ruang
...
4.7. KeaddSituasi Badara N g u d Rai...
4.8. Perkiraan Kebutuhan Lalu Lintas Udara
...
4.9. P d h a n Angkutrrn Udam Dao Fasilitasnya...
4.10. Jumlah-
P
PesawatU b
4.11. KegiatanUsaha
...
4.12. KeaaiaanFauaa
...
...
4.13. kadam Perikanan
...
4.14. Perikanan Tambakv
.
mILDAN
PEMBAfiASAN...
5. 1
.
Pemadaatan Ekosistern Mangrove...
5.2. Manfaat Ekommi Eko &em Hutan Mangrove
...
5.3. Estimasi Kehggmgan Proyek
...
5.3. Amlisa Ekommi
...
5.4. Implikasi Pengeblaan Mangrow Tehadap BandmaVI
.
KESIMPULAN DAN SARAN...
6.1. Kesimpulan
6.2. Saran
...
...
DAFTAR PUSTAKA
...
...
LAMPIRAN
...
DAFTAR
TABEL
Halaman
1. Jumlah populasi dan sampel per jenis kegiatan..
.
.
. .
.
. . .
25 2. G a m h pengambilan data sesuai dengan nilai, jenis, satuandan asal swnber data
. .
.
. .
.
.
..
.
.
.
. . . .
.
.
.
.
.
. . .
.
.
.
. .
.
. . . .
.
-
. .
.
. . . .
.
...
273. Jenis mangrove yang dit& di kawasan timur badara
.
.
..
Ngurah Rai-Bali
.
.
. .
.
.
.
.
.
,.
. .
.
. .
.
. .
.
.
..
.
.
. .
.
..
. .
.
..
. .
.
. .
.
.
.
.
. .
..
. .
.
358. Jenis clan Frekuensi ter@ burung di Ujung sebelab Timur
Hutan Mangrove..
.
.
.
. . .
.
. . .
.
. . .
.
. .
.
.
.
.
. . .
.
. .
.
. .
.
. .
.
. .
.
.
.
.
.
.
..
55 9. Jenis peralatan penangkapan ikan yang digudcan...
.
.
,.
.
. .
. ...
5 710. Rata-rats hqp bkap je& has3 perikanan di desa
T
h
58 1 1. Rekapitulasi nilai manfaat lagsung dcosistern hutan mangrove,dmgm analisa ekonomi manfaat dan biaya per Hdtahun p&
tabm 2003
.
.
.
,.
. . .
.
.
.
. . .
.
. .
.
. .
.
.
.
.
. . .
.
.... . . .
.
.
.
. . . .
,.
7 112. Rekapitulasi niSai d tb g s u q hutan mmgmve di sebelah
T i
Bandara desa T u b. . . ... ... . .
.
.
.
.
.
. . .
*..
.
.
. . . .
7214. Kompilasi nilai keberadaan ekosistern mangrove di seblah Timur
Bmdara Desa Tuban Kec. Kuta-Bali
.
.
.
.
.
. .
.
. .
.
. . .
.
. . .
.
.
.
. .
.
. ...
7715. KumMkasi seluruh nilai madkt ekosistem mangrove di sebelah
Timur Bandam Ngumh
Rai
s e l w 9Ha
tahun 2003. .
,.
.
,.
,. . .
.
.
7816. Kelebiban penurnpang dalam
hal
WOP (k-dan
kebemg-17. K e l e b ~ ~ ~ ~ n a s i n g ~ h W O P
...
86 18. Jumlah pedaran uang asbg dari jumlah wisatawan asing di Bali.
87...
20
.
Ke- dari biaya pesawat 9021
.
Ke-
dari biaya jasa penumpmg pesawat...
Air Traffic Actual
Analisa hasil pengambilan kayu di Desa Tuban
...
...
h l h ausaha
pembuatan arang...
Analisa hasil pengambilan dam nipah
...
Analisa usaha penangkapan ikan
...
Analisa usaha penan&pan kepiting
Analisa penangkapn udang
...
...
Analisa pemqkapan kerang
...
d i s a hasil penmgkapan
burung
Perbandingan hasil Benefit Cost Analysis antara jasa bandara
...
dengan martgroveBiaya tmbahan o p i
dan
p e r a m badam Ngurah Bali..
118Rencana biaya tambalm Investasi pengembangan Bandara Ngurah
1.1 Latar Belakang
Wilayah pesisir mempahn bentang alam yang sangat
dinamis
clan sangatproduldf, sebagaimana yang dikemulmkan Sorensen, et aL (1990), bahwa
dalam
setiap pemanfkatan sumbdaya di wilayah p i s i r dan lautan dapat s a l h g~~
dan menimhhn dua jenis damp& k h d a p l i i yaitu damp& positif dan negative. Dampak negative yang terjadi akibat pemdhtmsumbedaya pesisir
adalah:
(1) kerusalcan dan de-i sumbdaya dam, (2) pencemaran tanah, air dan udata, (3) konfiik sosw dapat terjadi k a n akepentingan rnanusia terganggu. Sebaliknya kualitas lingkungan juga menentukan kekmgsungan suatu kegiataa Sebagai contoh misalnya dengan berkembangnya penduduk di wilayah pesisir,
akztn
mendorong kegiatan di berbagai sector d m denganberkembmgnya penduduk di wilayah pesisir tersebut akm s e e rnengmcam kelangsungan kekadaan ekosistem dan sumberdaya wilayah pesisir baik secara
langsung maupun tidak hgsung. Untuk itu salah satu tahapan penting yang
diperlukan dalam penyusunan rencana p e n g e l o h ekosistem clan sumberdaya
d a y a h pesisir dan Iaut adalah memxgah timbulnya
kerusakan
Iinghmgan dm salahsatunya adalah hutan mangrove.
H u m mangrove merupkan salah satu sumberdaya vegetasi yang tumbub di
daerah intertidal dan supratidal yang cukup madapt a b m air dan terlindung dari
pantai yang terliadung.Penyebamya ditentukan oleh ber-
W M
hghngmhsalahsatunyraadalah*.
Selain itu hutan mangrove mempunyai nilai ekonomis
dan
ekobgis tinggiy q sangsrt memmdm
d m
mermnjang tingkat perkembagan sosial danperekommian masyarakat pisir. Berbagai produksi
dari
hutan mangrove mernberkm b y a kd d
ekonomi seperti kyu, mmg sumber @an &an, tempatberpijah dll. Secata ekologis hutan mangrove rnempunyai peranan yang saagat
petlting bagi perlkbgan whyah pesisir, p a d
dan
pulau-pub kecil dari amcaman a- pantai, p e g a hinterusi
air laut, penjaga terjadinya sedimentasi sertapenjamin d a m n bagi kehidupan biota hut. Dengzm demilrian setiap konversi atau
eksploitasi yang dilakukan akan be&mpak t~~ ekosistem mangrow tentu
d m
memkwa resiko lingkungan rnaupun sosial mmyarakat setampat. Oleh karena itudalam pqeblaan mangrove di h w a m pesisir WIukan peteacaasran yang
Seiring dengan hal tersebut, Pemerintah
dalsm
ha1 ini Ditjen P e r h u w Udara m e m m d c m melakukan rekw pantai y m g diperlukan untuk pengembangan Bandara Beberapa stwli teiah d h k d m dahn pengembanganb d m a tersebut m m m sering timbul banyak pertenhagan d h b g a n Pemerimah
sendm antam
hh
D i m Kehutanan, Perhu- Pariwisata, BapeIdalda maupun para SrakeiaoIder teruterma atas pemhdbmya, baik ditinjau dari aspek sosial, ekonomi, bdaya rumpun ekologis texutam k k m a a n dengan masalah konversiSeperti diketahui bahwa di wilayah pntai sehlah timur Bandara Ngurah Rai-
Bali naerupakan kawasan hutan mangrove yang
hafils
dilindungi, karena banyakdmi juga bermanfaat sebagai pnghasil sejumlah detritus, temhma yang k m a i dari
daun
dan dahan pohn mangrove yang matok. Sebagian dari detritus inisebagai
daerah
asuhaa
(nursely grm,d
d
@jaban( Spawning ground ),bemacam biota perairan (ikan,udang
dan
k q - k - ) Wk hidup diperaim pantai maupun lepas pant&,
Hutan m a q p v e juga memiliki fimgsi yang k d a i jasa keindahan dan kenyamanan (estetih) serta fungsi pendidikan
dm
penelitirmn karem menrperkansuatu e h s h yang khas dm memiliki
-
k
bayati (biodiversi&y).Dahuri (1996) mnyatakan bahwa smbagan terpenting hum mangrove. terhadap ekosistem
perairan
pantai adahh sewsumber baban organ& yang sangat pentingDengan &nya pengembangan bandara
di
=belab timur tersebut, kamgkinan damp& yang t&em akibat dati per- badma tersebut adalah desaTuban yang berkhsi di Kecamatau Kuta.
Kawasau Kuta mempakm damah pariwisata, di samping mexupaEcan
daerah
kunjmgan, j u p m e r u b daerah domisili. Itulah sebbnya diwilayah ini b y & penduduk yang beraktifitas pekerjaannya dibidang wisata, sedangkan dibidang pertaniandanpeternakansangatdikit*Sesuai basil wawamma dengrln reqmaden dan juga basil studi yang didapat
dari studi
Amdal
Dephub, mengemikeadaan
sosial elcornmidi
wkyah T u bmenydmn bahwa persepsi mmka terbadap m c a m perluasaa Bandrrra Ngurah Rai-Baii tW
d m
k q m g a d terhadap pengembangan h i b r a dm sebagiian ~ m e r a s a t i d a k d i r u g i k s r n d a n ~ t e r g a n g g u ~ k e b i s i n g a n p e s r r w a tdan
selain itu m k a mempedbkm bahwa deugan adanya perhiasan badamm k a kmggapan damhya &an maju dan bahkan a h memmbah kesempatan kerja dan pendapatan yang lebih
t&
hd ini
rnembulcthn dari hasil responden babwa k e b a n y h pmduduklmasymkat desa Tuban rata-rata sew pegawai Pemerbb dan pexrdidikan m k a relatif sudah mju dan ditunjang peruntukan diwilayah tersebut mempdcm d m a h kawasan w h hBertitik toU dati uraian di atas, Irern- ada bebrapa permasalaban
yang mmgkin timbu1 y&u adanya pengalihm fUngsi
hutan
mangrove yang &an diteklamsi untuk pengembangan bandara, karena k d a p t sebagian fungsi hutanmangrove terganggu
dan
hilang, antam lain fungsi ekobgis ekosistem mmgmve danmasyarakas sekitar pantai thur baadara akm menjadi kehihgan kesempatan
untuk
m d a p h m manhat ekommi misahya prokhan p m d a a h n kayu mtuk balm bangunan, kayu Mar, arang, hasil perikanan berkurang dan h h h hilangnya
sebagian mata p m c a k h mereka dll, sebaliknya jika fungsi hutan mangrove dibiarh secara ahmi, rHaka fmgsi ekologi
dan
sumkdaya lingkungan akan lmmbah Untuk itu yang menjadi problem perrrrasalahannya, bagahmamemecahkan pertl3asalahan tersebut.
DaIam pmdhtm sumberdaya wilayah pesisir Irhusumya
tan
hutan mangFove txhiknya dihituog terlebih dahulu madhat dan kerughannya atausebelum m e W suatu jenis maha yang hkaitan dtngan wilayslh psisir,
sebdcnya diperhatikan pengalihan mi hutan mangrove tersebut menjadi
pengemhangan b d a r a dengan harapan fungsi bandara tersebut dapt
rneminimalisasikm dampak negative yang timbul
dan
dam&positifnya dalam rangka uatuk mencapai t u j m
1.3 Tujuao Penelitian
Tujuan dari p n e l i t b hi addah :
a. Untuk i- p e eekosistem hutan mangrove di bwasan b. Mengadisis nilai ekonomi total ekosistem hutan mangrove di ka- timur
badam baik d a b keadaan a h i (sebelum dikonvmi) clan setelah dikonversi akibat pengembangan bandara tersebut;
1.4 Ktmngkn Pemikimn
Ekonomi Indonesia telah imdapatkan manfaat yang besar dari
p e n g e d a q p pariwiSata d m tujuan utam para Wisatarwan numa mgerra adalah
p u b Bali Dewkeindahan
alam
dan & budayanya yang unik, Bali termasuk sew tujuan wisata kelas dunh Untuk menjaga k e k h d a n hi harus=Mu
temedh ako& yang b h d i t m clan h h t m h n yaag efisien. Akomodasi yawberZNalitas telah
disediakan
olehsektor
swasta namuu dcdcian PemerintahIndonesia jwga hanu Mtmgpq jawab atas ketersediaan clan k & p
i n ~ , t d ~ & ~ ~ ~ ~ m e ~ i k e ~
~ ~ 1 ~ l i m a s u d a r a . U n t u k ~ k e ~ ~ ~ b U t
dengan -a wu- Hal
ini d i m a t r s d m untuk mengantisipsi ~ n sdm luapan p e m m p g i ~ ~
& i t pertumbuban Mu b pmrbmgm kedepan.
S m * h i 1 Studi
PT.
Angkasa Pura I tentang Pengembangan Banrllit udara N g m h Rai-Bali talnm 2002 tacatat bhwa pacia tahm 1995 jumlab pxuuqangp a w a t w l m
sebtsar
4,5 juts permmpangyang
rnelebihijumlah
perk-dalsm
master p h 2,s juta pmmpmg. Ti- pertlrmbuhsm permmpaag tahunan mta-rata memapi t3,1% dari
tRhun
1992 hingga fahtM 1995,dm
hd hi m m g a k i i f a s i l i t a s e k s i s t i n g y a n g ~.
* * d ( t a b a p I )h h k m pmtddm dm k e s u l e bagi pihalr m e m e n dalam raogka
lebih tanjut lalu lintas udara dari operator wisata.
Bali ma& terbka yaitu den* ~ ~ j landas pacu kesebelah timur m g
k o n s e W n y a Analah hilangnya sehgian nilai hutan mangrove, h y a perolehan
mieko- dan nilai ekomtmi hutan mangrove.
Untuk ciapat mmetaplcrm kebijhn yang s#lil, Pemzhtah harus mampu rnenampung 2 (dua) ha1 kepedqym sekaligus dengan mengutamakan prinsip
komb- hk a si pma&a&m sumbdaya yang efisien.
M
m
Munaringhe (1993)dan
Barton (1994) tehnik p e d a h ekotzomi (Zcommic Vduation)bedasarkan pendekatan nilai ekonomi total (total economic value), sedmgkm untuk
menentukan ahematifpemar&tan dipergutrakan
teknik
d i s h madat biaya (costb
DAN BlAYA (CBA)
PERPAN~ANGAN LANDASAN PACU
BANOARA NGURAH R A C W
+
PERKEMBANGAN DAN PENINGIGITAN WlSATA
KE PUIAU BALl
4
REKUMASl PANTAI TIMUR BANOARA NGURAH RAI BALl
4
1
1
1
DAMPAK EKONOMI DAN SOSlAL
DAMPAK LlNGKUNGAN
1
1
PERTlMBANGAN
1
EKONOMl
P€RTLM-
LlNGKUNGAN
I
1
NllAl EKONOMI
TOTAL I TOTAL ECONOMIC
Berbmkrln kmaqka pwnikiran tersebut di atas, d i h q k a n babwa dengan &is
ekommi total dm analisa manfkat biaya (cost benefit mdysis) akm dapat diketahui madaat dm kerugiannya dalarn mengernhgkan Ban- di areal hutan mangrove tersebut.
1.5 Hipot&
Sesuai dengan kerangka pemikkan tersebut di aias, mrlka diberikan biputesis, &agaiberikut:
a Dengan hibgnya sehagian hutan mangrove yang
akan
dikonversiuntuk
mengem- bandara, diduga akan memberikandm@
kerugian sews ekonomi t e r w masyarakat disekitare,
b. P w n ub d w a akan mem- kerugian yrrng lebih besar dibandingkan
b g m k c k d i i m hutan mangrove yang dami
1.6 Linglmp Penelftian
Lingkup penelith m h h h mencakup 9 h e b c k i W w h y a h vegetasi
mangrove yang diliti dan yang akan dijadikan
d
peagembanganbaedara
daritotal huts hutan mangrow yang
ada
di kwiasan Tirrmr badam seh'64,7Ha
Lingkup materi p e n e l i meliputi aspek ekonomisdm
ekologis keberadaan hutan1.7 Manfrat PeneWrn
Manhat yang d i h a p b clapat m i l
dari
penelitianini
a -lain
ad-a
Untuk mengetahuidm
mengidedfdd nilai ekonomi pe- hutanmangrove apabiia dikonyefsi dengan pengembmgm btncha;
b. M e m M masukan
d m
merekomendasikan bagi pengambil keputusan gunam~mperoleh masukau msnfilat dan kemgbmya serta mkuk m a p h s i
yang timbul bagi m a s p n h sekitar baadara;
c. k q p n k e h a d a n pengembangan
M m
alran
clapat mengatasi frehmsi pemrbgm yang selama ini tidak dapat tatmpq dan waktu tmggu I slot time (kbususnya pesawat k h d m lebm (B-737-400 dan B-737-600) sertaIL TINJAUAN PUSTAKA
Pengelohan Wihyah Pesijir
Pemhgumm ekmrni meruperkan salah satu stlsatan pemerintah
dalam
d N i ekonomi kurang memperhatikan kqentiugan ekobgi
ksnna
rbagi.n bosar didasari bahwapcmbanevlan
ekonomi lebihlebih ce&zuq m m p t a d m dad sisi &nomi h d a wilayabwilayh yang
m e m e r h perliodungat~ ekosistem seperti h h y a di wilayah pesisir
dan
pantai k h u t m m m p v e menarik uutuk dlhdiyakan krltena mapmyd potensielcornmi yang menjanjikan sqxd budkhya udmg, ikan, kepi* dan lain-lain.
Konsep p e n g e b h wilayah psisir s e a m t@u m m p h m dab satu syarat mtdc mencapai pembangunan yang optimsl dan berkelanjutau Dimana
sedemikistn rupa sehingga k a p h fungsionalnya dapat m e r n h i h m a d k t bagi
ekologis, sosial ekonomi dm budaya, s o d politik clan bukum dan k e l h g a a n
Clark ( 1996), menpmkan Mma Peremman dan pengelohm wilayab
p i s i r terpdu d d a h pengkajian sistematis tentang sumberdaya pe%isir dan
laut
danpotensinya, & e m a t i f - & d pemaTlfaatannya p i s i r yang paling b i k untuk memenuhi kebutuban masyarakat mernpmadcan sumbdaya tersebut untuk~llasadepan
Sedangkan Dahuri et d., (1 9%) memlifinisikan k o q pengeblaaa wilayah
terpadu addah suatu pendekatan pengeloh wilayah pesisir y m g melibatlran dua atau kbib ekoskta m d m h y a dan kegiatan secara teqiadu gum
m m q d pcrdmgwm wilayah psisir sbcara berkclanjutan Dimam Ireterpduan
Ilirlrrm k o m q
ini
mmgadmg tiga dememii yaitu s e w bid- h u danpenerintahtertclrt
( i P o r i z o n i d i n t e g r d o n ) ; d a n a n t a r ~ ~ m u l a i d a r ith&t -k kabuprrten, p p i n s i k&&at pusat ( vertical integration ).
K e t e q d m d u t pandang k e i h m mensyaratlcan bahwa di ddam
pengelolaan wilayah pesisir b d h y a dU&mhn atas dasar p e n d e h
, interdisiplh ilmu, y m g meli?mtkan bidang ilmu ekommi, ekologi, tehnik, sosioIogi
hukum dan himya y a q relevan, Hal
ini
wajar karena wiltiyah pesisir pada dasarnya terdiri dari &em dan s k e mdam
yaag tealin seam komplek dan ninamin.( men,2m), m e n g e pentingnya p e n g e l o h wilayah
m t a r e k o s i s t e m d i r l a l r u n k a w a s a n ~ m a u p u n a n t m k a w s s a n ~ d e n g a n
Man atas laut l q q (2) ddam matu krlwasrm
pesjsir, b k m q a
t d a p t bbih daridua macam mmberdaya dam dan jasa-jasa lingkmgan yang dapt dikenbqkan
umlk kq-m pabangunan, (31 rllllrun slmu
-
*,
@
-yaterdapt lebih
dari
satu kelompok mwya&at (orang) yang memiliki keablian danp n h m i bekerja yang berbeda, (4) seam ekologis clan pemmhhn
t u n g e a l - - p e r e n t a n - p e r u b - m a u p U L 1
ekshmd yang m n j m pads kegagah utaha, dm ( 5 ) ka- psisir pala
ummmya merupakan mi&
k s a m a
( common property resources ) yang clapatd h m b t h n semua orang ( o p t ucces).
Dampak Pemdaatam Sumberdaya WiIayab Pesisir
Scmmeq et d.,(f980& mengemukakan babwa &dm setiap pemanfaacan
sum-ya di a y a h peskir
dan
lautan dapat d i n g mempengaruhi clan~~
dua jenis dampak terhdap - 1 y a h damp& positif dandampak negatif.
Dsmpak negrrtif yang terjadi a l u i p m d b m sumbeidaya -sit. ahlab se)rrrPai
berikut
: (1) kefllsakandrrn
degradasi sumbenbya yangada
di a y a h pesisir.Pemanfirstan
sum-ya alamakan
~~
k e r w a h a Tingkatkerusakan W t m g p d a upaya yang
dilakukan
untuk mmdihhn ataunmmgph@ dan ltaengendalikan k e w a k q dan (2) pencemaran tanah, air dan
udara, penambangan, pmganghtan dm pengeblaaan sumbedaya diwilayah pesisir
k e b p q a n mahhk hidup tennasuk m a y & dikawasan t e b u t ; (3) konflik sosial.
Dqm t e r j d l a m a kepent- d tergomggu. pemhgumm b d a m m h h y a cukup meqganggu kepentingan manusia, bulcan saja akibt
~~
dm bising yang diraraLan masyardat tetlpi juga k e m d m lingkuugan ekobgi hutan m v e yang akan dikonvcrsi dan terhlasirnya pedesaan &bat pengemhangan bandam SeMiknya k d h lingkungaa juga menentukan k e h p q a n suatu kegiatan, d y a lingkmgm yang tmik dapat mmbdcan salah satu usha, mid.nya p e d t a n sumberdayaalam
hutan mugrove memberikanmdaat ekonomi yang nyata =perti pzndiwtan kayu sew b k m bangmaq
program pemerintah &lam mgka me@
dm
m q m t k i p s i frekuemipeaerbmgm sem kepadatan arus p c m t u n I ~ ~ yang semakin hari semrtkin padat.
Dalam
laju pembanguaan suatu negarts baadar udam mempunyai kedudukamnasiod maupun intemasional. Oleh ktuem itu b d a r udara
internasioaal
Ngurah-Rai
Bali sebagai sdah satu hilitas yang mermnjaag p m b a q m dari rlalam dan k e l w q e r i uwuk mengangkut pumpng, barang dan ps,bal
initerbukti
bahwa~ ~ ~ y a ~ N ~ R a i B r l Z i ~ b U t d a r i w a k t u k e w a k t u
hang yang s a d h mmingkat. Untuk mngami kal a b u t pmrhtah ( Ditjen
Perhuhmpn Udara ) meffacanakan untuk m e r e b i sebagimtn
butsn
mangrove yang terW &blah timur bandara K e b i j h rekfamasi Man &mebut barusdilakukan katerm me- tuntutan Pemerintab t d k p perkembangan wisata di Pulau
Bali
yang terus meningkst. Oleh karem itu aItematXe yang terpilihadalah
adid& pqmnjangtin hdsm ke
arab
timur teluk -a, karma pekejaan r e k b i di m aini
dianpgap Iebih mudah dan m u d di b x h g area &belabbstat.
Dengan b e r d a s a r h a l t e f ~ e b u t d i a t q m a k 8 d a l a m r a n g k a ~ b f h a N ~ R a i Bali pemerintah -m melakulcan relclamasipetatai
yang saatini
banyak d h m b u h i v e g e t a s i ~ v e .Hutan Mangrove
H ~ ~ v e ~ ~ f o d h u t a n y a n g b e r p e r a n s e ~
penyambung (intwftuce) mtara ekosistem daratan dengsm ekosistem lautan h e m peranannya
inilab
hutan mangrove ~o~ elm@ ekosistem yang unik @adiet al, 200 1).
Mangrove adalah suatu ekosistem di wilayah pesisir yang mempmyai
produkMtas tinggi (Murachmorn ef al, 2000). MeqAan ekosistem yang s c l a h r a t a u s e c a t a t e r s r t u r t e r ~ ~ w d a n ~ o k h ~ s l w t & l a u t
t-i tidak t c ~ g a r u h oleh Slim (Depr&mn
-
K
1994).Menund N y W e n (1982), hutan mangrove nrlalah sebutm unaua yang
d i g u d m ~ ~ ~ s u a t u ~ k o ~ ~ m p ; k y s l n g
m e m p u n y a i ~ ~ t u m b u h & d a m p w a i r a n a s i n , t u m b u h p r l d a s u ~
tanah berlumpurikpasir kama d e t a s dan salinitamya kmwhsi.
Sehjutnya Bengen (2001), me* hutan mangrove merup&m
komnim vegetasi tropis, yang dido-
okh
bebrapa spesies pohonmangrove yaag mmpu tumbuh dan Hembang p d a daerah pasang sunrt pmtai
ber1umpur1 Khtllunitrls vegetasi ini umumnya nrmbuh pada d a d hmtidal dan
supratidal yang
cukup
mendapat aliransir,
dan terlindung dari gelombang b a r dan~ p a s a n g ~ y a n g ~ , ~ b r m y a k d i ~ ~ ~ t e l u k ~
d a n g k a l , € s t u a r k d e ~ d a n - ~ y a n g M u n g .
Hutan m n p v e m e m p h smberdaya alam
daerah
tropika yang2.4. Kamkteristi k Hmtau Mangrove
J e n b j d s pbon -ve ceadenmg
tumbuh
d a h zona-zona atau jahrr-jalur. Berdaswkan
hd
tersebut hutan mangrove clapat dibagi dalam b e h a p mna,yaitu : Somaemiia: Awcermia (pq m r o k ke laut), h p h o r a , h g u i e r 4 Ceriops dan Asosiasi
P e m b e g i a n m m ~ b u t m r l l a i d a r i y a n g p a l i n g k u a t ~ p e n g a r u h
tinggi
dm dhmbuhi pobn Pioner (&ya Sonneratia, Sp) dm di tanah lebih padat tumbuh Awcermia. Makin debt ke dmat malcin twlet& tanahdan
dmgm m e l a l u i ~ ~ m a a p e r a l i h a n a k h j m y a ~ a h p d a b e n t u k l d i m a k nPada e d q m seperti lumpur yang kokob, lebih umum terdapt Avecennia marim, sedang
prtda
lumpur yang lebih Iunak ditumbuhi Avicemia alba. D i b e U a q zona-mna ini Bmpiera cyZi&ica temamp d- Rhizopimora apidut4 R..mucronata, B. Pmuflora, &n XyIocarpw grormrrtum pun& tajultnya dapt
mencapai 3540 meter). Hutan mangrove yang paling jauh d d laut d n g
mnphn te- mumi. Zonasi tersebut dari suatu tunpat ke tempat h y a t e r g m m g d a r i * ~ t n y a ( ~ 2 0 0 1 )
2.5. Valuasi Ekonomi Hatan Mangmvt
Smber daya hutm mmgmve smhg mm@m d l i k mum, karena
''prvp=@ right" di wilayah tersebut dikelola oleh publik atau
tidak terdaprrt
kejeiasan kepemilikannyaS u d d a y a dam merqakm faktm p d d a i yang sangat peat& M ini
dikemukakm R o k q a t t m (1987) ddam KwumaStantO (1994) bahwa sumberdaya
a E a m d a n l ~ ~ h a n y a ~ ! 3 c b a g a i p e n y e d i r t ~ b a k u p r o d u k s i
tetapi juga sebgai penyerap p o U yang
dihasillcan
okhmses
pmduksi karena~ l i n g l r u n g a s l s e b a g a i f i l k t o r p r o d u l c s i ~ ~ ~ b m
Aalam pemikiran ekonomi
P e m m h t m dan pengelohan a m h d a y a pesisir mmpdm hal yang
cukup
sulit~~
k d m n mutu nphmlayadan
linnlrunpsn, tetapi juga k d m p k dahn hal dhtribusi pedaptm clan kwahtam msidV h i ekowmi tmbgsi sebagai
kerangka analisia
dalam pro= p g a m b h kep- Nikijduw (1995) q m m b k m W w a , k p W a l l untuksektor hanya krganhq pzPda perthbangan ekommj, tetapi faktor-faktor lain seperti
faktor s o w kdtwal, plitik serta bio-ekologi perh @er.batikaa Namun dari segi
ekoaomi, p d a batas d m asumsi t e r m pmgaruh hktm-faktor -but dapat rlinilai
m u d@erhhq@n bisya dan manfmnya,
sehiogss
analisisckom&
mqat baperan d+am mngevaluasi bcrba$ai a k w t X s L E n a r b pembangunan.Lubis (1995) ~ z l m g e m b k a n bhwa dengm telolik i%temkd Benefzt Cost Am&sis
(EBCA) dapat membmhs pqambilan kqutusaa ddam pereacanam dan pengelolamhgkungan
Ad&
Biaya ManfrlatCart B e q t A W s h m e r u p a h metode sistenmtis untukmetlentukan srta mmgukur
mmfka~
dan biap ekommi suatu p y e k . Manhat suatuproyek adalah tambah hasil dari bouang-kmg m q u n jasa dm biaya proyek adaM nilai tambah suatu daya riel yaag d mproyek (Hdschmidt et d,
1996). Amhis Biaya Madkat (Cost BeraeEit Am&&) &lab suatu telmik yang obyektif dalam mernbuat keputusan yang b e b dad Meologi, &-nilai dan selera
M i v i h (Scbmed; 1993). Mahdnya add& Benefit Cost AniatysidBCA m m p k a n
kerangka yang be- umlk meng-
.
.
berbqpi informasi yangsebagian
besar
bersifkt subyektif.BCA
merupah alat ukur yang tmikdari
efisiensi e k o d d i p d q daria Sebagian besar manfaat (Bentflr) dan Biaya (Cost) p y e k &pat dihirung
d e q p ~ nilai uang;
h
&=fit dm Cost tmmmk manfaa~ biaya lingkungan yang mengemti sekebmpok m a s y d u t tidak secara langsung dihitung Ilalwn p'oyek(-am;
c.
Manfilat
dan b y a proyek berlaugsung selama kberapa tafnm.J 3 d d a u dengan ha1 ini
,
Barton (1994) mengemkbn hahwa a d s i s ma&at bhya (cmf Wflt m s i s ) , )renrak d i iddzm penilaian partial.M-m, -tannya partiai m b yaag &- b y a PeWnJh-
pengaruh
m d a w r dari ktbijakan &ommi dan e k o s h dmgkan analiaistotal ecommic vaIare (TEV) mu total nilai ekommi (NET) sumber daya tetdiri dad :
1. N i J B i ~ r r t a u u r e v r r l u e ( C T Y )
2. N i l a i n o n p e ~ a t a u m n w e v a l u e ( U U t 3
Use
Value meliputi nilai p e m d a a m hgsmg a;tau DirectUse
V i u e@m,
yaitunilai
pemdatm yang tidak langsung atllu I-Use Ydte
flw,
dan nilaiSBdangkan nilai m n pmdmtm (Uon Use Value) adalah nilai eksistemi atau ehistellsi value
@v.
Dengan demikian, maka nilai ekonomitotat
a m Told Economic Value (TE amber daya dapat djrumuskan sebagai betikut :TEV
-
UV+NtrVatauTEV
-
-
@ W + I W + O v )=o
...
(2)&lab itu ada hberolpa pendapat yang sama p n g dikemukakan oleh
Sanim
(1997),bahm
nilai ekommi total (NET) dariasset
lingkungan hidup dapstdipkhkan kedalam suatu set bagian komponea %I& satu contoh sulalah dahm
pmmuan
aft&
pengembmgm p u n f a a m hutan mangrow. Berdasarhnhukum biaya dan madhat @eneflt - cost rule), kep-
untuk
nmgmbanghn hutan mangrove dapat dibemkan Qwt~fzed), jika manfaat h i h dari pengembangan tersebut, lebih ksardari
manhat b i h konyersiDalam ha1 ini manfaat konvcrsi adahh n M ekonods total dari hutrm mangrove itu d m . Nilai Ekomrm* Total
(NET)
juga dapat di iut- sebagaiNET
daripubahan kwlitas hgkuagan hidup, sedtlngkan menurut Cserge (1994) dalam
Sanim
(19W) Nilai Elcornmi Totd (NET) adahh basil penjumlahan dari nilaip m d a a h n (Use Value
/m
dan nilai non p m d h t a n wonUie
Valu-.
Nilai p m d a a m addah hasil penjumlahan h i p e m d m t m laagsung (Direct
Use
TEV = U V + N U V = @ W + I W t O V ) + @ V + B V )
...(
3)Sebenolrnya dalam pelhaman penhian h m m i suatu ekosistem
@it
dsn
htdapat digolongkan kedalam 3 h g k & :
1. Jdentifibi terh&p fungskfimgsi d m manfaat dari hayati;
2. Menilai fungsi-fungsi dan manfaat tersebut dalam bent& uang;
3. Menilai total k e u m q m bersih net benefit) dari seluruh fungsi-fungsi dan manfaat ekosistem (Dahuri, et 1995).
Dahm Iraitzln ini, Po- (1992) dahm hhmi, ef a1 (1995) memberih~ konsep d d ekonomi s u m M y a hgkmgan yang lebih s t x l e r w Mtnurut
~ a , n i l a i s e k a r a n g ~ V a l u e ) d a r i s ~ a h l s u m b u d a y a d q a t d i h i t u n g
= Nilai sekarang manfaat bersih m m k &ya
=
-
langsung= Manhat e k s b i atau xmdbt linglcmgan (ekskkns~
= Biaya @sung
= Biaya plindungm sumber daya
3.1 Metode Penelitian
Metode peaelitian yang digunakrrn
arlalah
metode -if dengan obyek peaelitian di kawasan mangrove yang terletak di sebelah timur bandara Ngurah Rai- Bali.Pemilihan obyek penelitian dilakukan seam sengaja ( Purposive -ling ) dengan pertimboragan b h w a kawaan ini m m p h m
dae&
hutan maupye yang secaragea- dan ekommis paling layak
umk
p n g d q p n badam Ngurah Rai,disampmg p d n y a dmgkd, mhif biayanya
d
dl'banding disebelah batatbandara.
3.2 Metode pengambilam sampel
Populasi rtalam penelitian ini dalah masymbt dan atau lembaga yang terkait
l s n g f l l n g ~ ~ ~ s u n g d e q g a n P = f = ~ ~ = -
Sub populasi addab pengambil hasil hutan, nelayan, p b i l satwa clan penerima
manfaat kekradaan hutan mangrove. Dengan demikian penetapan responden b h m
penelhian ini -nr
tehniEE
pengambilan sampleacak
d q a Stmti&asi( Strutwed Random Sampling ) yang berdasarkan atas jenis kegiatan dahm
pmanfaatan sumkdaya ekosistem hutan mangrove.
Penetapan jumhh responden mtdc s e h h populasi mengikuti pendapat Sbvin dengan
N
= Ukuran Populasipengambiian sampel yang masib &pat ditolerir
antam lain juga rnengikuti mjuran Gay ( 1976 ) dm P-, d a b Se- et a1 (19931, #tu untuk ppbi sebesar 1500
-
2500 dengan Was k e a h h yang dapt ditoleriradaiah
5 %. kdasarkan kreteria tersebut, rnaka &dam penelitianini
dengan jumhh populasi s e h y a k 1865 orang akan diperlukan sampel sebanyak
329 orang/responden:
Mengingat popuhsi y m g & bersih hetmgen, maka dikebmpokkan dalam
beberapa Sub Populasi
d
hdterktiknya, sehingga setiap Sub Popuki ymg ads d i i k i anggota sampel yang relative bmogen. Dengan adanyapangelompolam d b Sub Popdad tersebut, dengan cara S-i
(Sfratifled Random Sampling) danjudah sampel mtuk thp strata Mak sama, maka
Gambar : 2 Skema Pengambilan contoh Responden
Jumlah Responden yang mewakifi masing-masing Sub Populasi ditetapkan
Tabel 1 Jumhh Popahsi dan Sampel Perjenis Kegirtan
3 3 . Lokad dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di kawasan timur h d a r a yang berlokasi di Desa Tuban,
Kecamatan Kuta. lingkup gmelitian yang diteliti me&p 9 (sembilan) hektar
m y a hyang a& temmuk wihyah yang menjsdi obyek vegetasi mangrove
yang akan dl-n untuk pengembangan Bandara dari total Iuas yang ada di
kawsan timur badara sebesar 64,7 Ha. Adapun gambmn tentang lokasi penelhian &pat dilihat peta gambar 1. Penelitian d i h k t b n selama 4 (empat) bulan yaitu bulan
Nopember 2003 dd bulan Febrvari 2004.
Adapun penelitian di kawasan twsebut dengan pertimbaugan sebgai
bwikut
: a. Pa& lahan rekhmasi pesisir pantai timur banha -t sumberdaya hutmmangrove yang masih b e i i namun karem kondisi akibat
~~
akti*
penumpang dm frekuensi penerbangan yang tcmi meningkat, makaSampel Minimal ( Omng )
5 25
1 298
329 Popu hsi
( Orang )
26 144 5 1690 1865 No I 2 3 4 I
pengembangan bandara di kawssaa ini sudah ti& dapt ditunda lsgi dan
Pmentnst ( O h )
19-
1 7 a 20
17,63
17,64
Sub Papalasi
Pengambil hasil hutan
Nelayan Pengambil satwa
Peaerima man faat
[image:38.624.86.553.104.339.2]b. Suljtnya memilih tempat mtuk ~ e d g a n lain slain mmprhms dm -=ysng
c. Terdapt kodik kepentingan
dalam
kawasan hutan mangrove ditinjau dari aspek ekommi maupua linghmgamya3.4. Pengumpulan Data
Data
prig diperpmkan dalam penelitian ini k a ddari
data primer dandata
sekunder.
Data primer :
Data yang dilakukan melalui p n g m a t m
~~
di lapmgm danwawmcm langsmg den- para pengambil keputusm, yaitu apamt pemerhtah dan st&imol&r (swasta, msyarakat). Sebagai ilustrasi
dalam
pengambilan data primerTabel 2. Gambamn pengambilan data stsnai dengan aihi, jenh sawan dan asd sumber data.
Data sekunder :
Pengurnpulan data s e w e r dilakukan dengan cara mengmpulkstn dokumendokumen penelitian, buku-buku litmature, pdoman dan staudar peraturan perundang-undangan dan data peartukung k y a yang dikelurkan oleh P e m M
27
SUMBER DATA
R ~ p o n d e n
Rtsponden -dm Responden Responden Responden -den Responden Responden Responden -den
R e p d e n
Raponden Pustaka Pustaka Responden NO. A. 1. 2. 3. 4, 5. 6. 7. 8 . 9. 10. 1 1. 12. 13. B. 1. 2. 3.
J E N I S
Primer Primer Primer Primer Primer Primer Primer Primer Prim= Primer Prima Prima Rimer Prime Primer Primer
' D A T A
Nilai Maafrrt Lsngsmg
Nilai & . m s i ky..mmgmve
Nilai kayu bakar msmgrove
Nilai arang
Ndai daun nipah
Nilai p b i b i t a a maagmve
Nilai m a a m kepiling
Nilai manfaat ikan
Nilai manfaat kerang
Nilai manfaat burung
Nilai mmfaat biawsk
Nild manfaat karr
Nilai manfaat h t o
Nilai mmht wish
Nilai mmfaat tidak hngmug Biologis & Ekologis
Nilai manfaat pilihaa
Nilai keberadaan
SATUAN
wm3
-3
Rpflrg
R p / i
[image:40.628.107.549.98.623.2]Pusat maupun Daerah serta Diaasnnstansi yang
terkait
dengan pelkian yakni :k m b r Dims Kehtamq Dinas Perinsusttian, Dinas Perikanan, Bapedalda Bali, Bappeda Bali, Dims Perhubungan serta Kantor Camat setempat.
3.5. AnaWi Data
3.5.1 A n a b penilaian
Untuk menganalisis
data
dahn peoelitian digudtm metode diddptifa n a l i s i s y a i t u t e k n i k r ~ e k o n o
.
mi {economic valuation) sumber daya dihitung krdamrhpendekatan
nilai ckommitotal
/ totd ecomm*c value, sethmgh dalammenentukan p m a n h t a n sumber dam hutaa mangrove untuk dijadikan
ka-
pengembangan Bandara agar efisiendilakulcan
dengan meaggunakanadisis madhat bkya (cost bemflt &is). M q a h a m halnya Barton (1994) -ukaIcan bahwa analiais mrvlfkrvt biaya (cost knefd *is atau CBA)
banyak d ' i dalam penelitian ptlrtial, mengingat pndebtm pmtial, maka yang
d i i h g k m banya p e n g a d mendasar dari k e b i j h ekommi dan ekosistem,
antara bkya yang
harus
dikeluarkan untuk mere- pntai di kawasan hutanmzlngrove -but dengan mnht yang diterirmt jika akm nmg-
t a d a m Analisa data peailalan meliputi
analisis
Nilai Ekommi Total Ekosistem Mangrove dm Cost Bemfit A d y s y s ( CBA).
A d i s i s wrsebut dapat dluraikansebagai berikut :
a Nilai Ekonomi Total ( NET),Tofal Economic Val= (TEU
NET
-
-
NML+
NMTL+
NMP+
NME ,. .
.
. .
.
. . . . ...
(1)Dilmm
NML = Nilai madhi hgsmg NM'm = NMmmfaattidaklangfllng NMP = Nifai madim piliRan
NME = Nilaimanfkateksistensi(kekmhan)
b.
P m e t q m M e r n a t i f ~ S u m M y aPemtapm alokasi pemdhtm badara
dilalrukan
dewmembdingkm cost beneJt dari bandam dengm cost bemejit dari mangrove.
Apabila
rortio
manfaat I cost benefit dari badam kbih betar dari nilai d m manfaat s w n k daya hutan mangrove yangakan
dikonversi, maka W a r a352. Variibel Yang Diamati
Untuk mengetahui sejauhmanor damp& yang d i t i m h b n hibat dari ppanjangm h&sm ditiijau
dari
sisi Lingkungan clan ekommi mangrove diBandam
Ngurah Rai-Bali mrrkfl tmlapat beberapa bal yang perh diamati seperti yang dijelaskan oleh Rukmbeck (1 992) :terkandung ddam ekosistem tersebut.
1. Identi6kasi manffft dm fungsi-fungii ekosisttm
Langkah awal
dari
t a h q ini IulalAh seg- manhatdm
fimgsic
h
i
ekosistcm yang diteliti untuk setiap ekosistem rimgrovedi
daerah penelitian meliputi :a. Manfaat Langsung
(ML)
Manfaat langsung atau
D h d
Use
Value { D w yaitu : manfaat yang dapat dipefolehsecara
langsung dmi ekosistem mangrove m y a : pengambih kayuumuk
bakar, amber daysperikanan
(Barton, 1994), baban makmm, w i s edsm
kesehatdobat-obatan (Munasingk, 1993).ML =MLHi+MLPi+MLSi+MLTi+ML
Wi+
. . .
.
.
(1)ML
- - W L a n g s u n gMLHi = ManfaatLangsungHasilHutsm(i=1,2,3,~ dhana
1 = ptensi kayu
untuk
bhm3
-
-
arangMLWi = Madhat -sung sebagai habitat flora
dan
fama yang r n duntuk w h t a
diestimasisetma dengan nilai rup* yang dikeldrm deh
wisatawan ke tempt tersebut.
b. Maahat Tidak Langsung (MTL)
M a n f h
tidak
langsung atau IndirectUse
V a k (Iw yaitu manfaat yang diperolehdsri
suzttu ekosistem secara tidak langsun& dsalnyahutan
b&au sew pencegah interasiair
hut, daerah pedjahan, amhm dm mencari malcan (spawning g r o t 4 mrrsery grad & feeding groturd), (Bartog 1994) sebagai pemegah k j k , pnahtmangin dan b e k a p fungsi ekobgk
lain
(Mmasinghe, 1993).MTL = MTLe
+
MTLb...
. . .
.
.
,. . .
(2)MTLe
= M a n h ttidak
langsung dari ekobgis dmperlhdungan @enahan hterusi air hut) diestimasi setam d mnilai tumnnya produksi
dan kualitss padi sawah akibat lahan sawah
terifitrusi air hut. (Asumsi : Penyebatan d a a t
mmta pada selurub luasan hutan mangrove)
MTLb = Mmfkat
tidak
bgsung dari biologis (sebagaitempat p e n y d h u bahan palcan organik l q i
biota peakan q e r t i kepiting, dang, ikan
mauPun ketang).
c, Minfaat PiPhan
(MP)
&&at pdbn option value
(Ov
yaitu nilai yang memjukkmkesdaan seseorang
individu
mtdt membyar demi kelestarians u m k daya h i pmmhtan d h m dqan, dengan kata
lain
nilai p i l W &pat dianggap sebagai suatu premi afllransidan
untuk inim a s y d m t bersedia membaymye guna menjamin adanya
pemadham
di
maser depan t e h d a p sum& daya dan fungsi ekologis dari ekosistem p i s i r .Nitai madbat pilihan
ini
did&& dengan mengacu pa& nilai Ire=- hayati (biodiversie)hutan
mangrove di Indonesiayaku
US$
1,500 W t a h i m atauU S
1 5 W a h u n (Ruitenbeelr,Manhat pilihan tersebut d@umuskan, sewberikut :
M P = MPBi
...
(3) DimanaMPBi = Manhat pilihan Bidversity
d. Manhat Eksistensi (ME)
Manhat ekskemi atau Eristence Value fly) y h manfaat yang
dirasakan
oleh masyarakat dari k e k d a m hutan mangrove setelah manfaat lainnya d i k e h m b dari adhis.Manfaat
ini merupkm nib&onomis k e k d a m (fisjk)
d d
ekosistem hu&u -ve dm d i f osebgai ~ b r h t ~ :n
ME
=C
MEi /n...
.(4)i = 1
dimana
MEi =
M-
eksistensi dari rapmien ke-i n = Jumlah contoh atau respoden2. Karntitiklmi sehmh mmfaat d m fungsi kc d a b nihi uang (lppiah).
Tahap ini d i l d d a n setelah sehmh m m h t
dm
fimgsi ekosistemhutan
mangrove W i l diide-i Teknik kuantifikasi yang digumkm addah :a. Nilai p a r yaitu d i g u d m untuk menrpidhn komdh-konmditas
ymg fangsung d a p t dipamhm Pendekatan ini tenrtama untuk
p a r gaga1 m e r n k i l a
d d
pada komponen yang diteliti sebagai contoh misalnya : Komponen tersebut behm memiliki pasar clancara
seperti ini digunakan untuk mpirlhkan nilai manfaat tidak hgsung bagi hutan mangrove;c. Contingent Valuation Method : metode id digunakm untuk mengkuantiflkasi manfaat k e k d a a n dari ekosistem yang diteliti,
uotuk itu ddam m i d i g u d a n 3 model pertanyaan yang d i n g
melengkapi yaitu : pertanyaan t e r m pertmyam pilihan
drmn
pertmyaan setuju atau tidak setuju
3. Penilaian alternatif alokasi pemanfaatan hutan mangrove terhadorp
pengembangan bandara.
Tahap
ini
d i h h k m setelah nilai masing-masing komponen sumberdaya diperoleh dann hiasarkan niiai manfaat wing-masing komponen sumberdaya, k e d i a n lawasan dibuat skenario alternatif pemdaatan dengin memperhatikan hasil-hasil penelitian yang dilakukan lembagafdinas4. Penentuan skeaario alternatif pemanfaatan lahao mangrove nntuk pengembangan Bandara, antam lain :
sebelum proyek kjdanltanpa proyek Hal ini dilakukan untuk
mempermudah pelaksanaan perbihmgan sebelum hutan mangrove
tersebut dikembangkan;
b.
T h p I1 mencari besarnya kehilangadkerugian mangrove bila daerah mangrove tersebut direkomendasikan untuk pengembangan bandara ;c. Tahap 111 Menghitung ailaj atau manfaat
dari
adanya pengemhanganbsndara
setekh pmyek selesai yang diaswikan tahun 201 2.Dari beberapa &endo t m b u t di atas, k d i a n dianalisis memperguaakan
lnetode cost benefir a d y s i s
(CBA)
dan mengingat k e t e r b data, malamengadkisnya dipergunakan bebempa asumsi dm lingkup pekerjaan
qbagai berikut :
a Aoalisis biaya dan madhat dipergumkan untuk keseluruban ekosistem
mangrove, baik sebelum dikonversi maupun setelah dikonversi. Berap nilai kehilangan mangrove tersebut akibat pengembangan badam dm seInjutnya juga dinilai berapa nilai mangrove setelah h d a r a tersebut
selesai dioperashn;
b. Setiip tahun niiai mmfaat mangrove W b a h se- nilai pada
saat p e r w a n
tahun
pert-4.1. Letak geografis dan administratif
Kawassn sebelab Timur badam k a b p di Desa Tuban yang sebagian be=
merupkan
daerah
paatai y q banyakditumbuhi
oleh vegetasi mangrove yangmash mas& ddam kawasan Tahum
( T m
hutan rap)selw
+
1.737, 05F k
Saara
pgrafis kawasm msngrn; tersebutm W
di Kabvpaten Badung, Kecamattm Kuh, y a ~ g tdetak pada posisi 0.8" 43 '32.6" Lhtmg Sewdan 1 15"10'39.2'' Bujur Timur yang meliputi 3 (tiga) desa, yaitu dew Tuban, Kuta dm desa
J i m b Ketiga desa tersebut t e n h i
dsri
5 (lima) Banjar, yaitu : K e h , Tuban, Kedonganan, Kutadan
J i m Waksln
tetapi seam a d m h k t d v e b h i hutanmangrove y a n g ~ d i r e ~ i ~ ~ + 9 H a d a r i t o t S l s e b e s a r ~ , 7 H r l
ymg a h dijadilcan kawazan pgembmgm h d a m dan
dserah
ka-
tersebutt dd a b wilayah Kuta.
4 3 . Keadaan hutan mangrove
Kawasan sebelah Timur bdara m p d m hwasan yang sarat sekali
dengan hum mangrove. Kawasan htm mangrove tersebut saat ini berada di kawasan administtatif dcsa Tuban. D d ini smula direncadm peruntulsannya untuk kawasm reklamasi taman hutan raya (Tahura)
dm
areal kawasau reklamasi tersebutseperti
terlihat p& gambar 2, s a b @ a f ~ saatiai
mangrove tersebut telahditetapkan sewkawasan lindung, okh s b b
ihl
tamW &an dm areal pembuatantidak rliijinkan lagi dan hanu dikernhlkm sebagai hutan lindung, sedangkan jika
didasatkan pads tingkat gangguan mazlusia, hutan mangrove di kawasan id dapat dikebmpokkan kc dalam hutan roangrove kerusakaP! m h g dm kenrsakan tinggi
d q p kritetia s e w berikut : (Ariec el a1 1989)
a
K
e
d a n g dan rendah yaitutin*
kerusab dimana kondisikesehatm hutan mangrove tid& terganggu sehingga j h tidak ada ganggum
hgi maka suksesi &under yang tejadi
akan
mengarah ke hutan mangrcmlagi
mntohya adalah pembaagan liar dahm spot-spot kecil di s e k h sungaib. b w a k a n
th&
yaitu thgkat k e n d m yang menyebabkan bndisi kesehatan hutan mangrove zangat teq+nggq sehingga proses suksesi s e h m k tidak b e r j h k e a d hutan manprove lagi contohnya~~
liar semra tidak terkenclali
di sekitar
kampung laut sbagai kondisi hutanberubah menjadi
hutrtn semak
belukar, konversihutan
m m p v e menjadi tambak, sawah dll.Pada saat ini h#an mangrove yang ter@at didaerah tid&
sebanyak yang terdapat di pantai
Pulau
Jam (Ckap). Data komposisi mangmveadalah Avi- sp. (api-api), Sonneratio rtlba (bgem), Bmguha sp, (tanjang
putih), Rhhphora sp (tanjang), Ceriops T o p
C B
Rob
(tin@), achantus, avicedasp. sangat jar- d i m @a umumnya tamman
ini
tumbuh subur p d a daerah rawa yang mash terjangkau pasang surut clan berhmpur dan jenis yang palingbanyak dijumpai (dominan) islah S o dsp dan B m g u h sp aampak jarang clan