• Tidak ada hasil yang ditemukan

Implementasi Sistem Informasi Plafond Di Koperasi Nusantara Cabang Cimahi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Implementasi Sistem Informasi Plafond Di Koperasi Nusantara Cabang Cimahi"

Copied!
55
0
0

Teks penuh

(1)

xi

Symbol Nama

Simbol

Keterangan

Dokumen

Digunakan untuk menggambarkan semua jenis dokumen yang merupakan formulir yang digunakan untuk mengentry data keluarga.

Proses Merupakan kegiatan proses dari operasi program komputer

Proses

manual Merupakan proses manual pada flowmap

File harddisk

Merupakan media penyimpanan dari proses entry data dan proses komputerisasi

Offline storage

Merupakan tempat penyimpanan data berupa arsip

Garis Alir

Merupakan arus data

Keyboard

(2)

xii

Symbol Nama

Simbol

Keterangan

Proses

Aktifitas atau kegiatan yang dilakukan untuk aktifitas bisnis yang spesifik, bisa berupa manual maupun terkomputerisasi. tertentu. Data yang mengalir disimpan dalam data store. Aliran data di up-date atau ditambahkan kedalam data store.

Eksternal entity

(3)

1 1.1 Latar Belakang Masalah

Semakin pesatnya perkembangan teknologi dan informasi pada sekarang ini akan menimbulkan persaingan usaha yang sangat ketat pada setiap perusahaan untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Persaingan dalam dunia bisnis berlangsung dengan sangat ketat. Perusahaan menyadari bahwa manusia merupakan salah satu faktor dan sumber daya yang penting dalam kegiatan indusrinya, karena manusia menjadi subjek/pelaku dalam kegiatan operasionalnya. Koperasi Nusantara Cabang Cimahi mencoba melakukan sistem baru untuk menagani permasalahan yang dihadapi oleh pegawai. Diharapkan dengan sistem yang baru dapat mendukung kinerja perusahaan secara menyeluruh.

(4)

Sehubungan dengan kondisi tersebut, maka muncul gagasan untuk membuat suatu sistem informasi, khususnya yang menyangkut pengolahan data pegawai dan kenaikan pangkat. Berdasarkan uraian dan kondisi diatas maka hasil rancangan tersebut dituangkan dalam bentuk Kerja Praktek dengan judul “Implementasi Sistem Informasi Peminjaman Plafond Di Koperasi Nusantara Cabang Cimahi”.

1.2 Identifikasi Masalah

Proses Pengolahan Data Penghitungan Plafond masih secara manual dan komputer yang masih sederhana sehingga tidak efisien, Dikarnakan pengolahan Data penghitungan plafond efisien hal ini menimbulkan dampak nasabah lebih memilih instansi peminjaman yang lain dikarnakan proses peminjaman yang sangat lama.

1.3 Rumusan masalah

Perumusan masalah yang ada yaitu :

1. Apakah pengolahan data plafond fektif dan efisien.

(5)

1.4 Maksud dan Tujuan

Maksud dari pembuatan Laporan Kerja Peraktek ini yaitu membangun suatu sistem informasi untuk membantu memberikan kemudahan dan solusi terhadap masalah-masalah yang terjadi dalam Proses Penghitungan Plafond pada Koperasi Nusantara.

Tujuan dari penyusunan Kerja Peraktek ini adalah:

1. Sebagai media untuk menyimpan data jangka waktu, bunga, provisi, asuransi dan mengolah data penghitungan plafond guna meningkatkan kinerja kerja.

2. Mempercepat proses dalam mengolah data plafond.

3. Mengurangi tingkat kesalahan yang disebabkan oleh kelalaian manusia human error.

1.5 Metode Pengembangan Sistem

Metodologi penelitian yang digunakan penulis dalam penulisan laporan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

a. Pengumpulan Data

1. Observasi, yaitu teknik pengumpulan data melalui penelitian dan peninjauan langsung terhadap permasalahan yang diambil.

(6)

3. Studi Pustaka, yaitu suatu metode pengumpulan data dengan perbandingan referensi dan sumber-sumber tertulis lain yang berhubungan dengan permasalahan.

b. Tahap Pembuatan Perangkat Lunak

Adapun metode yang di gunakan adalah metode Waterfall yang meliputi:

1. Analisis Masalah

Menganalisis masalah yang akan diselesaikan serta memberikan batasan-batasan dari suatu masalah yang ada.

2. Perancangan

Proses perancangan sistem informasi membagi persyaratan dalam sistem perangkat keras atau perangkat lunak.

3. Implementasi

Perancangan perangkat lunak direalisasikan sebagai serangkaian program atau unit program.

4. Pengujian

Setelah program selesai dibuat, maka tahap berikutnya adalah pengujian terhadap program tersebut.

5. Perawatan

(7)

Hartono, 2004

Gambar 1.1 Model Waterfall

1.6 Batasan Masalah

Sistem informasi ini dibuat dengan batasan-batasan sebagai berikut:

1. Sistem informasi yang dibuat meliputi data plafond.

2. Sistem informasi dibuat menggunakan Borland Delphi 7.0. dan data base menggukan Paradoks 7.

3. Model aliran data yang digunakan adalah terstruktur dengan menggunakan Data Flow Diagram(DFD).

(8)

1.7 Lokasi dan Jadwal Kerja Praktek

Lokasi kerja praktek adalah Kantor Cabang Cimahi, Koperasi Nusantara yang beralamat di Jalan Gatot Subroto No 621 Cimahi.

Kerja praktek dilakukan setiap tanggal 3-7 dan dua hari dalam satu minggu dari tanggal 1 april 2009 sampai dengan 7 juli 2009, adapun jadwal kerja praktek meliputi :

1. Pemberian materi Sistem Informasi yang sedang berjalan pada Koperasi Nusantara

2. Analisis Sistem Informasi yang sedang berjalan. 3. Perancangan Sistem Informasi yang baru. 4. Pembuatan Aplikasi Penghitungan Plafond. Berikut ini tabel gambaran umum jadwal kerja praktek :

No Aktivitas

Mei Juni Juli

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Pengenalan sistem yang berjalan X

2

Mengimplementasikan sistem yang

berjalan X

3 Analisis X

4 Perancangan sistem yang diusulkan X X

5 Pembuatan aplikasi penghitungan plafond X X X X

6 Pengujian aplikasi penghitungan plafond X

7 Perbaikan aplikasi penghitungan plafond X

8 penerapan aplikasi penghitungan plafond X

(9)

7

2.1. Pengertian Sistem

Istilah sistem berasal dari bahasa Yunani, yaitu sistema yang berarti

keseluruhan yang terdiri dari bermacam-macam bagian. Secara umum sistem

didefinisikan sebagai sekumpulan elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk

mencapai tujuan tertentu di dalam lingkungan yang kompleks.

Di dalam definisi sistem juga terdapat dua kelompok yang

mendefinisikannya, yaitu menekankan pada prosedur dan yang menekankan pada

komponen atau elemen. Menurut Hartono, sistem merupakan jaringan kerja dari

prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk

melakukan sesuatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

Pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja di prosedur lebih

ditekankan pada urutan-urutan operasi di dalam suatu sistem. “Suatu prosedur

adalah suatu urut-urutan operasi klerikal (tulis menulis), biasanya melibatkan

beberapa orang di dalam satu atau lebih departemen, yang ditetapkan untuk

menjamin penanganan yang seragam dari transaksi-transaksi bisnis yang terjadi“.

Sedangkan pendekatan sistem yang menekankan pada elemen atau

komponen, adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk

(10)

elemen-elemen atau komponen-komponen atau subsistem-subsistem merupakan

definisi yang lebih luas dan lebih banyak diterima karena pada kenyataannya

suatu sistem terdiri dari beberapa subsistem atau sistem-sistem bagian.

Komponen-komponen atau subsistem-subsistem dalam suatu sistem tidak dapat

berdiri sendiri, semuanya saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk

satu kesatuan sehingga sasaran sistem dapat tercapai.

Sistem juga merupakan kumpulan elemen-elemen yang saling terkait dan

bekerja sana untuk memproses masukan (input) yang ditujukan kepada sistem

tersebut dan mengolah masukan tersebut sampai menghasilkan keluaran (output)

seperti yang diinginkan.

2.1.1 Elemen Sitem

Komponen-komponen sistem informasi terdiri dari :

1. Hardware

Kumpulan dari perangkat keras yang terlihat memungkinkan dapat

membentuk sistem seperti komputer, printer dan jaringan.

2. Software

Kumpulan dari perintah-perintah/fungsi yang ditulis dengan aturan tertentu,

memerintahkan komputer agar melaksanakan fungsi tertentu.

3. Data

Bahan dasar dari suatu informasi berupa fakta yang mengangkat

(11)

4. Prosedur

Suatu tahapan yang berupa urutan kegiatan yang saling berhubungan untuk

mencapai tujuan yang berupa suatu dokumen prosedur seperti : buku petunjuk

operasional dan teknis.

5. Manusia

Merupakan pelaksana dari suatu sistem informasi seperti : Operator,

Programmer, Analyst, Designer dan sebagainya.

2.1.2 Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu

mempunyai komponen-komponen (components), batas (boundary), lingkungan

luar sistem (environments), penghubung (interface), masukan (input), keluaran

(output), pengolah (process), dan sasaran (objectives) atau tujuan (goal).

a. Element Sistem

b. Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi,

yang artinya saling bekerjasama membentuk suatu kesatuan.

Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa subsistem atau

bagian-bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari

(12)

sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem yang

lebih besar disebut dengan supra sistem.

c. Batas sistem

Batas sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu

sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas

sistem ini memungkinkan suatu sistem dipasang sebagai suatu kesatuan. Batas

suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

d. Lingkungan luar sistem

Lingkungan luar (environment) dari suatu sistem adalah apapun di luar

batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem

dapat bersifat menguntungkan dan dapat bersifat merugikan sistem tersebut.

Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan

demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang

merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan mengganggu

kelangsungan hidup dari sistem.

e. Penghubung sistem

Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu

subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan

sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lain.

Keluaran (output) dari satu subsistem akan menjadi satu masukan (input) bagi

(13)

subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu

kesatuan.

f. Masukan sistem

Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem.

Masukan dapat berupa masukan peralatan (maintenance input) dan masukan

sinyal (signal input). Maintanance input adalah energi yang diproses agar

didapatkan keluaran. Sebagai contoh di dalam sistem komputer, program adalah

maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputer, sedangkan

data adalah signal inputuntuk diolah menjadi informasi.

g. Keluaran sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah

masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan

berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang

jadi.

g. Sasaran sistem

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objektif). Jika

sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.

Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali, masukan yang dibutuhkan sistem

dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Karakteristik suatu sistem dapat dilihat

(14)

2.1.3 Klasifikasi Sistem

Dari berbagai sudut pandang, sistem dapat diklasifikasikan menjadi

beberapa bagian, yaitu:

1. Sistem abstrak dan sistem fisik

Sistem abstrak merupakan sistem yang tidak bisa dilihat secara mata biasa

dan biasanya sistem ini berupa pemikiran atau ide-ide. Contohnya adalah

filsafat. Sistem fisik merupakan sistem yang bisa dilihat secara mata biasa dan

biasanya sering digunakan oleh manusia. Contohnya adalah sistem akuntansi

dan sistem komputer.

2. Sistem alamiah dan sistem buatan

Sistem alamiah merupakan sistem yang terjadi karena pengaruh alam.

Misalnya sistem rotasi bumi dan sistem gravitasi. Sistem buatan merupakan

sistem yang dirancang dan dibuat oleh manusia, misalnya sistem pengolahan

gaji.

3. Sistem tertutup dan sistem terbuka

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dengan bagian

luar sistem dan biasanya tidak terpengaruh oleh kondisi di luar sistem.

Sedangkan sistem terbuka merupakan sistem yang berhubungan dengan

bagian luar sistem.

4. Sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu (probabilistic

(15)

Sistem tertentu beroperasi tertentu dengan tingkah laku yang sudah dapat

diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti,

sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem komputer adalah

contoh dari sistem tertentu yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan

program-program yang dijalankan. Sistem tak tentu adalah sistem yang

kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur

probabilitas.

Hartono, 2004

(16)

2.2 Pengertian Informasi

Informasi pada saat ini sangatlah penting dan dibutuhkan sekali oleh

manusia. Menurut Hartono, informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk

yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.

Biasanya dalam pemakaian istilah data dan informasi sering tertukar,

namun terdapat perbedaan yang mendasar antar keduanya, yaitu data adalah

bahan baku yang diolah untuk mendapatkan informasi sedangkan informasi

merupakan acuan dalam pengambilan suatu keputusan yang berarti derajat

informasi lebih tinggi dari data.

Masih menurut Hartono informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari

pengolahan suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya

yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata yang digunakan

untuk pengambilan keputusan.

Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari

bentuk tunggal atau data-item. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu

kejadian dan kesatuan nyata.

Gambar 2.2. Model Pengolahan Data Hartono, 2004

(17)

2.3 Pengertian Sistem Informasi

Setelah diuraikan mengenai definisi sistem dan informasi maka secara

umum sistem informasi didefinisikan sebagai kumpulan dari sub-sub sistem, baik

fisik maupun non fisik yang saling berhubungan dan bekerjasama secara

harmonis untuk mencapai suatu tujuan yaitu mengolah data menjadi informasi

yang berguna.

2.4 Metode Analisis dan Perancangan Terstruktur

Dalam melakukan pengembangan sistem sesuai dengan yang diharapkan

maka diperlukan langkah-langkah dan metode pengembangan sistem, metode

yang digunakan dalam suatu metodologi umumnya berupa suatu gambar atau

diagram atau grafik.

Metode pengembangan sistem yang berbentuk diagram atau bagan

diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Flow Map

Flow Map merupakan alat bantu dalam menelusuri arus dokumen yang

(18)

2. Diagram Konteks

Diagram konteks adalah bagian dari Data Flow Diagram (DFD) yang

berfungsi memetakan model lingkungan yang dipresentasikan dengan

lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan sistem.

Diagram konteks menyoroti sejumlah karakterisrik sistem, yaitu :

a. Kelompok pemakai, organisasi atau sistem lain dimana sistem

melakukan komunikasi (sebagai terminator).

b. Data masuk, yaitu data yang diterima sistem dari lingkungan dan harus

diproses dengan cara tertentu.

c. Data keluar, yaitu data yang dihasilkan sistem dan diberikan ke dunia

luar.

d. Penyimpanan data (storage)

e. Batasan antara sistem dan lingkungan.

3. Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram (DFD) adalah gambaran sistem secara logika.

Gambaran ini tidak tergantung pada perangkat keras, perangkat lunak dan

struktur data. Keuntungan menggunakan DFD adalah untuk memudahkan

pemakai yang kurang menguasai bidang komputer agar mengerti sistem yang

akan dikembangkan atau dikerjakan. Proses pada DFD dapat merupakan

sekumpulan program, suatu program, atau model (sub program) dan dapat

juga merupakan transformasi data secara manual. Jadi, secara singkat DFD

(19)

proses-proses atau lingkungannya dan sebaliknya. Simbol-simbol yang

digunakan dalam DFD adalah :

1. Aliran Informasi, yang dilambangkan dengan anak panah, menunjukan

aliran yang masuk ke dalam sistem maupun yang ke luar sistem.

2. Eksternal Entity, yang dilambangkan dengan empat persegi panjang,

menunjukan bagian atau fungsi yang berada di luar sistem.

3. File atau tempat penyimpanan data, yang dilambangkan dengan

sepasang garis horizontal paralel tertutup pada salah satu ujungnya.

Proses, yang dilambangkan dengan lingkaran, menunjukan kegiatan yang

dilakukan oleh manusia, komputer dari hasil suatu proses data.

2.5 Software Pendukung

Prangkat lunak yang digunakan dalam pembuatan aplikasi.

2.5.1 Borland Delphi

Dengan adanya bahasa pemrograman yang semakin pesat seiring

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin canggih, banyak

perusahaan software yang mengembangkan bahasa pemrograman menjadi sebuah

software, yaitu pemrograman yang memberikan kemudahan kepada pengguna

software untuk mendesain sebuah aplikasi yang berorientasi pada database

maupun server. Salah satu diantaranya yaitu Borland Delphi yang telah

meluncurkan berbagai versi yang menawarkan kemudahan dengan fasilitas yang

(20)

Tujuh bagian utama Borland Delphi, yaitu:

1. Main Window

Main Window adalah bagian dari IDE yang mempunyai fungsi yang sama

dengan fungsi utama dari program aplikasi Windows lainnya. Jendela utama

Delphi terbagi menjadi tiga bagian, berupa Main Menu, Toolbar, dan

Component Palette.

2. Toolbar

Toolbarterletak pada bagian bawah baris menu, toolbarini berfungsi

sebagai pengganti satu menu perintah yang sering digunakan. Toolbar sering

juga disebut dengan speedbar.

3. Component Palette

Component Paletteadalah sekumpulan ikon yang melambangkan

komponen-komponen yang terdapat pada VCL (Visual Component Library). Pada

Component Palette akan ditemukan beberapa page control seperti Standard,

Additional, Win 32, System, Data Accesseddan lain-lain.

4. Form Designer

Form Designer merupakan satu objek yang dapat dipakai sebagai tempat

untuk merancang program aplikasi.

5. Object Inspector

Object Inspectordigunakan untuk mengubah properties atau karakteristik dari

sebuah komponen. Object Inspectorterdiri dari dua tab, yaitu Properties dan

(21)

6. Code Editor

Code Editor adalah tempat dimana dapat menuliskan kode program. Pada

bagian ini dapat menuliskan pernyataan-pernyataan dalam bentuk

Object Pascal.

7. Code Explorer

Code Explorer digunakan untuk memudahkan navigasi di dalam file unit.

Code Explorer berisi struktur pohon yang menampilkan semua type, class,

property, method, variabel global dan rutin global yang didefinisikan di dalam

unit.

2.5.2 Quick Report

Reportatau laporan merupakan hasil akhir dari sebuah aplikasi. Dari hasil

report ini bisa terlihat apakah aplikasi yang telah dibuat mampu menghasilkan

laporan yang betul atau tidak.

Quick Report adalah software penunjang yang biasanya terpasang

otomatis pada setiap Borland Delphi. Quick Report digunakan untuk

(22)

2.5.3 Database Dekstop

Database Dekstop adalah perangkat lunak database yang memiliki

kemampuan yang luas dalam mengolah data di dalam sebuah aplikasi. Database

Dekstop ini hanya bisa dipakai pada Borland Delphi saja, karena database ini

sudah menyatu dengan Borland Delphi.

Data dan program disimpan dalam satu database, dimana satu database

dapat terdiri dari beberapa file yang dikenal dengan istilah tabel. Beberapa tabel

dihubungkan dengan suatu bentuk relasi unit dan dikelola dengan design yang

menentukan karakter tiap unit data. Pada suatu database relasional, operasi data

antar unit dilakukan dengan menggunakan bahasa tertentu yang disebut SQL

(23)

21 3.1 Tinjauan Umum Perusahaan

Koperasi Nusantara pada awal berdirinya bernama Koperasi Serba Usaha (KSU) Koperasi Dana Indonesia yang didirikan pada tanggal 10 Oktober 2004, terdaftar di kantor Kementerian Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia dengan nomor pendaftaran:

1033/BH-DK/BK/2004. Koperasi Nusantara memulai usahanya dengan membuka cabang di beberapa daerah di Jawa Barat yang memberikan layanan pinjaman khusus kepada para pensiun dan pegawai yang pembayaran gaji/uang pensiunnya melalui Kantor POS. Setelah itu para pengurus dan anggota sepakat melakukan Perubahan Anggaran Dasar (PAD) yang telah mendapat persetujuan dari Kementerian Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia dengan nomor: 492/PAD/MENEG.I/V/2006

pada tanggal 10 Mei 2006, dimana para pengurus dan anggota juga sepakat untuk mengganti nama menjadi KOPERASI NUSANTARA.

(24)

tersebut ditandatangani pada tanggal 27 September 2007 dengan Nomor:

125/KN/IX/2007-PKS-129/DIRBISKUG/0907 antara Ketua Koperasi Nusantara dengan Direktur Bisnis Jasa Keuangan PT. Pos Indonesia (Persero) mengenai Pelayanan Pos Simpan Pinjam (PKS NASIONAL).

Untuk mengembangkan dan mendukung bisnisnya, Koperasi Nusantara juga menjalin kerjasama dengan beberapa pihak antara lain Sinarmas, Asuransi Jiwa Nusantara, Asuransi Jiwa Jiwasraya, dan Smart

Telecom. Dengan dukungan dari berbagai pihak tersebut, mitra usaha, dan bimbingan dari Kementerian Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia serta Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin), Kami terus berkembang bersama mitra kerjanya untuk melaksanakan misi dan mewujudkan visinya.

3.2 Visi, Misi dan Tujuan Perusahaan 1. Visi

Koprasi yang 3T pada 2010:

1. TERSEBAR Jaringan Kantor dan Pelayanan Terluas.

2. TERBESAR Penghimpunan Dana, Penyaluran Pinjaman, dan Sisa Hasil Usaha (SHU).

(25)

2. Misi

a. Menyediakan berbagai produk dan layanan bermutu tinggi, berbasis teknologi yang tepat guna dengan didukung Sumber Daya Manusia (SDM) yang profesional, bagi calon anggota; anggota; koperasi lain berserta anggota-anggotanya.

b. Membantu pemerintah dalam pembangunan masyarakat ekonomi mikro melalui penyediaan produk dan layanan yang tersebar ke seluruh pelosok Nusantara.

c. Memberikan Value terbesar bagi seluruh anggota Koperasi Nusantara.

4. Tujuan Perusahaan

Tujuan Koperasi Nusantara adalah sebagai berikut :

a. Turut serta melaksanakan dan menunjang kebijakan pemerintah dibidang ekonomi dan pembangunan nasional khususnya dibidang transportasi.

b. Mendukung penyediaan barang atau jasa dibidang perkeretaapian yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat dipasar domestik maupun mancanegara.

(26)

umum dengan menerapkan prinsip-prinsip perseroan terbatas.

3.3 Struktur Organisasi Koperasi Nusantara

Struktur organisasi yang terdapat dalam suatu perusahaan akan memudahkan pembagian kerja yang dilakukan. Adanya perbedaan struktur organisasi yang satu dengan yang lain disebabkan oleh beberapa hal antara lain jenis perusahaan, luas dan ruang lingkup perusahaan dan kapasitas cabang lain.

Mengingat banyaknya uraian jabatan, wewenang dan tanggung jawab pada Koperasi Nusantara, maka penulis menguraikan bagian-bagian yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan penulis yaitu pada struktur Koperasi Nusantara cabang Cimahi:

(27)

3.3 Deskripsi Kerja 1. MANAJER CABANG

a. Menetapkan kebijaksanaan di kantor Kopersi Nusantara Cabang Cimahi.

b. Mengkordinasikan dan meningkatkan keterpaduan penyusunan strategis dan program kerja.

c. Menyelenggarkan kordinasi dengan unti kerja bawahanya.

d. Bertanggung jawab penuh di Kantor Kopersi Nusantara Cabang CImahi.

2. ADM

a. Merekap semua data nasabah. b. Membuat laporan nasabah.

c. Melakukan berbagai macam pencatatan.

d. Melakukan catatan tentang kepagawaian di kantor Koperasi Nusantara Cabang Cimahi.

3. APLIKASI

a. Melakukan penginputan data nasabah.

b. Melakukan perhitungan peminjaman nasabah. c. Melayani nasabah.

(28)

4. Marketing.

a. Melakukan pemasaran produk pada kantor Koperasi Nusantara Cabang Cimahi.

b. Melakukan promosi kepada nasabah.

(29)

27

Pengamatan prosedur arus dokumen, pemetaan model lingkungan dan sistem yang sedang berjalan.

4.1.1 Analisis Dokumen

Setelah diadakan pengamatan prosedur yang sedang berjalan, maka

penulis mencoba membangun aplikasi yang baru sesuai dengan prosedur yang sedang berjalan diperusahaan. Adapun prosedur yang sedang berjalan di perusahaan berdasarkan Aliran dokumen akan lebih jelas terlihat pada flow map

sistem yang sedang berjalan. 1. Prosedur peminjaman.

Prosedur ini berisi mengenai proses pengolahan data peminjaman yang melibatkan nasabah, bagian administrasi manager. Adapun prosedurnya adalah sebagai berikut :

a. Bagian ADM memberikan data persaratan peminjaman. b. Nasabah mengisi persaratan dan diserahkan ke bagian ADM.

c. Bagian ADM mengecek persaratan yang sudah diisi. d. Jika lengkap, Nasabah mengajukan peminjaman. e. Bagian ADM penghitungan peminjaman.

(30)

h. Fomulir pembayaran. i. Manajer melakukan ACC.

j. Fomulir pembayaran sah.

k. Aplikasi melakukan perekapan, satu diberikan ke nasabah dan satu diberikan ke pusat.

4.1.2 Analisis Prosedur

(31)

4.1.2.1 Flow Map

Gambaran system yang sedang berjalan secara logika.

Gambar 4.1 Flow Map yang sedang berjalan

A : Datastore Peminjaman.

(32)

4.1.2.2 Diagram Kontek

Diagram Konteks adalah gambaran hubungan sitem yang terkait dengan

lingkungan di luar system.

Gambara 4.2 Diagram Kontek Sistem Informasi yang sedang berjalan

4.1.2.3 DFD

DFD digunakan untuk menjelaskan dan menggambarkan proses-proses

pada system yang sedang berjalan.

4.1.2.3.1 DFD Level 0

Berikut adalah gambaran proses-proses level 0.

(33)

4.1.2.3.2 DFD Level 1 Proses 1

Berikut adalah gambaran proses-proses level 1 proses 1.

Gambar 4.4 DFD level 1 Proses 1 yang sedang berjalan

4.1.2.3.3 DFD Level 1 Proses 2

Berikut adalah gambaran proses-proses level 1 proses 2.

(34)

4.1.2.3.4 DFD Level 1 Proses 3

Berikut adalah gambaran proses-proses level 1 proses 3.

Gambar 4.6 DFD Level 1 Proses 3 yang sedang berjalan

4.1.2.3.5 DFD Level 1 Proses 4

Berikut adalah gambaran proses-proses level 1 proses 4.

Gambar 4.7 DFD Level 1 Proses 4 yang sedang berjalan

4.1.3 Evaluasi Sistem yang Berjalan

Setelah melewati beberapa tahapan analisis terhadap Sistem Informasi

yang sedang berjalan di Koperasi Nusantara Cabang Cimahi, maka dapat diketahui kelemahan-kelemahan yang terjadi pada Sistem, yang terjadi pada proses 3 (tiga) yaitu Penghitungan Plafond, kelemahan-kelemahan dijelaskan

(35)

No Permasalahan Pemecahan 1 Penghitungan plafond butuh waktu yang lama

Dibutuhkan aplikasi penghitungan plafond

2

Dapat terjadi kesalah dalam penghiyungan plafond

Tabel 1.4 Evaluasi Sistem yang Berjalan

4.2 Perancangan Sistem

Gambaran prosedur arus dokumen, pemetaan model lingkungan dan sistem yang diusulkan.

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem

Tujuan perancangan Sistem Iforamasi yang baru guna mempermudah dalam pemrosesan peminjaman pada Koperasi Nusantara Cabang Cimahi, meningkatkan pelayanan kepada nasabah dan meningkatkan kinerja pegawai pada Koperasi

Nusantara.

4.2.2 Perancangan Sistem yang Diusulkan

Dalam Perancangan Sistem yang Diusulkan tetap mengacu pada sistem yang sedang berjalan dan memperbaiki Sistem yang dianggap sering menjadi

(36)

4.2.2.1 Flow Map

Gambaran system yang sedang berjalan secara logika.

Gambar 4.8 Flow Map yang Diusulkan

A : Datastore Peminjaman.

(37)

4.2.2.2 Diagram Kontek

Diagram Konteks adalah gambaran hubungan sitem yang terkait dengan

lingkungan di luar system.

Gambara 4.9 Diagram Kontek yang Diusulkan

4.2.2.3 DFD

DFD digunakan untuk menjelaskan dan menggambarkan proses-proses pada system yang sedang berjalan.

4.2.2.3.1 DFD Level 0

Berikut adalah gambaran proses-proses level 0.

(38)

4.2.2.3.2 DFD Level 1 Proses 1

Berikut adalah gambaran proses-proses level 1 proses 1.

Gambar 4.11 DFD Level 1 Proses 1 yang Diusulkan

4.2.2.3.3 DFD Level 1 Proses 2

Berikut adalah gambaran proses-proses level 1 proses 2.

(39)

4.2.2.3.4 DFD Level 1 Proses 3

Berikut adalah gambaran proses-proses level 1 proses 3.

Gambar 4.13 DFD Level 1 Proses 3 yang Diusulkan

4.2.2.3.5 DFD Level 1 Proses 4

Berikut adalah gambaran proses-proses level 1 proses 4.

(40)

4.3 Perancangan Antarmuka

Tahap perancangan antarmuka dilakukan untuk merancang antarmuka agar

dapat digunakan oleh user yang menggunakan aplikasi plafond ini. 1. Menu Transaksi

Form ini digunakan untuk melakukan Penghitungan Plafond.

(41)

2. Menu Asuransi

Form Asuransi berfungsi untuk menyimpan Data Asuransi

(42)

3. Menu Jangka Waktu

Form Jangka Waktu berfungsi untuk menyimpan Jangka Waktu

(43)

4. Report Data Peminjaman Plafond

Report data peminjaman berfungsi sebagai data peminjaman sebelum pembuatan

perjanjian dan input data nasabah

Gambar 4.17 Report Data peminjaman

4.4 Evaluasi Sistem yang Diusulkan

Setelah melakukan peracangan dan mengusulkan pengembangan sistem dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.

(44)

42

5.1 Kesimpulan

Sistem Informasi yang Diusulkan Melahirkan Aplikasi Penghitungan Plafond yang dapat membantu pegawai dalam meningkatkan kinerja pegawai dan pelayanan kepada nasabah dalam pemrosesan data plafond dan dapat mengurangi kesalah pada penghitungan pelafond yang sebelumnya di lakukan memakai proses manual.

(45)
(46)

[Bun08] Bunafit, Belajar Membuat Aplikasi dengan Delphi7,

PT Elex Media Komutindo, Jakarta, 2008.

(47)

v

BAB I PENDAHULUAN..………. 1

1.1 Latar Belakang……….. 1

1.2 Identifikasi Masalah………...………... 2

1.3 Rumusan Masalah………. 2

1.3 Maksud dan Tujuan………... 2

1.4 Metode Pengembangan Sistem………. 3

1.5 Batasan Masalah……… 5

1.7 Lokasi dan Jadwal Kerja Praktek……….. 6

BAB II LANDASAN TEORI…....……….... 7

2.1 Pengertian Sistem…...……… 7

2.2.1 Elemen Sistem………... 8

2.2.2 Karakteristik Sistem...9

2.2.3 Klasifikasi Sistem... 12

(48)

vi

2.5.1 Borland Delphi7………....…….17

2.5.2 Quick Report………….………. 19

2.5.3 Databases Dekstop………. 19

BAB III PROFIL PERUSAHAAN...………. 21

3.1 Tinjauan Umum Perusahaan………. 21

3.2 Sejarah Perusahaan……… 21

3.3 Visi, Misi dan Tujuan Perusahaan………. 22

3.4 Struktur Organisasi……….……….. 24

3.5 Deskripsi Kerja……….……… 25

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK...………. 27

4.1 Analisis Sistem……….………. 27

4.1.1 Analisis Dokumen……….… 27

4.1.2 Analisis Prosedur yang berjalan……….... 28

4.1.2.1 Flow Map………. ………….… 28

4.1.3.2 Diagram Konteks ……….………. 26

4.1.4.3 DFD………...………..….. 30

4.1.4.3.1 DFD Level 0………...………..….. 30

4.1.4.3.2 DFD Level 1 Proses 1…….………..….. 31

4.1.4.3.3 DFD Level 1 Proses 2…….………..….. 31

(49)

vii

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem………... 33

4.2.2 Perancangan Sistem Yang Diusulkan……… 33

4.2.2.1 Flow Map………... 34

4.2.2.2 Diagram Konteks………..………..…….. 35

4.2.2.3 DFD.………..……….…….. 35

4.2.2.3.2 DFD Level 1 Proses 1…….………..….. 36

4.2.2.3.3 DFD Level 1 Proses 2…….………..….. 36

4.2.2.3.4 DFD Level 1 Proses 3...….………..….. 37

4.2.2.3.5 DFD Level 1 Proses 4……..………..……..….. 37

4.3 Perancangan Antarmuka... 38

4.4 Evaluasi Sistem yang Diusulkan... 41

BAB V Kesimpulan dan Saran…….………. 42

5.1 Kesimpulan………... 42

(50)

ii

Puji Sukur kehadirat Allah SWT atas karunianya yang tidak terhingga

sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Kerja Praktek yang berjudul

Implementasi Sistem Informasi Peminjaman Berbasis Delphi Pada Koprasi

Nusantara Cabang Cimahi” yang dilakukan untuk memenuhi syarat mata kuliah

Kerja Praktek Program Strata Satu Jurusan Manajemen Informatika.

Dalam penulisan laporan ini penulis telah mendapatkan bantuan dari banyak

pihak, maka dari itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :

1. Ibu R. Fenny Syafariani, S. Si. Selaku dosen pebimbing dan dosen wali.

2. Bapak Dadang Munandar, SE, Msi. Selaku ketua jurusan Manajemen

Informatika.

3. Bapak Wisnu Sumitra Selaku Manager Koprasi Nusantara Cabang Cimahi.

4. Ibu Myrna Selaku Staf ADM yang memudahkan Penulis dalam pengambilan

data.

5. Teman-teman mahasiswa Universitas Komputer Indonesia.

6. Dan semua pihak lainya yang tidak dapat dituliskan satu persatu.

Tanpa bantuan dan dorongan dari orang-orang diatas penulis tidak dapat

(51)

iii

dan kata-kata yang tidak berkenan di hati.

Akhir kata semoga Laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya

dan pembaca pada umumnya.

Hormat Saya,

Bandung, Oktober 2009

Fitra Sapta Putra

(52)

Diajukan untuk memenuhi syarat matakuliah kerja praktek Program strata satu Jurusan Manajemen Informatika

Oleh :

Andri Hermawan NIM. 10506209

JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(53)

i

Laporan Kerja Praktek

Diajukan untuk memenuhi syarat matakuliah kerja praktek Program strata satu Jurusan Manajemen Informatika

Oleh :

Fitra Sapta Putra NIM. 10506194

Bandung, Agustus 2009

Pembimbing Jurusan, Pembimbing Lapangan,

R. Fenny Syafariani, S. Si, M. Stat Wisnu Sumitra

NIP : 4127.7026.016 Manejer Cabang

Ketua Jurusan Manajemen Informatika

(54)

X

1. Lampiran bukti surat penerimaan kerja praktek dari perusahaan.

2. Daftar Hadir Kerja Praktek.

3. Daftar Bimbingan Kerja Praktek.

4. Lampiran dokumen-dokumen perusahaan :

a. Tabel penghitungan plafond dan angsuran kredit pensiun.

(55)

VII

Tabel 4.1 Evaluasi Sistem yang Berjalan………... 13

Gambar

Tabel 1.1 Jadwal Kerja Praktek
Gambar 2.1. Karakteristik Suatu Sistem
Gambar 2.2. Model Pengolahan Data
Gambaran system yang sedang berjalan secara logika.
+7

Referensi

Dokumen terkait

 Besarnya biaya penggunaan dana yang berasal dari laba ditahan adalah sebesar tingkat pendapatan investasi ( rate of return ) dalam saham yang diharapkan diterima

Untuk nilai pengukuran suhu tubuh tertinggi manusia dengan usia <20 tahun yang di dapat oleh alat pengukur suhu tubuh menggunakan infra merah pada bagian dahi dengan jarak 3

Dengan kata lain, belajar terjadi di dalam interaksi dengan lingkungan (lingkungan fisik dan lingkungan sosial. Sedangkan supaya belajar terjadi secara efektif

Kewajiban tersebut saat ini diatur dalam Pasal 11 ayat (2) PP Nomor 83 tahun 2008 yang menyatakan pelaksanaan pemberian bantuan hukum secara cuma-cuma dilaporkan

This article was presented at the SENASTITAN 2021, 6 Maret 2021, Surabaya.. Sehingga dimanapun dan kapanpun manusia berada maka air harus tersedia. Jumlah kebutuhan akan air semakin

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tarif rata-rata air, tingkat efisiensi, sistem pengendalian internal, serta kompetensi SDM terhadap kinerja

rah wisata yang ar wilayah wis an souvenir te atau kertas lain bungkus koran gga sebagus ap ai untuk bebera a telur asin dar edan atau Maka pung minimal an pecah dalam anyaman

Menurut Nazir (1988, hlm. 66) menyatakan bahwa subjek penelitian dalam studi kasus dapat berupa individu, kelompok, lembaga, maupun masyarakat. 66) menyatakan penelitian