• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK TEKANAN DI KELAS VIII SMP PGRI 4 MEDAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK TEKANAN DI KELAS VIII SMP PGRI 4 MEDAN."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE

GROUP INVESTIGATION TERHADAP HASIL BELAJAR

SISWA PADA MAT ERI PO KO K T E KANAN DI KELAS VIII SMP PGRI 4 MEDAN

Oleh : Ando Hutagalung

NIM 4103121006

Program Studi Pendidikan Fisika

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Tekanan di Kelas VIII SMP PGRI 4 Medan” disusun untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.

(4)

iii

Penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya ilmu pendidikan.

Medan, Januari 2015 Penulis

(5)
(6)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE

GROUP INVESTIGATION TERHADAP HASIL BELAJAR

SISWA PADA MAT ERI PO KO K T E KANAN DI KELAS VIII SMP PGRI 4 MEDAN

Ando Hutagalung (NIM. 4103121006) ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok tekanan di kelas VIII SMP PGRI 4 Medan. Jenis penelitian adalah quasi eksperimen. Populasi pada penelitian ini seluruh siswa kelas VIII SMP PGRI 4 Medan sebanyak 3 kelas yang berjumlah 124 orang. Sampel dalam penelitian ini diambil dua kelas secara cluster random sampling yaitu kelas eksperimen yang berjumlah 30 orang yang terdiri dari 14 laki-laki dan 16 perempuan dan kelas kontrol yang berjumlah 30 orang yang terdiri dari 9 laki-laki dan 21 perempuan. Instrumen yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa pada materi tekanan dalam bentuk pilihan berganda yang berjumlah 20 soal dan lembar observasi. Hasil pengujian hipotesis diperoleh harga thitung = 4,11. Pada taraf signifikan α = 0,05 dan didapat harga ttabel = 1,69. Dengan membandingkan thitung dan ttabel diperoleh thitung> ttabel atau 4,11> 1,69 artinya Ha diterima dan H0 ditolak, sehingga diperoleh kesimpulan bahwa ada pengaruh yang signifikan dari penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation terhadap hasil belajar siswa.

(7)

iv

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1Latar Belakang Masalah ... 1

1.2Identifikasi Masalah ... 4

1.3Batasan Masalah... 4

1.4Rumusan Masalah ... 4

1.5Tujuan Penelitian ... 5

1.6Manfaat Penelitian ... 5

1.7Definisi Operasional... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7

2.1Kerangka Teoritis ... 7

2.1.1Hasil Belajar ... 7

2.1.2Aktivitas Belajar ... 8

2.1.3Model Pembelajaran Kooperatif ... 9

(8)

v

2.1.3.2 Model Pembelajaran Konvensional ... 13

2.1.4 Materi ... 15

2.1.4.1 Pengertian Tekanan ... 15

2.1.4.2 Tekanan Zat Cair ... 16

2.1.4.3 Hukum Boyle ... 19

2.1.5 Penelitian Terdahulu ... 20

2.2Kerangka Konseptual ... 22

BAB III METODE PENELITIAN ... 24

3.1Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian ... 24

3.2Populasi dan Sampel Penelitian ... 24

3.3Variabel Penelitian ... 24

3.4Jenis dan Desain Penelitian ... 25

3.5Prosedur Penelitian... 25

3.6Instrumen Penelitian... 26

3.6.1 Tes ... 27

3.6.2 Lembar Kerja Siswa (LKS) ... 27

3.6.3Validitas Isi ... 28

3.7 Teknik Analisis Data ... 28

3.7.1 Hasil Belajar Siswa ... 28

3.7.2 Observasi Aktivitas Siswa... 29

3.7.3 Penilaian Psikomotorik ... 29

(9)

vi

3.7.4.1 Uji Normalitas ... 31

3.7.4.2 Uji Homogenitas ... 32

3.7.4.3 Pengujian Hipotesis ... 32

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 35

4.1 Hasil Penelitian ... 35

4.1.1 Penyajian Data Deskriptif Hasil Penelitian ... 35

4.1.2 Uji Persyaratan Analisis Normalitas dan Homogenitas ... 37

4.1.3 Uji Hipotesis Penelitian ... 39

4.1.4 Observasi ... 40

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ... 41

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 47

5.1 Kesimpulan ... 47

5.2 Saran-Saran ... 48

(10)

vi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.3 Peneliti GroupInvestigation Terdahulu ... 20

Tabel 3.1 Two Group Pretest-Posttest Design ... 25

Tabel 3.2 Spesifikasi Tes Hasil Belajar ... 27

Tabel 4.1 Nilai Rata-Rata dan Simpangan Baku ... 37

Tabel 4.2 Uji Normalitas Data Kedua Kelompok Sampel ... 37

Tabel 4.3 Uji Homogenitas Data Kedua Kelompok Sampel ... 38

Tabel 4.4 Ringkasan Perhitungan Uji Hipotesis Kemampuan Postes... 39

Tabel 4.5 Nilai Pretes, Aktifitas Siswa, Nilai Postes ... 40

(11)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ... 50

Lampiran 2 Lembar Kerja Siswa (LKS) ... 85

Lampiran 3 Instrumen ... 95

Lampiran 4 Kunci Jawaban ... 98

Lampiran 5 Lembar Observasi Siswa ... 107

Lampiran 6 Lembar Observasi Guru... 111

Lampiran 7 Lembar Aktivitas ... 113

Lampiran 8 Pedoman Aktivitas Siswa ... 114

Lampiran 9 Data Hasil Belajar ... 119

Lampiran 10 Perhitungan Nilai Rata-rata ... 121

Lampiran 11 Perhitungan Uji Normalitas Data ... 123

Lampiran 12 Perhitungan Uji Homogenitas Data ... 128

Lampiran 13 Perhitungan Uji Hipotesis ... 129

Lampiran 14 Lembar Observasi Aktivitas ... 131

Lampiran 15 Rekapitulasi Aktivitas Siswa ... 140

Lampiran 16 Uji Normalitas Gain 2... 143

Lampiran 17 Rekapitulasai Pengamatan Psikomotor ... 145

Lampiran 18 Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Lilliefors ... 150

Lampiran 19 Tabel Distribusi F ... 151

Lampiran 20 Tabel Distribusi Normal ... 154

Lampiran 21 Tabel Distribusi t ... 155

(12)
(13)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan sarana penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Dewasa ini, peningkatan kualitas SDM jauh lebih mendesak untuk segera direalisasikan terutama dalam menghadapi era persaingan global. Oleh karena itu, peningkatan kualitas SDM sejak dini merupakan hal penting yang harus dipikirkan secara sungguh-sungguh. Upaya yang tepat untuk menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan satu-satunya wadah yang dapat dipandang sebagai alat untuk membangun SDM yang bermutu tinggi adalah pendidikan sekolah.

Sekolah adalah salah satu intuisi dalam pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). Pendidikan sekolah adalah pendidikan yang diperoleh seseorang disekolah secara teratur, sistematis, bertingkat dan mendekati syarat-syarat yang jelas dan ketat mulai dari taman kanak-kanak sampai perguruan tinggi. Sekolah idealnya harus mampu melakukan proses edukasi, dan sosialisasi. Dengan kata lain, sekolah yang bermutu adalah sekolah yang mampu berperan sebagai proses edukasi (proses pendidikan yang menekankan pada kegiatan mendidik dan mengajar), proses sosialisasi (proses bermasyarakat terutama bagi anak didik), dan wadah proses transformasi (proses perubahan tingkah laku ke arah yang lebih baik/lebih maju) .

(14)

2

Namun kenyataannya pelajaran Fisika termasuk salah satu mata pelajaran yang memiliki nilai terendah. Hal ini disebabkan oleh banyaknya siswa yang kurang memahami pelajaran Fisika karena menurut mereka pelajaran Fisika merupakan pelajaran yang sulit dipahami, khususnya jika dihadapkan dengan rumus-rumus dan perhitungan yang menjenuhkan siswa. Hal yang sama penulis temukan di SMP PGRI 4 Medan melalui wawancara terhadap beberapa guru mata pelajaran IPA/Fisika. Melalui wawancara yang penulis laksanakan, diperoleh data hasil belajar Fisika siswa yang pada umumnya masih rendah yaitu rata-rata 65 sementara Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang seharusnya dicapai adalah 70. Khususnya pada materi pokok Tekanan hasil belajar siswa hanya mendapat rata-rata 60. Sehingga dapat dikatakan nilai rata-rata siswa belum mencapai kriteria yang diharapkan. Selain itu, penulis juga memberikan angket persepsi terhadap pelajaran fisika di kelas VIII. Dari hasil angket tersebut diperoleh kesimpulan bahwa mereka kurang memahami pelajaran Fisika disebabkan karena materi Fisika banyak menggunakan rumus dan perhitungan sehingga siswa cenderung pasif dalam keterlibatan proses belajar mengajar dan jarang bertanya kepada guru apabila ada materi pelajaran yang kurang dimengerti. Selain itu, di sekolah tersebut kurang optimal dalam menggunakan sarana prasarana.

(15)

3

Model pembelajaran yang dapat mengurangi kebosanan dan kejenuhan pada siswa adalah model pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada anak didik untuk bekerja sama dengan sesama siswa dalam tugas-tugas yang terstruktur, atau disebut sebagai sistem “pembelajaran gotong-royong” atau cooperative learning. (Lie, 2008). Cooperative learning merupakan sebuah kelompok strategi pengajaran yang melibatkan siswa bekerja secara berkolaborasi untuk mencapai tujuan bersama. Tujuan utama dalam penerapan model pembelajaran Cooperative learning adalah agar peserta didik dapat belajar secara berkelompok bersama teman-temannya dengan cara saling menghargai pendapat dan memberikan kesempatan kepada orang lain untuk mengemukakan gagasannya dengan menyampaikan pendapat mereka secara berkelompok. (Isjoni, 2009).

Model pembelajaran kooperatif terdiri dari beberapa jenis, salah satunya adalah model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI). Model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI) adalah sebuah model yang tidak mengharuskan siswa menghafal fakta, rumus-rumus tetapi sebuah model yang membimbing para siswa mengidentifikasi topik, merencanakan investigasi dalam kelompok, melaksanakan penyelidikan, melaporkan, dan mempresentasikan hasil penyelidikannya.

(16)

4

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, yang menjadi identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Guru belum maksimal melibatkan siswa secara aktif selama proses belajar mengajar

2. Cara guru menjelaskan pelajaran hanya dengan rumus dan soal-soal saja menyebabkan siswa jenuh.

3. Kebanyakan siswa tidak mengerti apa yang diajarkan gurunya.

4. Ruangan kelas yang tidak nyaman seperti kursi rusak, menyebabkan siswa tidak konsen dalam belajar.

5. Model pembelajaran yang digunakan belum bervariasi

1.3. Batasan Masalah

Dalam penelitian ini yang menjadi batasan masalah adalah :

1. Rancangan pengajaran yang diterapkan pada penelitian ini adalah penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation.

2. Pada penelitian ini melihat hasil belajar siswa

3. Materi pokok yang diajarkan adalah Tekanan.

1.4. Rumusan Masalah

Sesuai dengan batasan masalah yang sudah dibatasi maka dapat dirumuskan masalah yang akan dikaji adalah:

(17)

5

2. Bagaimana hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran konvensional pada materi pokok Tekanan di Kelas VIII SMP PGRI 4 Medan? 3. Bagaimana aktivitas belajar siswa selama proses pembelajaran menggunakan

model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation pada materi pokok Tekanan di kelas VIII SMP PGRI 4 Medan?

4. Apakah ada perbedaan akibat pengaruh model pembelajaran Group Investigation terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok Tekanan di kelas VIII SMP PGRI 4 Medan?

1.5. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa pada materi pokok Tekanan setelah pembelajaran dengan menggunakan model Group Investigation.

2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa pada materi pokok Tekanan setelah pembelajaran dengan menggunakan model Konvensional.

3. Untuk mengetahui aktivitas belajar siswa selama proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation pada materi pokok Tekanan di kelas VIII SMP PGRI 4 Medan.

4. Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan akibat pengaruh model pembelajaran Group Investigation terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok Tekanan di kelas VIII SMP PGRI 4 Medan.

1.6. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian yang dilakukan penulis adalah :

1. Sebagai bahan informasi hasil belajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation.

2. Sebagai bahan informasi alternatif pemilihan model pembelajaran

(18)

6

4. Sebagai bahan masukan dan informasi dalam mengajarkan materi Tekanan dan konsep Fisika serta membantu proses pembelajaran menjadi lebih baik.

1.7. Defenisi Operasional

1. Model Pembelajaran Kooperatif tipe Group Investigation merupakan salah satu bentuk pembelajaran kooperatif yang menekankan pada partisipasi dan aktivitas siswa untuk mencari sendiri materi (informasi) pelajaran yang akan dipelajari melalui bahan-bahan yang tersedia.

2. Model pembelajaran Konvensional adalah suatu metode pembelajaran yang dipusatkan pada satu arah dan lebih berpusat pada guru (teacher centered). 3. Hasil belajar adalah kemampuan perolehan peserta didik sebagai hasil dari

(19)

47

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1Kesimpulan

Kesimpulan penelitian ini didasarkan pada temuan-temuan dari data-data hasil penelitian, sistematika sajiannya dilakukan dengan memperhatikan tujuan penelitian yang telah dirumuskan. Adapun kesimpulan yang diperoleh antara lain :

1. Hasil belajar siswa yang diberi pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation pada materi pokok Tekanan di kelas VIII SMP PGRI 4 Medan secara individu 16 orang tuntas yaitu 53%, dan secara kelas tergolong tuntas.

2. Hasil belajar siswa yang diberi pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran konvensional pada materi pokok Tekanan di kelas VIII SMP PGRI 4 Medan secara individu 10 orang tuntas yaitu 33% dan secara kelas tergolong tidak tuntas.

3. Aktivitas siswa selama mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation untuk materi pokok Tekanan di kelas VIII SMP PGRI 4 Medan diperoleh rata-rata skor aktivitas siswa pada ketiga pertemuan mencapai 74,16 dengan kategori nilai B .

(20)

48

5.2Saran-saran

Berdasarkan pengalaman melakukan penelitian, maka ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dan disarankan sebagai berikut :

1. Bagi siswa, khususnya siswa SMP PGRI 4 Medan hendaknya melakukan persiapan belajar dan memiliki buku pengangan untuk mencari informasi pelajaran sehingga dapat lebih aktif dalam proses pembelajaran.

2. Bagi siswa, khususnya siswa SMP PGRI 4 Medan hendaknya dalam berkelompok lebih serius dalam mengerjakan tugas masing-masing di dalam kelompok.

(21)

49

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S.,(2009). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Bumi Aksara;Jakarta. Djamarah, (2006). Strategi Belajar Mengajar. Rineka Cipta; Jakarta.

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan, (2010), Buku Pedoman Penulisan Skripsi dan Proposal Penelitian Kependidikan, FMIPA UNIMED.

G, Henry, Kuswanto dan Hartiningsih,T., (2009). IPA 2 Untuk Kelas VIII SMP / MTs, CV. Sahabat; Jakarta.

Isjoni, (2009). Cooperative Learning. Alfabeta; Bandung

Karim, S., Kaniawati,I., Fauziah, Y.N., dan Wahyu Sopandi, (2008), Belajar IPA untuk Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama/ Madrasah Tsanawiyah, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta.

Lie,A.,(2008). Cooperative Learning, Grafindo; Jakarta.

Rusman, (2012). Model-Model Pembelajaran. Raja Grafindo Persada; Jakarta.

Sagala. S., (2003). Konsep dan Makna Pembelajaran. Penerbit Alpabeta; Bandung

Sanjaya, W.,(2006). Strategi Pembelajaran Cetakan Kelima. Kencana Prenada Media Group; Jakarta.

Slameto,(2010). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya Cetakan Kelimat. PT Rineka Cipta; Jakarta.

Slavin,R.,(2005). Cooperative Learning Edisi Kedua. Nusa Media; Bandung.

Gambar

Tabel 2.3 Peneliti Group Investigation Terdahulu .....................................................

Referensi

Dokumen terkait

Karya Tulis ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA MASA KEHAMILAN, PERSALINAN, BAYI BARU LAHIR, NIFAS DAN KELUARGA BERENCANA (KONTRASEPSI 3 BULAN) PADA NY..

PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN DAN MINAT ORANG TUA SISWA MELANJUTKAN BIMBINGAN BELAJAR (Studi Kasus pada konsumen jasa bimbingan belajar di Lembaga Mind

[r]

Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam

Jenis penelitian bersifat deskriptif kualitatif dengan metode Angka Lempeng Total (ALT). Hasil penelitian ini berupa gambaran tentang cemaran angka kapang pada produk

Penelitian ini dilakukan untuk memberikan informasi tentang komposisi pakan tikus ekor putih sehingga dapat dimanfaatkan dalam upaya konservasi terutama dalam

Bentuk Steak adalah pembekuan ikan tuna yang terlebih dahulu dibetuk loin. kemudian diiris-iris secara melintang dan tegak lurus dengan

Skripsi berjudul Kekohesian dan Kekoherensian dalam Wacana Ceramah Agama oleh Ustadz Akhmad Bakdal telah diuji dan disahkan oleh Fakultas Sastra Universitas Jember