88 BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pada analisis data-data kuesioner yang telah dipaparkan dan
dibahas pada bab-bab sebelumnya, maka peneliti akan memberikan kesimpulan
terhadap penelitian mengenai pengaruh terpaan media tentang kasus kriminalitas
akibat penyalahgunaan Facebook terhadap persepsi pengguna Facebook di SMAN
3 Yogyakarta yang telah dilaksanakan.
Hasil analisis terpaan media (variabel X) yang diukur melalui indikator
frekuensi, durasi, dan atensi menunjukkan bahwa siswa-siswi SMAN 3
Yogyakarta memiliki tingkat frekuensi dan durasi yang rendah dalam mengikuti
pemberitaan media televisi mengenai kasus penyalahgunaan Facebook. Hal ini
dikarenakan jadwal responden yang sibuk sehingga tidak memiliki waktu yang
banyak untuk menonton berita. Namun tingkat atensi yang dihasilkan tinggi,
dimana responden memperhatikan dan menyimak dengan seksama pemberitaan
tersebut. Perhatian ini disebabkan oleh faktor responden merupakan pengguna
Facebook yang masih dalam usia remaja, dimana korban penipuan Facebook
kebanyakan berusia remaja. Maka informasi dan terpaan media yang diterima
responden masuk dalam kategori tinggi.
Hasil analisis terhadap persepsi pengguna Facebook (variabel Y) masuk
dalam kategori baik, yang artinya persepsi siswa-siswi SMAN 3 Yogyakarta
89
membuat persepsi dimana jejaring sosial Facebook tidak lagi aman seperti
sebelum kasus kriminalitas marak terjadi dan memutuskan untuk lebih berhati-hati
dalam berkenalan dengan orang baru, berbisnis, maupun menulis kata-kata di
Facebook.
Hasil uji korelasiPearson menunjukkan bahwa antara variabel X (terpaan
media televisi mengenai kasus kriminalitas akibat penyalahgunaan Facebook)
dengan variabel Y (persepsi pengguna Facebook) memiliki hubungan yang kuat,
positif, dan searah, yaitu sebesar 0,738. Hal ini berarti semakin besar terpaan
media yang diterima, maka semakin besar kemungkinan persepsi yang terbentuk
sesuai dengan apa yang ditanamkan oleh media, begitupula sebaliknya.
Hasil uji regresi linear sederhana menunjukkan adanya pengaruh yang
cukup kuat antara variabel X (terpaan media televisi mengenai kasus kriminalitas
akibat penyalahgunaan Facebook) dengan variabel Y (persepsi pengguna
Facebook), yaitu sebesar 0,545 atau 54,5%.
Nilai signifikansi yang dihasilkan lebih kecil (<) dari 0,05, yaitu 0,000.
Sehingga H1 diterima dan Ho ditolak. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah
terpaan media televisi mengenai kasus kriminalitas akibat penyalahgunaan
Facebook mempunyai pengaruh yang cukup kuat terhadap persepsi pengguna
Facebook di SMAN 3 Yogyakarta. Semua teori yang digunakan dalam penelitian
90 B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian pengaruh terpaan media televisi mengenai
kasus kriminalitas akibat penyalahgunaan Facebook terhadap persepsi pengguna
Facebook di SMAN 3 Yogyakarta, peneliti mempunyai saran-saran sebagai
berikut:
1. Bagi Penelitian Berikutnya
Penelitian tentang pengaruh terpaan media televisi mengenai kasus
kriminalitas akibat penyalahgunaan Facebook terhadap persepsi pengguna
Facebook ini masih memiliki beberapa kekurangan, karena masih sedikit
penelitian serupa lainnya yang dapat menjadi referensi. Kelemahan dari penelitian
ini terutama terdapat pada bagian kuesioner yang digunakan, dimana peneliti
kurang mengembangkan pertanyaan-pertanyaan untuk lebih mendalam. Hal ini
dikarenakan keterbatasan pengetahuan dan referensi yang dimiliki peneliti,
sehingga kuesioner sebagai pengumpul data primer masih belum sempurna.
Diharapkan bagi penelitian berikutnya untuk mencari referensi dengan lebih
lengkap dan memberi pertanyaan-pertanyaan yang lebih mendalam, sehingga hasil
yang didapatkan lebih akurat.
Kuesioner dalam penelitian ini tidak menyebutkan dengan detail range
waktu pemberitaan televisi mengenai kasus kriminalitas akibat penyalahgunaan
Facebook, menjadikan pertanyaan tentang frekuensi dan durasi abstrak. Penelitian
ini juga tidak memperhitungkan dan melibatkan faktor-faktor pembentuk persepsi
91
dan tujuan bergabung dalam Facebook. Batasan antara tahap persepsi pun belum
jelas. Peneliti berharap agar penelitian selanjutnya lebih memperhitungkan tentang
faktor-faktor lain pembentuk persepsi, agar mudah untuk memfokuskan topik,
memudahkan penelitian, serta mendapatkan hasil yang lebih akurat.
Besar pengaruh yang dihasilkan variabel X terhadap variabel Y adalah
sebesar 54,5% atau masuk ke dalam kategori cukup kuat. Walaupun penelitian ini
dapat dikatakan berhasil, dimana terbukti adanya hubungan dan pengaruh yang
cukup kuat antara variabel, peneliti mengharapkan agar pada penelitian
berikutnya, latar belakang atau faktor-faktor yang dapat memengaruhi persepsi
seperti lingkungan dan pengalaman masa lalu lebih dikaji dan dibahas. Sehingga
data yang dihasilkan lebih akurat dan signifikan daripada penelitian ini.
2. Bagi Pengguna Facebook dan Masyarakat
Melalui penelitian ini, peneliti mengharapkan agar masyarakat, terutama
pengguna Facebook lebih berhati-hati dan waspada dalam menghadapi berbagai
kasus kriminalitas yang dapat terjadi di jejaring sosial Facebook kapan saja.
Penelitian ini dapat menjadi pedoman untuk mengetahui efek-efek media massa
dan agar masyarakat lebih bisa menyaring segala informasi yang diterima dengan
lebih bijaksana.
3. Bagi Media Televisi dan Facebook
Bagi media televisi agar tetap menjalankan fungsinya untuk
92
berita pun dikemas dengan lebih baik dan menarik, sehingga masyarakat dapat
memahami informasi yang disajikan dengan mudah. Informasi yang disajikan pun
lebih berimbang dan bermanfaat bagi kehidupan masyarakat.
Bagi jejaring sosial Facebook untuk lebih memperketat keamanan dalam
dunia Facebook dan memberikan kenyamanan bagi para penggunanya. Agar terus
memberikan dan meng-update fitur-fitur yang dapat meningkatkan keamanan
93 Daftar Pustaka
Azwar, Saifudin. 1998. Sikap Manusia: Teori Pengukurannya. Yogyakarta: Liberty. Hal 34
Bungin, Burhan. 2001.Metode Penelitian Sosial. Surabaya: Universitas Press
Cahyono, Setio Budi. 2009. Gaul dengan Facebook. Yogyakarta: Cemerlang Publishing
Creswell, John W. 1994. Research Design, Quantitative & Qualitative Approaches. Sage Publication, Inc. Diterjemahkan oleh Angkatan III & IV KIK-UI bekerja sama dengan Nur Khabibah. 2002. Desain Penelitian, Pendekatan Kuantitatif & Kualitatif. Jakarta: KIK Press
Effendy, Onong Uchjana. 1993.Ilmu, Teori, dan Filasafat Komunikasi. Bandung: PT Citra Aditya Bakti
Effendy, Onong Uchjana. 2006. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Fahmi, A. Alatas. 1997. Bersama Televisi Merenda Wajah Bangsa. Jakarta: Yayasan Pengkajian Komunikasi Masa Depan (YPKMD)
Fajar, Marhaeni. 2009. Ilmu Komunikasi: Teori & Praktik. Yogyakarta: Graha Ilmu
Griffin, EM. 2003. A First Look at Communication Theory. USA: The McGraw-Hill Company
Hidayat Taufik. 2009. Lebih Dekat dengan Facebook. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo
Kottler, Philip. 1995. Manajemen Pemasaran: Analisis Perencanaan, Implementasi, dan Pengendalian. Jakarta. Salemba Empat
Kriyantono, Rachmat. 2006.Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana
McQuail, Denis. 2000. McQuail’s Mass Communication Theory. London: Sage Publication Ltd
94
Nasution, Prof. Dr. S. 2004. Metode Research (Penelitian Ilmiah). Jakarta: PT. Bumi Aksara
Nurudin, M.Si. 2007. Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada
Rakhmat, Drs. Jalaluddin. 1995. Metode Penelitian Komunikasi (dilengkapi contoh analisis statistik). Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Rakhmat, Drs. Jalaluddin. 2007. Psikologi Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Santoso, Edi dan Mite Setiansah. 2010. Teori Komunikasi. Yogyakarta: Graha Ilmu
Sarwono, Jonathan. 2006. Analisis Data Penelitian SPSS 13. Yogyakarta: Andi Offset
Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi. 1989. Metode Penelitian Survai. Jakarta: LP3ES
Sutisna. 2002. Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Winarso, Heru Puji. 2005. Sosiologi Komunikasi Massa. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher
Tulisan tak dimuat:
Felianne, Inge. 2010. Laporan Skripsi: Persepsi Konsumen terhadap Kemasan Rokok-Rokok Imitatif (Studi Deskriptif Persepsi Konsumen tentang Kemasan Primer Rokok-Rokok yang Imitatif terhadap Produk Gudang Garam, Produk HM Sampoerna, Produk Djarum, dan Produk Bentoel pada Warga RT 03 Janganan, Panggungharjo, Sewon, Bantul, Yogyakarta). Yogyakarta: Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
95 Website:
Artikel. Teman di Facebook Bawa Kabur Mobil.
http://berita.liputan6.com/hukrim/200911/252868/Teman.di.Facebook.Ba wa.Kabur.Mobil/. Diakses tanggal 13 April 2010
Dharmayukti, Sahisnu. 2007. Persepsi Pemirsa Televisi Surabaya mengenai
Tayangan Program Acara “Sorot” di Global TV.
http://dewey.petra.ac.id/dts_res_detail.php?knokat=6758. Diakses tanggal 27 April 2010
http://dewey.petra.ac.id/dts_res_detail.php?knokat=9016. Diakses tanggal 27
April 2010
http://id.wikipedia.org/wiki/SMAN_3_Yogyakarta. Diakses tanggal 20 Juni 2010
http://www.ppma.or.id/content/potensi-televisi-publik-lokal-dan-komunitas-dalam-pembangunan-desa. Diakses tanggal 5 September 2010.
http://sman3-yog.sch.id/html/profil.php/. Diakses tanggal 14 Juli 2010
http://techno.okezone.comread/201004/0455319074/kasus-kejahatan-facebook-naik-346/. Diakses tanggal 20 Juni 2010
http://wsmulyana.wordpress.com/2009/01/09/teori-kultivasi/. Diakses tanggal 27 April 2010
Martudji, Tudji. Polisi Lacak Akun Tiduri Aku di Facebook. http://nasional.vivanews.com/news/read/126311_polisi_lacak_akun_tiduri _aku_di_facebook/. Diakses tanggal 13 April 2010
Nuruddin. Teori Kultivasi. http://nurudin.staff.umm.ac.id/.../teori-kultivasi-cultivation-theory/. Diakses tanggal 27 April 2010
Parameswari, Maharani. 2008. Pengaruh Berita Kriminal terhadap Tingkat
Kecemasan Masyarakat Surabaya.
http://dewey.petra.ac.id/dts_directory_subdir.php?kode=30288npage. Diakses tanggal 27 April 2010
Ryosaeba. Perbandingan Pengguna Facebook di Indonesia, Australia, dan Turki. http://ryosaeba.wordpress.com/2009/04/06/perbandingan-pengguna-facebook-di-indonesia-australia-dan-turki/. Diakses tanggal 27 April 2010 Taselan, Faishal. Perdagangan Anak Lewat Facebook Diungkap.
96
KUESIONER
Dalam rangka penelitian skripsi dengan tema Pengaruh Terpaan Media terhadap Persepsi Pengguna Facebook (Studi Kuantitatif Deskriptif Pemberitaan Kasus Kriminalitas tentang Penyalahgunaan Facebook di Televisi terhadap Persepsi Pengguna Facebook), saya Jilly Pricyllia Juliana Heuvelman (03076/ KOM), mahasiswi Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Program Studi Ilmu Komunikasi dengan konsentrasi Jurnalistik, meminta bantuan teman-teman untuk mengisi kuesioner ini.
Atas kesediaan teman-teman, saya ucapkan terima kasih.
Jilly P. J 03076/ KOM Isilah dengan tanda silang (X) pada jawaban yang anda pilih.
Bagian I: Identitas Responden
Nama:
1. Jenis Kelamin: a. Laki-Laki b. Perempuan
2. Apakah anda menggunakan Facebook? a. Ya
b. Tidak
3. Apakah anda mengetahui dan mengkonsumsi pemberitaan media televisi mengenai kasus kriminalitas akibat penyalahgunaan Facebook, seperti kasus remaja kawin lari dengan orang yang baru dikenal di Facebook, penipuan perdagangan dalam Facebook, dan praktik prostitusi dalam account
Facebook? a. Ya b. Tidak
Bagian II: Terpaan Media
Berikut adalah pertanyaan seputar interaksi antara pengguna facebook dengan pemberitaan media televisi tentang kasus kriminalitas dalam Facebook.
FREKUENSI
4. Berapa kali anda menonton pemberitaan tentang kasus kriminalitas Facebook di televisi setiap bulan?
a. 1 d. 4 b. 2 e.≥5 c. 3
DURASI
5. Berapa menit anda mengikuti pemberitaan tentang kasus kriminalitas dalam Facebook di media televisi setiap harinya?
a. > 30 menit d. 121 menit – 4 jam b. 31 menit – 60 menit e. > 4 jam
c. 61 menit – 120 menit ATENSI
Jawablah dengan memberi tanda centang (√) pada pilihan jawaban yang anda pilih antaraSS (Sangat Setuju),S(Setuju),RR(Ragu-Ragu),TS(Tidak Setuju), danSTS
(Sangat Tidak Setuju).
No. Pernyataan SS S RR TS STS
6. Saya menyimak pemberitaan tentang kasus kriminalitas Facebook di televisi
7. Saya setuju televisi banyak mengangkat tentang kasus kriminalitas akibat penyalahgunaan Facebook.
Bagian III: Persepsi
Berikut adalah pertanyaan seputar persepsi yang ditimbulkan karena terpaan media televisi mengenai kasus kriminalitas dalam Facebook.
No. Pernyataan SS S RR TS STS
SELEKSI PERSEPTUAL
9. Saya mengikuti pemberitaan tersebut karena saya seorang pengguna Facebook dan membutuhkan informasi
10. Banyaknya jumlah berita kriminalitas akibat penyalahgunaan Facebook di televisi menarik perhatian saya
11. Pemberitaan kasus kriminalitas akibat penyalahgunaan Facebook sering menjadi topik utama
12. Pemberitaan ini menarik karena disertai gambar-gambar serta narasi yang jelas
13. Semakin sering pemberitaan kasus kriminalitas akibat penyalahgunaan Facebook ditayangkan, semakin saya mengingatnya
ORGANISASI PERSEPSI
14 Kasus kriminalitas akibat penyalahgunaan Facebook tersebut dapat terjadi di sekitar saya, temasuk saya sendiri
15. Kejelasan gambar dan suara memudahkan saya mengerti informasi yang disampaikan
16. Penilaian saya tentang keamanan dalam penggunaan Facebook sebelum dan sesudah marak kasus kriminalitas tidak sama
INTERPRETASI PERSEPTUAL
17. Pemberitaan kasus kriminalitas akibat penyalahgunaan Facebook di televisi dianggap lebih menarik daripada kasus penipuan dalam dunia maya yang lain
18. Persepsi saya mengenai keamanan Facebook berbeda setelah melihat jumlah kasus kriminalitas yang terjadi
[image:14.595.90.534.201.717.2]20. Saya merasa lebih berhati-hati dalam membeli barang-barang yang ditawarkan oleh orang yang baru dikenal dalam Facebook
21. Saya merasa lebih berhati-hati menulis kata-kata agar tidak menyinggung orang dan dikenakan pasal pencemaran nama baik
22. Saya menyimpulkan pemberitaan kasus kriminalitas dalam Facebook di televisi membantu masyarakat, terutama kaum remaja untuk lebih waspada dan berhati-hati.