• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Cekaman Air Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Pengaruh Cekaman Air Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

PEN GARUH CEKAM AN AI R TERH AD AP PERTUM BUH AN D AN H ASI L TAN AM AN

H A R Y A T I

Pr ogr a m St u di H a sil Pe r t a n ia n Fa k u lt a s Pe r t a n ia n Un ive r sit a s Su m a t e r a Ut a r a

M e da n

I . PEN D AH ULUAN

Unt uk dapat t um buh dan berkem bam g dengan baik, suat u t anam an t idak dapat t erlepas dari sifat genet ik ny a dan fak t or lingk ungan dim ana t anam an it u t um buh.

Fakt or lingkungan yang m em pengaruhi pert um buhan dan perkem bangan t anam an dibedak an at as lingk ungan biot ik dan abiot ik . Pada prinsipny a lingk ungan abiot ik dapat dibagi at as beberapa fakt or, yait u : suhu, air, cahaya, t anah dan at m osfir ( I sm al, 1979) .

di Bum i diperkirak an t erdapat 1,3 – 1,4 m ilyar k m 3 air; 97,5% berasal dari laut , 1,75% berbent uk es ( salj u) di kut ub dan puncak gunung, 0,73% di darat an sebagai sungai, danau, air t anah, raw a dan lain sebagainy a, dan 0,001% berbent uk uap air y ang t erapung di udara ( j um in, 1988) .

Fakt or air dalam fisiologi t anam an m erupakan fakt or ut am a yang sangat pent ing. Tanam an t idak ak an dapat hidup t anpa air, k arena air adalah m at rik dari kehidupan, bahkan m akhluk lain akan punah t anpa air.

Kram er m enj elask an t ent ang bet apa pent ingny a air bagi t um buh- t um buy han; y ak ni air m erupak an bagian dari prot oplasm a ( 85- 90% dari berat k eseluruhan bahagian hij au t um buh- t um buhan ( j aringan yang sedang t um buh) adalah air. Selnj ut nm ya dik at ak an bahw a air m erupak an reagen y ang pent ing dalam proses- proses fot osint esa dan dalam proses- proses hidrolik. Disam ping it u j uga m erupak an pelarut dari garam - garam , gas- gas dan m at erial- m at erial y ang bergerak k edalam t um buh-t um buhan, m elalui dinding sel dan j aringan esensial unbuh-t uk m enj am in adanya t urgidit as, pert um buhan sel, st abilit as bent uk daun, proses m em buk dan m enut upnya st om at a, kelangsungan gerak st rukt ur t um buh- t um buhan ( I sm al, 1979) .

Kek urangan air ak an m engganggu ak t ifit as fisiologis m aupun m orfologis, sehingga m engakibat kan t erhent inya pert um buhan. Defisiensi air yang t erus-m enerus ak an erus-m eny ebabk an perubahan irrev ersibel ( t idak dapat balik) dan pada gilirannya t anam an akan m at i.

Kebut uhan air bagi t anam an dipengaruhi oleh beberapa fak t or ant ara lain j enis t anam an dalam hubungannya dengan t ipe dan perkem bangannya, kadar air t anah dan k ondisi cuaca ( Fit t er dan Hay , 1981) .

I I . PEN GARUH CEKAM AN AI R TERH AD AP PERTUM BUH AN D AN H ASI L TAN AM AN

(2)

cek am an ( k ekurangan air) . Hal ini t erj adi j ik a k ecepat an absorpsi t idak dapat m engim bangi k ehilangan air m elalui proses t ranspirasi ( I slam i dan Ut om o, 1995) .

Kehilangan air dari t anam an oleh t ranspirasi m erupak an suat u ak ibat y ang t idak dapat dielakkan dari keperluan m em buka dan m enut upnya st om at a unt uk m asuknya CO2 dan kehilangan air m elalui t ranspirasi lebih besar m elalui st om at a daripada m elalui k ut ik ula ( Yoshida, 1981) .

I ndeks luas daun yang m erupakan ukuran perkem bangan t aj uk, sangat peka t erhadap cekam an air, yang m engakibat kan penurunan dalam pem bent ukan dan perluasan daun, peningkat an penuaan dan peront okan daun, at au keduanya. Perluasan daun lebih pek a t erhadap cek am an air daripada penut upan st om at a. Selanj ut nya dikat akan bahw a peningkat an penuaan daun akibat cekam an air cenderung t erj adi pada daun- daun y ang lebih baw ah, y ang paling k urang ak t if dalam fot osint esa dan dalam penyediaan asim ilat , sehingga kecil pengaruhnya t erhadap hasil ( Goldsw ort hy dan Fisher, 1992) .

Mart in, Tenorio dan Ay erbe ( 1994) m enj elask an bahw a cek am an air y ang t erj adi pada paruh kedua dari siklus hidup t anam an ercis m engakibat kan penurunan nilai LAI ( leaf area index) set elah pem bungaan. Hal ini m enyebabkan rendahnya hasil bij i ercis bila dibandingk an dengan hasil pada m usim t anam sebelum ny a, dim ana curah huj an selam a paruh pert am a siklus hidupnya lebih besar.

Kekurangan air dapat m engham bat laj u fot osint esa, karena t urgidit as sel penj aga st om at a ak an m enurun. Hal ini m eny ebabk an st om at a m enut up ( Lak it an, 1995) . Penut upan st om at a pada k ebany ak an spesies ak ibat k ek urangan air pada daun ak an m engurangi laj u peny erapan CO2 pada w ak t u y ang sam a dan pada ak hirny a ak an m engurangi laj u fot osint esa ( Goldsw ort hy dan Fisher, 1995) . Disam ping it u penut upan st om at a m erupakan fakt or yang sangat pent ing dalam perlindungan m esophy t a t erhadap cek am an air y ang berat ( Fit t er dan Hay , 1994) .

Wak t u ant ara peny ebaran benih dan pem asak an dapat diperpendek at au diperpenj ang t ergant ung pada int ensit as dan w ak t u t erj adiny a cek am an air. Hasil penelit ian Turk dan Hal pada t ahun 1980 dan Law n t ahun 1982 m enunj ukkan bahw a kacang t unggak berbunga dan m asak lebih aw al dibaw ah t ingkat cekam an air sedang, t et api cekam an air yang berat m enunda akt ivit as reprodukt if ( Goldsw ort hy dan Fisher, 1992) .

Kedalam an perak aran sangat berpengaruh t erhadap j um lah air y ang diserap. Pada um um nya t anam an dengan pengairan yang baik m em punyai sist em perakaran y ang lebih panj ang daripada t anam an y ang t um buh pada t em pat y ang k ering. Rendahny a k adar air t anah ak an m enurunk an perpanj angan ak ar, k edalam an penet rasi dan diam et er ak ar ( I slam i dan Ut om o, 1995) .

Peningkat an pert um buhan akar di baw ah kondisi cekam an air ringan sam pai sedang m ungk in sangat pent ing dalam m eny adap persediaan air baru bagi suat u t anam an.Hasil penelit ian Nour dan Weibel t ahun 1978 m enunj ukkan bahw a kult ivar-kult ivar sorghum yang lebih t ahan t erhadap kekeringan, m em punyai perkaran yang lebih bany ak , v olum e ak ar lebih besar dan nisbah ak ar t aj uk lebih t inggi daripada lini- lini y ang rent an k ek eringan ( Goldsw ort hy dan Fisher, 1992) .

(3)

Gam bar 1.

Hasil t anam an adalah fungsi dari pert um buhan. Oleh karena it u sebagai akibat lebih lanj ut cekam an air akan m enurunkan hasil t anam an, dan bahkan t anam an gagal m em bent uk hasil. Jik a cek am an air t erj adi pada int ensit as y ang t inggi dan dalam w akt u yang lam a akan m engakibat kan t anam an m at i ( I slam i dan Ut om o, 1995) .

(4)

I I I . PEN UTUP

Dari uraia- uraian t erdahulu dapat diam bil beberapa k esim pulan sebagai berik ut :

1. Cekam an air m em pengaruhi sem ua fese pert um buhan t anam an, baik pert um buhan veget at if m aupun pert um buhan generat if, yang pada akhirnya akan m em pengaruhi hasil t anam an.

2. Cekam an air pada saat pert um buhan veget at if akan m em pengaruhi ukuran dan int ensit as source ( daun dan akar) .

3. Cekam an air pada saat pert um buhan generat if akan m em pengaruhi int ensit as dan durasi source sert a uk uran dari sink ( m isalny a buah at au bagian lain y ang dipanen) .

(5)

D AFTAR PUSTAKA

Darm aw an, Januar dan Y. Baharsy ah. 1982. Fisiologi Tanam an Perkebunan. I PB. Bogor. 40 Hal.

Fit t er, A.H. dan R.K.M. Hay . 1994. Fisiologi Lingk ungan Tanam an. Dit erj em ahk n oleh Sri Andani dan E.D.Purbay ant i. Gadj ah Mada Universit y Press. 421 Hal.

Goldsw ort hy , P.R. dan N.M.Fisher. 1992. Fisiologi Tanam an Budiday a Tropik. Dit erj em ahk an oleh Tohari. Gadj ah Mada Universit y Press. 874 Hal.

Hale, M.G. dan D.M. Orcut t . 1987. The Phy siology of Plant Under St ress. Depart em ent of Plant Phat ology, Physiology and Weed Science. A Willey-I nt erscience Publicat ion Jhon Wiley & Sons. New York. Hal 11 – 15

I slam i, Tit ik dan W.H. Ut om o. 1995. Hubungan Tanah, ir dan Tanam an. I KI P Sem arang Press. Sem arang. Hal 211 – 240

I sm al, Gazali. 1979. Ekologi Tum buh- t um buhan dan Tanam an Pert anian. UNAND. Padang. Hal. 54 – 76

Jum in, H.B. 1988. Dasar- dasar Agronom i. Raj aw ali. Jak art a. 140 Hal.

Lak it an, Beny am in. 1995. Dasar- dasar Fisiologi Tum buhan. PT. Raj a Grafindo Persada. Jak art a. Hal. 155 – 168

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa variabel Return On Equity (ROE) tidak mempunyai pengaruh secara nyata dan

In South Africa SA aspects of the complex ethical and legal debate were revisited on 30 April 2015 when judgment was handed down in the North Gauteng High Court which declared it legal

Please submit the completed application form and all relevant attachments to the Section 20 Secretariat at the following address: Mr Herry Gololo Section 20 Secretariat Directorate:

Kegiatan usaha yang dapat dilakukan oleh Bank syariah diatur dalam pasal.. 36 Peraturan Bank Indonesia No.6/24/PBI/2004. Kegiatan usaha

Hutajulu : Analisa Pemanfaatan Fungsi ATM Terhadap Peningkatan Pelayanan Nasabah..., 2005... UNVERSITAS SUMATERA UTARA PROGRAM EXTENSION

Suman : Analisis Pengaruh Pendapatan Perkapita, Tingkat Suku Bunga dan Inflasi terhadap…, 2005... Suman : Analisis Pengaruh Pendapatan Perkapita, Tingkat Suku Bunga dan

To enter the ASEAN's free Trade or which known as AFTA, the foreign trade has become more important role,The competition and the challenge of foreign trade will be difficult To

Within Subject Test adalah pengujian perbedaan skor dalam satu kelompok ( pretest vs posttest ) dan Between Subject Test adalah pengujian perbedaan skor antar

Pada hari ini KAMIS tanggal TIGA BELAS bulan SEPTEMBER tahun DUA RIBU DUA BELAS (13-09-2012), Pokja Pengadaan Jasa Konsultansi PDAM Kota Cirebon telah menyelenggarakan Rapat