IMPLMMMNTASI BANDWIDTH MANAJMMMN UNTUK JARINSAN PADA BADAN KMPMSAWAIAN DAMRAH LAMONSAN
MMNSSUNAKAN MIKROTIK
KMRJA PRAKTIK
Program Studi
S1 Sistem Komputer
Oleh :
DIKKY IRWANDA
10.41020.0034
FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA
xi DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... vii
KATA PENGANTAR ... ix
DAFTAR ISI ... xi
BAB I.PENDAHULUAN ... 1
1.1. Latar Belakang ... 1
1.2. Perumusan Malasah ... 2
1.3. Batasan Masalah ... 2
1.4. Tujuan ... 2
1.5. Kontribusi ... 3
1.6. Sistematika Penulisan ... 3
BAB II.GAMBARAN UMUM BKD LAMONGAN ... 6
2.1. Uraian Tentang Perusahaan ... 6
2.2. Visi dan Misi BKD Lamongan ... 7
2.2.1. Visi ... 7
2.2.2. Misi ... 7
2.3. Struktur Organisasi ... 8
2.4. Tugas Pokok dan Fungsi Bagian dan Bidang ... 9
BAB III. LANDASAN TEORI ... 28
3.1. JARINGAN KOMPUTER ... 28
3.1.1. Definisi Jaringan Komputer ... 28
xii
3.1.3. Jenis Jaringan Komputer ... 30
3.1.4. Macam-Macam Topologi ... 36
3.2. MIKROTIK ... 40
3.2.1. Sejarah Mikrotik ... 40
3.2.2. Jenis-Jenis Mikrotik ... 41
BAB IV. PEMBAHASAN ... 44
4.1. Identifikasi Masalah ... 44
4.1.1 Kondisi LAN Sebelum Penerapan Bandwidth Manajemen 44 4.1.2 Topologi Jaringan ... 45
4.1.3 Kriteria Perangkat yang Diperlukan ... 46
4.2. Pembahasan ... 46
4.2.1 Instalasi ... 46
4.2.2 Konfigurasi Mikrotik ... 47
4.2.3 Konfigurasi bandwidth manajemen ... 54
4.2.4 Pengalamatan IP Address PC host... 59
4.2.5 Tahap Pengujian ... 60
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN... 93
5.1. Kesimpulan ... 93
5.2. Saran ... 93
DAFTAR PUSTAKA ... 94
1 BABBIB PENDAHULUANB 1.1 LatarBBelakangB
Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Lamongan, merupakan Instansi Pemerintah Daerah Lamongan yang memiliki tugas pokok melaksanankan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat spesifik di bidang kepegawaian daerah berdasarkan peraturan Daerah Kabupaten Lamongan tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah dan Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Lamongan.zmiliki tugas untuk melayani masyarakat terutama yang penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dibidang Kepegawaian dengan memberikan pelayanan yang terbaik. Sebagai Satuan Kerja Pemerintahan Daerah BKD selalu memberikan fasilitas-fasilitas yang terbaik pada pegawainya guna tercapainya pelayanan yang memuaskan kepada masyarakat salah satunya dengan Bandwidth manajemen pada Local Area Network BKD.
Kebutuhan Akses Internet sangat dibutuhkan oleh pegawai untuk menunjang pekerjaan-pekerjaan baik untuk mencari informasi, pengetahuan terbaru, juga berkomunikasi dengan Satuan Kerja Pemerintahan Daerah lainnya. Namun terkadang sering dijumpai dalam Local Area Network ada User yang menggunakan bandwidth dalam mengakses internet secara berlebihan atau yang biasa disebut rakus bandwidth sehingga merugikan user lain dalam mengakses internet.
2
kapasitas bandwidh yang adil tidak ada satu atau beberapa user yang rakus bandwidth sehingga setiap cser tidak dirugikan dan tercapainya qcality service yang baik.
1.2 PerumusanBMasalahB
Dari latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan suatu masalah yaitu bagaimana membangun bandwidth manajemen pada suatu topology jaringan komputer BKD sehingga pegawai dapat mengakses internet dengan lancar dan stabil meskipun banyak user yang mengakses internet secara bersamaan.
1.3 BatasanBMasalahB
Agar permasalah yang akan dikaji lebih fokus dan terarah, maka masalah yang akan dibahas adalah.
1. Penggunaan MikrotikOS sebagai rocter jaringan
2. Konfigurasi bandwith manajemen menggunakan Mikrotik
3. Mikrotik akan diimplementasikan pada topologi jaringan Badan Kepegawaian Daerah Lamongan
B
1.4 TujuanB
Terwujudnya faktor pendukung peningkatan kualitas kerja pegawai BKD Lamongan dengan pemanfaatan Mikrotik sebagai bandwidth manajemen sehingga komputer atau host yang mengakses internet akan tetap stabil dan lancar meskipun komputer atau host mengakses internet secara bersamaan.
3 1.5 KontribusiB
Beberapa hal yang dapat diperoleh dari kegiatan kerja praktek di Bandan Kepegawaian Daerah Lamongan :
1) meningkatkan pengalaman diri dalam bidang jaringan komputer pada lingkup kerja nyata
2) terwujudnya bandwidth manajemen pada komputer jaringan Badan Kepegawaian Daerah Lamongan
B
1.6 SistematikaBPenulisanB
Sistematika penulisan laporan kerja praktek digunakan untuk menjelaskan penulisan laporan per bab. Sistematika penulisan kerja praktek dapat dijelaskan pada alinea di bawah ini.
BAB I : PENDAHULUAN
Menjelaskan Tentang Latar belakang masalah, inti dari permasalahan yang disebutkan pada perumusan masalah. Pembatasan masalah yang menjelaskan tentang batasan – batasan dari sistem yang dibuat agar tidak menyimpang dari ketentuan yang ditetapkan. Tujuan dari kerja praktek, kemudian dilanjutkan dengan membuat sistematika penulisan laporan kerja praktek.
BAB II : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
4
menjelaskan kepada pembaca tentang sejarah dan struktur organisasi perusahaan Badan Kepegawaian Daerah Lamongan. BAB III : LANDASAN TEORI
Berisikan tentang landasan teori menjelaskan tentang teori-teori penunjang ini berisi tentang penjabaran yang akan dijadikan sebagai acuan analisa dan pemecahan permasalahan yang dibahas, sehingga memudahkan penulis dalam menyelesaikan masalah.
BAB IV : PEMBAHASAN
Menjelaskan tentang pembahasan laporan selama kerja praktek yang meliputi tentang analisa sistem yang akan dibuat dan bagaimana merancangnya sehingga menjadi sebuah sistem yang bisa bermanfaat .
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN
6 BABBIIB GAMBARANBUMUMBBADANBKEPEGAWAIANBDAERAHB PEMERINTAHBKABUPATENBLAMONGANB B 2.1B UraianBTentangBPerusahaanB
Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Lamongan, merupakan Instansi Pemerintah Daerah Lamongan yang memiliki tugas pokok melaksanankan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat spesifik di bidang kepegawaian daerah berdasarkan peraturan Daerah Kabupaten Lamongan tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah dan Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Lamongan.
Kedudukan, Tugas dan Fungsi Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten
Lamongan Berdasarkan Keputusan Bupati Lamongan Nomor 33 Tahun 2008, yang ditentukan bahwa Kepala Badan Kepegawaian Daerah mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang kepegawaian daerah dan pendidikan dan pelatihan. Dalam menjalankan tugas tersebut, Kepala BKD didukung dengan Sekretariat dan empat Bidang dengan rincian tugas dan fungsinya sebagai berikut :
Sekretariat BKD merupakan unsur staf umum yang melaksanakan pelayanan administratif terhadap seluruh satuan organisasi dilingkungan Badan, yang dipimpin oleh seorang Sekretaris berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan. Sekretariat BKD mempunyai tugas melaksanakan
7
serta tugas-tugas hubungan masyarakat. Dalam melaksanakan tugasnya, Sekretariat mempunyai fungsi :
1. Penyusunan perencanaan program dan pelaporan
2. Pelaksanaan pengelolaan kepustakaan dan urusan kehumasan 3. Pengelolaan keuangan, administrasi gaji pegawai dan perlengkapan 4. Pengelolaan administrasi kepegawaian dan kesejahteraan pegawai 5. Pengelolaan administrasi urusan umum dan kearsipan
6. Pelayanan teknis administrasi kepada Kepala Badan dan semua unit organisasi di lingkungan Badan
7. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan tugas dab fungsinya
2.2B VisiBdanBMisiB
Adapun visi dan misi dari Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Lamongan ini adalah sebagai berikut:
2.2.1B VisiB
B Terwujudnya penyelenggaraan manajemen Kepegawaian Daerah yang profesional, beretika dan akuntabel, untuk mendukung terlaksananya Good
Governance. 2.2.1B BMisiB
8
2. Mewujudkan peningkatan kualitas perumusan kebijakan teknis kepegawaian dan diklat untuk mendorong peningkatan kualitas penyelenggaraan pemerintah daerah.
3. Mewujudkan peningkatan kapasitas SDM Aparatur yang professional, memiliki kebersamaan, integritas, dedikasi dan loyalitas yang tinggi untuk kecepatan, kecermatan, ketepatan serta efektivitas dan efisiensi dalam penyelessaian tugas yang menjadi tanggung jawabnya.
2.3B StrukturBOrganisasi
Adapun struktur organisasi Badan Kepegawaian Daerah Lamongan. Berikut struktur organisasi BKD Lamongan yang terlihat pada gambar 2.1 .
Sumber: Lamongankam.go.id Gambar 2.1 Struktur Organisasi BKD Lamongan
B
9
2.4B TugasBPokokBdanBFungsiBBagianBdanBbidangB
B Sekretariat BKD terdiri dari Sub Bagian Program, Sub Bagian Keuangan dan Sub Bagian Umum. Masing-masing Sub Bagian sebagaimana dimaksud, dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris BKD.B
(1)BKepalaBmempunyaiBtugas:BB
1.Memimpin BKD sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2.Menyiapkan kebijakan daerah dan kebijakan umum sesuai dengan tugas BKD.
3.Menetapkan kebijakan teknis pelaksanaan tugas BKD yang menjadi tanggung jawabnya.
4.Membina dan menyelenggarakan kerja sama dengan instansi dan organisasi lain.
(2)BSubBBagianBUmum,BmempunyaiBtugasB:
1.Melakukan pengelolaan urusan surat menyurat, pengetikan, penggandaan dan tata usha kearsipan.
2.Mengurus adminstrasi perjalanan dinas dan tugas-tugas keprotokolan. 3.Melakukan urusan rumah tangga, keamanan kantor dan penyelenggaraan
rapat dinas.
10
5.Menyelenggarakan adminstrasi dan urusan kepegawaian.
6.Mengelola adminstrasi tentang kedudukan dan hak pegawai serta kesejahteraan pegawai.
7.Melakukan pengadaan barang dan jasa untuk keperluan kedinasan.
8.Melakukan inventarisasi barang-barang perlengkapan, rumah dinas, peralatan dan inventaris badan.
9.Melakukan pengembangan karier, kesejahteraan dan disiplin pegawai. 10.Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
(3)BSubBBagianBKeuangan,BmempunyaiBtugasB:
1.Menghimpun data dan menyiapkan bahan dalam rangka penyusunan anggaran keuangan.
2.Melakukan pengelolaan keuangan termasuk pembayaran gaji pegawai dan hak-haknya.
3. Menyusun laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan pengelolaan keuangan.
4. Melakukan verifikasi pengelolaan anggaran belanja Badan.
11 (4)BSubBBagianBProgram,BBBmempunyaiBtugasB:
1. Menghimpun, mengintegrasikan, menyusun rencana dan evaluasi rencana kegiatan tahunan.
2. Melakukan urusan dokumentasi, informasi serta pengelolaan perpustakaan dinas.
3. Melakukan pengolahan data, pelayanan informasi dan kehumasan. 4. Melakukan evaluasi pelaksanaan/realisasi program unit kerja.
5.Melakukan hubungan kerja yang bersifat fungsional dalam rangka koordinasi dengan unit kerja yang menangani pengolahan data elektronik dalam rangka sistem informasi manajemen, penyusunan dan monitoring/ evaluasi program dan dalam rangka penelitian dan pengembangan. 6. Membantu mengkoordinasikan penyusunan rencana strategis dan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) .
7. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan tugas dan fungsinya.
(5)BBidangBInformasiBdanBPengadaanBPegawai
12
1. Penyiapan dan pelaksanaan pengangkatan, pemindahan dan pemberhentian Calon Pegawai Negeri Sipil Daerah sesuai dengan norma, standar dan prosedur yang ditetapkan dalam perundang-undangan.
2. Pelaksanaan dan penyiapan bahan penetapan Nomor Induk Pegawai (NIP) bagi peserta ujian Calon Pegawai Negeri Sipil Daerah yang dinyatakan lulus ujian.
3. Penyiapan pertimbangan teknis kepada Pejabat Pembina Kepegawaian daerah untuk penetapan pensiun Pegawai Negeri Sipil Daerah yang memasuki usia pensiun.
4. Pengelolaan dokumentasi, pengolahan data dan penyediaan informasi manajemen kepegawaian.
5. Pengelolaan dan pengembangan sistem informasi manajemen
kepegawaian.
6. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan Daerah sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Bidang Informasi dan Pengadaan Pegawai, terdiri dari Sub Bidang Informasi dan Dokumentasi, dan Sub Bidang Pengadaan dan Pemberhentian Pegawai. Masing-masing Sub Bidang dipimpin oleh Kepala Sub Bidang yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Informasi, Pengadaan dan Pemberhentian Pegawai.
(6)BSubBBidangBInformasiBdanBDokumentasi,BmempunyaiBtugasB:
13
2. Menyiapkan bahan, merumuskan dan menyusun serta menerbitkab peraturan dan petunjuk teknis bidang kepegawaian daerah.
3. Mengelola arsip naskah teknis bidang kepegawaian daerah. 4. Mengelola data file perorangan pegawai.
5. Melakukan koordinasi dengan unit kerja pengelola data elektronik dalam rangka pengembangan sistem informasi manajemen, penyusunan dan monitoring/evaluasi data.
6. Menghimpun dan mengolah data fisik serta menyediakan informasi kepegawaian daerah.
7. Memberikan informasi hukum di Bidang Kepegawaian bagi Pegawai Negeri Sipil Daerah.
8. Menyiapkan, mengelola dan mengembangkan sistem informasi
kepegawaian daerah (SIMPEGDA).
9. Menyiapkan bahan dan menyusun daftar urut kepangkatan (DUK) Pegawai Negeri Sipil Daerah.
10.Menyiapkan bahan dan menyelesaikan administrasi Laporan Pajak-pajak Pribadi Pegawai (LP-2P).
11.Menyiapkan petunjuk teknis dan melaksanakan pembinaan Tata Usaha Kepegawaian daerah.
12.Menyiapkan, menyediakan dan menyampaikan laporan Kepegawaian Daerah kepada Badan Kepegawaian Negara.
13.Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
14
(7)BSubBBidangBPengadaan,BmempunyaiBtugasB:
1. Menyiapkan dan menyusun rencana formasi Pegawai sesuai Anforjab. 2. Menyusun rencana dan melaksanakan pengadaan pegawai, yang
meliputi penyusunan jadwal kegiatan, mengumumkan pendaftaran dan persyaratan administrasi, melaksanakan tes kemampuan dan pengetahuan, kesehatan dan persyaratan lain.
3. Menyiapkan bahan pengusulan penetapan Nomor Induk Pegawai bagi
peserta ujian Calon Pegawai Negeri Sipil Daerah yang dinyatakan lulus ujian.
4. Melakukan pelayanan administrasi dalam rangka pemrosesan penerbitan keputusan pengangkatan calon pegawai negeri sipil daerah. 5. Menyiapkan bahan dan pemrosesan pengunduran diri dan pembatalan
untuk menjadi Calan Pegawai Negeri Sipil Daerah. 6. Menyiapkan data Calon Pegawai Negeri Sipil Daerah.
7. Melakukan pelayanan administrasi pengangkatan, pemindahan, perpanjangan dan pemberhentian Pegawai tidak tetap (pegawai tenaga kontrak kerja).
8. Menyiapkan bahan dan menerbitkan putusan pengangkatan dan pemberhentian Calon PNS Daerah.
15
10.Melakukan pelayanan administrasi untuk menyiapkan bahan dan menerbitkan pertimbangan teknis pensiun Pegawai Negeri Sipil daerah yang memasuki usia pensiun.
11.Melakukan pelayanan administrasi untuk menyiapkan bahan dan menerbitkan keputusan pensiun dini Pegawai Negeri Sipil Daerah. 12.Melakukan pelayanan administrasi untuk menyiapkan bahan dan
menerbitkan keputusan Pensiun Pegawai Negeri Sipil Daerah yang mengalami cacat, meninggal dunia karena dinas.
13.Melakukan pelayanan administrasi untuk menyiapkan bahan dan menerbitkan keputusan ensiun janda atau duda pensiunan anak PNS Daerah, penetapan Pengangkatan Anumerta dan pengabdian PNS Daerah.
14.Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Informasi, Pengadaan dan Pemberhentian Pegawai sesuai dengan tugas dan fungsinya.
(8)BBidangBMutasiBPegawaiB
merupakan unsur pelaksanaan Badan yang dipimpin oleh seorang Kepala
16
1. Penyiapan dan pelaksanaan pengangkatan dan pemindahan dalam dan dari jabatan struktural atau fungsional sesuai dengan norma, standar dan prosedur yang ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan.
2. Penyiapan pertimbangan teknis untuk penetapan kenaikan pangkat PNS Daerah.
3. Pemberian pertimbangan teknis peninjauan masa kerja.
4. Penetapan kenaikan pangkat anumerta dan pengabdian PNS Daerah. 5. Penyiapan bahan kegiatan Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan
lingkup Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Badan, Dinas, Kantor, Kecamatan dan Kelurahan.
6. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Bidang Mutasi Pegawai terdiri dari Sub Bidang Mutasi I dan Sub Bidang Mutasi II. Masing-masing Sub Bidang dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Mutasi Pegawai.
(9)BSubBBidangBMutasiBI,BBBmempunyaiBtugasB:
1. Melakukan pelayanan administrasi untuk menyiapkan bahan dan penerbitkan pertimbangan teknis kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil Daerah di lingkup Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Badan, Dinas, Kantor, Kecamatan dan Kelurahan.
17
Sipil Daerah di lingkup Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Badan, Dinas, Kantor, Kecamatan dan Kelurahan.
3. Melakukan pelayanan adminstrasi untuk menyiapkan bahan dan menerbitkan keputusan penyesuaian masa kerja Pegawai Negeri Sipil Daerah di lingkup Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Badan, Dinas, Kantor, Kecamatan dan Kelurahan.
4. Melakukan pelayanan adminstrasi untuk menyiapkan bahan dan menerbitkan keputusan pindah antar instansi lingkup daerah, antar daerah dan pindah dari/ke instansi vertikal Departemen/Non Departemen di lingkup Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Badan, Dinas, Kantor, Kecamatan dan Kelurahan.
5. Menyiapkan bahan kegiatan Badan Pertimbangan Jabatan dan
Kepangkatan lingkup Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Badan, Dinas, Kantor, Kecamatan dan Kelurahan.
6. Melakukan pelayanan adminstrasi untuk menyiapkan bahan dan menerbitkan keputusan pengangkatan dan pemindahan dalam dan dari jabatan struktural, di lingkup Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Badan, Dinas, Kantor, Kecamatan dan Kelurahan.
7. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Mutasi Pegawai sesuai dengan tugas dan fungsinya.
(10)BSubBBidangBMutasiBIIBmempunyaiBtugasB:
18
Pegawai Negeri Sipil Daerah dari unsur guru SMU/SMK/MAN, SLTP/MTs, SD dan guru Taman Kanak-Kanak di Daerah.
2. Melakukan pelayanan administrasi untuk menyiapkan bahan dan menerbitkan pertimbangan teknis kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil Daerah dari unsur, guru SMU/SMK/MAN, SLTP/MTs, SD dan guru Taman Kanak-Kanak di Daerah.
3. Melakukan pelayanan administrasi untuk menyiapkan bahan dan menerbitkan pertimbangan teknis peninjauan masa kerja Pegawai Negeri Sipil Daerah menjadi Pegawai Negeri Sipil Daerah dari unsur guru SMU/SMK/MAN, SLTP/MTs, SD dan guru Taman Kanak-Kanak di Daerah.
4. Melakukan pelayanan administrasi untuk menyiapkan bahan dan
menerbitkan keputusan penyesuaian masa kerja Pegawai Negeri Sipil Daerah dari unsur guru SMU/SMK/MAN, SLTP/MTs, SD dan guru Taman Kanak-Kanak di Daerah.
5. Melakukan pelayanan administrasi untuk menyiapkan bahan dan menerbitkan keputusan pindah antar instansi lingkup daerah, antar daerah dan pindah dari/ke instansi vertikal Departemen/Non Departemen Pegawai Negeri Sipil Daerah dari unsur guru SMU/SMK/MAN, SLTP/MTs, SD dan guru Taman Kanak-Kanak di Daerah.
6. Menyiapkan bahan kegiatan Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan lingkup guru SMU/SMK/MAN, SLTP/MTs, SD dan Guru
19
7. Melakukan pelayanan administrasi untuk menyiapkan bahan dan menerbitkan keputusan pengangkatan, pemindahan dalam dan dari jabatan fungsional Pegawai Negeri Sipil Daerah dari unsur guru SMU/SMK/MAN, SLTP/MTs, SD dan guru Taman Kanak-Kanak di Daerah.
8. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Mutasi Pegawai sesuai dengan tugas dan fungsinya.
(11)BBidangBPengembanganBKarier danBKesejahteraanBPegawai
merupakan unsur pelaksana Badan yang dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan. Bidang Pengembangan Karier dan Kesejahteraan Pegawai mempunyai tugas melaksanakan perencanaan kegiatan, menyusun pedoman dan petunjuk teknis serta mengkoordinasikan pembinaan disiplin dan peningkatan kesejahteraan pegawai. Dalam melaksanakan tugas dimaksud, Bidang Pengembangan Karier dan Kesejahteraan Pegawai, mempunyai fungsi:
1. Penyiapan bahan dan perumusan kebijaksanaan teknis pembinaan, pengendalian dan pengembangan Pegawai.
2. Penyiapan bahan dan penyusunan peraturan di bidang Kepegawaian Daerah ;
20
4. Penyiapan, pelaksanaan pembinaan dan evaluasi pemberian penilaian prestasi kerja pegawai (Penerbitan Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan/DP-3).
5. Penyiapan, pelaksanaan, pembinaan dan evaluasi penerapan penilaian angka kredit bagi pejabat fungsional.
6. Pengelolaan, penyusunan, pembinaan dan evaluasi terhadap daftar urut kepangkatan PNS Daerah.
7. Pembinaan Korps, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan hak dan kewajiban serta kedudukan hukum Pegawai Negeri Sipil Daerah.
8. Pemberian penghargaan dan tanda jasa kepada Pegawai Negeri Sipil Daerah yang purna tugas, berprestasi luar biasa dan penghargaan lainnya. 9. Menyiapankan bahan dan menangani administrasi pembinaan dan
persyaratan permohonan perkawinan dan perceraian pegawai.
10.Melaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan Kepegawaian Daerah sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Bidang Kesejahteraan dan Pengembangan Karier, terdiri dari Sub Bidang Kesejahteraan dan Sub Bidang Pengembangan Karier. Masing-masing Sub Bidang dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang, yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Kesejahteraan dan Pengembangan Karier.
21
(12)BSubBBidangBPengembanganBKarier,BmempunyaiBtugasB:
1. Menghimpun, mengolah dan menganalisis tingkat kehadiran Pegawai Negeri Sipil Daerah dalam melaksanakan tugas kedinasan.
2. Menyiapkan bahan dan melaksanakan pembinaan, penyidikan dan pemeriksaan terhadap PNS Daerah yang melakukan pelanggaran peraturan disiplin kedinasan, [pengendalian dan evaluasi disiplin PNS Daerah serta melakukan penyiapan bahan dan penerbitan keputusan penjatuahn disiplin
PNS Daerah.
3. Melaksanakan pembinaan tata cara penyidikan dan pemeriksaan terhadap Pegawai Negeri Sipil Daerah yang melakukan pelanggaran peraturan disiplin kedinasan.
4. Menyiapkan bahan dan menangani penyelesaian masalah sengketa atau gugatan cerai, kasus-kasus pelanggaran disiplin dan perkara ijazah palsu serta melaksanakan penindakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 5. Menyiapkan bahan dan menangani penyelesaian masalah sengketa dan
gugatan di bidang kepegawaian.
6. Menyiapkan bahan dan menyusun pola pengembangan karir pegawai Negeri Sipil Daerah.
7. Melaksanakan evaluasi terhadap pengembangan karier Pegawai Negeri Sipil Daerah.
8. Menyiapkan bahan dan melaksanakan psikotest dan penelitian khusus bagi Pegawai Negeri Sipil Daerah.
22
10.Memberikan pelayanan konsultasi dan pembimbingan psikologis di Bidang Kepegawaian bagi Pegawai Negeri Sipil Daerah.
11.Melaksanakan pelayanan adminstrasi untuk menyiapkan bahan, membina dan menetapkan penilaian angka kredit (PAK) bagi pejabat fungsional. 12.Melaksanakan evaluasi terhadap kinerja Pegawai negeri Sipil daerah
dalam mengaplikasikan hasil pendidikan dan pelatihan jabatan yang diberikan.
13.Melaksanakan pelayanan administrasi untuk menyiapkan bahan, membina dan menetapkan penilaian kinerja pejabat struktural dan fungsional sebagai dasar pelaksanaan mutasi dan promosi jabatan.
14.Menyiapkan bahan dan mengevaluasi persyaratan jabatan sebagai dasar untuk melaksanakan mutasi dan promosi jabatan struktural dan jabatan
fungsional.
15.Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Kesejahteraan dan Pengembangan Karier.
(13)BSubBBidangBKesejahteraan,BmempunyaiBtugasB:
1. Menyiapkan program dan kebijakan teknis peningkatan kesejahteraan
Pegawai.
23
3. Melakukan pelayanan administrasi untuk menyiapkan bahan dan menerbitkan surat pemberitahuan kenaikan gaji berkala Pegawai Negeri Sipil Daerah.
4. Menyiapkan bahan, melaksanakan pembinaan dan menangani penerbitan cuti Pegawai Negeri Sipil Daerah.
5. Melaksanakan pelayanan administrasi untuk menyiapkan bahan dan menerbitkan ijin Pegawai Negeri Sipil Daerah yang mencalonkan sebagai Pejabat Negara, Kepala Desa dan Perangkat Desa.
6. Melaksanakan pelayanan administrasi untuk menyiapkan bahan dan menerbitkan ijin Pegawai Negeri Sipil Daerah yang melakukan usaha di luar kedinasan.
7. Menyiapkan bahan dan melaksanakan penerbitan surat ijin belajar
Pegawai Negeri Sipil Daerah.
8. Menyiapkan bahan dan melaksanakan ujian dinas dan ujian kenaikan pangkat penyesuaian ijazah.
9. Melaksanakan pelayanan administrasi untuk menyiapkan bahan dan pemberian penghargaan satya lencana karya satya, bantuan uang duka, dan penghargaan pensiunan bagi Pegawai Negeri Sipil Daerah yang memenuhi persyaratan sesuai ketentuan yang berlaku.
10.Melaksanakan penilaian Pegawai Negeri Sipil Daerah yang berprestasi dan atau teladan.
11. Melaksanakan sumpah/janji dan pelantikan pejabat struktural Pegawai
24
12.Menyiapkan bahan dan melaksanakan rencana penyelenggaraan general check up dan asuransi kecelakaan diri Pegawai.
13.Menyiapkan bahan dan menangani administrasi pembinaan dan persyaratan permohonan perkawinan dan perceraian Pegawai.
14.Pembinaan korps, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan hak dan kewajiban serta kedudukan hukum Pegawai Negeri Sipil.
15.Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Kesejahteraan dan Pengembangan Karier.
(14)BBidangBPendidikanBdanBLatihan
merupakan unsur pelaksana Badan yang dipimpin oleh seorang Kepala bidang yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan. Bidang Pendidikan dan Latihan mempunyai tugas melaksanakan perencanaan kegiatan, menyusun pedoman dan petunjuk teknis serta mengkoordinasikan pendidikan dan latihan bagi Pegawai Negeri Sipil Daerah. Dalam melaksanakan tugas tersebut, Bidang Pendidikan dan Latihan mempunyai fungsi :
1. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis penyelenggaraan pendidikan dan latihan Pegawai Negeri Sipil Daerah.
2. Penyiapan pedoman dan petunjuk teknis pelaksanaan pendidikan dan latihan pegawai Negeri Sipil Daerah.
3. Penyiapan penyusunan peraturan perundang-undangan dibidang pendidikan dan latihan Pegawai Negeri Sipil Daerah.
25
5. Penyiapan dan penyelenggaraan analisis kebutuhan pendidikan dan latihan. 6. Penyiapan dan penyelenggaraan analisis kebutuhan pendidikan dan latihan
(Diklat) Pegawai Negeri Sipil Daerah.
7. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan.
Bidang Pendidikan dan Latihan, terdiri dari Sub Bidang Diklat Struktural dan Sub Bidang Diklat Teknis Umum dan Fungsional. Masing-masing Sub Bidang dipimpin oleh Kepala Sub Bidang yang berada dibawah dan bertanggungjawab
kepada Kepala Bidang Pendidikan dan Latihan.
(15)BSubBBidangBDiklatBStruktural,BmempunyaiBtugasB:
1. Menyiapkan bahan dalam rangka merencanakan dan melaksanakan testing serta menyiapkan bahan persyaratan pegawai yang akan mengikuti pendidikan dan latihan struktural, Tugas Belajar dan seleksi penerimaan IPDN.
2. Mengumpulkan dan mengolah data untuk penyusunan program Latihan Pra Jabatan (LPJ).
3. Menyiapkan pelaksanaan penunjukan Pegawai Negeri Sipil Daerah yang akan mengikuti pendidikan dan latihan struktural.
4. Menyelenggarakan Latihan Pra Jabatan (LPJ) Calon Pegawai Negeri Sipil Daerah .
5. Menyelenggarakan Pendidikan dan Pelatihan Struktural Pegawai Negeri Sipil Daerah.
26
7. Mengumpulkan bahan dan menyusun inventarisasi data pegawai Negeri Sipil daerah yang telah mengikuti pendidikan dan latihan struktural dan tugas belajar.
8. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pendidikan dan Latihan.
(16)BSubBBidangBDiklatBTeknisBUmumBdanBFungsional,BmempunyaiBtugasB:
1. Menyiapkan bahan dalam rangka merencanakan dan melaksanakan testing serta menyiapkan bahan persyaratan pegawai yang akan mengikuti pendidikan dan latihan teknis umum dan fungsional.
2. Menyiapkan pelaksanaan penunjukan Pegawai Negeri Sipil Daerah yang akan mengikuti pendidikan dan latihan teknis umum dan fungsional; 3. Menyelenggarakan Pendidikan dan Latihan teknis umum dan fungsional; 4. Mengadakan evaluasi pelaksanaan dan hasil pendidikan dan latihan teknis
umum dan fungsional.
5. Mengumpulkan bahan dan menyusun inventarisasi data pegawai Negeri Sipil daerah yang telah mengikuti pendidikan dan latihan teknis umum dan fungsional.
28 BABBIIIB LANDASANBTEORIB 3.1BJaringanBKomputerB
3.1.1BDefinisiBJaringanBKomputerB
Jaringan Komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas
komputer-komputer yang didesain untuk dapat berbagi sumber daya (printer, CPU),
berkomunikasi (surel, pesan instan), dan dapat mengakses informasi. Tujuan dari
jaringan komputer adalah agar dapat mencapai tujuannya, setiap bagian dari
jaringan komputer dapat meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang
meminta/menerima layanan disebut klien (client) dan yang memberikan/mengirim
layanan disebut peladen (server). Desain ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer. (Linto, 2008)
Dua buah komputer yang masing-masing memiliki sebuah kartu jaringan
(Network Interfaces Card), kemudian dihubungkan melalui kabel maupun
nirkabel sebagai medium transmisi data, dan terdapat perangkat lunak sistem operasi jaringan akan membentuk sebuah jaringan komputer yang sederhana.
Apabila ingin membuat jaringan komputer untuk jangkauan yang lebih luas, maka
diperlukan peralatan tambahan seperti vub, cridge, Switch, Router, Gateway sebagai peralatan interkoneksi dalam jaringan komputer.
3.1.2BKonsepBDasarBJaringanBKomputerBB
Menurut Dharma Oetomo (2003:7) Jaringan komputer adalah
sekelompok komputer otonom yang saling menggunakan protokol komunikasi
29
aplikasi, dan perangkat keras seperti printer, scanner, CD-drive ataupun hardisk. Serta memungkinkan berkomunikasi secara elektronik. Terdapat banyak hal yang
bisa dilakukan apabila memanfaatkan kinerja dari teknologi jaringan komputer
antara lain, sebagai berikut:
1. Mengintegrasikan dan berbagi pakai peralatan
Jaringan komputer memungkinkan penggunaan bersama peralatan komputer
berbagai vendor atau merk, yang semula tersebar di berbagai ruangan, unit,
dan departemen sehingga meningkatkan efektivitas dari penggunaan sumber
daya tersebut.
2. Komunikasi
Jaringan komputer memungkinkan terjadinya komunikasi antar pemakai
komputer. Selain itu tersedia aplikasi teleconference yang memungkinkan dilakukannya rapat atau pertemuan tanpa harus meninggalkan meja kerja.
3. Mengintegrasikan data
Jaringan komputer diperlukan untuk mengintegrasikan data antar komputer
komputer client sehingga dapat diperoleh suatu jaringan relevan.
4. Perlindungan data dan informasi
Jaringan komputer memudahkan upaya perlindungan data yang terpusat
pada server, melalui pengaturan hak akses dari para pemakai serta penerapan sistem password.
5. Sistem terdistribusi
Jaringan komputer dimanfaatkan pula untuk mendistribusikan proses dan
30 6. Keterangan aliran informasi
Jaringan komputer mampu mengalirkan data-data komputer client dengan cepat untuk di integrasikan dalam komputer server.
B
3.1.3BJenisBJaringanBKomputerB
Jenis Jaringan Komputer pada umumnya ada 5 macam, yaitu LAN
(Local Area Network), MAN (Metropolitan Area Network), WAN (Wide Area
Network), Internet, dan Wireless (jaringan tanpa kabel). Sebenarnya, konsep dari Jenis-jenis Jaringan Komputer antara satu dengan yang lain sama, yaitu untuk
menghubungkan berbagai perangkat jaringan agar dapat berkomunikasi dan
berbagi sumber daya. Hanya yang membedakan adalah dari letak geologis-nya
(mencakup wilayah dan area jaringan) dan teknologi yang digunakan (seperti penggunaan jenis kabel yang berbeda, IP Addressing sesuai kelas-nya, dan sistem
keamanan (security) yang berbeda). (Linto, 2008) Berikut penjelasan dari kelima
jenis jaringan komputer tersebut :
1. Local Area Network (LAN)
Jaringan yang dibatasi oleh area yang relatif kecil, umumnya dibatasi
oleh area lingkungan seperti kantor pada sebuah gedung atau tiap-tiap ruangan
pada sebuah sekolah.
Keuntungan dari jenis jaringan LAN seperti lebih irit dalam
pengeluaran biaya operasional, lebih irit dalam penggunaan kabel, transfer data
31
Kerugian dari jenis jaringan LAN adalah cakupan wilayah jaringan lebih
sempit sehingga untuk berkomunikasi ke luar jaringan menjadi lebih sulit dan
area cakupan transfer data tidak begitu luas. Ilustrasi untuk jaringan LAN bisa
dilihat pada Gambar 3.1 yang menjelaskan tentang Local Area Network.
[image:33.612.105.512.181.471.2]Sumber : feriantano.com Gambar 3.1 Local Area Network (LAN)
2. Metropolitan Area Network (MAN)
Jaringan MAN biasanya meliputi area yang lebih besar dari LAN, misalnya antar wilayah dalam satu propinsi. Dalam hal ini jaringan MAN
menghubungkan beberapa buah jaringan-jaringan kecil ke dalam lingkungan
area yang lebih besar. Untuk dapat membuat suatu jaringan MAN, biasanya diperlukan adanya operator telekomunikasi untuk menghubungkan antar jaringan komputer. Contohnya seperti jaringan Depdiknas antar kota atau
wilayah dan juga jaringan mall-mall modern yang saling berhubungan antar
kota.
Keuntungan dari jenis jaringan MAN ini diantaranya adalah cakupan
32
efisien, mempermudah dalam hal berbisnis, dan juga keamanan dalam jaringan
menjadi lebih baik.
Kerugian dari jenis jaringan MAN seperti lebih banyak menggunakan biaya
operasional, dapat menjadi target operasi oleh para Cracker untuk mengambil keuntungan pribadi, dan untuk memperbaiki jaringan MAN diperlukan waktu
yang cukup lama. Ilustrasi untuk jaringan MAN bisa dilihat pada Gambar 3.2
yang menjelaskan tentang Metropolitan Area Network.
[image:34.612.103.515.266.478.2]Sumber : feriantano.com Gambar 3.2 Metropolitan Area Network (MAN)
3. Wide Area Network (WAN)
Sebuah WAN adalah jenis jaringan yang lebih luas dan lebih canggih
daripada LAN dan MAN. Teknologi jaringan WAN biasa digunakan
untuk menghubungkan suatu jaringan dengan negara lain atau dari satu
benua ke benua yang lainnya. Jaringan WAN bisa terdiri dari berbagai
LAN dan WAN karena luasnya wilayah cakupan dari WAN. Jaringan
WAN, biasanya menggunakan kabel fiber optic serta menanamkannya di
33
Keuntungan dari jenis jaringan WAN seperti cakupan wilayah
jaringannya lebih luas dari LAN dan MAN, tukar-menukar informasi
menjadi lebih rahasia dan terarah karena untuk berkomunikasi dari suatu
negara dengan negara yang lainnya memerlukan keamanan yang lebih,
dan juga lebih mudah dalam mengembangkan serta mempermudah
dalam hal bisnis.
Kerugian dari jenis jaringan WAN seperti biaya operasional yang
dibutuhkan menjadi lebih banyak, sangat rentan terhadap bahaya
pencurian data-data penting, perawatan untuk jaringan WAN menjadi
lebih berat. Ilustrasi untuk jaringan WAN bisa dilihat pada Gambar 3.3
yang menjelaskan tentang Wide Area Network dan implementasi jaringan tersebut ke dalam kehidupan nyata.
34 4. Internet
Internet merupakan jaringan-jaringan komputer yang terhubung secara mendunia, sehingga komunikasi dan transfer data atau file menjadi lebih mudah. Internet bisa dikatakan perpaduan antara berbagai jenis jaringan komputer beserta Topologi dan Tipe Jaringan yang saling
berhubungan satu sama lain.
Keuntungan dari jenis jaringan Internet diantaranya adalah komunikasi dan berbagi sumber daya dari satu jaringan ke jaringan yang
lain menjadi lebih mudah, penyebaran ilmu pengetahuan menjadi lebih
pesat, penyampaian informasi menjadi lebih cepat dan mudah, dan
menjadi ladang untuk memperoleh penghasilan
Kerugian dari jenis jaringan Internet diantaranya adalah kejahatan dunia maya atau cyber criminal menjadi luas, pornografi menjadi semakin luas, transaksi barang-barang ilegal seperti narkoba menjadi marak, dan juga dapat menimbulkan fitnah karena penyampaian
informasi yang salah. Ilustrasi untuk internet bisa dilihat pada Gambar 3.4.
35 5. Wireless
Wireless merupakan jenis jaringan yang menggunakan media transmisi data tanpa menggunakan kabel. Media yang digunakan seperti
gelombang radio, inframerah, bluetooth, dan microwave. Wireless bisa difungsikan kedalam jaringan LAN, MAN, maupun WAN. Wireless ditujukan untuk kebutuhan mobilitas yang tinggi.
Keuntungan jenis jaringan Wireless seperti kenyamanan untuk terhubung ke jaringan tanpa dibatasi oleh kabel, lebih ke arah pengguna
yang memerlukan mobilitas yang tinggi, dan tidak terlalu memerlukan
kabel jaringan.
Kerugian jenis jaringan Wireless seperti transmisi data kepada para pengguna yang lebih lambat dari penggunaan jaringan dengan kabel,
memerlukan keamanan yang ketat karena orang yang berada di luar
jaringan bisa menerobos ke dalam jaringan Wireless. Ilustrasi untuk jaringan Wireless bisa dilihat pada Gambar 3.5.
Sumber : feriantano.com Gambar 3.5 Wireless
36 3.1.4BMacamB–BMacamBTopologi
Topologi adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya sehingga membentuk jaringan. Cara yang saat ini banyak
digunakan adalah bus, token-ring, star dan peer-to-peer network. Masing-masing topologi ini mempunyai ciri khas, dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri.
1. Topologi cus
Merupakan sebuah topologi yang menggunakan kabel tunggal sebagai media transmisinya atau kabel pusat tempat dimana seluruh client dan server
dihubungkan. Bentuk skema dari Topologi cus bisa dilihat pada Gambar 3.6.
Sumber : rudinazar.com Gambar 3.6 Topologi cus
Sebelum menentukan topologi ini untuk membangun sebuah jaringan komputer
alangkah baiknya kita mengetahui keuntungan dan kerugian Topologi cus tersebut. Terdapat keuntungan dan kerugian dari tipe ini yang terlihat pada
37
Tabel 3.1 Keuntungan dan Kerugian Topologi cus
KeuntunganB KerugianB
Hemat kabelB Kepadatan lalu lintas
Layout kabel sederhanaB Bila salah satu client rusak maka jaringan tidak bisa berfungsi Mudah dikembangkanB Deteksi kesalahan sangat kecil
2. Topologi Ring
Merupakan topologi jaringan yang bentuknya rangkaian yang masing-masing
tersambung ke dua titik yang lainnya, sehingga bisa membentuk jalur lingkaran
yang menyerupai cincin. Kabel yang digunakan dalam topologi ring merupakan kabel BNC, Oleh sebab itu tidak mempunyai ujung maka tidak
dibutuhkan terminator. Tetapi topologi ini sudah banyak ditinggalkan karena mempunyai kelemahan yang serupa dengan Topologi cus. Pada topologi ring semua node titik berfungsi sebagai repeater yang akan memperkuat sinyal di sepanjang sirkulasinya. Maksudnya setiap perangkat saling bekerja sama untuk
menerima sinyal dari perangkat sebelumnya setelah itu diteruskan pada
perangkat sesudahnya. Bentuk skema dari Topologi Ring bisa dilihat pada Gambar 3.7.
38
Sebelum menentukan topologi ini, untuk membangun sebuah jaringan
komputer alangkah baiknya kita mengetahui keuntungan dan kerugian
Topologi Ring tersebut. Terdapat keuntungan dan kerugian dari tipe ini yang terlihat pada Tabel 3.2.
Tabel 3.2 Keuntungan dan Kerugian Topologi Ring
KeuntunganB KerugianB
Hemat kabelB Peka kesalahan
B Pengembanagan jaringan lebih kaku
3. Topologi Star
Merupakan topologi dengan kontrol terpusat, semua link harus melewati pusat
yang menyalurkan data tersebut kesemua simpul atau client yang dipilihnya.
Simpul pusat dinamakan stasium primer atau server dan lainnya dinamakan stasiun sekunder atau client server. Setelah hubungan jaringan dimulai oleh server maka setiap client server sewaktu-waktu dapat menggunakan hubungan jaringan tersebut tanpa menunggu perintah dari server. Bentuk skema dari Topologi Ring bisa dilihat pada Gambar 3.8.
39
Sebelum menentukan topologi ini, untuk membangun sebuah jaringan
komputer alangkah baiknya kita mengetahui keuntungan dan kerugian
Topologi Star tersebut. Terdapat keuntungan dan kerugian dari tipe ini yang terlihat pada Tabel 3.3.
Tabel 3.3 Keuntungan dan Kerugian Topologi Star
KeuntunganB KerugianB
Kemudahan dalam mendeteksi
kesalahan/kerusakanB Control terpusat (HUB) jadi elemen kritis Kemudahan pengelolaan jaringanB Perlu penanganan khusus
Kantor terpusatB Boros kabel
4. Topologi Peer to Peer
Peer artinya rekan sekerja. Peer-to-peer network adalah jaringan komputer yang terdiri dari beberapa komputer (biasanya tidak lebih dari 10 komputer
dengan 1-2 printer). Dalam sistem jaringan ini yang diutamakan adalah
penggunaan program, data dan printer secara bersama-sama. Pemakai
komputer bernama Dona dapat memakai program yang dipasang di komputer Dino, dan mereka berdua dapat mencetak ke printer yang sama pada saat yang bersamaan.
Sistem jaringan ini juga dapat dipakai di rumah. Pemakai komputer yang
memiliki komputer kuno, misalnya AT, dan ingin memberli komputer baru, katakanlah Pentium II, tidak perlu membuang komputer lamanya. Ia cukup memasang network card di kedua komputernya kemudian dihubungkan dengan
40
ketiga cara diatas, sistem jaringan ini lebih sederhana sehingga lebih mudah
dipelajari dan dipakai.
3.2B MikrotikB
3.2.1B SejarahBMikrotikB
B Mikrotik adalah perusahaan kecil berkantor pusat di Latvia, bersebelahan dengan Rusia. Pembentukannya diprakarsai oleh John Trully dan Arnis Riekstins.
John Trully adalah seorang amerika yang berimigrasi ke Latvia. Di Latvia ia
berjumpa dengan Arnis, seorang sarjana Fitnah dan Menarik sekitar tahun 1995.
Sumber: Mikrotik.co.id Gambar 3.9 Logo Mikrotik
Tahun 1996 John dan Arnis mulai routing dunia (visi MikroTik adalah
me-routing seluruh dunia). Mulai dengan system Linux dan MS DOS yang
dikombinasikan dengan teknologi Wireless LAN (W-LAN) Aeroner berkecepatan
2Mbps di Molcova, tetangga Latvia, baru kemudian melayani lima pelanggannya
di Latvia (Linto, 2008).
Prinsip dasar mereka bukan membuat Wireless ISP (WISP), tetapi membuat program router yang andal dan dapat dijalankan di seluruh dunia. Latvia hanya merupakan “tempat eksperimen” John dan Arnis, karena saat ini mereka sudah
41
ratusan pelanggannya. Linux yang mereka gunakan pertama kali adalah Kernel 2.2
yang dikembangkan secara bersama-sama dengan bantuan 5-15 orang staf R&D
MikroTik yang sekarang menguasai dunia routing di negara-negara berkembang. Menurut Arnis, selain staf di lingkungan MikroTik , mereka merekrut puka tenaga-tenaga lepas dan pihak ketiga yang dengan intensif mengembangkan
MikroTik secara maraton.
Untuk negara berkembang, solusi MikroTik sanagat membantu ISP atau perusahaan-perusahaan kecil yang ingin bergabung dengan Internet. Walaupun
sudahbanyak tersedia perangkat router mini sejenis NAT, MikroTik merupakan solusi terbaik dalam beberapa kondisi penggunaan computer dan perangkat lunak.
3.2.2BJenis-JenisBMikrotikB
Ada beberapa jenis router Mikrotik yang bisa digunakan untuk membuat suatu manajemen suatu jaringan.
1. MIKROTIK ROUTEROS™
Adalah versi Mikrotik dalam bentuk perangkat lunak yang dapat diinstal pada
komputer rumahan (PC) melalui CD. Anda dapat mengunduh file image MikroTik RouterOS dari website resmi Mikrotik, www.mikrotik.com. Namun, file image ini merupakan versi trial Mikrotik yang hanya dapat digunakan dalam waktu 24 jam saja. Untuk dapat menggunakannya secara full time, Anda harus membeli lisensi key deangan catatan satu lisensi key hanya untuk
42 2. BUILT IN HARDWARE MIKROTIK
Merupakan Mikrotik dalam bentuk perangkat keras yang khusus dikemas dalam board router yang di dalamnya sudah terinstal Mikrotik RouterOS. Untuk versi ini, lisensi sudah termasuk dalam harga router board Mikrotik.
44 BABBIVB PEMBAHASANB
B 4.1BIdentifikasiBMasalahB
Kebutuhan akses internet sangat berperan dalam produktifitas kineja
pegakai dalam melakukan pekerjaan, namun sering dijumpai pegakai yang
mengeluh karena koneksi yang lambat di salah satu pc client. Hal ini dikarenakan
bandwitdh telah habis tersedot oleh salah satu pc client yang melakukan
download, terutama apabila ada salah satu client yang menggunakan download
manager yang sangat berkemungkinan bisa menghabiskan bandwidth yang ada.
Bandwidth Management adalah suatu istilah yang ditujukan pada sub
sistem antrian paket pada suatu jaringan atau network devices dengan tujuan untuk
mengontrol traffic jaringan jaringan sehingga performa network lebih terjamin.
Salah satu tujuan bandwidth manjemen, dapat digunakan untuk pengaturan
pemerataan bandwidth pada suatu topologi jaringan.
Dalam tahap pembahasan ini yang dilakukan yaitu melakukan bandkidh
manajemen pada jaringan komputer dengan menggunakan router mikrotik, yang
sesuai dengan kriteria untuk diterapkan pada local area network milik Badan
Kepegakaian Daerah Pemerintah Kabupaten Lamongan.
4.1.1B KondisiBLANBSebelumBPenerapanBBandwidthBManajemenB
Kondisi akal jaringan Badan Kepegakaian Daerah Bandiwidth yang
dialoksikan terhadap client adalah sejumlah 4Mbps downstream dan 1,2Mbps
Upstream. Tanpa penerapan manajemen bandwidth di router, tiap-tiap client tidak
45
yang melakukan aktivitas download dan upload sejumlah alokasi bandwidth yang
didapat, maka client yang lain akan mengalami koneksi yang lambat bahkan tidak
akan mendapatkan jatah bandwidth sama sekali karena semua alokasi bandwidth
habis.
4.1.2B TopologiBJaringan
Untuk menerapkan bandwidth manajemen pada jaringan Badan
Kepegakaian Daerah Lamongan menggunakan topologi jaringan dengan susunan
access point, switch, pc atau host, dan router yang susunannya ditunjukkan pada
Gambar 4.1.
46 4.1.3B KriteriaBPerangkatByangBdiperlukanB
Berdasarkan sistem bandwidh manajemen yang akan diimplementasikan
pada Jaringan Komputer Badan Kepegakaian Daerah Lamongan maka diperlukan
routerboard mikrotik rb45G dengan spesifikasi:
o CPU : Atheros 680MHz o RAM : 256MB
o Ethernet Port : 5 port o Capacity : 3-20Mbps 4.2BPembahasanB
4.2.1BInstalasiB
Apabila semua kebutuhan yang mendukung perancangan manajemen
bandwidh sudah terpenuhi, maka langkah selanjutnya adalah mengintal kinbox,
untuk mengkonfigurasi routerboard mikrotik,kinbox dapat di download pada
alamat routerboard yang telah kita setting, maka di browser masukkan alamat ip
routerboard yaitu 192.168.2.1. penjelasan lebih lanjut dapat dilihat pada gambar
4.2.
47
Setelah mengunduh kinbox maka kita jalankan dengan meng klik 2 kali
pada aplikasi tersebut, kemudian akan muncul tampilan seperti gambar 4.3.
Gambar 4.3 WinBox
4.2.2BKonfigurasiBMikrotikB
Setelah soktkare winbox dijalankan seperti pada gambar 4.3 langkah
selanjutnya masukkan ip address router dan masukan mana user id dan passskord
untuk masuk mengkonfigurasi router mikrotik. Setelah berhasil masuk pada
aplikasi winbox maka tampilan yang muncul menunjukkan interface apa saja yang
tersedia. Penjelasan lebih lanjut dapat dilihat pada gambar 4.4.
48
Setelah masuk pada menu interface pada routerboard rb450 langkah
berikutnya adalah mengatur ip address, berikut konfigurasi ip address pada setiap
interface :
Ip address 1-internet (ISP) : 172.20.10.1/28
Ip address ether2 : 192.168.2.1/24
Ip address 3-wifi : 192.168.3.1/24
Ip address ether4 : 192.168.4.1/24
Ip address ether5 : 192.168.5.1/24
Untuk mengatur ip address pada ether, maka klik dua kali IP -> Address,
maka akan terlihat tampilan gambar 4.5.
Gambar 4.5 Address List
Setelah melakukan konfigurasi ip address pada setiap interface seperti
gambar diatas langkah selanjutnya membuat hotspot IP langkah-langkanya
49
Gambar 4.6 Hotspot Setup
Kemudian langkah selanjutnya pilih HotSpot Interface 3-Wifi, seperti
pada digambar 4.7.
Gambar 4.7 Hotspot Interface
Selanjutnya, Klik Next karena IP interface Wifi Hotspot sudah seperti
yang telah di konfigurasi dan beri centang pada Masquerade Network,
Masqueraade Network berfungsi untuk menghubungkan ip local menuju ke
50
Gambar 4.8 Local Address of Network
Setelah itu muncul konfigurasi Address Pool. Pada tahap ini bertujuan
untuk menentukan dari beberapa IP sampai beberapa IP yang akan digunakan
pada Wifi Hotspot. pada studi kasus ini digunakan rentang ip address :
192.168.1.100-192.168.1.200, dapat dilihat pada gambar 4.9.
Gambar 4.9 Address Pool
Selanjutnya konfigurasi SSL, karena tidak menggunakan SSL, pada
select Certificate, pilih saja none lalu klik next. Seperti pada gambar 4.10.
Gambar 4.10 Select Certificate
Setelah itu konfigurasi IP SMTP Server. Karena tidak memiki SMTP
51
Gambar 4.11 IP SMPT
Selanjutnya adalah konfigurasi DNS, DNS yang digunakan 172.20.10.14
didapat dari layanan ISP. Maka masukkan alamat DNS tersebut seperti pada
gambar 4.12.
Gambar 4.12 DNS Server
DNS Name di kosongkan saja dan klik Next. Seperti pada gambar 4.13
Gambar 4.13 DNS Name
Sekarang tahap membuat user hotspot login, pada tahap kali ini yang
akan dibuat adalah user : BKD dan passkord : lamongan. Dapat dilihhat seperti
52
Gambar 4.14 Create User
Pada gambar 4.15 maka setup membuat hotspot selesai dan berhasil.
Gambar 4.15 Hotspot Setup competed
Setelah mengkonfigurasi hotspot setup langkah selanjutnya melakukan
konfigurasi NAT, NAT berfungsi untuk menghubungkan IP local menuju ke
jaringan internet, langkah-langkahnya Klik IP->Firewall->pilih tab NAT.
Kemudian klik tanda +. Jika sudah muncul tampilan form, klik "Chain" pilih
"srcnat", kemudian masukkan ip interface 192.168.2.1, lebih jelasnya seperti
terlihat pada gambar 4.16
53
kemudian klik ->Out. Interface -> pilih 1-internet -> klik tab Action ->
pilih masquerade -> OK. Seperti yang terlihat pada gambar 4.17.
Gambar 4.17 NAT Rule
Setelah mengkonfigurasi ip address 192.168.2.1 maka konfigurasi juga ip
address 192.168.3.1, 192.168.4.1, 192.168.5.1 seperti pada langkah-langkah
diatas. Setelah mengkonfigurasi NAT langkah selanjutnya adalah melakukan route
Klik "IP" kemudian klik "Routes", klik tanda +. Masukkan Dst. Address :
0.0.0.0/0 dan Gateway : 172.20.10.1, untuk lebih jelasnya lihat gambar 4.18.
Gambar 4.18 General NAT Rule
Setelah selesai mengkonfigurasi route langkah selanjutnya adalah
melakukan konfigurasi pada DNS, langkah-langkahnya Klik IP -> DNS dan
masukkan IP DNS. Disini saya masukkan IP DNS yang didapat dari ISP
54
Gambar 4.19 DNS Setting
4.2.3BKonfigurasiBBandwidthBManajemenB
Setelah selesai melakukan konfigurasi pada DNS setting langkah
selanjutnya adalah mengatur pada setiap ip address client untuk diberi batasan
(limit) bandwidh yang digunakan. Cara yang digunakan adalah melakukan
konfigurasi pada menu queues, cara konfigurasinya klik menu queues -> Simple
QueueB->BaddB(+)Buntuk membuat queue baru. Seperti pada gambar 4.20
55
Gambar 4.21 Simple Queue
Kemudian masukkan network ip interface dan atur untuk Target Address
dengan IP address network yang ingin anda batasi Bandwidth nya, misal
digunakan ip address tiap network. Dari gambar 4.21 bisa dilihat untuk Target
Address kosong, ini berarti konfigurasi limit Bandkidth ini berlaku untuk semua
alamat ip. Max Limit adalah alokasi bandwidth maksimal yang bisa didapatkan
user, centang Target Upload dan Target Download untuk mengaktifkan fitur ini,
disini besar Bandwidth yang akan di limit pada Max Limit. upload : 128Kbps
doknload : 350kbps.
Setelah membatasi (limit) bandwidth langkah selanjutnya membuat quota
bandwidth pakai. Artinya dengan melakukan pembatasan kecepatan ketika telah
mencapai quota bandwidth tertentu. Secara normal kecepatan internet misalnya
mencapai 256Kbps. Tapi setelah mencapai quota pakai sebesar 400MB per hari,
maka kecepatan akses internet turun menjadi 64Kbps. Quota direset kembali ke 0
56
menjadi 350Kbps lagi hingga mencapai quota batas 400MB lagi dan seterusnya.
Langkah-langkah yang akan dilakukan klik menu system -> scheduller -> add (+)
maka akan keluar tampilan seperti gambar 4.22.
Gambar 4.22 Schedule kuota pegakai
Seperti yang ada pada gambar 4.22 maka masukkan perintah pada kotak
On Event untuk mengatur quota bandwidth, maka perintah yang dimasukkan
sebagai berikut:
/queue simple :local traf; :local down; :local nama;
:for e from=0 to=200 do={ :set traf [get $e bytes] :set nama [get $e name]
:set down [:pick $traf ([:find $traf /]+1) [:len $traf]]
57 }
}
Setelah menuliskan script seperti diatas maka langkah selanjutnya adalah
men set policy-nya menjadi read,write,policy. script ini akan memeriksa queue
yang ada di daftar simple queue yang telah dibuat, dapat dilihat pada gambar 4.22.
Script ini akan memeriksa Queue mulai baris ke 0 hingga baris ke 200. Hal ini
berguna untuk memberi batasan pemeriksaan. Artinya kalau script ini memeriksa
queue pada baris tertentu hanya tinggal menuliskannya di script ini dan
mengaturnya pada daftar simple queue, tujuan saya gunakan interval 0-200
apabila sekaktu-kaktu ada penambahan ataupun perubahan pada daftar simpe
queque maka script akan mengeksekusi dari daftar simple queue pada rentang
0-200. Bandkidth akan turun dari 350Kbps menjadi 64Kbps setelah quota yang
dipakai mencapai 400MB, script ini akan berjalan pada interval kaktu satu hari
(24jam) dan dimulai pada jam (start time) 00:00 dapat dilihat pada gambar 4.22.
Setelah melakukan pengaturan quota bandwidth langkah selanjutnya
melakukan reset quota maka langkah-langkah yang akan dilakukan klik menu
system -> scheduller -> add (+), masukkan perintah pada kotak On Event untuk
mengatur quota bandwidth, perintah yang dimasukkan sebagai berikut:
/queue simple :local traf; :local down; :local nama;
:for e from=0 to=200 do={ :set traf [get $e bytes] :set nama [get $e name]
:set down [:pick $traf ([:find $traf /]+1) [:len $traf]]
:if ( $down >400000000 ) do={set [find name="$nama"] max-limit= "128k/350k"
58 }
queue simple reset-counters-all
Dari script diatas baris pertama sampai ke sebelas berguna untuk
melakukan cek ke simple queue untuk client atau PC yang mungkin sudah
berubah bandkidthnya menjadi 64k/64k akibat sudah melampaui batasan 400 MB
seperti telah ditentukan pada bagian pertama agar menjadi normal kembali ke
bandwidth 128k/350k. Dapat dilihat pada gambar 4.23.
Gambar 4.23 Reset Kuota
B
59 B
4.2.4BB PengalamatanBIPBAddressBPCBhostB
Pengaturan alamat IP pada seluruh host yang terkoneksi pada router
sebagai berikut:
1. Masuk ke Control Panel, Pilih “Network and Internet Connection”, seperti
[image:60.612.102.516.242.683.2]contoh pada Gambar 4.24.
Gambar 4.24 Network and Internet Connection
2. Kemudian pilih “Network Connection”, sepeti Gambar 4.25.
60
3. Pilih “Local Area Connection” untuk memberi alamat IP, kemudian klik 2
[image:61.612.102.508.118.539.2]kali dan pilih “properties”, maka akan muncul seperti Gambar 4.26.
Gambar 4.26 Pengalamatan IP
Untuk pengalamatan ip address yang tersedia untuk digunakan PC atau
client dapat dilihat pada Tabel 4.1.
Tabel 4.1 Alamat IP client interface
InterfaceB IPBAddressByangBdapatBdigunakanB SubnetBMaskB GatewayBDefaultB
Ether2 192.168.2.2 - 192.168.2.254 255.255.255.0 192.168.2.1
Ether3 (3-kifi) 192.168.3.100 - 192.168.3.200 (DHCP) 255.255.255.0 192.168.3.1
Ether4 192.168.4.2 - 192.168.4.254 255.255.255.0 192.168.4.1
Ether5 192.168.5.2 - 192.168.5.255 255.255.255.0 192.168.5.1
B
4.2.5BB TahapBPengujianB
4.2.5.1BUjiBkoneksiB
Uji coba dengan cara tes menggunakan ping antar host disetiap network
interface untuk menguji koneksi jaringan. Berikut beberapa uji coba ping dapat
61
1. Ping dari Host interface ether2 kesesama interface host dengan alamat ip
192.168.2.10 akan terlihat hasil seperti gambar 4.27.
Gambar 4.27 Ping antar host ether2
2. Ping dari host interface ether2 ke DNS dengan alamat ip 172.20.10.1 akan
[image:62.612.102.520.292.503.2]terlihat hasil seperti gambar 4.28.
Gambar 4.28 Ping host ether2 ke DNS
3. Ping dari host interface ether2 ke 8.8.8.8 (google.com) akan terlihat hasil
seperti gambar 4.29.
62
4. Ping host interface 3-Wifi kesesama interface host dengan alamat ip
192.168.3.106 akan terlihat hasil seperti gambar 4.30.
Gambar 4.30 Ping antar host 3-wifi
5. Ping dari host Interface 3-kifi ke DNS dengan alamat ip 172.20.10.1 akan
terlihat hasil seperti gambar 4.31.
Gambar 4.31 Ping host 3-wifi ke DNS
6. Ping dari host interface 3-wifi ke 8.8.8.8 (google.com) kan terlihat hasil
seperti gambar 4.32
63
7. Ping dari terminal winbox ke 8.8.8.8 hasil dapat dilihat pada gambar 4.33.
Gambar 4.33 Ping kinbox ke 8.8.8.8
Untuk client pada interface 3-wifi pengujian dilakukan dengan cara oleh
client yang sudah terkoneksi Wireless / Access Point. Dengan membuka browser
ketik url situs yang ingin dituju, maka secara otomatis akan direct ke hotspot
login. dapat dilihat pada gambar 4.33 setelah berhasil melakukan login maka
[image:64.612.100.501.118.722.2]client dapat mengakses internet.
64 4.2.5.1BHasilBmanajemenBbabdwitdhB B
B Tahap pengujian ini dimaksudkan untuk melihat bandwidth yang didapat
oleh client, apakah rule yang telah dibuat berjalan dengan baik. Pada konfigurasi
manajemen bandkidth ini diterapkan skenario bandwidth diatur 350KB,
kecepatan tersebut akan turun menjadi 64KB apabila telah melampaui batas kuota
20MB dan kuota akan menjadi normal seperti semula dalam interval kaktu 20
menit. Dengan perintah scheduller masukkan perintah seperti gambar 4.35 untuk
menurunkan bandwitdh apabila telah melebihi kuota 20MB dan pada gambar 4.36
[image:65.612.103.512.302.662.2]akan melakukan reset kuota setelah interval kaktu 20 menit.
65
Seperti yang ada pada gambar 4.35 maka masukkan perintah pada kotak
On Event untuk mengatur quota bandwidth, maka perintah yang dimasukkan
sebagai berikut:
/queue simple :local traf; :local down; :local nama;
:for e from=0 to=200 do={ :set traf [get $e bytes] :set nama [get $e name]
:set down [:pick $traf ([:find $traf /]+1) [:len $traf]]
:if ( $down >400000000 ) do={set [find name="$nama"] max-limit= "64k/64k"
} }
Setelah menuliskan script seperti diatas maka langkah selanjutnya adalah
men set policy-nya menjadi read,write,policy. script ini akan memeriksa queue
yang ada di daftar simple queue yang telah dibuat, dapat dilihat pada gambar 4.35.
Script ini akan memeriksa Queue mulai baris ke 0 hingga baris ke 200. Hal ini
berguna untuk memberi batasan pemeriksaan. Artinya kalau script ini memeriksa
queue pada baris tertentu hanya tinggal menuliskannya di script ini dan
mengaturnya pada daftar simple queue, tujuan saya gunakan interval 0-200
apabila sekaktu-kaktu ada penambahan ataupun perubahan pada daftar simpe
queque maka script akan mengeksekusi dari daftar simple queue pada rentang
0-200. Bandkidth akan turun dari 350Kbps menjadi 64Kbps setelah quota yang
dipakai mencapai 20MB, script ini akan berjalan pada interval kaktu 20 menit dan
dimulai pada jam (start time) 00:00 dapat dilihat pada gambar 4.35.
Setelah melakukan pengaturan quota bandwidth langkah selanjutnya
66
system -> scheduller -> add (+), masukkan perintah pada kotak On Event untuk
mengatur quota bandwidth, perintah yang dimasukkan sebagai berikut:
/queue simple :local traf; :local down; :local nama;
:for e from=0 to=200 do={ :set traf [get $e bytes] :set nama [get $e name]
:set down [:pick $traf ([:find $traf /]+1) [:len $traf]]
:if ( $down >400000000 ) do={set [find name="$nama"] max-limit= "128k/350k"
} }
queue simple reset-counters-all
Dari script diatas baris pertama sampai ke sebelas berguna untuk
melakukan cek ke simple queue untuk client atau PC yang mungkin sudah
berubah bandkidthnya menjadi 64k/64k akibat sudah melampaui batasan 20 MB
seperti telah ditentukan pada bagian pertama agar menjadi normal kembali ke
67
Gambar 4.36 Schedule winbox reset
Berikut uji bandwitdh manajemen pada setiap interface.
1. Uji manajemen Bandkidth pada interface ether2
Langkah pertama setting ip address pada client sesuai dengan
alamat pada jaringan, disini menggunakan 192.168.2.12 seperti terlihat pada
68
Gambar 4.37 Ip client ether2
Setelah ip address di atur kaktu menunjukkan pukul 13.02 seperti
terlihat pada gambar 4.38 dimana bandwidth manajemen bekerja tiap
interval kaktu 20 menit dengan start time pukul 00.00 maka bandwidth
pada settingan akal pada pukul 13.00 dari kelipatan 20 menit yang telah
ditentukan.
Gambar 4.38 Clock ether2
Pengujian dilakukan dengan melakukan download seperti pada
[image:69.612.100.495.148.615.2]69
Gambar 4.39 Download client ether2
Untuk melihat traffic yang dilakukan oleh user pada suatu jaringan
dapat menggunakan fitur torch pada kinbox, klik menu tools -> Torch maka
tampilan seperti pada gambar 4.40.
Gambar 4.40. Menu torch ether2
Besar bandwidth yang digunakan oleh setiap client pada setiap
70
Gambar 4.41 Torch ether2
Setelah melampaui batas kuota 20MB kecepatan doknload akan
menurun dengan batas tertinggi 64KB dapat terlihat pada gambar 4.42.
Gambar 4.42 Download limit client ether2
Bandwidh yang telah digunakan pada client 192.168.2.12 dapat
dilihat dengan cara membuat rule forkard untuk dst-address=192.168.2.12 .
Gunakan perintah pada IP - Firekall - Filter Rules kemudian Add seperti
71
Gambar 4.43 Firewall rule ether2
[image:72.612.101.510.286.543.2]Pilih menu action dan pilihlan Accept terlihat pada gambar 4.44.
Gambar 4.44 Action rule ether2
Filter Rule akan terlihat pada gambar 4.45 menunjukkan data yang
di download oleh IP 192.168.2.12 adalah 22,4MB dan data yang di upload
oleh IP 192.168.2.12 adalah 5,9MB.
Gambar 4.45 Filter rule ether2
Besar penurunan bandwidth yang digunakan oleh client pada
72
Gambar 4.46 Torch limit ether2
Bandwidth akan kembali menjadi semula setelah masa interval
kaktu 20 menit, setelah melekati pukul 13.20 seperti pada gambar 4.47
dapat dilakukan pengujian bandwidth dapat dilihat pada gambar 4.48
[image:73.612.98.514.77.632.2]dengan cara melakukan download.