• Tidak ada hasil yang ditemukan

Angka kejadian Sindroma Koroner Akut dan hubungannya dengan Hipertensi di RSUP H.Adam Malik, Medan pada tahun 2011

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Angka kejadian Sindroma Koroner Akut dan hubungannya dengan Hipertensi di RSUP H.Adam Malik, Medan pada tahun 2011"

Copied!
62
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 3.1 : Kerangka konseptual penelitian
Tabel 5.1 menunjukkan distribusi angka kejadian Sindroma Koroner Akut (SKA)
Tabel 5.2 Distribusi angka kejadian Sindroma Koroner Akut dengan atau
Tabel 2.1 : Klasifikasi Hipertensi
+2

Referensi

Dokumen terkait

SKA yang merupakan keadaan gawat darurat dari Penyakit Jantung Koroner (PJK) yang terdiri dari: infark miokard akut dengan elevasi segment ST (STEMI), infark miokard akut

Angina pektoris tak stabil (unstable angina = UA), infark miokard akut dengan elevasi ST dan infark miokard akut tanpa elevasi ST merupakan bagian dari sindrom koroner akut (acute

Rata-rata kadar kolesterol total darah pada pasien sindroma koroner akut. Rata-rata kadar trigliserida pada pasien sindroma

Hasil penelitian didapatkan 86 penderita sindrom koroner akut dimana jumlah penderita angina pektoris tidak stabil adalah 47 orang, jumlah penderita infark miokard akut tanpa

PENYAKIT YANG TERMASUK DALAM SINDROM KORONER AKUT Sindrom koroner akut dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu; angina pektoris tidak stabil, infark miokard

Sindrom koroner akut (SKA) merupakan kegawatan jantung yang terjadi karena adanya ruptur atau erosi dari plak aterosklerosis yang memiliki gambaran berupa angina pektoris

" Hubungan Antara Kadar Histamin dan Tryptase Plasma dengan Kejadian Infark Miokard Akut ST Elevasi Pada Pasien Dengan Sindroma Koroner Akut” beserta perangkat yang

Diagnosis angina pektoris tidak stabil (APTS/UAP) dan infark miokard non ST elevasi (NSTEMI) ditegakkan atas dasar keluhan angina tipikal yang dapat disertai dengan