• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kode etik perawat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Kode etik perawat"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Kode etik

Mukadimah

Berkat bimbingan Tuhan Yang Maha Esa dalam melaksanakan tugas pengabdian untuk kepentingan kemanusiaan, bangsa dan tanah air, Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) menyadari bahwa perawat Indonesia yang berjiwa pancasila dan UUD 1945 merasa terpanggil untuk menunaikan kewajiban dalam bidang keperawatan dengan penuh tanggung jawab, berpedoman kepada dasar-dasar seperti tertera di bawah ini:

Perawat dan Klien

1. Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan menghargai harkat dan martabat manusia, keunikan klien, dan tidak terpengaruh oleh pertimbangan kebangsaan, kesukuan, warna kulit, umur, jenis kelamin, aliran politik, dan agama yang dianut serta kedudukan social.

2. Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan senantiasa memelihara suasana lingkungan yang menghormati nilai-nilai budaya, adat istiadat dan kelangsungan hidup beragama dari klien

3. Tanggung jawab utama perawat adalah kepada mereka yang membutuhkan asuhan keperawatan

4. Perawat wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahui sehubungan dengan tugas yang dipercayakan kepadanya kecuali jika diperlukan oleh berwenang sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

Perawat dan Praktik

1. Perawat memelihara dan meningkatkan kompetisi dibidang keperawatan melalui belajar terus menerus

2. Perawat senantiasa memelihara mutu pelayanan keperawatan yang tinggi disertai kejujuran professional yang menerapkan pengetahuan serta keterampilan keperawatan sesuai dengan kebutuhan klien.

3. Perawat dalam membuat keputusan didasarkan pada informasi yang akurat dan mempertimbangkan kemampuan serta kualifikasi seseorang bila melakukan konsultasi, menerima delegasi dan memberikan delegasi kepada orang lain

4. Perawat senantiasa menjunjung tinggi nama baik profesi keperawatan dengan selalu menunjukkan perilaku professional Perawat dan Masyarakat

1. Perawat mengemban tanggung jawab bersama masyarakat untuk memprakarsai dan mendukung berbagai kegiatan dalam memenuhi kebutuhan dan kesehatan masyarakat.

Perawat dan Teman Sejawat

1. Perawat senantiasa memelihara hubungan baik dengan sesama perawat maupun dengan tenaga kesehatan lainnya, dan dalam memelihara keserasian suasana lingkungan kerja maupun dalam mencapai tujuan pelayanan kesehatan secara menyeluruh 2. Perawat bertindak melindungi klien dari tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan secara tidak kompeten, tidak etis dan illegal.

Perawat dan Profesi

1. Perawat mempunyai peran utama dalam menentukan standar pendidikan dan pelayanan keperawatan serta menerapkannya dalam kegiatan pelayanan dan pendidikan keperawatan

2. Perawat berperan aktif dalam berbagai kegiatan pengembangan profesi keperawatan

(2)

A. Pengertian Kode Etik

Kode etik adalah pernyataan standar professional yang digunakan sebagai pedoman perilaku dan menjadi kerangka kerja untuk membuat keputusan.

Aturan yang berlaku untuk seorang perawat Indonesia dalam melaksanakan tugas atau fungsi perawat adalah kode etik perawat nasional Indonesia, di mana seorang perawat selalau berpegang teguh terhadap kode etik sehingga kejadian pelanggaran etik dapat di hindarkan .

Kode etik adalah sistem norma,nilai, dan aturan professional tertulis yang secara tegas menyatakan apa yang benar dan baik, serta apa yang tidak benar dan tidak baik bagi professional. Kode etik menyatakan perbuatan apa yang benar dan salah, perbuatan apa yang harus dilakukan dan yang harus dihindari.

Tujuan kode etik adalah agar professional memberikan jasa sebaik-baiknya kepada pemakai atau nasabahnya. Adanya kode etik, akan melindungi perbuatan yang tidak professional. Kode etik bukan merupakan kode yang kaku karena akibat perkembangan zaman maka kode etik mungkin menjadi usang atau sudah tidak sesuai dengan tuntutan zaman. Misalnya, kode etik tentang euthanasia ( mati atas kehendak sendiri ), dahulu belum tercantum dalam kode etik kedokteran namun kini sudah dicantumkan.

Kode etik disusun oleh organisasi profesi sehingga masing-masing profesi memiliki kode etik tersendiri. Misalnya, kode etik dokter , guru, dan pustakawan.

Pelanggaran kode etik tidak diadili oleh pengadilan karena melangggar kode etik tidak selalu berarti melanggar hukum. Sebagai contoh, untuk Ikatan Dokter Indonesia, terdapat Kode Etik Kedokteran. Bila seorang Dokter dianggap melanggar kode etik tersebut maka dia akan diperiksa oleh Majelis Kode Etik Kedokteran Indonesia bukan oleh pengadilan.

B. Tujuan Kode Etik Keperawatan

1. Untuk menjunjung tinggi martabat dan citra profesi. Dalam hal ini yang di jaga adalah image

organisasi dan mencegah orang luar memandang rendah atau remeh suatu profesi. Oleh karena itu, setiap kode etik suatu profesi akan melarang berbagai bentuk tindak tanduk atau kelakuan anggota profasi yang dapat mencemarkan nama baik profesi di dunia luar.

2. Untuk menjaga dan memelihara kesejahteraan para anggota. Yang dimaksud kesejahteraan ialah

kesejahteraan material dan spiritual atau mental. Kode etik umumnya menerapkan larangan-larangan bagi anggotanya untuk melakukan perbuatan yang merugikan kesejahteraan. Kode etik juga menciptakan peraturan yang di tujukan kepada pembahan tingkah laku yang tidak pantas atau tidak jujur para anggota profesi dalam interaksinya dengan sesame anggota profesi.

3. Untuk meningkatkan pengabdian para anggota profesi. Dalam hal ini kode etik juga berisi tujuan

pengabdian profesi tertentu sehingga para anggota profesi mengetahui tugas dan tanggungjawab pengabdian profesinya. Kode etik merumuskan ketentuan yang perlu dilakukan oleh para anggota profesi dalam menjalankan tugasnya.

4. Untuk meningkatkan mutu, kode etik juga memuat tentang norma-norma serta anjuran agar

profesi selalu berusaha untuk meningkatkan mutu profesi, sesuai dengan bidang pengabdiannya.

C. Fungsi Kode Etik Keperawatan

Kode etik profesi memberikan pedoman bagi setiap anggota profesi tentang prinsip profesionalitas yang digariskan. Maksudnya bahwa dengan kode etik profesi, pelakasana profesi mampu mengetahui suatu hal yang boleh dia lakukan dan yang tidak boleh dia lakukan .

(3)

agar dapat memahami pula arti pentingnya suatu profesi sehingga memungkinkan pengontrolan terhadap para pelaksana di lapangan kerja ( kalanga social )

1. Kode etik perawat menunjukan kepada masyarakat bahwa perawat diharuskan memahami dan

menerima kepercayaan dan tanggung jawab yang di berikan kepada perawat oleh masyarakat.

2. Kode etik menjadi pedoman bagi perawat untuk berperilaku dan menjalin hubungan keprofesian

sebagai landasan dalam penerapan praktik etika.

3. Kode etik perawat menetapkan hubungan professional yang harus di patuhi, yaitu hubungan

perawat dengan pasien atau klien sebagai advocator, perawat dengan tenaga profesi lain sebagai teman sejawat dan denagn masyarakat sebagai perwakilan dari asuhan keperawatan.

4. Kode etik perawat memberikan sarana pengaturan diri sebagai profesi.

D. Jenis Kode Etik Keperawatan

1. Menurut PPNI

Berikut ini adalah kode etik keperawatan yang dikeluarkan oleh DPP PPNI.

a. Tanggung jawab perawat terhadap klien .

1.) Perawat dalam melaksanakan pengabdiannya, senantiasa berpedoman kepada tanggungjawab

yang bersumber dari adanya kebutuhan akan keperawatan individu, keluarga dan masyarakat. 2.) Perawat dalam melaksanakan pengabdiannya di bidang keperawatan, senantiasa memelihara

suasana lingkungan yang menghormati nilai-nilai budaya, adat-istiadat dan kelangsungan hidup beragama dari individu, keluarga dan masyarakat .

3.) Perawat dalam melaksanakan kewajibannya bagi individu, keluarga, dan masyarakat, senantiasa

dilandasi dengan rasa tulus ikhlas sesuai dengan martabat dan tradisi luhur keperawatan. Tanggungjawab terhadap tugas .

4.) Perawat senantiasa menjalin hubungan kerjasama dengan individu, keluarga dan masyarakat

dalam mengambil prakarsa dan mengadakan upaya kesehatan, khususnya serta upaya kesejahteraan umum sebagai bagian dari tugas kewajiban bagi kepentingan masyarakat.

b. Tanggungjawab terhadap tugas

1.) Perawat senantiasa memelihara mutu pelayanan keperawatan yang tinggi, disertai kejujuran

professional dalam menerapkan pengetahuan serta keterampilan keperawatan,sesuai dengan kebutuhan individu, keluarga dan masyarakat.

2.) Perawat wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahui sehubungan dengan tugas yang

dipercayakan kepadanya, sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

3.) Perawat tidak akan menggunakan pengetahuan dan keterampilan keperawatan untuk tujuan yang

(melakukan hal yang bertentangan dengan norma kemanusiaan.

4.) Perawat dalam menunaikan tugas dan kewajibannya senantiasa berusaha dengan penuh

kesadaran agar tidak terpengaruh oleh pertimbangan kebangsaan, kesukuan, warna kulit, umur, jenis kelamin, aliran politik, dan agama yang di anut, serta kedudukan social.

5.) Perawat senantiasa mengutamakan perlindungan dan keselamatan klien dalam melaksanakan

tugas keperawatan serta matang dalam mempertimbangkan kemampuan jika menerima atau mengalihtugaskan tanggungjawab yang ada hubungannya dengan keperawatan .

(4)

1.) Perawat senantiasa memelihara hubungan baik antar sesama perawat dan dengan tenaga

kesehatan lainnya, baik dalam memelihara kerahasiaan suasana lingkungan kerja maupun dalam mencapai tujuan pelayanan kesehatan secara menyeluruh.

2.) Perawat senantiasa menyebarluaskan pengetahuan, keterampilan, dan pengalamannya kepada

sesama perawat, serta menerima pengetahuan dan pengalamannya kepada sesama perawat, serta menerima pengetahuan dari profesi lain dalam rangka meningkatkan kemampuan dalam bidang keperawatan.

d. Tanggung jawab terhadap profesi keperawatan

1.) Perawat senantiasa berupaya meningkatkan kemampuan professional secara sendiri-sendiri dan

atau bersama-sama dengan jalan menambah ilmu pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman yang bermanfaat bagi perkembangan keperawatan.

2.) Perawat senantiasa menjunjung tinggi nama baik profesi keperawatan dengan menunjukan

perilaku dan sifat pribadi yang luhur.

3.) Perawat senantiasa berperan dalam menentukan pembakuan pendidikan dan pelayanan

keperawatan serta menerapakan dalam kegiatan dan pendidikan keperawatan.

4.) Perawat secara bersama-sama membina dan memelihara mutu organisasi profesi keperawatan

sebagai sarana pengabdiannya.

e. Tanggung jawab terhadap pemerintah, bangsa dan Negara

1.) Perawat senantiasa melaksanakan ketentuan-ketentuan sebagai kebijaksanaan yang diharuskan

oleh pemerintah dalam bidang kesehatan dan keperawatan.

2.) Perawat senantiasa berperan secara aktif dalam menyumbangkan pikiran kepada pemerintah

dalam meningkatkan pelayanan kesehatan dan keperawatan kepada masyarakat.

2. Kode Etik Keperawatan Menurut ANA

Kode etik keperawatan menurut American nurses Association (ANA) adalah sebagai berikut.

a. Perawat memberikan pelayanan dengan penuh hormat bagi martabat kemanusiaan dan keunikan

klien yang tidak dibatasi oleh pertimbangan-pertimbangan status sosial atau ekonomi, atribut politik, atau corak masalah kesehatannya.

b. Perawat melindungi hak klien akan privasi dengan memegang teguh informasi yang bersifat

rahasia.

c. Perawat melindungi klien dan publik bila kesehatan dan keselamatannya terancam oleh praktik

seseorang yang tidak berkompeten, tidak etis, atau ilegal.

d. Perawat memikul tanggung jawab atas pertimbangan dan tindakan perawatan yang dijalankan

masing-masing individu.

(5)

f. Perawat melaksanakan pertimbangan yang beralasan dan menggunakan kompetensi dan

kualifikasi individu sebagai kriteria dalam mengusahakan konsultasi, menerima tanggung jawab, dan melimpahkan kegiatan keperawatan kepada orang lain.

g. Perawat turut serta beraktivitas dalam membantu pengembangan pengetahuan profesi.

h. Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk melaksanakan dan meningkatkan standar

keperawatan.

i. Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk membentuk dan membina kondisi kerja

yang mendukung pelayanan keperawatan yang berkualitas.

j. Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk melindungi publik terhadap informasi dan

gambaran yang salah serta mempertahankan integritas perawat.

k. Perawat bekerjasama dengan anggota profesi kesehatan atau warga masyarakat lainnya dalam

meningkatkan upaya-upaya masyarakat dan nasional untuk memenuhi kebutuhan kesehatan publik.

3. Kode Etik Keperawatan Menurut ICN (International Council of Nurse)

ICN adalah suatu federasi perhimpunan perawat nasional di seluruh dunia yang didirikan pada tanggal 1 juli 1989 oleh Mrs. Bedford Fenwich di Hanover Square, London dan direvisi pada tahun 1973. Uraian kode etik ini diuraikan sebagai berikut.

a. Tanggung Jawab Utama Perawat

Tanggung jawab utama perawat adalah meningkatkan kesehatan, mencegah timbulnya penyakit, memelihara kesehatan, dan mengurangi penderitaan. Untuk melaksanakan tanggung jawab utama tersebut, perawat harus menyakini bahwa :

1) Kebutuhan terhadap pelayanan keperawatan di berbagai tempat adalah sama.

2) Pelaksanaan praktik keperawatan dititikberatkan pada penghargaan terhadap kehidupan yang

bermartabat dan menjunjung tinggi hak asas manusia.

3) Dalam melaksanakan pelayanan kesehatan dan/atau keperawatan kepada individu, keluarga,

kelompok, dan mayarakat, perawat mengikutserakan kelompok dan instansi terkait.

b. Perawat, Individu dan Anggota Kelompok Masyarakat

(6)

keadaan lingkungan kesehata dengan menghargai nilai-nilai yang ada di masyarakat, menghargai adat kebiasaan serta kepercayaan individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat yang menjadi pasien/klien. Perawat dapat memegang teguh rahasia pribadi (privasi) dan hanya dapat memberikan keterangan bila diperlukan oleh pihak yang berkepentingan atau pengadilan.

c. Perawat dan Pelaksanaan Praktik Keperawatan

Perawat memegang peranan oenting dalam menentukan dan melaksanakan standar praktik keperawatan untuk mencapai kemampuan yang sesuai dengan standar pendidikan keperawatan. Perawat dapat mengembangkan pengetahuan yang dimilikinya secara aktif untuk menopang perannya dalam situasi tertentu. Perawat sebagai anggota profesi, setiap saat dapat mempertahankan sikap sesuai dengan standar profesi keperawata.

d. Perawat dan Lingkungan Masyarakat

Perawat dapat memprakarsai pembaharuan, tanggap, mempunyai inisiatif, dan dapat berperan serta secara aktif dalam menemukan masalah kesehatan dan masalah sosial yang terjadi di masyarakat.

e. Perawat dan Sejawat

Perawat dapat menopang hubungan kerja sama dengan teman sekerja, baik tenaga keperawatan maupun tenaga profesi lain di luat keperawatan. Perawat dapat melindungi dan menjamin seseorang, bila dalam masa perawatannya merasa terancam.

f. Perawat dan Profesi Keperawatan

Perawat memainkan peran yang besar dalam menentukan pelaksanaan standar praktik keperawatan dan pendidikan keperawatan. Perawat diharapkan ikut aktif dalam mengembangkan pengetahun dalam menopang pelaksanaan perawat secara profesional. Perawat, sebagai anggota organisasi profesi, berpartisipasi dalam memelihara kestabilan sosial dan ekomoni sesuai dengan kondisi pelaksanaan praktik keperawatan

(7)

Referensi

Dokumen terkait

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat dan bimbingan- Nya saya dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Hubungan Tingkat Pendidikan dan Lama Kerja

Bahwasanya seorang Apoteker di dalam menjalankan tugas kewajibannya serta dalam mengamalkan keahliannya harus senantiasa mengharapkan bimbingan dan keridhaan Tuhan Yang Maha

Bahwasanya seorang Apoteker di dalam menjalankan tugas kewajibannya serta dalam mengamalkan keahliannya harus senantiasa mengharapkan bimbingan dan keridhaan Tuhan Yang Maha

yang maha Esa, kepada masyarakat, bangsa dan negara dalam melaksanakan hak, kewajiban, dan tanggung jawab sesuai dengan kode Etik Jurnalistik... Sadar akan hak, kewajiban dan

Bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia terwujud berkat perjuangan bangsa Indonesia yang beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa serta atas berkat rahmat Allah Yang

Guru Indonesia menyadari bahwa pendidikan adalah bidang pengabdian terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Bangsa dan Negara serta kemanusiaan pada umumnya Guru Indonesia yang berjiwa

Pelayanan Kesehatan, Kompetensi Perawat Perlu Ditingkatkan, Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI). Analisis Beban Kerja Perawat Pelaksanan dalam

Kami Guru Indonesia, menjunjung tinggi Kode Etik Guru Indonesia sebagai pedoman tingkah laku profesi dalam pengabdian terhadap Bangsa, Negara serta kemanusiaan.. Mengetahui Kepala