• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARANA BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PANTUN PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 8 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARANA BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PANTUN PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 8 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH

TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PANTUN PADA

SISWA KELAS XI SMA NEGERI 8 MEDAN

TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

KOKO IRWANDA

NIM 208311059

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala

karunia dan rahmat-Nya yang telah diberikan kepada penulis, sehingga dengan

ridha-Nya penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul “Pengaruh Model

Pembelajaran Berbasis Masalah terhadap Kemampuan Menulis Pantun pada

Siswa Kelas XI SMA Negeri 8 Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015”, sebagai

salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Jurusan

Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari selama menyelesaikan Skripsi ini banyak mengalami

berbagai hambatan dan kesulitan dikarenakan keterbatasan kemampuan dan

pengalaman penulis dalam menulis Skripsi. Penulis juga menyadari tidak akan

dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat waktu tanpa bimbingan,

saran, motivasi dan bantuan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini, penulis

mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas

Negeri Medan.

3. Drs. Syamsul Arif, M.Pd., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia.

4. S. Fahmi Dalimunthe, S.Sos., M.I.Kom., Sekretaris Jurusan Bahasa dan Sastra

Indonesia.

5. Fitriani Lubis, S.Pd.,M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan

Sastra Indonesia.

6. Drs. Azhar Umar, M. Pd., Dosen Pembimbing Skripsi.

7. Drs. James Silalahi., Dosen Pembimbing Akademik.

8. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen serta Staf Pegawai Adminitrasi Jurusan Bahasa

dan Sastra Indonesia.

9. Kepala Sekolah, Pegawai Tata Usaha, dan Guru Bahasa Indonesia Kelas XI

(7)

10.Ayahanda Sukerman dan Ibunda Karsiyem yang telah membesarkan,

mendidik, dan memotivasi penulis dengan kasih sayang serta doa yang selalu

menyertai penulis hingga terselesaikannya perkuliahan dan Skripsi ini.

11.Seluruh keluarga besar yang selalu memberikan dukungan, doa dan semangat.

12.Teman-teman yang selalu memberi dukungan dan masukan kepada penulis

dalam menyelesaikan Skripsi.

Kiranya seluruh perhatian, kebaikan dan bantuan yang telah diberikan

kepada penulis mendapat balasan rahmat, hidayah dan limpahan rezeki di dunia

dan akhirat. Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam

penyelesaian Skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak terdapat

kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa, karena itu penulis sangat

berterimakasih untuk setiap kritik dan saran yang diberikan demi kesempurnaan

Skripsi ini. Kiranya Skripsi ini dapat bermanfaat dalam memperkaya wawasan

berpikir bagi pembaca. Amin.

Medan, Agustus 2015 Penulis,

(8)

DAFTAR ISI

BAB II KERANGKA TEORITIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 8

A. Kerangka Teoritis ... 8

1. Model Pembelajaran Berbasis Masalah ... 8

a. Karakteristik Pembelajaran Berbasis Masalah ... 10

b. Langlah-langkah Pembelajaran Berbasis Masalah ... 11

c. Kelebihan Dan Kelemahan Pembelajaran Berbasis Masalah ... 11

2. Pengertian Menulis ... 13

3. Pengertian Pantun ... 14

a. Ciri-ciri Pantun ... 14

b. Jenis-jenis Pantun ... 17

(9)

B. Kerangka Konseptual ... 24

B. Defenisi Operasional Variabel Penelitian ... 28

C. Desain Penelitian ... 28

D. Prosedur Penelitian ... 29

E. Instrumen Penelitian ... 32

F. Organisasi Pengolahan Data ... 34

G. Teknik Analisis Data ... 34

H. Pengujian Persyaratan Analisis Data ... 35

1. Uji Normalitas ... 35

2. Uji Homogenitas ... 36

I. Uji Hipotesis ... 36

BAB VI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 38

A. Hasil Penelitian... 38

1. Data Hasil Kemampuan Menulis Pantun Siswa Kelas XI SMA Negeri 8 Medan Sebelum Menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Pre – Test)... 38

2. Data Hasil Kemampuan Menulis Pantun Siswa Kelas XI SMA Negeri 8 Medan Setelah Menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Post – Test)... 40

3. Uji Persyaratan Analisis Data... 41

a. Uji Normalitas Data... 41

(10)

4. Pengujian Hipotesis... 43

B. Pembahasan... 44

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 52

A. Simpulan... 52

B. Saran... 52

(11)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Langkah-Langkah Pembelajaran Berbasis Masalah ... 11

Tabel 3.1 Populasi Siswa Kelas X SMA Negeri 8 Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015... 27

Tabel 3.2 Desain Eksperimen One Group Pre- Test and Post- Test Design... 29

Tabel 3.3 Jalannya Eksperimen One Group Pre-test Design Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Kemampuan Menulis Pantun... 30

Tabel 3.4 Jalannya Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Kemampuan Menulis Pantun... 31

Tabel 3.5 Aspek Penilaian Tes Kemampuan Menulis Pantun Biasa... 33

Tabel 4.1 Data Hasil Kemampuan Menulis Pantun Sebelum Menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Pre-Test)... 38

Tabel 4.2 Kategori Kemampuan Menulis Pantun Sebelum Menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Pre-Test)... 39

Tabel 4.3 Data Hasil Kemampuan Menulis Pantun Setelah Menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Post-Test)... 40

Tabel 4.4 Kategori Kemampuan Menulis Pantun Setelah Menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Post-Test)... 40

Tabel 4.5 Ringkasan Hasil Uji Normalitas Data... 42

Tabel 4.6 Ringkasan Uji Homogenitas Varians... 43

(12)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 4.1 Kategori Kemampuan Menulis Pantun Sebelum

Menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah

(Pre-Test) ... 39

Gambar 4.2 Kategori Kemampuan Menulis Pantun Setelah Menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Silabus ... 55

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ... 56

Lampiran 3. Lembar Pengamatan Menulis Teks Pantun Siswa ... 76

Lampiran 4. Data Hasil Sebelum Penggunaan Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Pre-Test)... .. 77

Lampiran 5. Data Hasil Setelah Penggunaan Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Post-Test) ... 79

Lampiran 6. Perhitungan Uji Normalitas Data Pre-Test ... 81

Lampiran 7. Perhitungan Uji Normalitas Data Post-test ... 82

Lampiran 8. Perhitungan Uji Homogenitas Data ... 83

Lampiran 9. Pengujian Hipotesis ... 84

Lampiran 10.Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Lilliefors... ... 86

Lampiran 11.Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke z... ... 87

Lampiran 12.Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi F ... 88

Lampiran 13.Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi T ... 90

(14)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Dalam pembelajaran Bahasa Indonesia terdapat empat keterampilan

berbahasa, yaitu: keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan

membaca, dan keterampilan menulis. Empat keterampilan inilah yang harus

dikuasai siswa agar mereka mampu menguasai pelajaran Bahasa Indonesia.

Adapun salah satu keterampilan berbahasa yang harus dimiliki siswa

adalah keterampilan menulis. Salah satu kegiatan menulis yang terdapat dalam

mata pelajaran Bahasa Indonesia SMA adalah menulis pantun. Dengan

pembelajaran menulis pantun, diharapkan siswa dapat menuangkan ide, gagasan,

atau perasaannya dalam untaian kata-kata secara tertulis. Yang diharapkan adalah

hasil belajar yang meningkat dengan pantun yang memiliki makna, kaya dengan

bahasa yang indah, dan dapat meningkatkan penguasaan perbendaharaan

kata-katanya.

Melihat besar harapan di atas maka seharusnyalah kegiatan pembelajaran

menulis pantun di sekolah harus lebih diperhatikan. Tetapi pada kenyataannya

masi terdapat kendala yaitu siswa kurang meminati pembelajaran menulis pantun.

Kurangnya motivasi dari guru juga mengakibatkan siswa kurang termotivasi

dalam menulis pantun. Kenyataan yang terjadi di kelas, siswa mendengarkan

ceramah guru mengenai teori. Hal itu juga karena guru kurang memberdayakan

model pembelajaran yang ada. Kurangnya pemanfaatan Model dalam

(15)

Berkaitan dengan kondisi pengajaran Bahasa Indonesia di sekolah,

Chaedar Alwasilah dalam Kusmayadi (2011:5) mengatakan bahwa pengajaran

Bahasa Indonesia di sekolah dasar hingga menengah atas di Indonesia selama ini

salah. Pasalnya, pengajaran tersebut masih berkutat pada tataran teoritis yang

berimbas pada lemahnya aplikasi bahasa dan produktivitas menulis anak bangsa.

Dalam bukunya Kusmayadi (2011:5) hasil yang diperoleh dari belajar Bahasa

Indonesia belum dirasakan dan diaplikasikan sepenuhnya. Salah satu kompetensi

yang menjadi sorotan adalah menulis. Kompetensi menulis ini bukan saja harus

dimiliki oleh para siswa, melainkan juga oleh para guru. Dengan begitu. pelajaran

menulis bukan hanya ada tataran teoritis, tetapi guru harus dapat mengajarkannya

secara praktis.

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru mata pelajaran Bahasa

Indonesia terkait pembelajaran menulis pantun kelas XI di SMA Negeri 8 Medan,

yaitu Dra. Susmiati, dapat disimpulkan bahwa guru hanya menugaskan siswa

untuk menulis pantun tanpa menggunakan model dalam pembelajaran menulis

pantun. Disamping itu, nilai rata-rata menulis pantun masih rendah yaitu sebesar

73. Sementara kriteria ketuntasan minimal (KKM) pada kompetensi dasar menulis

pantun adalah 75. Penulis juga mewancarai beberapa siswa kelas XI terkait

dengan pembelajaran menulis pantun. Dari hasil wawancara tersebut, siswa

kurang meminati pembelajaran menulis karena kurang mampu dalam

mengembangkan ide dan menentukan rima.

Model pembelajaran merupakan salah satu faktor yang ikut mempengaruhi

(16)

disampaikan maka dapat merangsang siswa untuk mampu mengikuti proses

belajar-mengajar dengan baik dan hasil yang maksimal. Sehubungan dengan itu,

untuk meningkatkan kemampuan menulis pantun, guru seharusnya mampu

merangsang siswa dengan ide, pikiran, imajinasi, menggugah perasaan, motivasi,

menumbuhkan minat dan mempengaruhi emosi sehingga dapat mencapai hasil

yang baik dan memudahkan siswa dalam meningkatkan kemampuan menulis

pantun.

Model pembelajaran yang konvensional menyebabkan siswa hanya

terpaku pada teori. Permasalahan yang disampaikan cenderung akademik tidak

mengacu pada masalah-masalah yang kontekstual yang dekat pada siswa sehingga

output yang diharapakan yaitu mampu berpikir kritis dan menuangkannya dalam

sebuah tulisan berupa pantun belum tercapai secara optimal. Oleh karena itu, perlu

inovasi untuk mengembangkan keterampilan siswa dalam menulis pantun. Salah

satunya adalah dengan menerapkan model Pembelajaran Berbasis Masalah.

Pembelajaran berbasis masalah adalah suatu pengembangan pendekatan

pembelajaran yang menggunakan masalah dalam kehidupan nyata sebagai suatu

konteks bagi siswa untuk belajar berpikir kritis, menumbuhkembangkan

keterampilan yang lebih tinggi dan memandirikan siswa serta menyusun

pengetahuannya sendiri dengan menggunakan landasan berpikir. Masalah yang

disajikan kepada siswa merupakan situasi atau masalah kehidupan yang bersifat

kontekstual dan memungkinkan siswa memecahkan permasalahan tersebut dengan

(17)

Beranjak dari pemikiran tersebut peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul: Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah

Terhadap Kemampuan Menulis Pantun Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 8

Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan pada latar belakang yang telah dikemukakan, masalah dapat

di identifikasikan sebagai berikut.

(1) Siswa kurang meminati pembelajaran pantun,

(2) Kurangnya kemampuan menulis pantun sehingga menyulitkan siswa sendiri

untuk belajar,

(3) Kurangnya motivasi dari guru sehingga siswa kurang termotivasi dalam

menulis pantun,

(4) Masih rendahnya nilai menulis pantun siswa,

(5) Kurangnya penggunaan model dalam kegiatan belajar mengajar oleh guru,

(6) Pembelajaran guru kurang melibatkan siswa sehingga siswa menjadi pasif

dan merasa jenuh.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan pada identifikasi masalah diatas, karena keterbatasan dana

dan waktu, maka pembatasan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut.

(1) Model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran berbasis

masalah,

(2) Penelitian dikenakan pada siswa kelas XI SMA Negeri 8 Medan tahun

(18)

(3) Materi yang dicobakan dalam penelitian adalah materi pokok pantun biasa.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan pembatasan masalah, maka

permasalahan yang menjadi pokok penelitian yaitu:

(1) Bagaimana kemampuan siswa kelas XI SMA Negeri 8 Medan tahun

pembelajaran 2014/2015 dalam menulis pantun dengan pembelajaran

konvensional?

(2) Bagaimana kemampuan siswa kelas XI SMA Negeri 8 Medan tahun

pembelajaran 2014/2015 dalam menulis pantun dengan pembelajaran berbasis

masalah?

(3) Adakah pengaruh model pembelajaran berbasis masalah terhadap

kemampuan menulis pantun pada siswa kelas XI SMA Negeri 8 Medan tahun

pembelajaran 2014/2015?

E. Tujuan Penelitian

Dengan mengacu pada rumusan masalah yang telah dipaparkan, maka

tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh deskripsi.

(1) Kemampuan siswa kelas XI SMA Negeri 8 Medan tahun pembelajaran

2014/2015 dalam menulis pantun dengan pembelajaran konvensional.

(2) Kemampuan siswa kelas XI SMA Negeri 8 Medan tahun pembelajaran

2014/2015 dalam menulis pantun dengan pembelajaran berbasis masalah.

(3) Ada tidaknya pengaruh model pembelajaran berbasis masalah terhadap

kemampuan menulis pantun pada siswa kelas XI SMA Negeri 8 Medan tahun

(19)

F. Manfaat Penelitian

Dengan mengetahui tujuan penelitian sebagaimana telah diuraikan

sebelumnya, penelitian ini juga memiliki manfaat. Manfaat penelitian ini terbagi

dua, yaitu secara teoritis dan praktis.

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi

pengembangan pembelajaran bahasa Indonesia pada umumnya, khususnya

pembelajaran menulis pantun. Dapat dijadikan dasar dalam rangka meningkatkan

proses belajar mengajar disekolah yang diteliti, dapat dijadikan solusi

permasalahan dalam pembelajaran menulis pantun, serta dapat meningkatkan

kepedulian pembelajaran khususnya dalam menulis pantun dengan model

pembelajaran berbasis masalah.

2. Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi siswa, guru,

sekolah dan peneliti.

(1) Bagi siswa

Penelitian ini diharapkan dapat memotivasi siswa dalam meningkatkan

kemampuan menulis pantun serta memperoleh pengalaman baru dalam

belajar menulis pantun sehingga membantu siswa dalam mengembangkan

ide, inspirasi, dan imajinasi ketika menulis pantun.

(2) Bagi guru

Dengan adanya penelitian ini maka guru akan memperoleh salah satu

(20)

pembelajaran menulis pantun.

(3) Bagi Sekolah

Sekolah dapat memiliki lebih banyak referensi model pembelajaran dalam

meningkatkan kemampuan menulis pantun siswa. Dengan demikian, sekolah

akan menghasilkan siswa yang terampil, kreatif, dan berkualitas.

(4) Bagi Peneliti

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi dan bahan rujukan

(21)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil temuan penelitian dan pengujian hipotesis diperoleh

beberapa simpulan sebagai berikut.

(1) Kemampuan menulis pantun siswa kelas XI SMA Negeri 8 Medan tahun

ajaran 2014/2015 yang diajar tanpa menggunakan model pembelajaran

berbasis masalah memiliki rata-rata nilai kelas sebesar 73,35 dengan

perolehan nilai tertinggi 89 dan nilai terendah 56 serta standar deviasi sebesar

8,41,

(2) Kemampuan menulis pantun siswa kelas XI SMA Negeri 8 Medan tahun

ajaran 2014/2015 yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran

berbasis masalah memiliki rata-rata nilai kelas sebesar 83,43 dengan

perolehan nilai tertinggi 100 dan nilai terendah 67 serta standar deviasi

sebesar 8,98.

(3) Model pembelajaran berbasis masalah berpengaruh terhadap kemampuan

menulis pantun pada siswa kelas XI SMA Negeri 8 Medan tahun ajaran

2014/2015. Hal ini dibuktikan dari pengujian hipotesis di mana nilai thitung >

ttabel yaitu thitung= 5,57 > ttabel = 2,02.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan simpulan di atas, maka diajukan beberapa

(22)

(1) Kepada guru khususnya guru bahasa dan sastra Indonesia, diharapkan agar

dapat memilih dan menentukan model pembelajaran yang dapat melibatkan

siswa secara aktif dalam kegiatan pembelajaran di dalam kelas. Guru juga

disarankan untuk menggunakan model pembelajaran berbasis masalah

termasuk dalam pembelajaran menulis pantun.

(2) Penerapan model pembelajaran berbasis masalah pada pembelajaran menulis

bukanlah hal yang mudah, karena itu diharapkan kepada guru untuk dapat

menguasai dengan benar langkah-langkah model pembelajaran berbasis

masalah sehingga memberikan efek atau dampak yang positif terhadap hasil

belajar siswa maupun kemampuan siswa dalam menulis teks berita.

(3) Kepada peneliti selanjutnya, agar dapat melakukan penelitian dengan topik

yang sama tentang pengaruh model pembelajaran berbasis masalah sebagai

upaya untuk meningkatkan kemampuan menulis siswa termasuk dalam

menulis pantun. Hal ini penting dilakukan agar diperoleh hasil penelitian

yang lebih menyeluruh sehingga dapat bermanfaat sebagai penyeimbang teori

maupun sebagai reformasi terhadap dunia pendidikan khususnya dalam

penggunaan model pembelajaran yang tepat dalam upaya meningkatkan

(23)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta

Damayanti, D. 2013. Buku Pintar Sastra Indonesia. Yogyakarta: Araska

Kusmayadi, Ismail. 2011. Guru Juga Bisa Menulis. Bandung: Tinta Emas

Priyatni, Endah Tri. 2014. Desain Pembelajaran Bahasa Indonesia Dalam Kurikulum 2013. Jakarta: PT Bumi Aksara

Mursini. Bimbingan Apresiasi Sastra Anak-Anak. 2010: USU Pers

Rusman. 2014. Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: Rajawali Pers

Rusman, Juni 2014, “Penerapan Pembelajaran Berbasis Masalah”. ISSN : 0852-1190 Vol.1, No.2. Edutech, Januari 2015.

Sopandi. 2010. Memahami Puisi. Bogor: Quandra

Sudijono, Anas. 2007. Pengantar Statistika. Jakarta : Rajawali Pers.

Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.

Waluyo, Herman J. 2005. Apresiasi Puisi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Abdul Muiz Lidinillah, Dindin. 2012. Problem Based Learning (pdf) file.upi.edu [8 Januari 2015, 10:01 WIB]

Athmiarulf, http://digilib.ump.ac.id/files/disk1/11/jhptump-a-athmiarulf-512-2-bab ii.pdf [ 9 Januari 2015, 17:26 WIB]

Haerini, Eni. 2013. Model Pembelajaran Pikat Alami Namai Tunjukkan dan Ulangi untun Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Menulis Pantun (Kajian Eksperimen Pada Siswa Kelas VII SMPN 2 Cipeundeuy) (Skripsi). repository.upi.edu [11 Januari 2015, 22:20 WIB]

Gambar

Gambar 4.1  Kategori Kemampuan Menulis Pantun Sebelum  Menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah

Referensi

Dokumen terkait

Pada penelitian ini, dilakukan dua macam metode penghilangan fosfor dalarn minyak (degumming), yaitu dengan menggunakan asarn dan air, serta degumming dengan asarn, basa,

Untuk mengetahui penggunaan alat peraga riil dalam meningkatkan hasil

Berpijak dari keadaan tersebut bahwa kondisi siswa yang sangat bervariasi dalam menerima materi dan menguasai materi pembelajaran dari guru serta dewasa ini metode

The different from the two previous studies, this research focuses on Toretto’s Street Gang Ambition Reflected in The Fast and the Furious Movie (2001) Directed by Rob Cohen:

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan (1) implementasi nilai kedisiplinan pendidikan karakter yang diterapkan di SMA Kristen Widya Wacana melalui aturan atau tata

[r]

Sesuai dengan latar belakang masalah dan rumusan masalah yang telah dikemukakan diatas maka penelitian ini mempunyai tujuan untuk menganalisis pengaruh variabel

This research aims to verify whether: (1) SAVI is more effective than TSTS to teach writing; (2) The students who have high critical thinking have better writing skill than