• Tidak ada hasil yang ditemukan

Edible film berbahan dasar protein gelembung renang ikan patin

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Edible film berbahan dasar protein gelembung renang ikan patin"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

I

-

17- Juli 2007

PROTEIN sp)

Depanemen Teknologi

(FPIK) IPB: - IPB

protein fisik produk

dari renang ikan proses

renang. scrta ukuran yang dengan renang

dengan yang terbentuk dengan plat kaca

yang

1 73.33 -23 1.5% WVTR

kunci: protein,

yang pesat, dari

hcrsifat modem

plastik

potensial untuk pengembangan suatu unit ikan

selalu di gelembung renang. kenyataannya

bahan yang ini kurang

(2)

PROSIDING

renang hingga

besar in kolagen. (2000)

bahwa bung mengandung kolagen.

protein t ba hwa ikan

plat kaca cetakan, pengukur ketebalan

st 2,

konsentrasi gel

asetat adalah

(3)
(4)

Konferenri Ketoutan Indonesia I

- 2007

3. Kuat tarik strength)

Kuat diukur

elongation Sebelum

dalatn RH 50% 24 jam.

pada cm, cells 5 50

m m per Kuat tarik pada saat ltn

dan tase pada film

saat film pecah.

Kuat tarik

dengan sebagai

gas 273 K

Suhu atinosfer ( I

A= Luas 2 (0,00433

a= cm')

rnerkuri kapiler dikaca pada

kolom merkuri di hubungkan atmosfer

(5)

d u n I

Sebeluin dalam

bersuhu RH 50% 24

wan gel

ditimbang. dihitung.

pada suhu 23

24 jam, ditimbang. Pengambilan data ditakukan 4

Kehilangan penyiinpanan sebagai fungsi waktu. Keinudian dengan

0,002462

: cnwan

=

Penelitian

pendahuluan uan untuk

yang terbaik konsentrasi

yang dari gclctnbung

pada asetat 2% pada Tabe t I .

I . dari trasi gelembung renang

a=

(6)

I

-

?- 2007

1 renang,

mcnghasilkan yang

berbcda-beda.

Nilni viskositas dihasilkan dengan

,5% sebesar 85,667 nilai yaitu

pada 2.5%.

bahwa akan dari protein yaitu ikatan

ikatan ikatan ikatan

ikatan diduga akan tas

dapat bahwa viskosi tas

molekul. ketika maka

viskositas

Dari bahwa

asetat digunakan. yang dihasilkan

2.5% dan

asatn maka akan te pada protein (Winarno 1992). atau

protein yang akan

pada polipetida.

protein akan gel. Scdangkan

dari protein itu, akan mengendap.

Diduga peningkatan konsentrasi asetat akan tneningkatkan

yang dari sehingga sedimen

mengendap tebal.

pada proses te rjadi

(7)

'(266 1

uep

uey

as

epad

-

(8)
(9)
(10)
(11)

PROSIDING

Konferensi Sains Sains Kelautan dan Perikanan Indonesia I Kampus - IPB Dramaga 17-18 Juli 2007

EDIBLE FILM BERBAHAN DASAR PROTEIN GELEMBUNG RENANG

IKAN PATIN (Pangasius sp)

Wini Trilaksani1, Bambang Riyanto1. Suminto2

1

Staf PengajarDepartemen Teknologi Basil Perairan (THP), Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) IPB: 2

Alumni Departemen THP - FP1K IPB

ABSTRAK

Edible film sebagai kemasan memiliki keunggulan yang lebih dibandingkan dengan kemasan konvensional dari bahan sintetis, diantaranya borsifat edible, bio degradable dan bahan baku icrsedia di alam serta potential untuk diaplikasikan, baik pada produk pangan maupun non-pangan. Gekmbung renang dengan kandungan protein kolagen 76,75°o (bk) sangat potensial untuk dikembangkan sebagai bahan baku edibk film Penelilian ini bertujuan untuk memanfaatkan litnbah gelembung renang ikan, sehingga menjadi produk yang berguna terutama sebagai bahan kemasan, dan secara khusus adalah mempelajari proses pembuatan edible film berbahan dasar protein gelembung renang ikan patin serta karaklerisasi fisik produk yang dihasilkannya. Pembuatan edible film dari gelembung renang ikan ITI Hi pun proses pembersihan gelembung renang. pengeringan scrta pengctilanukuran yang dilanjutkan dengan pelarutan gelembung renang dengan asam asetat, larutan yang terbentuk disanng, kemudian diceiak dengan plat kaca dan dikeringkan sehingga berbenluk lembaran film, Plastik film yang dihasilkan mempunyai ketebalan l0-36 µm, kuat tarik 1.173.33-23 11, J kgf/cm3. persen pemanjangan I- 1.5% serta WVTR sebesar 69,3 gr/m2/24 jam.

Gambar

Gambar 1. Kiyanto

Referensi

Dokumen terkait

Gunung api merupakan lubang kepundan atau rekahan yang bersumber dari kerak bumi akibat gesekan lempeng pada magmatik berupa fluida cair dan gas melalui lapisan

Karakteristik keefektifan sekolah menurut Ornstein dan Levine adalah: (1) lingkungan yang aman dan teratur yang mendukung proses belajar mengajar, (2) misi dan komitmen

Obat ini dapat memberikan perbaikan lebih lanjut pada penderita yang tidak dapat mentolerasi dosis levodopa atau bromokriptin yang tinggi.

Sedangkan bentuk kehidupan yang kita miliki saat ini, bebas dan terberkahi, penuh dengan kesempatan, adalah suatu wahana yang dapat membawa kita mendapatkan sesuatu yang jauh

[r]

This question was to provide explanation on the problems that the student had in writing indirect quotation (paraphrase and summary). The result or the answers are described in

Hasil uji komparasi ganda dengan metode Scheffe, dapat disimpulkan bahwa: (1) penggunaan metode pembelajaran kooperatif tipe TAI menghasilkan prestasi belajar