ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP PELAPORAN KEUANGAN DI INTERNET (INTERNET FINANCIAL REPORTING) DALAM WEBSITE PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG
LISTING DI BURSA EFEK INDONESIA
(Studi Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)
(Skripsi)
Oleh
DICKY AJIS NOOR
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMPUNG
ABSTRAK
ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP PELAPORAN KEUANGAN DI INTERNET (INTERNET FINANCIAL REPORTING) DALAM WEBSITE PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG
LISTING DI BURSA EFEK INDONESIA
(Studi Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia) Oleh
DICKY AJIS NOOR
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah leverage (DAR), Return Saham, Likuiditas, dan Earning per Share (EPS), mempengaruhi pengungkapan pelaporan infomasi keuangan di internet. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 126 perusahaan yang dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling yang artinya diperoleh berdasarkan penentuan sampel dengan pertimbangan atau kriteria tertentu untuk periode tahun 2009-2011. Metode yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah uji beda rata-rata dan uji regresi logistik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Berdasarkan hasil uji beda rata-rata dan uji regresi logistik, ditemukan bahwa dari keempat faktor; leverage, return saham, likuiditas dan Earning Per Share (EPS), tiga diantaranya berpengaruh positif signifikan dan hanya Earning Per Share (EPS) yang tidak berpengaruh signifikan terhadap IFR. Artinya perusahaan yang melakukan IFR memiliki kinerja yang lebih baik daripada perusahaan yang tidak melakukan IFR.
ABSTRAK
ANALYSIS EFFECT OF COMPANY FINANCIAL PERFORMANCE TO FINANCIAL REPORTING VIA INTERNET (INTERNET FINANCIAL
REPORTING) IN THE COMPANY’S WEBSITE AT SEVERAL MANUFACTURING COMPANIES LISTED ON THE INDONESIA STOCK EXCHANGE
(Studies in Manufacturing Companies Listed on the Indonesia Stock Exchange) By
DICKY AJIS NOOR
The purpose of this study was to find out whether the leverage (DAR), Stock Return, Liquidity, and Earning per Share (EPS), affecting the financial infomation disclosure on the internet. The number of samples in this study were 126 companies selected using purposive sampling method, which means the sample obtained by the determination of the
consideration or the specific criteria for the period 2009 to 2011. The method used to test the hypothesis is the average difference test and logistic regression. The results of this study indicate that the result of different test average and logistic regression, it was found that of the four factors; leverage, stock returns, liquidity and Earning Per Share (EPS), three of which have significant positive effect and EPS are the only factor that has no significant effect on IFR. This means that companies doing IFR has better performance than companies that do not doing IFR.
ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP PELAPORAN KEUANGAN DI INTERNET (INTERNET FINANCIAL REPORTING) DALAM WEBSITE PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG LISTING DI BURSA EFEK
INDONESIA
Oleh
DICKY AJIS NOOR
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA EKONOMI
Pada
Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMPUNG
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Dicky Ajis Noor lahir di Tanjung Karang, Bandar Lampung pada tanggal 27 Juni
1989 merupakan anak pertama dari tiga bersaudara pasangan Bapak Rosikin ajis
S.sos dan Ibu Rosa Evita Sari.
Penulis memiliki satu orang saudara perempuan bernama Ditha Amelia dan satu
orang saudara laki-laki bernama Dimmy Arova.
Penulis telah menyelesaikan sekolah di Taman Kanak-kanak (TK) taruna jaya
pada tahun 1995 dan menempuh pendidikan dasar di SD Al-azhar way halim,
Bandar Lampung yang diselesaikan pada tahun 2001. Pendidikan tingkat pertama
ditempuh di SMP Negeri 8 Bandar Lampung yang diselesaikan pada tahun 2004.
Kemudian melanjutkan pendidikan tingkat atas di SMA Negeri 5 Bandar
Lampung yang diselesaikan pada tahun 2007.
Pada tahun 2007 penulis terdaftar sebagai mahasiswa di Jurusan Akuntansi
Motto:
D ’ y “
GOD, i have big problem
” w y y,
“
hey problem, I have a big GOD
”
(Noor, Dicky A)
“S
y
,
urusanmu dengan sungguh-
, y
A
”
(QS. Al-Insyirah: 6-8)
“
Simple life, simple problem
”
(Noor, Dicky A)
“
Dia yang tahu, tidak bicara. Dia yang bicara, tidak tau.
( Loo Tse
)”
"
Jendral yang hebat bukan lah jendral yang selalu menang dalam setiap pertempuran,
namun jendral yang hebat adalah jendral yang menang tanpa harus bertempur"
-the art of war
“
agama ini kuat dengan iman dan tegak dengan sholat, dari pada sibuk memperbaiki
orang lain, lebih baik sibuk memperbaiki diri. Islam berjaya dibawa oleh jiwa-jiwa
Persembahan
Dengan mengucap Alhamdulillah puji dan syukur kepada
Allah SWT atas karuniaNya, kupersembahkan sebuah karya
kecil buah pemikiran dan kerja keras untuk kedua orang
tuaku tercinta yang telah membesarkan dan mendidikku
dengan penuh kesabaran dan keikhlasan hati,
Ayahhandaku tercinta Rosikin azis,
Ibundaku tercinta Rosa Evita Sari,
Adik-adikku tersayang Ditha Amelia dan Dimmy Arova,
Almamaterku yang kucintai,
SANWACANA
Bismillahirrohmanirrohim
Alhamdulillah, segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena
berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi
yang berjudul “Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Perusahaan Terhadap Pelaporan Keuangan Melalui Internet (Internet Financial Reporting) Dalam Website Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Listing di Bursa Efek Indonesia” yang merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.
Penulis menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam penyusunan skripsi
ini dikarenakan keterbatasan pengetahuan yang penulis miliki. Oleh karena itu
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun.
Dalam kesempatan ini, penulis menghaturkan terima kasih atas kelancaran
penyusunan laporan ini. Ucapan terima kasih yang tulus penulis haturkan kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Satria Bangsawan, S.E., M.Si.selaku Dekan Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.
2. Bapak Dr. Einde Evana, S.E, M.Si, Akt. selaku Ketua Jurusan Akuntansi
3. Bapak Sudrajat S.E., M.Acc., Akt. selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung, dan juga selaku
pembimbing kedua terima kasih atas perhatian, kesabaran, dan
kesediaannya meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, masukan,
nasehat dan kritik yang membangun dalam proses penyelesaian skripsi
ini.
4. Bapak Kiagus Andi, S.E., M.Si., Akt. selaku pembimbing utama, terima
kasih atas perhatian, kesabaran, dan kesediaannya meluangkan waktu
untuk memberikan bimbingan, masukan, nasehat dan kritik yang
membangun dalam proses penyelesaian skripsi ini.
5. Bapak Yuliansyah, S.E., M.S.A.,Ph.D., Akt. selaku pembimbing akademik
dan penguji utama pada saat ujian skripsi. Terima kasih atas bantuan,
saran, dan nasehat yang telah diberikan selama ini.
6. Seluruh Dosen staf pengajar yang telah memberikan bekal ilmu
pengetahuan kepada penulis selama menjadi mahasiswa di Jurusan
Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.
7. Staff dan karyawan Fakultas Ekonomi Unila, Pak Sobari, Mas Yana, Mas
Leman. Mba sri dan lain-lain.
8. Ayahanda tercinta. Rosikin Azis S.sos, terima kasih atas dukungan dalam
hal materi maupun non materi.
9. Ibunda tercinta, Rosa Evita Sari, terima kasih atas nasihat dan doa-doanya.
Dan terutama, semoga “Wawa” bisa menjadi apa yang mama harapkan.
10. Adik-adikku tercinta Ditha Amelia dan Dimmy arova, terima kasih atas
dukungannya selama ini
11. Teman-teman Akuntansi angkatan 2007, khususnya anak-anak 5pm,
Suherman, Indra Damai Tua Gultom, Muhammad Arif hidayat, Ahmad
herryandi, Rio ardilla dan Respati A.E.H. Semoga kita semua berhasil
menggapai impian kita, Amin.
12. Teman-teman VTR84 sepermainan, Randy kesuma, John Ferdy, Ilham Rc
Dalimunthe, Robby hendrawan, M satya DSB, Ipul sama, dan Ncek
Amrullah. Kita Wujudkan Wacana-wacana kita, semoga kesuksesan selalu
berpihak pada kita. Amin.
13. Dan seluruh pihak yang tidak dapat ditulis namanya satu persatu, yang ikut
membantu penulisan dalam pembuatan karya ini. Terimakasih untuk
semuanya semoga Allah membalas kebaikan kalian semua.
Semoga skripsi ini dapat bermanfaat, khususnya bagi penulis dan bagi para
pembaca. Selain itu, penulis berharap dan berdoa semoga semua pihak yang telah
memberikan bantuan dan semangat kepada penulis, mendapatkan ridho dari Allah
SWT. Amiin.
Bandar Lampung, 27 November 2012
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... i
DAFTAR ISI ... ii
DAFTAR TABEL ... iii
I. PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Perumusan Masalah ... 3
C. Batasan Masalah ... 4
D. Tujuan Penelitian ... 4
E. Manfaat Penelitian ... 4
II. TINJAUAN PUSTAKA ... 6
A. Pelaporan Keuangan ... 6
1. Pengertian Pelaporan Keuangan ... 6
2. Bagian - Bagian Pelaporan Keuangan ... 6
3. Tujuan Pelaporan Keuangan ... 7
B. Internet Financial Reporting ... 7
C. Kinerja Perusahaan yang Mempengaruhi Perusahaan Dalam Menerapkan Internet Financial Reporting ... 13
1. Leverage ... 13
1. Statistik Deskriptif ... 34
2. Statistik Deskritif Uji beda rata rata untuk data berdistribusi normal ... 36
3. Statistik Deskritif Uji beda rata rata untuk data berdistribusikan tidak Normal ... 37
4. Pengujian Hipotesis ... 38
D. Pembahasan ... 40
V. SIMPULAN DAN SARAN ... 44
A. Kesimpulan ... 44
B. Keterbatasan Penelitian ... 45
C. Saran ... 46
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Tabel 1 Daftar perusahaan- perusahaan sampel ... 30
2. Tabel 2 Daftar perusahaan berdasarkan jenis industri ... 32
3. Tabel 3 Deskripsi objek penelitian berdasarkan website perusahaan ... 33
4. Tabel 4 Deskripsi objek berdasarkan praktik IFR (Internet Financial Reporting) ... 33
5. Tabel 5 Statistik Deskriptif ... 34
6. Tabel 6 Statistik Deskriptif uji beda rata-rata untuk data berdistribusikan normal ... 36
7. Tabel 7 Statistik Deskriptif uji beda rata-rata untuk data berdistribusikan tidak normal ... 37
8. Tabel 8 Hosmes and lemeshow test ... 37
9. Tabel 10 Hasil Uji Hipotesis Regresi logistik ... 38
10. Tabel 11 Hasil Uji Hipotesis menggunakan Independen sampel ... 39
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Daftar Perusahaan Sampel Penelitian
Lampiran 2 Daftar Perusahaan Berdasarkan Jenis Industri
Lampiran 3 Deskripsi Objek Penelitian Berdasarkan Website Perusahaan
Lampiran 4 Deskripsi Objek Penelitian Berdasarkan Praktek IFR
Lampiran 5 Statistik Deskriptif
Lampiran 6 Statistik Deskriptif Uji Beda Rata-rata Untuk Data Berdistribusikan Normal
Lampiran 7 Statistik Deskriptif Uji Beda Rata-rata Untuk Data Berdistribusikan Tidak
Normal
Lampiran 8 Hosmes and Lemeshow Test
Lampiran 9 - Hasil Run Data Menggunakan Regresi Logistik
- Hasil Run Data Menggunakan Compare Means Independent
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
IFR membantu perusahaan untuk memperluas penyebaran informasi keuangan
dan mengurangi agency cost terkait dengan pencetakan dan pengiriman laporan tahunan sebagai pertanggung jawaban pihak manajemen kepada pemegang saham.
Penggunaan IFR juga membantu perusahaan dalam menyebarluaskan informasi
mengenai keunggulan-keunggulan perusahaan. Informasi - infomasi tersebut
merupakan sinyal positif perusahaan untuk menarik investor. Dengan adanya
kemajuan teknologi, hampir semua perusahaan menggunakan teknologi untuk
menunjang kegiatan operasinya untuk saat ini dan kedepan. Hal ini menjadikan
internet sebagai salah satu alat persaingan antara perusahaan satu dengan yang
lainnya untuk mencapai tujuan perusahaan. Situasi seperti ini akan membawa
dampak yang begitu besar pada perusahaan dari aspek persaingan yaitu
terbentuknya tingkat kompetisi yang semakin tajam (Wagenhofer (2003) dalam
penelitian Luciana Spica Almilia (2009)).
Penelitian terdahulu telah melakukan studi mengenai IFR misalnya Sasongko dan
Luciana (2008) meneliti tentang menguji sifat dan perluasan pelaporan keuangan
1
perusahaan, likuiditas, leverage, dan umur listing perusahaan berpengaruh positif terhadap IFR. Chariri A (2005) meneliti tentang menemukan bukti empiris atas
hubungan antara faktor-faktor yang berpengaruh terhadap IFR. Faktor tersebut
adalah ukuran perusahaan, profitabilitas, likuiditas, jenis industri, leverage, reputasi auditor dan umur listing perusahaan. Dengan hasil penelitian adalah, ukuran perusahaan, likuiditas, reputasi auditor dan umur listing perusahaan berpengaruh positif terhadap IFR. Yurisca (2011) meneliti tentang analisis
faktor-faktor yang mempengaruhi pelaporan keuangan di internet secara sukarela oleh
pemerintah daerah, variabel yang digunakan adalah, kompetisi politik, ukuran
pemerintah daerah, leverage, kekayaan pemerintahan daerah, tipe pemerintahan
kabupaten. Hasil penelitian tersebut adalah ukuran pemerintah daerah, leverage,
kekayaan pemerintahan daerah, tipe pemerintahan kabupaten berpengaruh
terhadap pelaporan keuangan di internet secara sukarela oleh pemerintah daerah.
Berbeda dengan penelitian sebelumnya, peneliti menggunakan jangka waktu
penelitian lebih panjang, selain itu juga kebanyakan peneliti-peneliti sebelumnya
menggunakan profitabilitas dari segi asset, namun peneliti menggunakan EPS
untuk menghitung profitabilitas. Karena peneliti ingin menghitung profitabilitas
dari kemampuan setiap lembar saham dalam menciptakan laba dalam satu periode
pelaporan keuangan
Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian yang dilakukan oleh Hanny Sri
2
menganalisis kinerja keuangan perusahaan yang mempengaruhi pelaporan
keuangan di internet di Indonesia.
Alasan peneliti melakukan penelitian tentang IFR adalah karena peneliti ingin
membuktikan apakah kinerja keuangan perusahaan seperti (leverage, likuiditas, return saham, dan EPS) berpengaruh terhadap IFR (Internet Financial Report), dan bagaimana pengaruhnya terhadap IFR.
Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan di atas, maka penulis tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul “Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan
Perusahaan Terhadap Pelaporan Keuangan Melalui Internet (Internet Financial Reporting) Dalam Website Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Listing di Bursa Efek Indonesia”
1.2 Perumusan Masalah dan Batasan Masalah 1.2.1. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan di atas, maka perumusan masalah yang
dapat diangkat dalam penelitan ini adalah Apakah kinerja Keuangan perusahaan
3
1.2.2. Batasan Masalah
Untuk memfokuskan penelitian agar masalah yang diteliti memiliki ruang lingkup
dan arah yang jelas, maka peneliti memberikan batasan masalah sebagai berikut:
1. Kinerja keuangan perusahaan diteliti dengan : leverage (DAR), Return Saham, Likuiditas Dan Earning per Share (EPS).
2. Perusahaan yang diteliti adalah perusahaan Manufaktur yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia.
3. Periode penelitian adalah tahun 2009-2011, karena peneliti disini ingin
meneliti dalam rentang waktu yang lebih lama dari peneliti-peneliti
sebelumnya yang menggunakan periode penelitian hanya satu tahun saja.
1.3 Tujuan Dan Manfaat Penelitian 1.3.1. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk:
Mengetahui apakah leverage (DAR), Return Saham, Likuiditas, dan Earning per Share (EPS), mempengaruhi pengungkapan pelaporan infomasi keuangan di internet.
1.3.2. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini nantinya diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai
berikut:
1. Sebagai sarana bagi peneliti selanjutnya dalam memahami, menambah dan
4
2. Diharapkan Dapat memberikan bukti empiris dan melengkapi literatur
mengenai pengungkapan laporan keuangan sebuah perusahaan di internet.
3. Sebagai bahan referensi dan informasi untuk menambah wawasan pihak lain yang berminat dalam bidang keuangan dan juga informasi teknologi yang
berkaitan dengan internet.
4. Sebagai salah satu referensi bagi pengguna laporan keuangan dalam melakukan pencarian informasi keuangan yang lebih praktis dan efisien melalui
5
BAB II
LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS
2.1. Pelaporan Keuangan
Pelaporan keuangan bukan merupakan satu-satunya sumber informasi yang dapat
digunakan untuk mengambil keputusan bisnis. Pelaporan keuangan tidak hanya
terdiri dari laporan keuangan, tetapi semua informasi yang berhubungan baik
secara langsung ataupun tidak langsung dengan sistem akuntansi. Pelaporan
keuangan sesuai dengan SFAC (Statement of Financial Accounting Concepts) No.1 terdiri dari:
1. Laporan keuangan dasar (Basic Financial Statement) yang terdiri dari laporan kuangan (Financial Statement ) dan catatan atas laporan keuangan (Notes of Financial Statements)
2. Informasi-informasi tambahan (Supplementary informations) 3. Laporan-laporan selain laporan keungan (Other means of financial
reporting).
FASB dan SFAC no.1 secara tegas menjelaskan bahwa tujuan pelaporan kuangan
adalah bukan sesuatu yang tidak terpengaruh (immutabel). Tujuan pelaporan dengan dipengaruhi oleh lingkungan ekonomi, politik dan sosial dimana
6
1. Menyediakan informasi yang bermanfaat bagi investor, potensial investor,
kreditur dan pengguna lainya untuk melakukan investasi, pemberian kredit
dan keputusan secara rasional.
2. Menyediakan informasi untuk membantu investor dan potensial investor,
kreditur dan pengguna lainnya untuk menilai jumlah, waktu dan ketidak
pastian prospek perolehan kas dan deviden bunga dan penerimaan, penjualan,
penebusan atau pinjaman
3. Menyediakan informasi tentang sumber daya perusahaan, klaim terhadap
sumber daya tersebut dan pengaruh transaksi kejadian dan lingkungan serta
klaim yang dapat berpengaruh terhadap sumber daya tersebut.
2.2. Internet Financial Reporting
Dengan pesatnya perkembangan teknologi dewasa ini maka perkembangan
Internet Financial Reporting pun berbanding lurus dengannya. Internet Financial Reporting mengacu pada pengguna situs web untuk menyebarluaskan informasi keuangan perusahaan. Dalam pendekatan baru ini, perusahaan meggunakan
internet untuk memasarkan perusahaan kepada investor dan pemegang saham.
Dalam perusahaan yang menerapkan Internet FinancialReporting, kegiatan pemasaran tidak lagi sebatas produk saja dan situs web perusahaan tidak hanya di perlukan untuk konsumen semata tetapi juga diperuntukkan untuk para calon
investor.
7
penelitian membahas keuntungan internet financial reporting, spekulasi
keberadaan internet financial reporting dimasa yang akan datang, dan mengenai isu dan perhatian dalam huhungannya dengan penggunaan penyampaian informasi
perusahaan melalui media tersebut. Beberapa pusahaan di penjuru dunia
mempublikasikan informasi keuangan perusahaan mereka di internet. Partisipasi
perusahaan dalam internet financial reporting dipandang sebagai suatu dokumen atas praktik pengungkapan sukarela mereka. manfaat yang dapat diperoleh dari
penggunaan website bagi organisasi yaitu (M. Suyanto. 2003 dalam Almilia.2009)
- Menurunkan biaya pembuatan, pemrosesan dan pendistribusian serta
penyimpanan dan pencarian informasi yang meggunakan kertas.
- Akses informasi lebih cepat.
Selain bermanfat bagi perusahaan, menurut. M. Suyarito (2003) dalam. Almilia
(2009) penggunaan website perusahaan juga bermanfaat untuk konsumen yaitu sebagai berikut:
- Memungkinkan pelanggan untuk berbelanja atau melakukan investasi
sepanjang hari karena aksesnya yang tidak dibatasi waktu.
- Memberikan lebih banyak pilihan kepada pelanggan.
- Pengiriman informasi menjadi sangat cepat.
- Pelanggan bisa menerima informasi yang relevan secara detail.
Manfaat yang dirasakan perusahaan khususnya untuk kepentingan pelanggan
bahwa website dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
- Mendapatkan pelanggan baru. Dengan adanya website, memungkinkan perusahaan untuk mendapatkan pelanggan baru baik itu domestik ataupun
8
- Menarik konsumen untuk tetap bertahan. misalnya layanan banking membuat
nasabah tidak akan berpindah ke bank lain.
- Dengan adanya website. perusahaan dapat meningkatkan layanan dengan melakukan interaksi yang lebih personil sehingga informasi tersampaikan
dengan baik dan sesuai dengan keinginan konsumen.
Di lain pihak, kebanyakan instrumen tradisional yang menghubungkan perusahaan
dengan investor adalah laporan perusahaan, laporan interim, rapat umum tahunan
dan lain sebagainya. Internet dapat dilihat sebagai suatu jaringan distribusi
alternatif bagi informasi perusahaan dengan kualitas atas penggabungan
pengurangan biaya untuk pelaporan perusahaan dengan keuntungan tambahan
bagi kelompok target.
Di sisi lain, bentuk baru komunikasi yang melekat pada teknologi internet menjadi
mungkin. Aplikasi teknologi internet yang mungkin dilakukan di beberapa
wilayah seperti : (1) distribusi laporan perusahaan melalui internet, dengan cara
memanfaatkan keunggulan kehadiran teknologi yang menggunakan kapasitas
penyimpanan yang tidak terbatas ; (2) identifikasi dan menuntun pengguna
laporan keuangan dengan bantuan teknologi ; (3) ketetapan atas keterangan pers
dan jasa informasi lainnya ; (4) komunikasi langsung antar investor
menghubungkan departermen dan kelompok target menggunakan fitur seperti
9
Karakteristik utama internet sebagai media yang menghubungkan perusahaan
dengan investor yang hampir setiap elemen atas penghubung investor dapat
digabungkan dengan media ini. Hal ini tidaklah mengejutkan bahwa perusahaan
menggunakan teknologi internet dalam aktivitas hubungan mereka dengan
investor semakin luas. Internet menawarkan fasilitas untuk menyediakan semua
kelompok yang tertarik dengan informasi untuk membuat informasi yang baik,
keputusan investasi yang tepat waktu yang demikian mengurangi kunggulan
informasi atas institusional investor dan perantara informasi.
Dengan perkembangan internet dan perluasan penggunaannya bagi pelaporan
keuangan, telah terjadi suatu peningkatan jumlah investigasi akademik yang
berhubungan dengan masalah ini. Penelitian yang tersedia dapat dikelompokan
ke dalam tiga kategori berikut : penelitian praktik aplikasi pelaporan kuangan
di internet pada suatu negara, perbandingan penelitian yang melibatkan beberapa
negara, penelitian dalam faktor yang mempengaruhi pelaporan kuangan di
internet. Jenis penelitian pertama adalah bersifat deskriptif yang mana analisis
dibuat atas penggunaan pelaporan keuangan di internet di suatu negara. investigasi
seperti itu biasanya menyediakan data tentang presentasi perusahaan yang
menggunakan pelaporan keuangan internet, jangkauan informasi keuangan yang
dipublikasikan dan format laporan yang dipublikasikan.
Fisher et.al (2000) juga menguji adopsi sukarela internet sebagai media untuk menyalurkan laporan keuangan dan determinan atas praktik sukarela tersebut
10
determinan atas pelaporan keuangan tradisional seperti ukuran perusahaan,
Iikuiditas, sektor industri, sebaran pemegang saham. adalah determinan atas
adopsi sukarela pelaporan keuangan internet. Temuan lain dari penelitian ini
menunjukkan bahwa karakteristik perusahaan lainnya seperti leverage,
profitabilitas dan internasionalisasi tidak menjelaskan pilihan untuk menggukaan
intenet sebagai media untuk pelaporan keuangan perusahaan .
Sejak tahun 1995, terdapat perkembangan penelitian empiris terkait dengan
Internet Financial Reporting yang merefleksikan perkembangan bentuk
pengungkapan informasi perusahaan. Beberapa penelitian menguji faktor-faktor
yang mempengaruhi kebijakan pengungkapkan dalam website perusahaan, seperti penelitian yang dilakukan oleh Almilia dan Sasongko (2008). beberapa penelitian
menguji sifat dan perluasan pelaporan keuangan pada website perusahaan yang merupakan instrumen komunikasi yang menghubungkan perusahaan dengan
stakeholder.
Penelitian terkait dengan Internet Financial Reporting di Indonesia dilakukan oleh Almilia dan Sasongko (2008) menguji kualitas pengungkapan informasi pada
website industri perbankan yang go public di Busa Efek lndonesia dengan
mengunakan indeks yang dikembangkan oleh Cheng, Lawrence dan Coy (2000),
dan Almilia dan Sasongko (2008) terdapat sampel 19 industri perbankan yang
membuktikan bahwa adanya keberagaman pengungkapan informasi pada website industri perbankan di Indonesia. Temuan lain dalam penelitian ini menunjukkan
11
pemanfaatan teknologi informasi khususnya internet sebagai sarana
pengungkapan informasi perusahaan dan hanya menampilkan informasi
produk-produk mereka saja.
Penelitian lain yang dilakukan oleh Almilia dan Sasongko (2008) menguji kualitas
pengungkapan informasi pada website 19 industri perbankaan dan 35 perusahaan yang tergolong dalam kelompok LQ 45. Penelitian ini memberikan bukti bahwa
industri perbankan memiki kualitas pengungkapan informasi pada website untuk komponen teknologi dan user support lebih tinggi dibandingkan dengan
perusahaan yang tergolong dalam kelompok LQ-45.
Manfaat potensial yang membedakan Internet FinancialReporting dari jenis-jenis pengungkapan sukarela lainya adalah sebagai berkut:
1. Internet financial reporting dapat mengurangi biaya penyebarluasan
informasi peusahaan. Jika para pembuat keputusan menggunakan website perusahaan untuk memperoleh informasi keuangan, perusahaan dapat
menghindari biaya percetakan dan pendistribusian yang berhubungan dengan
pengiriman laporan tahunan dan kwartalan untuk memberikan informasi
kepada konsumen
2. Internet financial reporting adalah kendaraan. dimana perusahaan dapat berkomunikasi dengan konsumen yang tidak teridentifikasi sebelumnya.
Pelaporan tradisional dengan menggunakan kertas dibatasi hanya untuk
kelompok yang meminta dan atau yang membutuhkan untuk menerima
12
barang publik yang aksesnya global dan tidak terbatas. Perusahaan dapat
memperluas pengungkapan mereka dengan melaksanakan reporting. 3. Internet financial reporting dapat memfasilitasi penyebarluasan
pengungkapan keuangan perusahaan melalui internet. yang memfasilitasi
keistimewaan pencarian keterangan informasi dan analisis dari berbagai
macam pembuat keputusan.
Internet financial reporting dapat meningkatkan pengungkapan keuangan perusahaan dengan tambahan praktik penyebarluasan informasi keuangan yang
tradisional.
2.3. Kinerja Perusahaan yang Mempengaruhi Perusahaan Dalam Menerapkan Internet Financial Reporting
Ada beberapa alat ukur kinerja keuangan perusahaan yang membuat perusahaan
melaporkan pelaporan keuangannya ke publik melalui situs mereka
masing-masing. Dari banyaknya Alat ukur kinerja keuangan perusahaan yang
mempengaruhi hal tersebut, penulis ingin mengangkat 4 diantaranya. yaitu
Leverage, Return Saham, Likuiditas dan Earning per Share (Profitabilias)
2.3.1 Leverage
Tingkat leverage suatu perusahaan menggambarkan hubungan antara utang perusahaan terhadap modal maupun aset. Rasio ini dapat melihat seberapa jauh
perusahaan dibiayai oleh utang atau pihak luar dengan kemampuan perusahaan
13
cenderung menyampaikan informasi-informasi positif untuk menutupi kekurangan
perusahaan. Seiring dengan meningkatnya leverage manajer dapat menggunakan IFR untuk membantu menyebarluaskan infrormasi-informasi positif perusahaan
dalam rangka “mengaburkan” perhatian kreditur dan pemegang saham untuk
tidak terlalu fokus hanya pada leverage perusahaan yang tinggi.
2.3.2 Return Saham
Tingkat keuntungan (return) merupakan antara pendapatan investasi selama beberapa periode dengan jumlah dana yang diinvestasikan. Hubungannya dengan
IFR adalah Pada umumnya investor mengharapkan return yang tinggi dengan
resiko kerugian yang sekecil mungkin, perusahaan dengan tingkat keuntungan
(return) yang tinggi akan cenderung menggunakan IFR sebagai pelaporan keuangannya, hal ini dikarenakan perusahaan dengan return yang tinggi
cenderung akan menyebarkan pelaporan keuangannya selengkap mungkin agar
diketahui oleh investor-investor dan calon-calon investor. Konsep ini penting
karena tingkat harapan return dapat diukur. biasanya return saham dihitung dengan mengurangkan harga saham periode tertentu dengan harga saham periode
sebelunnya dibagi dengan harga saham sebelumnya
2.3.3 Likuiditas (Current Ratio)
Rasio Likuiditas mengambarkan kemampuan perusahaan untuk menyelesaikan
kewajiban jangka pendeknya. Hubungannya dengan IFR adalah bahwa kekuatan
perusahaan yang ditunjukkan dengan rasio likuiditas yang tinggi akan
14
informasi mengenai tingginyan likuiditas perusahaan diketahui oleh banyak pihak,
salah satu cara pelaporan keuangan yang efektif agar diketahui banyak orang
adalah dengan IFR. Rasio ini dapat dihitung melalui sumber informasi tentang
modal kerja yaitu pos-pos aktiva lancar dan hutang lancar. Pada penelitian ini
digunkan Current Ratio sebagai alat ukur likuiditas.
2.3.4 Earning per Share (Profitabilitas)
Earning per share adalah jumlah laba yang menjadi hak untuk setiap pemegang saham satu lembar saham biasa. Hubungannya dengan IFR adalah bahwa semakin
profit sebuah perusahaan maka perusahaan tersebut akan semakin gencar
menyebarkan pelaporan keuangannya ke semua pihak, dengan kata lain
perusahaan dengan profitabilitas tinggi cenderung akan menggunakan IFR untuk
membantu perusahaan menyebarkan good news.Earning per share hanya
dihitung untuk saham biasa. Tergantung dari struktur modal perusahaan (Prastowo
dan Yulianty, 2002:93). Earning per Share yang dibagi dengan jumlah saham yang beredar. sehingga rasio tersebut dapat menunjukkan kinerja perusahaan
dalam mencetak laba. Earning per Share merupakan indikator dari apa yang dipikirkan investor tentang kinerja perusahaan pada masa lalu dan di masa yang
15
2.4. Landasan Teori 2.4.1. Teori Agensi
Praktik IFR tidak dapat dipisahkan dari teori keagenan (agency theory). Dalam kerangka teori keagean. terdapat tiga macam hubungan keagenan, yaitu hubungan
keagenan antara manajer dengan pemilik, hubungan keagenan antara manajer
dengan kreditur, dan hubunan keagenan antara manajer dengan pemerintah.
Hubungan agency muncul ketika satu pihak (principal) membayar pihak lain (agent) untuk melakukan beberapa jasa dan mendelegasikan otoritas wewenang pengambil keputusan kepada agent. Dalam konteks perusahaan, pemilik
perusahaan adalah principal dan manajemen perusahaan sebagi agent. Pemilik membayar manajemen dan mengharapkan manajemen untuk bertindak sesuai
dengan kepentingan para pemilik perusahaan. Teori keagenan (agency theory) berkaitan dengan usaha-usaha untuk memecahkan masalah yang timbul dalam
hubungan keagenan. Masalah keagenan muncul jika:
a. Terdapat perbedaan tujuan (goals) antara agent dan principal.
b. Terdapat kesulitan atau membutuhkan biaya yang mahal bagi principal
untuk senantiasa memantau tindakan-tindakan yang diambil oleh agent. Selain itu, masalah keagenan juga akan terjadi jika antara agent dan principal mempunyai sikap atau pandangan yang berbepa terhadap risiko (Syahriana N.;
2006). Pemisahan kepemilikan dan kontrol yang diberikan meningkatkan asimetri
informasi antra manajer dan prinsipal dimana manajer harus memberikan
informasi yang lebih baik pada kinerja perusahan saat ini dan masa depan
16
2.4.2. Teori Sinyal
Dalam kerangka teori sinyal disebutkan bahwa dorongan perusahaan untuk
memberikan informasi adalah karena terdapat asimetri informasi antar manajer
perusahaan dan pihak luar karena manajer perusahaan mengetahui Iebih banyak
tentang perusahaan dan prospek yang akan datang dari pihak luar (Wolk et al.,
2000) Perusahaan dapat meningkatkan nilai perusahaan dengan mengurangi
informasi asimetri. Salah satu cara untuk mengurangi asimetri informasi adalah
dengan memberikan sinyal pada pihak luar, salah satunya adalah berupa informasi
keuangan yang positif dan dapat dipercaya yang akan mengurangi ketidakpastian
mengenai prospek perusahaan yang akan datang sehingga dapat meningkatkan
kredibilitasnya dan kesuksesan perusahaan.
Pada perelitian Hanny Sri Lestari dan Anis Chariri diungkapkan bahwa IFR
membantu perusahaan dalam menyebarluaskan informasi mengenai keunggulan
-keunggulan perusahaan yang merupakan sinyal positif perusahaan utuk menarik
investor. Hal ini berarti, IFR merupakan sarana untuk mengkomunikasikan sinyal
positif perusahaan kepada publik, terutama investor.
Praktik IFR berkembang pesat dari waktu ke waktu, Delier et’ al. (l999, dalam
Jones et al., 2003) menyatakan bahwa perusahan besar di Eropa, Amerika dan
Australia menggunakan internet sebagai media alternatif untuk pelaporan
keuangan perusahaan. Praktek IFR juga berkembang di Austria dan Jerman
(Pirchegger dan Wagnhofer, 1999 dalam Ovelere et al, 2003), (hussey et al. 1999
17
dari 100 perusahaan terdapat peningkatan jumlah dari 54 menjadi 63 perusahaan
yang melakukan IFR antara Agustus 1997 dan Maret 1998. Peneliti lain (Gray dan
Debreceny 1997, dalam Marston San Polei, 2004) menemukan bahwa 68% dari
50 perusahaan yang dijadikan sample telah melakukan praktik IFR
2.5. Hipotesis
2.5.1. Leverage dan Internet Financial Reporting
Teori agency dapat menjelaskan hubungan antara leverage dan pengungkapan informasi keuangan di internet. Berdasarkan teori ini, perusahaan yang memiliki
hutang yang tinggi memiliki suatu insentif secara sukarela meningkatan tingkat
pengungkapan pelaporan keuangan perusahan kepada pemegang saham melalui
laporan keuangan tradisional dan media lainnya seperti pelaporan keuangan
internet. Namun, penelitian mengenai hubungan ini menghasilkan hasil yang
beragam. Penelitian Almilia (2009) menemukan pengaruh positif signifikan antara
internet financial reporting dan tingkat leverage di struktur modal perusahaan didukung dengan penelitian Hanifa (2005) serta Chariri (2005) tetapi dilain pihak
penelitian Oyelere et.al (2000) dan Silva et. al (2004) tidak mendukung temuan
ini. Penjelasan ini mengarahkan penulis pada hipotesis pertama penelitian ini:
H1: Tingkat leverage berpengaruh positif signifikan terhadap Internet Financial
Reporting.
2.5.2. Retum Saham dan Internet Financal Reporting
Secara umum, investor merasa kekurangan pengungkapan informasi secara
18
perusahaan tersebut. Perusahaan yang kinerjanya berupa saham tahunan lebih baik
mempunyai insentif tambahan untuk pengungkapan informasi keuangan secara
sukarela di internet. Penelitian sebelumnya dilakukan oleh Christensen dan Silva
(2004) menyatakan bahwa return saham tahunan berpengaruh positif terhadap pengungkapun internet financial reporting. Berdasarkan uraian di atas, maka hipotesis kedua dirumuskan sebagai berikut:
H2: Return saham tahunan berpengaruh positif signifikan terhadap Internet Financial Reporting.
2.5.3. Likuiditas dan Internet financial Reporting
Harnanto (1984, dalam Prayogi, 2003) menyatakan bahwa likuiditas merupakan
tingkat kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban jangka pendek.
Keadaan yang kurang/tidak likuid kemungkinan akan menyebabkan perusahaaan
tidak dapat melunasi utang jangka pendek pada tanggal jatuh temponya. Dalam
posisi demikian, kadang-kadang perusahaan terpaksa menarik pinjaman baru
dengan tingkat bunga yang relatif tinggi, menjual investasi jangka panjang atau
aktiva tetapnya untuk melunasi utang jangka pendek tersebut. Jika keadaan
perusahaan tidak likuid, ada kecenderungan perusahaan mengalami kebangkrutan.
(Belkoui 1979, dalam Prayogi, 2003) berkeyakinan bahwa kekuatan perusahan
yang ditunjukkan dengan rasio likuiditas yang tinggi akan berhubungan dengan
pelaporan keuangan selengkap mungkin.
Hal ini didasarkan pada harapan bahwa perusahaan dengan finansial yang kuat
19
perusahaan yang memiliki kondisi finansial yang lemah. Selain itu, perhatian para
regulator dan investor terhadap status going concern perusahaan akan memotivasi perusahaan dengan likuiditas tinggi untuk melakukan IFR agar informasi
mengenai tingginya likuiditas perusahaan diketahui banyak pihak (Owusu Ansah,
1998 dalam Oyelere et al., 2003). Hasil penelitian Oyelere et al. (2003)
menunjukkan likuiditas berpengaruh signifikan terhadap IFR. Lebih lanjut
Oyelere et al (2003) menjelasakan, penggunaan internet untuk menyediakan
informasi keuangan merupakan ekspresi management’s confidence terhadap
prospek masa depan. Atas penjelasan ini maka hipotesis ketiga penelitian ini
adalah:
H3: Likuiditas berpengaruh positif signifikan terhadap internet Financial
Reporting.
2.5.4. Earning per Share (profitabilitas) dan Internet Financial Reporting Teori sinyal menyatakan bahwa ketika perusahaan menunjukkan kinerja yang
bagus maka manajemen memiliki dorongan yang kuat untuk menyebarluaskan
informasi perusahaan terutama infomasi keuangan dalam rangka meningkatkan
kepercayaan investor (Fisher et.al. 2000). perusahaan dengan kinerja yang buruk
menghindari penggunaan teknik pelaporan seperti Internet Financial Reporting karena mereka berusaha untuk menyembunyikan bad news. Lain halnya dengan perusahaan yang kinerjanya tinggi, mereka menggunakan internet financial reporting untuk membantu mereka menyampaikan sinyal good news pada
investor utaupun calon investor (Luciana Spica Almilia 2009). Atas penjelasan ini
20
H4 : Earning per Share berpengaruh positif signifikan terhadap internet Financial
Reporting.
2.6. Model Penelitian
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan pada bab-bab sebelumnya sebagai
dasar yang digunakan untuk merumuskan hipotesis, berikut ini merupakan model
penelitian yang tersaji dalam gambar 1.
Gambar 1.
DAR (X1)
Return Saham (X2)
CR (X3)
EPS (X4)
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang bersifat
sekunder. Data-data tersebut dapat berupa dokumen, laporan keuangan tahunan,
atau laporan tahunan perusahaan. Sumber data diperoleh dari (1) website masing - masing perusahaan dan dari databese BEI (www.idx.co.id) (2) laporan keuangan tahunan yang terdiri dari neraca, laba-rugi, perubahan modal serta catatan atas
laporan keuangan dan (3) laporan tahunan perusahaan.
3.2.Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi penelitian adalah keseluruhan dari obyek penelitian yang akan diteliti.
Populasi yang dipakai pada penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia, yang begerak pada industri manufaktur.
Sampel adalah bagian atau wakil populasi yang memiliki karateristik sama dengan
populasinya, diambil sebagai sumber data penlitian. Pemilihan sampel penelitian
22
mendapatkan sempel yang representatif sesuai dengan kriteria yang telah
ditentukan.
Kriteria-kriteria penarikan sampel sebagai berikut:
1. Perusahaan yang terdaftar sebagai perusahan publik di Bursa Efek Indonesia
(BEI) dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2011 dan bergerak pada industri
manufaktur.
2. Perusahaan manufaktur yang memiliki website perusahaan pada tahun 2009 –
2011, karena peneliti disini ingin meneliti dalam rentang waktu yang lebih
lama dari peneliti-peneliti sebelumnya yang menggunakan periode penelitian
hanya satu tahun saja.
3. Perusahaan yang memiliki periode akuntansi yang brakhir pada 31
Desember dan menyajikan laporan keuangannya dengan satuan nilai rupiah.
3.3.Operasional Varibel Penelitian
a. Variabel Dependen (Y)
Variabel dependen atau juga dikenal variabel terikat yang dipengaruhi oleh
variabel independen. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Internet Financial Reporting. Dalam pene1itian ini, Internet Financial Reporting diukur secara dummy, jika perusahaan melakukan pelaporan keuangan di website mereka diberikan nilai 1 jika tidak maka diberikan nilai 0.
23
Variabel independen atau juga dikenal sebagai variabel bebas adalah
variabel yang mempengaruhi variabel dependen. Variabel independen
dalam penelitian ini adalah Leverage, Return Saham, Likuiditas (current ratio) dan Profitabilitas (Earning per Share).
Untuk pengukuran masing-masing variabeI independen:
a) Leverage (DAR)
Agency Theory menjelaskan dan memprediksi bahwa semakin besar leverage perusahaan, semakin potensial transfer kemakmuran dari kreditur kepada
pemegang saham (Jansen dan Meekling, 1976 dalam 0yele et al., 2003). Akan
tetapi leverage yang tinggi menjadikan pihak manajemen perusahaan menjadi lebih sulit dalam membuat prediksi jalannya perusahaan ke depan (Firth dan
Simth dalam Ghozali dan Mansur, 2002). Hal ini tentu saja mengancam posisi
manajer perusahaan karena mereka dianggap tidak dapat mengelola
perusahaan dengan baik. Rasio Leverage yang di proksikan dengan Debt to Assets ratio ini menggambarkan hubungan antara utang perusahaan terhadap asset. Rasio ini dapat melihat seberapa besar perusahaan dibiayai oleh hutang
atau pihak luar dengan kemampuan perusahaan yang digambarkan oleh asset.
Rasio ini dapat menggambarkan seberapa besar tanggungan perusahaan oleh
pihak luar kreditur maupun investor. Debt to Asset Ratio dihitung dengan cara:
DAR =
24
Kinerja saham perusahaan dapat menjadi tolak ukur seorang investor dalam
mengambil keputusan menginvestasikan modal mereka, berdasarkan
Signalling Theory, perusahaan dengan kinerja yang baik cenderung
mengungkapkan “kekuatan” finansial mereka dalam rangka menarik investor
agar terarik melakukan investasi di perusahaan mereka. Return saham tahunan perusahaan yang disimbolkan RETURN. return saham tahunan pada
perusahaan i dalam tahun t dihitung sebagai berikut:
)
Pt = Harga Penutupan pada hari perdagangan terakhir tahun-t
P-1 = Harga penutupan pada hari perdagangan terakhir tahun- t-1
c) Likuiditas (current ratio)
Rasio likuiditas menggambarkan kemampuan perusahaan untuk
menyelesaikan kewajiban jangka pendeknya. Rasio ini menunjukkan sejauh
mana aktiva lancar menutupi kewajiban-kewajiban lancar. Apabila rasio
lancar ini 1:1 atau 100%, ini berarti bahwa aktiva lacar dapat menutupi semua
utang lancar. Semakin baiknya rasio yang dimiliki perusahaan (diatas 100%),
semakin baik pula kinerja perusahaan yang mana menjadi berita baik pula bagi
para investor untuk menanamkan sahamnya. Likuiditas perusahaan dihitung
25
d) Earning per share (profitabilitas)
Rasio profitabilitas menggambarkan kemampuan perusahaan mendapatkan
1aba melalui semua kemampuan dan sumber daya yang ada. Rasio
profitabilitas pada penelitian ini menggunakan Earning per Share. Rasio ini
menggambarkan beberapa laba yang diperoleh investor per lembar sahamnya.
Semakin besar rasio yang dihasilkan, maka semakin baik juga kinerja
perusahaan. Rasio ini dihitung dengan :
Earnings per Share =
3.4. Alat Analisis
3.4.1 Uji Regresi Logistik
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Regresi Logistik
(Logistic Regression) untuk menguji apakah pengaruh variabel-varibel bebas terhadap variabel terikat. Alat analisis ini tidak memerlukan uji normalitas dan uji
asumsi klasik pada varibel bebasnya. Gujarati (2003) menyatakan bahwa Regresi
logistik mengabaikan heteroscedasity, artinya variabel terikat tidak memerlukan homoscedasity untuk masing-masing variabel bebasnya.
Persamaan regresi yang digunakan adalah:
ei
26
β1 β2 β3 β4 : Koefisien Regresi
DAR : Debt to Assets Ratio
Return : Return saham
CR : Likuiditas
EPS : Earning per Share
E : Error
1.4.2 Uji beda rata-rata
Teknik analisis berikutnya yang dipakai dalam penelitian ini adalah Uji beda
Rata-Rata. Sebelum dilakukan pengujian dengan mengunakan alat analisis Uji
beda Rata-Rata yang menggunakan SPSS, terlebih dahulu dilakuan pengujian
normalitas distribusi data.
Data yang tidak normal dalam penelitan ini tidak ditransform agar data yang diuji
merupakan data yang sebenamya, bukan data hasil transformasi. Sehingga hasil
yang diperoleh diharapkan dapat memberikan informasi yang lebih akurat. Data
yang berdistribusi normal menggunakan Independen Sample Test yang terdapat pada menu Compare Means, dalam SPSS, sedangkan untuk data yang
27
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini mempunyai tingkat keyakinan 95% dan
tingkat kesalahan dalam analis (alpha) 5% dengan pengambilan keputusan
berdasarkan probabilitas sebagai berikut:
- Jika probabilitas > 0,05 maka hipotesis ditolak
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
Sebagai bagian akhir dari penulisan skripsi ini maka dalam bab ini penuis sajikan
kesimpulan dan saran. Kesimpulan dan saran yang disampaikan dalam bab ini
seluruhnya didasarkan pada hasil analisis data dan pengujian hipotesis Adapun
kesimpulan dan saran sebagai berikut :
5.1. simpulan
Dari hasil pengujian yang telah dilakukan dapat diperoleh kesimpulan sebagai
berikut :
1. Hasil uji pengaruh kinerja keuangan perusahaan leverage terhadap internet
financial reporting menunjukkan bahwa diperoleh angka signifikansi
sebesar 0,010. Pada tingkat signifikansi 5%, menunjukan bahwa hipotesis
pertama bahwa leverage berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Internet Financial Reporting terdukung.
2. Hasil uji pengaruh return saham (RETURN) terhadap Internet Financial
Reporting menunjukan bahwa diperoleh angka 0,022. Pada tingkat
signifikansi 5% menunjukkan bahwa hipotesis Return saham berpengaruh
44
3. Hasil uji pengaruh Current Ratio perusahaan terhadap Internet Financial
Reporting menunjukan bahwa diperoleh angka 0,035. Pada tingkat
signifikansi 5% menunjukkan bahwa hipotesis Current Ratio berpengaruh
positif dan Signifikan terhadap IFR terdukung.
4. Hasil uji pengaruh Earning per share (EPS) terhadap Internet Financial
Reporting menunjukan bahwa diperoleh angka 0,578. Pada tingkat
signifikansi 5% menunjukkan bahwa hipotesis Earning Per Share (EPS)
berpengaruh positif dan Signifikan terhadap IFR tidak terdukung.
5. Berdasarkan hasil uji beda rata-rata dan uji regresi logistik, ditemukan
bahwa dari empat faktor; leverage, return saham, likuiditas dan EPS, tiga diantaranya berpengaruh positif signifikan dan hanya EPS (Earning Per Share) yang tidak berpengaruh signifikan terhadap IFR.
6. perusahaan yang melakukan IFR memiliki kinerja yang lebih baik
daripada perusahaan yang tidak melakukan IFR
Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan dan diharapkan keterbatasan ini
dapat diatasi dalam penelitian dimasa yang akan dating, yaitu :
1. Periode penelitian yang singkat hanya meneliti kinerja keuangan
perusahaan tiga tahun saja.
2. Belum adanya ketentuan waktu yang jelas kapan perusahaan harus
memperbaharui laporan keuangan berbasis internet.
3. Tidak semua perusahaan manufaktur dapat diteliti karena hanya beberapa
45
5.2. Saran
Bagi para peneliti lain yang berminat melakukan kajian ulang terhadap penelitian
ini hendaknya dapat melakukan perbaikan perbaikan tertentu terhadap penelitian
ini. Sehingga, hasil penelitian yang diperoleh dapat lebih baik dan komprehensif
dari hasil penelitian ini.
Saran perbaikan yang penulis usulkan kepada para peneliti lain adalah :
1. Memperluas sampel penelitian
2. Periode penelitian dilakukan dalam periode waktu yang lebih panjang.
3. Peneliti selanjutnya juga diharapkan menambahkan faktor eksternal
sebagai variabel independen lain yang mempengaruhi Internet Financial Reporting misalnya jenis KAP, struktur kepemilikan, dan lain – lain. 4. Memperbanyak sampel dengan cara menggunakan seluruh jenis
perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia.
5. Menambah masa penelitian sehingga data penelitian tidak hanya berupa
cross section namun bisa berupa time series misalnya dengan menggunakan data kuartalan.
DAFTAR PUSTAKA
Almilia, L.S. 2009. An Empirical of Factor Influecing internet Financial Reporting and sustainbility Reporting in indonesia Stoock Exchange. Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2009
Almilia, L.S. 2009. Analisa kualitas isi Financial and Sustainbility Reporting pada Website Perusahaan Go Publik di Indonesia. Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2009. Available at : www.ssrn.com
Almilia, L.S. 2009. Explorasi Pemanfaatan Technology dan User Support pada Website Perusahaan Go Publik di Indonesia. Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2009. Available at : www.ssrn.com
Almilia, L.S.; Sasongko, B. 2008. “Corporate Internet Reporting of Banking Industry and L-45 Firms : An Indonesian Example”. Proceeding The 1st Parahyangan International Accounting and Business Conference 2008– Universitas Parahyangan Bandung – indonesia. Available at :
www.ssrn.com
Almilia, L.S.; Sasongko, B. 2008a. “The Practice Financial Disclosure on Corporate website : Case Study in Indonesia”. Proceeding International Conference on Business and Management – university Brunei Darussalam (Brunei Darussalam ) -. Available at : www.ssrn.com
Almilia, L.S.; Sasongko, B. 2008b. Exploring Financial and Sustainbility Reporting on TheWeb InIndonesia. Proceeding The 16th Annual Conference on Pacific Basic Finance Economic, Accounting and Management – Queensland University of Technology (QUT) Brisbanne Australia.Available at :www.ssrn.com
Andrikopolous, A; Diakidis, N. 2007. “Financial Reporting Pactices on the Internet : The case of Companies Listed In The Cyprus Stock Exchange”. Available at : www.ssrn.com
Ardiyos. 2007. Kamus Besar Akuntansi. Citra Harta Prima, Jakarta.
47
Fisher, R ; Laswad, F ; Oyelere, P.B. 2000. “Corporate Financial Reporting : Firm Characteristics and The use of The Internet as A Medium
Communication”. Discussion Paper No. 81 – Licoln University, Canterbury-.
Ghozali, Imam. 2001. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.
Hanifa, M.H. ; Rasyid H.M. 2005. “The Deteminants of Voluntary Disclosure in Malaysia : The case of Internet Financial Reporting”.
Ismail, Tariq H. 2002. “An Empirical Investigation of Factor Influencing
Voluntary Disclosure of Financial Information on The Internet in the GCG countries. Published Working PaperAvailable at : www.ssrn.com
Li D. ; Poon, P.L.; Yu, Y.T. 2003. “Internet Financial Reporting” Information System Control Journal, Volume 1. Available at : www.ssrn.com
Marston, C ; A. Polei. 2004. “Corporate Reporting on the Internet by German Companies”. International Journal of Accounting Information System 5. Syafri, Sofyan. “Analisis Kritis atas Laporan Keuangan” Divisi Buku Perguruan
Tinggi, PT RajaGraffindo Peersada, Jakarta
Smith, B; Pierce, A. 2004. “An Investigation of The Integrity of Internet Financial Reporting”. The International journal of Digital Accountin Research. Available at : www.ssrn.com
Wagenhofer, A. 2003. “Economic Consequences of Internet Financial Reporting”. Schmalenbach Business Review Vol. 55. Available at : www.ssrn.com www.google.co.id
48
L
A
M
49
LAMPIRAN
LAMPIRAN 1.
Daftar Perusahaan Perusahaan Sampel
NO
KODE
PERUSAHAAN NAMA PERUSAHAAN NILAI
1 AKRA AKR Corporindo 1
9 EPMT Enseval Putra Megatrading 1
10 FASW Fajar Surya Wisesa 1
11 HITS Humpuss Intermoda Transportasi 1
12 INTP Indocement Tunggal Prakarsa 1
13 INDF Indofood Sukses Makmur 1
14 KLBF Kalbe Farma 1
15 KAEF Kimia Farma (persero) 1
16 MTDL Metrodata Electronics 1
17 ASII Astra International 1
18 KBLM Kabelindo Murni 1
19 SMGR Semen Gresik (persero) 1
20 SIPD Sierad Produce 1
21 SMAR SMART 1
22 SOBI Sorini Agro Asia Corporindo 1
23 IKBI Sumi Indo Kabel 1
24 TGKA Tigaraksa Satria 1
25 TURI Tunas Ridean 1
26 EXCL Excelcomindo Pratama 1
50
LAMPI RAN 2.Daftar Perusahaan berdasarkan Jenis Industri
No Jenis Industri Jumlah Kategori
1 Food and Baverages 19 Manufaktur
2 Tobacco Manufactures 4 Manufaktur
3 Textille Mill Products 10 Manufaktur
4 Apparel And Other Textile Products 13 Manufaktur
5 Lumber and Wood Products 4 Manufaktur
6 Adhesive 4 Manufaktur
7 Paper and Allied Products 6 Manufaktur
8 Chemical and Allied Products 9 Manufaktur
9 Plastics and Glass Products 14 Manufaktur
10 Cement 3 Manufaktur
11 Metal and Allied Products 12 Manufaktur
12 Fabricated Metal Products 2 Manufaktur
13 Stone, Glass, Clay, and Concrete Products 5 Manufaktur
14 cables 6 Manufaktur
15 Electronic and office equipment 5 Manufaktur
16 Automotive and Allied Products 19 Manufaktur
17 Photographic Equipment 3 Manufaktur
18 Pharmaceuticals 9 Manufaktur
19 Consumer Goods 4 Manufaktur
20 Transportation Services 13 Manufaktur
21 Tellecommunication 6 Manufaktur
22 Whole Sale and retail Trade 23 Manufaktur
Jumlah 193
28 ALFA Alfa Retailindo 0
29 RMBA bentoel International Investama 0
30 CSAP Catur Sentosa Adiprana 0
31 HERO Hero Supermarket 0
32 INTA Intraco Penta 0
33 FAST Fast Food Indonesia 0
34 MAPI Mitra Adiperkasa 0
35 MDRN Modern Internasional 0
36 MYOH Myoh Technology 0
37 OKAS TD Resources Tbk 0
38 PTSP Pioneerindo Gourment International 0
39 RALS Ramayana lestari Sentosa 0
40 SMDR Samudera Indonesia 0
41 TIRA Tira austerite 0
51
LAMPIRAN 3. Objek Penelitian berdasarkan website perusahaan
No Kategori Jumlah Persentase
1 Perusahaan Memiliki Website 42 21%
2 Perusahaan Tidak Memiliki Website 151 79%
Jumlah 193 100%
LAMPIRAN 4. Objek Berdasarkan praktik IFR ( Internet Financial Reporting)
No Praktik IFR Jumlah Persentase
1 Perusahaan Yang Melakukan IFR 26 61%
2 Perusahaan Yang Tidak Melakukan IFR 16 39%
Jumlah 42 100%
NO NAMA PERUSAHAAN
EPS
9 Enseval Putra Megatrading 144,00 113,00 135,00
10 Fajar Surya Wisesa 112,00 114,00 53,00
11 Humpuss Intermoda Transportasi 0.3 -142,10 -50,00
12 Indocement Tunggal Prakarsa 746,00 876,00 977,00
13 Indofood Sukses Makmur 236,00 336,00 350,00
14 Kalbe Farma 91,00 127,00 158,00
15 Kimia Farma (persero) 11,00 25,00 31,00
16 Metrodata Electronics 5,00 14,00 20,00
17 Astra International 2480,00 3549,00 4393,00
52
19 Semen Gresik (persero) 561,00 613,00 662,00
20 Sierad Produce 4,00 18,00 235,00
21 SMART 261,00 439,00 621,00
22 Sorini Agro Asia Corporindo 174,00 69,00 -66,00
23 Sumi Indo Kabel 94,00 15,00 105,00
24 Tigaraksa Satria 54,00 112,00 112,00
25 Tunas Ridean 222,00 193,00 58,00
26 Excelcomindo Pratama 201,00 340,00 332,00
27 Ace Hardwaare Indonesia 90,00 104,00 166,00
28 Alfa Retailindo -162,00 -88,00 0,00
29 bentoel International Investama 4,00 30,00 42,00
30 Catur Sentosa Adiprana 4,00 11,00 23,00
31 Hero Supermarket 522,00 674,00 83,00
32 Intraco Penta 87,00 192,00 62,00
33 Fast Food Indonesia 408,00 447,00 505,00
34 Mitra Adiperkasa 99,00 121,00 217,00
35 Modern Internasional 19,00 66,00 89,00
36 Myoh Technology -0,30 0,20 -15,10
37 TD Resources Tbk 15,00 10,00 -11,00
38 Pioneerindo Gourment International 50,00 71,00 117,00
39 Ramayana lestari Sentosa 47,00 50,00 53,00
40 Samudera Indonesia -95,00 414,00 598,00
41 Tira austerite 37,00 67,00 93,00
42 united Tractors 1147,00 1164,00 1657,00
NO NAMA PERUSAHAAN
leverage ( DAR)
11 Humpuss Intermoda Transportasi 0,39 0,65 0,73
12 Indocement Tunggal Prakarsa 0,19 0,15 0,13
13 Indofood Sukses Makmur 0,62 0,47 0,41
14 Kalbe Farma 0,26 0,18 0,21
53
29 bentoel International Investama 0,59 0,57 0,65
30 Catur Sentosa Adiprana 0,65 0,69 0,70
38 Pioneerindo Gourment International 0,77 0,58 0,47
39 Ramayana lestari Sentosa 0,23 0,23 0,24
40 Samudera Indonesia 0,58 0,57 0,61
41 Tira austerite 0,59 0,56 0,54
42 united Tractors 0,43 0,46 0,41
NO NAMA PERUSAHAAN
likuiditas
11 Humpuss Intermoda Transportasi 0,67 0,89 0,53
54
29 bentoel International Investama 2,66 2,50 1,12
30 Catur Sentosa Adiprana 1,27 1,17 1,18
38 Pioneerindo Gourment International 1,17 1,24 1,42
39 Ramayana lestari Sentosa 2,81 2,85 2,73
40 Samudera Indonesia 1,15 1,17 1,06
41 Tira austerite 1,25 1,44 1,46
42 united Tractors 1,66 1,57 1,72
NO NAMA PERUSAHAAN
55
10 Fajar Surya Wisesa 0,05 0,80 0,52
11 Humpuss Intermoda Transportasi 0,09 -0,33 -0,26
12 Indocement Tunggal Prakarsa 1,98 0,16 0,07
13 Indofood Sukses Makmur 2,82 0,37 -0,06
29 bentoel International Investama 0,25 0,23 -0,01
30 Catur Sentosa Adiprana -0,41 0,07 1,15
38 Pioneerindo Gourment International -0,30 0,11 1,23
39 Ramayana lestari Sentosa 0,24 0,37 -0,15
40 Samudera Indonesia 0,38 0,09 -0,10
41 Tira austerite 0,09 0,00 0,00
56
LAMPIRAN 5. Statistik Deskritif
Descriptive Statistiks
LAMPIRAN 6. Statistik Deskritif Uji beda rata rata untuk data berdistribusikan normal
57
LAMPIRAN 8. Hosmes dan Lemeshow test Hosmer and Lemeshow Test
Step Chi-square df Sig.
1 9.595 8 .295
LAMPIRAN 9. Hasil Uji Hipotesis
Variabels in the Equation
B S.E. Wald df Sig. Exp(B)
Step 1a LAVERAGE 4.195 1.630 6.620 1 .010 .015
RETURN .083 .176 5.222 1 .022 .921
Current_Ratio 1.267 .179 2.230 1 .035 .765
EPS .001 .001 .310 1 .578 1.000
Constant 3.057 1.120 7.446 1 .006 21.258
58
Hasil Uji Hipotesis Menggunakan Independen Sampel
Independen Samples Test
Levene's Test for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df
LAVERAGE Equal variances
assumed .543 .463 -2.602 124 .010 -.08889 .03416 -.15652 -.02127
Equal variances
not assumed -2.435
79.60
3 .017 -.08889 .03651 -.16156 -.01623
Current_Ratio Equal variances
assumed .001 .970 .606 124 .046 .17335 .28601 -.39274 .73944
Equal variances
not assumed .571
81.54
7 .049 .17335 .30350 -.43047 .77716
Hasil Uji Hipotesis Menggunakan Non-Parametrik Test, Mann Whitney
Test Statistiksa
RETURN EPS
Mann-Whitney U 1627.500 1.630E3
Wilcoxon W 2803.500 2.806E3
Z -1.229 -1.216
Asymp. Sig. (2-tailed) .035 .224