• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II PEMBAHASAN teknologi maritim

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "BAB II PEMBAHASAN teknologi maritim"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II PEMBAHASAN

1.1. Definisi Ilmu Teknologi Maritim

Laut merupakan sumber kehidupan manusia selain daratan dan udara. Khususnya di Indonesia, perairan laut Indonesia mencapai 2/3 bagian. Manfaat laut bermacam-macam, yaitu sebagai sarana transportasi, pertahanan keamanan, sumber energi, pertambangan, perikanan dan protein hasil laut lainnya, obat-obatan dan makanan, serta pariwisata dan lain sebagainya. Dari situ pandangan tentang laut menjadi terbuka, bahwa laut juga menarik untuk dimanfaatkan dan dipelajari.

a. Definisi ilmu

1. KBBI. Ilmu bermakna pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara sistematis menurut metode yang ilmiah yang dapat digunakan untuk menjelaskan dan menerangkan kondisi tertentu dalam bidang pengetahuan. 2. Afanasyef. Beliau adalah seorang pemikir Marxist dari Rusia yang

menjelaskan tentang ilmu, dimana ilmu merupakan pengetahuan manusia tentang alam, pikiran dan masyarakat. Beliau mencerminkan alam & berbagai konsep, kategori & hukum-hukum, yang mana ketetapan & kebenarannya diuji oleh pengalaman praktis.

3. Mohammad Hatta. Ilmu ialah sebuah pengetahuan yang teratur mengenai pekerjaan hukum secara kausal dalam suatu golongan masalah yang sama tabiatnya, maupun menurut kedudukannya yang tampak dari luar, maupun dari dalam.

b. Definisi Teknologi

1. Pada Tahun 1987, Sardar mengungkapkan bahwa teknologi merupakan sebuah sarana dalam memeceahkan masalah yang mendasar dari setiap peradaban manusia.

(2)

keseluruhan sarana untuk menyediakan barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan juga kenyamanan hidup manusia.

3. Djoyohadikusumo (1994) mendefinisikan mengenai pengertian teknologi sebagai suatu bidang yang berkaitan erat dengan ilmu sains dan ilmu kerekayasaan atau ilmu engineering. Dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya teknologi bisa disebut memiliki dua dimensi, yaitu dimensi engineering dan juga dimensi science. Kedua dimensi itu akan saling terkati selam perkembangan dan juga penciptaan dari sebuah teknologi, dan tidak bisa terpisahkan.

c. Definisi Maritim

1. Maritim, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai berkenaan dengan laut; berhubungan dengan pelayaran dan perdagangan di laut. Kemaritiman menujukan sebagai sebuah kegiatan yang berhubungan dengan navigasi (pelayaran) dan berfokus pada pergadangan (ekonomi).

Sehingga dari beberapa pengertian atau definisi di atas dapat kami simpulkan bahwa ilmu teknologi maritim adalah ilmu yang mempelajari tentang keseluruhan sarana untuk mencapai tujuan dalam rangka memenuhi kelangsungan dan juga kenyamanan hidup manusia. yang di pakai di bidang kelautan khususnya berhubungan dengan pelayaran (navigasi) serta berfokus pada kegiatan ekonomi.

1.2. Pemanfaatan Teknologi di Bidang Kemaritiman

Perkembangan teknologi tidak terlepas dari kehidupan manusia,penggunaan teknologi mensyaratkan adanya peningkatan kualitas manusia sebagai pelakunya.

(3)

kelautan dapat tercapai pembangunan berkelanjutan (sustainable development) sehingga kebutuhan sekarang dan masa mendatang dapat terpenuhi.

Dalam undang-undang nomor 32 tahun 2014 tentang kelautan pada bab 2 pasal dua dijelaskan bahwa penyelenggaraan kelautan di laksanakan berdasarkan 11 asas, yakni:

a. keberlanjutan; b. konsistensi; c. keterpaduan; d. kepastian hukum; e. kemitraan; f. pemerataan;

g. peran serta masyarakat; h. keterbukaan;

i. desentralisasi; j. akuntabilitas; dan k. keadilan.

Jadi pemanfaatan teknologi dibidang maritime harus memperhatikan ke 11 asas ini. Segalah bentuk teknologi yang dapat merusak ataupun mencemari laut tidak digunakan agar fungsi laut tersebut tidak berkurang.

Alih teknologi begitu pentingnya sehingga konvensi hokum laut PBB 1982 juga perlu mengatur mengenai penggalakan pengembangan dan alih teknologi kelautan. Dalam pasal 266 Konvensi Hukum Laut PBB disebutkan bahwa:

1. Negara-negara langsung atau melalui organisasi-organisasi internatsional yang kompeten, harus bekerja sama sesuai dengan kemampuannya untuk menggalakkan secara aktif pengembangan dan alih ilmu kelautan serta teknologi kelautan dengan cara dan syarat-syarat yang adil dan wajar.

2. Negara-negara harus menggalakkan pengembangan ilmu pengetahuan kelautan dan kemampuan teknologi Negara-negara berkmbang, termasuk Negara-negara tak berpantai dan letak geografisnya tidak beruntung dalam hal eksplorasi, eksploitai, konservasi, dan pengelolaan kekayaan laut.

(4)

Indonesia yang merupakan negara kepulauan dan banyak berbatasan dengan berbagai negara di sekitarnya merupakan lokasi yang sangat rawan akan konflik perbatasan. Terlebih indonesia merupakan wilayah strategis yang terletak dekat dengan beberapa titik jalaur pelayaran dunia, salah satunya adalah selat malaka, yang merupakan urat nadi perekonomian yang menjadi tangung jawab tiga negara yaitu adalah indonesia, Singapura, dan Malaysia. Potensi besar yang dimiliki selat malaka sebenarnya sama pentinnya denan Terusan Suez dan terusan Panama, karena selat Malaka membentuk jalur pelayaran terusan anara Samudra Hindia dan Samudera Pasifik serta penghubung tiga dari negara-negara penduduk terbesar seperti India, Indonesia dan Cina. Di samping itu potensi besar lainnya adalah sebanyak 1200 kapal melintasi selat malaka setiap harinya, 22 kapal super ultra large dengan mengangkut antara sperlima dan seperempat perdanganan laut dunia. Potensi besar ini seharusnya menjadi sebuah perhatian pemerintah dalam meningkatkan pertahanan laut indonesia.

Disamping Selat Malaka, Konflik Laut Cina Selatan merupakan isu hangat dan memerlukan penyelesaian secara komperhensif dengan melibatkan berbagai pihak terkait. Makin pentingnya posisi indonesia dengan meningkatnya volume perdagangan merupakan sebuah potensi besar yang seharusnya mampu di dukung dengan kekuatan maritim yang memadai. Ini merupakan sebuah realita jika sampai saat ini indonesia merupakan negara yang mempunyai potensi besar dalam jalur perdangangan di asia maupun di dunia. Tentunya hal ini membutuhkan strategi dalam menjaga keamanan dan perbatasan indonesia melihat potensi besar yang dimiliki indonesia. Diplomasi Indonesia akan lebih efektif jika didukung dengan kekuatan militer yang handal dan memadai. Pasalnya kedepan konflik perbatasan yang terjadi kian meningkat hal ini di sampaikan oleh Kasal Laksamana TNI Marsetio.

(5)

praktik yang lumrah. Inilah yang dikenal dengan istilah gun boat (diplomasi kapal perang) dan selanjutnya muncul istilah naval diplomacy. Melihat hal ini keterbutuhan akan teknologi pertahanan merupakan sesuatu yang dijadikan sebuah prioritas melihat keterbutuhan kedepan yang sangat mendesak. Tentunya kedepan indonesia harus meningkatkan kekuatan pertahanan yang saat ini dimiliki, harapannya indonesia bukan hanya menambahkan kuantitas Alusista sebagai penjaga pertahanan pertama, namun mamapu meningkatkan kwalitas Alusista kedepannya. Dengan upaya membangun industri pertahanan negara yang maksimal harapannya ketergantungan terhadap asing dan hobi membeli peralatanbekas kedepannya mampu diminimalisir.

(6)

Jika kita menegok tentang pertahanan laut indonesia saat ini kita bisa melihat bahwa sampai saat ini indonesia hanya memiliki dua kapal selam, terlebih lagi jika kita melihat bagaimana kondisi pertahanan laut lainnya dari kapal-kapal yang dimiliki TNI AL saat ini kurang lebih 148 kapal perang berbagai kelas dan jenis 2 kapal layar tiang tinggi, kapal patroli yang panjangnya kurang dari 36 meter yang biasa disebut KAL atau kapal angkatan laut yang berjumlah 317 unit. Kemudian dari beberapa kapal tersebut ternyata adalah kapal ex Jerman dan kapal peninggalan perang dunia kedua. Tentunya melihat tersebut kondisi kapal sudah di pastikan tidak dalam kondisi maksimal.Disamping itu untuk memantau kondisi perairan indonesia memiliki 15 stasiun yang di kendalikan oleh Bakormala (Badan Kordinasi Keamanan Laut Republik Indonesia), diantaranya Rescue Coordinating Centre (RCC) yang terletak di Ttanjung Balai Karimun, Maritime Rescue Coordinating Centre (MRCC) Batam, RCC Natuna, RCC Sambas, GS Bangka Belitung, RCC Bali, RCC Tarakan, RCC Kupang, MRCC Ambon, RCC Jayapura, RCC Tual, RCC Merauke, (Ground Station) GS MRCC Bitung dan Puskodal Jakarta. Dengan menggabungkan kekuaan pertahanan laut yang ada dari segi peralatan tempur dan IT tentunya hal tersebut harus senantiasa di tingkatkan untuk mendapatkan kekuatan pertahanan dan keamanan laut yang kuat. Karena saat ini pertahanan dan keamanan merupakan hal yang sangat mendesak untuk terus senantiasa di tingkatkan.

Referensi

Dokumen terkait

Data penelitian ini menunjukkan bahwa thiazide mengurangi semua outcome morbiditas dan mortalitas, tidak ada jenis antihipertensi lini pertama yang lebih baik

Karena setiap otot memiliki beberapa motor unit, dimana mengikuti hukum lengkap atau tidak sama sekali (All or none) yang berarti hasilnya sama. Kemudian jumlah motor unit yang

Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan informasi yang berharga bagi perusahaan dalam pengelolaan sumber daya manusia beserta segala kebijakan yang berkaitan

empat area yang layak untuk dibangun fasilitas penyeberangan bagi pejalan kaki yaitu pada area sekitar gerbang kedua Pontianak Mall berupa pelican crossing, area di

Hasil analisa iodine number menunjukkan bahwa metode gas-treatment horizontal lebih baik dibandingkan dengan metode gas-treatment vertical dan dengan dominan waktu aktivasi yang

Peta yang dihasilkan oleh perangkat desa masih banyak yang belum memenuhi kaidah kartografi dan juga banyak yang belum menampilkan informasi geospasial secara optimal pada

Mengetahui aktivitas / upaya / langkah / cara-cara / usaha apa saja yang dilakukan oleh kepala sekolah dalam rangka meningkatkan kompetensi profesional guru baik kompetensi

Penelitian yang memiliki hasil yang berbeda dengan penelitian ini adalah penelitian kolaborasi yang dilakukan oleh Setyaningrum Rahmawaty dan Ucik Witasari