• Tidak ada hasil yang ditemukan

GAMBARAN PERILAKU KESEHATAN SANTRI MUKIM (STUDI PADA PONDOK PESANTREN SALAFIYAH)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "GAMBARAN PERILAKU KESEHATAN SANTRI MUKIM (STUDI PADA PONDOK PESANTREN SALAFIYAH)"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I

PENDAHULUHAN

A. Latar Belakang Masalah

Kesehatan merupakan salah satu komponen penting untuk mengukur keberhasilan dalam kehidupan masyarakat. Bagi sebagian masyarakat masalah kesehatan masih dianggap sesuatu yang mahal, padahal masalah kesehatan bukan masalah yang bisa diremehkan, karena kesehatan berhubungan erat dengan kinerja seseorang dalam kehidupan sehari-hari. Jika seseorang mengalami sakit atau tidak sehat, maka orang tersebut tidak dapat melakukan aktivitas sehari-hari secara maksimal.

Sehat adalah konsep yang masih sulit diartikan, meskipun hal tersebut mudah dirasakan dan diamati keadaannya. Akan tetapi sehat dan sakit merupakan suatu keadaan dimana setiap individu atau manusia pernah mengalaminya dan melakukan peran sehat dan sakit.

Pada dasarnya kesehatan itu berada dalam satu rentang yang saling berkesinambungan, yaitu dalam rentang sehat dan sakit. Setiap individu atau manusia selalu berada diantara rentangan sehat dan sakit, apakah mereka cenderung berada pada posisi sehat atau sakit atau berada diantara sehat dan sakit.

Perilaku kesehatan menurut Notoatmodjo (2007) adalah suatu respon seseorang (organisme) terhadap stimulus atau objek yang berkaitan dengan sakit atau penyakit, sistem pelayanan kesehatan, makanan, dan minuman serta lingkungan. Dengan kata lain perilaku kesehatan adalah semua aktivitas atau kegiatan seseorang yang diamati maupun tidak diamati, yang berkaitan dengan pemeliharaan dan peningkatan kesehatan. Dari pengertian tersebut terlihat bahwa pentingnya kesehatan dalam kehidupan sehari-hari individu, sebagai penunjang keberhasilan individu.

(2)

2

Para pelajar di pondok pesantren atau kita kenal dengan sebutan santri, biasanya dipisahkan dari orang tua dan keluarga mereka serta ditempatkan pada sebuah asrama. Hal ini dilakukan agar dapat meningkatkan hubungan dengan kiai dan juga Tuhan, selain untuk melatih mereka agar dapat hidup mandiri dan sederhana. Selama tinggal berpisah dengan orang tua maka santri akan tinggal bersama-sama dengan teman-teman dalam satu asrama. Tidak memandang kaya, miskin, kota atau dari desa, semua berkumpul menjadi satu, tidur di tempat yang sama, serta makan makanan yang sama. Dalam kehidupan berkelompok seperti ini seringkali kita temukan berbagai permasalahan di kalangan santri misalnya masalah yang berhubungan dengan perilaku kesehatan. Perilaku hidup bersih dan sehat terutama kebersihan perseorangan di pondok pesantren pada umumnya kurang mendapatkan perhatian dari santri, Depkes (dalam Bahri, 2010).

Secara umum pondok pesantren dapat diklasifikasikan menjadi dua, yakni pesantren salaf (tradisional) dan pesantren khalaf (modern). Pesantren salaf adalah lembaga pesantren yang mempertahankan pengajaran kitab-kitab Islam klasik (salaf) sebagai inti pendidikan. Pesantren khalaf (modern) adalah lembaga pesantren yang memasukkan pelajaran umum dalam kurikulum madrasah yang dikembangkan, atau pesantren yang menyelenggarakan tipe sekolah-sekolah umum.

(3)

3

Hal ini berbeda halnya dengan pondok pesantren salafiyah atau tradisional dimana kondisi lingkungan serta tradisinya cenderung masih mempertahankan bentuk dari bangunan lama, begitu juga dengan tradisi di dalamnya. Pondok pesantren salafiyah jarang memiliki fasilitas kesehatan, Pos Kesehatan Pesantren (POSKESTREN) seperti pondok pesantren modern bahkan ada yang tidak memiliki sama sekali. Berdasarkan survey awal yang dilakukan peneliti, bahwasanya kebiasaaan santri yang kurang baik banyak ditemukan di pondok pesantren salafiyah, seperti menggantung pakaian di kamar, makan bersama dalam satu wadah, menumpuknya pakaian kotor, meletakkan sepatu bukan pada tempatnya dan saling bertukar pakai benda pribadi, seperti sisir, sarung, baju, celana dan handuk, hal tersebut rentan terhadap timbulnya berbagai macam penyakit terutama penyakit menular. Penyakit yang sering terjadi di kalangan santri yaitu penyakit kulit, misalnya penyakit skabies. Skabies dalam bahasa Indonesia sering disebut kudis.

Orang Jawa menyebutnya gudig. Selain gudig atau skabies ada beberapa penyakit lainnya misalnya bisul, gatal-gatal, panu, kutu air, diare, sakit mata dan lain-lain.

Hal ini berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Herryanto (2004) di pondok pesantren di Tangerang menunjukkan bahwa pengetahuan responden (santri) tentang penyakit menular (TB paru, diare dan penyakit kulit) gejala, cara penularan dan bagaimana cara mencegah penularan masih rendah. Perilaku kesehatan yang masih kurang baik antara lain mandi menggunakan sabun (kadang-kadang) 18,5%, menggunakan handuk bersama 15,5%,menggunakan sikat gigi bersama 7,4%, ganti bersih pakaian setiap 3 hari 23,5%, ganti bersih pakaian dalam setiap 3 hari 15,0%, tempat tidur bersama 64,2%, kebiasaan bertukar pakaian, pakaian dalam, handuk dan tempat tidur, buang air besar tidak di jamban 19,7%, tidak mencuci tangan sebelum makan 32,7%, tidak mencuci tangan setelah buang air besar 67,3%, wudhu menggunakan kulah 47,1%.

(4)

4

kebutuhan adalah masih terbatas kemampuan dalam penyediaan areal bagi perluasan komplek, dan keterbatasan dana karena sumber dana yang terbatas dan minim.

Dalam hal ini upaya-upaya yang dilakukan para santri untuk meningkatkan perilaku kesehatannya masih rendah, meskipun ada juga santri yang berusaha untuk menjaga kebersihan dan kesehatannya. Sebagian mereka ada juga yang sadar bahwa kesehatan pribadi dan lingkungan itu penting, serta berupaya untuk melakukan kegiatan yang berkaitan dengan perilaku kesehatan misalnya setiap pagi melakukan aktifitas kerja bakti membersihkan sampah-sampah di sekitar komplek asrama dan pesantren, mencuci pakaian, membuang sampah pada tempatnya, menguras bak mandi, dan lain-lain. Namun kebanyakan dari mereka masih menunjukkan perilaku kesehatan yang kurang baik.

Hampir di seluruh pondok pesantren terutama pondok pesantren salafiyah, para kyai mengajarkan kepada santrinya diawali dengan kitab-kitab fiqih, yang isinya antara lain bab thaharah (bersuci) (Noor, 2006). Bab thaharah ini menjelaskan bagaimana pentingnya kebersihan, kesehatan dan bagaimana hidup sehat atau perilaku kesehatan. Hal ini menunjukkan kebersihan dan kesehatan sangat penting dalam kehidupan manusia. Namun pada kenyataannya sulit untuk diwujudkan, terutama di lingkungan pondok pesantren salafiyah sebagai pendidikan keagamaan yang tentunya banyak belajar teori tentang thaharah (bersuci). Ditambah lagi dengan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan untuk menunjang perilaku kesehatan santri masih kurang mendukung.

Para santri tahu bersuci itu wajib, apalagi mensucikan sesuatu dari segala macam najis dan kotoran. Akan tetapi kenyataannya di lapangan menunjukkan bahwa kebiasaan dan perilaku kesehatan mereka masih kurang baik dan menjadi tradisi yang terjadi secara turun temurun.

(5)

5

B. Rumusan Masalah

Bagaimanakah gambaran perilaku kesehatan santri mukim pada pondok pesantren salafiyah?

C. Tujuan

Untuk mengetahui gambaran perilaku kesehatan santri mukim pada pondok pesantren salafiyah.

D. Manfaat

1. Secara Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dipergunakan sebagai bahan masukan dalam mengembangkan ilmu psikologi, khususnya psikologi klinis, kesehatan, dan sosial.

2. Secara Praktis

(6)

GAMBARAN PERILAKU KESEHATAN SANTRI MUKIM

(STUDI PADA PONDOK PESANTREN SALAFIYAH)

SKRIPSI

Oleh :

Syaini Sukijan

07810221

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(7)

GAMBARAN PERILAKU KESEHATAN SANTRI MUKIM

(STUDI PADA PONDOK PESANTREN SALAFIYAH)

SKRIPSI

Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Malang

Sebagai Salah Satu Persyaratan Untuk Memperoleh

Gelar Sarjana Psikologi

Oleh :

Syaini Sukijan

07810221

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(8)
(9)
(10)
(11)
(12)

KATA PENGANTAR

Segala puji hanya milik Allah SWT Tuhan sekalian alam, yang telah memberikan Rahmat, Hidayah dan Karunia-Nya sehingga penulis selalu diberi kesehatan dan mampu menyelesaikan penulisan skripsi ini. Shalawat dan salam semoga selalu menyelimuti kekasih Allah, Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabat serta pengikut jejak langkahnya sampai hari akhir zaman.

Skripsi ini berjudul “Gambaran Perilaku Kesehatan Santri Mukim (Studi Pada Pondok Pesantren Salafiyah)”. Maksud penulisan skripsi ini adalah sebagai salah satu syarat menyelesaikan studi tingkat Strata 1 (S-1) di Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang.

Sebagai pribadi yang memiliki keterbatasan, penulis menyadari bahwa kelancaran penyusunan skripsi ini tidak lepas dari adanya dorongan, bantuan, dan dukungan dari semua pihak. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Drs. Tulus Winarsunu, M.Si selaku Dekan Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Dra. Cahyaning Suryaningrum, M.Si selaku dosen pembimbing I atas bimbingan dan saran-saran yang sangat bermanfaat selama penyusunan skripsi ini.

3. Yuni Nurhamida, S. Psi, M. Si selaku dosen pembimbing II atas bimbingan dan saran-saran yang sangat bermanfaat selama penyusunan skripsi ini.

4. Ari Firmanto, S. Psi, tidak hanya sebagai dosen wali tapi sebagai bapak yang sangat memperhatikan anak didiknya.

5. Dosen-dosen Fakultas Psikologi yang telah membimbing penulis sejak pertama kali kuliah hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

6. Bapak Kiai, para ustadz dan pengurus-pengurus Pondok Pesantren Salafiyah Al-Asror Kramat Desa Ujung Piring Kec. Socah Kab. Bangkalan yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitian di pondok ini.

(13)

9. Ummi (Hj. Suliha) dan adik-adikku (Sandi dan Helmy) yang tiada hentinya memberikan doa dan dukungan begitu besar untuk penulis sehingga bisa menyelesaikan penulisan skripsi ini.

10. Keluarga besar yang ada di Bangkalan-Madura dan Kupang-NTT yang selalu memberikan dukungan untuk penulis.

11. Abdul Fattah yang selama ini memberi pinjaman laptop dalam mempermudah penyusunan skripsi penulis.

12. Saudara-saudara Alumni Al-Amien di Malang (Zuke, Abror, Djalal, Uus dkk) dan Bangkalan serta SUNSER 317

13. Saudara-saudaraku dikost (Idris, Bacan, Junaidi, dan Fajar)

14. Saudara-saudaraku di KKN Pujon Kidul (Didik, Anton dan Bhakti dkk)

15. Sahabat-sahabatku tersayang (Agung, Afika, Rahmad, Ciput, Dennis, Hasan, Arul, Cha-cha, Endah, Misbah, Tika, Anna, Vina, Ririf, Novi, Yayan dan rekan-rekan Psikologi’07 kelas D yang selalu kompak dan solid) kebersamaan yang begitu berarti selama berkumpul bersama kalian.

16. Rekan-rekan Psikologi’07 kelas A, B, C dan F kebersamaan dan pertemanan yang begitu akrab selama ini terjalin meskipun kita beda kelas.

17. Pihak-pihak yang telah membantu penulis karena keterbasaan, tidak bisa penulis sebutkan satu-persatu.

Akhir kata tiada satupun karya manusia yang sempurna, saran dan kritik sangat penulis harapkan untuk kebaikan bersama. Semoga karya ilmiah ini bermanfaat bagi kita semua. Amin

Malang, 23 Agustus 2011 Penulis

(14)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……….. i

INTISARI ………. iii

DAFTAR ISI ………. iv

DAFTAR TABEL ………. vi

DAFTAR GAMBAR ……… vii

DAFTAR LAMPIRAN ………. viii

BAB I: PENDAHULUAN A. Latar Belakang ………... 1

B. Rumusan Masalah ……….. 5

C. Tujuan Penelitian ………... 5

D. Manfaat Penelitian ………. 5

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA A. Perilaku kesehatan ………... 6

1. Definisi perilaku kesehatan………. ... 6

2. Klasifikasi perilaku kesehatan ………... 7

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku kesehatan... 12

4. Pengukuran dan indikator perilaku kesehatan ... 12

5. Teori perilaku kesehatan... 14

B. Gambaran Pondok Pesantren ………... 17

BAB III : METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ………... 19

B. Batasan Istilah ………. 19

C. Subyek Penelitian ………... 20

D. Metode Pengumpulan Data ………. 20

E. Prosedur Penelitian……….. 21

F. Analisis Data ………... 22

G. Keabsahan Data ………... 23

(15)

B. Hasil penelitian ……… 25

C. Analisa hasil penelitian ………... 34

D. Pembahasan... 43

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ………... 47

B. Saran ………... 47

DAFTAR PUSTAKA ……… 49

(16)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 : Subjek penelitian ... 20 Tabel 4.1 : Identitas subjek penelitian ... 24 Tabel 4.2 : Analisa gambaran perilaku kesehatan pada kelompok lama mukim

(17)

DAFTAR SKEMA

(18)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Variabel dan indikator………. 48

Lampiran 2 : Pedoman wawancara... 50

Lampiran 3 : Deskripsi hasil wawancara... 53

Lampiran 4 : Pedoman observasi... 76

Lampiran 5 : Hasil observasi... 78

Lampiran 6 : Foto hasil penelitian... 111

Lampiran 7 : Surat izin penelitian... 115

(19)

DAFTAR PUSTAKA

Bahri, S. T. (2010). Faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian skabies pada santri

di pondok pesantren Ar-Rhadatul Hasanah Medan (Skripsi, Fakultas

Keperawatan Universitas Sumatera Utara Medan)

Herryanto. (2004). Model peningkatan higiene sanitasi pondok pesantren di Tanggerang. Abstrak diakses 25 Maret 2011 http:// w w w .do cst o c.com

Moleong. (2007). Metodologi penelitian kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya Niven, N. (2002). Psikologi kesehatan: Pengantar untuk perawat dan profesional

kesehatan lain. Jakarta: EGC

Noor, M. (2006). Potret dunia pesantren. Bandung: Humaniora

Notoatmodjo, S. (2003). Ilmu kesehatan masyarakat. Jakarta: Rineka Cipta _____________.(2010). Ilmu perilaku kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta

_____________.(2007). Promosi kesehatan dan ilmu perilaku. Jakarta: Rineka Cipta _____________.(2005). Promosi kesehatan teori dan aplikasi. Jakarta: Rineka Cipta Sarwono, S. (2007). Sosiologi kesehatan. Yogyakarta: Gajah Mada University Press Smet, B. (1994). Psikologi kesehatan. Jakarta: Grasindo

Referensi

Dokumen terkait

Selaku Dekan Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan penelitian.. Selaku Pembimbing Skripsi

Si., selaku Ketua Prodi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta dan dosen pembimbing I yang telah banyak memberikan waktu, bimbingan,

Cahyaning Suryaningrum, M.Si, selaku Dekan Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang dan sebagai Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan arahannya

Nazarudin Malik, MSi, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Malang dan juga selaku pembimbing I yang telah merelakan waktunya untuk memberikan bimbingan

Dosen Ilmu Pemerintahan Universitas Muhammadiyah Malang selaku Dosen Pembimbing I Skripsi yang telah memberikan bimbingan, pengarahan, saran dan masukan serta didikan

Dosen Ilmu Pemerintahan Universitas Muhammadiyah Malang selaku Dosen Pembimbing I Skripsi yang telah memberikan bimbingan, pengarahan, saran dan masukan serta

Irma Suswati, M.Kes selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang dan Pembimbing I atas bimbingan, dukungan, saran, dan bantuan yang telah

Irma Suswati, M.Kes selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang dan Pembimbing I atas bimbingan, dukungan, saran, dan bantuan yang telah