xi
Symbol Nama
Simbol
Keterangan
Dokumen
Digunakan untuk menggambarkan semua jenis dokumen yang merupakan formulir yang digunakan untuk mengentry data keluarga.
Proses Merupakan kegiatan proses dari operasi program komputer
Proses
manual Merupakan proses manual pada flowmap
File harddisk
Merupakan media penyimpanan dari proses entry data dan proses komputerisasi
Offline storage
Merupakan tempat penyimpanan data berupa arsip
Garis Alir
Merupakan arus data
Keyboard
xii
Symbol Nama
Simbol
Keterangan
Proses
Aktifitas atau kegiatan yang dilakukan untuk aktifitas bisnis yang spesifik, bisa berupa manual maupun terkomputerisasi. tertentu. Data yang mengalir disimpan dalam data store. Aliran data di up-date atau ditambahkan kedalam data store.
Eksternal entity
1 1.1 Latar Belakang Masalah
Semakin pesatnya perkembangan teknologi dan informasi pada sekarang ini akan menimbulkan persaingan usaha yang sangat ketat pada setiap perusahaan untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Persaingan dalam dunia bisnis berlangsung dengan sangat ketat. Perusahaan menyadari bahwa manusia merupakan salah satu faktor dan sumber daya yang penting dalam kegiatan indusrinya, karena manusia menjadi subjek/pelaku dalam kegiatan operasionalnya. Koperasi Nusantara Cabang Cimahi mencoba melakukan sistem baru untuk menagani permasalahan yang dihadapi oleh pegawai. Diharapkan dengan sistem yang baru dapat mendukung kinerja perusahaan secara menyeluruh.
Sehubungan dengan kondisi tersebut, maka muncul gagasan untuk membuat suatu sistem informasi, khususnya yang menyangkut pengolahan data pegawai dan kenaikan pangkat. Berdasarkan uraian dan kondisi diatas maka hasil rancangan tersebut dituangkan dalam bentuk Kerja Praktek dengan judul “Implementasi Sistem Informasi Peminjaman Plafond Di Koperasi Nusantara Cabang Cimahi”.
1.2 Identifikasi Masalah
Proses Pengolahan Data Penghitungan Plafond masih secara manual dan komputer yang masih sederhana sehingga tidak efisien, Dikarnakan pengolahan Data penghitungan plafond efisien hal ini menimbulkan dampak nasabah lebih memilih instansi peminjaman yang lain dikarnakan proses peminjaman yang sangat lama.
1.3 Rumusan masalah
Perumusan masalah yang ada yaitu :
1. Apakah pengolahan data plafond fektif dan efisien.
1.4 Maksud dan Tujuan
Maksud dari pembuatan Laporan Kerja Peraktek ini yaitu membangun suatu sistem informasi untuk membantu memberikan kemudahan dan solusi terhadap masalah-masalah yang terjadi dalam Proses Penghitungan Plafond pada Koperasi Nusantara.
Tujuan dari penyusunan Kerja Peraktek ini adalah:
1. Sebagai media untuk menyimpan data jangka waktu, bunga, provisi, asuransi dan mengolah data penghitungan plafond guna meningkatkan kinerja kerja.
2. Mempercepat proses dalam mengolah data plafond.
3. Mengurangi tingkat kesalahan yang disebabkan oleh kelalaian manusia human error.
1.5 Metode Pengembangan Sistem
Metodologi penelitian yang digunakan penulis dalam penulisan laporan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :
a. Pengumpulan Data
1. Observasi, yaitu teknik pengumpulan data melalui penelitian dan peninjauan langsung terhadap permasalahan yang diambil.
3. Studi Pustaka, yaitu suatu metode pengumpulan data dengan perbandingan referensi dan sumber-sumber tertulis lain yang berhubungan dengan permasalahan.
b. Tahap Pembuatan Perangkat Lunak
Adapun metode yang di gunakan adalah metode Waterfall yang meliputi:
1. Analisis Masalah
Menganalisis masalah yang akan diselesaikan serta memberikan batasan-batasan dari suatu masalah yang ada.
2. Perancangan
Proses perancangan sistem informasi membagi persyaratan dalam sistem perangkat keras atau perangkat lunak.
3. Implementasi
Perancangan perangkat lunak direalisasikan sebagai serangkaian program atau unit program.
4. Pengujian
Setelah program selesai dibuat, maka tahap berikutnya adalah pengujian terhadap program tersebut.
5. Perawatan
Hartono, 2004
Gambar 1.1 Model Waterfall
1.6 Batasan Masalah
Sistem informasi ini dibuat dengan batasan-batasan sebagai berikut:
1. Sistem informasi yang dibuat meliputi data plafond.
2. Sistem informasi dibuat menggunakan Borland Delphi 7.0. dan data base menggukan Paradoks 7.
3. Model aliran data yang digunakan adalah terstruktur dengan menggunakan Data Flow Diagram(DFD).
1.7 Lokasi dan Jadwal Kerja Praktek
Lokasi kerja praktek adalah Kantor Cabang Cimahi, Koperasi Nusantara yang beralamat di Jalan Gatot Subroto No 621 Cimahi.
Kerja praktek dilakukan setiap tanggal 3-7 dan dua hari dalam satu minggu dari tanggal 1 april 2009 sampai dengan 7 juli 2009, adapun jadwal kerja praktek meliputi :
1. Pemberian materi Sistem Informasi yang sedang berjalan pada Koperasi Nusantara
2. Analisis Sistem Informasi yang sedang berjalan. 3. Perancangan Sistem Informasi yang baru. 4. Pembuatan Aplikasi Penghitungan Plafond. Berikut ini tabel gambaran umum jadwal kerja praktek :
No Aktivitas
Mei Juni Juli
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pengenalan sistem yang berjalan X
2
Mengimplementasikan sistem yang
berjalan X
3 Analisis X
4 Perancangan sistem yang diusulkan X X
5 Pembuatan aplikasi penghitungan plafond X X X X
6 Pengujian aplikasi penghitungan plafond X
7 Perbaikan aplikasi penghitungan plafond X
8 penerapan aplikasi penghitungan plafond X
7
2.1. Pengertian Sistem
Istilah sistem berasal dari bahasa Yunani, yaitu sistema yang berarti
keseluruhan yang terdiri dari bermacam-macam bagian. Secara umum sistem
didefinisikan sebagai sekumpulan elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk
mencapai tujuan tertentu di dalam lingkungan yang kompleks.
Di dalam definisi sistem juga terdapat dua kelompok yang
mendefinisikannya, yaitu menekankan pada prosedur dan yang menekankan pada
komponen atau elemen. Menurut Hartono, sistem merupakan jaringan kerja dari
prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk
melakukan sesuatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu”.
Pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja di prosedur lebih
ditekankan pada urutan-urutan operasi di dalam suatu sistem. “Suatu prosedur
adalah suatu urut-urutan operasi klerikal (tulis menulis), biasanya melibatkan
beberapa orang di dalam satu atau lebih departemen, yang ditetapkan untuk
menjamin penanganan yang seragam dari transaksi-transaksi bisnis yang terjadi“.
Sedangkan pendekatan sistem yang menekankan pada elemen atau
komponen, adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk
elemen-elemen atau komponen-komponen atau subsistem-subsistem merupakan
definisi yang lebih luas dan lebih banyak diterima karena pada kenyataannya
suatu sistem terdiri dari beberapa subsistem atau sistem-sistem bagian.
Komponen-komponen atau subsistem-subsistem dalam suatu sistem tidak dapat
berdiri sendiri, semuanya saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk
satu kesatuan sehingga sasaran sistem dapat tercapai.
Sistem juga merupakan kumpulan elemen-elemen yang saling terkait dan
bekerja sana untuk memproses masukan (input) yang ditujukan kepada sistem
tersebut dan mengolah masukan tersebut sampai menghasilkan keluaran (output)
seperti yang diinginkan.
2.1.1 Elemen Sitem
Komponen-komponen sistem informasi terdiri dari :
1. Hardware
Kumpulan dari perangkat keras yang terlihat memungkinkan dapat
membentuk sistem seperti komputer, printer dan jaringan.
2. Software
Kumpulan dari perintah-perintah/fungsi yang ditulis dengan aturan tertentu,
memerintahkan komputer agar melaksanakan fungsi tertentu.
3. Data
Bahan dasar dari suatu informasi berupa fakta yang mengangkat
4. Prosedur
Suatu tahapan yang berupa urutan kegiatan yang saling berhubungan untuk
mencapai tujuan yang berupa suatu dokumen prosedur seperti : buku petunjuk
operasional dan teknis.
5. Manusia
Merupakan pelaksana dari suatu sistem informasi seperti : Operator,
Programmer, Analyst, Designer dan sebagainya.
2.1.2 Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu
mempunyai komponen-komponen (components), batas (boundary), lingkungan
luar sistem (environments), penghubung (interface), masukan (input), keluaran
(output), pengolah (process), dan sasaran (objectives) atau tujuan (goal).
a. Element Sistem
b. Komponen Sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi,
yang artinya saling bekerjasama membentuk suatu kesatuan.
Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa subsistem atau
bagian-bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari
sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem yang
lebih besar disebut dengan supra sistem.
c. Batas sistem
Batas sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu
sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas
sistem ini memungkinkan suatu sistem dipasang sebagai suatu kesatuan. Batas
suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
d. Lingkungan luar sistem
Lingkungan luar (environment) dari suatu sistem adalah apapun di luar
batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem
dapat bersifat menguntungkan dan dapat bersifat merugikan sistem tersebut.
Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan
demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang
merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan mengganggu
kelangsungan hidup dari sistem.
e. Penghubung sistem
Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu
subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan
sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lain.
Keluaran (output) dari satu subsistem akan menjadi satu masukan (input) bagi
subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu
kesatuan.
f. Masukan sistem
Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem.
Masukan dapat berupa masukan peralatan (maintenance input) dan masukan
sinyal (signal input). Maintanance input adalah energi yang diproses agar
didapatkan keluaran. Sebagai contoh di dalam sistem komputer, program adalah
maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputer, sedangkan
data adalah signal inputuntuk diolah menjadi informasi.
g. Keluaran sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah
masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan
berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang
jadi.
g. Sasaran sistem
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objektif). Jika
sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.
Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali, masukan yang dibutuhkan sistem
dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Karakteristik suatu sistem dapat dilihat
2.1.3 Klasifikasi Sistem
Dari berbagai sudut pandang, sistem dapat diklasifikasikan menjadi
beberapa bagian, yaitu:
1. Sistem abstrak dan sistem fisik
Sistem abstrak merupakan sistem yang tidak bisa dilihat secara mata biasa
dan biasanya sistem ini berupa pemikiran atau ide-ide. Contohnya adalah
filsafat. Sistem fisik merupakan sistem yang bisa dilihat secara mata biasa dan
biasanya sering digunakan oleh manusia. Contohnya adalah sistem akuntansi
dan sistem komputer.
2. Sistem alamiah dan sistem buatan
Sistem alamiah merupakan sistem yang terjadi karena pengaruh alam.
Misalnya sistem rotasi bumi dan sistem gravitasi. Sistem buatan merupakan
sistem yang dirancang dan dibuat oleh manusia, misalnya sistem pengolahan
gaji.
3. Sistem tertutup dan sistem terbuka
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dengan bagian
luar sistem dan biasanya tidak terpengaruh oleh kondisi di luar sistem.
Sedangkan sistem terbuka merupakan sistem yang berhubungan dengan
bagian luar sistem.
4. Sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu (probabilistic
Sistem tertentu beroperasi tertentu dengan tingkah laku yang sudah dapat
diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti,
sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem komputer adalah
contoh dari sistem tertentu yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan
program-program yang dijalankan. Sistem tak tentu adalah sistem yang
kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur
probabilitas.
Hartono, 2004
2.2 Pengertian Informasi
Informasi pada saat ini sangatlah penting dan dibutuhkan sekali oleh
manusia. Menurut Hartono, informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk
yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.
Biasanya dalam pemakaian istilah data dan informasi sering tertukar,
namun terdapat perbedaan yang mendasar antar keduanya, yaitu data adalah
bahan baku yang diolah untuk mendapatkan informasi sedangkan informasi
merupakan acuan dalam pengambilan suatu keputusan yang berarti derajat
informasi lebih tinggi dari data.
Masih menurut Hartono informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari
pengolahan suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya
yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata yang digunakan
untuk pengambilan keputusan.
Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari
bentuk tunggal atau data-item. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu
kejadian dan kesatuan nyata.
Gambar 2.2. Model Pengolahan Data Hartono, 2004
2.3 Pengertian Sistem Informasi
Setelah diuraikan mengenai definisi sistem dan informasi maka secara
umum sistem informasi didefinisikan sebagai kumpulan dari sub-sub sistem, baik
fisik maupun non fisik yang saling berhubungan dan bekerjasama secara
harmonis untuk mencapai suatu tujuan yaitu mengolah data menjadi informasi
yang berguna.
2.4 Metode Analisis dan Perancangan Terstruktur
Dalam melakukan pengembangan sistem sesuai dengan yang diharapkan
maka diperlukan langkah-langkah dan metode pengembangan sistem, metode
yang digunakan dalam suatu metodologi umumnya berupa suatu gambar atau
diagram atau grafik.
Metode pengembangan sistem yang berbentuk diagram atau bagan
diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Flow Map
Flow Map merupakan alat bantu dalam menelusuri arus dokumen yang
2. Diagram Konteks
Diagram konteks adalah bagian dari Data Flow Diagram (DFD) yang
berfungsi memetakan model lingkungan yang dipresentasikan dengan
lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan sistem.
Diagram konteks menyoroti sejumlah karakterisrik sistem, yaitu :
a. Kelompok pemakai, organisasi atau sistem lain dimana sistem
melakukan komunikasi (sebagai terminator).
b. Data masuk, yaitu data yang diterima sistem dari lingkungan dan harus
diproses dengan cara tertentu.
c. Data keluar, yaitu data yang dihasilkan sistem dan diberikan ke dunia
luar.
d. Penyimpanan data (storage)
e. Batasan antara sistem dan lingkungan.
3. Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram (DFD) adalah gambaran sistem secara logika.
Gambaran ini tidak tergantung pada perangkat keras, perangkat lunak dan
struktur data. Keuntungan menggunakan DFD adalah untuk memudahkan
pemakai yang kurang menguasai bidang komputer agar mengerti sistem yang
akan dikembangkan atau dikerjakan. Proses pada DFD dapat merupakan
sekumpulan program, suatu program, atau model (sub program) dan dapat
juga merupakan transformasi data secara manual. Jadi, secara singkat DFD
proses-proses atau lingkungannya dan sebaliknya. Simbol-simbol yang
digunakan dalam DFD adalah :
1. Aliran Informasi, yang dilambangkan dengan anak panah, menunjukan
aliran yang masuk ke dalam sistem maupun yang ke luar sistem.
2. Eksternal Entity, yang dilambangkan dengan empat persegi panjang,
menunjukan bagian atau fungsi yang berada di luar sistem.
3. File atau tempat penyimpanan data, yang dilambangkan dengan
sepasang garis horizontal paralel tertutup pada salah satu ujungnya.
Proses, yang dilambangkan dengan lingkaran, menunjukan kegiatan yang
dilakukan oleh manusia, komputer dari hasil suatu proses data.
2.5 Software Pendukung
Prangkat lunak yang digunakan dalam pembuatan aplikasi.
2.5.1 Borland Delphi
Dengan adanya bahasa pemrograman yang semakin pesat seiring
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin canggih, banyak
perusahaan software yang mengembangkan bahasa pemrograman menjadi sebuah
software, yaitu pemrograman yang memberikan kemudahan kepada pengguna
software untuk mendesain sebuah aplikasi yang berorientasi pada database
maupun server. Salah satu diantaranya yaitu Borland Delphi yang telah
meluncurkan berbagai versi yang menawarkan kemudahan dengan fasilitas yang
Tujuh bagian utama Borland Delphi, yaitu:
1. Main Window
Main Window adalah bagian dari IDE yang mempunyai fungsi yang sama
dengan fungsi utama dari program aplikasi Windows lainnya. Jendela utama
Delphi terbagi menjadi tiga bagian, berupa Main Menu, Toolbar, dan
Component Palette.
2. Toolbar
Toolbarterletak pada bagian bawah baris menu, toolbarini berfungsi
sebagai pengganti satu menu perintah yang sering digunakan. Toolbar sering
juga disebut dengan speedbar.
3. Component Palette
Component Paletteadalah sekumpulan ikon yang melambangkan
komponen-komponen yang terdapat pada VCL (Visual Component Library). Pada
Component Palette akan ditemukan beberapa page control seperti Standard,
Additional, Win 32, System, Data Accesseddan lain-lain.
4. Form Designer
Form Designer merupakan satu objek yang dapat dipakai sebagai tempat
untuk merancang program aplikasi.
5. Object Inspector
Object Inspectordigunakan untuk mengubah properties atau karakteristik dari
sebuah komponen. Object Inspectorterdiri dari dua tab, yaitu Properties dan
6. Code Editor
Code Editor adalah tempat dimana dapat menuliskan kode program. Pada
bagian ini dapat menuliskan pernyataan-pernyataan dalam bentuk
Object Pascal.
7. Code Explorer
Code Explorer digunakan untuk memudahkan navigasi di dalam file unit.
Code Explorer berisi struktur pohon yang menampilkan semua type, class,
property, method, variabel global dan rutin global yang didefinisikan di dalam
unit.
2.5.2 Quick Report
Reportatau laporan merupakan hasil akhir dari sebuah aplikasi. Dari hasil
report ini bisa terlihat apakah aplikasi yang telah dibuat mampu menghasilkan
laporan yang betul atau tidak.
Quick Report adalah software penunjang yang biasanya terpasang
otomatis pada setiap Borland Delphi. Quick Report digunakan untuk
2.5.3 Database Dekstop
Database Dekstop adalah perangkat lunak database yang memiliki
kemampuan yang luas dalam mengolah data di dalam sebuah aplikasi. Database
Dekstop ini hanya bisa dipakai pada Borland Delphi saja, karena database ini
sudah menyatu dengan Borland Delphi.
Data dan program disimpan dalam satu database, dimana satu database
dapat terdiri dari beberapa file yang dikenal dengan istilah tabel. Beberapa tabel
dihubungkan dengan suatu bentuk relasi unit dan dikelola dengan design yang
menentukan karakter tiap unit data. Pada suatu database relasional, operasi data
antar unit dilakukan dengan menggunakan bahasa tertentu yang disebut SQL
21 3.1 Tinjauan Umum Perusahaan
Koperasi Nusantara pada awal berdirinya bernama Koperasi Serba Usaha (KSU) Koperasi Dana Indonesia yang didirikan pada tanggal 10 Oktober 2004, terdaftar di kantor Kementerian Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia dengan nomor pendaftaran:
1033/BH-DK/BK/2004. Koperasi Nusantara memulai usahanya dengan membuka cabang di beberapa daerah di Jawa Barat yang memberikan layanan pinjaman khusus kepada para pensiun dan pegawai yang pembayaran gaji/uang pensiunnya melalui Kantor POS. Setelah itu para pengurus dan anggota sepakat melakukan Perubahan Anggaran Dasar (PAD) yang telah mendapat persetujuan dari Kementerian Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia dengan nomor: 492/PAD/MENEG.I/V/2006
pada tanggal 10 Mei 2006, dimana para pengurus dan anggota juga sepakat untuk mengganti nama menjadi KOPERASI NUSANTARA.
tersebut ditandatangani pada tanggal 27 September 2007 dengan Nomor:
125/KN/IX/2007-PKS-129/DIRBISKUG/0907 antara Ketua Koperasi Nusantara dengan Direktur Bisnis Jasa Keuangan PT. Pos Indonesia (Persero) mengenai Pelayanan Pos Simpan Pinjam (PKS NASIONAL).
Untuk mengembangkan dan mendukung bisnisnya, Koperasi Nusantara juga menjalin kerjasama dengan beberapa pihak antara lain Sinarmas, Asuransi Jiwa Nusantara, Asuransi Jiwa Jiwasraya, dan Smart
Telecom. Dengan dukungan dari berbagai pihak tersebut, mitra usaha, dan bimbingan dari Kementerian Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia serta Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin), Kami terus berkembang bersama mitra kerjanya untuk melaksanakan misi dan mewujudkan visinya.
3.2 Visi, Misi dan Tujuan Perusahaan 1. Visi
Koprasi yang 3T pada 2010:
1. TERSEBAR Jaringan Kantor dan Pelayanan Terluas.
2. TERBESAR Penghimpunan Dana, Penyaluran Pinjaman, dan Sisa Hasil Usaha (SHU).
2. Misi
a. Menyediakan berbagai produk dan layanan bermutu tinggi, berbasis teknologi yang tepat guna dengan didukung Sumber Daya Manusia (SDM) yang profesional, bagi calon anggota; anggota; koperasi lain berserta anggota-anggotanya.
b. Membantu pemerintah dalam pembangunan masyarakat ekonomi mikro melalui penyediaan produk dan layanan yang tersebar ke seluruh pelosok Nusantara.
c. Memberikan Value terbesar bagi seluruh anggota Koperasi Nusantara.
4. Tujuan Perusahaan
Tujuan Koperasi Nusantara adalah sebagai berikut :
a. Turut serta melaksanakan dan menunjang kebijakan pemerintah dibidang ekonomi dan pembangunan nasional khususnya dibidang transportasi.
b. Mendukung penyediaan barang atau jasa dibidang perkeretaapian yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat dipasar domestik maupun mancanegara.
umum dengan menerapkan prinsip-prinsip perseroan terbatas.
3.3 Struktur Organisasi Koperasi Nusantara
Struktur organisasi yang terdapat dalam suatu perusahaan akan memudahkan pembagian kerja yang dilakukan. Adanya perbedaan struktur organisasi yang satu dengan yang lain disebabkan oleh beberapa hal antara lain jenis perusahaan, luas dan ruang lingkup perusahaan dan kapasitas cabang lain.
Mengingat banyaknya uraian jabatan, wewenang dan tanggung jawab pada Koperasi Nusantara, maka penulis menguraikan bagian-bagian yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan penulis yaitu pada struktur Koperasi Nusantara cabang Cimahi:
3.3 Deskripsi Kerja 1. MANAJER CABANG
a. Menetapkan kebijaksanaan di kantor Kopersi Nusantara Cabang Cimahi.
b. Mengkordinasikan dan meningkatkan keterpaduan penyusunan strategis dan program kerja.
c. Menyelenggarkan kordinasi dengan unti kerja bawahanya.
d. Bertanggung jawab penuh di Kantor Kopersi Nusantara Cabang CImahi.
2. ADM
a. Merekap semua data nasabah. b. Membuat laporan nasabah.
c. Melakukan berbagai macam pencatatan.
d. Melakukan catatan tentang kepagawaian di kantor Koperasi Nusantara Cabang Cimahi.
3. APLIKASI
a. Melakukan penginputan data nasabah.
b. Melakukan perhitungan peminjaman nasabah. c. Melayani nasabah.
4. Marketing.
a. Melakukan pemasaran produk pada kantor Koperasi Nusantara Cabang Cimahi.
b. Melakukan promosi kepada nasabah.
27
Pengamatan prosedur arus dokumen, pemetaan model lingkungan dan sistem yang sedang berjalan.
4.1.1 Analisis Dokumen
Setelah diadakan pengamatan prosedur yang sedang berjalan, maka
penulis mencoba membangun aplikasi yang baru sesuai dengan prosedur yang sedang berjalan diperusahaan. Adapun prosedur yang sedang berjalan di perusahaan berdasarkan Aliran dokumen akan lebih jelas terlihat pada flow map
sistem yang sedang berjalan. 1. Prosedur peminjaman.
Prosedur ini berisi mengenai proses pengolahan data peminjaman yang melibatkan nasabah, bagian administrasi manager. Adapun prosedurnya adalah sebagai berikut :
a. Bagian ADM memberikan data persaratan peminjaman. b. Nasabah mengisi persaratan dan diserahkan ke bagian ADM.
c. Bagian ADM mengecek persaratan yang sudah diisi. d. Jika lengkap, Nasabah mengajukan peminjaman. e. Bagian ADM penghitungan peminjaman.
h. Fomulir pembayaran. i. Manajer melakukan ACC.
j. Fomulir pembayaran sah.
k. Aplikasi melakukan perekapan, satu diberikan ke nasabah dan satu diberikan ke pusat.
4.1.2 Analisis Prosedur
4.1.2.1 Flow Map
Gambaran system yang sedang berjalan secara logika.
Gambar 4.1 Flow Map yang sedang berjalan
A : Datastore Peminjaman.
4.1.2.2 Diagram Kontek
Diagram Konteks adalah gambaran hubungan sitem yang terkait dengan
lingkungan di luar system.
Gambara 4.2 Diagram Kontek Sistem Informasi yang sedang berjalan
4.1.2.3 DFD
DFD digunakan untuk menjelaskan dan menggambarkan proses-proses
pada system yang sedang berjalan.
4.1.2.3.1 DFD Level 0
Berikut adalah gambaran proses-proses level 0.
4.1.2.3.2 DFD Level 1 Proses 1
Berikut adalah gambaran proses-proses level 1 proses 1.
Gambar 4.4 DFD level 1 Proses 1 yang sedang berjalan
4.1.2.3.3 DFD Level 1 Proses 2
Berikut adalah gambaran proses-proses level 1 proses 2.
4.1.2.3.4 DFD Level 1 Proses 3
Berikut adalah gambaran proses-proses level 1 proses 3.
Gambar 4.6 DFD Level 1 Proses 3 yang sedang berjalan
4.1.2.3.5 DFD Level 1 Proses 4
Berikut adalah gambaran proses-proses level 1 proses 4.
Gambar 4.7 DFD Level 1 Proses 4 yang sedang berjalan
4.1.3 Evaluasi Sistem yang Berjalan
Setelah melewati beberapa tahapan analisis terhadap Sistem Informasi
yang sedang berjalan di Koperasi Nusantara Cabang Cimahi, maka dapat diketahui kelemahan-kelemahan yang terjadi pada Sistem, yang terjadi pada proses 3 (tiga) yaitu Penghitungan Plafond, kelemahan-kelemahan dijelaskan
No Permasalahan Pemecahan 1 Penghitungan plafond butuh waktu yang lama
Dibutuhkan aplikasi penghitungan plafond
2
Dapat terjadi kesalah dalam penghiyungan plafond
Tabel 1.4 Evaluasi Sistem yang Berjalan
4.2 Perancangan Sistem
Gambaran prosedur arus dokumen, pemetaan model lingkungan dan sistem yang diusulkan.
4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem
Tujuan perancangan Sistem Iforamasi yang baru guna mempermudah dalam pemrosesan peminjaman pada Koperasi Nusantara Cabang Cimahi, meningkatkan pelayanan kepada nasabah dan meningkatkan kinerja pegawai pada Koperasi
Nusantara.
4.2.2 Perancangan Sistem yang Diusulkan
Dalam Perancangan Sistem yang Diusulkan tetap mengacu pada sistem yang sedang berjalan dan memperbaiki Sistem yang dianggap sering menjadi
4.2.2.1 Flow Map
Gambaran system yang sedang berjalan secara logika.
Gambar 4.8 Flow Map yang Diusulkan
A : Datastore Peminjaman.
4.2.2.2 Diagram Kontek
Diagram Konteks adalah gambaran hubungan sitem yang terkait dengan
lingkungan di luar system.
Gambara 4.9 Diagram Kontek yang Diusulkan
4.2.2.3 DFD
DFD digunakan untuk menjelaskan dan menggambarkan proses-proses pada system yang sedang berjalan.
4.2.2.3.1 DFD Level 0
Berikut adalah gambaran proses-proses level 0.
4.2.2.3.2 DFD Level 1 Proses 1
Berikut adalah gambaran proses-proses level 1 proses 1.
Gambar 4.11 DFD Level 1 Proses 1 yang Diusulkan
4.2.2.3.3 DFD Level 1 Proses 2
Berikut adalah gambaran proses-proses level 1 proses 2.
4.2.2.3.4 DFD Level 1 Proses 3
Berikut adalah gambaran proses-proses level 1 proses 3.
Gambar 4.13 DFD Level 1 Proses 3 yang Diusulkan
4.2.2.3.5 DFD Level 1 Proses 4
Berikut adalah gambaran proses-proses level 1 proses 4.
4.3 Perancangan Antarmuka
Tahap perancangan antarmuka dilakukan untuk merancang antarmuka agar
dapat digunakan oleh user yang menggunakan aplikasi plafond ini. 1. Menu Transaksi
Form ini digunakan untuk melakukan Penghitungan Plafond.
2. Menu Asuransi
Form Asuransi berfungsi untuk menyimpan Data Asuransi
3. Menu Jangka Waktu
Form Jangka Waktu berfungsi untuk menyimpan Jangka Waktu
4. Report Data Peminjaman Plafond
Report data peminjaman berfungsi sebagai data peminjaman sebelum pembuatan
perjanjian dan input data nasabah
Gambar 4.17 Report Data peminjaman
4.4 Evaluasi Sistem yang Diusulkan
Setelah melakukan peracangan dan mengusulkan pengembangan sistem dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.
42
5.1 Kesimpulan
Sistem Informasi yang Diusulkan Melahirkan Aplikasi Penghitungan Plafond yang dapat membantu pegawai dalam meningkatkan kinerja pegawai dan pelayanan kepada nasabah dalam pemrosesan data plafond dan dapat mengurangi kesalah pada penghitungan pelafond yang sebelumnya di lakukan memakai proses manual.
[Bun08] Bunafit, Belajar Membuat Aplikasi dengan Delphi7,
PT Elex Media Komutindo, Jakarta, 2008.
v
BAB I PENDAHULUAN..………. 1
1.1 Latar Belakang……….. 1
1.2 Identifikasi Masalah………...………... 2
1.3 Rumusan Masalah………. 2
1.3 Maksud dan Tujuan………... 2
1.4 Metode Pengembangan Sistem………. 3
1.5 Batasan Masalah……… 5
1.7 Lokasi dan Jadwal Kerja Praktek……….. 6
BAB II LANDASAN TEORI…....……….... 7
2.1 Pengertian Sistem…...……… 7
2.2.1 Elemen Sistem………... 8
2.2.2 Karakteristik Sistem...9
2.2.3 Klasifikasi Sistem... 12
vi
2.5.1 Borland Delphi7………....…….17
2.5.2 Quick Report………….………. 19
2.5.3 Databases Dekstop………. 19
BAB III PROFIL PERUSAHAAN...………. 21
3.1 Tinjauan Umum Perusahaan………. 21
3.2 Sejarah Perusahaan……… 21
3.3 Visi, Misi dan Tujuan Perusahaan………. 22
3.4 Struktur Organisasi……….……….. 24
3.5 Deskripsi Kerja……….……… 25
BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK...………. 27
4.1 Analisis Sistem……….………. 27
4.1.1 Analisis Dokumen……….… 27
4.1.2 Analisis Prosedur yang berjalan……….... 28
4.1.2.1 Flow Map………. ………….… 28
4.1.3.2 Diagram Konteks ……….………. 26
4.1.4.3 DFD………...………..….. 30
4.1.4.3.1 DFD Level 0………...………..….. 30
4.1.4.3.2 DFD Level 1 Proses 1…….………..….. 31
4.1.4.3.3 DFD Level 1 Proses 2…….………..….. 31
vii
4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem………... 33
4.2.2 Perancangan Sistem Yang Diusulkan……… 33
4.2.2.1 Flow Map………... 34
4.2.2.2 Diagram Konteks………..………..…….. 35
4.2.2.3 DFD.………..……….…….. 35
4.2.2.3.2 DFD Level 1 Proses 1…….………..….. 36
4.2.2.3.3 DFD Level 1 Proses 2…….………..….. 36
4.2.2.3.4 DFD Level 1 Proses 3...….………..….. 37
4.2.2.3.5 DFD Level 1 Proses 4……..………..……..….. 37
4.3 Perancangan Antarmuka... 38
4.4 Evaluasi Sistem yang Diusulkan... 41
BAB V Kesimpulan dan Saran…….………. 42
5.1 Kesimpulan………... 42
ii
Puji Sukur kehadirat Allah SWT atas karunianya yang tidak terhingga
sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Kerja Praktek yang berjudul
“Implementasi Sistem Informasi Peminjaman Berbasis Delphi Pada Koprasi
Nusantara Cabang Cimahi” yang dilakukan untuk memenuhi syarat mata kuliah
Kerja Praktek Program Strata Satu Jurusan Manajemen Informatika.
Dalam penulisan laporan ini penulis telah mendapatkan bantuan dari banyak
pihak, maka dari itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Ibu R. Fenny Syafariani, S. Si. Selaku dosen pebimbing dan dosen wali.
2. Bapak Dadang Munandar, SE, Msi. Selaku ketua jurusan Manajemen
Informatika.
3. Bapak Wisnu Sumitra Selaku Manager Koprasi Nusantara Cabang Cimahi.
4. Ibu Myrna Selaku Staf ADM yang memudahkan Penulis dalam pengambilan
data.
5. Teman-teman mahasiswa Universitas Komputer Indonesia.
6. Dan semua pihak lainya yang tidak dapat dituliskan satu persatu.
Tanpa bantuan dan dorongan dari orang-orang diatas penulis tidak dapat
iii
dan kata-kata yang tidak berkenan di hati.
Akhir kata semoga Laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya
dan pembaca pada umumnya.
Hormat Saya,
Bandung, Oktober 2009
Fitra Sapta Putra
Diajukan untuk memenuhi syarat matakuliah kerja praktek Program strata satu Jurusan Manajemen Informatika
Oleh :
Andri Hermawan NIM. 10506209
JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
i
Laporan Kerja Praktek
Diajukan untuk memenuhi syarat matakuliah kerja praktek Program strata satu Jurusan Manajemen Informatika
Oleh :
Fitra Sapta Putra NIM. 10506194
Bandung, Agustus 2009
Pembimbing Jurusan, Pembimbing Lapangan,
R. Fenny Syafariani, S. Si, M. Stat Wisnu Sumitra
NIP : 4127.7026.016 Manejer Cabang
Ketua Jurusan Manajemen Informatika
X
1. Lampiran bukti surat penerimaan kerja praktek dari perusahaan.
2. Daftar Hadir Kerja Praktek.
3. Daftar Bimbingan Kerja Praktek.
4. Lampiran dokumen-dokumen perusahaan :
a. Tabel penghitungan plafond dan angsuran kredit pensiun.
VII
Tabel 4.1 Evaluasi Sistem yang Berjalan………... 13