(STUDI KASUS LAB PERSADA & MUSLIMAT JOMBANG)
Oleh:
Nama : Chandra Sukma A
NIM : 06.41010.0256
Program : S1 (Strata Satu) Jurusan : Sistem Informasi
SEKOLAH TINGGI
MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER SURABAYA
2011
STIKOM
i ABSTRAK
Laboratorium klinik atau laboratorium medis adalah laboratorium dimana berbagai macam tes dilakukan pada spesimen biologis untuk mendapatkan informasi tentang kesehatan pasien. Laboratorium ini terdiri dari berbagai jenis pemeriksaan yang digunakan untuk mendiagnosa penyakit. Penelitian ini mengambil lokasi di laboratorium Persada & Muslimat Jombang. Laboratorium tersebut terdiri dari berbagai bagian antara lain pemilik dan investor.
Pengawasan yang ada pada laboratorium tersebut masih tradisional yaitu pemilik dan investor harus datang secara fisik. Sehingga membutuhkan banyak waktu dan biaya agar pengawasan bisa berjalan dengan baik. Proses pelaporan juga dilakukan secara periodik yang mengakibatkan lambannya pengambilan tindakan baik oleh pemilik maupun investor
Untuk itu penulis melakukan penelitian untuk membantu pihak pemilik maupun investor agar mudah dalam memantau dan mengawasi kegiatan pada laboratorium. Dengan menggunakan aplikasi berbasis web dan pemanfaatan teknologi webcam. Maka dapat memonitoring informasi transaksi pengeluaran & pemasukan maupun pembagian deviden bagi investor secara realtime. Tanpa harus datang secara fisik sehingga proses pengawasan menjadi efisien baik dalam waktu maupun biaya
Kata Kunci : Monitoring, Laboratorium Medis
STIKOM
iv
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR TABEL ... vii
DAFTAR GAMBAR ... viii
DAFTAR LAMPIRAN ... xi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Perumusan Masalah ... 2
1.3 Batasan Masalah ... 3
1.4 Tujuan Penelitian ... 3
1.5 Sistematika Penulisan ... 4
BAB II LANDASAN TEORI ... 5
2.1 Pengertian Laboratorium Medis ... 6
2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 7
2.3.1 Blok Masukan ... 8
2.3.2 Blok Model ... 8
2.3.3 Blok Keluaran ... 9
2.3.4 Blok Teknologi ... 9
2.3.5 Blok Basis Data ... 9
2.3.6 Blok Kendali ... 9
STIKOM
vi
2.3.9 Data Flow Diagram ... 11
2.4 PHP ... ... 12
2.5 Cara Kerja Web ... 13
2.6 Client Server Model ... 14
2.7 Data Base ... 16
2.8 Pengertian Monitoring ... 18
2.9 Pengertian Realtime ... 19
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM ... 22
3.1 Analisa Permasalahan ... 22
3.1.1 Hasil Observasi ... 22
3.1.2 Hasil Wawancara ... 23
3.2 Desain Sistem ... 23
3.2.1 System Flow ... 23
3.2.2 Data Flow Diagram (DFD) ... 30
3.2.3 Entity Relationship Diagram (ERD) ... 35
3.2.4 Struktur Database ... 37
3.2.5 Rancangan Antar Muka ... 42
BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI ... 52
4.1 Konfigurasi Software dan Hardware ... 52
4.1.1 Kebutuhan Hardware (perangkat keras) ... 52
4.1.2 Kebutuhan Perangkat Lunak ... 53
4.2 Pengaturan Perangkat Sistem ... 53
STIKOM
vi
4.3 Pembutan dan Implementasi Program ... 55
4.4 Pengoprasian Program ... 56
4.5 Evaluasi ... 69
4.5.1 Pengujian Monitoring Realtime ... 70
4.5.2 Hasil Pengujian Monitoring Realtime ... 72
4.5.2 Pengajuan Monitoring Video ... 72
4.5.3 Hasil Pengujian Video ... 72
BAB V PENUTUP...75
DAFTAR PUSTAKA………76
LAMPIRAN………..77
STIKOM
vi
Tabel 3.1 Struktur Tabel Admin ... 34
Tabel 3.2 Struktur Tabel Dokter ... 34
Tabel 3.3 Struktur Tabel Pemeriksaan ... 35
Tabel 3.4 Struktur Tabel Inventaris ... 36
Tabel 3.5 Struktur Tabel Reagen ... 36
Tabel 3.6 Struktur Tabel detail_transaksi ... 36
Tabel 3.7 Struktur Tabel TransaksiPembelianreagen ... 37
Tabel 3.7 Struktur Tabel TransaksiBiayaOperasional ... 37
Tabel 3.8 Struktur Tabel TransaksiPemeriksaan ... 38
Tabel 3.9 Struktur Tabel Pasien ... 39
Tabel 3.10 Struktur Tabel Hasil Periksa ... 39
STIKOM
vi
Gambar 2.1 Simbol-Simbol Pada Sistem Flow... 10
Gambar 2.2 Model Server-Client ... 15
Gambar 3.1 System Flow Proses Pendaftraran Pasien ... 24
Gambar 3.2 System Flow Proses Pemeriksaan ... 25
Gambar 3.3 System Flow Proses Entry Data Master ... 26
Gambar 3.4 System Flow Proses Input Transaksi ... 27
Gambar 3.5 System Flow Monitoring Investor ... 28
Gambar 3.6 System Flow Monitoring Pemilik ... 29
Gambar 3.7 Contex Diagram ... 30
Gambar 3.8 DFD Level 0 ... 31
Gambar 3.9 DFD Level 1 Proses Pemeriksaan ... 32
Gambar 3.10 DFD Level 1 Proses Pembelian Reagen ... 32
Gambar 3.11 DFD Level 1 Proses Maintanance Data ... 33
Gambar 3.12 DFD Level 1 Proses Laporan Monitoring Pemilik ... 34
Gambar 3.13 DFD Level 1 Proses Laporan Monitoring Investor ... 34
Gambar 3.14 Conceptual Data Model (CDM) ... 35
Gambar 3.15 Physical Data Model (PDM) ... 36
Gambar 3.16 Desain Halaman Login ... 42
Gambar 3.17 Desain Master Pemeriksaan ... 43
Gambar 3.18 Desain Master Dokter ... 44
Gambar 3.19 Desain Master Reagen ... 44
Gambar 3.20 Desain Master Inventaris ... 45
STIKOM
vi
Gambar 3.23 Desain Transaksi Reagen ... 47
Gambar 3.24 Desain Transaksi Inventaris ... 47
Gambar 3.25 Laporan Pembelian Reagen ... 48
Gambar 3.26 Laporan Pemeriksaan realtime ... 48
Gambar 3.27 Laporan Laba rugi ... 49
Gambar 3.28 Laporan Inventaris... 50
Gambar 3.29 Laporan Grafik Pemeriksaan ... 50
Gambar 3.30 Melihat Video ... 51
Gambar 3.31 Melihat Stok Reagen ... 51
Gambar 4.1 Setting IP Address ... 54
Gambar 4.2 Uji Coba Koneksi Internet... 54
Gambar 4.3 Tampilan Login ... 56
Gambar 4.4 Tampilan Master Pemeriksaan ... 57
Gambar 4.5 Tampilan Master Dokter ... 58
Gambar 4.6 Tampilan Master Reagen ... 58
Gambar 4.7 Tampilan Master Inventaris ... 59
Gambar 4.8 Tampilan Transaksi Pemeriksaan... 60
Gambar 4.9 Tampilan Daftar Pemeriksaan ... 60
Gambar 4.10 Tampilan Hasil Pemeriksaan ... 61
Gambar 4.11 Tampilan Transaksi Reagen ... 62
Gambar 4.12 Tampilan Transaksi Inventaris ... 62
Gambar 4.13 Tampilan Transaksi Biaya Operasional ... 63
STIKOM
vi
Gambar 4.16 Tampilan Monitoring Pembelian Inventaris ... 65
Gambar 4.17 Tampilan Monitoring Pemeriksaan ... 66
Gambar 4.18 Tampilan Laporan Biaya Operasional ... 66
Gambar 4.19 Tampilan Monitoring Laba Rugi... 67
Gambar 4.20 Tampilan Laporan Pembagian Deviden ... 68
Gambar 4.21 Tampilan Monitoring Pemeriksaan ... 68
Gambar 4.22 Tampilan Monitoring Pemeriksaan ... 69
Gambar 4.23 Tampilan Halaman Transaksi Pemeriksaan ... 70
Gambar 4.24 Tampilan halaman daftar pemeriksaan ... 70
Gambar 4.25 Tampilan halaman hasil pemeriksaan ... 71
Gambar 4.26 Tampilan halaman monitoring realtime ... 71
Gambar 4.27 Tampilan halaman monitoring realtime ... 72
STIKOM
vi
Lampiran 1 Biodata penulis ... 77 Lampiran 2 Listing program ... 78
STIKOM
1 1.1 Latar Belakang Masalah
Laboratorium klinik atau laboratorium medis adalah laboratorium dimana berbagai macam tes dilakukan pada spesimen biologis untuk mendapatkan informasi tentang kesehatan pasien. Di dalam laboratorium terdapat berbagai jenis pemeriksaaan, untuk memudahkan dokter mendiagnosa penyakit.
Laboratorium Persada dan Muslimat merupakan laboratorium medis yang ada di kota Jombang. Laboratorium ini juga sudah menerapkan sistem komputerisasi hanya saja tidak bisa memonitoring penggunaan reagen dan barang habis pakai
Sistem yang sedang digunakan saat ini tidak dapat menghasilkan laporan secara cepat karena di buat secara periodik. Oleh sebab itu pengambilan tindakan hanya bisa dilakukan setelah pelaporan tersebut. Pemilik maupun investor tidak selalu hadir di laboratorium hal ini membuat kinerja karyawan menjadi menurun dan akan mengakibatkan perencanaan perusahaan tidak berjalan sesuai dengan yang telah direncanakan.
Berdasarkan survei dan wawancara, laboratorium memerlukan sistem aplikasi yang memberikan pengawasan yang bersifat realtime yang bisa digunakan dimana saja tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu. Aplikasi tersebut akan dibuat berbasis web sehingga pemilik dan investor dapat memantau laporan transaksional, pemasukan, pengeluaran, stok reagen maupun bahan habis pakai.
STIKOM
Untuk meningkatkan kinerja karyawan aplikasi mendukung fitur webcam agar karyawan merasa bahwa pemilik selalu mengawasi kinejanya mereka
1.2 Perumusan Masalah
Berikut ini adalah perrmasalahan yang ada pada laboratorium medis Persada dan Muslimat Jombang
1. Bagaimana memanfaatkan aplikasi berbasis web untuk melakukan pengawasan pada laboratorium medis ?
2. Bagaimana memanfaatkan teknologi webcam untuk memberikan pengawasan pada laboratorium medis ?
1.3 Pembatasan Masalah
Dalam pembuatan Tugas Akhir ini, ruang lingkup permasalahan akan dibatasi beberapa hal, yaitu :
1. Tidak membahas fee Dokter
2. Tidak membahas Radiologi dan Kultur
1.4 Tujuan
Dengan mengacu pada masalah yang ada maka tujuan yang hendak dicapai dalam Tugas Akhir ini adalah :
1. Membuat sistem yang dapat melakukan pengawasan pada Laboratorium medis untuk membantu pihak investor maupun pemilik
2. Menerapkan teknologi webcam untuk memberikan pengawasan pada laboratorium medis Persada dan Muslimat Jombang
STIKOM
1.5 Sistematika Penulisan
Untuk memudahkan di dalam memahami permasalahan dan pembahasannya, maka penulisan Laporan Tugas Akhir ini dibuat dengan sistematika sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini dibahas tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan dari sistem yang akan dibuat, dan sistematika penulisan laporan Laporan Tugas Akhir.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini dibahas tentang teori-teori yang berkaitan dalam penyelesaian masalah serta teori yang mendukung dalam pembuatan sistem. Teori-teori tersebut adalah : Pengertian Laboratorium Medis, Pengertian Monitoring dan Realtime, Konsep Dasar Sistem, Konsep Sistem Informasi, PHP, serta Database
BAB III ANALISA PERANCANGAN SISTEM
Bab ini membahas tentang perancangan sistem, yaitu system flow terkomputerisasi, document flow diagram (DFD), entity relationship diagram (ERD), struktur tabel, dan desain input/output.
STIKOM
BAB IV IMPLEMENTASI DAN UJI COBA SISTEM
Pada bab ini dibahas tentang cara pengggunaan sistem yaitu merupakan hasil rancangan dengan menggunakan data yang dibutuhkan dan pengujian dari program yang telah dibuat. Pengujian akan dilakukan untuk memastikan sejauh mana program yang dibuat sudah sesuai dengan yang diharapkan.
BAB V PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan mengenai sistem yang dibuat dan saran untuk pengembangannya
STIKOM
5
STIKOM
5 2.1 Pengertian Laboratorium Medis
Laboratorium klinik atau laboratorium medis ialah laboratorium di mana berbagai macam tes dilakukan pada spesimen biologis untuk mendapatkan informasi tentang kesehatan pasien. Labratorium ini terdiri dari berbagai jenis Pemeriksaaan menurut Srisasi Gandahusada (2007:122) Dalam Buku Parasitologi Klinik Diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Mikrobiologi menerima usapan, tinja, air seni, darah, dahak, peralatan medis, begitupun jaringan yang mungkin terinfeksi. Spesimen tadi dikultur untuk memeriksa mikroba patogen.
2. Parasitologi mengamati parasit.
3. Hematologi menerima keseluruhan darah dan plasma. Mereka melakukan penghitungan darah dan selaput darah.
4. Koagulasi menganalisis waktu bekuan dan faktor koagulasi.
5. Kimia klinik biasanya menerima serum. Mereka menguji serum untuk komponen-komponen yang berbeda.
6. Toksikologi menguji obat farmasi, obat yang disalahgunakan, dan toksin lain. 7. Imunologi menguji antibodi.
8. Imunohematologi, atau bank darah menyediakan komponen, derivat, dan produk darah untuk transfusi.
9. Serologi menerima sampel serum untuk mencari bukti penyakit seperti hepatitis atau HIV.
STIKOM
10. Urinalisis menguji air seni untuk sejumlah analit
11. Histologi memproses jaringan padat yang diambil dari tubuh untuk membuat di kaca mikroskop dan menguji detail sel.
12. Sitologi menguji usapan sel (seperti dari mulut rahim) untuk membuktikan kanker dan keadaan lain.
13. Sitogenetika melibatkan penggunaan darah dan sel lain untuk mendapatkan kariotipe, yang dapat berguna dalam diagnosis prenatal (mis. sindrom Down) juga kanker (beberapa kanker memiliki kromosom abnormal).
14. Virologi dan analisis DNA juga dilakukan di laboratorium klinik yang besar. 15. Patologi bedah menguji organ, ekstremitas, tumor, janin, dan jaringan lain yang
dibiopsi pada bedah seperti masektomi payudara.
2.2 Konsep Dasar Sistem
Dalam ilmu kesehatan Mervat Abdelhak (2007:25) dalam buku HEALTH INFORMATION: Management of a Strategic Resource, Menyatakan bahwa ” Setiap tindakan medis harus di lakukan pencatatan secara terstruktur guna memperoleh informasi yang tepat ”
Menurut Herlambang dan Tanuwijaya (2005:116), definisi sistem dapat dibagi menjadi dua pendekatan, yaitu pendekatan secara prosedur dan pendekatan secara komponen. Berdasarkan pendekatan prosedur, sistem didefinisikan sebagai kumpulan dari beberapa prosedur yang mempunyai tujuan tertentu. Sedangkan berdasarkan pendekatan komponen, sistem merupakan kumpulan dari komponen-komponen yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan tertentu.
STIKOM
Dalam perkembangan sistem yang ada, sistem dibedakan menjadi dua jenis, yaitu sistem terbuka dan sistem tertutup. Sistem terbuka merupakan sistem yang dihubungkan dengan arus sumber daya luar dan tidak mempunyai elemen pengendali. Sedangkan sistem tertutup tidak mempunyai elemen pengontrol dan dihubungkan pada lingkungan sekitarnya.
2.3 Konsep Sistem Informasi
Data adalah fakta-fakta atau kejadian-kejadian yang dapat berupa angka-angka atau kode-kode tertentu. Data masih belum mempunyai arti bagi penggunanya. Untuk dapat mempunyai arti data diolah sedemikian rupa sehingga dapat digunakan oleh penggunanya. Hasil pengolahan data inilah yang disebut sebagai informasi. Secara ringkas, Informasi adalah data yang telah diolah dan mempunyai arti bagi penggunanya. Sehingga sistem informasi dapat didefinisikan sebagai prosedur-prosedur yang digunakan untuk mengolah data sehingga dapat digunakan oleh penggunanya (Herlambang dan Tanuwijaya, 2005:121).
2.3.1 Blok Masukan
Masukan atau Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Masukan disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
2.3.2 Blok Model
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
STIKOM
2.3.3 Blok Keluaran
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
2.3.4 Blok Teknologi
Teknologi merupakan “kotak alat” (toolbox) dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.
2.3.5 Blok Basis Data
Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan di dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa, supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpannya.
2.3.6 Blok Kendali
Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti misalnya bencana alam, api, temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan, ketidak-efisienan, sabotase, dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk
STIKOM
meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung diatasi.
2.3.7 Analisa Dan Perancangan Sistem
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
2.3.8 System Flow
System flow atau bagan alir sistem merupakan bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. System flow menunjukkan urutan-urutan dari prosedur yang ada di dalam sistem dan menunjukkan apa yang dikerjakan sistem. Simbol-simbol yang digunakan dalam system flow ditunjukkan pada Gambar 2.1.
Gambar 2.1 Simbol-simbol pada System Flow 1. Simbol dokumen
Menunjukkan dokumen input dan output baik untuk proses manual atau komputer.
2. Simbol kegiatan manual
Menunjukkan pekerjaan manual.
STIKOM
3. Simbol simpanan offline
Menunjukkan file non-komputer yang diarsip. 4. Simbol proses
Menunjukkan kegiatan proses dari operasi program komputer. 5. Simbol database
Menunjukkan tempat untuk menyimpan data hasil operasi komputer. 6. Simbol garis alir
Menunjukkan arus dari proses. 7. Simbol penghubung
Menunjukkan penghubung ke halaman yang masih sama atau ke halaman lain.
2.3.9 Data Flow Diagram
Pada tahap ini, penggunaan notasi dapat membantu komunikasi dengan pemakai/user sistem untuk memahami sistem tersebut secara logika. Diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem ini dikenal dengan nama Diagram Arus Data (Data Flow Diagram). DFD berfungsi untuk menggambarkan proses aliran data yang terjadi didalam sistem dari tingkat yang tertinggi samapi yang terendah, yang memungkinkan kita untuk melakukan dekomposisi, mempartisi atau membagi sistem kedalam bagian-bagian yang lebih kecil dan yang lebih sederhana. Untuk memudahkan proses pembacaan DFD, maka penggambaran DFD disusun berdasarkan tingkatan atau level dari atas ke bawah, yaitu:
STIKOM
1. Contex Diagram
Diagram paling atas yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup proses. Hal yang digambarkan dalam diagram konteks adalah hubungan terminator dengan sistem dan juga sistem dalam suatu proses. Sedangkan hal yang tidak digambarkan dalam Context Diagram adalah hubungan antar Terminator dan data source.
2. Diagram Level 0
DFD memfokuskan pada aliran data dari ke dalam sistem serta memproses data tersebut Kendall (2003:241).
Simbol-simbol dasar dalam DFD antara lain : a. Eksternal Entity.
Suatu eksternal entity atau entitas merupakan orang, kelompok, departemen atau sistem lain di luar sistem yang dibuat yang bisa menerima atau memberikan informasi atau data kedalam sistem yang dibuat.
b. Data Flow
Data Flow atau aliran data disimbolkan dengan tanda panah. Data flow menunjukkan arus data atau aliran yang menghubungkan dua proses atau entitas dengan proses.
c. Proses
Suatu proses dimana beberapa tindakan atau sekelompok tindakan dijalankan. d. Data store
Data store adalah simbol yang digunakan untuk melambangkan proses penyimpanan data.
STIKOM
2.4 PHP
Menurut Suryo (2007:2) PHP adalah singkatan dari Hypertext Preprocessor, yang merupakan sebuah bahasa scripting yang terpasang pada HTML. Sebagian besar sintaks mirip dengan bahasa C dan Java , ditambah beberapa fungsi PHP yang spesifik. Tujuan utama penggunaan bahasa ini adalah untuk memungkinkan perancang web menulis halaman web dinamik dengan cepat. Hubungan PHP dengan HTML halaman web biasanya disusun dari kode-kode html yang disimpan dalam sebuah file berekstensi .html. File html ini dikirimkan oleh server (atau file) kebrowser, kemudian browser menerjemahkan kode-kode tersebut sehingga menghasilkan suatu tampilan yang indah.
PHP Merupakan Bahasa Pemrograman yang berbasis Web Server, PHP berbeda dengan bahasa pemrograman Java yang berbasis Clinet Service. PHP digunakan untuk membuat aplikasi web yang disusun oleh kode-kode (Sintak) yang diatur berdasarkan algoritma program yang dibuat. Penggunaan PHP semakin luas untuk aplikasi-aplikasi web dalam berbagai keperluan bisnis, bahkan PHP telah banyak banyak digunakan oleh para webmaster karena kemudahannya dan kefektifannya.
PHP sendiri merupakan kependekan dari Personal Home Page atau Situs Personal yang dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Awalnya PHP bernama FI (Form Interpreted) yaitu sekumpulan script untuk mengolah data “Form” dari web. Pengkodean yang dibuat oleh Rasmus kemudian dijadikan “Open Source” sehingga banyak para programmer tertarik untuk mengembangkan dan menggunakan bahasa pemrograman PHP yang kemudian interpreter PHP
STIKOM
sudah diimplementasikan dalam program C dan disertakan modul-modul ekstensi untuk meningkatkan kemampuan PHP/FI.
Pada perkembangannya sekitar tahun 1997, Zend menulis ulang interpreter PHP sehingga menjadi lebih bersih, lebih baik, dan lebih cepat. Kemudian pada Juni 1998, perusahaan tersebut merilis interpreter baru untuk PHP dan meresmikan rilis tersebut sebagai PHP 3.0 dan singkatan PHP dirubah menjadi akronim berulang “PHP: Hypertext Preprocessing”. Pada pertengahan tahun 1999, Zend merilis interpreter PHP baru dan rilis tersebut dikenal dengan PHP 4.0. PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling banyak dipakai pada awal abad ke-21. Versi ini banyak dipakai disebabkan kemampuannya untuk membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki kecepatan dan stabilitas yang tinggi. Dalam rentang waktu 5 tahun yakni pada pertengahan 2004, Zend merilis PHP 5.0. Dalam versi ini, inti dari interpreter PHP mengalami perubahan besar. Dalam versi ini dilengkapi dengan memasukkan model pemrograman berorientasi objek ke dalam PHP untuk menjawab perkembangan bahasa pemrograman ke arah paradigma berorientasi objek.
2.5 Cara Kerja Web
Menurut Nugroho (2007:3) Teknologi Web adalah sebuah fenomena yang sangat mengagumkan. Dengan teknologi ini, orang dari seluruh plosok bumi bisa berkomunikasi satu dengan lainnya menggunakan komputer. Layanan – layanan internet yang biasa digunakan untuk berkomunikasi satu dengan yang lain diantaranya adalah layaanan world wide web (www).
STIKOM
Dari sejarahnya, teknologi internet pertama – tama hanya bisa menampilkan halaman – halaman web site yang sangat sederhana. Halaman yang di tampilkan itu di bangun menggunakan teknologi HTML (HyperTex Markup Language). Halaman HTML bersifat statis sehingga tidak memungkinkan pengguna web untuk melakukan interaksi.
Untuk mengatasi hal tersebut kemampuan HTML belum benar – benar bisa mengatasi keinginan pengguna untuk melakukan interaksi yang benar – benar dinamis terhadapa isi halaman yang sedang di buka. Karna HTML tidak mungkin melakukan interaksi maka para developer web mulai memperkenalkan teknologi server processing. Dengan teknologi ini maka para pengguna teknologi web bisa melakuan interaksi dengan database mengganti halaman web sesuai dengan yang di inginkan dan berinteraksi dengansetiap pengguna di setiap daerah yang berbeda
2.6 Client - Server Model
Menurut Nugroho (2007:5) Teknologi internet bekerja dengan sistem client-server model dimana dua atau lebih komputer bekerja bersama, mengambil informasi atau mengirimkan informasi. Secara sederhana, komunikasi ini terjadi antara server komputer yang menyimpan informasi dengan client komputer yang menginginkan informasi. Untuk bisa mengambil data dari server, client mengirimkan sebuah request ke komputer server dan komputer server akan memberikan respone dengan mengirimkan informasi yang di request oleh client
Dengan komunikasi seperti ini, client – server model juga sering dinamakan request/response model. Jadi bisa dikatakan bahwa web-server adalah komputer yang menyimpan informasi – informasi seperti halaman HTML,
STIKOM
gambar–gambar dan lainnya, sementara client adalah pengguna web site yang biasanya menggunakan web-browser. Model server-client bisa di tunjukan pada Gambar 2.2
Gambar 2.2 Model server-client
Bila gambar di atas digunakan untuk pendistribusian halaman web yang static maka proses yang terjaadi adalah sebagai berikut:
1. Clientweb broser memanggil sebuah web server misal www.facebook.com 2. Clientrequest sebuah halaman missal index.htm
3. Server mengirimkan halaman yang di request
4. Client menerima halaman yang dimintaa dan menampilkannya
Ketika client sudah menerima informasi yang di inginkan, proses yang terjadi dianggap selesai. Server tidak mempunyai cara untuk mendeteksi kira kira apa yang akan terjadi berikutnya di komputer client. Oleh karena setelah halaman yang di minta client selesai di kirim, web server tidak memperdulikan apa yang terjadi di client.
Pada sistem server processing dalam bentuk PHP, server terlebih dahulu memeriksa informasi yang di inginkan oleh client dan bagaimana urutan data
BROWER WEB SERVER
request
response
STIKOM
tersebut di kirim ke client. Dalam hal ini server bisa melakukan perhitungan atau pengambilan data yang di inginkan client dari database. Oleh karena informasi yang di request client belum tentu berupa halaman HTML maka urutan pemrosesan client – server menjadi
1. Client web broser memanggil sebuah web server missal www.facebook.com 2. Client request sebuah halaman missal Login.html
3. Server memeriksa isi data yang di request oleh client dan memproses kode – kode yang dikirim
4. Server menerjemahkan hasil pemrosesan ke halaman HTML dan mengirim document yang di minta ke client
5. Client menerima halaman yang diinginkan dan menampilkannya
Pada skenario ini, setelah server selesai mengirimkan informasi yang diinginkan client, server tidak melakukan apa-apa sampai request client lagi
2.7 Basis Data
Basis Data (Database) terdiri dari dua kata yaitu: Basis dan Data. Basis yang berarti markas atau gudang, tempat bersarang/ berkumpul. Sedang- kan Data memiliki arti representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu obyek (seperti, manusia: dosen, mhs, pelanggan,dll; barang: buku, meja; peristiwa, konsep, dsb.), yang direkam baik dalam bentuk angka, huruf, teks, gambar atau suara. Basis Data adalah sekumpulan data yang saling ber-relasi.
Basis Data adalah himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan, yang diorganisasi sedemikian rupa, sehingga kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat. Basis Data merupakan kumpulan data yang
STIKOM
saling berhubungan yang disimpan secara bersama tanpa adanya pengulangan (redudansi) data. Basis Data merupakan kumpulan file atau table atau arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronik.
2.7.1 Definisi Basis Data
Basis data (database) adalah suatu kumpulan data yang disusun dalam bentuk tabel-tabel yang saling berkaitan maupun berdiri sendiri dan disimpan secara bersama-sama pada suatu media. Basis data dapat digunakan oleh satu atau lebih program aplikasi secara optimal, data disimpan tanpa mengalami ketergantungan pada program yang akan menggunakannya.
Terdapat beberapa aturan yang harus dipatuhi pada file basis data agar dapat memenuhi kriteria sebagai suatu basis data. Beberapa aturan itu berhubungan dengan (Kroenke,1998):
1. kerangkapan data, yaitu munculnya data-data yang sama secara berulang-ulang pada file basis data,
2. inkonstensi data, yaitu munculnya data yang tidak konsisten pada field yang sama untuk beberapa file dengan kunci yang sama,
3. data terisolasi, disebabkan oleh pemakaian beberapa file basis data.
4. keamanan data, berhubungan dengan masalah keamanan data dalam sistem basis data.
5. integrasi data, berhubungan dengan unjuk kerja sistem agar dapat melakukan kendali atau kontrol pada semua bagian sistem sehingga sistem selalu beroperasi dalam pengendalian penuh.
STIKOM
2.8 Pengertian Monitoring
Menurut Casley dan kumar (1989:76) Monitoring merupakan pengidentifikasian kesuksesan atau kegagalan secara nyata maupun potensional sedini mungkin dan sewaktu-waktu bias menyelesaikan operasionalnya dengan tujuan meninjau kemajuan dan mengusulkan langkah supaya dijalankan untuk meraih dan mewujudkan tujuan. Monitoring dapat juga di artikan sebagai penilaian yang terus menerus terhadap fungsi kegiataan-kegiatan proyek oleh kelompok sasaran di dalam konteks harapan-harapan rancangan praktek manajemen yang baik di karenakan merupakan bagian integral manajemen sehari-hari
Monitoring merupakan suatu metode pengumpulan dan analisa informasi yang dilakukan secara teratur. Kegiatan ini dilakukan secara internal untuk menilai apakah masukan sudah digunakan, dan dilaaksanakan. Monitoring berfokus secara khusus ada efisiensi. Sumber data untuk monitoring adalah alat verifikasi pada kegiatan dan keluaran yang umumnya merupakan dokumen internal selama dan kurun waktu tertentu atau dinamis, probalistik atau deterministic dan optimasi atau suboptimasi. Model dirancang sehingga manajer dapat menentukan skenarionya dan menetapkan nilai-nilai pada variable keputusan.
STIKOM
2.9 Pengertian Realtime
Menurut Wiwit (2005:36) Suatu sistem dikatakan real time jika dia tidak hanya mengutamakan ketepatan pelaksanaan instruksi/tugas, tapi juga interval waktu tugas tersebut dilakukan. Dengan kata lain, sistem real time adalah sistem yang menggunakan deadline, yaitu pekerjaan harus selesai jangka waktu tertentu. Sementara itu, sistem yang tidak real time adalah sistem dimana tidak ada deadline, walaupun tentunya respons yang cepat atau performa yang tinggi tetap diharapkan.
Pada sistem waktu nyata, digunakan batasan waktu. Sistem dinyatakan gagal jika melewati batasan yang ada. Misal pada sistem perakitan mobil yang dibantu oleh robot. Tentulah tidak ada gunanya memerintahkan robot untuk berhenti, jika robot sudah menabrak mobil.
Sistem waktu nyata banyak digunakan dalam bermacam-macam aplikasi. Sistem waktu nyata tersebut ditanam di dalam alat khusus seperti di kamera, mp3 players, serta di pesawat dan mobil. Sistem waktu nyata bisa dijumpai pada tugas-tugas yang mission critical, misal sistem untuk sistem pengendali reaktor nuklir atau sistem pengendali rem mobil. Juga sering dijumpai pada peralatan medis, peralatan pabrik, peralatan untuk riset ilmiah, dan sebagainya. Ada dua model sistem real time, yaitu :
1. Hard real time mewajibkan proses selesai dalam kurun waktu tertentu. Jika tidak, maka gagal. Misalnya adalah alat pacu jantung. Sistem harus bisa memacu detak jantung jika detak jantung sudah terdeteksi lemah.
STIKOM
2. Soft real time menerapkan adanya prioritas dalam pelaksanaan tugas dan toleransi waktu. Misalnya adalah transmisi video. Gambar bisa sampai dalam keadaan terpatah-patah, tetapi itu bisa ditolerir karena informasi bisa di terima
2.10 Webcam
Menurut Jasmadi (2008:9) Webcam adalah sebuah kamera digital yang dihubungkan ke PC melalui port USB yang biasanya digunakan untuk melihat suatu keadaan di tempat lain dengan menggunakan koneksi internet. Tetapi tidak semua webcam harus dihubungkan dengan internet, asalkan pada webcam tersebut telah tersedia software webcam dan web server bulit-in. Sebuah webcam memiliki bagian – bagian yang terdiri dari : lensa standar, dipasang di sebuah papan sirkuit yang berfungsi untuk menangkap sinyal gambar; casing yang berguna untuk melindungi kamera, diantaranya terdapat casing depan dan casing samping yang digunakan untuk melapisi lensa standar agar tidak mudah rusak dan memiliki sebuah lubang lensa di casing depan yang berguna untuk memasukkan gambar; kabel support dari bahan fleksibel, dan memiliki dua ujung yang salah satunya terhubung dengan papan sirkuit dan yg lainnya memiliki connector. Kabel tersebut terbuat dari bahan fleksibel, agar mudah untuk menyesuaikan sudut pandang, ketinggian dan arah dari kamera tersebut .
Jenis sensor yang digunakan untuk webcam juga menentukan kualitas gambar yang akan ditampilkan. Untuk saat ini, kita mengenal dua jenis tipe sensor digital, yaitu CMOS (Complimentary Metal-Oxide Semiconductor) dan CCD (Charge-Coupled Device).
STIKOM
Kedua sensor ini berfungsi sama yaitu mengubah cahaya menjadi elektron. Untuk mengetahui cara sensor bekerja kita harus mengetahui prinsip kerja sel surya. Anggap saja sensor yang digunakan di kamera digital seperti memiliki ribuan bahkan jutaan sel surya yang kecil dalam bentuk matrik dua dimensi. Masing-masing sell akan mentransform cahaya dari sebagian kecil gambar yang ditangkap menjadi elektron. Kedua sensor tersebut melakukan pekerjaan tersebut dengan berbagai macam teknologi yang ada.
STIKOM
22 3.1Analisa Permasalahan
Selama ini belum ada sistem berbasis web yang mampu memonitoring kegiatan operasional pada Laboratorium Medis Persada dan Muslimat Jombang, yang berbasis web dan mampu memberikan pengawasan tentang kegiatan operasional terutama data – data transaksi yang bersifat realtime dan dapat diakses dimana saja tanpa dibatasi oleh waktu dan ruang.
Pemilik ataupun investor tidak selalu hadir untuk mengawasi segala aktifitas yang ada di laboratorium medis, sehingga kurang dapat memberikan pengawasan yang optimal pada laboratorium medis. Pengambilan tindakan juga tidak bisa dilakukan secara langsung karena harus menunggu proses pelaporan yang dibuat secara periodik yang dilakukan tiap bulan dan laporan deviden atau pembagian hasil untuk investor dilakkukan tiap tahun sekali.
Untuk menggali informasi tentang permasalahan yang ada, maka dilakukan beberapa tahap berikut : observasi terhadap sistem yang berjalan, dan wawancara terhadap pemilik dan investor.
3.1.1 Hasil Observasi
. Berdasarkan observasi di dapat bahwa data pemeriksaan di laporkan secara bulanan. Penghitungan deviden juga di buat menggunakan bantuan program microsoft exel. Hal ini membuat admin harus bekerja extra pada akhir bulan untuk membuat laporan bulanan
STIKOM
3.1.2 Hasil Wawancara
Berdasarkan wawancara dengan pihak Laboratorium diperoleh fakta-fakta bahwa proses pengecekan pemakain reagen dan bahan habis pakai tidak di catat berapa pemakaiannya setiap ada transaksi pemeriksaan melaikan hanya di catat pemakaianya tiap bulan dengan satuan kit atau 250 ml. Padahal setiap pemeriksaan membutuhkan jenis reagen dan jumlah pemakaian yang berbeda
3.2Desain Sistem
Desain yang diawali dengan identifikasi/pencarian permasalahan, analisa permasalahan, serta menentukan tujuan dan pengembangan sistem, akan dapat djadikan acuan dalam mengolah data transaksional yang terjadi ke dalam bentuk-bentuk informasi yang dibutuhkan oleh pengguna.
Desain sistem terdiri dari bagian-bagian sebagai berikut : 1. System Flow
2. Data Flow Diagram (DFD)
3. Entity Relationship Diagram (ERD) 4. Struktur Database
5. Desain Input/Output
3.2.1 System Flow
Penggambaran arus informasi akan dijabarkan pada alur sistem yang akan diimplementasikan dengan komputer berupa penyaluran antara data, proses, dan laporan. System flow proses Pendaftaran Pasien dapat dilihat pada gambar 3.1.
STIKOM
Gambar 3.1 System Flow proses Pendaftaran Pasien
Proses pendaftaran ini pertama kali dilakukan oleh pasien mengambil no urut kemudian akan di catat oleh karyawan penjaga loket pendaftaran guna di catat dakam sistem. Kemudian berdasarkan no urut pasien akan di panggil untuk mengisi data pasien. System flow proses Pemeriksaan dapat di lihat pada gambar 3.2.
STIKOM
Gambar 3.2 System Flow proses Pemeriksaan
Proses pemeriksaan pasien ini pertama kali dilakukan oleh pasien tersebut dengan mengisi from pendaftaran yang berisikan identitas pasien dan di serahkan kepada petugas setelah itu Petugas analis akan melakukan pemeriksaan sesuai dengan permintaan Pasien jika pemeriksaan ada masalah maka akan di konsultasikan pada Dokter sehingga dokter mengecek Pemeriksaan Tersebut tetapi bila proses pemeriksaan berjalan lancar maka hasil pemeriksaan langsung di serahkan kepada pasien. System flow proses Entry Data Master dapat di lihat pada gambar 3.3.
STIKOM
Gambar 3.3 System Flow proses entry data master
Admin mencatat setiap data pemeriksaan, data dokter, data reagen, data inventaris untuk di simpan ke dalam database sehingga menjadi master data yang nantinya akan digunakan sebagai acuan untuk proses transaksi. System flow proses input data master dapat dilihat pada gambar 3.4.
STIKOM
Gambar 3.4 System Flow proses input transaksi
Admin mencatat setiap data transaksi yang terdiri dari transaksi pemeriksaan, transaksi reagen, transaksi inventaris, transaksi gaji, transaksi biaya operasional yang akan di simpan ke dalam database transaksi guna di jadikan acuan untuk melakukan proses monitoring. System flow proses monitoring investor dapat dilihat pada gambar 3.5.
STIKOM
Gambar 3.5 System Flow proses monitoring investor
Sistem akan menampilkan view laporan monitoring mulai dari transaksi pemeriksaan, laporan biaya, laporan laba rugi, dan laporan deviden atau bagi hasil yang diberikan untuk investor. System flow proses monitoring pemilik dapat dilihat pada gambar 3.6.
STIKOM
Monitoring Pemilik
Pemilik Sistem
Mulai
Meminta View Monitoring
Menerima View Monitoring
Selesai Dokter
Inventaris Pemeriksaan Data Transaksi
Reagen
Membuat laporan Monitoring
Gambar 3.6 System Flow proses monitoring pemilik
Sistem akan menampilkan view laporan monitoring mulai dari transaksi pemeriksaan, laporan biaya, laporan laba rugi, dan laporan yang di berikan keepada pemilik.
STIKOM
3.2.2 Data Flow Diagram (DFD)
DFD merupakan representasi grafik dalam menggambarkan arus data sistem secara terstruktur dan jelas sehingga dapat menjadi sarana dokumentasi yang baik.
A. Context Diagram
Diagram ini menggambarkan keseluruhan dari proses yang ada pada DFD. Gambar 3.5 berikut ini merupakan tampilan dari context diagram.
monitoring deviden monitoring reagen BiayaOperasional monitoring transaksi verifikasi user&paword RequesMonitoring User&paword Monitoring transaksi Reques Monitoring Verifikai Pemilik User&pasword Reagen Order Reagen BeliReagen Seting Tarif UpdatePemeriksaan Data Pemeriksaan NotaPembayaran Bayar Biaya Hasil Pemeriksaan Permintaan Pemeriksaan Data Pasien 0
[image:41.595.51.550.172.672.2]Sistem Monitoring Laboratorium Medis + Pasien Admin Pemilik Investor Supliyer
Gambar 3.7 Contex Diagram Sistem Informasi Monitoring Laboratorium Medis
STIKOM
B. DFD Level 0
Dari context diagram yang ada, sistem yang terjadi dapat dipecah lagi menjadi beberapa proses, yaitu proses pemeriksaaan, pembelian reagen, maintanance data,laporan monitoring pemilik, dan monitoring investor.
monitoring deviden monitoring reagen DatBiayaOperasional BiayaOperasional DatReagen DatPeriksa DataMonitoringInvestor ReageenPemeriksaan Master Pasien monitoring transaksi verifikasi user&paword RequesMonitoring User&paword Monitoring transaksi Reques Monitoring Verifikai Pemilik User&pasword Data Pasien Reagen Order Reagen BeliReagen UpdatePemeriksaan Seting Tarif Data Pemeriksaan NotaPembayaran Bayar Biaya Hasil Pemeriksaan Permintaan Pemeriksaan Pasien Admin Supliyer Pemilik Investor 1 Pemeriksaaan + 2 Pembelian Reagen + 3 Maintenance data + 4 laporan Monitoring Pemilik + 5 Laporan Monitoring Invetor +
1 Data Pasien
2 Data
Pemeriksaan
3 Data Reagen
Admin
[image:42.595.58.545.187.672.2]4 BiayaOperasional
Gambar 3.8 DFD Level 0Sistem Informasi Monitoring Laboratorium Medis
STIKOM
C. DFD Level 1 Proses Pemeriksaan
Dari DFD Level 1 proses Pemeriksaan, proses yang terjadi dapat dipecah lagi menjadi beberapa subproses, yaitu periksa dan cetak hasil.
Gambar 3.9 DFD Level 1 Proses Pemeriksaan
D. DFD Level 1 Proses Pembelian Reagen
[image:43.595.60.551.177.712.2]Pada level 1 pembelian reagen ini merupakan proses dimana laboratorium melakukan pembelian reagen .
Gambar 3.10 DFD Level 1 Proses Pembelian Reagen
STIKOM
E. DFD Level 1 Proses Maintanance Data
Maintanance data merupakan proses dimana Laboratorium melakukan proses penyimpanaan data. Maintanance data di bagi menjadi 5 sub proses yaitu simpan data pasien, simpan data pemeriksaan, simpan data reagen, simpan biaya operasional, dan view monitoring.
Gambar 3.11 DFD Level 1 Proses Maintanance Data
STIKOM
F. DFD Level 1 Proses Laporan Monitoring Pemilik
DFD level 1 proses monitoring pemilik ini di bagi 2 proses yaitu login dan viewer monitoring pemilik yang berguna untuk menampilkan monitoring.
monitoring reagen Monitoring transaksi Reques Monitoring Verifikai Pemilik User&pasword Pemilik 1 Login 2 ViewerMonitoringPemelik + Gambar 3.12 DFD Level 1 Proses Laporan Monitoring Pemilik
F. DFD Level 1 Proses Laporan Monitoring Investor
DFD level 1 proses monitoring investor ini di bagi 2 proses yaitu login dan viewer monitoring investor yang berguna untuk menampilkan monitoring.
monitoring deviden RequesMonitoring monitoring transaksi verifikasi user&paword User&paword Investor 1 LoginInvestor 2 ViewerMonitorin gInvetor +
Gambar 3.13 DFD Level 1 Proses Laporan Monitoring Investor
STIKOM
3.2.3 Entity Relationship Diagram (ERD)
ERD merupakan suatu desain sistem yang digunakan untuk merepresentasikan, menentukan, dan mendokumentasikan kebutuhan-kebutuhan untuk sistem pemrosesan database. ERD juga menyediakan bentuk untuk menunjukkan struktur keseluruhan data dari pemakai. Dalam perancangan sistem ini telah dibuat ERD merupakan lanjutan dari pembuatan desain dengan menggunakan DFD.
A. Conceptual Data Model (CDM)
update reagen updat e habis pak ai
ambil invent aris
ambil reagen
Simpan Hasil Periksa TransaksiBiaya
Melihat Beli Invent aris
Melihat Pasien MelihatReagen Melihat Pemeriksaan Melihat Dokter Transaksi MelakukanTransaksi Admin IdAdmin NamaAdmin Alamat UserName Pass word Pemeriksaan IdPemeriksaan JenisPemeriks aan NamaPemeriksaan NilaiNormal Tarif Dokter IdDokter NamaDokter Alamat NoTelpon Reagen IdReagen NamaReag en Satuan
T rans aksi Pemeriksaan IdT rans aksi
Jamtransaki TglT rans aks i Umur JenisKelammin Alamat TglT rima TglSelesai
T rans aksi PembelianReag en IdTrans aksi
WaktuTransaksi TglT rans aks i NamaSupliyer Harg a Total Biaya Inventaris IdInnventaris JenisInventaris NamaInventaris Harg aInventaris Pasien IdPasien Nama Alamat Usia JenisKelamin T rans aksi Inventaris
IdTrans aksi JamTransaksi T glTrans aks i JenisBarang Namabarang
T rans aksi Biaya Operasional IdT rans aksi
Jenis Biaya NamaBiaya Jumlah harga Tang g al
Has ilPemeriks aan KodeTransaksi JenisPemeriks aan NilaiNormal Has ilPemeriks aan Harg a
Stok reag en Tang g al masuk Tang g al keluar jumlah stok
[image:46.595.50.545.170.729.2]Stok habis Pakai T ang g al masuk T ang g al keluar jumlah stok
Gambar 3.14 Conceptual Data Model (CDM)
STIKOM
B. Physical Data Model (PDM)
IDTRANSAKSI = IDT RANSAKSI IDTRANSAKSI = IDT RANSAKSI
IDINNVENT ARIS = IDINNVENTARIS
IDREAGEN = IDREAGEN
IDADMIN = IDADMIN
IDINNVENT ARIS = IDINNVENTARIS IDADMIN = IDADMIN
IDPASIEN = IDPASIEN
IDREAGEN = IDREAGEN
IDPEMERIKSAAN = IDPEMERIKSAAN IDDOKT ER = IDDOKTER IDADMIN = IDADMIN
ADMIN IDADM IN char(50)
NAMA char(50) ALAMAT char(50) USERNAME char(50) PASSWORD char(50) PEM ERIKSAAN IDPEMERIKSAAN char(50) JENISPEMERIKSAAN char(50) NAMAPEMERIKSAAN char(50)
NILAINORM AL char(50)
TARIF numeric(50) DOKTER IDDOKTER char(50) NAMA char(50) ALAMAT char(50) NO_TELPON char(50) REAGEN IDREAGEN char(50) NAMAREAGEN char(50) SATUAN char(50) TRANSAKSI_PEMERIKSAAN IDTRANSAKSI char(50)
IDADM IN char(50)
IDDOKTER char(50)
IDPEMERIKSAAN char(50)
IDPASIEN char(50)
JAMTRANSAKI time
TGLTRANSAKSI date
UMUR integ er
JENISKELAMM IN numeric(1)
ALAMAT char(50)
TGLTRIM A date
TGLSELESAI date
TRANSAKSI_PEMBELIANREAGEN
IDTRANSAKSI char(50)
IDADM IN char(50)
IDREAGEN char(50) JAMTRANSAKSI time TGLTRANSAKSI date NAMASUPLIYER char(50) HARGA numeric(50) TOTAL_BIAYA numeric(50) INVENTARIS IDINNVENTARIS char(50) JENISINVENTARIS char(50) NAMAINVENTARIS char(50) HARGAINVEN TARIS numeric(50)
PASIEN IDPASIEN char(50) NAMA char(50) ALAMAT char(50) USIA char(50) JENISKELAMIN numeric(1) TRANSAKSI_INVENTARIS IDTRANSAKSI char(50)
IDADM IN char(50)
IDINNVENTARIS char(50) JAMTRANSAKSI timestamp TGLTRANSAKSI timestamp JENISBARAN G char(50) NAMABARANG char(50)
TRANSAKSI_BIAYA_OPERASIONAL
IDTRANSAKSI char(50)
IDADM IN char(50)
JENIS_BIAYA char(50)
NAMABIAYA char(50)
JUM LAH char(50)
HARGA char(50)
TANGGAL char(50)
HASILPEMERIKSAAN
KODETRANSAKSI char(50)
JENISPEMERIKSAAN char(50)
NILAINORM AL char(50)
HASILPEMERIKSAAN char(50) HARGA numeric(50) STOK_REAGEN TANGGAL_MASUK date IDREAGEN char(50) IDTRANSAKSI char(50) TANGGAL_KELUAR date JUM LAH_STO K integ er
STOK_HABIS_PAKAI IDINNVENTARIS char(50)
IDTRANSAKSI char(50)
TANGGAL_MASUK date
TANGGAL_KELUAR date
[image:47.595.48.551.148.662.2]JUM LAH integ er
Gambar 3.15 Physical Data Model (PDM)
STIKOM
3.2.4 Struktur Database
Struktur database menggambarkan data-data yang ada dalam database beserta tipe dan kegunaannya.
1. Nama Tabel : Admin Primary Key : IdAdmin Foreign Key : -
Fungsi : Menyimpan data Master Admin
Tabel 3.1 Struktur Tabel Admin
Field Tipe Ukuran Keterangan
IdAdmin Varchar 50
NamaAdmin Varchar 50
Alamat Varchar 50
UserName Varchar 50
Pasword Varchar 50
2. Nama Tabel : Dokter Primary Key : Nama Foreign Key : -
Fungsi : Menyimpan data Master Dokte
Tabel 3.2 Struktur Tabel Dokter
Field Tipe Ukuran Keterangan
IdDokter Varchar 50
NamaDokter Varchar 50
Alamat Varchar 50
NoTelpon Varchar 50
STIKOM
3. Nama Tabel : Pemeriksaan Primary Key : IdPemeriksaan Foreign Key : -
Fungsi : Menyimpan data Master Pemriksaan
Tabel 3.3 Struktur Tabel Pemeriksaan
Field Tipe Ukuran Keterangan
IdPemeriksaan Varchar 50 JenisPemeriksaan Varchar 50
NilaiNormal Varchar 50
Tarif Money 50
4. Nama Tabel : Inventaris Primary Key : IdInventaris Foreign Key : -
Fungsi : Menyimpan data Master Inventaris
Tabel 3.4 Struktur Tabel Inventaris
Field Tipe Ukuran Keterangan
IdInventaris Varchar 50
JenisInventaris Varchar 50 NamaInventaris Varchar 50 HargaInventaris Money 50
5. Nama Tabel : Reagen Primary Key : IdReagen Foreign Key : -
Fungsi : Menyimpan data Master Reagen
STIKOM
Tabel 3.5 Struktur Tabel Reagen
Field Tipe Ukuran Keterangan
Idreagen Varchar 50
NamaReagen Varchar 50
Satuan Varchar 50
6. Nama Tabel : TransaksiPembelianreagen Primary Key : IdTransaksi
Foreign Key : IdReagen
ref ke table Reagen.IdReagen
IdAdmin
ref ke table Admin.IdAdmin Fungsi : Menyimpan data TransaksiReagen
Tabel 3.7 Struktur Tabel Detailtransaksi
Field Tipe Ukuran Keterangan
IdTransaksi Varchar 50
IdReagen Varchar 50
IdAdmin Varchar 50
JamTransaksi DateTime 50 TglTransaksi DateTime 50
NamaSupliyer Varchar 50
IdReagen Varchar 50
Harga Money 50
TotalBiaya Money 50
STIKOM
7. Nama Tabel : TransaksiPemeriksaan Primary Key : IdTransaksi
Foreign Key : IdDokter
ref ke dokter Reagen.IdDokter Id_Pemeriksaan
ref ke table Pemeriksaan.IdPemeriksaan Fungsi : Menyimpan data TransaksiPemeriksaan
Tabel 3.9 Struktur Tabel TransaksiPemeriksaan
Field Tipe Ukuran Keterangan
IdTransaksi Varchar 50
IdAdmin Varchar 50
IdDokter Varchar 50
IdPemeriksaan Varchar 50 Fee_IdTransaksi Varchar 50
JamTransaksi DateTime -
TglTransaksi DateTime -
Umur Varchar 50
JenisKelamin Varchar 2
TglTrima DateTime -
TglSelesai DateTime -
HasilPeriksa Varchar 50
8. Nama Tabel : Detail Transaksi Primary Key : IdTransaksi Foreign Key : Tra_IdTransaksi
referensi ke table Transaksi .IdTransaksi Fungsi : Menyimpan data deatail transaksi
STIKOM
Tabel 3.10 Struktur Tabel TransaksiPemeriksaan
Field Tipe Ukuran Keterangan
IdTransaksi Varchar 50
Tra_IdTaransaksi Varchar 50
TotalBiaya Money 50
NilaiNormal Varchar 50
Keterangan Varchar -
9. Nama Tabel : Pasien Primary Key : IdPasien Foreign Key : -
Fungsi : Menyimpan data Pasien
Tabel 3.11 Struktur Tabel Pasien
Field Tipe Ukuran Keterangan
IdPasien Varchar 50
Nama Varchar 50
Alamat Money 50
Usia Varchar 50
JenisKelamin Bolean -
10. Nama Tabel : HasilPeriksa Primary Key : KodeTrans Foreign Key : -
Fungsi : Menyimpan data HasilPeriksa
STIKOM
Tabel 3.11 Struktur Tabel TransaksiPemeriksaan
Field Tipe Ukuran Keterangan
KodeTrans Varchar 50
JenisPemeriksaan Varchar 50
NilaiNormal Varchar 50
HasilPemeriksaan Varchar 50
Harga Money 25
3.2.5 Rancangan Antar Muka
Pembuatan tampilan sangat diperlukan agar user dapat berinteraksi dengan sistem, sehingga dibutuhkan perancangan secara detil mengenai tampilan aplikasi berdasarkan informasi yang akan ditampilkan. Dalam sub bab ini akan dijelaskan rancangan antar muka dari halaman-halaman yang ada serta penjelasan singkat aplikasi Monitoring Laboratorium Medis.
A. Rancangan Halaman Login
[image:53.595.56.554.115.722.2]Halaman login merupakan halaman yang berguna untuk membatasi akses terhadap pengguna yang tidak terotorisasi. Sebelum masuk ke halaman utama aplikasi, pengguna diarahkan menuju ke form login. Form login memiliki area untuk memasukkan data username dan password.
Gambar 3.16 Desain Halaman Login
STIKOM
B. Rancangan Halaman Master Pemeriksaan
Halaman Master Pemeriksaan ini digunakan untuk input data pemeriksaan dan juga menampilkan data yang sudah tersimpan yang terdiri dari id pemeriksaan, jenis pemeriksaan, nama pemeriksaan, nilai normal, tarif.
Gambar 3.17 Desain Master Pemeriksaan
C. Rancangan Halaman Master Dokter
Halaman Master dokter ini digunakan untuk input data dokter dan juga menampilkan data yang sudah tersimpan yang terdiri dari nama, alamat dan no telepon data yang sudah tersimpan akan di tampilkan pada gridview agar admin mengetahui bahwa data sudah benar-benar tersimpan.
STIKOM
Gambar 3.18 Desain Master Dokter
D. Rancangan Halaman Master Reagen
Halaman master pemeriksaan ini digunakan untuk input data pemeriksaan dan juga menampilkan data yang sudah tersimpan yang terdiri dari id reagen, nama reagen dan satuan data yang sudah tersimpan akan di tampilkan pada gridview agar admin mengetahui bahwa data sudah benar benar tersimpan.
Gambar 3.19 Desain Master Reagen
STIKOM
E. Rancangan Halaman Mater Inventaris
Halaman master Inventaris ini digunakan untuk input data inventaris yang terdiri dari dua item yaitu inventaris tetap dan inventaris habis pakai dan juga menampilkan data yang sudah tersimpan akan di tampilkan pada gridview agar admin mengetahui bahwa data sudah benar benar tersimpan.
Gambar 3.20 Desain Master Inventaris
F. Rancangan Halaman Transaksi Pemeriksaan
Halaman pemeriksaan ini digunakan untuk melakukan transaksi pemeriksaan yang akan disimpan dalam database. Adapun data yang akan di simpan adalah sebagai berikut id transaksi, nama dokter, alamat, nama pasien, jenis kelamin dan juga total harga pemeriksaan jika menekan tombol periksa maka akan muncul daftar pemeriksaan.
STIKOM
Gambar 3.21 Desain Master Pemeriksaan
G. Rancangan Halaman Daftar Pemeriksaan
Halaman daftar pemeriksaan ini digunakan untuk menampilkan semua daftar pemeriksaan yang ada pada laboratorium dan admin akan memilih pemeriksaan apa saja yang di inginkan pasien.
Gambar 3.22 Desain Daftar Pemeriksaan
H. Rancangan Halaman Transaksi Reagen
Halaman transaksi reagen ini digunakan untuk melakukan transaksi reagen yang akan disimpan dalam database adapun data yang di simpan adalah sebagai
STIKOM
berikut id transaksi, nama transaksi, alamat, tanggal dan menampilkan transaksi yang sudah tersimpan dalam gridview.
Gambar 3.23 Desain Transaksi Reagen
I. Rancangan Halaman Transaksi Inventaris
[image:58.595.42.554.172.724.2]Halaman transaksi inventaris ini digunakan untuk melakukan transaksi rinventaris data yang disimpan adalah sebagai berikut id transaksi, jenis inventaris, nama inventaris, harga, tanggal dan menampilkan transaksi yang sudah tersimpan dalam gridview.
Gambar 3.24 Desain Transaksi Inventaris
STIKOM
J. Rancangan Halaman Laporan Pembelian Reagen
Halaman laporan pembelian reagen ini digunakan untuk menampilkan laporan pembelian reagen yang bisa di tampilkan berdasarkan tanggal dan bulan yang diinginkan beserta total harga pembelian.
Gambar 3.25 Laporan Pembelian Reagen
K. Rancangan Halaman Laporan Pemeriksaan Realtime
[image:59.595.45.552.169.748.2]Halaman laporan pemeriksaan realtime ini di gunakan untuk menampilkan laporan pemeriksaan yang bersifat realtime yang terdiri dari jam, nama pasien, dokter, biaya.
Gambar 3.26 Laporan Pemeriksaan realtime
STIKOM
L. Rancangan Halaman Laporan Laba rugi
Halaman laporan Laba rugi ini pemeriksaan ini digunakan untuk menampilkan laporan pembelian reagen yang bisa di tampilkan berdasarkan bulan yang diinginkan beserta total laporan laba rugi.
Gambar 3.27 Laporan Laba rugi
M. Rancangan Halaman Laporan Inventaris
Halaman laporan pembelian inventaris ini digunakan untuk menampilkan laporan pembelian inventaris yang bisa di tampilkan berdasarkan tanggal dan bulan yang di inginkan beserta total harga pembelian inventaris.
STIKOM
Gambar 3.28 Laporan Inventaris
N. Rancangan Halaman Laporan Defiden
Halaman laporan defiden ini adalah halaman yang digunakan untuk menampilkan jumlah defiden yang didapatkan oleh investor yang di dasarkan pada tahun.
Gambar 3.29 Laporan Grafik Pemeriksaan
STIKOM
O. Rancangan Halaman Melihat Video
Halaman melihat video ini adalah halaman yang di gunakan untuk menampilkan video pada laboratrium secara realtime. Untuk memberikan pengawasan yang baik oleh pihak investor maupun pemilik.
Gambar 3.30 Melihat Video
P. Rancangan Halaman Stok Reagen
[image:62.595.35.554.187.717.2]Halaman stok reagen ini adalah halaman yang di gunakan untuk menampilkan stok reagen yang ada secara realtime dan juga indikator jika stok ada pada stok minimum.
Gambar 3.31 Melihat Stok Reagen
STIKOM
52
4.1 Konfigurasi Software dan Hardware
Sebelum mengimplementasikan dan menjalankan sistem, terlebih dahulu
komponen-komponen utama komputer yang mendukung setiap proses harus sudah
terpasang. Komponen-komponen tersebut adalah hardware (perangkat keras) dan software (perangkat lunak). Komponen hardware dan software ini dapat dibagi lagi untuk komputer server dan klien.
4.1.1 Kebutuhan hardware (perangkat keras)
Supaya dapat menjalankan Web Monitoring Laboratorium ini, dibutuhkan
suatu web-server dengan persyaratan perangkat keras minimal sebagai berikut:
a. Processor Pentium IV 1 GHz atau lebih
b. Memory 512 Mb
c. Harddisk 80 Gb
d. Graphic Card Super VGA 1024 X 768
e. Network Interface Card (NIC) kecepatan 10/100 Mbps
f. CD-ROM Drive, Floppy Disk Drive, Keyboard, Mouse, Monitor.
Sedangkan untuk komputer klien, dimana sistem pendukung dijalankan,
membutuhkan perangkat keras minimal sebagai berikut:
a. Processor Pentium III 500 Mhz atau lebih
b. Memory 128 Mb
c. Harddisk 10 Gb
STIKOM
e. Network Interface Card (NIC) kecepatan 10/100 Mbps
f. Monitor, keyboard dan mouse
4.1.2 Kebutuhan software (perangkat lunak)
Untuk mengimplementasikan sistem agar dapat berjalan sesuai dengan
yang diharapkan, komputer server memerlukan software minimal sebagai berikut: a. Sistem Operasi Windows XP Professional Service Pack 2
b. XAMPP
Sedangkan komputer klien membutuhkan spesifikasi perangkat lunak
minimal sebagai berikut:
a. Sistem Operasi Windows XP Professional Service Pack 2
b. Internet Explorer 8.0 Service Pack 2
c. Microsoft Office 2003
4.2 Pengaturan Perangkat Sistem 4.2.1 Pemasangan koneksi internet
Pengaturan koneksi internet dimulai dari pemasangan internet dengan
terlebih dahulu berlangganan melalui Internet Service Provider (ISP), selanjutnya dilakukan pengaturan koneksi internet melalui Router. Langkah – langkah
pengaturan koneksi internet sebagai berikut :
1. Bukalah Network Connection → klik ganda Local Area Conection → Pada
Internet Protocol (TCP/IP) Properties → hilangkan IP Address dari Default
gateway.
STIKOM
internet pada Network Internet Connection sampai selesai.
Gambar 4.1. Setting IP Address
3. Setelah selesai assign IP Address, coba jalankan Internet Browser untuk
menguji apakah server telah terkoneksi ke internet. Ketikkan
www.google.co.id (contoh) pada Address bar di Internet Browser → tekan
[image:65.595.43.553.161.695.2]“Enter” → berhasil.
Gambar 4.2. Uji Coba Koneksi Internet
STIKOM
Pengaturan web server dilakukan dengan instalasi XAMPP. Langkah – langkah instalasi XAMPP sebagai berikut:
1. Download XAMPP di servernya (
http://www.apachefriends.org/en/xampp-windows.html)
2. Double klik pada file yang baru dodownload untuk unpack installer. Pilih folder
pada level tertinggi untuk tempat unpack file tersebut seperti E:\xampp atau
C:\xampp atau folder yang lainnya. Ingat jangan gunakan folder flash disk dan
sejenisnya.
3. Buka folder tempat anda unpack sebelumnya.
4. Double klik setup_xampp.bat untuk install XAMPP
5. Cari dan double klik file xampp-control.exe untuk membuka setting XAMPP.
6. Disini anda bisa start dan stop Apache , MySQL server dan fitur lain. Untuk
latihan ini saya kira anda cukup start Apache , MySQL saja.
7. Buka browser anda dan ketik http://127.0.0.1 atau http://localhost maka server
website lokal anda akan terbuka.
4.3 Pembuatan dan Implementasi Program
Aplikasi ini dibuat dengan menggunakan PHP dan database
phpMyAdmin Database Manager Version 2.10.3. Source Code atau listing program aplikasi ini terdapat pada lampiran. Tahap akhir dalam pembuatan
program adalah konfigurasi IP address yang bersifat publik, agar admin dan
investor bisa membuka aplikasi monitoring laboratorium medis secara realtime.
STIKOM
Dalam sub ini akan dijelaskan langkah-langkah pengoperasian program
aplikasi monitoring laboratorium medis persada dan muslimat jombang.
A. Tampilan Login
Halaman ini yang pertama kali ditampilkan ketika aplikasi ini dijalankan.
Dengan memasukkan username dan password maka user dapat menjalankan menu yang ada pada halaman utama. Form Login dapat dilihat pada gambar 4.3
Gambar 4.3 Tampilan Login
B. Tampilan Master Pemiriksaan
Halaman Master Pemeriksaan ini digunakan untuk input data pemeriksaan
dan juga menampilkan data yang sudah tersimpan yang terdiri dari id pemeriksaan,
jenis pemeriksaan, nama pemeriksaan, nilai normal, dan tarif. Gambar 4.4
menunjukkan halaman master pemeriksaan.
STIKOM
Gambar 4.4 Tampilan Master Pemeriksaan
C. Tampilan Master Dokter
Halaman Master dokter ini digunakan untuk input data dokter dan juga
menampilkan data yang sudah tersimpan yang terdiri dari nama, alamat dan no
telepon data yang sudah tersimpan akan ditampilkan pada gridview agar admin
mengetahui bahwa data sudah benar-benar tersimpan. Gambar 4.5 menunjukkan
halaman master dokter.
STIKOM
Gambar 4.5 Tampilan Master Dokter
D. Tampilan Master Reagen
Halaman master pemeriksaan ini digunakan untuk input data pemeriksaan
dan juga menampilkan data yang sudah tersimpan yang terdiri dari id reagen, nama
reagen dan satuan data yang sudah tersimpan akan di tampilkan pada gridview
agar admin mengetahui bahwa data sudah benar benar tersimpan. Gambar 4.6
[image:69.595.64.550.85.720.2]menunjukkan halaman master reagen.
Gambar 4.6 Tampilan Master Reagen
STIKOM
Halaman Master Inventaris ini digunakan untuk input data inventaris yang
terdiri dari dua item yaitu inventaris tetap dan inventaris habis pakai dan juga
menampilkan data yang sudah tersimpan akan ditampilkan pada gridview agar
admin mengetahui bahwa data sudah benar benar tersimpan Gambar 4.4
menunjukkan halaman master inventaris.
Gambar 4.7 Tampilan Master Inventaris
F. Tampilan Transaksi Pemeriksaan
Halaman pemeriksaan ini digunakan untuk melakukan transaksi
pemeriksaan yang akan disimpan dalam database. Adapun data yang akan di
simpan adalah sebagai berikut id transaksi, nama dokter, alamat, nama pasien,
jenis kelamin dan juga total harga pemeriksaan jika menekan tombol periksa maka
akan muncul daftar pemeriksaan. Gambar 4.8 menunjukkan halaman transaksi
pemeriksaan.
STIKOM
Gambar 4.8 Tampilan Transaksi Pemeriksaan
G. Tampilan Daftar Pemeriksaan
Halaman daftar pemeriksaan ini digunakan untuk menampilkan semua
daftar pemeriksaan yang ada pada laboratorium dan admin akan memilih
pemeriksaan apa saja yang diinginkan pasien. Gambar 4.9 menunjukkan halaman
[image:71.595.57.541.74.725.2]daftar pemeriksaan.
Gambar 4.9 Tampilan Daftar Pemeriksaan
STIKOM
Halaman hasil pemeriksaan ini adalaah lembar hasil yang akan di cetak
guna di berikan pasien terhadap permintaan pemeriksaan yang terdiri dari jenis
pemeriksaan, nama pemeriksaan, hasil pemeriksaan, daan harga. Gambar 4.10
menunjukkan halaman hasil pemeriksaan.
Gambar 4.10 Tampilan Hasil Pemeriksaan
I. Tampilan Transaksi Reagen
Halaman transaksi reagen ini digunakan untuk melakukan transaksi reagen
yang akan disimpan dalam database adapun data yang di simpan adalah sebagai
berikut id transaksi, nama transaksi, alamat, tanggal dan menampilkan transaksi
yang sudah tersimpan dalam gridview. Gambar 4.11 menunjukkan halaman
transaksi reagen
STIKOM
Gambar 4.11 Tampilan Transaksi Reagen
J. Tampilan Transaksi Inventaris
Halaman transaksi inventaris ini digunakan untuk melakukan transaksi
inventaris data yang disimpan adalah sebagai berikut id transaksi, jenis inventaris,
nama inventaris, harga, tanggal dan menampilkan transaksi yang sudah tersimpan
[image:73.595.66.552.104.720.2]dalam gridview. Gambar 4.12 menunjukkan halaman transaksi inventaris.
Gambar 4.12 Tampilan Transaksi Inventaris
STIKOM
Halaman transaksi biaya operasional ini digunakan untuk melakukan
transaksi biaya yang terdiri dari sewa gedung dan biaya lain-lain yang menunjang
jalannya kegiatan operasional di laboratorium medis. Gambar 4.13 menunjukkan
halaman transaksi biaya operasional.
Gambar 4.13 Tampilan Transaksi Biaya Operasional
L. Tampilan Monitoring RealTime
Halaman monitoring realtime ini di gunakan untuk menampilkan laporan
pemeriksaan yang bersifat realtime yang terdiri dari jam, waktu, nama
pemeriksaan,jenis pemeriksaan tariff. Gambar 4.14 menunjukkan halaman
monitoring realtime.
STIKOM
Gambar 4.14 Tampilan Monitoring RealTime
M. Tampilan Monitoring Pembelian Reagen
Halaman monitoring pembelian reagen ini digunakan untuk menampilkan
daftar pembelian reagen berdasarkan tanggal dan bulan yang di inputkan oleh user
yang terdiri dari no, kode, nama reagen, satuan, supliyer, harga. Gambar 4.15
menunjukkan halaman monitoring pembelian reagen.
Gambar 4.15 Tampilan Monitoring Pembelian Reagen
STIKOM
Halaman monitoring pembelian investaris ini digunakan untuk
menampilkan daftar pembelian inventariss berdasarkan tanggal dan bulan yang di
inputkan oleh user yang terdiri dari no, kode, nama inventaris, jenis inventaris,
harga. Gambar 4.16 menunjukkan halaman monitoring pembelian inventaris.
Gambar 4.16 Tampilan Monitoring Pembelian Inventaris
O. Tampilan Monitoring Pemeriksaan
Halaman monitoring pemeriksaan ini digunakan untuk menampilkan daftar
pemeriksaan yang di tampilkan berdasarkasn input tanggal, bulan, tahun sehingga
user dapat memonitoring pemeriksaan dari tanggal sekian sampai sekian. Gambar
4.17 menunjukkan halaman monitooring pemeriksaan.
STIKOM
Gambar 4.17 Tampilan Monitoring Pemeriksaan
P. Tampilan Monitoring Biaya Operasional
Halaman monitoring biaya operasional ini digunakan untuk menampilkan
daftar biaya operasional yang di tampilkan berdasarkan bulan yang terdiri dari no,
kode, jenis biaya, nama, jumlah, harga. Gambar 4.17 menunjukkan halaman
monitoring biaya operasional.
Gambar 4.18 Tampilan Laporan Biaya Operasional
STIKOM
Halaman laba rugi ini berfungsi untuk menampilkan besar laba atau rug