• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pelayanan Sistem Informasi Pelayanan Pada Bengkel Alin Motor Karawang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pelayanan Sistem Informasi Pelayanan Pada Bengkel Alin Motor Karawang"

Copied!
162
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN PADA

BENGKEL ALIN MOTOR KARAWANG

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang Sarjana Fakultas Teknik & Ilmu Komputer

SKRIPSI

AYU WULANDARI 1.05.08.020

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(3)
(4)

i

ABSTRAK

AYU WULANDARI, “Perancangan Sistem Informasi Pelayanan Pada Bengkel Alin Motor Karawang” dibawah bimbingan R. Fenny Syafariani,

S.Si., M.STAT.

Bengkel Alin Motor adalah suatu perusahaan yang melakukan perbaikan sepeda motor agar dapat kembali berjalan dengan baik sesuai dengan keinginan pemilik atau bentuk asli dari sepeda motor tersebut. Dalam kegiatan seluruh transaksi pelayanannya sepeti, service motor, penjualan dan pembelian masih dicatat secara manual, stok barang pada bengkel ini dicatat pada beberapa buku dan tidak ada keterangan yang terperinci, sehingga sering terjadi kehilangan

spareart, sedangkan laporan hasil service motor, penjualan atau pembelian

seringkali terjadi ketidaksesuaian data yang diakibatkan data hilang atau rusak. Dari hasil penelitian yang dilakukan, peneliti bermaksud memecahkan masalah yang di hadapi di Bengkel Alin Motor ini. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah sistem informasi.

Metode pengembangan sistem yang digunakan dalam perancangan sistem informasi pelayanan pada bengkel Alin Motor ini adalah metode Prototype. Dimana metode Prototype merupakan metode yang dapat digunakan untuk menyambungkan ketidaksepahaman pelanggan mengenai hal teknis dan memperjelas spesifikasi kebutuhan yang diinginkan pelanggan kepada pengembang perangkat lunak. Dengan alat bantu yang digunakan yaitu UML, dimana UML merupakan bahasa visual untuk pemodelan bahasa berorientasi objek, metode desain pada langkah perancangan ini akan digambarkan dengan use case diagram, scenario use case, activity diagram, sequence diagram,

collaboration diagram,, class diagram. Perangkat lunak yang digunakan adalah

Java, Netbeans, MySQL, PhpMyAdmin.

Dari hasil penelitian ini, peneliti akan merancang sebuah sistem informasi yang dapat mengolah data pelayanannya seperti, service motor, penjualan dan pembelian sparepart yang diharapkan dapat memudahkan dalam mengolah data.

Kata kunci : Sistem Informasi, service motor, penjualan dan pembelian

(5)

ii ABSTRACT

AYU WULANDARI, "Design of Information System To Repair Service Alin Motor Karawang" under guidance R. Fenny Syafariani, S.Si., M.STAT.

Bengkel Alin Motor is a company that does repairs to the motorcycle back in working order in accordance with the wishes of the owner or the original form of the motorcycle. In the work of all services such as transactions, motorcycle service, sales and purchases are recorded manually, stock of goods in this workshop are recorded in several books and there is no detailed information, so that frequent loss of spare stock of goods in this workshop are recorded in several books and there is no detailed information, so that frequent loss of spare parts, while the report of the motor service, sale or purchase of data that often occurs due to incompatibility of data is lost or damaged. From the results of studies conducted, researchers intend to solve the problems faced in on this Bengkel Alin Motor. Therefore, it needs an information system.

System development methods used in the design of information systems services at this is Bengkel Alin Motor Prototype method. Prototype is a method wherein the method can be used to connect the customer is disagreement about the technical specification requirements and clarify the desired customer to software developers. Tools used by the UML, where UML is a visual language for object-oriented modeling language, design method in this design step will be described with the use case diagram, use case scenarios, activity diagram, sequence diagram, collaboration diagram, class diagram. The software used is Java, Netbeans, MySQL, PhpMyAdmin.

From these results, researchers will design an information system that can process data services such as, motorcycle service, sales and purchase of spare parts are expected to ease in processing data.

(6)

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis sampaikan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan inayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini, tidak lupa saya panjatkan solawat serta salam semoga dilimpahkan kepada junjunan kita nabi besar Muhammad SAW, karena atas perantaranya kita senantiasa berada dalam agama dan keyakinan yang diridhoi oleh Allah SWT.

Skripsi dengan judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PELAYANAN PADA BENGKEL ALIN MOTOR KARAWANG” disusun guna memenuhi syarat kelulusan dalam memperoleh gelar Sarjana (S1) pada Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung.

Penulis merasa bangga mampu menyelesaikan Skripsi ini, walaupun dalam proses pengerjaannya penulis menemukan berbagai macam ujian dan cobaan yang begitu rumit. Namun atas kesabaran dan bantuan semua pihak, akhirnya penulis dapat menyelesaikan tugas dan kewajiban penulis sebagai seorang mahasiswi.

(7)

iv

1. Allah SWT, yang telah memberikan pertolongan dan kemudahan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

2. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc, selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

3. Prof. Dr.H. Denny Kurdiadie, ir.,M.Sc , selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

4. Dadang Munandar, SE.M.SI, selaku Ketua Jurusan Manajemen Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Unikom.

5. R. Fenny Syafariani, S.Si., M.STAT. selaku dosen pembimbing

6. Kedua Orang Tua tercinta H. Sidik dan Hj. Kimah yang telah memberikan kasih sayang serta doa, moril dan materil hingga penulis dapat menyelesaikan skripisi ini dengan lancar.

7. Suamiku tercinta Sayid Mubarok yang selalu menemani dalam suka dan duka, mendampingi, serta memberi semangat dan motivasi, serta keluarga Bapak H. Ahmad Tapridi.

8. Adik-adiku tercinta Arlin Yustika, Reni Fauziah, Yogi Sugiana terimakasih atas kasih sayang dan dukungannya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

9. Saudara-saudaraku Nanang, Suci, Ghina, Gladisa, Gunawan, Mastoni yang telah memberikan semangat dan dukunganya.

(8)

v

11.Aditya Nugraha yang telah banyak membantu, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

12.Pemilik dan pegawai-pegawai Bengkel Alin Motor Karawang terimakasih atas bantuannya selama penyusunan skripsi ini.

13.Semua pihak yang telah memberikan motivasi positif yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Akhir kata semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukannya.

Bandung, Juni 2012 Penulis

AYU WULANDARI

(9)

vi

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN

PERNYATAAN KEASLIAN

ABSTRAK... i

ABSTRACT... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR TABEL... xix

DAFTAR SIMBOL ... xxi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah... 4

1.2.1 Identifikasi Masalah ... 4

1.2.2 Rumusan Masalah... 5

1.3 Maksud Dan Tujuan Penelitian ... 5

1.3.1 Maksud Penelitian ... 5

1.3.2 Tujuan Penelitian ... 5

1.4 Kegunaan Penelitian ... 6

1.4.1Kegunaan Praktis ... 6

(10)

vii

1.5 Batasan Masalah ... 7

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 8

BAB II LANDASAN TEORI 2.1Konsep Dasar Sistem ... 10

2.1.1 Pengertian Sistem ... 10

2.1.2 Karakteristik Sistem ... 11

2.1.3 Klasifikasi Sistem... 13

2.1.4 Elemen Sistem ... 14

2.2Konsep Dasar Informasi ... 15

2.2.1 Pengertian Informasi ... 15

2.2.2 Siklus Informasi ... 16

2.2.3 Kualitas Informasi ... 17

2.2.4 Nilai Informasi ... 18

2.3Sistem Informasi ... 18

2.3.1 Pengertian Sistem Informasi ... 19

2.3.2 Komponen Sistem Informasi... 20

2.3.3 Kegiatan Sistem Informasi ... 22

2.3.4 Manfaat Sistem Informasi ... 23

2.4Pendekatan Berorientasi Objek ... 23

2.4.1 Metodologi Berorientasi Objek ... 23

(11)

viii

2.4.3 UML (Unified Modelling Language)... 26

2.5Pengembangan Sistem Prototype ... 26

2.6Pengertian Pelayanan ... 26

2.6.1 Pengertian Service Motor ... 27

2.6.2 Pengertian Penjualan ... 27

2.6.3 Pengertian Pembelian ... 27

2.7Arsitektur Jaringan ... 28

2.7.1 Pengertian Jaringan Komputer ... 28

2.7.2 Jenis Jaringan Komputer ... 28

2.7.3 Topologi Jaringan... 29

2.7.4 Client Server... 33

2.8Perangkat Lunak Pendukung ... 34

2.8.1 Java ... 34

2.8.2 Netbeans ... 35

2.8.3 MySQL ... 36

2.8.4 PhpMyAdmin ... 36

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1Objek Penelitian ... 38

3.1.1 Sejarah Singkat Bengkel Alin Motor ... 38

3.1.2 Visi dan Misi Bengkel Alin Motor... 39

(12)

ix

3.1.4 Deskripsi Tugas ... 40

3.2Metode Penelitian ... 41

3.2.1 Desain Penelitian ... 41

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 42

3.2.2.1Sumber Data Primer ... 42

3.2.2.2Sumber Data Sekunder ... 44

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 44

3.2.3.1Metode Pendekatan Sistem ... 45

3.2.3.2Metode Pengembangan Sistem ... 45

3.2.3.3Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 47

1) Use Case Diagram ... 48

2) Skenario Use Case ... 48

3) Activity Diagram ... 48

4) Sequence Diagram ... 49

5) Collaboration Diagram ... 49

6) Class Diagram ... 49

7) Component Diagram ... 49

8) Deployment Diagram ... 50

3.2.4 Pengujian Software ... 50

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1Analisis Sistem Yang Berjalan ... 51

(13)

x

4.1.1.1 Use Case Yang Sedang Berjalan ... 52

4.1.1.2 Skenario Use Case Yang Sedang Berjalan ... 53

4.1.1.3 Activity Diagram Yang Sedang Berjalan ... 57

4.1.2 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan... 60

4.2 Perancangan Sistem ... 61

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem... 62

4.2.2 Gambaran Umum Sistem Yang Diususlkan ... 62

4.2.3 Perancangan Prosedur Yang Diusulkan ... 63

4.2.3.1 Use Case Diagram Yang Diusulkan ... 63

4.2.3.2 Skenario Use Case Yang Diusulkan ... 64

4.2.3.3 Activity Diagram Yang Diusulkan ... 66

4.2.3.4 Sequence Diagram Yang Diusulkan ... 68

4.2.3.5 Collaboration Diagram Yang Diusulkan ... 71

4.2.3.6 Class Diagram Yang Diusulkan ... 74

4.2.3.7 Component Diagram Yang Diusulkan ... 75

4.2.3.8 Deployment Diagram Yang Diusulkan ... 76

4.2.4 Perancangan Antar Muka ... 76

4.2.4.1 Perancangan Input ... 76

4.2.4.2 Perancangan Output ... 83

(14)

xi

BAB VIMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

5.1Implementasi ... 91

5.1.1 Batasan Implementasi ... 91

5.1.2 Implementasi Perangkat Lunak ... 92

5.1.3 Implementasi Perangkat Keras ... 92

5.1.4 Implementasi Basis Data (Sintaks SQL) ... 93

5.1.5 Implementasi Antar Muka... 99

5.1.5.1Implementasi Menu Login ... 99

5.1.5.2Implementasi Menu File ... 99

5.1.5.3Implementasi Menu Transaksi ... 100

5.1.5.4Implementasi Menu Pengaturan ... 100

5.1.5.5Implementasi Menu Pembelian ... 101

5.1.5.6Implementasi Menu Dokumen ... 102

5.1.5.7Implementasi Menu Laporan... 102

5.1.6 Implementasi Instalasi Program ... 103

5.1.7 Penggunaan Program ... 105

5.2Pengujian ... 130

5.2.1 Rencana Pengujian ... 130

5.2.2 Kasus Dan Hasil pengujian ... 131

5.2.2.1Pengujian Login ... 131

5.2.2.2Pengujian Input ... 132

5.2.2.3Pengujian Proses ... 137

(15)

xii

5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian ... 143

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1Kesimpulan ... 144

6.2Saran ... 145

DAFTAR PUSTAKA ... 146

(16)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian

Dengan dimulainya era teknologi, kita memasuki era perubahan dengan penerapan teknologi diberbagai bidang yang telah menciptakan berbagai perubahan dalam aspek kehidupan, salah satunya yaitu kita memasuki era teknologi informasi.

Pemanfaatan teknologi informasi dilingkungan organisasi sudah menjadi kebutuhan bagi tiap organisasi untuk mencapai efisiensi dan efektifitas organisasi. Berdasarkan tujuan dari penerapan teknologi informasi tersebut maka berbagai bentuk aplikasi teknologi informasi yang tersedia dimanfaatkan oleh berbagai organisasi.

Teknologi informasi merupakan seperangkat alat yang membantu untuk bekerja dengan informasi dan melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan pemrosesan informasi. Teknologi informasi tidak hanya terbatas pada teknologi komputer ( perangkat keras dan perangkat lunak) yang akan digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi, melainkan juga mencakup teknologi komunikasi untuk mengirim atau menyebarkan informasi pendukung keputusan dan sistem informasi.

(17)

2

persaingan yang sangat ketat antar organisasi. Hal yang demikian merupakan perkembangan positif bagi organisasi itu sendiri, dimana masing-masing organisasi ingin cepat maju dan berkembang.

Untuk mencapai tujuan tersebut, maka organisasi memerlukan manajemen yang tepat sesuai dengan kebutuhan. Dengan berkembang pesatnya teknologi informasi, maka pekerjaan dan pelayanan terhadap konsumen yang memerlukan informasi dengan cepat dan akurat dapat berjalan dengan baik.

Untuk menyajikan informasi yang cepat dan akurat dalam proses pengolahan data harus dilakukan secara terkomputerisasi dalam sebuah sistem yang biasa disebut sistem informasi.

Sistem informasi merupakan sekumpulan komponen yang saling berhubungan, mengumpulkan , memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi untuk menunjang pengambilan keputusan dan pengawasan dalam suatu organisasi. Selain menunjang proses pengambilan keputusan, kordinasi, dan pengawasan sistem informasi juga dapat membantu manusia dalam menganalisis permasalahan, menggambarkan hal-hal yang rumit dan menciptakan produk baru.

Dalam dunia otomotif, kegiatan bisnis pelayanan seperti, service motor, penjualan dan pembelian sparepart sangat memerlukan sistem infomasi untuk menunjang segala aktifitas pengolahan data dan informasi. Sistem informasi ini nantinya sangat berguna untuk proses pengolahan data pelayanananya seperti service motor serta penjualan dan pembelian sparepart.

(18)

3

Bengkel Alin motor, Alin motor adalah suatu perusahaan yang melakukan perbaikan atau jasa service sepeda motor agar dapat kembali berjalan dengan baik sesuai dengan keinginan pemilik atau bentuk asli dari sepeda motor tersebut. Dalam usaha ini, sepeda motor yang diperbaiki dapat menggunakan sparepart baru atau sparepart yang ada dengan melakukan penyesuaian agar sepeda motor dapat berjalan dengan baik.

Dalam kegiatan seluruh transaksinya masih dicatat secara manual baik transaksi pelayanan service motor ataupun penjualan sparepart, sehingga proses transaksi sering terjadi kekeliruan dan prosesnya cukup lama karena masih mengandalkan kalkulator dan penulisan jumlah transaksi pada nota.

Stok barang pada bengkel ini disimpan pada beberapa buku, dimana yang dicatat adalah harga satuan sparepart dan jumlah stoknya, dikarenakan tidak ada keterangan yang terperinci pada buku stok, maka sering terjadi kehilangan

spareart ataupun keterlambatan dalam persediaan sparepart, yang menyebabkan

bengkel kehabisan stok, sehingga keterlambatan dalam melakukan service dikarenakan stok yang sudah habis dan harus menunggu untuk membeli

sparepart, hal tersebut terjadi karena tidak ada data persediaan stok sparepart

(19)

4

Dengan pertimbangan hal – hal diatas maka penyusun merasa dibutuhkan adanya sebuah sistem informasi yang berfungsi sebagai pencatatan, pemantauan, sampai pengolahan data pelayanan, seperti service motor, penjualan dan pembelian sparepart yang ada pada Bengkel Alin Motor. Maka dalam hal ini penyusun mengusulkan penelitian untuk membangun sebuah aplikasi yang berjudul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN PADA

BENGKEL ALIN MOTOR KARAWANG”.

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah

Dalam penelitian ini Penulis mengidentifikasi dan merumuskan permasalahan yang ada pada Bengkel Alin Motor sebagai berikut:

1.2.1. Identifikasi Masalah

Pada hasil identifikasi permasalahan berdasarkan latar belakang di atas, dapat dikemukakan sebagai berikut :

1. Dalam kegiatan seluruh transaksinya masih dicatat secara manual, sehingga sering terjadi kekeliruan data transaksi dan prosesnya cukup lama.

2. Stok data barang masih di simpan pada beberapa buku, sehingga sering terjadi keterlambatan stok persdiaan sparepart atau kehilangan sparepart.

3. Seringkali owner merasa kebingungan dalam arsip laporan yang diakibatkan ketidaksesuaian data seperti, service motor, penjualan dan pembelian sparepart

dan terjadi kehilangan karena penyimpanannya masih dalam bentuk arsip

1.2.2. Rumusan Masalah

(20)

5

1. Bagaimana sistem informasi yang mengelola seluruh data kegiatan transaksi yang sedang berjalan pada Bengkel Alin Motor

2. Bagaimana merancang sistem informasi pengolahan data pelayanan seperti, service motor, penjualan dan pembelian sparepart di Bengkel Alin Motor

3. Bagaimana pengujian sistem informasi yang ada di Bengkel Alin Motor

4. Bagaimana implementasi sistem informasi pengolahan data pelayanan seperti, service motor, penjualan dan pembelian sparepart di Bengkel Alin Motor.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Sesuai dengan identifikasi masalah diatas maka maksud dari kegiatan penelitian adalah untuk merancang suatu sistem informasi pelayanan seperti, service motor, penjualan dan pembelian sparepart, yang mana dengan adanya rancangan sistem yang dibangun, nantinya akan membantu mempermudah mengolah data dalam waktu yang relative lebih singkat.

1.3.1. Maksud Penelitian

Adapun maksud dari penelitian ini adalah untuk membangun sebuah sistem informasi pelayanan seperti, service motor, penjualan dan pembelian

sparepart, guna meningkatkan pelayanan terhadap pelangganan dan memberikan

kemudahan dalam proses pengolahan data terutama bagian pendataan sparepart.

1.3.2. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui sistem informasi yang mengelola data kegiatan transaksi yang sedang berjalan di Bengkel Alin Motor

(21)

6

memudahkan pencarian data oleh pengelola untuk pencapaian tujuan yang akurat dan tepat.

3. Untuk menguji perancangan dan pembangunan sistem yang ada di Bengkel Alin Motor

4. Untuk implementasi sistem informasi pengolahan data pelayanan seperti, service motor, penjualan, dan pembelian sparepart di Bengkel Alin Motor.

1.4. Kegunaan Penelitian

Dengan adanya penelitian yang dilakukan, diharapkan peneliti dapat memberikan hal positif, baik secara praktis maupun akademis sebagai berikut:

1.4.1. Kegunaan Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat membantu perusahaan memberikan alternative solusi bagi pihak bengkel dalam penanganan pengolahan data transaksi pelayanan seperti, service motor, penjualan dan pembelian sparepart, dan penyediaan laporan-laporan. Selain itu keakuratan, ketepatan waktu, dan kerelevanan data yang di butuhkan oleh pihak Bengkel dapat diperoleh.

1.4.2. Kegunaan Akademis

a. Bagi Penelitian

Berguna dalam menambah wawasan dan pengalaman tentang sistem pelayanan service motor, penjualan, dan pembelian serta dalam pengolahan data.

b. Bagi Pihak Perusahaan

(22)

7

penjualan dan pembelian sparepart yang lebih baik dengan menggunakan proses komputerisasi.

c. Bagi Pihak Lain

Hasil penelitian ini diharapkan menjadi pembanding antara ilmu sistem informasi (teori) dengan kejadian yang terjadi langsung di lapangan (praktek). Serta dapat dijadikan sumber informasi dan referensi dalam penelitian sejenis.

1.5. Batasan Masalah

Dalam setiap penelitian diharapkan dapat membantu untuk memecahkan suatu masalah diperlukan pengelompokan-pengelompokan masalah. Oleh sebab itu penulis mengelompokan batasan masalah yang akan di bahas pada penelitian ini. Adapun batasan masalahnya sebagi berikut :

1. Perancangan sistem informasi yang akan dibangun meliputi pelayanan service motor, penjualan dan pembelian sparepart serta pengolahan data stok

sparepart.

2. Pada bagian perancangan sistem informasi hanya akan dibahas tentang stok barang (sparepart), transaksi pelayanan service motor, penjualan, pembelian

sparepart, serta laporan.

3. Membahas pembayaran setelah melakukan service motor dan membeli

sparepart secara tunai di Bengkel Alin Motor.

4. Menyediakan laporan transaksi service motor dan laporan data penjualan

sparepart , laporan pembelian serta laporan pemasukan.

(23)

8

1.6. Lokasi dan Jadwal Penelitian

(24)

9

Tabel 1.1 Jadwal Penelitian

No Kegiatan Maret April Mei Juni 2 Metode Pengembangan

Prototype

3 Menguji prototype

(25)

10

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem

Sistem mempunyai suatu konsep yang mendasari sebuah pengertian yang di kemukakan oleh berbagai pakar untuk mendefinisikan dari sistem itu sendiri. Sebelum mendefinisikan suatu sistem, terlebih dahulu harus mempunyai konsep dasar untuk memperkuat pendefinisiannya.

2.1.1 Pengertian Sistem

Menurut McLeod, yang dikutip dari Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005 : 3) : “Sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama

untuk mencapai tujuan bersama”.

Menurut Robert G. Murdick, dikutip dari Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005 : 3) : “Sistem adalah seperangkat elemen-elemen yang terintegrasi dengan

maksud yang sama untuk mencapai tujuan bersama”.

Sedangkan menurut Gerald J : “Sistem yaitu suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk

melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu masalah tertentu”. (sumber

Al Bahra Bin Ladjamudin 2005:3).

(26)

11

berkaitan dan bekerja sama melakukan suatu urutan kegiatan yang saling berhubungan untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

2.1.2 Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen, batas sistem, lingkungan luar sistem, penghubung, masukan keluaran pengolah dan sasaran atau tujuan. Menurut Al-barha bin ladjamudin (2005 : 3) menyebutkan bahwa karakteristik sistem adalah sebagai berikut :

1. Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari subsistem..

2. Batas Sistem

Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luar. Batas sistem ini memugkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan dan menunjukan ruang lingkup dari sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem

(27)

12

Sedangkan lingkungan luar yan merugikan harus ditahan dan dikendalikan, jika tidak maka akan menggangu kelangsungan hidup dari sistem.

4. Penghubung Sistem

Penghubung merupakan media yang menghubungkan antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui ppenghubung ini kemungkinan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang ainnya. Keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lainnya melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

5. Masukan Sistem

Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan dan masukan sinyal maintenance input adalah energi yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat berjalan. Sinyal input adalah energy yang diproses untuk mendapatkan keluaran sistem.

6. Keluaran Sistem

Keluaran sistem adalah energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain.

7. Pengolahan Sistem

(28)

13

Suatu sistem mempunyai tujuan atau sasaran, kalau sistem tidak mempunyai sasaran maka sistem tidak aka nada. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya. Sasaran sangat berpengaruh pada masukan dan kerluaran yang dihasilkan.

2.1.3 Klasifikasi Sistem

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin dalam buku Analisis Dan Desain Sistem Informasi (2005 : 6), Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang , diantaranya adalah:

1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak dan sistem fisik. Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sedanglan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.

2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah dan sistem buatan manusia. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut dengan human-machine system atau ada yang menyebut dengan man-machine system.

3. Sisem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu (probabilistic system.) Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah banyak diprediksi. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. 4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup dan sistem terbuka. Sistem

(29)

14

lingkungan luar. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh oleh lingkungan luar.

2.1.4 Elemen Sistem

Menurut (McLeod, 2004) yang dikutip dari Yakub (2012 : 2), tidak semua sistem memiliki kombinasi elemen-elemen yang sama, tetapi susuanan dasarnya sama. Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem yaitu; tujuan, masukan, proses, keluaran, batas, mekanisme pengendalian dan umpan balik serta lingkungan.

a. Tujuan, tujuan ini menjadi motivasi yang mengarahkan pada sistem, karena tanpa tujuan yang jelas sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali.

b. Masukan, masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk kedalam sistem selanjutnya menjadi bahan untuk diproses. Masukan dapat berupa hal-hal berwujud. Masukan berwujud adalah bahan mentah, sedangkan yang tidak berwujud adalah informasi.

c. Proses, proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna dan lebih bernilai. d. Keluaran, keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan sistem dan

keluaran dapat menjadi masukan untuk subsistem lain.

e. Batas, batas (boundary) sistem adalah pemisah antara sistem dan daerah di luar sistem. Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau kemampuan sistem.

f. Mekanisme pengendalian dan umpan bali, mekanisme pengendalian (control

(30)

15

sedangkan umpan balik ini digunakan unyuk mengendalikan masukan maupun proses. Tujuannya untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan.

g. Lingkungan, lingkunagn adalah segala sesuatu yang berada di luar sistem.

2.2 Konsep Dasar Informasi

Informasi merupakan hal yang sangat penting di dalam sebuah sistem. Jika sebuah sistem mengolah informasi yang salah maka penerima informasi akan susah untuk mengambil keputusan masa kini atau masa yang akan datang.

2.2.1 Pengertian Informasi

Menurut McFadden, dkk (1999) dalam buku Pengenalan Sistem Informasi (Abdul Kadir 2003 : 31) mendefinisikan informasi sebagai data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut.

Menurut Gordon . B . Davis mendefinisikan informasi adalah sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti dan berguna bagi penerimanya untuk mengambil keputusan masa kini maupun yang akan datang. (sumber Al Bahra Bin Ladjamudin 2005:8).

Sedangkan menurut Raymond McLeod di kutip dari Al Bahra Bin Ladjamudin (2005:8), mendefinsikan informasi sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang telah berarti dari penerimanya.

(31)

16

mentah diproses atau diolah. Menurut John Burch dan Gary Grudnitski, agar informasi dihasilkan lebih berharga, maka informasi harus memenuhi kriteria sebagai berikut :

a. Informasi harus akurat, sehingga mendukung pihak manajemen dalam mengambil keputusan.

b. Informasi harus relevan, benar-benar terasa manfaatnya bagi yang membutuhkan.

c. Informasi harus tepat waktu, sehingga tidak ada keterlambatan pada saat dibutuhkan.

Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi ketidakpastian di dalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan. Informasi yang digunakan di dalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan informasi digunakan tidak hanya oleh satu orang pihak di dalam organisasi. Nilai sebuah informasi ditentukan dari dua hal yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkan informasi tersebut.

2.2.2 Siklus Informasi

Untuk memperoleh informasi yang bermanfaat bagi penerimanya, maka perlu dijelaskan bagaimana siklus yang terjadi atau dibutuhkan dalam menghasilkan informasi. Siklus informasi adalah sebagi berikut :

(Sumber : Albahra bin Ladjamudin, 2005)

Gambar 2.1 Siklus Informasi

(32)

17

2.2.3 Kualitas Informasi

Menurut Al-barha bin jadmudin (2005 : 11) kualitas informasi (quality of

information) sangat dipengaruhi atau ditentukan oleh tiga hal sebagai berikut :

a. Relevan (relevancy)

Seberapa jauh tingkat relevansi informasi tersebut terhadap kenyataan kejadian masa lalu, kejadian hari ini, dan kejadian yang akan datang. Informasi yang berkualitas akan mampu menunjukan benang merah relevansi kejadian masa lalu,hari ini,dan masa depan sebagai bentuk aktivitas yang kongkrit dan mampu dilaksanakan, dan dibuktikan oleh siapa saja.

b. Akurat (accuracy)

Suatu sistem dikatakan berkualitas jika seluruh kebutuhan informasi tersebut telah tersampaikan (Complteness), seluruh pesan telah benar atau sesuai

(Correctness), serta pesan yang disampaikan sudah lengkap atau hanya sistem

yang diinginkan user (Securuty).

c. Tepat Waktu (timeliness)

Berbagai proses dapat terselesaikan dengan tepat waktu, laporan yang dibutuhkan dapat disampaikan tepat waktu.

d. Ekonomis (economy)

Informasi yang dihasilkan mempunyai daya jual yang tinggi, serta biaya operasional untuk menghasilakan informasi tersebut minimal, informasi tersebut juga mampu memberikan dampak yang luas terhadap laju pertumbuhan ekonomi dan teknologi informasi.

(33)

18

Informasi yang berkualitas memiliki sintaks atau kalimat yang sederhana,namun mampu memberikan makna dan hasil yang mendalam,atau bahkan menggetarkan setiap orang atau benda apapun yang menerimanya. f. Dapat dipercaya (reability)

Informasi tersebut berasal dari sumber yang dapat dipercaya. Sumber tersebut juga telah teruji tingkat kejujurannya.

2.2.4 Nilai Informasi

Menurut (Jogiyanto, 1999) yang dikutip dari Yakub (2012 : 9), nilai dari informasi (value of information) ditentukan oleh dua hal yaitu, manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan biaya mendapatkannya. Sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah yang tertentu dengan biaya memperolehnya, karena sebagian besar informasi dipakai banyak pihak dalam perusahaan. Informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan nilai uang, tetapi dapat ditaksir dengan nilai efektifnya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectiveness dan cost benefit.

2.3 Sistem Informasi

(34)

19

2.3.1 Pengertian Sistem Informasi

Dikutip dari buku Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005:13), sistem informasi dapat didefinisikan sebagai berikut:

1. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi. 2. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan

informasi bagi pengambil keputusan dan / atau untuk mengendalikan organisasi.

3. Suatu sistem dalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

Menurut (O’Brian, 2005) yang dikutip dari Yakub (2012 : 17),

menyatakan bahwa :

Sistem informasi (information system) merupakan kombinasi teratur dari orang-orang, perangkat keras (hardware), perangkat lunak

(software), jaringan komunikasi dan sumber daya data yang

mengumpulkan, mengubah dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi.

Sedangkan menurut (Gelinas, Oram, dan Wiggins 1990) dikutip dari Abdul Kadir (2003 : 11), menyatakan bahwa :

(35)

20

2.3.2 Komponen Sistem Informasi

Adapun beberapa elemen / komponen dalam sistem informasi dalam buku Al-bahra Bin Ladjamudin (2005:14) dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

a. Hardware dan software yang berfungsi sebagai mesin

b. People dan procedures yang merupakan manusia dan tata cara menggunakan

mesin.

c. Data merupakan jembatan penghubung antara manusia dan mesin agar terjadi

suatu proses pengolahan data.

(Sumber : Albahra bin Ladjamudin, 2005)

Gambar 2.2 Lima Komponen Sistem Informasi

(36)

21

a. Blok masukan (input block), input blok memiliki data yang masuk ke dalam sistem informasi, juga metode-metode untuk menangkap data yang dimasukkan.

b. Blok model (model block), blok ini terdiri dari kombinasi prosedur logika dan model matematik yang memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data.

c. Blok keluaran (output block), produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

d. Blok teknologi (technology block), blok teknologi diguankan untuk menerima

input, menyimpan, mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran

dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari tiga bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware).

(37)

22

(Sumber : Yakub, 2012)

Gambar 2.3 Blok Sistem Informasi yang Berinteraksi

2.3.3 Kegiatan Sistem Informasi

Adapun kegiatan sistem informasi berdasarkan buku Al-Bahra (2005:22) : 1. Input:

Menggambarkan suatu kegiatan untuk menyediakan data untuk diproses. 2. Proses:

Menggambarkan bagaimana suatu data diproses untuk menghasilkan suatu informasi yang berilai tambah.

3. Output:

Suatu kegiatan untuk menghasilkan laporan dari proses diatas tersebut. 4. Penyimpanan:

(38)

23

Suatu aktivitas untuk menjamin bahwa sistem informasi tersebut berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

2.3.4 Manfaat Sistem Informasi

Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi-transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk dan pelayanan mereka.

Perusahaan menggunakan sistem informasi untuk mempertahankan persediaan pada tingkat paling rendah agar konsisten dengan jenis barang yang tersedia.

2.4 Pendekatan Berorientasi Objek

Pendekatan berorientasi objek merupakan teknik atau cara pendekatan dalam melihat permasalahan dan sistem (sistem perangkat lunak, sistem informasi, atau sistem lainnya). Pendekatan berorientasi objek akan memandang sistem yang akan dikembangkan sebagai suatu kumpulan objek yang berkorespondensi dengan obek-objek dunia nyata.

Sistem berorientasi objek merupakan sebuah sistem yang dibangun dengan berdasarkan metode berorientasi objek, metode berorientasi objek adalah sebuah sistem yang komponennya dibungkus (enkapsulasi) menjadi sebuah kelompok data dan fungsi. Setiap komponen dalam sistem tersebut dapat mewarisi atribut dan sifat komponen lainnya dan dapat berinteraksi satu sama lain.

2.4.1 Metodologi Berorientasi Objek

(39)

24

objek yang berisi data dan informasi yang diberlakukan terhadapnya. Metodologi berorientasi objek merupakan suatu cara bagaimana sistem perangkat lunak dibangun melalui pendekatan objek secara sistematis. Metode berorientasi objek didasarkan pada penerapan prinsip-prinsip pengeolaan kompleksitas. Metode berorientasi obek meliputi rangkaian aktivitas analisis orientasi objek, pemrograman berorientasi objek, dan pengujian berorientasi objek. Rosa A.S-M.Shalahuddin (2011:82).

Keuntungan menggunakan metodologi berorientasi objek adalah sebagai berikut :

1. Meningkatkan Produktivitas

Karena kelas dan objek yang diemukan dalam suatu masalah masih dapat dipakai ulang untuk masalah lainnya yang melibatkan objek tersebut (reusable).

2. Kecepatan Pengembangan

Karena sistem yang dibangun dengan baik dan benar pada saat analisis dan perancangan akan menyebabkan berkurangnya kesalahan pada saat pngkodean.

3. Kemudahan pemeliharaan

Karena dengan model objek, pola-pola yang cenderung tetap dan stabil dapat dipisahkan dn pola-pola yang mungkin sering berubah-ubah.

4. Adanya konsistensi

(40)

25 5. Meningkatkan kualitas perangkat lunak

Karena pendekatan pengembangan lebih dekat dengan dunia nyata dan adanya konsistensi pada saat pengembangannya, perangkat lunak yang dihasilkan akan mampu memenuhi kebutuhan pemakai serta mempunyai sedikit kesalahan,

2.4.2 Object Oriented Programming (OOP)

Ide dasar pada pemrograman berorientasi objek adalah mengkombinasikan data dan prosedur-prosedur untuk mengkases data menjadi sebuah kesatuan unit. Unit ini dikenal dengan nama objek (object).

(OOP) atau pemrograman berorientasi objek adalah suatu cara baru dalam berpikir serta berlogika dalam menghadapi masalah-masalah yang akan coba di atasi dengan bantuan komputer. OOP tidak seperti pendahulunya (pemrograman struktur), mencoba melihat permasalahan lewat pengamatan dunia nyata dimana setiap objek adalah entitas tunggal yang memilikikombinasi struktur data dan fungsi tertentu.

(41)

26

2.4.3 UML ( Unified Modelling Language)

UML ( Unified Modelling Language) adalah salah satu standar bahasa yang banyak digunakan didunia industry untuk mendefinisikan requirement, membuat analisis dan desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasi objek. Rosa A.S-M.Shalahuddin (2011 : 113).

UML muncul karena adanya kebutuhan pe,odelan visual untuk menspesifikasikan, menggambarkan, membangun, dan dokumentasi dari sistem perangkat lunak. UML merupakan visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah system dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung. UML hanya berfungsi untuk melakukan pemodelan. Jadi pengguna UML tidak terbatas pada metodologi tertentu, meskipun pada kenyataannya UML paling banyak digunakan pada netodologi berorientasi objek.

2.5 Pengembangan Sistem Prototype

Prototype yaitu salah satu metode pengembangan perangat lunak yang

banyak digunakan. Dengan metode prototype ini pengembang dan user dapat saling berinteraksi selama proses pembuatan sistem.

Prototype dapat digunakan untuk menyambungkan ketidaksepahaman

pelanggan mengenai hal teknis dan memperjelas spesifikasi kebutuhan yang diinginkan pelanggan kepada pengembang perangkat lunak.

2.6 Pengertian Pelayanan

(42)

27

sparepart. Dengan adanya definisi-definisi ini diharapkan penulis lebih mengerti

dan memahami maksud penelitian ini.

Pelayanan adalah suatu kegiatan atau urutan kegiatan yang terjadi dalam interaksi langsung antar seseorang dengan orang lain atau mesin secara fisik dan menyediakan kepuasan kepada pelanggan. Oleh karena itu unsur yang paling mendasar bagi keberhasilan organisasi yaitu menyediakan pelayanan yang berkualitas. [http://www.damandiri.or.id/file/nurhasyimadunairbab2.pdf]

2.6.1 Pengertian Service Motor

Kata service artinya yaitu memperbaiki, kesimpulannya bahwa memperbaiki disini adalah membuat sepeda motor yang tadinya rusak atau tidak berfungsi menjadi baik atau kembali berfungsi dengan baik.

2.6.2 Pengertian Penjualan

Penjualan merupakan faktor yang sangat penting bagi perusahaan dimana penjualan merupakan sumber pendapatan bagi suatu perusahaan.

Penjualan adalah suatu usaha yang terpadu untuk mengembangkan rencana-rencana strategis yang diarahkan pada usaha pemuasan kebutuhan dan keinginan pemebeli, guna mendapatkan penjualan yang menghasilkan laba.

[http://ridwaniskandar.files.wordpress.com/2009/05/91-pengertianpenjualan.pdf]

2.6.3 Pengertian Pembelian

(43)

28

memperoleh bahan dengan biaya serendah mungkin yang konsisten dengan kualitas dan jasa yang dipersyaratkan.

2.7 Arsitektur Jaringan

Untuk mendukung terlaksananya program aplikasi yang akan dibangun ini maka diperlukan beberapa unit komputer, dimana semua komputer tersebut saling berhubungan dan melakukan komunikasi data agar proses komunikasi data dapat berjalan lancar dengan baik melalui media atau perantara yang disebut dengan jaringan komputer.

2.7.1 Pengertian Jaringan Komputer

Jaringan komputer (computer network) adalah suatu himpunan interkoneksi sejumlah computer autonomos. Dalam bahasa populer dapat dijelaskan bahwa jaringan computer adalah kumpulan beberapa computer (dan perangkat lainnya seperti printer, hub, dan sebagainya) yang saling terhubung satu sama lain melalui media perantara. Media perantara ini bisa berupa kabel atau media tanpa kabel (nirkabel). Informasi berupa data akan mengalir dari satu komputer ke komputer yang lainnya atau dari satu komputer ke perangkat lain, sehingga masing-masing computer yang terhubng tersebut bisa saling bertukar data atau berbagi perangkat keras. Iwan Sofana ( 2008 : 3).

2.7.2 Jenis Jaringan Komputer

Jaringan komputer dapat dibedakan berdasarkan skala atau area. Ada 4 jenis yaitu :

(44)

29

Local Area Network adalah jaringan local yang dibuat pada area tertutup.

Misalkan dalam satu gedubg atau satu ruangan. Terkadang jaringan local disebut jga jaringan privat. LAN biasa digunakan untuk jaringan kecil yang menggunakan resource bersama-sama, seperti penggunaan printer secara bersama-sama, penggunaan media penyimpanan secara bersama.

2. MAN (Metropolitan Area Network)

Metropolitan Area Network menggunakan metode yang sama dengan LAN

namun daerah cakupannya lebih luas. Daerah cakupan MAN bisa satu RW, beberapa kantor yang berada dalam komplek yang sama, satu kota, bahkan satu provinsi. Dapat dikatakan MAN merupakan pengembangan dari LAN.

3. WAN (Wide Area Network)

Wide Area Network cakupannya lebih luas dari MAN. Cakupan WAN meliputi

satu kawasan, satu Negara, satu pulau, bahkan satu benua. Metode yang digunakan WAN hampir sama yang digunakan dengan LAN dan MAN.

4. Internet

Internet adalah interkoneksi jaringan-jaringan computer yang ada di dunia. Sehingga cakupannya sudah mencapai satu plnet, bahkan tidak menutup kemungkinan mencakup antar planet. Koneksi antar jaringan computer dapat dapat dilakukan berkat dukungan protocol yang khas, yaitu Internet Protocol

(IP).

2.7.3 Topologi Jaringan

(45)

30

yang berkomunikasi melalui media/peralatan jaringan, seperti : server,

workstation. Hub/switch, dan pengabelannya (media transmisi data).

Ada dua jenis topologi, yaitu physical topology (topologi fisik) dan logical

topologi (topologi logika). Topologi fisik berkaitan dengan layout atau bentuk

jaringan, seperti bagaimana memilih perangkat dan melakukan instalasi perangkat jaringan. Sedangkan topologi logika berkaitan dengan bagaimana data mengalir didalam topologi fisik. Jika topologi fisik bagaikan tubuh maka topologi logiga diibaratkan sebagai darah yang mengalir didalam tubuh. Topologi jaringan terdiri dari :

1. Topologi Bus

Topologi bus sering juga disebut daisy chain atau ethernet bus topologies. Sebutan terakhir diberikan akrena dalam topologi bus digunakan perangkat jaringan atau network interface card (NIC) bernama ethernet. Jaringan yang menggunakan topologi bus dapat dikenali dengan penggunaan sebuah kabel

backbone (kabel utama) yang menghubungkan semua peralatan jaringan

(device). Karena kabel backbone menjadi satu-satunya jalan bagi lalu lintas

data maka apabila kabel backbone rusak atau terputus maka akan menyebabkan jaringan mati total.

(Sumber : Iwan Sofana, 2008)

(46)

31

2. Topologi Ring

Topologi ring sangat berbeda dengan topologi bus. Sesuai dengan namanya, jaringan yang menggunakan topologi ini dapat dikenali dari kabel backbone

yang membentuk cincin. Setiap kali komputer terhubung dengan kabel

backbone. Setelah sampai pada komputer terakhir maka ujung kabel akan

kembali dihubungkan dengan computer pertama.

(Sumber : Iwan Sofana, 2008)

Gambar 2.5 Topologi Ring

3. Topologi Star

(47)

32

(Sumber : Iwan Sofana, 2008)

Gambar 2.6 Topologi Star

4. Topologi Tree (Pohon)

Topologi tree disebut juga topologi star-bus atau star/bus hybrid. Topologi

tree merupakan gabungan beberapa topologi star yang dihubungkan dengan topologi bus. Topologi tree digunakan untuk menghubungkan beberapa LAN dengan LAN lain. Hubngan antar LAN dilakukan via hub. Masing-masing hub

dapat dianggap sebagai akar (root) dari masing-masing pohon (tree). Topologi

tree dapat mengatasi kekurangan topologi bus yang disebabkan persoalan

broadcast traffic, dan kekurangan topologi star yang disebabkan oleh

keterbatasan kapasitas port hub.

(Sumber : Iwan Sofana, 2008)

(48)

33

5. Topologi Mesh

Topologi mesh dapat dikenali dengan hubungan point to point atau satu-satu ke setia komputer. Setiap komputer terhubung ke komputer lain melalui kabel, bisa menggunakan kabel coaxial, twisted pair, bahkan serat optik. Topologi

mesh sangat jarang diimplementasikan. Selain sangat rumit juga sangat boros. Apabila jaringan komputer semakin banyak maka isntalasi kabel jaringan akan semakin rumit juga.

(Sumber : Iwan Sofana, 2008)

Gambar 2.8 Topologi Mesh

2.7.4 Client Server

Client server adalah jaringan komputer yang salah satu (boleh lebih)

komputer difungsikan sebagai server atau induk bagi komputer lain. Server

melayani komputer lain yang disebut client. Layanan yang diberikan bisa berupa akses Web, e-mail, file, atau yang lain. Client server banyak sekali dipakai pada

(49)

34

server. Hal ini sangat bergantung pada kebutuhan masing-masing. Iwan Sofana (

2008 : 6).

(Sumber : Iwan Sofana, 2008)

Gambar 2.9 Sistem Client Server

2.8 Perangkat Lunak Pendukung

Untuk membuat sistem informasi yang terkomputerisasi tentu memerlukan perangkat lunak, yang berfungsi sebagai pendukung pembuatan sistem informasi tersebut. Dibawah ini akan dijelaskan perangkat lunak pendukung yang digunakan penulis.

(50)

35

Java dikembangkan oleh Sun Microsystem. Java menurut definisi dari Sun adalah nama untuk sekumpulan teknologi untuk membuat dan menjalankan perangkat lunak pada komputer standalone ataupun pada lingkungan jaringan.

Java berdiri di atas sebuah mesin interpreter yang diberi nama Java

Virtual Machine (JVM). JVM inilah yang membeaca bytecode dalam file .class

dari suatu program sebagai representasi langsung program yang berisi bahasa mesin. Oleh karena itu bahsa Java disebut sebagai bahasa pemrograman yang

portable karena dapat dijalankan pada berbagai sistem operasi, asalkan pada

system operasi tersebut terdapat JVM.

Java merupakan bahasa objek murni karena semua kode programnya dibungkus dalam kelas. Saat ini Sun Micosystem sudah diakuisisi Oracle Corportain sehingga pengembangan Java diteruskan oleh Oracle Corportain. (sumber Rosa A.S-M.Shalahuddin 2011 : 85).

2.8.2 NetBeans

NetBeans merupakan salah satu proyek open source yang disponsori oleh Sun Microsystem. Proyek ini berdiri pada tahun 2000 dan telah menghasilkan 2 produk yaitu Netbeans IDE dan NetBeansPlatform. NetBeans IDE merupakan produk yang digunakan untuk melakukan pemrograman baik menulis kode, mengkompilasi, mencari kesalahan, dan mendistribusikan program. Sedangkan NetbeansPlatform yaitu sebuah modul yang merupakan kerangka awal / fondasi dalam membangun aplikasi desktop yang besar.

(51)

36

lengkap dalam pemrograman dari pemrograman standard (aplikasi desktop), pemrograman enterprise, dan pemrograman perangkat mobile. (Sumber Ari Prabawati 2010 : 2).

2.8.3 MySQL

MySQL merupakan database yang bersifat client server, dimana data dietakan di server yang bias diakses melalui computer client. Berbeda dengan database desktop, dimana segala pemrosesan data harus dilakukan pada komputer yang bersangkutan. (sumber Sugiri Haris Saputro 2008 :1)

MySQL merupakan database yang dikembangkan dari bahasa SQL

(Structure Query Language). SQL merupakan bahasa terstruktur yang digunakan

untuk interaksi antara script program dengan database server dalam hal pengolahan data. Dengan SQL, maka dapat dibuat table yang akan diisi data, memanipulasi data seperti menambah, menghapus dan meng-update data, serta membuat suatu perhitungan berdasarkan data yang ditemukan.

MySQL didesain agar dapat berjalan 100 akses secara berkesinambungan. MySQL dibuat untuk berjalan dengan cepat, sehingga harus membuang beberapa kemampuan, misalnya partition table seperti saat menggunakan database oracle.

2.8.4 PhpMyAdmin

(52)

37

Oracle memiliki TOAD. SQL Server memiliki Enterprise Manager dan

SQL Query Analyzer. Sedangkan MySQL memiliki tool yang disebut Php

MyAdmin.

PhpMyAdmin merupakan aplikasi berbasis web yang dikembangkan menggunakan bahasa pemrograman PHP. Melalui PhpMyAdmin, user dapat menggunakan perintah query tanpa harus mengetikan seperti pada MS DOS. Perintah tersebut misalnya administrasi user dari privileges, export dan import

database, manajemen database, manajemen table dan struktur table, dan

sebagainya. PhMyAdmin sangat membantu user friendly, sehingga mudah untuk digunakan walalupunpengguna baru (newbie). (sumber Sugiri Haris Saputro 2008 :4).

Hampir semua virtual server mendukung database MySQL. Dengan menggunkan fasilitas yang ada pada phpMyAdmin. Programmer bisa melakukan manipulasi dengan mudah tanpa harus direpotkan dengan menghafalkan perintah-perintah MySQL jika menggunakan database MySQL berbasis DOS.

(53)

38

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Penulis melakukan penelitian di Bengkel Alin Motor yang berlokasi di Desa Bayur Lor Rt 12/04 Kecamatan Cilamaya Kulon Kabupaten Karawang.

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Bengkel Alin Motor adalah suatu perusahaan yang melakukan perbaikan sepeda motor agar dapat kembali berjalan dengan baik sesuai dengan keinginan pemilik atau bentuk asli dari sepeda motor tersebut. Dalam usaha ini, sepeda motor yang diperbaiki dapat menggunakan sparepart baru atau sparepart yang ada dengan melakukan penyesuaian agar sepeda motor dapat berjalan dengan baik.

Perusahaan berdiri sejak tahun 2000, dahulunya usaha ini hanya sebuah warung sembako biasa, karena banyaknya warung sembako didaerah tersebut menjadikan usaha ini berubah yang tadinya warung sembako menjadi sebuah bengkel motor.

(54)

39

sampai saat ini bengkel alin motor hanya menyediakan perbaikan dan penjualan

sparepart motor.

Dahulunya bengkel ini bernama Bayur Motor, namun karena adanya suatu hal yang mengharuskan bengkel ini berganti nama, tepatnya pada tahun 2009 bengkel ini resmi berganti nama menjadi Bengkel Alin Motor.

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan

Visi dari Bengkel Alin Motor adalah menjadi pelaku bisnis pelayanan service motor dan penjualan sparepart terkemuka dikawasan regional.

Misi yang dibebankan oleh Bengkel Alin Motor adalah memberikan layanan dengan kualitas yang prima dan harga kompetitif, mengelola usaha dengan cara yang terbaik mengoptimalkan SDM yang unggul, dengan teknologi yang kompetitif dan dengan business partner yang sinergi.

3.1.3 Struktur Organisai Perusahaan

(55)

40

Struktur Organisasi Bengkel Alin Motor dan uraian singkat tugas dari masing-masing tingkat dapat dilihat ditabel berikut :

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Bengkel Alin Motor

3.1.4 Deskripsi Tugas

1. Owner atau pemilik

a. Mengelola jalannya perusahaan agar tujuan dan hasilnya sesuai dengan kebutuhan perusahaan

b. Menerima laporan penjualan dan pembelian

c. Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan organisasi.

2. Kasir

a. Menerima dan melayani pelanggan.

b. Melakukan pelayanan transaksi service dan penjualan sparepart motor.

Pemilik

Bengkel

Mekanik 1

Mekanik 2

Mekanik 3

Kasir 1

Kasir 2

(56)

41

3. Gudang

a. Mengelola persedian barang yang ada digudang,

b. Membuat laporan barang masuk dan laporan barang keluar.

4. Mekanik

a. Mengecek dan memperbaiki sepeda motor.

b. Melakukan perbaikan motor agar dapat kembali berjalan dengan baik sesuai dengan keinginan pemilik atau bentuk asli dari sepeda motor tersebut.

3.2 Metode Penelitian

Menurut Umi Narimawati Metode penelitian merupakan cara penelitian yang digunakan untuk mendapatkan data untuk mencapai tujuan tertentu (Sumber Prof.Dr.Umi Narimawati, Dra.,SE.,M.Si.,2010 : 29)

3.2.1 Desain Penelitian

Dalam melakukan seuatu penelitian sangat perlu dilakukan perencanaan dan perancangan penelitian, agar penelitian yang dilakukan dapat berjalan dengan baik dan sistematis.

Menurut Moh. Nazir yang di kutip dari Prof.Dr.Umi Narimawati, Dra.,SE.,M.Si., (2010 : 29) :

“Desain penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam

perencanaan dan pelaksanaan penelitian.”

(57)

42

gambaran dan arah mana yang akan dilakukan dalam melaksanakan penelitian tersebut, serta memberikan gambaran jika penelitian itu telah jadi atau selesai penelitian tersebut diberlakukan.

Desain penelitian yang digunakan penulis dalam perancangan Sistem Informasi Pelayanan seperti, service motor, penjualan dan pembelian sparepart ini adalah metode penelitian deskriptif. Menurut Sugiyono yang di kutip dari Prof.Dr.Umi Narimawati, Dra.,SE.,M.Si., (2010 : 29) :

“Meode Deskriptif adalah metode yang digunakan untuk menggambarkan

atau menanalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas”.

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Dalam melakukan penelitian,ini penulis menggunakan beberapa metode pengumpulan data untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan guna merancang perangkat lunak agar sesuai dengan permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan. Dalam proses pengumpulan data penulis mengumpulkan semua data yang dibutuhkan dengan menggunakan metode data primer dan data sekunder.

3.2.2.1 Sumber Data Primer

Menurut Sugiyono data primer adalah sebagai berikut :

“Sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan data

(58)

43

Menggunakan data primer karena peneliti mengumpulkan sendiri data-data yang dibutuhkan yang bersumber langsung dari objek pertama yang akan diteliti.

Adapun Metode pengumpulan data yang dilakukan penulis adalah sebagai berikut:

a. Observasi (Pengamatan Langsung)

Yaitu dengan cara melakukan pengamatan secara langsung dilokasi untuk memperoleh data yang diperlukan. Observasi ke perusahaan untuk mengamati kegiatan pada Bengkel Alin Motor yang berhubungan dengan penelitian. Penulis melakukan observasi pada bagian penjualan pada Bengkel Alin Motor. Hasil observasi yang di lakukan penulis dari penelitian pada Bengkel Alin Motor adalah sistem aplikasi yang akan dibangun akan sangat membantu pada bagian pelayanan service penjualan dan pembelian sparepart.

b. Wawancara atau Interview

(59)

44

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder

Sumber data sekunder menurut Sugiyono adalah : “Sumber yang tidak langsng memberikan data kepada pengumpul data”. Menggunakan data sekunder karena peneliti mengumpulkan informasi dari data yang telah diolah oleh ihak lain, yaitu informasi mengenai data-data terkait. (Sumber Prof.Dr.Umi Narimawati, Dra.,SE.,M.Si., 2010 : 37).

Adapun data yang berasal dari sumber data sekunder diperoleh dengan teknik dokumentasi dan media internet serta Studi Literatur.

a. Dokumentasi

Adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengumpulkan dokumen-dokumen yang berhubungan dengan obyek penelitian. Dalam hal ini, dokumen-dokumen yang diperoleh dianalisis sehingga diperoleh data-data yang sesuai untuk kegiatan pengembangan sistem.

b. Internet

Pencarian informasi dan referensi melalui kegiatan browsing. c. Studi Literatur

Studi kepustakaan dilakukan dengan cara membaca, mengutip dan membuat catatan yang bersumber pada bahan-bahan pustaka yang mendukung dan berkaitan dengan penelitian ini.

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

(60)

45

digunakan dengan memprioritaskan ketepatan waktu selesai dan efektifitas dalam perancangan sebuah sistem.

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan sistem yang digunakan oleh penulis untuk merancang sebuah Sistem Informasi Pelayanan seperti, service motor, penjualan dan pembelian sparepart adalah metode pendekatan sistem yang berorientasi objek (Object-Oriented). Pendekatan berorientasi objek merupakan suatu teknik atau pendekatan dalam melihat permasalahan dan sistem (sistem perangkat lunak, sistem informasi, atau sistem lainnya). Pendekatan berorientasi objek akan memandang sistem yang akan dikembangkan sebagai suatu kumpulan objek yang berkorespondensi dengan objek-objek dunia nyata.

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem

Metode yang digunakan dalam pengembangan untuk membangun sistem informasi ini yaitu metode prototype yaitu salah satu metode pengembangan perangat lunak yang banyak digunakan. Dengan metode prototype ini pengembang dan user dapat saling berinteraksi selama proses pembuatan sistem.

Prototype dapat digunakan untuk menyambungkan ketidaksepahaman

pelanggan mengenai hal teknis dan memperjelas spesifikasi kebutuhan yang diinginkan pelanggan kepada pengembang perangkat lunak.

Metode prototype dimulai dari mengumpulkan kebutuhan pelanggan terhadap perangkat lunak yang akan dibuat. Lalu dibuatlah program prototype

agar pelanggan lebih terbayang dengan apa yang sebenarnya diinginkan. Program

(61)

46

menyediakan tampilan dengan simulasi alur perangkat lunak yang sudah jadi. Program prototype ini dievaluasi oleh pelanggan atau user sampai dispesifikasi yang sesuai dengan keinginan pelanggan atau user.

(Sumber : Rosa A.S and M. Shalahuddin, 2011)

Gambar 3.2 Model Prototype

Keunggulan prototype adalah:

1. Adanya komunikasi yang baik antara pengembang dan pelanggan

2. Pengembang dapat bekerja lebih baik dalam menentukan kebutuhan pelanggan

3. Pelanggan berperan aktif dalam pengembangan sistem 4. Lebih menghemat waktu dalam pengembangan sistem

(62)

47

Kelemahan prototyping adalah :

1. Pelanggan kadang tidak melihat atau menyadari bahwa perangkat lunak yang ada belum mencantumkan kualitas perangkat lunak secara keseluruhan dan juga belum memikirkan kemampuan pemeliharaan untuk jangja waktu lama. 2. Penegmbang biasanya ingin cepat menyelesaikan proyek. Sehingga

menggunakan algoritma dan bahasa pemrograman yang sederhana untuk membuat prototyping lebih cepat selesai tanpa memikirkan lebih lanjut bahwa program tersebut hanya merupakan cetak biru sistem .

3. Hubungan pelanggan dengan komputer yang disediakan mungkin tidak mencerminkan teknik perancangan yang baik.

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Alat bantu analisis dan perancangan yang digunakan adalah salah satu standar bahasa yang banyak digunakan didunia industry untuk mendefinisikan

requirement, membuat analisis dan desain, serta menggambarkan arsitektur dalam

pemrograman berorientasi objek. Rosa A.S-M.Shalahuddin (2011 : 113).

UML muncul karena adanya kebutuhan pe,odelan visual untuk menspesifikasikan, menggambarkan, membangun, dan dokumentasi dari sistem perangkat lunak. UML merupakan visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah system dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung. Karena UML ini merupakan bahasa visual untuk pemodelan bahasa berorientasi objek, maka semua elemen dan diagram berbasiskan pada paradigma

object oriented. Adapun metode desain yang ada pada langkah perancangan ini

(63)

48

1. Use case Diagram

Use case atau diagram use case merupakan pemodelan untuk melakukan

(behavior) sistem informasi yang akan dibuat. Use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat. Secara kasar, use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada didalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi itu. Ada dua hal utama pada use case yaitu pendefinisian apa yang disebut aktor dan use case.

a. Aktor merupakan orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat diluar sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun simbol dari aktor adalah gambar orang, tapi aktor belum tentu merupakan orang.

b. Use case merupakan fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai

unit-unit yang saling bertukar pesan antar unit-unit atau actor.

2. Sekenario Use Case

Mendeskripsikan aktor-aktor yang melakukan prosedur dalam sistem, serta menjelaskan respon yang ditanggapi oleh sistem tersebut terhadap prosedur yang dilakukan oleh aktor.

3. Activity Diagram

(64)

49

bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem.

4. Sequence Diagram

Sequence diagram menggambarkan kelakukan objek pada use case dengan

mendeskripsikan waktu hidup objek atau message yang dikirimkan dan diterima antar objek. Oleh karena itu untuk menggambar diagram sequence maka harus diketahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah use case beserta metode yang dimiliki kelas yang diinstansiasi menjadi objek itu. (Sumber

5. Collaboration diagram

Collaboration diagram adalah bentuk lain sequence diagram, dimana

sequence diagram diorganisir oleh waktu, sedangkan collaboration diagram diorganisir menurut ruang atau space.

6. Class Diagram

Diagram kelas atau class diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas memiliki apa yang disebut atribut dan metode atau operasi.

a. Atribut merupakan variable-variabel yang dimiliki oleh suatu kelas. b. Operasi atau metode adalah fungsi-fungsi yang dimiliki oleh suatu kelas.

7. ComponentDiagram

Component Diagram atau diagram komponen adalah diagram yang

Gambar

Gambar 2.2 Lima Komponen Sistem Informasi
Gambar 2.8 Topologi Mesh
Gambar 2.9 Sistem Client Server
Gambar 3.2 Model Prototype
+7

Referensi

Dokumen terkait

Variabel bebas biasanya merupakan variable yang dimanipulasi secara sistematis, dalam penelitian ini yang diidentifikasikan sebagai variabel bebasnya adalah media

Penambahan kapasitas pembangkit (ekspansi) di lokasi yang berbeda pada sistem yang sama dapat dilakukan pemilihan langsung, dengan persyaratan harga listriknya harus di bawah

Hasil dari penelitian ini adalah pemaknaan para penggemar terhadap film bollywood yang didalamnya mengandung unsur jenis pakaian, seni tari dan musik yang menunjukan budaya serta

Begitu juga pada sabun mandi cair dari basis minyak kelapa dan kalium hidroksida dengan lendir daun lidah buaya berbagai konsentrasi yang berbeda (6% dan 9%)

Diajukan untuk menempuh Ujian Sidang Sarjana pada Jurusan Ilmu Administrasi Negara. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Suatu ketika Bapak Sukran dan Ibu Darmi diberi kepercayaan oleh salah satu keluarganya untuk mengarap lahan pertanianya ubi kayu ( singkong ) seluas 0,35 hektar milik keluarganya

Seiring dengan itu maka partisipasi masyarakat sangat diperlukan untuk mensukseskan jalannya pemilihan walikota tersebut dan terutama dalam memaksimalkan hak pilih

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis harga mempunyai pengaruh terhadap keputusan pembelian, promosi mempunyai pengaruh terhadap keputusan pembelian, kualitas