• Tidak ada hasil yang ditemukan

LKP : Rancang Bangun Aplikasi Pemesanan dan Penjualan Berbasis Web CV. Terbit Terang.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "LKP : Rancang Bangun Aplikasi Pemesanan dan Penjualan Berbasis Web CV. Terbit Terang."

Copied!
60
0
0

Teks penuh

(1)

RANCANG BANGUN APLIKASI PEMESANAN DAN

PENJUALAN BERBASIS WEB CV. TERBIT TERANG

KERJA PRAKTIK

Program Studi S1 Sistem Informasi

Oleh:

TITO RADITYA PRATAMA 07410100357

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER SURABAYA

(2)

ABSTRAK

CV. Terbit Terang berdiri pada tahun 1983, merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang percetakan buku-buku dengan spesifikasi buku bacaan umum, buku penunjang pelajaran, dan buku keagamaan khususnya buku islam.

Dalam melakukan kegiatan penjualan CV. Terbit Terang masih menggunakan proses pencatatan transaksi penjualan melalui buku jurnal. Pada saat konsumen perorangan ingin memesan, konsumen harus datang langsung ke perusahaan. Hal ini membuat pelayanan terhadap konsumen agak lambat. Pihak persuahaan ingin membuat konsumen lebih mengenal produk-produk yang terdapat pada CB. Terbit Terang. Serta pihak perusahaan ingin mengetahui pelaporan penjualan perminggu, perbulan dan pertahun. Serta buku mana yang paling laris.

Rancang bangun palikasi pemesanan dan penjualan berbasis web dapat digunakan untuk menunjang setiap penjualan secara memperluas ruang lingkup pangsa pasar dan meningkatkan keuntungan/profit perusahaan

Kata kunci : Rancang Bangun Aplikasi, Pemesanan, Penjualan, Penjualan Online

(3)

PERNYATAAN ... vi

ABSTRAKSI ... vii

KATA PENGANTAR ... viii

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR TABEL ... xiv

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... . 5

(4)

3.1.2 Sistem Informasi ... 10

3.2 Analisa dan Perancangan Sistem ... 10

3.2.1 System Flow ... 11

3.2.2 Data Flow Diagram (DFD) ... 13

3.2.3 Entity Relationship Diagram (ERD) ... 15

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK ... 19

4.1 Prosedur Kerja Praktek... 19

4.2 Analisa Sistem ... 20

4.3 Perancangan Sistem... 20

4.3.1 Flowchart ... 21

4.3.2 Data Flow Diagram (DFD) ... 25

4.3.3 Entity Relationship Diagram (ERD) ... 30

4.3.4 Struktur Basis Data dan Tabel ... 32

4.4 Implementasi ... 35

4.5 Evaluasi ... 43

BAB V PENUTUP ... 50

5.1 Kesimpulan ... 50

5.2 Saran ... 51

DAFTAR PUSTAKA ... 52

LAMPIRAN ... 53

(5)

Gambar 2.1 Logo CV. Terbit Terang ... .6

Gambar 2.2 Struktur Organisasi CV. Terbit Terang ... . 7

Gambar 3.1 Simbol-simbol pada Sistem Flow ... 12

Gambar 3.2 Simbol Eksternal Entity ... 13

Gambar 3.3 Simbol Data Flow ... 14

Gambar 3.4 Simbol Process ... 14

Gambar 3.5 Simbol Data Store ... 15

Gambar 3.6 Relasi One to One ... 17

Gambar 3.7 Relasi One to Many ... 17

Gambar 3.8 Relasi Many to Many ... 17

Gambar 4.1 Alur Proses Registrasi Customer Online CV. Terbit Terang... 22

Gambar 4.2 Alur Proses Transaksi Penjualan Online CV. Terbit Terang... 23

Gambar 4.3 Alur Proses Pembayaran Customer Online CV. Terbit Terang... 24

Gambar 4.4 Context Diagram Aplikasi Pemesanan dan Penjualan... 25

Gambar 4.5 DFD Level 0 Aplikasi Pemesanan dan Penjualan... 27

Gambar 4.6 DFD Level 1 Subproses Penjualan ... 28

Gambar 4.7 DFD Level 1 Subproses Maintenance... 30

Gambar 4.8 CDM Aplikasi Pemesanan dan Penjualan... ... 30

Gambar 4.9 PDM Aplikasi Pemesanan dan Penjualan... 30

Gambar 4.10 Form Login... 36

Gambar 4.11 Form Register ... 36

Gambar 4.12 Form Produk ... 37

(6)

Gambar 4.13 Form Best Seller ... 38

Gambar 4.14 Form Daftar Produk ... 38

Gambar 4.15 Form Detil Produk ... 39

Gambar 4.16 Form Pengesahan ... 39

Gambar 4.17 Form Pengesahan Pembelian ... 40

Gambar 4.18 Form Pesananku ... 40

Gambar 4.19 Form Daftar Kategori ... 41

Gambar 4.20 Form Tambah Data Kategori ... 41

Gambar 4.21 Form Daftar Produk ... 42

Gambar 4.22 Form Tambah Data Produk ... 42

Gambar 4.23 Form Daftar Pesanan ... 43

Gambar 4.24 Form Pesan Produk ... 44

Gambar 4.25 Form Detil Produk ... 44

Gambar 4.26 Form Kirim Buku ... 45

Gambar 4.27 Detil Pemesan... 45

Gambar 4.28 Form Hasil Kirim Buku ... 46

Gambar 4.29 Form Pesananku sebelum upload ... 46

Gambar 4.30 Halaman Upload... 47

Gambar 4.31 Halaman Upload... 47

Gambar 4.32 Form Pesananku setelah upload ... 48

Gambar 4.33 Halaman Upload Setelah dikonfirmasi oleh admin ... 48

Gambar 4.34 Halaman Daftar Pesanan ... 49

(7)

Tabel 4.1 User ... 32

Tabel 4.2 Produk ... 33

Tabel 4.3 PO ... 34

Tabel 4.4 Detil Order ... 34

Tabel 4.5 Kategori... 35

Tabel 4.6 Test Case Pesan ... 44

Tabel 4.7 Test case Progress ... 45

Tabel 4.8 Test case Detil Pesanan ... 45

Tabel 4.9 Test case Pesananku ... 46

Tabel 4.10 Test case Halaman Upload... 47

Tabel 4.11 Test case Konfirmasi Pembayaran ... 49

(8)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kartu Bimbingan ... 53

Lampiran 2 Acuan Kerja Praktek... 54

Lampiran 3 Garis Besar Rencana Kerja Mingguan ... 55

Lampiran 4 Log Harian Dan Catatan Perubahan Kerja Praktek ... 56

Lampiran 5 Kehadiran Kerja Praktek ... 57

Lampiran 6 Source Code Program ... 58

(9)

1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

CV. TERBIT TERANG berdiri pada tahun 1983, merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang percetakan buku-buku dengan spesifikasi buku bacaan umum, buku penunjang pelajaran, dan buku keagamaan khususnya buku islam. Adapun buku bacaan umum seperti buku dongeng, buku cerita anak, buku tentang masakan, buku tentang obat-obatan dan buku penunjang pelajaran seperti kamus Inggris-Indonesia, atlas, RPAL, RPUL, sedangkan buku islami seperti fiqh Islam, surat yaasin, kisah-kisah islam dll.

Konsumen CV. TERBIT TERANG meliputi lembaga dan perorangan. Lembaga terdiri dari distributor, agen dan untuk perorangan seperti masyarakat umum/pembeli akhir. Perusahaan mencetak buku berdasarkan pesanan dari konsumen. Konsumen lembaga merupakan para distributor yang sudah terjalin ikatan kontrak kerja dengan perusahaan. Sedangkan konsumen perorangan adalah masyarakat yang ingin memesan buku dari perusahaan.

(10)

2

Berkaitan dengan hal-hal tersebut diatas perusahaan akan dibuatkan aplikasi Pemesanan dan Penjualan berbasis web mengingat data penjualan CV. TERBIT TERANG dari tahun ke tahun mengalami peningkatan dengan harapan dapat menunjang setiap penjualan guna memperluas ruang lingkup pangsa pasar dari pihak perusahaan, sehingga dapat meningkatkan profit perusahaan. Dengan adanya aplikasi ini dapat meningkatkan mutu pelayanan penjualan perusahaan CV. TERBIT TERANG.

1.2. Perumusan Masalah

Dilihat dari latar belakang masalah yang muncul, maka dapat disimpulkan bahwa permasalahan adalah “ bagaimana melakukan pemesanan dan penjualan yang komunikatif serta informatif untuk menjelaskan secara detail produk-produk yang ada di CV. TERBIT TERANG berbasis web ”.

1.3. Pembatasan Masalah

Sesuai dengan latar belakang dan perumusan masalah di atas, maka ruang lingkup dan perancangan pembuatan desain sistem meliputi:

1. Sistem ini hanya membahas tentang aplikasi pemesanan dan penjualan produk.

2. Sistem ini tidak menangani permasalahan keamanan data.

(11)

1.4. Tujuan Kerja Praktek

Sesuai dengan permasalahan yang ada tujuan dari kerja praktek ini adalah membuat suatu aplikasi beserta Pemesanan dan penjualan Produk berbasiskan web pada CV. Terbit Terang.

1.5. Kontribusi

Sesuai dengan tujuan yang diharapkan, maka kontribusi yang dapat diberikan dari kerja praktek ini adalah membuat aplikasi pemesanan dan penjualan produk berbasis web CV. Terbit Terang. Sehingga Produk akan lebih dikenal masyarakat dan secara otomatis dapat meningkatkan profit perusahaan.

1.6. Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan di dalam memahami persoalan dan pembahasannya, maka penulisan Laporan Kerja Praktek ini dibuat dengan sistematika sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

(12)

4

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Pada bab ini dibahas tentang gambaran umum perusahaan mulai dari sejarah, hingga struktur organisasi yang ada.

BAB III LANDASAN TEORI

Pada bab ini dibahas teori-teori yang berkaitan dengan analisa proses bisnis dan dokumentasi sistem berupa konsep dasar sistem informasi,

system flow, Data Flow Diagram (DFD), Entity Relationship Diagram (ERD).

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

Pada bab ini dibahas mengenai rancang bangun sistem PT.Bahtera Kencana Adinusa Gresik dalam bentuk analisis, perancangan yang terdiri dari Flow, Data Flow Diagram (DFD) yang meliputi context diagram, level 0, level 1, dan Entity Relationship Diagram (ERD)

yang meliputi Conceptual Data Model (CDM) dan Physical Data Model (PDM), kemudian dilanjutkan ke tahap implementasi, dan evaluasi.

BAB V PENUTUP

(13)

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Uraian Tentang Perusahaan

CV. TERBIT TERANG merupakan suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang percetakan dan penerbitan. Sampai saat ini sudah mempekerjakan 40 karyawan dengan rincian. 15 karyawan di bagian produksi, 25 non-produksi.

CV. TERBIT TERANG menjalankan usahanya berdasarkan pesanan dan penjualan dengan pangsa pasar di dalam negeri namun dalam skala regional. Dan konsumen dari perusahaan ini tersebar sampai ke seluruh nusantara, mulai Manado, Balikpapan, Banjarmasin, Makasar, Solo, Jogjakarta, Surabaya, Ambon dan lain-lain. Dalam menjalankan operasinya, CV. TERBIT TERANG membeli persedian bahan baku serta mesin untuk kegiatan usaha dari pemasok dalam negeri yang jumlahnya kurang lebih 20 pemasok.

Persediaan buku disimpan dalam gudang, namun dalam peletakannya masih kurang ditata dengan rapi, sehingga seringkali berserakan dan kurang teratur, Sedangkan untuk Penyimpanan buku digolongkan berdasarkan pesanan bukan jenis barangnya,. Jadi perusahaan lebih cenderung menyediakan buku yang sering dipesan saja

Produksi perusahaan ini lebih condong kepada percetakan dan penerbitan buku antara lain buku buku pelajaran, buku keagamaan dan buku masakan,untuk memenuhi permintan pasar yang beragam, namun melalui proses produksi dalam setiap periode dengan jumlah besar.

(14)

6

2.2 Sejarah CV. TERBIT TERANG SURABAYA

CV. TERBIT TERANG Berlokasi di Jl. Donorejo Wetan 3A/3B Surabaya. CV. TERBIT TERANG merupakan perusahaan keluarga, pada tahun 1983 merupakan pedagang kaki lima dengan nama TERBIT TERANG yang didirikan di Makasar dengan hanya menjual poster namun dengan berjalannya waktu dan berkembangnya kebutuhan para mitra pada tahun 1993 CV. TERBIT TERANG meresmikan diri menjadi penerbit dan dengan menambah peralatan percetakan sehingga 1997 menjadi penerbit dan percetakan. Pada tahun 1997 ini CV. TERBIT TERANG berkantor pusat di Surabaya dan Makasar sebagai cabang perusahaan ini. CV. TERBIT TERANG memiliki pangsa pasar yang tersebar di seluruh wilayah indonesia pemilik CV. TERBIT TERANG adalah Bapak Fathul Mubin.

2.3 Logo Perusahaan

(15)

2.4 Visi, Misi, dan Struktur Organisasi CV. TERBIT TERANG Visi CV. TERBIT TERANG

Menerangi Dunia dengan Ilmu Pengetahuan

Misi CV. TERBIT TERANG

Memproduksi dan Menerbitkan buku yang berkualitas serta bermanfaat

Struktur Organisasi CV. TERBIT TERANG

(16)

BAB III LANDASAN TEORI

Pada bab ini akan dijelaskan dasar-dasar teori yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas. Hal ini sangat penting karena teori-teori tersebut digunakan sebagai landasan pemikiran dalam kerja praktek ini.

3.1 Konsep Dasar Sistem Informasi

Informasi sangat penting bagi suatu organisasi. Menurut Hartono (1990:8) informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan berarti bagi yang menerimanya. Informasi dapat dihasilkan dari sistem informasi atau disebut juga processing system atau information processing system

atau information generation system.

Menurut Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis dalam Hartono (1990:11), sistem informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Laporan tersebut dapat digunakan sebagai informasi untuk mengambil keputusan.

(17)

3.1.1 Sistem

Menurut Herlambang (2005:116), definisi sistem dapat dibagi menjadi dua pendekatan, yaitu pendekatan secara prosedur dan pendekatan secara komponen. Berdasarkan pendekatan prosedur, sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja dari prosedur lebih menekankan urutan-urutan operasi di dalam sistem. Prosedur (procedure) itu sendiri didefinisikan oleh Richard F. Neuschel sebagai berikut:

“Prosedur adalah suatu urut-urutan operasi klerikal (tulis-menulis), biasanya melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih departemen, yang diterapkan untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi-transaksi bisnis yang terjadi.”

Sedangkan berdasarkan pendekatan komponen, sistem merupakan kumpulan dari komponen-komponen yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan tertentu.

Dalam perkembangan sistem yang ada, sistem dibedakan menjadi dua jenis, yaitu sistem terbuka dan sistem tertutup. Sistem terbuka merupakan sistem yang dihubungkan dengan arus sumber daya luar dan tidak mempunyai elemen pengendali, sedangkan sistem tertutup tidak mempunyai elemen pengontrol dan dihubungkan pada lingkungan sekitarnya.

Suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

(18)

10

1. ESS, GDSS, CSCWS 2. Sistem Ahli DSS, SIM

3. Knowledge Work Systems, Office Automation Systems 4. Transaction Processing Systems

3.1.2 Sistem Informasi

Robert A Szymanski dkk, dalam bukunya “Computer & Information System”

Sistem informasi adalah sekumpulan fungsi yang bekerja secara bersama-sama dalam mengelola : pengumpulan, penyimpanan, pemrosesan, serta pendistribusian informasi.

Menurut Burch dan Strater dalam bukunya “Informatioan System :Theory and Practise” System Informasi adalah suatu kumpulan fungsi-fungsi yang bergabung secara formal dan secara sistematis: (a) melaksanakan pengelolaan data transaksi operasional, (b) menghasilkan informasi untuk mendukung manajemen dalam melaksanakan aktifitas perencanaan, pengendalian dan pengembalian keputusan, (c) menghasilkan berbagai laporan bagi kepentingan eksternal organisasi.

3.2 Analisa dan Perancangan Sistem

(19)

Analisis sistem dilakukan dengan tujuan untuk dapat mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan, sehingga dapat diusulkan perbaikannya.

Perancangan sistem merupakan penguraian suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian komputerisasi yang dimaksud, mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan, menentukan kriteria, menghitung konsistensi terhadap kriteria yang ada, serta mendapatkan hasil atau tujuan dari masalah tersebut serta mengimplementasikan seluruh kebutuhan operasional dalam membangun aplikasi.

3.2.1 System Flow

(20)

12

1. Simbol Dokumen

2. Simbol Kegiatan Manual

3. Simbol Simpanan Offline

4. Simbol Proses

5. Simbol Database

6. Simbol Garis Alir

7. Simbol Penghubung ke Halaman yang Sama

8. Simbol Penghubung ke Halaman Lain

Gambar 3.1 Simbol-simbol pada System Flow

1. Simbol dokumen

Menunjukkan dokumen input dan output baik untuk proses manual atau komputer.

2. Simbol kegiatan manual

Menunjukkan pekerjaan manual. 3. Simbol simpanan offline

Menunjukkan file non-komputer yang diarsip. 4. Simbol proses

Menunjukkan kegiatan proses dari operasi program komputer. 5. Simbol database

(21)

6. Simbol garis alir

Menunjukkan arus dari proses. 7. Simbol penghubung

Menunjukkan penghubung ke halaman yang masih sama atau ke halaman lain.

3.2.2 Data Flow Diagram (DFD)

DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir. DFD merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur dan dapat mengembangkan arus data di dalam sistem dengan terstruktur dan jelas.

DFD fokus pada aliran data dari dan ke dalam sistem serta memproses data tersebut (Kendall, 2003:241).

Simbol-simbol dasar dalam DFD antara lain :

a. Eksternal Entity

Suatu Eksternal Entity atau entitas merupakan orang, kelompok, departemen, atau sistem lain di luar sistem yang dibuat dapat menerima atau memberikan informasi atau data ke dalam sistem yang dibuat. Gambar 3.2 merupakan simbol entitas dalam DFD dalam model Gane dan Sarson.

(22)

14

b. Data Flow

Data Flow atau aliran data disimbolkan dengan tanda panah. Data Flow

menunjukkan arus data atau aliran data yang menghubungkan dua proses atau entitas dengan proses. Gambar 3.3 merupakan simbol Data Flow.

Gambar 3.3 Simbol Data Flow

c. Process

Suatu Proses dimana beberapa tindakan atau sekelompok tindakan dari arus data yang masuk untuk dijalankan atau diproses agar menghasilkan arus data yang akan keluar dari proses. Gambar 3.4 merupakan simbul Process.

Gambar 3.4 Simbol Process

d. Data Store

Data Store adalah simbol yang digunakan untuk melambangkan proses penyimpanan data. Suatu nama perlu diberikan pada data store untuk menunjukkan nama dari filenya. Gambar 3.5 pada halaman 27 merupakan simbol file penyimpanan/data store yang dapat berupa hal-hal sebagai berikut, sebagai gambaran:

(23)

3. Suatu tabel acuan manual.

Gambar 3.5 Simbol Data Store

A. Context Diagram

Context Diagram merupakan langkah pertama dalam pembuatan Data Flow Diagram. Pada context diagram dijelaskan sistem apa yang dibuat dan entity

apa saja yang digunakan. Dalam context diagram harus ada arus data yang masuk dan arus data yang keluar.

B. Data Flow Diagram Level 0

DFD level 0 adalah langkah selanjutnya setelah context diagram. Hal yang digambarkan dalam Diagram level 0 ini adalah proses utama dari sistem serta hubungan Entity, Proses, alur data dan data store.

C. Data Flow Diagram Level 1

DFD Level 1 merupakan penjelasan dari DFD level 0. Pada proses ini dijelaskan proses apa saja yang dilakukan pada setiap proses yang terdapat di DFD level 0.

3.2.3 Entity Relational Diagram

Entity Relationship Diagram (ERD) adalah gambaran pada sistem dimana di dalamnya terdapat hubungan antara entity beserta relasinya. Entity

(24)

16

a. Simple Atribute

Atribute ini merupakan atribute yang unik dan tidak dimiliki oleh atribute

lainnya, misalnya entity mahasiswa yang atribute-nya NIM.

b. Composite Atribute

Composite atribute adalah atribute yang memiliki dua nilai harga, misalnya nama besar (nama keluarga) dan nama kecil (nama asli).

c. Single Value Atribute

Atribute yang hanya memiliki satu nilai harga, misalnya entity mahasiswa dengan atribute-nya umur (tanggal lahir).

d. Multi Value Atribute

Multi value atribute adalah atribute yang banyak memiliki nilai harga, misalnya entity mahasiswa dengan atribute-nya pendidikan (SD, SMP, SMA).

e. Null Vallue Atribute

Null value atribute adalah atribute yang tidak memiliki nilai harga, misalnya

entity tukang becak dengan atribute-nya pendidikan (tanpa memiliki ijazah). Sedangkan relasi adalah hubungan antar entity yang berfungsi sebagai hubungan yang mewujudkan pemetaan antar entity. Macam-macam relasi itu sendiri antara lain:

1. One to One (1:1)

(25)

Gambar 3.6 Relasi One to One

2. One to Many (1: m)

Relasi antara entity yang pertama dengan entity yang kedua adalah satu berbanding banyak atau dapat pula dibalik, banyak berbanding satu. Contoh: Satu tutor mengajar banyak murid dan banyak murid diajar oleh satu tutor.

Gambar 3.7 Relasi One to Many

3. Many to Many

Relasi antara entity yang satu dengan entity yang kedua adalah banyak berbanding banyak. Contoh: Pada bioskop, satu filim ditonton banyak penonton dan satu penonton melihat banyak filim pula.

Gambar 3.8 Relasi Many to Many

Entity Relationship Diagram ini diperlukan agar dapat menggambarkan hubungan antar entity dengan jelas, dapat menggambarkan batasan jumlah entity

dan partisipasi antar entity, mudah dimengerti pemakai dan mudah disajikan oleh

Tutor Murid

Tutor Murid

(26)

18

perancang database. Untuk itu Entity Relationship Diagram dibagi menjadi dua jenis model, yaitu:

a. Conceptual Data Model (CDM)

Conceptual Data Model (CDM) adalah jenis model data yang menggambarkan hubungan antar tabel secara konseptual.

b. Physical Data Model (PDM)

(27)

4.1 Prosedur Kerja Praktek

Cara Pengumpulan data-data untuk penyelesaian kerja praktek ini baik di dalam memperoleh data, menyelesaikan dan memecahkan permasalahan yang diperlukan dalam menganalisa, merancang dan mengembangkan program adalah: 1. Observasi

Yaitu dengan mengumpulkan dan mengamati secara langsung terhadap data-data yang akan digunakan dalam pengembangan program

2. Wawancara

Yaitu dengan mengadakan tanya jawab dan konsultasi untuk memperoleh informasi mengenai sistem yang berlaku ataupun informasi-informasi lain yang sekiranya dapat membantu pengembangan program

3. Studi Literatur

Yaitu dengan mempelajari buku-buku yang terkait dengan pemecahan masalah penulis gunakan.

4. Desain dan Struktur Data

Merupakan tahap untuk mendesai tampilan dan struktur data suatu sistem (Pembuatan sistem flow, DFD, ERD, desain input dan desain output)

5. Pembuatan Program

Merupakan tahap pembuatan Rancang Bangun Aplikasi Pemesanan dan Penjualan Berbasis Web di CV. Terbit Terang.

6. Validasi Sistem

Merupakan tahap pengujian dari suatu sistem.

(28)

20

7. Implementasi Sistem

Merupakan tahap dimana suatu sistem diterapkan langsung pada lingkungan yang sebenarnya (Perusahaan yang menggunakan).

4.3 Analisa Sistem

Sistem yang terdapat pada CV. Terbit Terang. adalah chart, pesanan (order) dan penjualan (purchase), dimana chart untuk mendata produk yang akan dipesan dan dimasukkan dalam form pesanan (order), pesanan (order) pada bagian ini produk yang sudah ada pada database akan dicek oleh admin bagian penjualan dan akan dikonfirmasi pembayaranannya, dan penjualan (purchase) merupakan produk yang sudah di konfirmasi pembayaran oleh admin bagian penjualan.

Setelah melakukan analisa, maka akan merancang suatu sistem yang sesuai dengan kebutuhan. Rancangan sistem yang dibuat berupa Data Flow Diagram (DFD) sebagai deskripsi alur dari sistem. DFD dibuat dengan menggunakan softwarePowerDesigner 16.5 64-bit.

4.3 Perancangan Sistem

Sebelum membuat program aplikasi, terlebih dahulu dilakukan proses perancangan sistem dengan menggunakan tools Microsoft Office Visio 2010 dan Power Designer 16.5. menurut Kendall (2003) hal ini digunakan untuk memmodelkan perancangan yang telah ditetapkan berdasarkan analisis, sehingga menghasilkan informasi yang dibutuhkan.

(29)

1. Flowchart

2. Data Flow Diagram (DFD) 3. Entity Relational Diagram (ERD) 4. Struktur Database

5. Desain Interface

Berikut langkah-langkah permodelan sistem yang dapat memperjelas desain aplikasi yang akan dikembangkan.

4.3.1 Flowchart

Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program. Flowchart menolong analis dan programmer untuk memecahkan masalah kedalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif lain dalam pengoperasian. Adapun alur proses secara keseluruhan sistem dapat dilihat pada gambar 4.1 di bawah ini

A. Alur Proses Registrasi Customer

(30)

22

(31)

B. Alur Proses Transaksi Penjualan

Customer memilih produk yang akan dibeli. Kemudian customer memverifikasi pembelian dan secara otomatis transaksi tersebut akan tersimpan dalam bentuk dokumen untuk didownload. Sebagai bukti transaksi bagi customer. Adapun gambar proses Transaksi penjualan seperti pada gambar 4.2 pada halaman 23.

(32)

24

C. Alur Proses Konfirmasi Pembayaran Customer

Proses ini customer yang sudah lunas membayar dengan mentransfer melalui bank akan memverifikasi melalui kolom dialog yang disediakan, dengan mencantumkan Nama Customer dan Nomor Rekeningnya. Bagian Penjualan akan memverifikasi dengan mencantumkan “lunas” pada master transaksi. Adapun gambar proses konfirmasi penjualan seperti pada gambar 4.3 pada halaman 24.

(33)

4.3.2 Data Flow Diagram

Data Flow Diagram (DFD) merupakan perangkat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur. DFD dapat menggambarkan seluruh kegiatan yang terdapat pada sistem secara jelas. Selain itu DFD juga mampu menggambarkan komponen dan aliran data antar komponen yang terdapat pada sistem yang akan dikembangan. Untuk membuat DFD digunakan perangkat lunak Power Designer Process 16.5 Bussines Process Model.

A. Context Diagram

Context Diagram adalah gambaran menyeluruh dari data flow diagram

(DFD). Dimana dalam context diagram ini dapat dilihat gambaran umum dari

sistem penjualan online pada CV. Terbit Terang yaitu berupa data-data apa saja

yang dibutuhkan dan dikeluarkan oleh setiap pihak yang berpengaruh dalam

setiap proses didalamnya. Adapun gambar context diagram tersebut dapat dilihat

pada Gambar 4.4 di halaman 25.

(34)

26

B. DFD Level 0

DFD Level 0 Rancang Bangun Sistem Informasi Pemesanan dan Penjualan Berbasis Web CV. Terbit Terang terdapat 3 Proses dan 4 Database. Proses tersebut mencakup:

1. Proses Penjualan proses ini digunakan untuk melakukan pemesanan produk. Proses ini dibagi lagi menjadi 2 subproses yaitu pendaftaran customer,

display data.

2. Proses Maintenance proses ini digunakan untuk memaintenance data user, data produk, data PO, data kategori. Proses ini dibagi menjadi 5 subproses yaitu maintenance data user, maintenance data produk, maintenance data PO, maintenance data kategori.

Lima simpanan data dan fungsi pada subproses pemesanan produk yaitu :

1. Tabel User digunakan untuk menyimpan data Customer, Admin, Manager. Dengan menggunakan type sebagai pemisah data.

2. Tabel Produk digunakan untuk menyimpan data produk yang akan ditampilkan pada halaman web.

3. Tabel PO digunakan untuk menyimpan tanggal pesanan produk dari customer. 4. Tabel Detil Order digunakan untuk menyimpan detil PO dari customer dimana terdapat ID produk, Jumlah Produk, Total Harga.

5. Tabel Kategori digunakan untuk menyimpan data kategori untuk pengelompokan produk yang yang akan ditampilkan pada halaman web.

(35)

Gambar 4.6 DFD Level 0 Aplikasi Pemesanan dan Penjualan. C. DFD Level 1 Subproses Penjualan

Pada DFD level 1 subproses penjualan terdapat 2 proses yaitu proses pendaftaran customer, dan display data. Serta memiliki 4 simpanan data. Dua proses dari subproses penjualan yaitu :

1. Proses pendaftaran customer proses ini digunakan untuk mendaftarkan data

usercustomer. Proses ini dilakukan agar user customer mempunyai user ID yang nantinya bisa digunakan untuk melakukan pemesanan produk.

(36)

28

informasi produk secara mendetail. Dan proses ini digunakan untuk memesan produk tersebut serta sebagai informasi dari tampilan konfirmasi pembayaran yang sudah dilakukan oleh customer.

Empat simpanan data dan fungsi pada subproses penjualan yaitu :

1. 1. Tabel User digunakan untuk menyimpan data Customer, Admin, Manager. Dengan menggunakan type sebagai pemisah data.

2. Tabel Produk digunakan untuk menyimpan data produk yang akan ditampilkan pada halaman web.

3. Tabel PO digunakan untuk menyimpan tanggal pesanan produk dari customer. 4. Tabel Kategori digunakan untuk menyimpan data kategori untuk pengelompokan produk yang yang akan ditampilkan pada halaman web. Adapun gambar subproses penjulan seperti pada gambar 4.5 pada halaman 28.

(37)

D. DFD Level 1 Subproses Maintenance

Pada DFD level 1 subproses maintenance terdapat 3 proses maintenance

data user, maintenance data produk, maintenance data PO. Serta memiliki 5 simpanan data. Tiga proses dari subproses maintenance yaitu:

1. Proses maintenance data user digunakan untuk memaintenance data user. 2. Proses maintenance data produk digunakan untuk memaintenance data produk

dan kategori. Dalam proses ini terdapat penyimpanan dan perubahan data produk yang akan ditampilkan pada halaman web. Dan pengelompokan data produk menurut data kategori.

3. Maintenance data PO digunakan untuk memaintenance data PO serta detil order. Dalam proses ini bagian penjualan memverifikasi pembayaran dan mengkonfirmasikannya pada halaman web.

Lima simpanan data dan fungsi pada subproses pemesanan produk yaitu :

1. Tabel User digunakan untuk menyimpan data Customer, Admin, Manager. Dengan menggunakan type sebagai pemisah data.

2. Tabel Produk digunakan untuk menyimpan data produk yang akan ditampilkan pada halaman web.

3. Tabel PO digunakan untuk menyimpan tanggal pesanan produk dari customer. 4. Tabel Detil Order digunakan untuk menyimpan detil PO dari customer dimana

terdapat ID produk, Jumlah Produk, Total Harga.

5. Tabel Kategori digunakan untuk menyimpan data kategori untuk pengelompokan produk yang yang akan ditampilkan pada halaman web.

(38)

30

Gambar 4.7 DFD Level 1 Subproses Maintenance.

4.3.3 Entitiy Relation Diagram

Entity Relation Diagram (ERD) digunakan untuk menginterpretasikan, menentukan dan mendokumentasikan kebutuhan-kebuthan untuk sistem pemrosesan databases. ERD menyediakan bentuk untuk menunjukk an struktur keseluruhan kebutuhan data. Dalam ERD, data tersebut digambarkan dengan menggunakan simbol entitas. Dalam perancangan sistem ini terdapat beberapa entitas yang saling terkait untuk menyediakan data yang dibutuhkan oleh sistem yang disajikan dalam bentuk Conceptual Data Model (CDM) dan Physical Data Model (PDM). Untuk membuat ERD digunakan perangkat lunak Power Designer

(39)

Gambar 4.8 CDM Aplikasi Pemesanan dan Penjualan.

Dengan menggenerate CDM maka akan didapat ERD dalam bentuk PDM seperti pada gambar 4.9 pada halaman 31.

(40)

32

Dengan didapatkan model ERD dalam bentuk PDM, maka dapat dilihat dengan jelas relasi pada entitas-entitas tersebut. PDM ini merupakan gambaran dari struktur database aplikasi pemesanan dan penjualan.

4.3.4 Struktur Basis Data dan Tabel

Adapun struktur basis data yang nantinya akan digunakan untuk menyimpan data yang diperlukan yaitu :

1. Nama tabel : User

Fungsi : Menyimpan data User

Primary key : User ID

Foreign key : Order ID

Tabel 4.1. User

Field name Type Field Size Description

User ID Integer - Kode user

Order ID Integer - Kode PO

Password Varchar 255 Password untuk login

Username Varchar 50 Nama user (nickname)

Nama Varchar 150 Nama user asli

Alamat Varchar 128 Alamat tinggal user

Kota Varchar 20 Kota tinggal user

Email Varchar 128 Email user

Type Integer - Pembeda customer, admin, superadmin

(41)

2. Nama tabel : Produk

Fungsi : Menyimpan data produk

Primary key : Prod ID

Foreign key : Cat ID, Detil Order ID

Tabel 4.2. Produk

Field name Type Field Size Description

Prod ID Integer - Kode produk

Detil Order ID Integer - Kode Detil Order

Cat ID Varchar 03 Kode Kategori

Prod Name Varchar 128 Nama produk

Prod Author Varchar 128 Nama pengarang

Prod Paper Varchar 10 Jenis Kertas

Prod Shortdesc Varchar 128 Deskripsi pendek buku

Prod Longdesc Text - Deskripsi panjang buku

Prod Thumb Characters 128 Gambar cover kecil

Prod Image Characters 128 Gambar cover besar

Prod Status Integer - Status produk

Prod Catid Varchar 3 Kode kategori

Prod Featured Integer -

Produk yang akan ditampilkan di

halaman depan

(42)

34

3. Nama tabel : PO

Fungsi : Menyimpan data PO

Primary key : Prod ID

Foreign key : Cat ID

Detil Order ID

Tabel 4.3. PO

Field name Type Field Size Description

Order ID Integer - Kode order

User ID Varchar 128 Kode user

Tanggal Varchar 128 Tanggal pemesanan

Total Harga Varchar 10 Harga total pemesanan

Status PO Varchar 128 Pembeda lunas/belum

4. Nama tabel : Detil Order

Fungsi : Menyimpan data Detil Order

Primary key : Detil Order ID

Foreign key : Order ID,Prod ID

Tabel 4.4. Detil Order

Field name Type Field Size Description

Detil Order ID Integer - Kode detil order

Order ID Integer - Kode PO

Prod ID Integer - Kode produk

Jumlah Varchar - Jumlah pemesanan

(43)

5. Nama tabel : Kategori

Fungsi : Menyimpan data Kategori

Primary key : Cat ID

Foreign key : -

Tabel 4.5. Kategori

Field name Type Field Size Description

Cat ID Varchar 3 Kode detil order

Cat Name Varchar 100 Kode PO

Cat Shortdesc Varchar 255 Deskripsi pendek Kategori

Cat Longdesc Text - Deskripsi panjang kategori

Cat Parentid Varchar 3 Kode awal kategori

Cat Status Integer - Status kategori

4.4 Implementasi

Desain input/output merupakan rancangan intput/output berupa form untuk meamsukkan data dan laporan sebagai informaasi yang dihasilkan dari pengolahan datat. Desain intpu/output juga merupakan acuan pembuat aplikasi dalam merancang dan membangun sistem.

A. Halaman Umum

Tampilan halaman umum yang terdapat dalam web yang bisa diakses oleh

(44)

36

1. Form Login

Sebelum mengakses program, hendaknya ada proses untuk login yang nantinya akan menentukan hak akses masing-masing username. Adapun gambar 4.10 merupakan rancangan desain input untuk form login pada halamann 36.

Gambar 4.10 Form Login

Desain ini untuk login yang berfungsi sebagai awal user masuk ke dalam sistem. 2. Form Register

Form tersebut merupakan input masuk untuk tabel user, dimana pada form tersebut menginputkan data customer, pegawai perusahaan, manajer untuk menjadi user. Adapun gambar 4.11 merupakan rancangan desain input untuk form login pada halamann 36.

(45)

3. Form Produk

Form ini merupakan tampilan produk yang dimuat dalam web. Adapun gambar 4.12 merupakan rancangan desain form produk pada halamann 37.

Gambar 4.12 Form Produk

4. Form Best Seller

(46)

38

Gambar 4.13 Form Best Seller

B. Halaman User (Customer)

Merupakan Tampilan halaman yang terdapat dalam web yang bisa diakses oleh user customer.

1. Form Daftar Produk

Halaman ini merupakan halaman untuk tampilan produk yang terdapat dalam halaman user. Adapun gambar 4.14 merupakan rancangan desain untuk form daftar produk pada halamann 38.

(47)

2. Form Detil Produk

Halaman ini merupakan halaman untuk tampilan detil produk yang terdapat dalam halaman user. Adapun gambar 4.15 merupakan rancangan desain untuk form detil produk pada halamann 39.

Gambar 4.15 Form Detil Produk 3. Form Kirim Buku

Halaman ini merupakan halaman tampilan untuk pengesahan pembelian, apakah produk yang tertera di halaman ini merupakan produk yang akan di beli oleh customer yang terdapat dalam halaman user. Adapun gambar 4.16 merupakan rancangan desain untuk form detil kirim buku pada halamann 39.

(48)

40

Tampilan Halaman setelah di progress. Adapun gambar 4.17 merupakan rancangan desain untuk form detil kirim buku setelah di progress pada halamann 40.

Gambar 4.17 Form Pengesahan Pembelian 4. Form Pesananku

Halaman ini merupakan halaman tampilan untuk pengesahan bukti transfer. Adapun gambar 4.18 merupakan rancangan desain untuk form Pesananku pada halamann 40.

(49)

C. Halaman User (Admin)

Merupakan Tampilan halaman yang terdapat dalam web yang bisa diakses oleh user admin.

1. Form Kategori

Halaman ini merupakan halaman untuk tampilan kategori produk yang terdapat dalam halaman ketegori. Adapun gambar 4.19 merupakan rancangan desain untuk form daftar produk pada halamann 41.

Gambar 4.19 Form Daftar Kategori

Halaman ini merupakan halaman terusan untuk tampilan kategori produk setelah link tambah data di klik yang terdapat dalam halaman ketegori. Adapun gambar 4.20 merupakan rancangan desain untuk form daftar produk pada halamann 41.

(50)

42

2. Form Produk

Halaman ini merupakan halaman untuk tampilan kategori produk yang terdapat dalam halaman ketegori. Adapun gambar 4.21 merupakan rancangan desain untuk form daftar produk pada halamann 42.

Gambar 4.21 Form Daftar Produk

Halaman ini merupakan halaman terusan untuk tampilan produk setelah link tambah data di klik yang terdapat dalam halaman produk. Adapun gambar 4.22 merupakan rancangan desain untuk form daftar produk pada halamann 42.

(51)

3. Form Pesanan

Halaman ini merupakan halaman untuk tampilan konfirmasi pembayaran oleh user customer yang terdapat dalam halaman pesanan. Adapun gambar 4.23 merupakan rancangan desain untuk form daftar produk pada halamann 43.

Gambar 4.23 Form Daftar Pesanan

4.5 Evaluasi

Setelah sistem telah melalui proses implementasi, ada beberpa hal yang harus diperhatikan yaitu evaluasi.

A. Proses Transaksi User (Customer)

Halaman web untuk user customer yang akan melakukan proses transaksi online pada web.

1. Form Produk

(52)

44

Gambar 4.24 Form Pesan Produk

Setelah tampil gambar 4.24 maka akan diuji coba pada tabel 4.6, pada gambar 4.25 merupakan hasil dari uji coba yang telah dilakukan.

Tabel 4.6 Test case Pesan

Gambar 4.25 Form Detil Produk 2. Form Kirim Buku

(53)

Gambar 4.26 Form Kirim Buku

Setelah tampil gambar 4.26 maka akan diuji coba pada tabel 4.7, pada gambar 4.27 merupakan hasil dari uji coba yang telah dilakukan.

Tabel 4.7 Test case Progress

Pesanan Mengklik Progress

Dapat melihat detil pemesan

Sukses (gambar 4.27)

Gambar 4.27 Detil Pemesan

Setelah tampil gambar 4.26 maka akan diuji coba pada tabel 4.8, pada gambar 4.27 pada halaman 45 merupakan hasil dari uji coba yang telah dilakukan.

Tabel 4.8 Test case Detil Pemesan Test

Pesanan Mengklik Progress

Dapat melihat detil pemesan

(54)

46

Gambar 4.28 Form Hasil Kirim Buku 3. Form Pesananku

Setelah user customer melihat gambar 4.28 maka dapat memproses tahap yang terdapat dalam form pesananku. Gambar 4.29 pada halaman 46 merupakan gambar sebelum upload bukti transfer.

Gambar 4.29 Form Pesananku sebelum upload

Setelah tampil gambar 4.29 maka akan diuji coba pada tabel 4.9, pada gambar 4.30 pada halaman 47 merupakan hasil dari uji coba yang telah dilakukan.

(55)

Gambar 4.30 Halaman Upload

Setelah tampil gambar 4.30 maka akan diuji coba pada tabel 4.10, pada gambar 4.31 pada halaman 47 merupakan hasil dari uji coba yang telah dilakukan.

Tabel 4.10 Test case Halaman Upload Test

(56)

48

Gambar 4.32 Form Pesananku setelah upload

Gambar 4.33 Halaman Upload setelah di konfirmasi oleh admin

B. User (Admin)

(57)

1. Form Pesananku

Merupakan Form untuk mengkonfirmasi pembayaran oleh admin. Terdapat pada gambar 4.34 halaman 49

Gambar 4.34 Halaman Daftar Pesanan

Tabel 4.11 pada halaman 49 merupakan uji coba yang dilakukan yang terdapat gambar 4.34 pada halaman 49.

(58)

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan pengamatan proses bisnis, pembuatan dokumentasi sistem dan analisis yang ada pada CV. Terbit Terang pemesanan dan penjualan online, bila dibuat aplikasi akan memberikan hasil sebagai berikut:

1. Aplikasi yang ada mampu berjalan secara baik, sehingga dapat memberikan informasi kepada pihak-pihak yang membutuhkan.

2. Aplikasi yang ada mampu mempercepat proses pemesanan dan penjualan. 3. Aplikasi yang ada dapat menangani proses pendaftaran user baru untuk setiap

transaksi.

4. Aplikasi yang ada dapat menunjang pembuatan laporan yang lebih efisien dan efektif.

5. Dengan adanya pendokumentasian yang dibuat dapat membantu pihak CV. Terbit Terang dalam menganalisa pencapaian perusahaan untuk target transaksi dan melakukan perbaikan sehingga dapat mengoptimalkan pemesanan dan penjualan.

(59)

5.2 Saran

Beberapa saran yang dapat diberikan untuk pengembangan lebih lanjut kepada pihak CV. Terbit terang :

(60)

DAFTAR PUSTAKA

Hartono, Jogiyanto, 1989, Analisis & Disain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis, Andi Offset, Yogyakarta.

Herlambang, Soendoro, dan Haryanto Tanuwijaya, 2005, Sistem Informasi: konsep, teknologi, dan manajemen, Graha Ilmu, Yogyakarta.

Kendall, dan Kendall, 2003, Analisis dan Perancangan Sistem Jilid 1, Prenhallindo, Jakarta.

Rizky, Soetam, 2006, Interaksi Manusia dan Komputer, STIKOM, Surabaya.

Gambar

Gambar 4.1 Alur Proses Registrasi Customer Online CV. Terbit Terang
Gambar 4.2 Alur Proses Transaksi Penjualan Online  CV. Terbit Terang
gambar proses konfirmasi penjualan seperti pada gambar 4.3 pada halaman 24.
Gambar 4.4 Context Diagram Aplikasi Pemesanan dan Penjualan.
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dari pengertian di atas, maka striking/fielding games memiliki pengertian sebagai permainan meliputi kegiatan menyerang dengan cara memukul, menampar, menendang atau

Tempat : FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (FMIPA) UNNES Alamat : Kampus Unnes Sekaran Gunungpati Semarang.. Tanggal : 31

bahwa sehubungan dengan penataan organisasi perangkat daerah, maka Keputusan Walikota Surabaya Nomor 47 Tahun 2003 tentang Nomor Kode Lokasi dan Nomor Kode Barang Daerah

Perbedaan yang kedua, jika pada mesin bensin pembakaran diperoleh dari nyala bunga api pada busi, pada mesin diesel tidak demikian, melainkan dengan panas yang

perbandingan antara solusi numerik menggunakan jaringan fungsi radial basis dan menggunakan OHAM, diperoleh kesimpulan bahwa solusi numerik dari OHAM dengan perhitungan sampai orde

Dari keseluruhan data kesalahan yang terjadi dalam lomba kompetensi siswa bidang pengelasan dapat dikategorisasikan sebagai berikut: (1) Kesalahan-kesalahan esensial yang

Selanjutnya untk memberikan arah dan sasaran yang jelas serta sebagai pedoman dan tolok ukur kinerja Pengadilan Agama Kebumen diselaraskan dengan arah kebijakan dan program Mahkamah

Dalam perencanaan struktur bangunan ini, perencana mulai menghitung komponen-komponen struktur berdasarkan dari bentuk arsitektural yang telah didapat. Perencana mulai