• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aplikasi Jenjang Karir Pegawai Di PT. Bita Enarcon Engineering Bandung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Aplikasi Jenjang Karir Pegawai Di PT. Bita Enarcon Engineering Bandung"

Copied!
262
0
0

Teks penuh

(1)

APLIKASI JENJANG KARIR PEGAWAI

DI PT. BITA ENARCON ENGINEERING BANDUNG

SKRIPSI

Diajukan Untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

RANDY AGUSTIAN KUSUMA

10107172

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS ILMU DAN TEKNIK KOMPUTER

(2)

i

DI PT BITA ENARCON ENGINEERING BANDUNG

Oleh

RANDY AGUSTIAN KUSUMA 10107172

PT. Bita Enarcon Engineering adalah perusahaan konsultan yang menyediakan jasa perencanaan studi dan konsultasi untuk berbagai pembangunan dan pekerjaan konstruksi, perusahaan ini juga melayani pelayanan umum sebagai pelayanan pendukung, akan tetapi perusahaan ini memiliki suatu permasalahan dalam pengelolaan kepegawaian khususnya penyeleksian pegawai baru untuk menempati posisi jabatan tertentu dan proses pengangkatan golongan pegawai masih dilakukan secara manual, sehingga dalam penempatan pegawai baru sering mengalami ketidaksesuaian antara pendidikan, pengalaman dalam bekerja, dan perilaku yang dimiliki oleh pegawai baru dengan suatu jabatan yang akan diposisikan oleh perusahaan. Maka perusahaan ini membutuhkan sebuah aplikasi yang dapat memudahkan untuk proses penyeleksian pegawai baru untuk menempati posisi jabatan tertentu dan proses pengangkatan golongan pegawai.

Metode analisis yang digunakan dalam pembangunan sistem ini adalah berdasarkan metode terstruktur, dimana tools yang digunakan untuk memodelkan aliran data adalah DFD (Data Flow Diagram), diagram untuk memodelkan relasi antar data adalah diagram E-R. Aplikasi ini terdiri dari beberapa hak akses yaitu hak akses sebagai admin oleh manager divisi admin personalia dan umum dan hak akses sebagai petugas oleh staf bid/urs admin dan personalia. Aplikasi jenjang karir pegawai di PT. Bita Enarcon Enginnerring Bandung ini mempunyai kelebihan yaitu aplikasi dapat memberikan kemudahan dalam mengelola data pegawai, dapat menghindari kesalahan dalam mengelola kenaikan golongan pegawai, dapat meminimalisir kemungkinan data hilang, dan dapat menempatkan jabatan pegawai baru secara objektif sesuai dengan pendidikan, pengalaman dalam bekerja, dan perilaku pegawai baru yang diperlukan oleh suatu jabatan tertentu.

(3)

ii

ABSTARCT

APPLICATION OF LEVEL CAREER EMPLOYEES AT PT BITA ENARCON ENGINEERING BANDUNG

By

RANDY AGUSTIAN KUSUMA 10107172

PT. Bita Enarcon Engineering is a consulting firm that provides planning services and consulting studies for various development and construction work, the company also serves the public services as support services, but this company has a problem in the management of personnel, especially the selection of new employees to occupy certain positions and the appointment of an employee group is still done manually, resulting in the placement of new employees often experience a mismatch between education, experience in working, and behaviors that are owned by the new employee with a position that will be positioned by the company. These companies require an application that can facilitate the process of selecting new employees to occupy certain positions and the appointment of an employee group.

The method of analysis used in the construction of this system is based on structured methods, where tools are used to model the flow of data is DFD (Data Flow Diagram), diagrams for modeling the relationships among the data is the ER diagram. This application consists of multiple permissions are the permissions as admin by admin personnel and division manager of public and privileges as an officer by the admin staff and personnel. Application career employees at PT. Bita Enarcon Enginnerring Bandung has the advantage that applications can provide convenience in managing employee data, can avoid mistakes in managing the rising class of employees, can minimize the possibility of lost data, and can put new employees in an objective position in accordance with the education, experience in working, and behavioral the new employee is required by a particular position.

(4)

iii

memberikan taufik dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Aplikasi Jenjang Karir Pegawai Di PT Bita Enarcon Engineering Bandung”.

Skripsi ini disusun dengan maksud untuk memenuhi syarat kelulusan ujian akhir Sarjana Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer.

Pada proses penyusunan skripsi ini, penulisan mendapat banyak bantuan, dorongan, bimbingan, dan arahan serta dukungan yang sangat berarti dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Keluarga tercinta, Kuspandi Ramelan (Ayahanda), Eka Suprihatini (Ibunda), dan Ramly, Reza, Renaldy (adik-adiku) yang telah memberikan kasih sayang, motivasi yang sangat besar, dan dukungan untuk menempuh tugas akhir. 2. Ibu Linda Salma A.,S.Si.,M.T selaku dosen pembimbing yang telah

memberikan bimbingan dan dorongan dalam segala hal termasuk dalam penulisan skripsi ini.

3. Bapak Ir. Taryana Suryana, M.Kom selaku reviewer / penguji 1 atas sarannya yang sangat membantu dalam penyempurnaan tugas akhir ini.

(5)

iv

5. Ibu Dita Patria, SH selaku Staf Bid/Urs Admin dan Personalia di PT. Bita Enarcon Enginnering Bandung yang telah membimbing selama penulis berada dilingkungan perusahaan.

6. Seluruh pihak PT. Bita Enarcon Engineering Bandung yang telah memberikan bantuan selama melakukan penelitian tugas akhir.

7. Ibu Linda Salma A.,S.Si.,M.T selaku dosen wali kelas IF-4 angkatan 2007 atas ilmu, bimbingan, dukungan, arahan, serta sarannya.

8. Rekan seperjuangan di kelas IF-4 angkatan 2007, terutama kepada Andry Yosua, Bagja Wicaksana, Ario Prabowo, Gentisya Tri Mardiani, Oki Maulana Nugraha, yang telah memberikan banyak bantuan, dukungan, motivasi, waktu, arahan, pelajaran, pengalaman, dan perhatian yang sangat berarti, serta teman-teman bimbingan ibu linda.

9. Bapak Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc selaku rector Universitas Komputer Indonesia.

10.Seluruh dosen yang telah memberikan ilmunya dan staf UNIKOM yang telah membantu.

11.Seluruh pihak yang turut memberikan bantuan dan dukungan yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

(6)

v

Penulis juga berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan dapat dijadikan pertimbangan bagi pihak-pihak yang berkepentingan, Amin.

Bandung, Juli 2011

(7)

1 1.1 Latar Belakang Masalah

PT. Bita Enarcon Engineering adalah perusahaan konsultan yang berada di Kota Bandung dan telah memberikan kontribusi keahlian selama beberapa tahun terakhir ini. Selain untuk menyediakan jasa perencanaan studi dan konsultasi untuk berbagai pembangunan dan pekerjaan konstruksi, perusahaan ini juga melayani pelayanan umum sebagai pelayanan pendukung, akan tetapi perusahaan ini memiliki suatu permasalahan dalam pengelolaan kepegawaian khususnya penyeleksian pegawai baru untuk menempati posisi jabatan tertentu dan proses pengangkatan golongan pegawai masih dilakukan secara manual, sehingga dalam penempatan pegawai baru sering mengalami ketidaksesuaian antara pendidikan, pengalaman dalam bekerja, dan perilaku yang dimiliki oleh pegawai baru dengan suatu jabatan yang akan diposisikan oleh perusahaan.

Hal tesebut dapat terjadi karena ada kemungkinan penilaian bersifat subjektif terhadap seseorang sehingga proses tidak berjalan dengan semestinya dan hasil yang dicapai kemungkinan tidak sesuai dengan target. Selain itu dalam pengangkatan golongan pegawai sering terjadi kesalahan dalam kenaikan golongan, sehingga menyulitkan pihak perusahaan dalam menentukan pegawai yang akan mendapatkan kenaikan golongan disetiap jabatan.

(8)

pegawai dengan tidak bergantung lagi kepada lembaran-lembaran data pegawai dan membantu menganalisis para pegawai baru yang sesuai dengan kriteria suatu jabatan tertentu.

Metode yang sesuai untuk mengatasi proses penyeleksian pegawai baru yaitu menggunakan metode profile matching, yang merupakan proses membandingkan antara kompetensi individu kedalam kompetensi jabatan sehingga dapat diketahui perbedaan kompetensinya (gap), semakin kecil gap yang dihasilkan maka bobot nilainya semakin besar yang berarti memiliki peluang lebih besar untuk pegawai menempati posisi jabatan tersebut. Inilah yang menjadi latar belakang terciptanya keinginan untuk mengambil topik skripsi dengan judul

“APLIKASI JENJANG KARIR PEGAWAI DI PT. BITA ENARCON

ENGINEERING BANDUNG”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah disebutkan diatas, maka di dapat permasalahan yang ada sebagai berikut :

1. Bagaimana cara mengelola data pegawai agar mudah digunakan dan mudah dipahami oleh penggunannya.

2. Bagaimana menghasilkan laporan data pegawai sesuai kebutuhan yang diinginkan.

3. Bagaimana menempatkan pegawai baru sesuai dengan kriteria yang diinginkan oleh suatu jabatan.

4. Bagaimana mengelola data pegawai yang akan mendapatkan kenaikan

(9)

5. Bagaimana membangun Aplikasi Jenjang Karir Pegawai Di PT. Bita

Enarcon Engineering Bandung.

1.3 Maksud dan Tujuan

1.3.1 Maksud

Berdasarkan permasalahn yang diteliti, maka maksud dari penelitian ini adalah untuk membangun aplikasi yang nantinya akan menjadi alat pengolahan data pegawai di PT. Bita Enarcon Engineering Bandung.

1.3.2 Tujuan

Sedangkan tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah :

1. Menganalisis sistem yang telah ada dan mengembangkan sistem tersebut jika dibutuhkan.

2. Memberikan kemudahan dalam mengelola data pegawai.

3. Menghindari kesalahan dalam mengelola kenaikan golongan pegawai. 4. Meminimalisir kemungkinan data hilang.

5. Memberikan kemudahan dalam memperoleh informasi berupa laporan dengan cepat, tepat dan akurat.

6. Menempatkan jabatan pegawai baru secara objektif sesuai dengan

pendidikan, pengalaman dalam bekerja, dan perilaku pegawai baru yang diperlukan oleh suatu jabatan tertentu.

1.4 Batasan Masalah

(10)

1. Aplikasi pengolahan data ini hanya digunakan di lingkungan PT. Bita Enarcon Engineering Bandung.

2. Aplikasi ini dibangun khusus untuk menyeleksi pegawai baru untuk menempati posisi jabatan tertentu dan proses pengangkatan golongan pegawai yang dilakukan pada bagian administrasi personalia dan umum pada PT. Bita Enarcon Engineering Bandung.

3. Aplikasi ini hanya mengolah data sebagai berikut :

a. Pengolahan data master terdiri dari pengolahan data pegawai, pengolahan data divisi, pengolahan data jabatan, dan pengolahan data golongan.

b. Pengolahan data seleksi terdiri dari pengolahan data calon pegawai, pengolahan data profile calon pegawai, pengolahan data profile jabatan, pengolahan data core faktor dan pengolahan data penilaian. c. Pengolahan data kenaikan terdiri dari pengolahan data profile pegawai,

pengolahan data kenaikan dan pengolahan data penilaian pegawai. d. Pengolahan data laporan terdiri dari laporan data pegawai, laporan data

calon pegawai, laporan data penilaian pegawai, dan laporan data penilaian calon pegawai.

e. Pengolahan data user.

(11)

5. Fasilitas yang dapat digunakan oleh user dalam aplikasi ini adalah sebagai berikut :

a. login user terdiri dari login petugas dan login admin.

b. Pengolahan data pegawai meliputi pilih data pegawai, tambah data pegawai , edit data pegawai, pencarian data pegawai, pengurutan data pegawai dan refresh data pegawai.

c. Pengolahan data divisi meliputi pilih data divisi , tambah data divisi, dan edit data divisi.

d. Pengolahan data jabatan meliputi pilih data jabatan, tambah data jabatan, dan edit data jabatan.

e. Pengolahan data golongan meliputi pilih data golongan, tambah data golongan, dan edit data golongan.

f. Pengolahan data calon pegawai meliputi pilih data calon pegawai, tambah data calon pegawai, edit data calon pegawai, pencarian data calon pegawai, pengurutan data calon pegawai dan refresh data calon pegawai.

g. Pengolahan data profile calon pegawai meliputi pilih data profile calon pegawai, tambah data profile calon pegawai, edit data profile calon pegawai.

h. Pengolahan data profile jabatan meliputi pilih data profile jabatan, tambah data profile jabatan, edit data profile jabatan.

(12)

j. Pengolahan data penilaian meliputi proses hitung, bobot, total dan ranking pegawai.

k. Pengolahan data profile pegawai meliputi pilih data profile pegawai, tambah data profile pegawai, edit data profile pegawai

l. Pengolahan data kenaikan golongan pegawai meliputi tambah data kenaikan golongan pegawai, dan edit kenaikan golongan pegawai. m. Pengolahan data user meliputi tambah data user, dan edit data user. 6. Aplikasi jenjang karir pegawai di PT. Bita Enarcon Engneering Bandung

ini berbasis client server.

7. Metode analisis yang digunakan dalam pembangunan sistem ini berdasarkan data terstruktur yaitu menggunakan Flowmap, Entity Relationalship Diagram (ERD), dan untuk menggambarkan diagram proses yang menggunakan Data Flow Diagram (DFD).

8. Perangkat lunak yang digunakan untuk membangun aplikasi ini adalah

Borland Delphi 7 sedangkan MySQL digunakan sebagai database.

1.5 Metodologi Penelitian

Metodologi yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

1. Tahap pengumpulan data

(13)

a. Studi Literatur

Pengumpulan data dengan cara mengumpulkan literatur, jurnal, paper dan bacaan-bacaan yang ada kaitannya dengan judul penelitian.

b. Studi Lapangan 1. Observasi

Teknik pengumpulan data dengan mengadakan penelitian dan peninjauan langsung terhadap permasalahan yang diambil.

2. Interview

Teknik Pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab secara langsung yang ada kaitanya dengan topik yang diambil.

2. Tahap pembuatan perangkat lunak

Teknik analisis data dalam pembuatan perangkat lunak menggunakan paradigma perangkat lunak secara waterfall, yang meliputi beberapa proses diantaranya :

Coding

Testing

Maintenance Design

Analysis

(14)

a. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak (Analysis)

Merupakan tahap menganalisis hal-hal yang diperlukan dalam pelaksanaan proyek pembuatan perangkat lunak.

b. Desain (Design)

Tahap penerjemahan dari data yang dianalisis kedalam bentuk yang mudah dimengerti oleh user.

c. Pengkodean (Coding)

Tahap penerjemahan data atau pemecahan masalah yang telah dirancang keadalam bahasa pemrograman tertentu.

d. Pengujian (Testing)

Merupakan tahap pengujian terhadap perangkat lunak yang dibangun.

e. Pemeliharaan (Maintenance)

Tahap akhir dimana suatu perangkat lunak yang sudah selesai dapat mengalami perubahan–perubahan atau penambahan sesuai dengan permintaan user.

1.6 Sistematika Penulisan

(15)

BAB 1 PENDAHULUAN

Menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah/ruang lingkup kajian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan, jadwal kegiatan dan daftar pustaka.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Menguraikan tentang profile perusahaan, dan konsep dasar dan teori-teori yang berkaitan dengan topik penelitian yang dilakukan dan hal-hal yang berkaitan yang berguna dalam proses analisis permasalahan, serta membahas mengenai pemrograman delphi sebagai perangkat lunak pendukung dalam pembuatan perancangan antarmuka dari perangkat lunak yang akan dibangun.

BAB 3 ANALISIS MASALAH DAN PERANCANGAN

Menjelaskan gambaran umum PT. Bita Enarcon Engineering yang dituangkan dalam struktur organisasi dan deskripsi kerja perusahaan. Menganalisis sistem yang sedang berjalan saat ini, dan juga merancang sistem yang akan dibangun yang nantinya akan mengacu pada sistem yang saat ini sedang berjalan, sehingga sesuai dengan karakteristik sistem manual yang sudah ada dan tentunya tidak mengubah fungsi-fungsi sistem yang sudah berjalan di PT. Bita Enarcon Engineering Bandung.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

(16)

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

(17)

11 2.1 Profil Perusahaan

2.1.1 Visi

Menjadi konsultan regional yang terpandang dan terkemuka dalam mewujudkan lingkungan binaan yang berkelanjutan.

2.1.2 Misi

Melahirkan inovasi terus menerus dan hasil yang terbaik dalam mengoptimalkan kebutuhan-kebutuhan lingkungan binaan yang berkelanjutan melalui integritas dan komitmen untuk selalu unggul dengan menggunakan sumber daya berdasarkan pengetahuan.

2.1.3 Sejarah Perusahaan

PT Bita Enarcon Engineering adalah perusahaan konsultan yang disiplin dan telah memberikan kontribusi keahlian selama 30 tahun terakhir. Saat ini terdiri dari 2 entitas operasional yaitu PT Bita Enarcon Engineering (BEE) dan PT Bita Bina Semesta (BBS) yang telah dikembangkan untuk memenuhi siklus hidup proyek.

(18)

berada di dalam kepulauan Indonesia dan luar Indonesia seperti Malaysia, Korea Selatan, Vietnam, Australia, Filipina, Timor - Leste, Nigeria, Singapura, dan Kongo - Afrika.

BBS adalah perusahaan konsultan Indonesia yang didirikan pada tahun 1989. Atas usulan karyawan dari Divisi Studi dan Perencanaan BEE berdirilah PT. Bita Bina Semesta. BBS juga menyediakan jasa perencanaan studi dan konsultasi untuk berbagai pembangunan dan pekerjaan konstruksi. Proyek yang dilakukan bervariasi dalam ukuran dan ruang lingkupnya, dari tahap penelitian inisiasi pelaksanaan proyek dibangun.

2.1.4 Logo Perusahaan

Gambar 0.1 Logo PT. Bita Enarcon Engineering

2.1.5 Badan Hukum Perusahaan

Bentuk perusahaan dari PT. Bita Enarcon Engineering adalah Perseroan Terbatas.

2.1.6 Stuktur Organisasi dan Job Description

(19)

ruang lingkup pekerjaannya agar tujuan dan sasaran dapat tercapai melalui efisiensi dan efektifitas kerja.

Pengertian organisasi secara luas merupakan penentuan pengelompokan serta pengaturan dari berbagai aktifitas untuk mencapai tujuan. Organisasi harus dapat menempung dan mengatasi aktifitas perusahaan. Pada perusahaan besar yang dimana aktifitas dan tujuan perusahaan semakin kompleks, maka tujuan tersebut dibagi kedalam unit yang terkecil atau sub unit organisasi. Dengan demikian struktur organisasi dapat mencerminkan tanggung jawab dan wewenang yang jelas.

Tujuan dari Struktur Organisasi di Departemen Administrasi Personalia Dan Umum di bagian Urusan Bidang Administrasi Personalia (Staf Administrasi) yaitu :

1. Agar dapat mengetahui fungsi-fungsi dari setiap jabatan dengan jelas dan tanggung jawab atas pekerjaan yang dipegangnya.

2. Memberikan susunan wewenang dari masing-masing bagian. 3. Untuk mempermudah dalam melaksanakan pekerjaannya. 4. Memberikan pandangan yang baik tentang pembagian kerja.

5. Memegang teguh tata tertib dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan. 6. Memudahkan bagi pihak perusahaan khususnya pimpinan perusahaan

(20)

DEPARTEMEN

ADMINISTRASI PERSONALIA DAN UMUM

URUSAN BIDANG ADMINISTRASI

PERSONALIA

URUSAN BIDANG UMUM

Staf Administrasi

Petugas Keamanan

Tenaga Outsourching

Keamanan

Tenaga Bantuan Keamanan

Staf Umum

Pengemudi

Petugas Kantor

Tenaga Outsourching

Pengemudi

Pengemudi Direksi

(21)

Deskripsi kerja (job description) merupakan pembagian tugas dalam suatu instansi/lembaga/organisasi yang sangat penting, supaya terjadi keharmonisan dalam mencapai tujuan.

Berikut ini terdapat deskripsi kerja yang berlaku di Departemen Administrasi Personalia dan Umum di bagian Urusan/Bidang Administrasi Personalia (Staf Administrasi) :

1. Melaksanakan peraturan perusahaan dan peraturan pelaksanaan perusahaan yang berlaku.

2. Melaksanakan prosedur perihal administrasi personalia (ketenaga-kerjaan) sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan perusahaan.

3. Melaksanakan penanganan proses administrasi dan seleksi penerimaan pegawai untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja di perusahaan yang antara lain meliputi :

a. Menerima permohonan kebutuhan tenaga kerja dari Divisi/Departemen/Bidang lain.

b. Menyeleksi pelamar yang terdaftar sesuai kriteria yang dibutuhkan.

c. Bertanggung jawab atas koordinasi dengan Ka.Div./Ka.Dept./Ka.Bidang lain untuk menyeleksi dan menentukan proses seleksi calon pegawai. d. Melaksanakan koordinasi seleksi calon pegawai dalam rangka wawancara

dan test keahlian/kompetensi.

(22)

4. Melaksanakan penanganan proses perjanjian kerja ketenaga-kerjaan antara perusahaan dengan calon pegawai.

5. Melaksanakan penanganan proses penugasan pegawai pada proyek, antara lain meliputi :

a. Menerima permohonan/permintaan penugasan pegawai pada proyek. b. Menyiapkan surat pemberitahuan penugasan kepada pegawai sesuai

ketetapan/peraturan pelaksanaan penugasan pegawai yang ditetapkan Dept. SDM dan QMS.

c. Menyiapkan dokumen penugasan pegawai dan/atau hal-hal lain yang berkaitan dengan pelaksanaan penugasan pegawai.

d. Menyiapkan perhitungan rincian biaya perjalanan dinas, survai atau mobilisasi.

e. Melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait yang berkenaan dengan pelaksanaan penugasan pegawai.

6. Melaksanakan pemantauan dan pembaharuan data lamaran ketenaga-kerjaan dan data pegawai, antara lain meliputi :

a. Menerima dan mendata surat-surat lamaran yang masuk.

b. Menyiapkan dan melaksanakan proses pemasangan iklan kebutuhan tenaga kerja.

c. Melaksanakan pemantauan dan pembaharuan data perjanjian kerja pegawai.

(23)

7. Melaksanakan pemantauan dan pembaharuan perjanjian kerja pegawai dan dokumen penugasan pegawai, antara lain meliputi :

a. Menyiapkan surat/dokumen dan melakukan pemberitahuan kepada pegawai perihal pengakhiran atau perpanjangan waktu perjanjian kerja pegawai.

b. Menyiapkan surat/dokumen dan melakukan pemberitahuan kepada pegawai perihal pengakhiran atau perpanjangan waktu penugasan pegawai.

8. Sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan Ka. Bid/Urs. Admin. Personalia, melakukan koordinasi dengan Bid/Urs. atau Bagian lain dalam rangka menyelesaikan tugas dan pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya.

9. Menyusun dan menerbitkan laporan berkala perihal administrasi ketenaga-kerjaan, sesuai yang ditetapkan Ka.Bid/Urs. Admin. Personalia.

2.2 Landasan Teori

2.2.1 Pengertian Sistem dan Informasi

(24)

2.2.2 Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem di dalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, member sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan yang cerdik.

2.2.3 Konsep Dasar Sistem Pendukung Keputusan

(25)

2.2.4 Perancangan Basis Data 2.2.4.1Pengertian Basis Data

Basis dapat diartikan sebagai markas atau gedung, tempat bersarang atau berkumpul, sedangkan data merupakan representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli, dan pelanggan), barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya. Sehingga basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berhubungan (punya relasi). Relasi biasanya ditunjukan dengan kunci (key) dari setiap file yang ada. 2.2.4.2Pengertian Sistem Basis Data

Sistem basis data (database) merupakan sistem yang terdiri dari kumpulan file atau tabel yang saling berhubungan dan memungkinkan beberapa pemakai mengakses dan memanipulasinya.

2.2.4.3Konsep Dasar Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram (ERD) untuk mendokumentasikan data perusahan dengan mengidentifikasi jenis entitas (entity) dan hubunganya. ERD merupakan suatu model jaringan untuk yang menggunakan susunan data yang disimpan pada sistem secara abstrak.

(26)

1. Entitas (Enity)

Entitas (entity) menunjukan objek-objek dasar yang terkait di dalam sistem. Objek dasar dapat berupa orang, benda atau hal lain yang keterangannya perlu disimpan dalam basis data. Untuk menggambarkan entitas dilakukan dengan mengikuti aturan-aturan sebagai berikut :

a. Entitas dinyatakan dengan simbol persegi panjang. b. Nama entitas berupa kata benda tunggal.

c. Nama entitas sedapat mungkin menggunakan nama yang mudah dipahami dan menyatakan maknanya dengan jelas.

2. Atribut (Attribute)

Atribut sering juga disebut sebagai properti (property), merupakan keterangan-keterangan yang terkait pada sebuah entitas yang perlu disimpan sebagai basis data. Atribut berfungsi sebagai penjelas sebuah entitas untuk menggambarkan atribut yang dilakukan dengan mengikuti aturan sebagai berikut :

a. Atribut dinyatakan dengan simbol elipps. b. Nama atribut dituliskan dalam simbol elipps. c. Nama atribut berupa kata benda tunggal

d. Nama atribut sedapat mungkin menggunakan nama yang mudah dipahami dan dapat menyatakan maknanya dengan jelas.

(27)

3. Relasi (Relation)

Relasi atau hubungan adalah kejadian atau transaksi yang terjadi di antara dua entitas yang keterangannya perlu disimpan dalam basis data. Aturan penggambaran relasi antar entitas (entity) adalah :

a. Relasi dinyatakan dengan simbol belah ketupat. b. Nama relasi dituliskan di dalam simbol belah ketupat. c. Relasi menghubungkan dua entitas.

d. Nama relasi menggunakan kata kerja aktif tunggal.

e. Nama relasi sedapat mungkin menggunakan nama yang mudah dipahami dan dapat menyatakan maknanya dengan jelas.

Terdapat jenis-jenis relasi pada entitas tersebut antara lain : a. Relasi Satu Ke Satu (One To One).

Relasi satu ke satu adalah jenis hubungan yang hanya dapat dilakukan satu entitas dengan satu entitas yang lainnya.

b. Relasi Satu Ke Banyak (One To Many).

Relasi satu ke banyak adalah jenis hubungan yang dapat dilakukan satu entitas dengan beberapa entitas yang lainnya.

c. Relasi Banyak Ke Banyak (Many To Many).

(28)

2.2.5 Perancangan Sistem

2.2.5.1Konsep Dasar Diagram Arus Data (Data Flow Diagram)

Data Flow Diagram (DFD) digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan. DFD memperlihatkan suatu sistem dalam komponen–komponennya serta interface (penghubung) antara komponen tersebut. Dalam memperlihatkan aliran data dan pengembangan suatu sistem yang ditinjau dari segi data yang ditampilkan dengan simbol dan aturan tertentu.

a. Arus Data (Data Flow)

Arus data ini menunjukan arus dari data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem.

b. Proses

Proses adalah kegiatan yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil arus data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses.

c. Kesatuan Luar ( External Entity)

Kesatuan luar merupakan kesatuan di lingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lain yang akan memberikan masukan (input) atau menerima keluaran (output) dari sistem.

d. File

(29)

f. Diagram Konteks

Diagram konteks merupakan gambaran sistem secara garis besar dan hanya memperlihatkan kelompok data input dan output. Diagram konteks adalah suatu diagram yang menggambarkan hubungan sistem dengan sejumlah komponen menjadi bagian penting dalam mendukung keberadaan sistem tersebut, yang akan memberikan masukan atau diberikan keluaran dari sistem sehingga data yang masuk dapat menjadi informasi bagi komponen-komponen tadi. Konteks diagram merupakan level teratas dari diagram arus data .

g. Middle Level

Middle level merupakan pemecahan dari tiap–tiap proses yang mempunyai fungsi sama. Pada middle level diagaram 0 dipecah menjadi diagram 1,2,3 dan seterusnya yang merupakan penguraian dari diagram konteks.

h. Lowest Level

Lowest level merupakan pemecahan dari data flow yang ada pada middle level. Pemecahan tersebut masih tetap mempunyai fungsi yang sama dari level sebelumnya. Untuk Lowest Level, pemberian nomor diagram terdiri dari bagian middle level.

2.2.5.2Kamus Data (Data Dictionary)

(30)

masing-masing elemen, dapat mendefinisikan data yang mengalir di sistem dengan lengkap, dapat menghindari duplikasi elemen-elemen dan menghindari konflik antara elemen-elemen. Kamus data berfungsi untuk membantu pelaku sistem untuk mengartikan alokasi secara detail dan mengorganisasikan semua elemen data yang digunakan dalam sistem secara persis sehingga pemakai dan penganalisis sistem mempunyai dasar pengertian yang sama tentang masukan, keluaran, penyimpanan dan proses.

2.2.6 Konsep Metode Profile Matching

Profile matching merupakan suatu proses dalam manajemen sumber daya manusia (SDM) dimana terlebih dahulu ditentukan kompetensi (kemampuan) yang diperlukan oleh suatu jabatan. Kompetensi (Kemampuan) haruslah dapat dipenuhi oleh pemegang jabatan.

Dalam proses profile matching secara garis besar merupakan proses membandingkan antara kompetensi individu ke dalam kompetensi jabatan sehingga dapat diketahui perbedaan kompetensinya (GAP), semakin kecil gap yang dihasilkan maka bobot nilainya semakin besar yang berarti memiliki peluang lebih besar untuk calon pegawai menempati suatu jabatan tersebut.

(31)

Tujuan penilaian potensi adalah untuk membandingkan profile pribadi seorang calon pegawai dengan profile jabatan yang bersangkutan. Dalam hal kecocokan calon pegawai dengan pekerjaannya, akan timbul kerugian bila terlalu banyak atau terlalu sedikit motivasi prestasi untuk suatu pekerjaan tertentu. Kedua keadaan itu dapat menyebabkan seseorang tidak dapat menjadi pegawai yang berprestasi dan cenderung terjadi kesalahan dalam penempatan posisi jabatan. Dengan profile matching, calon pegawai akan menempati posisi jabatan yang sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.

2.2.6.1Perhitungan Pemetaan GAP Kompetensi

Setelah proses pemilihan calon pegawai, proses selanjutnya adalah menentukan calon pegawai mana yang tepat untuk menempati posisi suatu jabatan pada perusahaan. Maka digunakan perhitungan pemetaan gap kompetensi, dimana yang dimaksud dengan gap adalah beda antara profile calon pegawai dengan profile jabatan.

Gap = Profile Calon Pegawai – Profile Jabatan

2.2.6.2Perhitungan Pemetaan Gap Kompetensi Berdasarkan Aspek-Aspek

Untuk perhitungan pemetaan gap itu terdiri perhitungan aspek- aspek yang berbeda-beda. Maka akan dijelaskan untuk tiap aspeknya, dimana meliputi : a. Kapasitas Intelektual

(32)

1. Common Sense

Common sense merupakan kemampuan berpikir konkret praktis sehingga memperoleh pandangan yang bersifat umum dan realistis.

2. Verbalisasi Ide

Verbalisasi ide merupakan kemampuan dalam mengolah dan mengintegrasikan suatu gagasan pemikiran yang bersifat verbal.

3. Sistematika Berpikir

Sistematika berpikir merupakan kelincahan berpikir dalam menangkap suatu hubungan asosiasi antara gejala satu dengan gejala lain dengan logika yang sistematis.

4. Penalaran dan Solusi Real

Penalaran dan solusi real merupakan kemampuan dalam memahami suatu inti persoalan secara mendalam dari dua gejala, sehingga mampu melakukan penalaran secara logis dan merumuskan suatu hasil yang realistis.

5. Konsentrasi

Konsentrasi merupakan kemantapan dalam memusatkan perhatian dalam mencamkan suatu persoalan.

6. Logika Praktis

(33)

7. Fleksibilitas Berpikir

Fleksibilitas berpikir merupakan cara pendekatan berpikir yang bervariasi, tidak terpaku pada satu metode saja, dan cakap menganalisa informasi secara factual.

8. Imajinasi Kreatif

Imajinasi kreatif merupakan kecakapan mencari alternatif pemecahan masalah secara kreatif melalui upaya membayangkan hubungan gejala secara menyeluruh.

9. Antisipasi

Antisipasi merupakan kemampuan dalam memprediksi suatu kejadian (akibat) dan mampu mengenali akan adanya gejala-gejala perubahan. 10.Potensi Kecerdasan (IQ)

b. Sikap Kerja

Motivasi merupakan hasil dari niat dan kemauan. Kemampuan merupakan kekuatan tindakan yang responsif berupa gerakan motorik, kegiatan intelektual, pengendalian diri secara umum, dan kemampuan untuk membedakan hal yang penting. Adapun enam aspek untuk mengungkap potensi kerja yang digunakan, yaitu:

1. Energi Psikis

(34)

2. Ketelitian dan Tanggung Jawab

Ketelitian dan tanggung jawab menunjukkan adanya kesediaan bertanggung jawab, teliti, kepedulian, akan tetapi dapat berarti pula mudah dipengaruhi, labil, dan kurang waspada.

3. Kehati-hatian

Kehati-hatian menunjukkan adanya kecermatan, hati-hati, konsentrasi, kesiagaan dan kemantapan kerja terhadap pengaruh tekanan.

4. Pengendalian Perasaan

Pengendalian perasaan menunjukkan adanya ketenangan, penyesuaian diri, keseimbangan dan sebaliknya dapat berarti menggambarkan penuh temperamen, mudah terangsang, dan cenderung egosentris.

5. Dorongan Berprestasi

Dorongan berprestasi menggambarkan kesediaan dan kemampuan berprestasi, serta kemampuan untuk mengembangkan diri.

6. Vitalitas dan Perencanaan Vitalitas

Vitalitas dan perencanaan menunjukkan ambisi untuk mengarahkan diri, dan mengatur kemampuan dalam mengatur tempo dan irama kerja.

c. Perilaku

Hal-hal yang diukur dalam aspek perilaku adalah perilaku manusia yang muncul sebagai reaksi terhadap suatu lingkungan yang bersifat antagonistik sehingga menyenangkan dalam mengantisipasi kedua lingkungan tersebut. Aspek-aspek yang dinilai antara lain:

(35)

Kemampuan untuk menahan diri dalam bersikap egois dan menghilangkan sikap senioritas.

2. Pengaruh (Influences)

Kemampuan pegawai untuk membimbing aktivitas pegawai lainnya, memotivasi pegawai lainnya dan mendayagunakan sumber daya manusia dan sumber daya teknik yang tersedia dalam menyelesaikan tugas dan mencapai solusi atas masalah yang dihadapi, dengan berpedoman pada kebijakan organisasional.

3. Keteguhan Hati (Steadiness)

Kemampuan untuk menahan tekanan dan tetap tenang dalam situasi kritis. 4. Pemenuhan (Compliance)

Kemampuan untuk melakukan pekerjaan yang disyaratkan dengan supervisi minimum serta mampu memnuhi kondisi yang menantang dan memecahkan masalah dari situasi yang baru.

Dimana nilai aspek kriterianya adalah sebagai berikut : 1 : Tidak memenuhi syarat

2 : Kurang 3 : Cukup 4 : Baik 5 : Sangat baik

(36)
[image:36.595.113.515.138.377.2]

Tabel 0.1 Bobot Nilai

No. Selisih Bobot Nilai Keterangan

1. 0 5 Tidak ada selisih (kompetensi sesuai dengan yang dibutuhkan)

2. 1 4,5 Kompetensi individu kelebihan 1 tingkat/level 3. -1 4 Kompetensi individu kekurangan 1 tingkat/level 4. 2 3,5 Kompetensi individu kelebihan 2 tingkat/level 5. -2 3 Kompetensi individu kekurangan 2 tingkat/level 6. 3 2,5 Kompetensi individu kelebihan 3 tingkat/level 7. -3 2 Kompetensi individu kekurangan 3 tingkat/level 8. 4 1,5 Kompetensi individu kelebihan 4 tingkat/level 9. -4 1 Kompetensi individu kekurangan 4 tingkat/level

2.2.6.3Perhitungan dan Pengelompokan Core Faktor dan Secondary Faktor

Setelah menentukan bobot nilai gap untuk ketiga aspek yaitu aspek kapasitas intelektual, sikap kerja dan perilaku dengan cara yang sama. Kemudian tiap aspek dikelompokkan menjadi 2 kelompok yaitu kelompok Core Factor dan Secondary Factor. Untuk perhitungan core faktor dapat ditunjukkan pada rumus di bawah ini:

NCF = NC(i,s,p) IC Keterangan :

NCF : Nilai rata-rata core faktor

NC(i,s,p) : Jumlah total nilai core faktor (Kapasitas Intelektual, Sikap dan Perilaku)

(37)

Sedangkan untuk perhitungan secondary faktor dapat ditunjukkan pada rumus dibawah ini :

NSF = NS(i,s,p) IS Keterangan :

NSF : Nilai rata-rata secondary faktor

NS(i,s,p) : Jumlah total nilai secondary faktor (Kapasitas Intelektual, Sikap dan Perilaku)

IS : Jumlah banyaknya secondary faktor 2.2.6.4Perhitungan Nilai Total

Dari hasil perhitungan dari tiap aspek di atas kemudian dihitung nilai total berdasar persentase dari core dan secondary yang diperkirakan berpengaruh terhadap kinerja tiap-tiap profile. Perhitungan dapat dilihat pada rumus di bawah ini:

N(i,s,p) = (x)%NCF(i,s,p) + (x)%NSF(i,s,p) Keterangan :

(i,s,p) : (Kapasitas Intelektual, Sikap Kerja, dan Perilaku) NCF(i,s,p) : Nilai Rata-rata Core Faktor

NSF(i,s,p) : Nilai Rata-rata Secondary Faktor N(i,s,p) : Nilai Total dari Aspek

(38)

2.2.6.5Perhitungan Penentuan Ranking

Hasil akhir dari proses profile matching adalah ranking dari calon pegawai yang diajukan untuk mengisi suatu jabatan tertentu. Penentuan ranking mengacu pada hasil perhitungan tertentu. Perhitungan tersebut dapat ditunjukkan pada rumus di bawah ini:

Ranking = (x)%Ni + (x)%Ns + (x)%Np Keterangan :

Ni : Nilai Kapasitas Intelektual Ns : Nilai Sikap Kerja

Np : Nilai Perilaku

(x)% : Nilai Persen yang diinputkan 2.2.7 Pembangunan Sistem

2.2.7.1Pengertian Borland Delphi

Borland Delphi adalah sebuah bahasa pemrograman dan lingkungan pengembangan perangkat lunak. Produk ini dikembangkan oleh Borland (sebelumnya dikenal sebagai Inprise). Bahasa Delphi, yang sebelumnya dikenal sebagai object pascal (pascal dengan ekstensi pemrograman berorientasi objek (PBO/OOP)) pada mulanya ditujukan hanya untuk Microsoft Windows, namun saat ini telah mampu digunakan untuk mengembangkan aplikasi untuk Linux dan Microsoft .NET framework . Dengan menggunakan Free Pascal yang merupakan proyek open source, bahasa ini dapat pula digunakan untuk membuat program yang berjalan di sistem operasi Mac OS X dan Windows CE.

(39)

yang bersifat general-purpose ia juga mampu dan digunakan dalam berbagai jenis proyek pengembangan software.

Produk delphi telah didistribusikan dalam beberapa rancangan: Personal, Professional, Enterprise (sebelumnya Client/Server) dan Architect.

2.2.7.2Keuntungan Menggunakan Borland Delphi

Borland Delphi membawa keuntungan-keuntungan berikut:

1. Dapat mengkompilasi menjadi single executable, memudahkan distribusi dan meminimalisir masalah yang terkait dengan versioning.

2. Banyaknya dukungan dari pihak ketiga terhadap VCL (biasanya tersedia berikut source codenya) ataupun tools pendukung lainnya (dokumentasi, tool debugging).

3. Optimasi kompiler yang cukup cepat.

4. Mendukung multiple platform dari source code yang sama.

2.2.7.3Kerugian Dari Borland Delphi

Berikut ini kerugian dari menggunakan Borland Delphi:

1. Partial single vendor lock-in (Borland dapat menetapkan standar bahasa, kompatibilitas yang harus mengikutinya).

2. Terbatasnya kamampuan portabilitas antar-platform OS (sebelum ada kylix).

(40)

4. Dokumentasi atas platform dan teknik-teknik yang menyertainya sulit ditemukan dalam bahasa pascal (contoh akses COM dan Win32).

2.2.7.4Pengertian MySQL

MySQL adalah sebuah implementasi dari sistem manajemen basisdata relasional (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License). Setiap pengguna dapat secara bebas menggunakan MySQL, namun dengan batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial.

MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam basisdata yang telah ada sebelumnya. SQL (Structured Query Language) adalah sebuah konsep pengoperasian basisdata, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis.

Kehandalan suatu sistem basisdata (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja pengoptimasi-nya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL yang dibuat oleh pengguna maupun program-program aplikasi yang memanfaatkannya. Sebagai peladen basis data, MySQL mendukung operasi basisdata transaksional maupun operasi basisdata non-transaksional.

(41)

hanya cocok untuk jenis aplikasi yang tidak membutuhkan reliabilitas data seperti aplikasi blogging berbasis web (wordpress), CMS, dan sejenisnya.

(42)

36 3.1Analisis Masalah

Sesuai dengan hasil penelitian yang didapat, sistem kegiatan pengelolaan kepegawaian khususnya penyeleksian pegawai baru untuk menempati posisi jabatan tertentu dan proses pengangkatan golongan pegawai masih dilakukan secara manual sehingga masih memiliki kekurangan. Kekurangan-kekurangan tersebut diantaranya adalah dalam penempatan pegawai baru sering mengalami ketidaksesuaian antara pendidikan, pengalaman dalam bekerja, dan perilaku yang dimiliki oleh pegawai baru dengan suatu jabatan yang akan diposisikan oleh perusahaan, selain itu sering terjadi kesalahan dalam kenaikan golongan, sehingga menyulitkan pihak perusahaan dalam menentukan pegawai yang akan mendapatkan kenaikan golongan disetiap jabatan. Berdasarkan hal tersebut maka diperlukan sistem baru yang dapat menaggulangi kekurangan-kekurangan tersebut.

3.2Analisis Sistem

(43)

3.2.1 Analisis Prosedur yang Berjalan

Bagan alir dokumen atau disebut juga dengan bagan alir formulir merupakan bagan alir yang menunjukan arus dari dokumen formulir. Berdasarkan analisis di atas maka terdapat prosedur yang berjalan pada aplikasi jenjang karir pegawai di PT. Bita Enarcon Engineering Bandung. Adapun prosedur yang ada pada sistem tersebut yaitu prosedur seleksi pegawai baru, prosedur pengajuan pegawai baru, dan prosedur kenaikan golongan pegawai.

a. Prosedur Seleksi Pegawai Baru

Berikut merupakan prosedur seleksi pegawai baru :

1. Staf Bid/Urs. Administrasi dan Personalia–1 memberikan Data Calon Pegawai Kosong kepada Calon Pegawai untuk diisi.

2. Setelah Data Calon Pegawai Terisi maka Staf Bid/Urs. Administrasi dan Personalia–1 melakukan proses penyeleksian pegawai yang pertama berdasarkan kriteria-kriteria seperti kapasitas intelektual, sikap kerja, perilaku dan lain-lain. Jika lolos dari proses penyeleksian pegawai yang pertama maka Staf Bid/Urs. Administrasi dan Personalia–1 memanggil Calon Pegawai untuk mengikuti tes keahlian, jika tidak lolos maka Data Calon Pegawai Terisi akan diarsipkan sebagai dokumentasi apabila suatu waktu diperlukan.

(44)

Terisi. Jika hasil Lembaran Tes Keahlian lolos maka Calon Pegawai melakukan Tes Wawancara kepada Manager Divisi, jika tidak lolos maka Lembaran Tes Keahlian yang sudah dinilai akan diarsipkan sebagai dokumentasi apabila suatu waktu diperlukan.

4. Setelah Calon Pegawai lolos dari Tes Wawancara kemudian Manager Divisi menyerahkan Hasil Wawancara kepada Staf Bid/Urs. Administrasi dan Personalia–1 untuk diarsipkan sebagai dokumentasi apabila suatu waktu diperlukan.

5. Setelah itu melakukan proses penerimaan pegawai dengan mengajukan Ketentuan Penerimaan Pegawai kepada Calon Pegawai. Jika setuju maka Staf Bid/Urs. Administrasi dan Personalia–1 membuat Perjanjian Kerja kepada Calon Pegawai.

(45)

Calon Pegawai Staf Bid/Urs. Administrasi dan Personalia - 1 Manager Divisi Data Calon Pegawai Terisi Data Calon Pegawai Terisi Proses Penyeleksian Pegawai 1 Lolos Panggilan Tes Keahlian Lembaran Tes Keahlian Kosong Lembaran Tes Keahlian Kosong Mengisi Tes Keahlian Tidak Ya Proses Penyeleksian Pegawai 2 Lolos Tes Wawancara Tes Wawancara Tidak Ya A4 Data Calon Pegawai Terisi A1 Lembaran Tes Keahlian Terisi Lembaran Tes Keahlian Terisi Penilaian Tes Keahlian Lembaran Tes Keahlian Yang Sudah Dinilai Lembaran Tes Keahlian Yang Sudah Dinilai A2 Hasil Wawancara Terisi Proses Penerimaan Pegawai Ketentuan Penerimaan Pegawai Terisi Ketentuan Penerimaan Pegawai Terisi Proses Membuat Perjanjian Kerja Perjanjian Kerja Terisi A3 Data Calon Pegawai Kosong Data Calon Pegawai Kosong Mengisi Data Calon Pegawai Tes Wawancara Hasil Wawancara Terisi Hasil Wawancara Kosong Perjanjian Kerja Kosong Proses Penandatanganan Perjanjian Kerja Direktur SDM dan Umum

Perjanjian Kerja Terisi Sudah DitandatanganiPerjanjian Kerja

[image:45.595.88.477.111.713.2]

Terisi Sudah Ditandatangani 1 2 Perjanjian Kerja Terisi Sudah Ditandatangani Perjanjian Kerja Terisi Sudah Ditandatangani 1 Proses Penawaran Pegawai Setuju Ketentuan Penerimaan Pegawai Terisi Ketentuan Penerimaan Pegawai Terisi Tidak Ya Rekapitulasi Daftar Pegawai Baru Daftar Pegawai Baru A5

(46)

Keterangan

A1 : Arsip Data Calon Pegawai Terisi

A2 : Arsip Lembaran Tes Keahlian yang sudah dinilai A3 : Arsip Hasil Wawancara Terisi

A4 : Arsip Perjanjian Kerja Terisi yang sudah ditandatangani A5 : Arsip Daftar Pegawai Baru

b. Prosedur Pengajuan Pegawai Baru

Berikut merupakan prosedur pengajuan pegawai baru :

1. Staf Bid/Urs. Administrasi dan Personalia–1 memberikan Data Pengajuan Pegawai Baru Kosong kepada Manager Divisi yang membutuhkan tenaga kerja tambahan untuk menyelesaikan tugas-tugasnya.

2. Kemudian Manager Divisi mengisi Data Pengajuan Pegawai Baru, setelah diisi Data Pengajuan Pegawai baru diserahkan kepada Staf Bid/Urs. Administrasi dan Personalia–1 untuk diarsipkan sebagai dokumentasi apabila suatu waktu diperlukan.

(47)

Staf Bid/Urs. Administrasi dan Personalia - 1 Manager Divisi

Proses Pencarian Calon

Pegawai

Lamaran Calon Pegawai

A7 Data Pengajuan

Pegawai Baru Kosong Data Pengajuan

Pegawai Baru Kosong

Mengisi Data Pengajuan Pegawai Baru

Data Pengajuan Pegawai Baru

Terisi

Data Pengajuan Pegawai Baru

Terisi

A6

Gambar 0.2 Flowmap prosedur pengajuan pegawai baru

Keterangan

A6 : Arsip Data Pengajuan Pegawai Baru Terisi A7 : Arsip Lamaran Calon Pegawai

c. Prosedur Kenaikan Golongan Pegawai

Berikut merupakan prosedur kenaikan golongan pegawai :

(48)

2. Setelah Manager Divisi melakukan penilaian pegawai, jika kinerja pegawai semakin meningkat maka golongan pegawai akan dinaikan sesuai dengan kinerja pegawai dalam menyelesaikan pekerjaannya. Jika kinerja pegawai mengalami penurunan maka golongan pegawai tidak akan dinaikan dan Manager Divisi menyerahkan Formulir Penilaian Pegawai Terisi kepada Staf Bid/Urs. Administrasi dan Personalia–1 untuk diarsipkan sebagai dokumentasi apabila suatu waktu diperlukan.

(49)

Manager Divisi

Pegawai Staf Bid/Urs. Administrasi

dan Personalia - 1

Formulir Penilaian Pegawai Kosong

Mengisi Formulir Penilaian Pegawai

Formulir Penilaian Pegawai Terisi

Petunjuk Evaluasi Pegawai

Proses Penilaian Pegawai

Naik

Pembuatan Surat Keputusan

Formulir Penilaian Pegawai Terisi

Ya

Tidak

A8

Surat Keputusan Kenaikan Golongan

A9 Formulir Penilaian

Pegawai Terisi

Flowmap Prosedur Kenaikan Golongan Pegawai

Direktur Operasi - 1

Proses Penandatanganan Surat Keputusan

Surat Keputusan Kenaikan Golongan Telah Ditandatangani Surat Keputusan

Kenaikan Golongan Telah DitandatanganiSurat Keputusan

Kenaikan Golongan Telah Ditandatangani

1

2 Surat Keputusan

Kenaikan Golongan Telah Ditandatangani 1

Surat Keputusan Kenaikan Golongan

Surat Keputusan Kenaikan Golongan

Gambar 0.3 Flowmap prosedur kenaikan golongan pegawai

Keterangan

A8 : Arsip Formulir Penilaian Pegawai Terisi

A9 : Arsip Surat Keputusan Kenaikan Golongan yang telah ditandatangani 3.2.2 Analisis Kebutuhan Non Fungsional

(50)

diimplementasikan. Analisis ini diperlukan untuk menentukan keluaran yang akan dihasilkan sistem, masukan yang diperlukan sistem, lingkup proses yang digunakan untuk mengolah masukan menjadi keluaran, volume data yang akan ditangani sistem, dan jumlah pemakai serta kontrol terhadap sistem.

3.2.2.1Analisis Perangkat Keras

Perangkat keras yang ada saat ini di ruang kerja PT. Bita Enarcon Engineering (BEE) Bandung sudah memenuhi standard untuk menjalankan aplikasi sistem yang dibangun. Adapun spesifikasinya sebagai berikut :

Tabel 0.1 Spesifikasi perangkat keras

No. Perangkat Keras

Spesifikasi Minimum

Existensi Keterangan

1. Processor Intel Pentium II 450MHz

Intel Pentium III

2,2 GHz Memenuhi

2. RAM 256 MB 512 MB

Sudah melebihi batas

minimum

3. VGA SVGA GeForce MX

4400, 64 MB Memenuhi

4. Hardisk 40 GB 40 GB Memenuhi

5. CD-ROM - - -

6. Monitor 7,5’’ 14’’

Sudah melebihi batas

minimum 7. Keyboard dan

mouse Standar USA Standar USA -

3.2.2.2Analisis Perangkat Lunak

(51)

perangkat lunak yang akan dibangun. Adapun kebutuhan minimal perangkat lunak yang dibutuhkan dalam pembangunan aplikasi ini adalah sebagai berikut :

Tabel 0.2 Analisis perangkat lunak

No. Perangkat Lunak Keterangan

1 Windows XP SP 2 Sistem operasi

2 Borland Delphi 7 Tool pembangun aplikasi

3 Pascal Bahasa pemrograman yang digunakan

4 MySQL DBMS

3.2.2.3Analisis Pengguna

Sistem yang akan dibangun ini digunakan oleh dua jenis pengguna yaitu admin dan petugas. Analisis pengguna dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 0.3 Spesifikasi pengguna aplikasi jenjang karir pegawai

Pengguna Admin Petugas

Tanggung Jawab

Memantau data pegawai, memantau data calon pegawai, memantau data penilaian pegawai dan calon pegawai dan mengelola data petugas.

Mengelola data pegawai, mengelola data calon pegawai, mengelola data penilaian pegawai dan calon pegawai.

Hak akses Login admin, dan mengelola data petugas.

Login petugas, mengolahan data master, mengolahan data seleksi, mengolahan data kenaikan, dan mengolahan data laporan. Tingkat

pendidikan

Minimal Diploma III Minimal Diploma III

Tingkat keterampilan

Menguasai komputer, dan mengerti cara menggunakan aplikasi.

(52)

Pengalaman Berpengalaman menggunakan sistem operasi Windows XP, dan bisa menggunakan aplikasi desktop.

Berpengalaman menggunakan sistem operasi Windows XP, dan bisa menggunakan aplikasi desktop.

Jenis pelatihan

Tidak diperlukan pelatihan khusus.

Tidak diperlukan pelatihan khusus.

3.2.3 Analisis Pengkodean

Dalam perancangan aplikasi yang dibuat, maka diperlukan pengkodean yang umumnya berfungsi untuk memudahkan pemeriksaan dan pencarian data. Berikut ini adalah pengkodean yang terdapat pada sistem :

3.2.3.1Nomor Induk Pegawai (NIP)

Untuk Nomor Induk Pegawai pengkodean yang digunakan terdiri dari 6 digit. 9999 99

Tahun masuk pegawai digunakan 2 digit terakhir. Urutan pegawai menggunakan angka.

Contoh :

Nomor Induk Pegawai (NIP) dari Djoko Koestijanto yaitu 006291. 0062 91

Pegawai masuk tahun 1991. Urutan pegawai ke-0062.

3.2.4 Analisis Basis Data

(53)
(54)

User

ISA

Petugas

Admin Mengolah Pegawai

Nip Mempunyai Divisi Memiliki Jabatan KodeJabatan Memiliki Golongan KodeGolongan KodeDivisi Username ProfileJabatan Mengolah CalonPegawai Memiliki ProfileCalon Pegawai Ncp Npcp Npj Memiliki CoreFaktor NoFaktor NilaiPegawai No Gap Ngap Mengelola Memiliki

1 N 1 N N 1

1 N 1 1 1 1 1 N 1 1 1 1 1 Bobot Nbobot Menghasilkan 1 1 HasilCore Faktor Nhcf Menghasilkan 1 1 NilaiTotal Nnt Menghasilkan 1 1 Ranking Nr Menghasilkan 1 1 Profile Pegawai Memiliki Memiliki GapPegawai Ngp 1 Bobot Pegawai Nbt Menghasilkan 1 1 HasilCore Faktor Pegawai Nhcfp Menghasilkan 1 1 NilaiTotal Pegawai Nntp Menghasilkan 1 1 Ranking Pegawai Nrp Menghasilkan 1 1 Npp Menghasilkan NilaiAKhir Na 1 1 1 1 1 N 1 Mempunyai N Memiliki Memiliki 1 1 Memiliki 1 Menghasilkan 1 1 1 Memiliki Memiliki 1 1 1

(55)

Keterangan :

Tabel 0.4 Atribut Entity Relationship Diagram (ERD)

Entitas Atribut

User Username, Password, Status

Pegawai Nip, NamaPegawai, Tempatlahir,

TanggalMasuk, NamaDivisi, NamaJabatan, KodeGolongan, Alamat, NoTelepon, JenisKelamin, TingkatPendidikan, Jurusan, TahunLulus, KodeDivisi, KodeJabatan, Ncp

Divisi KodeDivisi, NamaDivisi

Jabatan KodeJabatan, NamaJabatan, KodeDivisi

Golongan KodeGolongan, GajiPokok

CalonPegawai Ncp, NamaCalonPegawai, Tempatlahir, TanggalLahir, Alamat, NoTelepon,

JenisKelamin, Lembaga, TingkatPendidikan, Jurusan, TahunLulus

ProfileCalonPegawai Npcp, Ncp, CS, VB, SB, PS, KS, LP, FB, IK, AN, IQ, EP, KT, KH, PP, DB, VP, DM, FL, ST, CP

ProfileJabatan Npj, Kodejabatan, CS, VB, SB, PS, KS, LP, FB, IK, AN, IQ, EP, KT, KH, PP, DB, VP, DM, FL, ST, CP

Gap Ngap, Ncp, KodeJabatan, GCS, GVB, GSB,

GPS, GKS, GLP, GFB, GIK, GAN, GIQ, GEP, GKT, GKH, GPP, GDB, GVP, GDM, GFL, GST, GCP

Bobot Nbobot, Ncp, KodeJabatan, BCS, BVB, BSB, BPS, BKS, BLP, BFB, BIK, BAN, BIQ, BEP, BKT, BKH, BPP, BDB, BVP, BDM, BFL, BST, BCP

CoreFaktor NoFaktor, KodeJabatan, CS, VB, SB, PS, KS, LP, FB, IK, AN, IQ, EP, KT, KH, PP, DB, VP, DM, FL, ST, CP, PCF, PSF, PKI, PSJ, PPR HasilCoreFaktor Nhcf, Ncp, KodeJabatan, NCF_KI, NSF_KI,

NCF_SK, NSF_SK, NCF_PR, NSF_PR NilaiTotal Nnt, Ncp, KodeJabatan, NT_KI, NT_SK,

NT_PR

Ranking Nr, Ncp, KodeJabatan, Ranking, Status

ProfilePegawai Npp, Nip, CS, VB, SB, PS, KS, LP, FB, IK, AN, IQ, EP, KT, KH, PP, DB, VP, DM, FL, ST, CP GapPegawai Ngp, Nip, KodeJabatan, GCS, GVB, GSB, GPS,

(56)

GCP

BobotPegawai Nb, Nip, KodeJabatan, BCS, BVB, BSB, BPS, BKS, BLP, BFB, BIK, BAN, BIQ, BEP, BKT, BKH, BPP, BDB, BVP, BDM, BFL, BST, BCP HasilCoreFaktorPegawai Nhcfp, Nip, KodeJabatan, NCF_KI, NSF_KI,

NCF_SK, NSF_SK, NCF_PR, NSF_PR NilaiTotalPegawai Nntp, Nip, KodeJabatan, NT_KI, NT_SK,

NT_PR

NilaiPegawai No, Nip, NamaPegawai, NamaDivisi,

NamaJabatan, KodeGolongan, TanggalMasuk, Kriteria1, Kriteria2, Kriteria3, Kriteria4, Kriteria5, Kriteria6, Kriteria7, Kriteria8, Kriteria9, Kriteria10, Kriteria11, Kriteria12, Nilai

RankingPegawai Nrp, Nip, KodeJabatan, Ranking

NilaiAkhir Na, Nip, KodeJabatan, NilaiAkhir, Status 3.3 Analisis Kebutuhan Fungsional

Analisis kebutuhan fungsional akan dimulai setelah tahap analisis terhadap sistem selesai dilakukan, analisis kebutuhan fungsional dapat didefinsikan sebagai penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi. Tahapan ini menyangkut mengkonfigurasi dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem sehingga setelah instalasi dari sistem akan benar-benar memuaskan dari rancang bangun yang telah ditetapkan pada akhir tahap analisis sistem.

(57)

3.3.1 Diagram Konteks

Diagram konteks merupakan pola penggambaran yang berfungsi untuk memperlihatkan interaksi tersebut dengan lingkungan dimana sistem tersebut ditempatkan. Dalam diagram konteks, sistem dianggap sebuah objek yang tidak dijelaskan secara rinci karena yang ditekankan adalah interaksi sistem dengan lingkungan yang akan mengaksesnya. Berikut merupakan diagram konteks pada aplikasi jenjang karir pegawai di PT. Bita Enarcon Engineering Bandung.

Aplikasi Jenjang Karir Pegawai di PT. Bita Enarcon Engineering

Bamdung

Admin Petugas

- Data Login - Data User

- Data Login - Data Pegawai - Data Divisi - Data Jabatan - Data Golongan - Data Calon Pegawai - Data Profile Calon Pegawai - Data Profile Jabatan - Data Core Faktor - Data Penilaian - Data Profile Pegawai -Data Kenaikan - Data Penilaian Pegawai

- Info Salah Login - Info Data Pegawai - Info Data Divisi - Info Data Jabatan - Info Data Golongan - Info Data Calon Pegawai - Info Data Profile Calon Pegawai - Info Data Profile jabatan - Info Data Core Faktor - Info Data Penilaian - Info Data Profile Pegawai -Info Data Kenaikan - Info Data Penilaian Pegawai - Laporan Data Pegawai - Laporan Data Calon Pegawai - Laporan Data Penilaian - Laporan Data Penilaian Pegawai - Info Salah Login

- Info Data User

(58)

3.3.1.1Data Flow Diagram

Data flow diagram digunakan untuk menggambarkan sistem secara lebih detail yang ada pada diagram konteks menjadi beberapa proses yang terjadi antara entitas yang terlibat dalam aplikasi jenjang karir pegawai ini.

1 Login User 2 Pengolahan Data Master 3 Pengolahan Data Seleksi 6 Pengolahan Data User Admin Petugas User Pegawai Divisi Jabatan Golongan Data Login

Info Data Login Data Login

Info Data Login

Data Login

Info Data Login

Data Pegawai Info Data Pegawai

Info Data Divisi

Data Divisi

Info Data Jabatan Data Jabatan

Data Golongan

Info Data Golongan Login valid

- Data Calon Pegawai - Data Profile Calon Pegawai - Data Profile Jabatan - Data Core Faktor

- Info Data Calon Pegawai - Info Data Profile Calon Pegawai - Info Data Profile Jabatan - Info Data Core Faktor CalonPegawai

Profile Calon Pegawai

Data Calon Pegawai Info Data Calon Pegawai

Profile Jabatan

CoreFaktor Data User

Info Data User Data User

Info Data User

Login valid 5 Pengolahan Data Laporan Login valid NilaiPegawai

- Data Profile Pegawai - Data Kenaikan Golongan

- Data Pegawai - Data Divisi - Data Jabatan - Data Golongan - Info Data Pegawai

- Info Data Divisi - Info Data Jabatan - Info Data Golongan

4 Pengolahan Data Kenaikan Profile Pegawai Login valid

- Info Data Profile Pegawai - Info Data Kenaikan Golongan

Gap Bobot Ranking HasilCore Faktor NilaiTotal Gappegawai

Bobotpegawai pegawaiRanking

HasilCore Faktor Pegawai NilaiTotal pegawai NilaiAkhir - Data Pegawai

- Data Calon Pegawai - Data Profile Pegawai - Data Profile Calon Pegawai - Data Profile Jabatan - Data Core Faktor - Data Kenaiakan Golongan - Laporan Data Pegawai - Laporan Data Calon Pegawai - Laporan Data Penilaian Pegawai - Laporan Data Calon Pegawai

Info Data Pegawai

Login valid

Info Data Calon Pegawai

Info Data Profile Pegawai Info Data

Profile Calon Pegawai Info Data Profile Jabatan Info Data Core Faktor

Data Profile Calon Pegawai Info Data Profile

Calon Pegawai Data Profile Jabatan Info Data Profile Jabatan Data Core Faktor Info Data Core Faktor

Data Profile Pegawai

Info Data Profile Pegawai Data Kenaikan

Info Data Kenaikan Info Data Ranking Info Data Nilai Total

Info Data Hasil Core Faktor

Info Data Bobot

Info Data Gap

Info Data Gap Pegawai

Info Data Bobot Pegawai Info Data Hasil Core Faktor

Pegawai Info Data Nilai Total Pegawai Info Data Ranking Pegawai Info Data Nilai Akhir 7 Help Login valid Data Ranking Data Ranking Pegawai Data Nilai Total Data NilaiTotal Pegawai Data Hasil

Core Faktor Data Bobot Data Gap

Data Gap Pegawai Data Hasil Core Faktor Pegawai Data Bobot Pegawai Data NilaiAkhir Pegawai Info Data Core Faktor

(59)

Admin Petugas User

1.1 Verifikasi

Usename

1.2 Verifikasi Password Username

Password Info Username Invalid

Info Password Invalid

Username valid

Username

Password

Username

Password Info Username Invalid

Info Password Invalid Info Password Invalid

Info Username Invalid

Gambar 0.7 Dfd level 2 Proses 1 (Login User)

Petugas

2.1 Pengolahan Data Pegawai

2.2 Pengolahan Data Divisi

2.4 Pengolahan Data Golongan

2.3 Pengolahan Data Jabatan

Pegawai

Divisi

Jabatan

Golongan Data Pegawai

Info Data Pegawai Data Pegawai

Info Data Pegawai

Data Divisi

Data Divisi

Info Data Divisi Info Data Divisi

Data Jabatan

Data Jabatan

Info Data Jabatan

Info Data Jabatan

Data Golongan

Data Golongan

Info Data Golongan Info Data Golongan

Info Data Divisi Info Data Golongan

Info Data Jabatan

(60)

Petugas

3.1 Pengolahan Data

Calon Pegawai

3.2 Pengolahan Data

Profile Calon Pegawai

3.4 Pengolahan Data

Core Faktor 3.3 Pengolahan Data

Profile Jabatan

CalonPegawai

ProfileCalon Pegawai

ProfileJabatan

CoreFaktor Data Calon Pegawai

Data Calon Pegawai

Info Data Calon Pegawai

Info Data Calon Pegawai

Data Profile Calon Pegawai Data Profile Calon Pegawai

Info Data Profile Calon Pegawai

Info Data Profile Calon Pegawai

Data Profile Jabatan

Info Data Profile Jabatan

Data Core Faktor

Info Data Core Faktor

Gap Data Penilaian

Info Data Penilaian

Data Core Faktor

Info Data Core Faktor Data Profie Jabatan

Info Data Profie Jabatan

Bobot Ranking

HasilCore Faktor NilaiTotal

Info Data Profile Calon Pegawai

Info Data Profile Jabatan

Info Data Gap 3.5

Pengolahan Data Penilaian Calon

Pegawai

Info Data Core Faktor

Data Gap

Info Pengolahan Data Penilaian Calon Pegawai

Info Data Bobot Data Bobot Info Data Hasil

Core Faktor Data Hasil Core Faktor Info Data Nilai Total

Data Nilai Total Info Data Ranking

Data Ranking

Info Data Calon Pegawai

(61)

Petugas

4.1 Pengolahan Data Profile Pegawai

4.2 Pengolahan Data Kenaikan

Golongan

Profile Pegawai

NilaiPegawai

Data Profile Pegawai

Info Data Profile Pegawai Data Profile Pegawai

Info Data Profile Pegawai

Data Kenaikan

Data Kenaikan

Info Data Kenaikan Info Data Kenaikan

Profile Jabatan

CoreFaktor

GapPegawai

BobotPegawai Ranking

Pegawai

HasilCore Faktor Pegawai NilaiTotal

Pegawai NilaiAkhir

4.3 Pengolahan Data Penilaian

Pegawai Data Jabatan

Info Data Jabatan Data Core Faktor

Info Data Core Faktor Data Gap Pegawai Info Data Gap Pegawai Data Bobot

Pegawai

Info Data Bobot Pegawai

Data Hasil Core Faktor Pegawai Info Data Hasil Core Faktor Pegawai Info Data Nilai Total Pegawai

Data Nilai Total Pegawai Data Ranking Pegawai Info Data Ranking PegawaiData Nilai Akhir

Info Data Nilai Akhir Data Penilaian

Info Data Penilaian

(62)

Petugas

5.1 Laporan Data

Pegawai

5.2 Laporan Data Calon Pegawai

5.4 Laporan Data Penilaian Calon

Pegawai 5.3 Laporan Data

Penilaian Pegawai

Pegawai

CalonPegawai

NilaiAkhir

Ranking Data Pegawai

Info Data Pegawai Data Pegawai

Info Data Pegawai

Data Calon Pegawai

Data Divisi

Info Data Divisi Info Data Calon Pegawai

Data Jabatan

Data Jabatan

Info Data Jabatan

Info Data Jabatan

Data Golongan

Data Ranking

Info Data Golongan Info Data Golongan

Jabatan Info Data Pegawai

Info Data Jabatan Info Data Calon Pegawai

(63)

Admin

6.1 Tambah Data

User

6.2 Edit Data

User

User

Data User

Info Data User Data User

Info Data User

Data User

Data User

Info Data User

Info Data User

Gambar 0.12 Dfd Level 2 Proses 6 (Pengolahan Data User)

Petugas

2.1.2 Tambah Data

Pegawai

2.1.3 Edit Data

Pegawai

2.1.4 Pencarian Data

Pegawai

Pegawai

Data Pegawai Data Pegawai

Data Pegawai Data Pegawai

Data Pegawai Data Pegawai

Data Pegawai

Info Data Pegawai Info Data Pegawai

Info Data Pegawai Info Data Pegawai

Info Data Pegawai

Info Data Pegawai Info Data Pegawai

2.1.6 Refresh Data

Pegawai 2.1.5 Pengurutan Data Pegawai

Data Pegawai

Info Data Pegawai

Data Pegawai

Info Data Pegawai Data Pegawai

Info Data Pegawai

2.1.1 Pilih Data

Pegawai Data Pegawai

Info Data Pegawai

Data Pegawai

Info Data Pegawai

(64)

Petugas

2.2.1 Pilih Data

Divisi

2.2.3 Edit Data

Divisi

Divisi Data Divisi

Data Divisi

Data Divisi Data Divisi

Info Data Divisi Info Data Divisi

Info Data Divisi Info Data Divisi

Info Data Divisi Info Data Divisi

2.2.2 Tambah Data

Divisi

Data Divisi

Data Divisi

Gambar 0.14 Dfd Level 3 Proses 2.2 (Pengolahan Data Divisi)

Petugas

2.3.1 Pilih Data

Jabatan

2.3.3 Edit Data

Jabatan 2.3.2 Tambah Data

Jabatan

Jabatan

Data Jabatan Data Jabatan

Data Jabatan

Data Jabatan

Data Jabatan Data Jabatan

Info Data Jabatan Info Data Jabatan

Info Data Jabatan Info Data Jabatan

Info Data Jabatan Info Data Jabatan

(65)

Petugas

2.4.1 Pilih Data Golongan

2.4.3 Edit Data Golongan 2.4.2 Tambah Data

Golongan

Golongan

Data Golongan Data Golongan

Data Golongan Data Golongan

Data Golongan Data Golongan

Info Data Golongan Info Data Golongan

Info Data Golongan Info Data Golongan

Info Data Golongan Info Data Golongan

Gambar 0.16 Dfd Level 3 Proses 2.4 (Proses Pengolahan Data Golongan)

Petugas

3.1.2 Tambah Data

Calon Pegawai

3.1.3 Edit Data

Calon Pegawai

3.1.4 Pencarian Data

Calon Pegawai

CalonPegawai

Data Calon Pegawai Data Calon Pegawai

Data Calon Pegawai Data Calon Pegawai

Data Calon Pegawai Data Calon Pegawai

Data Calon Pegawai

Info Data Calon Pegawai Info Data Calon Pegawai

Info Data Calon Pegawai Info Data Calon Pegawai

Info Data Calon Pegawai

Info Data Calon Pegawai Info Data Calon Pegawai

3.1.6 Refresh Data

Calon Pegawai

3.1.5 PengurutanData

Calon Pegawai

Data Calon Pegawai

Info Data Calon Pegawai

Data Calon Pegawai

Info Data Calon Pegawai Data Calon Pegawai

Info Data Calon Pegawai

3.1.1 Pilih Data

Calon Pegawai Data Calon Pegawai

Info Data Calon Pegawai

Data Calon Pegawai

Info Data Calon Pegawai

(66)

Petugas

3.2.1 Tambah Data Profile Calon Pegawai

3.2.2 Edit Data Profile Calon

Pegawai

Profile Calon Pegawai Data Profile Calon Pegawai Data Profile Calon Pegawai

Data Profile Calon Pegawai Data Profile Calon Pegawai Info Data Profile Calon Pegawai Info Data Profile Calon Pegawai

Info Data Profile Calon Pegawai Info Data Profile Calon Pegawai

Gambar 0.18 Dfd Level 3 Proses 3.2 (Pengolahan Data Profile Calon Pegawai)

Petugas

3.3.1 Tambah Data Profile Jabatan

3.3.2 Edit Data Profile Jabatan

Profile Jabatan Data Profile Jabatan

Info Data Profile J

Gambar

Tabel 0.1 Bobot Nilai
Gambar 0.1 Flowmap prosedur seleksi pegawai baru
Gambar 0.23 Dfd Level 4 Proses 2.1.2 (Tambah Data Pegawai)
Gambar 0.24 Dfd Level 4 Proses 2.3.2 (Tambah Data Divisi)
+7

Referensi

Dokumen terkait

Deskripsi Proses ini digunakan admin untuk mengatur isi aplikasi Input Data Pegawai, Data Gaji, Data Tunjangan, Data Jabatan Output Info Data Pegawai, Info Data Gaji, Info

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Dengan adanya kejelasan jenjang karir yang tersedia di perusahaan akan memotivasi pegawai

Halaman utama bagian manajer secara tampilan tidak berbeda dengan halaman utama pegawai, hanya saja pada halaman manajer untuk data absensi akan lebih terperinci

Seluruh data tersebut akan disimpan ke dalam database, sehingga perusahaan dapat mengetahui setiap saat kapal rekanan yang bersandar serta pelanggan yang memiliki barang tunggu

Angket ( kuesioner ), merupakan teknik pengumpulan data melalui penyebaran seperangkat daftar pertanyaan tertulis kepada pegawai di lingkungan Yayasan Taruna Bakti. Angket

3.3 Database Basis data database adalah kumpulan data yang disimpan secara sistematis di dalam komputer yang dapat diolah atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak program

Selanjutnya apabila terjadi transaksi maka admin akan menginputkan data tambah transaksi dengan memanggil id_w di database stok ke dalam aplikasi dan disimpan ke

Form Input Nilai Akademik digunakan untuk menginput data test calon anggota kedalam sistem yang akan tersimpan di database. Gambar 4.9 Tampilan Form