Model Pengelolaan Waduk Berbasis Sistem KJA Multispesies (Studi Kasus Waduk Cirata)
Teks penuh
Gambar
Dokumen terkait
Besarnya daya dukung perairan Waduk Cirata untuk produksi ikan mas yang dihitung berdasarkan data perairan selama tahun 2011, jumlah KJA yang dapat beroperasi untuk model
Penelitian ini menganalisis bagaimana produktivitas, stabilitas, dan sustainabilitas agroekosistem lahan surutan waduk Cirata di Desa Mande serta dikaitkan dengan gangguan
Tujuan utama pembangunan Waduk Cirata adalah sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) uotuk memenuhi kebutuhan energi dari lislrik di pulau Jawa dan Bali
bahwa strategi yang dapat dilakukan dalam pengembangan KJA di waduk adalah dengan meningkatkan produksi dan produktivitas, usaha introduksi jenis ikan, melakukan pengaturan
Hal tersebut ditunjukkan oleh peningkatan jumlah yang luar biasa semenjak waduk tersebut digunakan sebagai areal produksi ikan dalam KJA (1988) sampai dengan tahun 2003
Langkah yang dapat ditempuh oleh stakeholders untuk meningkatkan daya dukung Waduk Jatiluhur terhadap aktivitas budidaya ikan dengan sistem KJA salah satunya adalah
Komposisi hasil tangkapan ikan dari empat stasiun di waduk Cirata terdiri dari 15 jenis ikan, yaitu Bawal, Betutu, Genggehek, Golsom, Hampal, Corencang, Lalawak, Mas, Mujair,
Langkah yang dapat ditempuh oleh stakeholders untuk meningkatkan daya dukung Waduk Jatiluhur terhadap aktivitas budidaya ikan dengan sistem KJA salah satunya adalah